Anda di halaman 1dari 2

HUKUMAN MATI BAGI PARA PELAKU KORUPTOR

PRO : Saya sangat setuju dengan hukuman mati bagi para koruptor.Karena kasus korupsi di Indonesia sangat
banyak.Dengan hukuman mati tersebut, koruptor akan menjadi jera dan Indonesia akan terbebaskan dari kasus
korupsi. Negara ini sudah rusak karena korupsi dimana-mana. Bahkan Jaksa, Hakim dan Polisi yang harusnya
bertindak di kasus ini malah sebagian dari mereka yang menjadi pelaku koruptor. Hanya hukuman matilah yang
dapat memberhentikan kasus korupsi. Hakim harus berani menerapkan hukuman itu karena sudah diatur dalam
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999. rakyat pun masih menginginkan adanya pidana mati.Secara garis
besar, ada tiga teori mengapa kita membutuhkan pidana mati. Pertama, teori pembalasan, yakni untuk
menyeimbangkan hak-hak dalam masyarakat. Kedua, teori perbaikan sebagai upaya represif. Ketiga, tori efek
jera sebagai upaya preventif agar terjadi penurunan tingkat kriminalitas dan perbuatan jahat dapat diberantas.
Bila dibandingkan dengan Negara Arab, Indonesia harusnya menerapkan hukuman mati karena hukuman mati
di arab sangatlah efektif dan dapat mengurangi kasus korupsi.
Contoh kasus di china : di china dolakukan pemulihan semua koruptor yang melakukan korupsi sebelum tahun
1998. Semua pejabat yang korupsi dianggap bersih, tetapi sehari sesudah pemulihan ada pejabat yang
melakukan korupsi lagi, pejabat itu langsung di hukum mati.
Indonesia hendaknya bisa berkaca pada China dalam penegakan hukum terhadap korputor, di China tiada
ampun bagi koruptor, bahkan Cheng ke jie wakil ketua Parlemen China juga dihukum mati. ju Rongji
Perdana Mentri China beberapa tahun yang lalu mengatakan “siapkan ribuan peti mati untuk para
koruptor, tetapi siapkan juga satu peti mati buat saya, jika saya juga korupsi, saya siap dihukum mati.”
Perkataan Ju Rongji tersebut hendaknya menginspirasi para pemimpin Indonesia untuk tegas dalam
pemberantasan korupsi tanpa pandang bulu.
Hutang Indonesia kepada PBB sangatlah banyak, pada tahun 2012 Indonesia mempunyai hutang sebesar 1960
triliun dan itu disebabkan oleh korupsi.Bila tidak dilakukan hukuman mati Indonesia semakin banyak
mempunyai hutang kepada PBB. Tidak benar bahwa pidana mati melanggar HAM karena MK sendiri
menyatakan hal tersebut. Dan juga UU Peradilan HAM No.26 tahun 2000 mencantumkan pidana mati.
untuk sekarang ini Indonesia masih memerlukan pidana mati untuk melindungi masyarakat dari ancaman
penjahat-penjahat yang membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan jiwa manusia, kita semua hendaknya
bisa berfikir holistik dalam menyikapi persoalan pidana mati, idealnya cita hukum yaitu keadilan.
meski sebagian negara- negara khususnya di Eropa dan Amerika sudah menghapuskan pidana mati, tetapi
masih banyak juga negara-negara yang masih menerapkan pidana mati, antara lain China, Korea Utara, Arab
Saudi, khususnya negara-negara Asia dan Afrika.
Undang- undang Nomor 31 Tahun 1999 yo UU No. 20 Tahun 2001 tentang pemberantasan Tindak pidana
korupsi memberikan legalitas bahwasannya koruptor bisa dihukum mati berdasarkan pasal 2 ayat (2), dimana
pidana mati dapat dijatuhkan kepada koruptor yang melakukan tindak pidana korupsi dalam keadaan tertentu,
yaitu : (1) dilakukan pada waktu negara dalam keadaan bahaya sesuai dengan undang-undang yang berlaku (2)
pada waktu terjadinya bencana alam nasional (3) sebagai pengulangan tindak pidana korupsi, atau (4) pada
waktu negara dalam keadaan krisis ekonomi dan moneter.
Penegasan pro:
Lebih baik membunuh satu-persatu koruptor dan menyelamatkan jutaan masyarakat di
Indonesia dari pada harus mengkasihani koruptor namun merugikan jutaan masyarakat
Indonesia.
KONTRA : Saya tidak setuju bila hukuman mati diterapkan di Indonesia. Karena itu bertentangan
dengan HAM ( Hak Asasi Manusia ) yaitu hak bebas hidup dan sangat merendahkan manusia.

Hukuman mati tidak akan menimbulkan efek jera bagi para koruptor dan belum ada bukti ilmiah
yang membuktikan bahwa hukuman mati dapat memberikan efek bagi koruptor. Tidak menutup
kemungkinan, hukuman mati justru akan membuat cara yang lebih canggih dan kreatif dalam
melakukan korupsi. Jika hukuman mati ini berlaku bias saja pengacara atau keluarga koruptor
membandingkan masalahnya dengan masalah yang lain. Seperti pembunuhan, seorang pembunuh
telah menghilangkan nyawa oranglain tetapi pembunuh tersebut hanya di penjara. Seharusnya nyawa
dibayar dengan nyawa, bukan hanya penjara.
Jika disamakan dengan China dan Arab, Indonesia salah jika menerapkan hukuman mati. Karena
China adalah negara nomor 1 didunia dengan kasus korupsi terbanyak. Padahal China sudah
menerapkan hukuman mati bagi koruptor. Dan Arab adalah negara yang menggunakan hukum Islam.
Jadi wajar saja jika Arab menerapkan hukuman mati bagi para koruptor. Sedangkan Indonesia
menerapkan hukum Konstitusi bukan hukuman Islam.
pada Artikel 10 Deklarasi HAM PBB dan kondisi faktual hapusnya pidana mati di banyak negara
saat ini, para pegiat HAM Indonesia mengedepankan hak untuk hidup sebagai dasar penolakan
pidana mati terhadap koruptor. Bagi mereka, hidup merupakan hak paling dasar yang melekat dalam
diri manusia. Konsekuensinya, hak tersebut tidak boleh diutak-atik dalam kondisi apapun, apalagi
meniadakannya.
Direktur Eksekutif Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) Anggara Suwahju.
Ia menyampaikan sejumlah contoh negara-negara yang menerapkan hukuman mati bagi koruptor,
nyatanya angka korupsi di sana masih tetap tinggi, salah satunya China. Efek jera seharusnya bisa
diberikan tanpa memberikan hukuman mati, tapi memberikan sanksi yang lebih baik. Misalnya
perampasan aset. Misalnya (dihukum) 7 tahun terus keluar dari penjara, keluarganya bisa aja masih
menikmati (hasil korupsi), asetnya kan tersebar di mana-mana.
hidup dan perampasan asset.
Penegasan kontra:
Saya tetap tidak setuju bila hukuman mati diterapkan di Indonesia. Hukuman yang lebih tepat bagi
para koruptor adalah memenjarakannya seumur asset.
.

Anda mungkin juga menyukai