Anda di halaman 1dari 1

Beriman kepada Rasul-rasul Allah SWT merupakan rukun iman yang keempat.

Hal tersebut,
membawa makna bahwa setiap umat Islam harus mengakui dengan lisan, membenarkan
dengan hati, dan mengamalkan dengan perbuatan jika Allah SWT benar-benar telah
mengutus para RasulNya di dunia untuk menyebarkan risalah (tuntunan hidup). Rasul-rasul
Allah SWT yaitu orang-orang yang menerima wahyu Tuhan untuk disampaikan kepada
manusia. Seorang Nabi dan Rasul sama-sama mendapatkan wahyu dari Allah SWT.
Namun, dalam praktek dakwah atau penyampaian risalahnya, para Rasul Allah SWT
ditugaskan untuk menyampaikan kepada umat. Sedangkan, para Nabi tidak memiliki tugas
untuk memberitahukan wahyu sebagai tuntunan hidup manusia di dunia.

Baca selengkapnya di artikel "Iman Kepada Rasul-Rasul Allah Rukun Iman Keempat &
Hikmahnya",

Beriman kepada para rasul tidak dapat dilepaskan dari keyakinan terhadap kitab-kitab Allah
SWT. Hal tersebut disebabkan lantaran rasul merupakan orang yang menyampaikan wahyu
dalam bentuk perkataan maupun kitab yang dimukjizatkan kepadanya. “Kebajikan itu
bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi kebajikan itu ialah
(kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab…”
(Al-Baqarah {2}:177) Kerasulan diberikan Allah SWT kepada seorang manusia tanpa
didahului suatu usaha. Secara sederhana, kerasulan merupakan suatu pemberian murni
dari Allah SWT. “Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan
keluarga Imran melebihi segala umat (pada masa masing-masing),” (Ali Imran {3}:33)
Dikutip dari buku Aqidah Islam oleh Marzuki, jumlah Nabi yang diketahui yaitu sebanyak
124.000 orang. Sedangkan, jumlah Rasul yang dijelaskan di dalam Al-Qur’an dan wajib
diimani oleh umat Islam berjumlah 25 orang. Adapun nama-nama 25 Rasul yang diketahui
tersebut yaitu Adam, Idris, Nuh, Hud, Shalih, Luth, Ibrahim, Ismail, Ishak, Ya’kub, Yusuf,
Ayub, Syu’aib, Musa, Harun, Daud, Sulaiman, Zulkifli, Ilyas, Ilyasa, Yunus, Zakariya, Yahya,
Isa, dan Muhammad. Hikmah Beriman Kepada Para Rasul Allah SWT Allah SWT
mewajibkan umat Islam untuk beriman kepada para RasulNya, tentu memiliki makna yang
penting. Salah satu hal penting tersebut disampaikan oleh Allah SWT dalam kitabnya
sebagai berikut: “Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang
banyak mengingat Allah.” (QS Al-Ahzab {33}:21) Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti oleh Kemendikbud (2017:114), beriman kepada para Rasul Allah SWT
akan memberikan manfaat dan hikmah kepada umat Islam. Beberapa manfaat dan hikmah
yang akan didapatkan sebagai berikut: 1. Menyempurnakan rukun iman yang keempat 2.
Menjadikan kisah para Rasul sebagai suri teladan yang baik dalam hidup 3. Termotivasi
untuk melakukan perilaku sosial yang baik dalam masyarakat 4. Tidak akan kehilangan arah
dalam contoh manusia yang baik 5. Timbulnya rasa cinta (mahabah) kepada para Rasul dan
mulai mencontoh perilaku-perilaku terpujinya 6. Mengetahui hakikat hidup seorang manusia,
yaitu untuk taat beribadah kepada Allah SWT “Aku tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (Az-Zariyat {51}:56)

Anda mungkin juga menyukai