Anda di halaman 1dari 8

Rukun Iman 

adalah pondasi keimanan dari seorang muslim. Semua umat


muslim harus mengamalkan rukun iman. Dengan mengaalkannya maka
sesorang akan memiliki keimanan yang kuat. Jika seseorang mengabaikan
atau tidak mengamalkan rukun iman, maka akan dengan mudah diguncang
hatinya dengan berbagai masalah dan kegelisahan dalam keimanan.
Berikut ini rangkuman tentang pengertian enam rukun iman dalam Islam lengkap beserta
maknanya:

1. Iman Kepada Allah SWT


Iman kepada Allah merupakan rukun iman pertama dan paling utama dalam Islam. Umat muslim
haruslah terlebih dahulu mengenal bahwa tiada Tuhan kecuali Allah. Menurut Syaikh
Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah At Tuwaijiri, untuk mengimani tersebut bisa terwujud
dalam empat perkara berikut:

1. Iman Terhadap Keberadaan (wujud) Allah subhanahu wa ta’ala


2. Iman bahwa Allah adalah Tuhan yang Tidak Ada Sekutu Bagi-Nya
3. Beriman dengan Uluhiyyah Allah subhanahu wa ta’ala
4. Beriman dengan Asma’ (nama-nama) dan sifat-sifat Allah subhanahu wa ta’ala

2. Iman Kepada Malaikat


Yang kedua adalah beriman kepada malaikat-malaikat utusan Allah SWT. Makna dari beriman
kepada para malaikat adalah untuk mengimani atau meyakini bahwa Allah SWT telah
menciptakan para malaikat dalam keadaan berikut:

1. Malaikat bukanlah laki-laki ataupun perempuan


2. Tidak makan dan minum
3. Malaikat tidak tidur
4. Tidak menikah dan tidak memiliki nafsu
5. Malaikat adalah makhluk yang mulia
Jumlah malaikat Allah tidak terhitung banyaknya. Namun, ada 10 malaikat yang wajib diketahui
oleh seorang muslim, yaitu malaikat Jibril (menyampaikan wahyu), mikail (menyampaikan
rezeki), Israfil (peniup sangkakala), Izrail (pencabut nyawa), Munkar Nakir (penanya ruh di alam
barzah), Raqib Atid (pencatat amal manusia), Malik (penjaga pintu neraka) dan Ridwan (penjaga
pintu surga).

3. Iman Kepada Kitab-Kitab Allah


Yang ketiga adalah percaya kepada kitab-kitab-Nya. Beriman di sini bermakna meyakini dan
percaya bahwa Allah telah menurunkan wahyu (kitab suci) melalui malaikat Jibril kepada para
rasul untuk disampaikan kepada umat yang berisi petunjuk dan pedoman hidup bagi hamba-
hamba-Nya.

Jumlah kitab yang Allah SWT telah turunkan berjumlah empat kitab. Keempat kitab tersebut
adalah Al Quran (diturunkan untuk Nabi Muhammad SAW), Injil (diturunkan untuk Nabi Isa),
Taurat (diturunkan untuk Nabi Musa) dan Zabur (diturunkan untuk Nabi Daud).

4. Iman Kepada Nabi dan Rasul-Nya


Yang keempat adalah Iman kepada nabi dan Rasul Allah SWT. Artinya setiap muslim meyakini
bahwa para nabi dan rasul adalah utusan Allah untuk menyampaikan wahyu-Nya. Adapun
perbedaan nabi dan rasul adalah seorang nabi belum tentu rasul sementara seorang rasul sudah
pasti seorang nabi.

Jumlah keseluruhan nabi menurut satu riwayat adalah 124.000 Nabi. Sementara para Rasul
keseluruhan berjumlah 313 orang. Dari sekian banyak Nabi dan Rasul Allah SWT, yang wajib
kita ketahui hanya 25 saja. Berikut daftar ke-25 Nabi dan Rasul yang wajib kita ketahui tersebut:

Adam as, Idris as, Nuh as, Hud as, Shaleh as, Ibrahim as, Luth as, Ismail as, Ishak as, Ya`qub as,
Yusuf as, Ayub as, Syu`ib as, Musa as, Harun as, Zulkifli as, Daud as, Sulaiman as, Ilyas as,
Ilyasa` as, Yunus as, Zakaria as, Yahya as, Isa as, Muhammad SAW.
BACA JUGA: KISAH NABI MUHAMMAD SAW DARI
LAHIR SAMPAI WAFAT

5. Iman Kepada Hari Kiamat

Suatu saat nanti, seluruh alam semesta akan hancur dan tergantikan dengan kehidupan yang kekal
(akhirat). Meyakini hal tersebut merupakan iman terhadap hari kiamat. Peristiwa hari kiamat akan
membinasakan seluruh semesta berserta isinya. Peristiwa tersebut terjadi dalam dua fase, yakni
kiamat sugro (kecil) dan kiamat kubro (besar).

Kiamat sugro adalah terjadinya kejadian hancurnya jagat raya dengan skala yang kecil. Misalnya
adalah bencana alam seperti tsunami, gempa bumi, gunung meletus, banjir sebagainya

Kiamat kubro adalah kiamat yang sesungguhnya, yaitu proses hancurnya alam semesta beserta
seluruh penghuninya. Kiamat kubro ini merupakan salah satu tanda dimulainya kehidupan
akhirat. Dengan demikian, manusia akan mulai ditimbang dan dipertanggungjawabkan segala
amalnya di dunia. Tanda-tanda hari kiamat kubro ini adalah munculnya Dajjal, turunnya Yakjuj
dan Makjuj, terbitnya matahari dari barat dan lain-lain.

Berikut adalah beberapa ayat dalam Al-Qur’an yang menandakan dahsyatnya peristiwa kiamat:

1. Bumi digoncangkan sekuat kuatnya hingga mengeluar kan isi yang dikandungnya
(QS. Al- Zalzalah : 1 – 5)
2. Matahari di gulung, bintang-bintang berjatuhan dan laut meluap. (QS. Al- Infithor : 1
– 3)
3. Gunung-gunung kemudian pecah berterbangan menjadi pasir  (QS. Al-  Haqqah : 14)
4. Manusia tidak dapat menolong manusia lainnya, bahkan seorang ayah terhadap
anaknya sendiri. (QS. Lukman : 33)

6. Iman Kepada Qadha dan Qodhar


Rukun iman yang terakhir adalah beriman kepada qadha dan qodhar. Sebagai seorang mukmin,
kita harus mengakui dan meyakini bahwa setiap hal yang terjadi di dunia ini atas izin Allah. Kita
harus menerima dengan lapang dada semua ketentuan-Nya, baik yang bagi kita baik ataupun
kurang baik.

Namun, Allah lah yang tahu, mana yang terbaik untuk kita. Oleh karena itu, kita harus tetap
berbaik sangka pada-Nya dan tetap melakukan yang terbaik sebagaimana yang Allah perintahkan
untuk kita semua.

BACA JUGA: SEDEKAH MENOLAK BALA


Qadha maknanya adalah sesuatu yang telah ditetapkan Allah pada makhluk-Nya, baik berupa
penciptaan, peniadaan, maupun perubahan terhadap sesuatu. Sedangkan qodar maknanya adalah
sesuatu yang telah ditentukan Allah sejak zaman azali. Dengan demikian qodar ada lebih dulu
kemudian disusul dengan qadha.

Demikian adalah keenam rukun iman dalam Islam. Semoga dengan mempelajari dan terus
memaknai keenam perkara tersebut, umat Islam senantiasa berada dalam naungan iman hingga
kelak Allah panggil kembali di sisi-Nya.

Berikut ini rangkuman tentang pengertian enam rukun iman dalam Islam lengkap beserta
maknanya:

1. Iman Kepada Allah SWT


Iman kepada Allah merupakan rukun iman pertama dan paling utama dalam Islam. Umat muslim
haruslah terlebih dahulu mengenal bahwa tiada Tuhan kecuali Allah. Menurut Syaikh
Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah At Tuwaijiri, untuk mengimani tersebut bisa terwujud
dalam empat perkara berikut:

1. Iman Terhadap Keberadaan (wujud) Allah subhanahu wa ta’ala


2. Iman bahwa Allah adalah Tuhan yang Tidak Ada Sekutu Bagi-Nya
3. Beriman dengan Uluhiyyah Allah subhanahu wa ta’ala
4. Beriman dengan Asma’ (nama-nama) dan sifat-sifat Allah subhanahu wa ta’ala
2. Iman Kepada Malaikat
Yang kedua adalah beriman kepada malaikat-malaikat utusan Allah SWT. Makna dari beriman
kepada para malaikat adalah untuk mengimani atau meyakini bahwa Allah SWT telah
menciptakan para malaikat dalam keadaan berikut:

1. Malaikat bukanlah laki-laki ataupun perempuan


2. Tidak makan dan minum
3. Malaikat tidak tidur
4. Tidak menikah dan tidak memiliki nafsu
5. Malaikat adalah makhluk yang mulia
Jumlah malaikat Allah tidak terhitung banyaknya. Namun, ada 10 malaikat yang wajib diketahui
oleh seorang muslim, yaitu malaikat Jibril (menyampaikan wahyu), mikail (menyampaikan
rezeki), Israfil (peniup sangkakala), Izrail (pencabut nyawa), Munkar Nakir (penanya ruh di alam
barzah), Raqib Atid (pencatat amal manusia), Malik (penjaga pintu neraka) dan Ridwan (penjaga
pintu surga).

3. Iman Kepada Kitab-Kitab Allah

Yang ketiga adalah percaya kepada kitab-kitab-Nya. Beriman di sini bermakna meyakini dan
percaya bahwa Allah telah menurunkan wahyu (kitab suci) melalui malaikat Jibril kepada para
rasul untuk disampaikan kepada umat yang berisi petunjuk dan pedoman hidup bagi hamba-
hamba-Nya.

Jumlah kitab yang Allah SWT telah turunkan berjumlah empat kitab. Keempat kitab tersebut
adalah Al Quran (diturunkan untuk Nabi Muhammad SAW), Injil (diturunkan untuk Nabi Isa),
Taurat (diturunkan untuk Nabi Musa) dan Zabur (diturunkan untuk Nabi Daud).

4. Iman Kepada Nabi dan Rasul-Nya


Yang keempat adalah Iman kepada nabi dan Rasul Allah SWT. Artinya setiap muslim meyakini
bahwa para nabi dan rasul adalah utusan Allah untuk menyampaikan wahyu-Nya. Adapun
perbedaan nabi dan rasul adalah seorang nabi belum tentu rasul sementara seorang rasul sudah
pasti seorang nabi.

Jumlah keseluruhan nabi menurut satu riwayat adalah 124.000 Nabi. Sementara para Rasul
keseluruhan berjumlah 313 orang. Dari sekian banyak Nabi dan Rasul Allah SWT, yang wajib
kita ketahui hanya 25 saja. Berikut daftar ke-25 Nabi dan Rasul yang wajib kita ketahui tersebut:

Adam as, Idris as, Nuh as, Hud as, Shaleh as, Ibrahim as, Luth as, Ismail as, Ishak as, Ya`qub as,
Yusuf as, Ayub as, Syu`ib as, Musa as, Harun as, Zulkifli as, Daud as, Sulaiman as, Ilyas as,
Ilyasa` as, Yunus as, Zakaria as, Yahya as, Isa as, Muhammad SAW.

BACA JUGA: KISAH NABI MUHAMMAD SAW DARI


LAHIR SAMPAI WAFAT

5. Iman Kepada Hari Kiamat


Suatu saat nanti, seluruh alam semesta akan hancur dan tergantikan dengan kehidupan yang kekal
(akhirat). Meyakini hal tersebut merupakan iman terhadap hari kiamat. Peristiwa hari kiamat akan
membinasakan seluruh semesta berserta isinya. Peristiwa tersebut terjadi dalam dua fase, yakni
kiamat sugro (kecil) dan kiamat kubro (besar).

Kiamat sugro adalah terjadinya kejadian hancurnya jagat raya dengan skala yang kecil. Misalnya
adalah bencana alam seperti tsunami, gempa bumi, gunung meletus, banjir sebagainya

Kiamat kubro adalah kiamat yang sesungguhnya, yaitu proses hancurnya alam semesta beserta
seluruh penghuninya. Kiamat kubro ini merupakan salah satu tanda dimulainya kehidupan
akhirat. Dengan demikian, manusia akan mulai ditimbang dan dipertanggungjawabkan segala
amalnya di dunia. Tanda-tanda hari kiamat kubro ini adalah munculnya Dajjal, turunnya Yakjuj
dan Makjuj, terbitnya matahari dari barat dan lain-lain.

Berikut adalah beberapa ayat dalam Al-Qur’an yang menandakan dahsyatnya peristiwa kiamat:

1. Bumi digoncangkan sekuat kuatnya hingga mengeluar kan isi yang dikandungnya
(QS. Al- Zalzalah : 1 – 5)
2. Matahari di gulung, bintang-bintang berjatuhan dan laut meluap. (QS. Al- Infithor : 1
– 3)
3. Gunung-gunung kemudian pecah berterbangan menjadi pasir  (QS. Al-  Haqqah : 14)
4. Manusia tidak dapat menolong manusia lainnya, bahkan seorang ayah terhadap
anaknya sendiri. (QS. Lukman : 33)

6. Iman Kepada Qadha dan Qodhar


Rukun iman yang terakhir adalah beriman kepada qadha dan qodhar. Sebagai seorang mukmin,
kita harus mengakui dan meyakini bahwa setiap hal yang terjadi di dunia ini atas izin Allah. Kita
harus menerima dengan lapang dada semua ketentuan-Nya, baik yang bagi kita baik ataupun
kurang baik.

Namun, Allah lah yang tahu, mana yang terbaik untuk kita. Oleh karena itu, kita harus tetap
berbaik sangka pada-Nya dan tetap melakukan yang terbaik sebagaimana yang Allah perintahkan
untuk kita semua.

BACA JUGA: SEDEKAH MENOLAK BALA


Qadha maknanya adalah sesuatu yang telah ditetapkan Allah pada makhluk-Nya, baik berupa
penciptaan, peniadaan, maupun perubahan terhadap sesuatu. Sedangkan qodar maknanya adalah
sesuatu yang telah ditentukan Allah sejak zaman azali. Dengan demikian qodar ada lebih dulu
kemudian disusul dengan qadha.

Demikian adalah keenam rukun iman dalam Islam. Semoga dengan mempelajari dan terus
memaknai keenam perkara tersebut, umat Islam senantiasa berada dalam naungan iman hingga
kelak Allah panggil kembali di sisi-Nya.

Sumber: https://zakat.or.id/rukun-iman/

Anda mungkin juga menyukai