Kelas ; XB
Jurusan : Manajemen
Islam adalah agama yang diwahyukan kepada semua rasul-Nya, sejak Nabi Adam as
hingga Nabi Muhammad saw. Sebagai petunjuk kepada tercapainya dambaan hidup sejahtera
di dunia dan diakhirat. Islam yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw merupakan
mata rantai terakhir agama Allah yang ditujukan kepada seluruh umat manusia mencakup
aspek-aspek aqidah, ibadah, akhlak dan mu’amalat duniawi atau kehidupan bermasyarakat.
Sumber-sumber ajaran Islam adalah Alquran dan sunnah Rasul. Islam adalah agama tauhid
yang akan berbekas pada diri amnusia, dengan pandangan yang tidak sempit, sebab dia akan
percaya kepada Tuhan yang menciptakan segala-galanya ini. Yang memberikan rizki, yang
menuntun hidupnya, kearah pengaruh yang benar, yang selalu belas dan kasih sayang. Dia
telah menyediakan apa saja yang terbentang luas di muka manusia untuk kepentingannya.8
Pokok keimanan yang lebh dikenal dengan rukun iman dalam Islam dijelaskan dalam hadis
nabi Muhammad saw yang diriwayatkan oleh iman Muslim berbunyi sebagai berikut :
Artinya: Dari Umar ra. Berkata : Baritahulah kami (hai Rasulullah), tentang iman nabi
menjawab : Engkau percaya kepada aanya Allah, Malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, Rasul-
rasul-Nya dan hari akhirat serta
Dari keterangan diatas, dapat dirumuskan kedalam eman gasie besar sebagai pokok aqidah
dalam Islam yakni:
Ke enam hal tersebut diatas adalah : sebagai landasan pokok dan menjadi suatu kewajiban
bagi penganut agam Islam untuk memepelajari dan mengetahui serta mengetahui serta
meyakini, urainnya sebagai berikut :
Keimanan kepada Allah yang dimaksudkan adalah kita wajib mempercayai ke Esaan zat,
sifat dan Af’alNya Allah swt. Artinya Allah sajalah yang patut dan berhak disembah, karena
Dia yang menciptakan alam ini. Dialah yang bersifaty dengan segala sifat kesempurnaan,
jauh berbeda dengan makhluk. Segala apa yang diciptakan Allah, diciptakan-nya dengan
sendiri-Nya, tidak dengan bantuan siapapun.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, dipertegas dalam firman Allah QS. al- Ikhlas (12) ;
1-4 : artinya Katakanlah Dialah Allah, Yang Maha Esa, Dia adalah Tuhan yang bergantung
kepada-Nya segala sesuatu, Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak
seorangpun yang seytara dengan Dia.
Iman kepada malaikat yaitu percaya bahwa malaikat adalah makhluk dan hamba Alah yang
ghaib, para malaikat itu mempunyai sifat- sifat yang tidak perna maksiat dan durhaka kepada
Allah swt. Sehubungan dengan itu Allah mengabadikan dalam firman-Nya at-Tharim (66); 6:
Artinya Penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai
Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya mereka dan selalu mengerjakan apa yang
diperintahkan.
Dalam ajaran islam, telah menjadi satu kewajiban untuk percaya kepada semuah kitab-kitab
suci yang diturunkan oleh Allah. Sehubungan dengan itu Nasaruddin, Razak mengatakan:
Umat Islam wajib percaya kepada semuah kitab-kitab yang diturunkan, kitab suci yang
Allah turunkan kepada makhluknya adalah Taurat, Zabur, Injil dan Alquran bagi umat
islam, kedudukan kitab taurtat, Zabur Injil hanya dituntut untuk memepercayai tidak wajib
untuk melaksanakannya.16
Dengan demikian jelas bahwa semua umat memeprcayai Alquran sebagai wahyu Allah swt.
Serta untuk mengamalkannya Allah kepada Rasulullah sebagai Nabi terakhir adlah untuk
menjadi pedoman hidup di dunia demi mencapai kebahagiaan di akhirat kelak.
Iman kepada Rasul berarti mempercayai bahwa Allah swt., telah memilih diantara manusia
menjadi utusan untuk menyampaikan isi dari pada risalah dan menjadi petunjuk bagi manusia
dalam hidupnya.Nabi dan Rasul itu banyak “sampai 124.000 3,5 Orang” dan sebagai Nabi
yang pertama adalah Nabi Adam as, dan yang terakhir adlah Nabi Muhammad saw. Nabi dan
Rasul yang wajib diketahui namanya ada 25 orang, yaitu yang tercantum di dalam Alquran
yang lainnya tidak wajib untuk diketahui.
Telah difahami bahwa dunia ini adalah alam perbahan dan prgantian, segalanya akan
senantiasa berubah, memudar dan setelah itu mati, atau kejadian demikian iman kepada hari
akhir akan menumbhkan kepercayaan. Kepercayaan yang dimaksud ialah bahwa akan terjadi
suatu hari pembalasan.
Menurut Alquran, hari akhir bagaikan hari perhentian terakhir dari penggambaran manusia di
dunia ini, dan bermula dari tujuan manusia
beriman kepada ketentuan takdir Allah berarti tiap-tiap yang terjadi di alam ini adalah atas
ketentuan Allah swt., sebagaimana firman Allah dalam QS. al-Furqaan (25); 2: Artinya Dan
Dia menciptakan sesuatu, dan Dia menentukan ukuran- ukurannya dengan serapi-rapinya”
Jadi beriamn kepada Takdir yakni berkewajiban mempercayai bahwa segala sesuatu yang
terjadi di alam ini dan dalam kehidupan manusia dan diri manusia adalah menurut hukum,
yang berdasarkan aturan yang terdahulu, iman pada taqdir akan membawa ketaqwaan, bahwa
baik sebagai keberuntungan maupun kegagalan dapat dianggap sebagai ujian dari Tuhan.
Ujian itu perlu di b erikan yang beriaman agar sejahtera dan bahagia hidupnya.