Anda di halaman 1dari 4

BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Lokasi dan Waktu

3.1.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian tugas akhir demonstrasi plot itik pedaging sistem intensif akan

dilaksanakan di kelompok tani Harapan Kita Dusun Tawangsari Desa Kejapanan

Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan Jawa Timur. Adapun kandang peternak yang

akan dilakukan pendampingan, diantaranya :

1. Ternak milik Saudara Chabib, 400 ekor.

2. Ternak milik Pak Samsul, 700 ekor.

3. Ternak milik Pak Sukur, 400 ekor.

3.1.2 Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai bulan Februari

2023. Dengan pelaksanaan pendampingan perbaikan manajemen kesehatan itik

petelur sistem intensif selama 30 hari

3.2 Metode Penetapan Sampel Sasaran Penyuluhan

Dalam menetapkan sasaran menggunakan teknik purposive sampling, yaitu

pemilihan sample melalui pilihan-pilihan, berdasarkan karakteristik yang dimiliki calon

sample/responden dengan kriteria tertentu yang ditetapkan/dikehendaki oleh penulis

sesuai dengan tujuan kajiannya. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2016: 81). Penetapan sampel dilakukan dengan

metode purposive sampling dengan cara mengambil subjek yang didasarkan atas tujuan

tertentu, dengan kriteria :

a. Peternak Itik Pedaging Pemula


b. Mempunyai banyak permasalahan pada usahanya

c. Mau untuk memperbaiki dan menerapkan inovasi.

3.3 Metode Perancangan Penyuluhan

3.3.1 Metode Penetapan Sasaran

Penetapan tujuan penyuluhan pada penelitian menggunakan perumusan SMART

specific, measurable (terukur), achievable (dapat dicapai), relevant, dan time-based

(tenggat waktu) Tujuan dari kajian penyuluhan perbaikan managemen itik pedaging

dengan metode pendampingan ini adalah keterampilan serta adopsi inovasi dari sasaran

calon peternak/peternak pemula itik mencapai hasil maksimal dari sebelum pendampingan

dan setelah pendampingan. Hal ini akan diinpresentasikan melalui pengolahan data post-

tes evaluasi adopsi inovasi Di Kabupaten Lumajang Jawa Timur.

3.3.2 Metode Kajian Materi Penyuluhan

Materi penyuluhan merupakan bahan atau pesan yang akan disampaikan kepada

calon peternak. Memilih dan menetapkan materi penyuluhan yaitu berlandaskan pada

matriks rancangan penyuluhan yang berdasar pada hasil identifikasi, observasi dan

wawancara serta mempertimbangkan hasil penelitian. Materi penyuluhan yang dilakukan

dalam rancangan penyuluhan berdasar pada sasaran dan tujuan adalah hasil terbaik atau

rekomendasi dari penelitian. Setelah penetapan materi penyuluhan telah dilaksanakan

kemudian materi penyuluhan disusun dalam bentuk tulisan dan diringkas menjadi

sinopsis. Materi penyuluhan juga menyesuaikan kondisi manajemen prioritas pada

masing” peternak yang terdiri dari perbaikan pemeliharaan (Pakan, Air Minum, Kandang,

Biosecurity dan Penyakit) dan Pemasaran.


3.3.3 Penetapan Metode Penyuluhan

Penetapan metode yang ditetapkan oleh penulis adalah menggunakan penyesuaian

dengan karateristik sasaran penyuluhan. Pemilihan metode telah ditetapkan

menggunakan matriks penetapan metode penyuluhan yaitu Anjangsana dan kaji terap

dengan teknik komunikasi face to face dapat dilihat pada lampiran

3.3.4 Penetapan Media Penyuluhan

Penetapan media penyuluhan yang ditetapkan oleh penulis adalah berdasarkan

matriks analisis pemilihan media penyuluhan pertanian. Media penyuluhan yang

digunakan adalah leaflet/folder dapat dilihat pada Lampiran

3.3.5 Metode Pelaksanaan Penyuluhan

1. Persiapan
Persiapan penyuluhan merupakan salah satu hal yang terpenting sebelum

melaksanakan penyuluhan. Persiapan penyuluhan yang sudah direncanakan dengan

sistematis akan mempermudah penyuluh pertanian untuk melaksanakan penyuluhan

agar mencapai tujuan penyuluhan yaitu perubahan keterampilan.

Dalam persiapan penyuluhan ini perlu menyiapkan lembar persiapan menyuluh

(LPM) dan resume materi sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan,

sehingga penyuluhan yang dilakukan dapat berjalan dengan sesuai rencana, tepat

sasaran dan tepat tujuan. Selain itu menyiapkan kelengkapan administrasi seperti

daftar hadir peserta dan berita acara. Terakhir adalah kuisioner untuk kegiatan evaluasi

saat penyuluhan telah usai dilaksanakan.

2. Pelaksanaan

Berdasarkan hasil persiapan penyuluhan yang sudah dilaksanakan maka proses

penyuluhan siap untuk dilaksanakan. Tanpa persiapan yang baik, penyelenggaraan

penyuluhan pertanian akan kehilangan tujuan serta arah. Dallam pelaksanaan ini
terdapat tiga susunan acara diantaranya pembukaan, penyampaian materi, dan

penutup. Selesai penyuluhan akan ada sesi diskusi dimana pada sesi ini diharapkan

adanya respon positif dari sasaran aktif untuk melaksanakan diskusi.

3.3.6 Penetapan Evaluasi Penyuluhan

Tujuan dari kegiatan evaluasi penyuluhan ini yaitu untuk mengetahui perubahan

tingkat adopsi inovasi pada sasaran sesuai dengan sistem learning by doing (belajar

sambil melakukan). Maka dari itu evaluasi penyuluhan ini adalah untuk mengukur

perubahan perilaku sasaran setelah dilaksanakan penyuluhan. Model evaluasi yang

digunakan adalah model sumatif yang dapat diartikan model evaluasi yang dilakukan jika

satuan pengalaman belajar atau seluruh materi pembelajaran dianggap telah selesai.

Evaluasi penyuluhan ini digunakan untuk mengetahui tingkat adopsi inovasi calon

pengusaha itik dalam penyuluhan.

Anda mungkin juga menyukai