Kaum behavioris menjelaskan bahwa belajar sebagai suatu proses
perubahan tingkah laku dimana reinforcement dan punishment menjadi stimulus untuk merangsang pebelajar dalam berperilaku. Pendidik yang masih menggunakan kerangka behavioristik biasanya merencanakan kurikulum dengan menyusun isi pengetahuan menjadi bagian-bagian kecil yang ditandai dengan suatu keterampilan tertentu. Program-program pembelajaran seperti Teaching Machine, Pembelajaran berprogram, modul dan program-program pembelajaran lain yang berpijak pada konsep penguat (reinforcement) serta pemberian hukuman (punishment), merupakan aliran pembelajaran yang dianut oleh kaum behavioris. Sayangnya, behavioristik banyak dikritik karena seringkali tidak mampu menjelaskan situasi belajar yang kompleks, selain itu Teori behavioristik juga cenderung mengarahkan pebelajar untuk berfikir linier, konvergen, tidak kreatif dan tidak produktif. Contoh dalam kehidupan sehari – hari ialah suatu bentukhukumanyang kerap diberikan pendidik kepada siswanya. Pada dasrnya, hukuman mendorong si terhukum untuk mencari cara lain (meskipun salah dan buruk) agar ia terbebas dari hukuman. Lebih lanjut lagi, hukuman dapat mendorong si terhukum melakukan hal-hal lain yang kadangkala lebih buruk daripada kesalahan yang diperbuatnya.
2. Adapun penerapan teori belajar Behavioristik dalam pembelajaran produktif
bisnis dan pemasaran ialah :
1. Menentukan tujuan dan indikator pembelajaran produktif bisnis dan
pemasaran 2. Menganalisis lingkungan belajar dan mengidentifikasi pengetahuan awal peserta didik terhadap materi produktif bisnis dan pemasaran 3. Menguraikan materi pembelajaran produktif bisnis dan pemasaran, menjadi bagian-bagian, meliputi topik, pokok bahasan, sub-pokok bahasan dan seterusnya. 4. Menambah produk baru yang terkait dengan merek yang ternama. 5. Mengamati dan mengkaji respons yang diberikan peserta didik.
Pendekatan sederhana untuk marketing: Panduan praktis untuk dasar-dasar marketing profesional dan strategi terbaik untuk menargetkan bisnis Anda ke pasar
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional