Anda di halaman 1dari 13

Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Kunjungan

Wisata Kebun Binatang Ragunan

Disusun Oleh
Nafisa Naila Andian
9A
006 8124 252

SMP Labschool Kebayoran


Labschool YP-UNJ
Laboratorium Universitas Negeri Jakarta
Februari 2022
LEMBAR PENGESAHAN

Judul Karya Tulis :


“Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Kunjungan Wisata Kebun Binatang Ragunan”

Disusun untuk memenuhi salah satu syarat lulus SMP Labschool Kebayoran

Nama : Nafisa Naila Andian


Kelas : 9A
NISN : 0068124252
Judul : Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Kunjungan Wisata Kebun Binatang
Ragunan

Karya Tulis Ilmiah ini dibuat untuk diajukan ke Wali Kelas, Guru Pembimbing, Dewan Guru,
Kepala Sekolah, dan Guru Penguji.

Mengetahui,

Wali Kelas Jakarta, ................... 2022

Guru pembimbing

Bapak Cep Andi Alim Subarkah, S. Pd. Ibu Nina Kurniasih, S. Pd.

Mengetahui,

Kepala SMP Labschool Kebayoran Penguji Karya Tulis

Ibu Yati Suwartini, M. Pd.

ii
KATA PENGANTAR

Puji Syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena terlaksanakannya Karya Tulis
Ilmiah yang berjudul “Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Kunjungan Wisata Kebun Binatang
Ragunan.”

Terimakasih kepada orang tua dan sahabat yang selalu senantiasa mendukung, dan tentu saja Bu
Nina, selaku Guru Geografi sekaligus Guru Pembimbing yang sudah berkontribusi dalam Karya
Tulis Ilmiah ini.

Sebuah kehormatan untuk bisa meneliti dan menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

Karya Ilmiah ini membahas tentang bagaimana dampak Kebun Binatang Ragunan pada masa
pandemi, dan solusi agar hewan-hewan di Kebun Binatang Ragunan tetap mendapatkan kebutuhan
yang cukup.

Semoga pembaca bisa membaca Karya Tulis Ilmiah ini dengan bijak, dan juga bisa menambah
wawasan tentang Kebun Binatang Ragunan yang sudah teliti. Kritik dan Saran akan senantiasa
diterima demi perbaikan Karya Tulis Ilmiah berikut.

Jakarta, 10 Februari 2022

iii
DAFTAR ISI

BAB I .........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN ......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah ...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .....................................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian.....................................................................................................2
1.4.1 Manfaat Penulis .......................................................................................................2
1.4.2 Manfaat Pembaca .....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................3
2.1 Landasan Teori ..........................................................................................................3
2.1.1 Arti Pandemi ............................................................................................................3
2.1.2 Arti Kunjungan Wisata ............................................................................................3
2.1.3 Kebun Binatang Ragunan.........................................................................................3
2.2 Metodologi Penelitian ................................................................................................4
2.2.1 Jenis penelitian ........................................................................................................4
2.2.2 Waktu dan tempat Penelitian ....................................................................................4
2.2.3 Sampel .....................................................................................................................5
2.2.4 Metode Pengumpulan Data ......................................................................................5
2.3 Deskripsi hasil penelitian (2.3) ..................................................................................5
BAB III KESIMPULAN ............................................................................................................6
3.1 Simpulan ....................................................................................................................6
3.2 Saran (3.2) ..................................................................................................................6

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kebun binatang merupakan tempat hewan dipelihara dalam lingkungan buatan,


dan dipertunjukan kepada publik. Selain tempat rekreasi kebun binatang juga berfungsi
sebagai tempat Pendidikan, konservasi, dan juga riset untuk satwa terancam punah.

Menurut peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.53/Menhut-II/2006 tentang Lembaga


Konservasi yang dimana memiliki fungsi utama sebagai Lembaga konservasi yang
melakukan upaya perawatan dan pengembangbiakan berbagai jenis satwa dalam
rangka membentuk dan mengembangkan habitat baru, sebagai sarana untuk
melindungi dan melestarikan melalui kegiatan penyelamatan, rehabilitas dan
reintroduksi alam dan dimanfaat sebagai sarana Pendidikan, penelitian, pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi serta sarana rekreasi yang sehat.

Berdasarkan pengertiannya, tujuan kebun binatang adalah untuk memberikan


kesejahteraan terhadap satwa (animal welfare) dalam setiap pengelolaannya. Selain
itu, taman satwa juga dibangun untuk tujuan hiburan, pendidikan, konservasi penelitian
dan pelestarian satwa-satwa liar.

Covid-19 yaitu penyakit yang disebabkan oleh virus severe acute respiratory
syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2), yang dimana dapat menyebabkan gangguan
sistem pernapasan. Kasus pertama kasus ini terjadi di kota Wuhan, Cina, pada akhir
Desember 2019. Setelah itu, Covid-19 menular antarmanusia dengan sangat cepat dan
menyebar ke beberapa negara, termasuk Indonesia, sehingga membuat beberapa negara
menerapkan kebijakan untuk lockdown untuk mencegah penyebaran virus corona. Di
Indonesia sendiri pemerintah menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar
(PSBB) untuk menekan penyebaran virus.

Covid-19 awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Setelah itu, diketahui bahwa
infeksi ini juga bisa menyebar melalui manusia ke manusia dengan menular melalui cara-
cara berikut :

- Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari penderita yang terpapar Covid-19
pada saat bersin atau batuk.
- Memegang mulut, hidung, dan mata tanpa mencuci tangan terlebih dahulu
setelah menyentuh benda yang terkena sentuhan penderita Covid-19.
- Kontak jarak dekat dengan penderita Covid-19 tanpa menggunakan masker.

1
SMP Labschool Kebayoran
Virus ini juga merugikan banyak tempat termasuk tampat-tempat wisata yang
dimana pada masa pandemi ini menjadi sepi salah satunya kebun bintang yang
menutup tempatnya dengan menimbulkan masalah baru bagi perawatan satwa-satwa
yang menghuni tempat tersebut. Hilangnya pemasukan utama kebun binatang dari tarif
tiket masuk yang dikenakan kepada pengunjung yang datang merupakan penyebabnya.
Mengikuti instruksi dari pemerintah pusat dan daerah untuk menekan laju penyebaran
Covid-19, seluruh kebun binatang di Indonesia sudah berhenti beroperasi sejak
pertengahan Maret 2020. Meski ada kebun binatang milik pemerintah daerah yang
dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), sebagian besar masih
mengandalkan pemasukan dari tiket pengunjung sehingga penutupan operasi sangat
berpengaruh terhadap keuangan mereka. Berdasarkan data dari Perhimpunan Kebun
Binatang Se-Indonesia (PKBSI) , anggota-anggota PKBSI mengelola satwa sebanyak
4.912 jenis dengan total 70.000 individu satwa yang terdiri dari mammalia, unggas,
reptil dan ikan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana agar wisata kebun binatang beroperasi normal disaat pandemi ini?
2. Seberapa jauh pengunjung wisata Kebun Binatang Ragunan sebelum dan saat
pandemi?

1.3 Tujuan Penelitian

Supaya hewan-hewan yang ada di Kebun Binatang Ragunan


mendapatkan perawatan yang baik, dan wisata Kebun Bintang Ragunan dapat
dikelola dan beroperasi disaat pandemi yang sedang berlangsung ini.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Penulis


a. Penulis dapat mengetahui cara bekerja sistem kebun binatang sebelum pandemi
maupun saat pandemi
b. Penulis bisa belajar meneliti suatu masalah pada bidang tertentu
c. Penulis mengetahui bagaimana dampak pandemi Covid-19 terhadap wisata
Kebun Binatang Ragunan

1.4.2 Manfaat Pembaca


a. Pembaca mendapat gambaran tentang kesulitan yang dihadapi Kebun Binatang
Ragunan pada saat pandemi ini.
b. Memberikan kesadaran pada pembaca agar lebih peduli akan makhluk hidup
c. Pembaca mengetahui bagaimana pandemi Covid-19 terhadap wisata Kebun
Binatang Ragunan

2
SMP Labschool Kebayoran
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Arti Pandemi

Pandemi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah wabah yang berjangkit
serempak di mana-mana, meliputi daerah geografis yang luas. Pandemi juga bisa
diartikan sebagai wabah penyakit yang sedang meluas dan menyebar di wilayah luas
seperti di beberapa benua atau seluruh dunia sehingga banyak korban yang terinfeksi
wabah penyakit ini.

Virus Covid-19 yang sedang meluas ke seluruh dunia sekarang ini sangat
memprihatinkan, sehingga beberapa negara sempat menyuruh warga negaranya untuk
menerapkan karantina di rumah. Karantina adalah pencegahan perpindahan orang dan
barang selama waktu yang ditentukan untuk mencegah penularan penyakit. Pandemi
Virus Covid-19 ini sangat beresiko untuk semua masyarakat, terutama para pencari
nafkah. Akibat karantina, banyak pekerja yang di PHK karena perusahaanya tidak
mampu membayar gaji mereka, sehingga banyak pekerja sekarang yang pengangguran
karena sulitnya mencari kerja di keadaan pandemi saat ini.

2.1.2 Arti Kunjungan Wisata


Menurut International Union of Official Travel Organizations (IUOTO),
khususnya International Organization of Official Tour Operators, definisi pengunjung
adalah orang yang tiba di suatu negara atau domisili lain dengan tujuan apapun kecuali
melakukan pekerjaan digaji. Definisi yang sama dari
telah dikomunikasikan oleh Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO), organisasi
pariwisata dunia, yang mengacu pada pengunjung (visitor) untuk tujuan statistik,
secara khusus bisa menjadi siapa pun yang mengunjungi negara yang bukan miliknya
dengan alasan apapun, kecuali yang mendapat pekerjaan dibayar oleh negara yang
dikunjunginya
(Suyadi, 2015 : 160).

2.1.3 Kebun Binatang Ragunan

Kebun Binatang Ragunan awalnya bernama "Planten en Dierentuin" yang


terletak di Jl. Cikini Raya, didirikan oleh Culturule Vereniging Planten en Dierentuin",
di atas tanah seluas 10 hektar yang disumbangkan oleh Raden Saleh, yang pada masa
pendudukannya dikenal sebagai Taman Raden Saleh pada tahun 19, diubah namanya

3
SMP Labschool Kebayoran
menjadi Kebun Binatang Cikini sampai tahun 1965. Pada masa DCI Jakarta, Gubernur,
Dr., Dr. Soemarno, membentuk Badan Persiapan Pelaksanaan Pengembangan Kebun
Binatang untuk mengubah kawasan Jalan Cikini 7 menjadi proyek taman margasatwa,
dan 197 menjadi Kebun Binatang Ragunan di bawah kepemimpinan direktur
pertamanya, Bapak Benjamin Galstaun, sejalan dengan visi VMR untuk mewujudkan
Taman Margasatwa Ragunan setara dengan kebun binatang di kota-kota besar negara
maju dan rumah bagi spesies satwa yang tumbuh subur dan misi yang diemban Taman
Margasatwa Ragunan hingga saat ini adalah melestarikan, mendidik, meneliti dan
menghibur alam, selain fungsi lain dari ruang terbuka hijau, cekungan air dan kantong
kota. Seiring dengan perkembangan saat ini Taman Fauna Ragunan meliputi area
seluas +/- 147 Ha dan merupakan rumah bagi lebih dari 2.138 satwa langka dan eksotik
dengan sekitar 19.000 pohon yang ditumbuhi.

2.2 Metodologi Penelitian

Metode penelitian adalah metode yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian
dengan cara metode deskriptif. Analisis yang menggambarkan di lapangan dengan
dukungan data yang diperoleh dari masyarakat. Data-datanya kemudian diolah
dianalisa dan diambil intinya yang berkaitan dengan masalah yang dibahas di
penelitian ini.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode wawancara.
Melalui teknik ini, peneliti dapat mengetahui dan mengumpulkan data dari sumber
yang sudah berpengalaman dan terpercaya. Wawancara kali ini akan membahas
tentang bagaimana keadaan Kebun Binatang Ragunan saat pandemi secara finansial
dan bagaimana keadaan hewan-hewan yang kekurangan kebutuhannya.

2.2.1 Jenis penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Kualitatif. Penelitian


Kualitatif merupakan penelitian deskriptif yang cenderung menggunakan analisis
untuk mengumpulkan data. Proses dan signifikansi disorot dalam penelitian kualitatif.
Landasan teori digunakan sebagai pedoman untuk mengorientasikan penelitian sesuai
dengan realitas dasar.

2.2.2 Waktu dan tempat Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan dari bulan Juli 2021 sampai bulan Februari
2022. Dan waktu penelitian untuk wawancara dibutuhkan dalam waktu satu hari dan
berlokasi di Kebun Binatang Ragunan.

4
SMP Labschool Kebayoran
2.2.3 Sampel

Sampel yang digunakan adalah Kebun Binatang Ragunan, yang mana


merupakan salah satu Kebun Binatang yang terkena dampak pandemi virus Covid-19.
Padahal, pengunjung Kebun Binatang Ragunan sebelum adanya wabah ini memiliki
pengunjung yang cukup banyak.

2.2.4 Metode Pengumpulan Data

Metode yang dilakukan peneliti untuk mengumpulkan data adalah dengan cara
wawancara dengan pihak kebun binatang secara langsung.

2.3 Deskripsi hasil penelitian (2.3)

Wawancara dilakukan dengan 1 narasumber. Narasumber yang berhasil


diwawancarai adalah bernama Pak Manto. Pak Manto adalah seorang pawang reptil di
Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan.

Wawancara dengan narasumber tersebut dilakukan pada hari Selasa, 8 Februari 2022.
Dengan pertanyaan seperti berikut :

1. Bagaimana agar wisata kebun binatang beroperasi normal saat pandemi?

“Ya paling nanti diikuti peraturan ketat seperti pembatasan pengunjung dan
mengikuti protokol kesehatan yang sudah ada.”

2. Kira kira seberapa jauh perbedaan pengunjung sebelum dan saat pandemi?

“Oh jauh sekali, biasanya kan waktu itu kita kuota nya lebih besar, apalagi
kebun binatang ini termasuk yang termurah, ya, jadi mungkin orang orang
kesini untuk liburan keluarga, kalau sekarang kan kita kuota nya dibatesin.”

Berdasarkan hasil wawancara dan dokumentasi yang ada, bisa disimpulkan


bahwa pandemi Covid-19 mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap jumlah
pengunjung wisata Kebun Binatang Ragunan, serta pandemi Covid-19 tidak
berpengaruh terhadap pakan hewan di Kebun Binatang Ragunan karena sudah
ditanggungjawabkan oleh pemerintah.

5
SMP Labschool Kebayoran
BAB III

KESIMPULAN

3.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa :

Pandemi Covid-19 berpengaruh terhadap kunjungan wisata karena terbatasnya


jumlah pengunjung, sedangkan untuk pakan hewan, tidak ada kendala dikarenakan
sudah menjadi tanggung jawab pemerintah.

3.2 Saran

Berdasarkan hasil simpulan diatas, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah


sebagai berikut :

1. Ada penambahan kuota untuk pengunjung Kebun Binatang Ragunan.

2. Penambahan jam kunjungan untuk pengunjung Kebun Binatang Ragunan.

6
SMP Labschool Kebayoran
BAGIAN PENUTUP

A. Daftar Rujukan

https://mediaindonesia.com/humaniora/307770/meski-tutup-kebutuhan-
pakan-satwa-satwa-di-ragunan-terjamin

https://www.voaindonesia.com/a/terapkan-protokol-kesehatan-kebun-
binatangan-ragunan-buka-kembali-/5471139.html

https://www.prudential.co.id/id/pulse/article/apa-itu-sebenarnya-pandemi-
covid-19-ketahui-juga-dampaknya-di-indonesia/

https://kbbi.web.id/dampak

https://rimbakita.com/kebun-
binatang/#:~:text=Definisi%20kebun%20binatang%20menurut%20Perhi
mbunan,umum%20dan%20yang%20diatur%20penyelenggaraannya

https://jagokata.com/arti-
kata/wisata.html#:~:text=%5Bwisata%5D%20Arti%20wisata%20di%20K
BBI,arti%20dan%20definisi%20di%20jagokata.

https://kbbi.web.id/pandemi

https://toolkit.video4change.org/apa-itu-dampak/?lang=id

7
SMP Labschool Kebayoran
B. Lampiran

Gambar Penelitian

8
SMP Labschool Kebayoran
Daftar Pertanyaan

Daftar Pertanyaan

1. Bagaimana agar wisata Kebun Binatang beroperasi normal saat pandemi?

2. Bagaimana agar hewan di kebun binatang mendapat perawatan yang baik


walaupun pendapatan menurun saat pandemi?

3. Kira kira seberapa jauh perbedaan pengunjung sebelum dan saat pandemi?

9
SMP Labschool Kebayoran

Anda mungkin juga menyukai