Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No.

2/2016) 55 - 64 | 55

TINJAUAN TENTANG PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN


MATEMATIKA BERBASIS INQUIRY
UNTUK PESERTA DIDIK KELAS VII SMP

Oleh
Mirda Swetherly Nurva
Dosen Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Ahlussunnah
mirdanurva11@gmail.com

Article History Abstract


Received : September 2016 This research used Plomp model which consist of three
Accepted : November phases: preliminary research, prototipe phase, and
2016 assessment phase. In preliminary research phase, need
Published : Desember 2016 and context analysis as well as review literatureswere
done. In prototipe phase, lesson and plan an module
Keywords based on done to determine the validity and practicality
Own conceptual, inquiry, of the product. Validity of data analysis showed that the
plomp model. equipment of inquiry based learning was valid since the
equipment of learning which was developed has already
fulfilled the characteristics of validity both in the form of
material and construct. In practical data analysis, it was
known that the equipment of learning mathematics which
was developed could be implemented well in learning
mathematics activity.

Abstrak
Penelitian ini menggunakan model Plomp yang terdiri
atas 3 fase, yaitu preliminary research, prototype phase,
dan assessment phase. Pada fase preliminary research
dilakukan analisis kebutuhan, konteks (need and
context) dan reviu literatur (review literatur). Pada fase
prototype dilakukan perancangan RPP dan modul
berorientasi inquiry untuk materi aritmetika sosial dan
perbandingan kemudian dilakukan evaluasi formatif
untuk menentukan kevalidan dan kepraktisan produk.
Analisis data validitas menunjukkan bahwa perangkat
pembelajaran berorientasi inquiry yang dihasilkan
dalam kategori sangat valid karena perangkat
pembelajaran yang dikembangkan sudah n dari segi isi
dan segi konstruk. Pada analisis data
praktikalitasmemenuhi karakteristik kevalida, diperoleh
hasil bahwa perangkat pembelajaran matematika
berorientasi inquiry sudah praktis dan menunjang
pembelajaran matematika.

55 ISSN. 2527-6018
e-ISSN. 2548-4141
Tinjauan Tentang Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 2/2016) 55 - 64 | 56
Berbasis Inquiri Untuk Peserta Didik kelas VII SMP

A. Pendahuluan sehingga pola pikir peserta didik dapat


Matematika sebagai ilmu yang lebih berkembang.
universal mendasari perkembangan Bahan ajar tersebut biasanya
teknologi modern, mempunyai peran berupa panduan yang digunakan peserta
penting dalam memajukan daya pikir didik untuk memahami perolehan
manusia. seiring dengan perkembangan informasi pembelajaran disusun dalam
teknologi dan sains yang semakin pesat, bentuk Lembar Kerja Peserta didik
dunia pendidikan perlu mengadakan (LKS). LKS (dalam hal ini dan seterusnya
inovasi dan pembaharuan dalam berbagai akan disebut dengan Lembar Kerja Peserta
bidang termasuk dalam strategi Didik (LKPD)) biasanya berisi lembaran
pelaksanaannya. Hal ini bertujuan agar yang memuat bahan pelajaran yang
proses pembelajaran berlangsung dengan disusun secara sistematis dan teratur.
baik sehingga tujuan pembelajaran dapat Penyusunan LKPD dilakukan dengan
tercapai secara maksimal. mempertimbangkan karakteristik, materi
Pemilihan dan penggunaan dan kemampuan kognitif peserta didik.
perangkat pembelajaran yang tepat dalam Bahan ajar yang digunakan dalam
pembelajaran merupakan faktor yang pembelajaran seperti LKPD seharusnya
sangat penting dalam mengarahkan peserta dapat dimanfaatkan sebagai sarana
didik memperoleh pengalaman belajar. pendukung yang dapat memfasilitasi
Kegiatan pembelajaran dalam RPP peserta didik untuk berpartisipasi aktif
disusun dengan mengutamakan proses dalam pembelajaran. Hal ini sejalan
pembelajaran secara interaktif, inspiratif, dengan Permendiknas No. 41 tahun 2007
menyenangkan dan memotivasi peserta tentang standar proses yang menyebutkan
didik untuk berpartisipasi aktif dalam bahwa salah satu prinsip dalam
pembelajaran. Bahan ajar yang baik pelaksanaan pembelajaran adalah
hendaknya dapat memfasilitasi peserta mendorong peserta didik agar dapat
didik untuk mengkonstruksi dan berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.
menemukan konsep secara mandiri, Konsep yang harus diketahui peserta didik
hendaknya tidak disajikan secara instan

ISSN. 2527-6018
e-ISSN. 2548-4141
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 2/2016) 55 - 64 | 57

tapi merupakan hasil konstruksi dari secara aktif, sedangkan guru hanya
peserta didik sendiri dengan berperan sebagai fasilitator dan mediator
mengoptimalkan pengetahuan awal yang dalam proses pembelajaran.
telah dimilikinya. Agar proses konstruksi LKPD berbasis inquiry memuat
ini berjalan lebih mudah bagi peserta bagaimana cara peserta didik peserta
didik, maka bahan ajar yang digunakan didik menemukan sendiri konsep yang
harus disusun sedemikian rupa supaya ada dalam LKPD sehingga mampu
lebih menarik, mudah dipahami dan memahaminya sendiri. Perencanaan yang
digunakan oleh peserta didik. tepat dan matang dibutuhkan agar
Pengembangan bahan ajar yang penggunaan LKPD berbasis inquiry
dapat melatih dan meningkatkan berjalan dengan maksimal. Perencanaan
keterampilan dan pemahaman peserta pembelajaran yang terangkum dalam RPP
didik sangat diperlukan untuk dikembangkan berdasarkan silabus dan
mewujudkan hal tersebut. Hal ini dapat prinsip-prinsip pembelajaran inquiry. RPP
dilihat dari prinsip–prinsip pembelajaran berbasis inquiry berisi tahapan-tahapan
dalam KTSP yang menekankan pada yang dapat membantu peserta didik untuk
aktivitas peserta didik untuk mencari dan mengembangkan motivasi, menggali ide-
menemukan sendiri materi pelajaran ide dan mendiskusikannya serta
melalui beberapa pendekatan yang menyimpulkan sendiri materi yang
disarankan. dipelajari.
Salah satu pendekatan
pembelajaran yang memberikan a. Pembelajaran Matematika
kesempatan kepada peserta didik untuk Pembelajaran matematika adalah
mengkonstruksi pemahamannya sendiri suatu upaya membantu peserta didik untuk
adalah pendekatan inquiry. Pembelajaran mengkonstruksi (membangun) konsep-
inquiry adalah pembelajaran yang konsep atau prinsip-prinsip matematika
memerlukan peserta didik berpartisipasi dengan kemampuan sendiri melalui proses
aktif, kemampuan belajar mandiri, internalisasi sehingga konsep atau prinsip
mengembangkan pengetahuan sendiri itu terbangun kembali. Nikson (dalam

ISSN. 2527-6018
e-ISSN. 2548-4141
Tinjauan Tentang Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 2/2016) 55 - 64 | 58
Berbasis Inquiri Untuk Peserta Didik kelas VII SMP

Muliyardi, 2006). Muliyardi mengatakan pengembangan atau pembuatan prototipe


bahwa dalam pembelajaran matematika (prototyping stage). Fase investigasi awal
yang sedang berlangsung, peserta didik (preliminary research) terdiri dari analisis
cenderung merasa puas dengan hasil dari kebutuhan dan konteks serta review
jawaban yang benar lalu mengabaikan literatur. Pada prototyping stage,
proses. pembuatan prototipe ini dilakukan
b. Inquiry evaluasi formatif. Fase pengembangan
Menurut Gulo (2005: 84) atau pembuatan prototipe (prototyping
pendekatan inquiry berarti suatu stage) terdiri atas prototipe 1, yaitu
rangkaian kegiatan belajar yang evaluasi sendiri (self evaluation) dan
melibatkan secara keseluruhan expert review; prototipe 2 yaitu evaluasi
kemampuan peserta didik untuk mencari satu-satu; prototipe 3 yaitu evaluasi
dan menyelidiki secara sistematis, kritis kelompok kecil, dan prototipe 4 yang
dan logis, analitis sehingga peserta didik merupakan hasil dari evaluasi formatif.
dapat merumuskan sendiri penemuannya Data penelitian dikumpulkan melalui
secara percaya diri. Kunandar ( lembar validasi, lembar angket respon
2007:349) juga menyatakan guru dan siswa, lembar observasi
“pembelajaran dengan pendekatan keterlaksanaan RPP, lembar wawancara,
inquiry adalah mendorong peserta didik dan tes belajar siswa. Validasi perangkat
untuk dapat belajar melalui keterlibatan dilakukan oleh tiga orang dosen
aktif mereka sendiri dengan konsep- Matematika, satu orang dosen Bahasa, dan
konsep dan prinsip-prinsip untuk diri satu orang dosen Teknologi Pendidikan;
mereka sendiri.”
C. Hasil Penelitian dan Pembahasan
B. Metode Penelitian
I. Fase Investigasi Awal
Jenis penelitian ini adalah penelitian
pengembangan dengan menggunakan Prototype perangkat pembelajaran
model Plomp, mulai dari fase investigasi matematika berbasis Inquiry dirancang
awal (preliminary research), fase berdasarkan fase investigasi awal.

ISSN. 2527-6018
e-ISSN. 2548-4141
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 2/2016) 55 - 64 | 59

Kegiatan pada fase investigasi awal Selasa 2 November 2015, diperoleh


dimulai dengan analisis kebutuhan dan informasi bahwa guru belum sepenuhnya
konteks serta review literatur. Uraian hasil menggunakan perangkat pembelajaran
fase investigasi awal yaitu: secara optimal. Guru hanya menggunakan
a. Analisis Kebutuhan dan Konteks buku paket sebagai sumber belajar.
Analisis kebutuhan dan konteks Sehingga dalam proses pembelajaran,
dalam penelitian ini didasari atas peserta didik hanya menerima pelajaran
rasionalitas perlunya pengembangan yang diberikan oleh guru, lalu
perangkat pembelajaran berbasis inquiry, mengerjakan latihan yang ada dalam buku
menganalisis SK, KD dan Indikator serta paket tersebut. Bagi peserta didik yang
menganalisis karakteristik peserta didik. tergolong pintar, mereka bisa mengerjakan
Dari hasil penelitian pendahuluan latihan tanpa harus bertanya lagi kepada
yang dilakukan pada pembelajaran guru. Namun untuk peserta didik yang
matematika di kelas VII SMPN 2 memiliki tingkat kognitif yang tergolong
Kecamatan Payakumbuh, masih terlihat sedang dan rendah, akan merasa kesulitan
proses pembelajaran dodominasi oleh guru dalam mengerjakan soal tersebut.
(teacher centered). Di samping itu, peserta b. Review literatur
didik tidak dituntun untuk menemukan Review literatur dilakukan dengan
konsep pembelajaran. Hal ini juga menganalisis teori dan konsep terkait
diperkuat dengan hasil wawancara dengan dengan pengembangan perangkat
peserta didik. Peserta didik pada umumnya pembelajaran berbasis inquiry. Teori dan
kurang menyukai pembelajaran konsep tersebut dipilih, dianalisis, dan
matematika karena merasa bosan dengan diulas sesuai dengan kebutuhan penelitian.
melihat angka-angka. Namun peserta didik Berdasarkan hasil analisis dan review
mengetahui bahwa matematika memang literatur tersebut, disusunlah teori, konsep,
sangat diperlukan dalam kehidupan sehari- dan materi yang diperlukan dalam proses
hari. pembelajaran. Aspek yang dijadikan acuan
Berdasarkan hasil wawancara untuk merekonstruksi Perangkat
dengan 1 orang guru matematika, hari pembelajaran berbasis inquiry, yaitu:

ISSN. 2527-6018
e-ISSN. 2548-4141
Jurnal Pendidikan
Tinjauan Tentang Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Rokania Vol. I (No. 2/2016) 55 - 64 | 60
Berbasis Inquiri Untuk Peserta Didik kelas VII SMP

a. Pendekatan inquiry, Terdiri dari fase- materi pokok; (3) alokasi waktu; (4) tujuan
fase yaitu, fase orientasi, merumuskan pembelajaran, KD dan indikator
masalah, merumuskan hipotesis, pencapaian kompetensi; (5) materi
menguji hipotesis, merumuskan pembelajaran; metode pembelajaran; (6)
kesimpulan (Wina Sanjaya (2008) dan media, alat dan sumber belajar; (7)
Trianto (2010) langkah-langkah kegiatan pembelajaran;
b. Model pengembangan ; terdiri dari dan (8) penilaian. Kegiatan pembelajaran
Peliminary research, Prototipe phase, yang disajikan dalam RPP mengacu
assesment phase (Plomp 2013) kepada pembelajaran berbasis Inquiry
c. Perangkat pembelajaran ; terdiri dari yang terintegrasi dalam LKPD berbasis
RPP dan LKPD (Depdiknas 2008) Inquiry.
dan (Trianto 2010)
d. Materi pembelajaran ; Aritmetika b. Karakteristik LKPD
sosial dan Perbandingan (Erlangga LKPD berbasis inquiry memiliki
2015) beberapa komponen yaitu judul yang
II. Fase Pengembangan atau tertera pada halaman sampul, halaman
Pembuatan Prototipe sapaan, SK, KD, indikator, tujuan
a. Karakteristik RPP pembelajaran, petunjuk LKPD, masalah-
RPP dirancang untuk pedoman masalah, langkah kerja, dan latihan. LKPD
bagi guru dalam memberikan materi memiliki gambar-gambar yang menarik
pembelajaran. Komponen RPP dirancang sesuai dengan masalah yang akan
berdasarkan Permendiknas No. 41 Tahun dipecahkan dalam menemukan konsep
2007 tentang standar proses untuk satuan materi yang dipelajari. LKPD didesain
pendidikan dasar dan menengah. dengan warna yang bervariasi dan cerah,
Berdasarkan Permendikbud Nomor 81A misalnya pink, hijau, kuning, biru dan
Tahun 2013 tentang Implementasi sebagainya. Hal ini bertujuan
Kurikulum. Komponen-komponen RPP menimbulkan ketertarikan siswa, karena
mencakup: (1) data sekolah, pada umumnya siswa menyukai warna-
matapelajaran, dan kelas/semester; (2) warna yang cerah. Semua gambar-gambar

ISSN. 2527-6018
e-ISSN. 2548-4141
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 2/2016) 55 - 64 | 61

yang terdapat pada LKPD di ambil dari perangkat pembelajaran, yaitu melakukan
internet. LKPD diawali dengan self evaluation dan mendiskusikan dengan
menghadirkan pertanyaan-pertanyaan atau para ahli. Berikut diuraikan hasil validasi
masalah yang bertujuan untuk membantu prototype perangkat pembelajaran yang
peserta didik untuk mengaitkan fenomena telah dirancang.
yang diamati dengan konsep yang akan 1) Self Evaluation Perangkat
dikonstruksi. Pembelajaran.
LKPD menggunakan bahasa yang Sebelum mengonsultasikan dan
sederhana dan komunikaif serta sesuai mendiskusikan kepada para ahli,
dengan tingkat komunikasi peserta didik, dilakukan evaluasi diri sendiri terlebih
sehingga penyajian materi pada LKPD dahulu terhadap perangkat pembelajaran
dapat dipahami dengan baik. Pertanyaan- yang telah dirancang.
pertanyaan dalam LKPD disusun dengan a) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
kalimat yang jelas sehingga mampu (RPP)
mengarahkan peserta didik mendapatkan RPP yang telah dirancang dievaluasi
jawaban yang diharapkan. Halaman dengan instrumen self evaluation RPP.
sampul memuat identitas atau judul LKPD Aspek yang dievaluasi yaitu aspek
berbasis inquiry. Warna background komponen RPP, prinsip-prinsip
utama yang digunakan pada LKPD adalah pembelajaran inquiry , dan komponen
warna yang terang. Pada Jenis tulisan yang pembelajaran inquiry. Setelah dilakukan
digunakan pada sampul adalah jenis huruf evaluasi diperoleh hasil bahwa RPP yang
times Arial black. telah dirancang telah memenuhi aspek
a. Prototipe 1 yang telah ditetapkan dan memperbaiki
Hasil perancangan perangkat lagi kata-kata yang hurufnya masih
pembelajaran pada tahap awal dinamakan kurang.
dengan prototype 1. Perangkat
pembelajaran selanjutnya divalidasi, untuk b) Lembar Kerja Peserta Didik
memperoleh perangkat yang valid. Dua LKPD yang telah dirancang dievaluasi
langkah yang dilakukan dalam validasi dengan instrumen self evaluation LKPD.

ISSN. 2527-6018
e-ISSN. 2548-4141
Tinjauan Tentang Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 2/2016) 55 - 64 | 62
Berbasis Inquiri Untuk Peserta Didik kelas VII SMP

Aspek yang dievaluasi yaitu langkah- validator hampir memiliki saran yang
langkah inquiry, penggunaan bahasa, sama, yaitu perhatikan bahasa, tanda baca,
penyajian gambar, dan soal-soal latihan. kegiatan inti lebih dirincikan lagi, bedakan
Setelah dilakukan evaluasi, maka LKPD apersepsi, introduksi dan mootivasi. dan
direvisi. Revisi dilakukan pada LKPD pada kegiatan pendahuluan tidak
yaitu, menambahkan soal-soal yang disampaikan metode yang digunakan
berkaitan dengan kehidupan sehari hari kepada peserta didik. Selama tahap
dan memperbaiki penggunaan bahasa pada validasi RPP terdapat beberapa revisi yang
LKPD. Hasil revisi kemudian dilakukan berdasarkan saran-saran dari
dikonsultasikan dan didiskusikan dengan validator. Berdasarkan saran-saran dari
pakar atau ahli. validator, dilakukan revisi terhadap RPP
2) Hasil Validasi Perangkat sehingga diperoleh RPP yang valid.
Pembelajaran oleh Para Ahli. b) Lembar Kerja Peserta Didik
Perangkat pembelajaran selanjutnya Selama tahap validasi LKPD
didiskusikan dengan pembimbing. terdapat beberapa revisi yang dilakukan
Perangkat pembelajaran divalidasi oleh 5 berdasarkan saran-saran dari validator.
orang validator. Dosen yang menjadi Berdasarkan saran-saran dari validator,
validator berasal dari 3 bidang keahlian dilakukan revisi terhadap LKPD sehingga
yaitu matematika, teknologi pendidikan diperoleh LKPD yang valid. Nilai setiap
dan bahasa. Berikut diuraikan hasil indikator pada LKPD berkisar antara 3,2
validasi perangkat pembelajaran. hingga 3,6 dengan kategori valid dan
a) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sangat valid. Secara umum validitas
(RPP) LKPD dengan kategori valid. Hasil
Aspek yang dinilai pada RPP adalah validasi menggambarkan bahwa LKPD
aspek komponen RPP dan aspek kegiatan sudah sesuai dengan kompetensi yang
pembelajaran. Kelima validator membaca ingin dicapai. Langkah kegiatan telah
dan memberikan saran, jika terdapat dirumuskan berdasarkan tahapan
kekurangan pada RPP yang pembelajaran inquiry sehingga
dikembangkan. Saran yang disampaikan

ISSN. 2527-6018
e-ISSN. 2548-4141
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 2/2016) 55 - 64 | 63

memfasilitasi peserta didik untuk analisis wawancara menggambarkan


menemukan konsep sendiri. bahwa penyajian LKPD sangat menarik
Setelah proses validasi selesai, dan membantu dalam memahami materi.
dilakukan perbaikan terhadap prototype 1 Soal-soal yang terdapat pada LKPD
sesuai dengan saran validator. Hasil revisi termasuk kategori sedang. Berdasarkan
pada prototype 1 dinamakan dengan hasil analisis wawancara maka dilakukan
prototype 2. Selanjutnya, dilakukan uji revisi.
praktikalitas LKPD berbasis inquiry. Uji Setelah proses revisi LKPD selesai,
praktikalitas bertujuan untuk mengetahui dilakukan perbaikan terhadap prototype 2
sejauh mana manfaat, kemudahan sesuai dengan saran peserta didik. Hasil
penggunaan dan efesiensi waktu revisi pada prototype 2 dinamakan dengan
penggunaan LKPD berbasis inquiry oleh prototype 3. Selanjutnya, dilakukan uji
guru dan peserta didik. praktikalitas LKPD berbasis inquiry. Uji
b. Prototipe 2 praktikalitas bertujuan untuk mengetahui
Kegiatan yang dilakukan pada sejauh mana manfaat, kemudahan
prototipe 2 yaitu evaluasi orang per orang penggunaan dan efesiensi waktu
(one-to-one evaluation). LKPD penggunaan LKPD berbasis inquiry oleh
diujicobakan pada 3 orang siswa kelas VII guru dan peserta didik.
SMPN 2 Kecamatan Payakumbuh. Siswa c. Prototipe 3
diminta untuk mengerjaan LKPD yang Kegiatan yang dilakukan pada
berasal dari kemampuan tinggi, sedang, prototipe 3 yaitu evaluasi kelompok kecil
dan rendah. Uji coba dilakukan dengan (small group). LKPD diuji cobakan pada
waktu yang berbeda setiap peserta didik. small group yaitu 6 orang peserta didik
Evaluasi orang per orang dilakukan kelas VII SMPN 2 Kecamatan
sebanyak 6 kali pertemuan. Payakumbuh yang dibagi menjadi dua
Setelah dilakukan pembelajaran kelompok. Evaluasi kelompok kecil
dengan menggunakan LKPD berbasis dilakukan sebanyak 6 kali pertemuan.
inquiry, maka dilakukan wawancara untuk Diakhir pertemuan peserta didik akan
mengetahui kepraktisan LKPD. Hasil

ISSN. 2527-6018
e-ISSN. 2548-4141
Tinjauan Tentang Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika
Jurnal Pendidikan
Berbasis Inquiri Untuk Peserta Didik kelas VII SMP
Rokania Vol. I (No. 2/2016) 55 - 64 | 64

diwawancarai untuk mengetahui perangkat pembelajaran dapat dilihat dari


kepraktisan LKPD. hasil analisis angket prediksi praktikalitas
Hasil analisis wawancara menurut para ahli, angket respon guru, dan
menggambarkan bahwa mereka sangat siswa. Selain itu, juga dapat diketahui dari
senang belajar dengan LKPD berbasis dari lembar observasi pelaksanaan
inquiry. Berdasarkan wawancara yang pembelajaran.
dilakukan pada ketujuh siswa didapatkan
hasil bahwa untuk segi efisiensi menurut D. Kesimpulan dan Saran
siswa waktu yang dibutuhkan untuk Berdasarkan hasil analisis data yang
mengerjakan LKPD sudah cukup. telah dilakukan dapat disimpulkan
Selanjutnya, pada segi implementasi, perangkat pembelajaran berbasis Inquiry
siswa mampu menggunakan LKPD yang dirancang valid, dan praktis.
dengan cukup mudah, meskipun masih ada Berdasarkan simpulan di atas, maka
timbul pertanyaan selama mengerjakan perangkat pembelajaran berbasis inquiry
LKPD. dapat dijadikan sebagai pedoman bagi
guru dalam melaksanakan pembelajaran.
III. Hasil Uji Lapangan (Field Test)
Daftar Pustaka
Setelah direvisi berdasarkan
BSNP. 2006. Peraturan Menteri
masukan dari evaluasi kelompok kecil, Pendidikan Nasional Republik
maka perangkat diujicobakan pada subjek Indonesia No. 41 Tahun
2006.Jakarta : Depdiknas.
penelitian yaitu kelas VII SMPN 2
Kecamatan Payakumbuh. yang terdiri dari Sanjaya, Wina. 2006. Strategi
pembelajaran berorientasi
20 orang peserta didik. Dalam standar proses pendidikan.
pembelajaran siswa dibagi menjadi enam Jakarta : Kencana Prenada Media.
kelompok yang masing-masing Plomp, T dan N. Nieveen. (2013).
anggotanya 3-4 siswa. Penelitian Educational Design Research.
Enshede: Netherlands Institute for
dilaksanakan dalam 6 kali pertemuan. Curriculum Development (SLO).
Pada tahap ini dilihat kepraktisan
perangkat pembelajaran. Kepraktisan

ISSN. 2527-6018
e-ISSN. 2548-4141

Anda mungkin juga menyukai