Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN ANALISIS JABATAN

ATA 2022/2023

KELAS: 3PA11

KELOMPOK 1

No. NAMA NPM


1. Bagas Praditya Putra 11519262
2. Imelda A.V. Yudithio 12519973
3. Muhammad Shidiq Fadillah 13519943
4. Wahyurini Amaralina P. 16519563
5. Rizky Danar Apriliando 15519693

Januari 2023
Fakultas
Psikologi
Universitas Gunadarma
I. Jabatan Yang Dianalisis
Kami dari kelompok 1 mewawancarai seorang produser sekaligus kaprodi
dan BNSP yaitu Dewi Alibasah. Dewi Alibasah merupakan Lulusan FFTV Institut
Kesenian Jakarta tahun 1999. Ia mengawali kerja selama kuliah di bidang produksi,
memulai profesi editor pada 1999 hingga sekarang, dan mengajar film mulai 2012
hingga sekarang. Ia adalah salah satu penyusun SKKNI bidang Editing Film dan
Manajemen Produksi Film, dan menjadi asesor bidang film mulai 2017 hingga
sekarang. Jabatan pertama yang kami analisis adalah jabatan seorang Produser,
tugas dan peran produser yaitu merancang deskripsi pendanaan untuk proses
produksi film. merekrut kru sesuai kriteria yang dibutuhkan. mengelola kebutuhan
logistik selama proses produksi. menyaring talent sesuai dengan kriteria sutradara.
mengelola kebutuhan talent dari awal hingga akhir produksi.
Selain seorang produser beliau adalah Ketua Program Studi Tugas beliau
adalah Membuat kebijakan yang menyangkut kegiatan operasional di Program
Studi, Menyusun Rencana Kegiatan dan usulan anggaran yang dibutuhkan Program
Studi, Melakukan Evaluasi dan Monitoring secara internal pelaksanaan. Dan
Jabatan beliau yang ketiga yaitu BNSP. BNSP bertugas untuk melaksanakan
sertifikasi kompetensi kerja, BNSP juga memiliki 6 fungsi dalam: Pelaksanaan dan
pengembangan sistem sertifikasi kompetensi kerja, Pelaksanaan dan
pengembangan sistem sertifikasi pendidikan dan pelatihan vokasi, Pengembangan
pengakuan sertifikasi kompetensi kerja nasional dan internasional, Pelaksanaan dan
pengembangan kerja sama antar lembaga, baik nasional dan internasional di bidang
sertilikasi profesi, Pelaksanaan dan pengembangan sistem data dan informasi
sertifrkasi kompetensi kerja yang terintegrasi.
Beliau juga mempunyai peran di dalam sebuah film, Peran pertama yaitu
seorang Editor film atau video terampil mengedit film, video atau animasi. Tugas
utama editor adalah mengedit gambar yang bergerak dalam film, video, atau media
lainnya, juga mensinkronisasi gambar bergerak tersebut dengan suara / lagu yang
ada. Editor sering disebut sebagai "sutradara kedua" karena keberhasilan atau
kegagalan suatu film atau video bisa terletak di tangan mereka. Editor lah yang
membuat sebuah tayangan menjadi koheren, dengan menggabungkan berbagai
adegan menjadi suatu tayangan utuh, dengan alur cerita yang enak ditonton. Peran

2
kedua yaitu Assesor, Assesor adalah tenaga profesional yang telah memenuhi
persyaratan untuk diangkat dan ditugasi oleh suatu lembaga untuk melakukan
penilaian kompetensi perseorangan atau organisasi lain. Peran ketiga mengajar
dibidang perfilman, menurut Narasumber film itu adalah ilmu,bukan sekedar bisnis
sehingga harus dipelajari dengan baik terlebih dahulu agar bisa direalisasikan
dengan baik. Jika tidak ada pengajar di bidang perfilman maka kita tidak akan tau
prosedur kerja yang baik dan benar bagi seorang profesional (Skill, Knowledge, dan
Attitude).

3
II. Struktur Organisasi

III. Metode Analisis Jabatan


Metode Nama Jabatan Peran
1. Wawancara Dewi Alibasah Produser, Editor film,
Kaprodi, BNSP Asesor Film,
Pengajar bidang
film
2. Self Report Dewi Alibasah Produser, Editor film,
Kaprodi, BNSP Asesor Film,
Pengajar bidang
film
3. Telaah Dokumen Dewi Alibasah Produser, Editor film,
Kaprodi, BNSP Asesor Film,
Pengajar bidang
film

IV. Hasil Analisis Jabatan

Divisi : Perfilman
Nama Jabatan : Editor film, Asesor Film, Pengajar bidang film
Level Gaji : Standar Kompetensi Kerja Nasional Indones

4
Ringkasan
tugas dan peran produser yaitu merancang deskripsi pendanaan untuk proses
produksi film. merekrut kru sesuai kriteria yang dibutuhkan. mengelola kebutuhan logistik
selama proses produksi. menyaring talent sesuai dengan kriteria sutradara. mengelola
kebutuhan talent dari awal hingga akhir produksi.
Ketua Program Studi Tugasnya yaitu membuat kebijakan yang menyangkut kegiatan
operasional di Program Studi, Menyusun Rencana Kegiatan dan usulan anggaran yang
dibutuhkan Program Studi, Melakukan Evaluasi dan Monitoring secara internal pelaksanaan.
Dan Jabatan beliau yang ketiga yaitu BNSP. BNSP bertugas untuk melaksanakan sertifikasi
kompetensi kerja, BNSP juga memiliki 6 fungsi dalam: Pelaksanaan dan pengembangan
sistem sertifikasi kompetensi kerja, Pelaksanaan dan pengembangan sistem
sertifikasi pendidikan dan pelatihan vokasi, Pengembangan pengakuan sertifikasi
kompetensi kerja nasional dan internasional, Pelaksanaan dan pengembangan kerja sama
antar lembaga, baik nasional dan internasional di bidang sertilikasi profesi, Pelaksanaan dan
pengembangan sistem data dan informasi sertifrkasi kompetensi kerja yang terintegrasi.
Peran di film. Yang pertama yaitu seorang Editor film atau video terampil mengedit
film, video atau animasi. Tugas utama editor adalah mengedit gambar yang bergerak dalam
film, video, atau media lainnya, juga mensinkronisasi gambar bergerak tersebut dengan
suara / lagu yang ada. Editor sering disebut sebagai "sutradara kedua" karena keberhasilan
atau kegagalan suatu film atau video bisa terletak di tangan mereka. Editor lah yang
membuat sebuah tayangan menjadi koheren, dengan menggabungkan berbagai adegan
menjadi suatu tayangan utuh, dengan alur cerita yang enak ditonton. Peran kedua yaitu
Assesor, Assesor adalah tenaga profesional yang telah memenuhi persyaratan untuk
diangkat dan ditugasi oleh suatu lembaga untuk melakukan penilaian kompetensi
perseorangan atau organisasi lain. Peran ketiga mengajar dibidang perfilman, menurut
Narasumber film itu adalah ilmu,bukan sekedar bisnis sehingga harus dipelajari dengan baik
terlebih dahulu agar bisa direalisasikan dengan baik. Jika tidak ada pengajar di bidang
perfilman maka kita tidak akan tau prosedur kerja yang baik dan benar bagi seorang
profesional (Skill, Knowledge, dan Attitude).

5
Aktivitas Pekerjaan
1. Editor : Mengedit film agar dapat ditonton
2. Asesor Memverifikasi kemampuan para pekerja dibidang film
3. Mengajar dibidang film : Mengajar ilmu dibidang perfilman melahirkan calon-calon
pekerja dibidang perfilman

Peralatan dan Perlengkapan Pekerjaan

1. PC
2. Macbook
3. Headset
4. Speaker
5. Monitor
6. UPS
7. Mouse
8. Kabel listrik
9. ruangan ber AC
10. hard disk
11. meja dan kursi yang layak
12. WIFI

6
Keadaan Pekerjaan

1. Suasana bekerja
Menyenangkan, karena sesuai dengan passion, dan keilmuan.
2. Tekanan dalam bekerja
Tingkat Tinggi, Tinggi karena tanggung jawab yang sangat tinggi. Bisa
menimbulkan kerugian besar bagi perusahaan mulai dari ratusan juta hingga
miliaran
Tingkat Sedang, karena dikejar deadline sehingga menimbulkan burnout
3. Tuntutan fisik
Sedang, mengapa? Harus tetap menjaga kesehatan jasmani dan rohani
4. Tingkat bahaya
Tingkat Sedang, Kelelahan

Standar Kinerja

a. Editor : Mengerjakan editing film Jika tidak diselesaikan pada tenggat waktu yang
diberikan, maka akan diberi sanksi teguran dan berpotensi dikeluarkan oleh produser
film

b. Asesor : Merekomendasikan para asesi untuk kompeten/belum kompeten Jika


melakukan kesalahan maka akan diberi teguran dan dicabut jabatannya oleh BNSP

c. Pengajar dibidang film : Mengajarkan ilmu perfilman, membuat para siswa yang
tidak bisa menjadi bisa Jika mendapatkan complain dari siswa/orangtua murid maka
akan mendapatkan teguran dan berpotensi dikeluarkan

7
Spesifikasi Pribadi
1. Pendidikan: Lulus min (SMA/D3/S1) D3 jurusan Perfilman
2. Kemampuan: : - Mampu Mengedit film dengan baik
- Mampu Public Speaking
- Mampu menguasai bidang perfilman dengan baik
dan benar
- Mampu memiliki Skill, Knowledge, dan Attitude

3. Pelatihan
a. Pelatihan utama : - Service excellent
- Keselamatan karyawan (K3)
b. Pelatihan tambahan: : - Pernah mengikuti pelatihan Asesor
4. Sifat: - Jujur
- Berintegritas
- Berkomitmen
- Tidak mudah mengeluh
- Teliti
- Sabar
- Pengamat dan penikmat film dan seni

5. Fisik : Sehat Jasmani dan Rohani

Anda mungkin juga menyukai