Anda di halaman 1dari 11

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Media Pembelajaran

Disusun oleh : Kelompok 7/ Kelas : PAI A

1. Abdurrahman Ali Ramdhani : 201210004


2. Abid Naufal Amzad : 201210005
3. Ahmad Syaiful Ridho : 201210026
4. Atika faridatuz. Zayyana : 201210070

Dosen Pengampu :
Zeni Murtafiati Mizani, M. Pd.I

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
PONOROGO
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
Halaman Judul.............................................................................................................i
Kata Pengantar...........................................................................................................ii
Daftar
Isi....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1
A. Latar
Belakang......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................2
1. Pengertian Pengembangan Media
Pembelajaran..................................................2
2. Produksi Audio.....................................................................................................
3. Produksi Film.......................................................................................................
BAB III KESIMPULAN......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa pembahasan tentang produksi audio?
2. Apa pembahasan tentang produksi film?
BAB II
PEMBAHASAN

1. Produksi Audio
a. Pengertian
Media audio adalah media yang penyampaian pesannya hanya dapat diterima oleh indera
pendengaran. Pesan atau informasi yang akan disampaikan dituangkan ke dalam lambang-lambang
auditif yang berupa kata-kata, musik, dan sound effect. 1 Sedangkan menurut pandangan
pengembang pelajaran, medium audio merupakan sumber bahan ajaran yang ekonomis,
menyenangkan, dan mudah disiapkan untuk digunakan oleh siswa. Sekali dikemas, materi
pelajaran serta urutan penya- jiannya jadi tetap, pasti, dan dapat berfungsi sebagai medi- um
instruksional untuk belajar sendiri.2
Apabila dipersiapkan secara tepat dan digunakan dengan baik, program audio dapat
diproduksi dan didistribusikan dengan biaya yang relatif murah. Akan tetapi, bila tidak di- disain
dan tidak digunakan dengan baik, ia justru akan men- jadi pengganggu dalam kegiatan belajar
siswa. Jadi, seperti halnya dengan media yang lain, pengajaran dengan audio harus dilakukan
dengan keterampilan, dengan seni, dan dengan perencanaan yang matang terlebih dahulu. 3
Kebanyakan pengembang pengajaran terbiasa dengan bahan-bahan tulis yang dimaksudkan
untuk dibaca oleh siswa. Kebiasaan menulis biasanya dikembangkan berdasar- kan peraturan
tertentu sehingga dapat menghasilkan gaya penulisan yang enak dibaca. Setelah isi dan urutan
niateri pelajaran tersusun, penulis tinggal menyelesaikannya pai jadi produk akhir berupa bahan
cetak. Selama bekerja, penulis dipandu oleh peraturan yang menyangkut struktur kalimat, tata
bahasa, pengalineaan, tanda baca, peringkasan, dan ejaan. Hal tersebut di atas adalah penulisan
naskah un tuk dibaca, sedangkan penulisan naskah untuk didengar tidak demikian halnya. Menulis
bahan pelajaran untuk "didengar" memerlukan keterampilan khusus, dan mempu nyai ukuran
kualitas tertentu. Hal itu bukan berarti aturan tata bahasa yang baik dan ungkapan yang jelas harus
diting. galkan dalam menulis kalimat untuk diucapkan. Maksud nya, kalimat yang ditulis harus
dapat diungkapkan dengan wajar. Untuk itu penulis perlu memperhatikan beberapa karakteristik
seperti:

3
a. Irama Kombinasi kata dan suara yang dapat diucapkan dengan mudah, jelas, dan
lancar.
b. Tata bahasa. Meletakkan kata-kata kunci di tempat- tempat yang pasti dapat
didengar oleh pendengar. Um- pamanya, kata pertama yang diucapkan mungkin
tidak pasti akan didengar, karena pendengar mungkin perlu memusatkan
perhatiannya untuk menerima pesan kata- kata yang penting; jadi, struktur kalimat
dimulai dengan kata-kata yang menarik perhatian, yang pelan-pelan di. arahkan
kepada kata-kata atau kalimat-kalimat kunci.
c. Struktur Kalimat umumnya pendek-pendek dan tidak kompleks. (Artinya ide-ide
dirangkum dalam kalimat lengkap, atau dalam kalimat pendek yang jelas. Ka- rena
kecepatan pembacaan narasi bukan diatur oleh pendengar (tetapi oleh narator),
berbeda dengan bahan cetak yang dibaca, maka penulis haruslah menyajikan
idenya sedemikian rupa sehingga dapat ditangkap de ngan mudah, cepat dan tepat
oleh pendengar.
d. Kalimat aktif harus digunakan pada setiap kemungkin an. Maksudnya untuk
menjaga perhatian pendengar dan untuk mengurangi salah tafsir.
Contoh karakteristik ini menunjukkan bagaimana rumitnya pekerjaan seorang
penulis. Sayang petunjuk singkat ini hanya memberikan saran-saran umum saja. Anda
terpaksa harus berlatih, lalu bacalah tulisan Anda itu keras keras dan rekamlah, dengarkan
rekaman itu, dan evaluasi pekerjaan Anda. Yang lebih penting lagi, mintalah orang lain
untuk mendengarkan rekaman Anda, lihat reaksi mereka, jadikan sebagai penuntun dalam
memperbaiki pekerjaan Anda.4
Petunjuk ini bukanlah obat mujarab untuk semua masalah yang dihadapi penulis
naskah. la hanya memberi kan pendekatan sistematis yang sudah lama digunakan oleh
penulis profesional dalam menghasilkan materi audio yang baik. Saran-saran teknis
prosedural yang diberikan ter- masuk untuk merekam pita induk (master) dan menggan
dakan, hanyalah untuk menjaga agar transmisi yang diterima siswa tetap baik mutunya.
Seperti halnya keterampilan khusus lainnya, kemampu- an menulis untuk
pendengar tidak sama antara orang yang satu dengan orang yang lainnya. Umpamanya,
bagi sebagian orang mungkin sukar untuk berfikir secara visual, sehingga sukar pula bagi
mereka untuk menyiapkan naskah presentasi visual yang ringkas dan menunjang.
Bagaimanapun kurang nya keterampilan itu, janganlah dijadikan alasan untuk me nyerah,

4
atau untuk memilih media lain yang kurang cocok. Biasanya selalu ada bantuan, dan
dengan waktu yang cukup, serta kesabaran, keterampilan ini akan dapat dikembangkan.
Medium audio dapat digunakan dengan berbagai cara: (digunakan tunggal (audio
saja), atau dengan bahan cetakan, atau bersama degan film bingkai atau gambar diam yang
lain.
Masing-masing kegunaan itu memerlukan teknik yang mengembangkan naskah
audio yang berbeda. Untuk m hal tersebut, bab ini dibagi menjadi sub-sub bagian berikut:
a. Pengembangan naskah untuk audio saja (digunakan dengan bahan-bahan cetakan).
b. Pengembangan naskah untuk audio yang dibantu dengan gambar diam.
c. Pengembangan naskah untuk bahan-bahan audio yang menopang presentasi gambar
diam.
Oleh karena sebagian besar bahan-bahan audio instruk sional diproduksi dalam
format pita, daftar cek hanya ber hubungan dengan medium itu, bukan berhubungan
dengan naskah untuk penggunaan radio atau hubungan jarak jauh (teleconference).
Demikian juga, teknik dan prosedur pengembangan yang sama dapat digunakan untuk
keperluan itu, dan juga untuk bentuk-bentuk media audio lainnya.5

b. Kelebihan dan Keterbatasan Audio


Kelebihan:
a. Materi pelajaran sudah tetap, terpateri, dan dapat di- reproduksi tetap sama.
b. Produksi dan reproduksi sangat ekonomis, dan mudah didistribusikan.
c. Peralatan program audio termasuk yang paling murah dibandingkan dengan media
audio-Visual lainnya.
d. Dengan berbagai teknik perekaman audio, bentuk-bentuk pengajaran terprogram
dapat digunakan untuk peng. ajaran mandiri, memungkinkan setiap siswa belajar se
suai dengan kecepatan masing-masing, memberikan penguatan dan pengetahuan
dengan penampilan langsung.
e. Untuk bentuk program pengajaran mandiri yang cang. gih, sudah ada peralatan
yang dapat menyelaraskan visual dengan program audio yang terekam, dan alat
yang dapat berhenti sendiri, sehingga siswa berkesempatan untuk berinteraksi
dengan program itu kemudian me lanjutkan program apabila sudah siap.
Perlengkapan lain yang dirancang khusus untuk komparasi audio, yang

5
memungkinkan siswa dapat mendengar contoh penampilan, kemudian
meresponnya, dan lebih lanjut membandingkan penampilannya dengan itu.
f. Suasana dan perilaku siswa dapat dipengaruhi melalui penggunaan musik latar
belakang dan efek suara.6
g. mengembangkan keterampilan mendengar dan mengevaluasi apa yang telah
didengar;
h. mengatur dan mempersiapkan diskusi atau debat de- ngan mengungkapkan
pendapat-pendapat para ahli yang berada jauh dari lokasi;
i. menjadikan model yang akan ditiru oleh siswa;
j. menyiapkan variasi yang menarik dan perubahan- perubahan tingkat kecepatan
belajar mengenai sua- tu pokok bahasan atau sesuatu masalah.7

Jenis media audio diantaranya:

1) MEDIA RADIO
Radio adalah media audio uang penyampaian pesannya dilakukan melalui pancaran
gelombang elektromagnetik dari suatu pemancar. Pemberi pesan (penyiar) secara
langsung dapat mengkomunikasikan pesan atau informasi melalui suatu alat
(microfon) yang kemudian diolah dan dipancarkan ke segenap penjuru melalui
gelombang elektromagnetik dan penerima pesan (pendengar) menerima pesan atau
informasi tersebut dari pesawat radio di rumah-rumah atau para siswa
mendengarkannya di kelas- kelas.
Kelebihan Media Radio :
a) Memiliki variasi program yang cukup banyak.
b) Sifatnya mobile, karena mudah dipindah-pindah tempat dan gelombangnya.
c) Baik untuk mengembangkan imajinasi siswa.
d) Dapat lebih memusatkan perhatian siswa terhadap kata, kalimat atau musik, sehingga
sangat cocok digunakan untuk pengajaran bahasa.
e) Jangkauannya sangat luas, sehingga dapat didengar oleh massa yang banyak.
f) Harganya relatif murah.
Kelemahan Media Radio :
a) Sifat komunikasinya hanya satu arah (one way communication).
6

7
b) jika siarannya monoton akan lebih cepat membosankan mendengarkannya.
c) Program siarannya selintas, sehingga tidak bisa diulang-ulang dan disesuaikan dengan
kemampuan belajar siswa secara individual.8
2) MEDIA ALAT PEREKAM PITA MAGNETIK
Alat perekam pita magnetik atau kaset tape recorder adalah media yang menyajikan
pesannya melalui proses perekaman kaset audio. Tidak seperti radio yang menggunakan
gelombang elektromagnetik sebagai alat pemancarannya.
Kelebihan Media Alat Perekam Pita Magnetik :9
a) Pita rekaman dapat diputar berulang-ulang sesuai dengan kebutuhan siswa.
b) Rekaman dapat dihapus dan digunakan kembali.
c) Mengembangkan daya imajinasi siswa.
d) Sangat efektif untuk pembelajaran bahasa.
e) Penggandaan programnya sangat mudah.
Kelemahan Media Alat Perekam Pita Magnetik :
a) Daya jangkauannya terbatas.
b) Biaya penggandaan alatnya relatif lebih mahal dibanding radio.10

2. Produksi Film
Film disebut juga gambar hidup (motion pictures), yaitu serangkaian gambar diam
(still pictures) yang meluncur secara cepat dan diproyeksikan sehingga menimbulkan kesan
hidup dan bergerak. Film merupakan media yang menyajikan pesan audiovisual dan gerak.
Oleh karenanya, film memberikan kesan yang impresif bagi pemirsanya. Ada beberapa
jenis film, diantaranya film bisu, film bersuara, dan film gelang yang ujungnya saling
bersambungan dan proyeksinya tak memerlukan penggelapan ruangan.11

Pemakaiannya dalam proses belajar :

1.) Untuk tujuan Kognitif.


 Film dapat digunakan untuk: Mengajarkan pengenalan kembali atau
pembedaan sti mulasi gerak yang relevan, seperti kecepatan objek yang
bergerak, penyimpangan dalam gerakan, dan sebagainya. Dengan film dapat

10

11
juga ditunjukkan serangkaian gambar diam yang diiringi dengan audio (seperti
pada gambar bingkai dan gambar rangkai), namun cara ini tidak ekonomis.
 Mengajarkan aturan dan prinsip. Film dapat juga menun- jukkan deretan
ungkapan verbal, seperti pada gambar diam dan media cetak, tetapi tidak
ekonomis.
 Memperlihatkan contoh model penampilan, terutama pada situasi yang
menunjukkan interaksi manusia.
2.) Untuk tujuan Psikomotor
Film digunakan untuk memperlihatkan contoh kete rampilan gerak. Media ini juga
dapat memperjelas gerak dan memperlambat atau mempercepat, mengajarkan cara
menggunakan suatu alat, memanjat, berenang, dan sebagainya. Selain itu, film juga
dapat memberikan umpan-balik "tertunda" kepada siswa secara visual untuk
menunjukkan tingkat kemampuan mereka dalam mengerjakan keterampil- an gerak,
setelah beberapa waktu kemudian.
3.) Untuk tujuan Afektif
Film paling sesuai kalau digunakan untuk mempengaruhi sikap dan emosi, yakni
dengan menggunakan berbagai cara dan efek. la merupakan alat yang cocok untuk
memeragakan informasi efektif, baik melalui efek optis maupun melalui gambaran
visual yang berkaitan.12
Kelebihan Media Film :
a. Memberikan pesan yang dapat diteima secara lebih merata oleh siswa.
b. Sangat bagus untuk menerangkan suatu proses.
c. Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
d. Lebih realistis, dapat diulang-ulang dan dihentikan sesuai dengan kebutuhan.
e. Memebrikan kesan yang mendalam, yang dapat mempengaruhi sikap siswa.
Kelebihan Media Film :
a. Harga produksinya cukup mahal.
b. Pembuatannya memerlukan banyak waktu dan tenaga.
c. Memerlukan operator khusus untuk mengoperasikannya.
d. Memerlukan penggelapan ruangan.13

BAB III
12

13
KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai