Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG
Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan pasien dan menjamin keselamatan
pasien maka rumah sakit perlu mempunyai program peningkatan keselamatan dan
keamanan RS yang menjangkau ke seluruh unit kerja di rumah sakit sebagai bentuk
upaya pengendalian mutu yang komprehensif. Upaya pengendalian mutu terpadu di
rumah sakit bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan sehingga
menjadi lebih efektif dan efisien, khususnya untuk mengupayakan peningkatan mutu
pelayanan kesehatan yang paripurna dan berkesinambungan serta adanya sistem
monitoring pelayanan kesehatan.
Salah satu upaya untuk mempertahankan pencapaian tersebut, UPT RSUD Sayang
Rakyat Provinsi Sulawesi Selatan melakukan kegiatan peningkatan mutu yang
berkelanjutan dengan pemantauan indikator mutu yang sesuai dengan Standar
Akreditasi Utama dan Standar Akreditasi KARS. Kegiatan ini dilakukan di setiap unit
kerja/instalasi terkait untuk mengukur kinerja pelayanan RS dan sebagai rangkaian
upaya Peningkatan Keselamatan dan Keamanan RS untuk mendukung pengambilan
keputusan-keputusan, agar tercapai manajemen kendali mutu dan kendali biaya
sehingga tercipta tata kelola klinis dan manajemen yang baik di UPT RSUD Sayang
Rakyat Provinsi Sulawesi Selatan.
Adapun data-data yang dikumpulkan melalui kegiatan monitoring peningkatan
keselamatan dan keamanan RS dapat dibandingkan dengan standar yang telah
ditetapkan, baik pada satu waktu tertentu maupun pada periode waktu tertentu. Data
hasil monitoring dapat juga dibandingkan dengan rumah sakit lainnya dengan level
sejenis sehingga bisa dijadikan bahan evaluasi jika pencapaian hasil monitoring tidak
mencapai target. Hasil dari monitoring kualitas pelayanan dapat digunakan untuk
menentukan penyebab perbedaan dari standar yang telah ditetapkan dan untuk
mengidentifikasi area-area pelayanan yang membutuhkan perbaikan.
Pembuatan laporan dilakukan untuk mempersiapkan data yang akurat dalam
melihat perkembangan kualitas pelayanan rumah sakit secara umum sesuai indikator
yang ditetapkan.

1
Laporan upaya peningkatan keselamatan dan keamanan RS ini mencakup pelaporan:
1. Pengelolaan resiko keselamatan di lingkungan rumah sakit ;
2. Penyediaan fasilitas pendukung yang aman ;
3. Pemeriksaan fasilitas dan lingkungan ;
4. Obeservasi bangunan sarana prasarana, fasilitas dan sistem keselamatan RS ;
5. peningkatan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja.
Sebagai salah satu upaya peningkatan keselamatan dan keamanan RS yang
berkelanjutan, upaya dalam peningkatan Sistem manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja juga dimasukkan untuk mendukung dalam upaya peningkatan mutu
Rumah sakit yang dituang dalam bentuk pencapaian kegiatan dalam laporan semester
ini.

II. TUJUAN

Tujuan Umum
Memantau pelayanan yang diberikan dalam upaya peningkatan keselamatan dan
keamanan RS di UPT RSUD Sayang Rakyat Provinsi Sulawesi Selatan.

Tujuan Khusus
1. Untuk mewujudkan penyelenggaraan K3RS secara optimal, efektif, efisien dan
berkesinambungan di UPT RSUD Sayang Rakyat Provinsi Sulawesi Selatan.

2
BAB II
RUANG LINGKUP KEGIATAN

I. Peningkatan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Dalam rangka pengelolaan dan pengendalian risiko yang berkaitan dengan
keselamatan dan Kesehatan Kerja di Rumah Sakit agar terciptanya kondisi Rumah
Sakit yang sehat, aman, selamat, dan nyaman bagi sumber daya manusia Rumah Sakit,
pasien, pendamping pasien, pengunjung, maupun lingkungan Rumah Sakit, maka
Rumah Sakit perlu menerapkan SMK3 Rumah Sakit. SMK3 Rumah Sakit merupakan
bagian dari sistem manajemen Rumah Sakit secara keseluruhan.
Ruang lingkup SMK3 Rumah Sakit meliputi:

A. Penetapan Kebijakan K3RS


Dalam pelaksanaan K3RS, pimpinan tertinggi Rumah Sakit harus berkomitmen
untuk merencanakan, melaksanakan, meninjau dan meningkatkan pelaksanaan
K3RS secara tersistem dari waktu ke waktu dalam setiap aktifitasnya dengan
melaksanakan manajemen K3RS yang baik. Rumah Sakit harus mematuhi hukum,
peraturan, dan ketentuan yang berlaku. Pimpinan Rumah Sakit termasuk jajaran
manajemen bertanggung jawab untuk mengetahui ketentuan peraturan perundang-
undangan dan ketentuan lain yang berlaku untuk fasilitas Rumah Sakit

B. Penetapan Organisasi K3RS


Dalam pelaksanaan K3RS memerlukan organisasi yang dapat menyelenggarakan
program K3RS secara menyeluruh dan berada di bawah pimpinan Rumah Sakit
yang dapat menentukan kebijakan Rumah Sakit. Semakin tinggi kelas Rumah Sakit
umumnya memiliki tingkat risiko keselamatan dan Kesehatan Kerja yang lebih
besar karena semakin banyak pelayanan, sarana, prasarana dan teknologi serta
semakin banyak keterlibatan manusia di dalamnya (sumber daya manusia Rumah
Sakit, pasien, pengunjung, pengantar, kontraktor, dan lain sebagainya).

Untuk terselenggaranya K3RS secara optimal, efektif, efesien dan


berkesinambungan, Rumah Sakit membentuk atau menunjuk satu unit kerja
fungsional yang mempunyai tanggung jawab menyelenggarakan K3RS. Unit kerja

3
fungsional dapat berbentuk komite tersendiri atau terintegrasi dengan komite
lainnya, dan/atau instalasi K3RS.

Kebutuhan untuk membentuk unit kerja fungsional tersebut disesuaikan dengan


besarnya tingkat risiko keselamatan dan Kesehatan Kerja, sehingga pada Rumah
Sakit dapat memiliki komite atau instalasi K3RS, atau memiliki keduanya.

C. Perencanaan K3RS
Rumah Sakit harus membuat perencanaan K3RS yang efektif agar tercapai
keberhasilan penyelenggaraan K3RS dengan sasaran yang jelas dan dapat diukur.
Perencanaan K3RS dilakukan untuk menghasilkan perencanaan strategi K3RS,
yang diselaraskan dengan lingkup manajemen Rumah Sakit. Perencanaan K3RS
tersebut disusun dan ditetapkan oleh pimpinan Rumah Sakit dengan mengacu pada
kebijakan pelaksanaan K3RS yang telah ditetapkan dan selanjutnya diterapkan
dalam rangka mengendalikan potensi bahaya dan risiko K3RS yang telah
teridentifikasi dan berhubungan dengan operasional Rumah Sakit. Dalam rangka
perencanaan K3RS perlu mempertimbangkan peraturan perundang-undangan,
kondisi yang ada serta hasil identifikasi potensi bahaya keselamatan dan Kesehatan
Kerja.

D. Pelaksanaan Rencana K3RS


Program K3RS dilaksanakan berdasarkan rencana yang telah ditetapkan dan
merupakan bagian pengendalian risiko keselamatan dan Kesehatan Kerja. Adapun
pelaksanaan K3RS meliputi:

1. Manajemen risiko K3RS;


2. Keselamatan dan keamanan di Rumah Sakit;
3. Pelayanan Kesehatan Kerja;
4. Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dari Aspek keselamatan dan
Kesehatan Kerja;
5. Pencegahan dan pengendalian kebakaran;

4
6. Pengelolaan prasarana Rumah Sakit dari Aspek keselamatan dan Kesehatan
Kerja;
7. Pengelolaan peralatan medis dari Aspek keselamatan dan Kesehatan Kerja; dan
8. Kesiapsiagaan menghadapi kondisi darurat atau bencana. Pelaksanaan K3RS
tersebut harus sesuai dengan standar K3RS.
E. Pemantauan dan Evaluasi Kinerja K3RS
Rumah Sakit harus menetapkan dan melaksanakan program K3RS, selanjutnya
untuk mencapai sasaran harus dilakukan pencatatan, pemantauan, evaluasi serta
pelaporan. Penyusunan program K3RS difokuskan pada peningkatan kesehatan dan
pencegahan gangguan kesehatan serta pencegahan kecelakaan yang dapat
mengakibatkan kecelakaan personil dan cidera, kehilangan kesempatan
berproduksi, kerusakan peralatan dan kerusakan/gangguan lingkungan dan juga
diarahkan untuk dapat memastikan bahwa seluruh personil mampu menghadapi
keadaan darurat.

F. Peninjauan dan Peningkatan Kinerja K3RS


Pimpinan Rumah Sakit harus melakukan evaluasi dan kaji ulang terhadap kinerja
K3RS. Hasil peninjauan dan kaji ulang ditindaklanjuti dengan perbaikan
berkelanjutan sehingga tercapai tujuan yang diharapkan

II. Koordinasi dan Komunikasi


Upaya Koordinasi dan Komunikasi dengan Unit Kerja yaitu Direktorat / Bagian /
Bidang dan Komite lain mencakup upaya koordinasi dan komunikasi terkait
1. upaya monitoring evaluasi Program yang dikaitkan dengan Program Manajemen
Fasilitas dan Keselamatan (MFK) yang dipimpin oleh Direktur Umum dan
Operasional Sebagai Koordinator Manajemen, dan Kepala bagian Umum sebagai
Ketua Pokja MFK.
2. upaya monitoring evaluasi kontrak kerjasama rumah sakit dengan pihak lain;
yang dipimpin oleh Direktorat Umum dan Operasional, berkoordinasi dengan
unit-unit kerja yang menjadi pengguna (user) dari layanan-layanan kontrak
tersebut, serta Komite-Komite

5
BAB III
HASIL KEGIATAN

I. PENINGKATAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN


KESEHATAN KERJA
Dalam Pelaksanaan Kegiatan Sub Komite K3 dan Fasilitas tentu tidak terlepas
dalam menjalankan 8 program yang telah sesuai dengan permenkes No. 66 tahun 2016
tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit. Namun dalam laporan kami
coba menuangkan laporan tentang Kasus Kecelakaan Kerja dan Sistem Pelaporannya
Untuk Tahun 2022 telah ada beberapa laporan yang masuk ke Komite K3 dan
Fasilitas untuk Semester 1, Periode Bulan Januari - Juni Tahun 2022, telah melakukan,
antara lain :
1. Jumlah Kasus Kecelakaan Kerja Di Tertusuk Jarum
 Tahun 2020 : Jumlah Kasus 0 Diantaranya Kasus Tertusuk Jarum
 Tahun 2021 : Jumlah Kasus 0 Diantaranya Kasus Tertusuk Jarum
 Tahun 2022 : Jumlah kasus 1 Diantaranya Kasus Tertusuk Jarum
2. Jumlah Kasus Keselakaan Kerja Di Pukul Pasien
 Tahun 2020 : Jumlah Kasus 0 Diantaranya Kasus Pukul Pasien
 Tahun 2021 : Jumlah Kasus 0 Diantaranya Kasus Pukul Pasien
 Tahun 2022 : Jumlah kasus 1 Diantaranya Kasus Pukul Pasien
3. Kegiatan Simulasi Cara Menggunakan APAR
 Tahun 2020 : Tidak pernah diadakan karena Covid - 19

6
 Tahun 2021 : Tidak ada kegiatan Simulasi Cara Menggunakan APAR
 Tahun 2022 : Di Laksanakan 4 (empat) kali Simulasi Cara Menggunakan APAR

4. Kegiatan Pemeriksaan Hidrant


 Tahun 2020 : Tidak pernah diadakan karena Covid - 19
 Tahun 2021 : Tidak ada kegiatan Pemeriksaan Hidrant
 Tahun 2022 : Di Laksanakan 1 (empat) kali Pemeriksaan Hidrant
Adapun Tabel, Grafik dan diagram hasil kegiatan Tahun 2022 telah ada beberapa
laporan yang masuk ke Komite K3 dan Fasilitas untuk Semester 1, Periode Bulan
Januari - Juni Tahun 2022, telah melakukan, antara lain :

1. Laporan Kecelakaan Akibat Kerja


A. Jenis Kecelakaan Kerja
1. Tabel
Tabel 1
Jenis Kecelakaan Selama Semester I
Bulan Januari - Juni Tahun 2022

JENIS KECELAKAAN
NO BULAN TERBENTUR JUMLAH KETERANGAN
TERTUSUK JARUM DIPUKUL PASIEN
BENDA TAJAM
1 JANUARI 1 0 0 1
2 FEBRUARI 0 0 0 0
3 MARET 0 0 0 0
4 APRIL 0 1 0 1
5 MEI 0 0 0 0
6 JUNI 0 0 0 0
TOTAL 1 1 0 2
Data Sekunder : K3 UPT RSUD Sayang Rakyat Provinsi Sulawesi Selatan Juni Tahun
2022

7
Tabel 2
Jenis Profesi Yang Mengalami Kecelakaan Selama Semester I
Bulan Januari - Juni Tahun 2022

JENIS PROFESI YANG MENGALAMI KECELAKAAN


NO BULAN KETERANGAN
LABOROTERIUM PERAWAT JIWA CLENING SERVIS JUMLAH

1 JANUARI 1 0 0 1

2 FEBRUARI 0 0 0 0

3 MARET 0 0 0 0

4 APRIL 0 1 0 1

5 MEI 0 0 0 0

6 JUNI 0 0 0 0

TOTAL 1 1 0 2
Data Sekunder : K3 UPT RSUD Sayang Rakyat Provinsi Sulawesi Selatan Juni
Tahun 2022
Tabel 3
Tempat Kejadian Kecelakaan Selama Semester I
Bulan Januari - Juni Tahun 2022

TEMPAT KEJADIAN KECELAKAAN


NO BULAN RUANG TPS SAMPAK KETERANGAN
LABOROTERIUM JUMLAH
PERAWATAN JIWA DOMESTIK
1 JANUARI 1 0 0 1

2 FEBRUARI 0 0 0 0

3 MARET 0 0 0 0

4 APRIL 0 1 0 1

5 MEI 0 0 0 0

6 JUNI 0 0 0 0
TOTAL 1 1 0 2

Data Sekunder : K3 UPT RSUD Sayang Rakyat Provinsi Sulawesi Selatan Juni
Tahun 2022
Interpretasi Data:
Tabel. 1 Menunjukkan Selama Tahun 2022 terlaporkan ada 2 kasus
Kecelakaan Kerja yang terjadi selama Semester I Bulan Januari – Juni Tahun 2022
di UPT RSUD Sayang Rakyat Provinsi Sulawesi Selatan, yaitu sebanyak 1 kasus
yaitu pada Bulan Januari Tahun 2022 pada kasus tertusuk jarum sebanyak 1 kasus,
dipukul pasien 1 kasus terlaporkan di bulan april tahun 2022 dan terbentur benda
tajam sebanyak 0 kasus.

8
2. Grafik
Grafik 1
Jenis Kecelakaan Selama Semester I Angka
Bulan Januari - Juni Tahun 2022

3.5
JUMLAH
3 2
TERBENTUR
2.5 BENDA TAJAM

2 0
DIPUKUL PASIEN
1.5 1 1 1
TERTUSUK JARUM
1 0 0

0.5 1 1 1

0 0 0 0 0 0
RI RI T
RI
L EI NI L
A A RE M JU TA
NU RU M
A AP TO
JA B
FE

Interpretasi Data:

Grafik. 1 Menunjukkan Selama Tahun 2022 dengan jenis grafik angka terlaporkan
ada 1 kasus Kecelakaan Kerja yang terjadi selama Semester I Bulan Januari - Juni
Tahun 2022 di UPT RSUD Sayang Rakyat Provinsi Sulawesi Selatan . Berdasarkan jenis
kecelakaan yang terlapor, dari 2 Kasus yang terjadi ada 1 (satu) pada kasus tertusuk
jarum terlapor pada bulan januari tahun 2022, 1 (satu) pada kasus dipukul pasien
terlapor pada bulan april tahun 2022 dan 0 (nol) pada kasus terbentur benda tajam
(kasus lain-lain).

Grafik 2
Jenis Kecelakaan Selama Semester I Dalam Bentuk Persen
Bulan Januari - Juni Tahun 2022

9
25; 25%

TERTUSUK JARUM
50; 50% DIPUKUL PASIEN
TERBENTUR BENDA TAJAM
25; 25% TOTAL

Interpretasi Data:

Grafik 2 Menunjukkan Selama Tahun 2022 terlaporkan ada 1 kasus


Kecelakaan Kerja yang terjadi selama Semester I bulan Januari - Juni T di UPT
RSUD Sayang Rakyat Provinsi Sulawesi Selatan . Berdasarkan jenis kecelakaan yang
terlapor, dari 2 Kasus yang terjadi ada 1 (25 %) pada kasus tertusuk jarum pada
bulan januari tahun 2022, 1 (25 %) pada kasus dipukul pasien terlapor pada bulan
april tahun 2022 dan 0 (0 %) pada kasus terbentur benda tajam (kasus
lain-lain).

B. Penyebab Terjadinya Kecelakaan Kerja

Grafik 3
Penyebab Terjadinya Kecelakaan Selama Semester I
Bulan Juni - Juni Tahun 2022

10
50
50
45
40
35
30 25 25
25
20
15
10
5 0
0

Interpretasi Data:
Grafik 3 Menunjukkan Selama Tahun 2022 terlaporkan ada 2 kasus
Kecelakaan Kerja yang terjadi selama Semester I Bulan Januari – Juni Tahun 2022
di UPT RSUD Sayang Rakyat Provinsi Sulawesi Selatan . Berdasarkan penyebab
terjadinya Kecelakaan Kerja yang tertinggi adalah dari kejadian tindakan
pengambilan darah/sampel sebanyak 1 (25 %) yang terlapor dibulan januari
tahun 2022, kasus kemudian dipukul sebanyak 1 (25 %) kasus terlapor dibulan april
tahun 2022 dan terbentur / terjatuh sebanyak 0 (0 %) kasus.
C. Profesi Yang Mengalami Kecelakaan Kerja

Grafik 4
Profesi Yang Mengalami Kecelakaan Selama Semester I
Bulan Januari - Juni Tahun 2022

11
2

1 1

2 1 1
1.5 1 0 0 0 10
0 0 0 0 0 0 0
1 0 0 0 0 0
0.5 0 0 0 0 0
0
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI TOTAL

Interpretasi Data:
Grafik 4 Menunjukkan Selama Tahun 2022 terlaporkan ada 1 kasus
Kecelakaan yang terjadi selama Semester I Bulan Januari - Juni Tahun 2022 di UPT
RSUD Sayang Rakyat Provinsi Sulawesi Selatan . Berdasarkan Profesi yang
mendapatkan kecelakaan Kerja, data menunjukkan kasus paling tinggi yaitu dari
profesi laboratorium dengan jumlah 1 laporan kasus pada bulan januari tahun 2022
dan perawat jiwa dengan jumlah 1 laporan kasus yang terjadi di bulan april tahun
2022 dan terakhir dari clening servis dengan jumlah 0 laporan kasus yang terjadi di
bulan Januari - Juni Tahun 2022.

D. Tempat Terjadi Kecelakaan Kerja


Grafik 5
Tempat Terjadi Kecelakaan Selama Triwulan II
Bulan Januari - Juni Tahun 2022

12
2

1 1
2 1 1
1.5 1 0 0 0 10
0 0 0 0 0 0 0
1 0 0 0 0 0
0.5 0 0 0 0 0
0
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI TOTAL

Interpretasi Data:
Grafik 5 Menunjukkan Selama Tahun 2022 terlaporkan ada 2 kasus
Kecelakaan yang terjadi selama Semester I Bulan Januari – Juni Tahun 2022 di UPT
RSUD Sayang Rakyat Provinsi Sulawesi Selatan. Berdasarkan Tempat/Lokasi dimana
terjadi kecelakaan kerja dan melaporkannya yaitu di laboratorium terlaporkan 1
kasus terlaporkan pada bulan januari tahun 2022, ruang nyiur jiwa terlaporkan 1
kasus terlaporkan pada bulan april tahun 2022, dan TPS sampah domistik
terlaporkan 0 kasus yang terlaporakan selama semester I bulan januari – juni tahun
2022.

13
2. Laporan Simulasi Cara Menggunakan APAR

Berdasarkan matriks kegiatan Komite Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)


UPT RSUD Sayang Rakyat Provinsi Sulawesi Selatan, tentang Sosialisasi APAR
yaitu Simulasi cara menggunakan APAR, adapun matriks kegiatan Komite
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) UPT RSUD Sayang Rakyat Provinsi
Sulawesi Selatan, yaitu :
KOMITE KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
MATRIKS KEGIATAN KOMITE KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
UPT RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH DADI PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2022

B U L A N
NO PROGRAM DAN KEGIATAN KERETANGAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Monitoring APAR
2 Monitoring Hidrant
3 Sosialisasi APAR
4 Simulasi Kebakaran
5 Identifikasi Resiko
6 Monitoring Rambu K3
7 Pemeriksaan Fasilitas Gedung
8 Pemeriksaan Kesehatan Pegawai
9 Monitoring Kepatuhan Larangan Merokok
10 PCRA Renovasi dan Konstruksi
11 Penempelan Evakuasi K3
12 Monitoring APD
Pemantauan Dan Pengendalian Hazard Keselamatan
13
Dan Kesehatan Kerja (K3)
14 Monitoring Inspeksi Higiene sanitasi Jasa Boga

15 Monitoring Alat Poteksi Kebakaran


16 Membuat Laporan Bulanan
17 Membuat Laporan Triwulan
18 Membuat Laporan Semester
19 Membuat Laporan Tahunan
20 Pengadaan Alat Pelindung Diri (APD)
21 Penggadaan APAR Rumah sakit
Penggadaan Rambu - Lambu Keselamatan dan
22
Kesehatan Kerja (K3) Rumah Sakit
23 Memeliharaan dan pengadaan isi APAR
Memeliharaan dan perbaikan alat proteksi kebakaran
24
(Hidrand, heat decektor, smoke decektor)
25 Pelatihan dan Pembinaan Ahli K3 Umum
26 Pelatihan dan Pembinaan Ahli K3 Rumah Sakit
27 In House Training Manajemen Risiko K3 Rumah Sakit
Simulasi Hospital Disaster Plan (Rencana
28
Penanganan Bencana di Rumah Sakit)
Mengajar / Melatih Pada Bidang Upaya Kesehatan
29
Kerja (Penggunaan APAR)

Berdasarkan matriks kegiatan Komite Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)


UPT RSUD Sayang Rakyat Provinsi Sulawesi Selatan, dimana sosialisasi APAR
dilakukan 4 (empat) kali dalam 1 (satu) tahun yaitu 3 (tiga) bulan sekali, maka kami
dari Komite Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) UPT RSUD Sayang Rakyat
Provinsi Sulawesi Selatan, melakukan simulasi penggunaaan APAR diruangan pada
bulan 4 (empat) yang di lakukan 2 (dua) kali dengan dasar surat penyampaian kami
pada tanggal 21 april 2022 dengan nomor 007/K3RSKD/IV/2022 dan tanggal 26
april 2022 dengan nomor surat 009/K3RSKD/IV/2022. Dengan kegiatan sebagai
berikut

14
1. Tanggal 21 April 2022 dengan nomor 007/K3RSKD/IV/2022
Dengan jumlah ruangan sebanyak 5 (lima) ruangan, yaitu :
1. Poli Jiwa
2. PHCU
3. Nyiur
4. Ketapang
5. Sawit
2. Tanggal 26 April 2022 dengan nomor 009/K3RSKD/IV/2022
Dengan jumlah ruangan sebanyak 7 (tujuh) ruangan, yaitu :
1. Poli Umum
2. Meranti
3. Kenangan
4. Mahoni
5. Kenari
6. Flamboyan
7. Falm

Dari hasil kegiatan simulasi cara menggunakan APAR dapat pula


dilaporkan dalam bentuk tabel dan grafik, yaitu sebagai berikut :

1. Tabel

Tabel 2.1
Laporan Simulasi Cara Penggunaan Apar
Selama Semester I Bulan Januari - Juni Tahun 2022

15
RUANGAN
NO BULAN JUMLAH KETERANGAN
POLI JIWA PHCU NYIURKETAPANG SAWIT CEMPAKA POLI UMUM MERANTI KENANGA MAHONI KENARI FLAMBOYAN PALM

1 JANUARI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 FEBRUARI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 MARET 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 APRIL 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13

5 MEI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 JUNI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

TOTAL 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13
Data Sekunder : K3 UPT RSUD Sayang Rakyat Provinsi Sulawesi Selatan Juni
Tahun 2022
Interpretasi Data:
Tabel 2.1 Dari hasil simulasi cara menggunakan APAR Tahun 2022 pada UPT
UPT RSUD Sayang Rakyat Provinsi Sulawesi Selatan selama Semester I Bulan
Januari – Juni Tahun 2022 sebanyak 13 (tiga Belas) kali dilakukan, yaitu terlapor
pada bulan januari, Februari, Maret, Mei dan Juni tahun 2022 tidak ada kegiatan cara
menggunakan APAR, sedangkan bulan april tahun 2022 terlaksa kegiatan cara
menggunakan APAR yaitu sebanyak 13 (tiga Belas) kali.
2. Grafik

Grafik 2.2
Laporan Semulasi Cara Penggunaan Apar
Selama Semester I Bulan Januari - Juni Tahun 2022

16
13
13
14

12

10
JANUARI
FEBRUARI
8
MARET
APRIL
6 MEI
JUNI
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 TOTAL
1 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 0 0
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
A U R G IT A M TI A NI R I N M H
J IW PHC YIU PAN AW PAK MU AN NG HO NA OYA PAL MLA
IL N A S M U ER NA A KE B JU
PO T CE OLI M KE M
KE AM
P FL

Data Sekunder : K3 UPT RSUD Sayang Rakyat Provinsi Sulawesi Selatan Juni
Tahun 2022

Interpretasi Data:

Grafik 2.2 Dari hasil simulasi cara menggunakan APAR Tahun 2022 pada
UPT UPT RSUD Sayang Rakyat Provinsi Sulawesi Selatan selama Semester I
Bulan Januari – Juni Tahun 2022 sebanyak 13 (tiga Belas) kali dilakukan, yaitu
terlapor pada bulan januari, Februari, Maret, Mei dan Juni tahun 2022 tidak ada
kegiatan cara menggunakan APAR, sedangkan bulan april tahun 2022 terlaksa
kegiatan cara menggunakan APAR yaitu sebanyak 13 (tiga Belas) kali.

3. Laporan Pemeriksaan Hidrant

UPT RSUD Sayang Rakyat Provinsi Sulawesi Selatan mempunyai sebanyak 4


(empat) hydrant dengan jenis hydrant bangunan yang berada di 4 (empat) titik
bangunan stroke center, yaitu sebagai berikut :

N
LOKASI HYDRANT NO HYDRANT
O

17
1 Depan ICU 07 REG 01
2 Depan Kamar Bersalin 07 REG 04
3 Depan Kamar Operasi 07 REG 03
4 Depan CCSD 07 REG 02

Pemeriksaan Hidrant yang ada di UPT RSUD Sayang Rakyat Provinsi


Sulawesi Selatan, dilakukan 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun berjalan ini dilakukan
untuk mengetahui hydrant dalam kondisi terpelihara/berfungsi atau rusak dengan
mengecek semua komponen hydrant.

Dari hari pemeriksaan diperoleh kerusakan pada :


1. Selang air 1 (satu) bocor dan rusak sudah tidak bisa dipakai lagi
2. Nozzler sudah rusak dan tidak terpelihara
3. Box Hidrant, ada 2 (dua) yang rusak tidak berfungsi lagi, yaitu depan kamar
operasi dengan nomor hindrant 07 REG 03 dan depan CCSD lama dengan nomor
hidrant 07 REG 02
4. Pilar Hidrant, ada (2) rusak yaitu depan kamar operasi dan depan CCSD lama

1. Tabel

Tabel 3.1
Laporan Pemeriksaan Hidrant
Selama Semester I Bulan Januari - Juni Tahun 2022

18
JUMLAH HIDRANT
HIDRANT 1 HIDRANT 2 HIDRANT 2 HIDRANT 2 JUMLAH KETERANGAN
NO BULAN
LOKASI NO HIDRANT LOKASI NO HIDRANT LOKASI NO HIDRANT LOKASI NO HIDRANT
DEPAN ICU 07 REG 01 DEPAN KAMAR BERSALIN 07 REG 04 DEPAN KAMAR OPERASI 07 REG 03 DEPAN CCDS 07 REG 02

1 JANUARI 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 FEBRUARI 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 MARET 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 APRIL 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 MEI 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 JUNI 1 1 1 1 1 1 1 1 8

TOTAL 1 1 1 1 1 1 1 1 8

Data Sekunder : K3 UPT RSUD Sayang Rakyat Provinsi Sulawesi Selatan Juni Tahun
2022

Interpretasi Data:

Tabel 3.1 Dari hasil Pemeriksaan Hidrant Tahun 2022 pada UPT UPT RSUD
Sayang Rakyat Provinsi Sulawesi Selatan selama Semester I Bulan Januari – Juni
Tahun 2022 dilakukan sebanyak 1 (satu) kali dilakukan, yaitu terlapor pada bulan
januari, Februari, Maret, April dan Mei tahun 2022 tidak ada kegiatan Pemeriksaan
Hidrant, sedangkan bulan Juni tahun 2022 terlaksa kegiatan pemeriksaan hidrant
yaitu sebanyak 1 (satu) kali.

2. Grafik

Grafik 3.1
Laporan Pemeriksaan Hidrant
Selama Semester I Bulan Januari - Juni Tahun 2022

19
100%
90%
80% 8 8 JUMLAH
70% 07 REG 02
DEPAN CCDS
60%
07 REG 03
50% 1 1 DEPAN KAMAR OPERASI
1 1 07 REG 04
40%
1 1 DEPAN KAMAR BERSALIN
30% 1 1 07 REG 01
1 1 DEPAN ICU
20% 1 1
10% 1 1
1 1
0 0 0 0 0
0%
JANUARIFEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI TOTAL

Data Sekunder : K3 UPT RSUD Sayang Rakyat Provinsi Sulawesi Selatan Juni Tahun
2022

Interpretasi Data:

Grafik 3.2 Dari hasil Pemeriksaan Hidrant Tahun 2022 pada UPT UPT RSUD
Sayang Rakyat Provinsi Sulawesi Selatan selama Semester I Bulan Januari – Juni
Tahun 2022 dilakukan sebanyak 1 (satu) kali dilakukan, yaitu terlapor pada bulan
januari, Februari, Maret, April dan Mei tahun 2022 tidak ada kegiatan Pemeriksaan
Hidrant, sedangkan bulan Juni tahun 2022 terlaksa kegiatan pemeriksaan hidrant
yaitu sebanyak 1 (satu) kali.

II. REKOMENDASI DAN TINDAK LANJUT

Berdasarkan angka kejadian Kecelakaan Kerja yang termasuk, Tertusuk Jarum,


Perawat dipukul oleh pasien, Simulasi Cara Menggunakan APAR dan Pemeriksaan
Hidrant Selama Semester I Tahun 2022 Bulan Januari – Juni Tahun 2022, maka Tim
Komite Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) UPT RSUD Sayang Rakyat Provinsi
Sulawesi Selatan memberikan Rekomendasi :

20
1. Reedukasi Kembali sistem pelaporan yang tertuang dalam Sistem informasi
Rumah Sakit dan contoh pengisian form secara manual untuk pelaporan
Kecelakaan Kerja serta tata cara penggunaan Alat yang sesuai berdasarkan SOP
serta kewenangan Klinis.
2. Setiap korban kasus tertusuk jarum untuk selalu diingatkan terkait pemeriksaan
berkelanjutan pasca pajanan tertusuk jarum 1 – 3 bulan (untuk pasien HbsAg +
maupun yang tidak) sedangkan untuk pasien B20 juga akan dilakukan profilaksis.
3. Diharapkan kepada semua Clinical Instructure (CI) di masing – masing ruang
perawatan untuk tetap memantau dan mendampingi mahasiswa peserta didik di
ruangan termasuk bagi pegawai yang baru selesai Orientasi dan baru bertugas.
4. Perlu dipertimbangkan untuk diadakan resosialisasi kembali tentang pelaporan
kecelakaan kerja dan penanganan bila terjadi kecelakaan kerja pada mahasiswa
peserta didik terkhusus penggunaan alat/benda tajam dalam pelayanan kepada
pasien.
5. Setelah BPJS Ketenaga Kerjaan terealisasi diharapkan direksi kembali
menyediakan Poli Pegawai khusus untuk seluruh petugas Rumah Sakit Dr.
Wahidin Sudirohusodo Makassar sebagai bentuk follow up/recovery jika terjadi
KTD dan hal yang tidak di inginkan.
6. Tingkatkan dan tetap lakukan sosialisasi simulasi cara penggunaan APAR
terdapat pegawai, pasien, pengunjung, pejaga pasien dan mahasiswa didik untuk
mengetahui bagaimana menggunakan APAR.
7. Isi tabung APAR sudah kadaruarsa per maret 2021 segera lakukan pengisian
supaya bisa digunakan secara efektif dan efisiensi.
8. Perlu dilakukan pemeliharaan hydrant untuk bisa digunakan dalam
kegawatdaruratan seperti kebakaran yang tiidak bisa menggunakan APAR.
9. Dari hasil pemeriksaan hydrant ada 2 (dua) hydrant dalam kondisi rusak, lakukan
segera pemeliharaan dan perbaikan.

21
BAB IV
PENUTUP

I. KESIMPULAN
Dari hasil kehgiatan yang dilakukan selama Semester I Bulan Januari – Juni
Tahun 2022 untuk laporan Kecelakaan Akibat Kerja, Simulasi Cara Menggunakan
APAR dan Pemeriksaan Hydrant maka dapat diperoleh kesimpulan, sebagai berikut :

1. Pada laporan kecelakaan akibat kerja (KAK) terdapat 2 (dua) kasus yaitu tertusuk
jarum suntik 1 (dua) kasus yang terlapor bulan januari tahun 2022 dan 1 (satu)
perawat dipukul pasien yang terlapor bulan april tahun 2022.
2. Kegiatan simulasi cara menggunakan APAR dilakukan sebanyak 13 (tiga belas)
kali selama 4 (hari) hari yaitu hari senin tanggal 25 april tahun 2022, hari selasa
tanggal 26 april tahun 2022, hari rabu tanggal 27 april tahun 2022 dan hari kamis
tanggal 28 april tahun 2022 dengan jumlah ruangan 13 (tiga belas) yaitu poli jiwa,
PHCU, nyiur, ketapang, sawit, cempaka, poli umum, meranti, kenanga,mahoni,
flamboyant dan falm terlaksanan bulan april tahun 2022 .
3. Kegiatan pemeriksaan hydrant dilakukan sebanyak 1 (satu) kali terlaksana
dibulan april tahun 2022 terdapat 2 (dua) hydrant dalam kondisi baik dan 2 (dua)
hydrant dalam kondisi rusak.

22
II. SARAN
Tingkat pengawasan, pemantauan dan sosialisasii setiap kejadian dan kegiatan yang
lakukan oleh Komite Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) UPT RSUD Sayang
Rakyat Provinsi Sulawesi Selatan, sebagai bahan laporan hasil kegiatan kami Komite
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) UPT RSUD Sayang Rakyat Provinsi
Sulawesi Selatan.

Makassar, 30 Juni 2022


Komite K3 UPT RSUD Sayang Rakyat Provinsi Sulawesi Selatan

Ketua Komite K3 Staff Komite K3

dr. Laela Prih Hapsari,MM Hasnih, SKM


NIP. 19741006 200212 2 001 NIP. 19781220 201408 2 001

23
Lampiran

DOKUMENTASI KEGIATAN

2. Simulasi Cara Menggunakan APAR

3. Kegiatan Pemeriksaan Hidrant

24
25

Anda mungkin juga menyukai