Anda di halaman 1dari 2

A Member of ABM Group

Dokumentasi Pelaksanaan Health Talk (Senin, 08 Juli 2019)

NYERI KELAPA

Secara umum nyeri kepala dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu :


1. Nyeri kepala primer
Nyeri kepala primer adalah nyeri kepala yang muncul akibat respons terhadap stres (baik fisik
maupun psikis)
Nyeri kepala primer sendiri dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu
 Tension Headache
Tension Headache merupakan jenis nyeri kepala yang paling banyak dikeluhkan pasien
dengan gejala rasa sakit pada kedua sisi kepala seperti terikat kencang dan terkadang rasa
sakitnya sampai ke leher. Biasanya nyeri kepala jenis ini disebabkan oleh stress, kelelahan,
kurang tidur, atau otot tegang.

 Migrain
Migrain merupakan nyeri kepala berdenyut di salah satu sisi kepala, yang biasanya
berlangsung selama beberapa jam. Penderita migrain juga biasanya menjadi sensitif
terhadap cahaya, suara, dan bau.

 Cluster Headache
Nyeri kepala primer Cluster Headache adalah nyeri kepala pada daerah sekitar mata atau di
belakang mata. Rasanya seperti tertusuk-tusuk dan biasanya disertai dengan gejala lain,
seperti hidung tersumbat, mata merah dan berair di salah satu mata yang sakit. Umumnya
Cluster Headache lebih banyak diderita oleh pria.

2. Nyeri kepala sekunder


Nyeri kepala sekunder adalah nyeri kepala dengan disertai gejala gangguan saraf seperti kejang-
kejang, mata juling, penglihatan ganda, dan kelemahan di salah satu alat gerak. Nyeri kepala
sekunder dapat disebabkan oleh adanya kelainan patologis pada otak. Kelainan ini dapat
berupa tumor otak, stroke, thrombosis (sumbatan pada arteri), hipertensi berat (maligna),
infeksi otak (meningitis, encephalitis, abses), atau kelainan pembuluh darah otak, seperti
aneurisma dan AVM (artiriovenous malformation). Nyeri kepala ini yang harus diwaspadai dan
harus mendapatkan penanganan medis dengan segera.

Segera berkonsultasi kepada dokter bila sakit kepala didukung dengan beberapa kondisi, misalnya:
 memiliki riwayat penyakit kronis lain seperti tekanan darah tinggi, jantung, stroke, dan diabetes
 terjadi nyeri kepala yang sangat hebat
 keluhan nyeri kepala tidak hilang dengan obat-obatan yang biasa diminum
 nyeri terjadi pada daerah wajah atau di sekitar mata.

Tindakan untuk mengatasi nyeri kepala adalah dengan pain management yaitu dengan farmakoterapi
(menggunakan obat-obatan), fisioterapi, dan psikoterapi. Namun apabila dari gejala yang muncul
menunjukkan kemungkinan terjadinya nyeri kepala sekunder, maka sebaiknya dilakukan proses
screening dengan MRI atau CT Scan untuk melihat kemungkinan adanya kelainan pada daerah otak.

Sumber :
~ https://www.ekahospital.com/id/media-detail/health-info/don--t-underestimate-headache-
~ Safety Talk PT. TIA Port

Head Office : Angsana Office :


Gedung TMT 2, Lantai 2, Jalan Cilandak KKO No. 1 Jl. Provinsi KM. 210 Karang Indah RT.11 RW.03
Jakarta Selatan, 12560. Indonesia Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu
Telp : +62 2997 6673 Fax : +62 29976672 Kalimantan Selatan 72276
A Member of ABM Group

Bunati, 08 Juli 2019


Peserta BDD :
1. Okky Yudakusuma
2. Seta Setya Budi
3. Sholeh
4. Bayu Hidayat
5. Zainudin
6. M. Fajar Pangestu
7. Henson Purnomo

E:\Hens_report\SAFETY TALK\Health Talk 08 Juli 2019 “Nyeri Kepala”.pdf

Head Office : Angsana Office :


Gedung TMT 2, Lantai 2, Jalan Cilandak KKO No. 1 Jl. Provinsi KM. 210 Karang Indah RT.11 RW.03
Jakarta Selatan, 12560. Indonesia Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu
Telp : +62 2997 6673 Fax : +62 29976672 Kalimantan Selatan 72276

Anda mungkin juga menyukai