Anda di halaman 1dari 3

PELAYANAN SCREENING TB

PARU
No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit:
Halaman : 1/2
Disahkan oleh Kepala Puskesmas
PUSKESMAS dr. Ely Hikmawati
WINDUAJI NIP.1977060201012014

1. Pengertian Pelayanan screening Tuberkulosis adalah pelayanan untuk


pemilahan pasien tuberculosis oleh kuman tuberculosis
(mycobacterium tuberculosis) dengan gejala klinis seperti,
penurunan berat badan, batuk lebih dari 2 minggu, batuk
berdarah, sesak, demam memanjang lebih dari 2 minggu tanpa
sebab yang jelas, pembesaran kelenjar getah bening di daerah
leher dan ketiak atau tempat lain, dan gejala klinis lain
Tuberkulosis.
2. Tujuan 1. Mempermudah dan memperlancar sreening pelayanan pada
penderita TB paru.
2. Memutuskan rantai penularan TBC paru
3. Menurunkan angka kesakitan dan kematian TBC paru
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Winduaji NO / / /2018 Tentang
Pelayanan klinis
4. Referensi Buku Pedoman Nasional P2TB Dep.Kes.RI tahun 2014
5. Langkah-langkah a) Pasien mendaftar di ruang pendaftaran
b) Petugas pendaftaran menanyakan dan mencatat identitas
pasien kemudian mencari dan mengisi identitas penderita
c) Rekam medis pasien dibawa keruang pemeriksaan
berdasarkan nomor urut pendaftaran
d) Pasien dipersilahkan menunggu di depan ruang pemeriksaan
menunggu namanya dipanggil
e) Pasien di panggil perawat sesuai dengan nomor antrian
kemudian dilakukan anamnesa dan vital sign.
f) Pasien masuk keruang Pemeriksaan
g) Petugas pemeriksaan umum melakukan aanmnesa penderita
mengenai keluhan ada batuk/tidak berapa lama batuk dan
lebih dari 2 minggu,petugas pemeriksa merujuk untuk
pemeriksaan dahak ke petugas laboratorium.

h) Jika hasil pemeriksaan dahak positip maka pasien di rujuk ke


ruang pengelola TB
i) Pengelola tb melakukan anamnesa ulang dan mencatat
mengenai apakah pasien pernah minum obat paru selama
kurang dari 1 bulan atau lebih.
j) Pengelola TB mengisi form TB 01 untuk mengisi identitas
hasil laborat ,atau hasil dr rotgent
k) Pengelola TB mengisi form TB 02 membuatkan kartu untuk
jadwal pengambilan obat dan dibawa setiap kunjungan.
l) Pengelola menjelaskan pengobatan TB baik dari lama
pengobatan cara minum dan efek samping yang akan dialami
pasien
m) Pengelola memberi terapi OAT berapa dosis tablet yg harus
diminum dan waktu nya
n) Pengelola memberikan resep untuk pengambilan obat di
ruang apotik
o) Pengelola mencatat semua tindakan di rekam medis.

6. Unit Terkait Ruang pemeriksaan umum, Laboratorium, Ruang TB Paru


7. Dokumen terkait Rekam medis, TB 01, TB 02, TB 05, rujukkan

2/2
8. Rekaman histori Tanggal Mulai
No Yang Diubah Isi Perubahan
perubahan Diberlakukan

3/2

Anda mungkin juga menyukai