Pada abad ke-21 ini, teknologi telah menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dalam pemilu serta dalam sistem pemungutan dan
penghitungan suara di dunia. Selama beberapa dekade terakhir, ada
berbagai macam teknologi pungut-hitung yang tersedia bagi
penyelenggara pemilu, mulai dari mesin pemungutan suara hingga
sistem transmisi hasil pemungutan suara.berbagai teknologi tersebut
kian lama makin menunjukkan kemampuannya untuk memenuhi
standar kebutuhan tinggi yang ditetapkan oleh para pemangku
kepentingan pemilu. Beberapa di antaranya, mereka dapat
mengurangi kecurangan dalam pemilu dan meningkatkan akurasi
rekapitulasi hasil pemungutan suara. Dengan bantuan teknologi, hasil
pemilu dapat disediakan untuk kepentingan public secara lebih cepat
dan lebih rinci. Oleh karenanya, kredibilitas pemilupun meningkat.
Dalam hal ini, mencoba membedah ujian-ujian yang dihadapi oleh
potensi penerapan Sirekap pada Pemilu . Ujian tersebut dilihat dari
dua aspek. Pertama, pengambilan keputusan dalam pembuatan
regulasi pemilu. Kedua, urgensi kecepatan dan keakuratan
rekapitulasi hasil pemilu. Menariknya di Indonesia sudah berjalan
penggunaan sistem informasi melalui rekapitulasi tanpa adanya
regulasi yang akurat.Keberadaan regulasi pemilu juga tidak bisa
dilepaskan dari pemahaman aktor yang terlibat dalam proses
pemungutan suara. Meskipun belum ada regulasi khusus yang
memayungi teknologi pungut hitung, terdapat kendala teknis yang
pasti dihadapi oleh penyelenggara. Aksesibilitas internet belum
merata.
Sumber https://rumahpemilu.org/