Anda di halaman 1dari 3

1). A). Mengapa negosiasi terjadi dan apa tujuan dari negosiasi?

Jawab : Negosiasi dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul di antara dua
belah pihak. Karena ada satu pihak yang merasa kurang puas atau kurang sesuai terhadap
suatu hal, perlu dibuat kesepakatan ulang melalui sebuah metode negosiasi.
B). Apa sajakah yang dapat mempengaruhi tingkat kesulitan proses negosiasi?
Jawab :
 Mengabaikan sisi lain dari masalah. ...
 Membiarkan harga melindas kepentingan lain. ...
 Membiarkan posisi oposisi menghapuskan kepentingan. ...
 Terlalu gigih mencari kesamaan. ...
 Mengabaikan Best Alternative to a Negotiated Agreement (BATNA) ...
 Gagal memperbaiki visi yang keliru
C). Jelaskan masing-masing tahapan dari negosiasi!
Jawab :
1.)persiapan, melibatkan pengumpulan informasi - mengetahui keadaan pasar, menyadari
status penawaran dan permintaan, mengetahui diskon saat ini atau yang akan datang dan
penawaran khusus dan sebagainya
2.)Pembukaan, Fase pembukaan negosiasi melibatkan kedua belah pihak mempresentasikan
posisi awal mereka satu sama lain. Ini biasanya mewakili satu-satunya kesempatan terpenting
untuk mempengaruhi pihak lain
3.) fase tawar-menawar, Dalam fase tawar-menawar, tujuan Anda adalah untuk mempersempit
kesenjangan antara dua posisi awal dan meyakinkan pihak lain bahwa kasus Anda begitu kuat
sehingga mereka harus menerima kurang dari yang mereka rencanakan. Untuk melakukan
ini, Anda harus menggunakan debat yang dipikirkan dengan jelas, terencana dan logis
4.) penutupan, Penutupan negosiasi merupakan kesempatan untuk memanfaatkan semua
pekerjaan yang dilakukan pada fase sebelumnya. Riset yang telah Anda lakukan pada fase
persiapan, dikombinasikan dengan semua informasi yang Anda peroleh sejak itu akan
memandu Anda pada fase penutupan

D. • Istirahat
• Memindahkan Fokus - tren yang hilang dapat terjadi akibat negosiasi yang berpusat pada
area lemah Anda. Cobalah untuk mengalihkan perdebatan ke area di mana Anda lebih kuat
• Memperdagangkan Konsesi - salah satu cara yang pasti untuk menghentikan tren yang kalah
adalah dengan mendapatkan konsesi dari pihak lain

E. • Tujuan dan kepentingan para pihak


• Saling ketergantungan yang dirasakan antara para pihak
• Sejarah yang ada di antara para pihak
• Kepribadian orang-orang yang terlibat
• Kemampuan persuasif dari masing-masing pihak
2. A). Mengapa personal branding diperlukan?
Jawab : personal branding dapat Menumbuhkan kepercayaan diri, meningkatkan akreditasi,
mendapatkan kepercayaan orang lain, memperluas koneksi sehingga kita memiliki self value
yang bisa menjadi branding

NEGOSIASI
*Negosiasi skills menurut Adam Smith (negosiasi adalah pertukaran. Proses pertukaran ada
negosiasi
*Negosiasi butuh pertukaran, dalam pertukaran ada perdagangan dan mengharapkan
alternatif yang dibutuhkan dan ditawarkan dalam negosiasi
*Proses negosiasi konteksitas tergantung ukuran (studi apa yang akan dibawa dan siapa yang
akan dihadapi)
*Jika ingin bernegosiasi alternatifnya menerima apa yang ditawarkan
*Kompleksitas proses negosiasi akan bervariasi sesuai ukuran dan kompleksitas kesepakatan
yang diusulkan dan sikap yang diadopsi oleh pihak yang terlibat
*Fase negosiasi (perundingan)
1. persiapan (melibatkan pengumpulan informasi, mengetahui keadaan pasar, menyadari status
penawaran dan permintaan, mengetahui diskon saat ini/yang akan datang, penawaran khusus)
2. Pembukaan (melibatkan 2 pihak mempresentasikan posisi awal satu sama lain)
3. Tahap tawar menawar (mempersempit kesenjangan antara 2 posisi awal dan meyakinkan
pihak lain bahwa posisi anda kuat sehingga mereka harus menerima kurang dari mereka
rencanakan
4. Penutupan (kesempatan untuk memanfaatkan pekerjaan yang dilakukan fase sebelumnya)
*Ciri negosiasi dalam bisnis bernegosiasi dengan pemasok dan pelanggan
1. Terjadi benturan kepentingan 2 pihak/lebih
2. Tidak ada seperangkat aturan yang ditetapkan untuk menyelesaikan konflik
3. Pihak lebih suka mencari kesepakatan daripada melawan secara terbuka, membuka 1 pihak
menyerah
*Faktor kritis negosiasi
Tujuan dan kepentingan pihak saling bergantungan yang dirasakan antara para pihak
Sejarah yang ada diantara para pihak
Kepribadian orang yang terlibat
Kemampuan persuasif dari masing-masing pihak
*Faktor negosiasi
Persepsi, Historis, Personality, Persuasi ability, The goals dan interest
*Jenis pendekatan
1. Integratif (menang) : dicirikan oleh komunikasi terbuka dan empati umumnya disebut
perjanjian kemitraan
2. Distributif (kalah) : masing-masing pihak mencari keuntungan maksimal karena biasanya
berusaha memaksakan kerugian maksimal dipihak lain
*Karakteristik negosiasi
-Ada konflik kepentingan dari 2 pihak
-Masing-masing membangun solusi
-Masing-masing membangun agreemen untuk mencari solusinya
*Proses negosiasi
Itu kompleksitas, tergantung size bisa sederhana tergantung projek yang dijalankan.
Kompleksitas tidak hanya nilai, tetapi dari orang yang akan dihadapi
*4 Phase negosiasi
Preparating (persiapan) : informasi gathering, mengenal calon mitra, mempersiapkan dan
mengumpulkan informasi
Opening (pembukaan) : mengatur posisi dalam presentasi (to influence the other
side/mempengaruhi orang lain)
Bargaining (tawar menawar) : memperkecil gap
Closing (penutup) : final statement, 2 belah pihak telah disepakati, closing bukan akhir tahapan
selanjutnya akan membahas mau

PERSONAL BRANDING
*PB adalah persepsi seseorang yang dibentuk terhadap diri sendiri dan apa yang dapat kita
tawarkan secara profesional saat ini serta di masa depan.
*Hal penting : menarik untuk orang sekitar, otentik (asli, tidak duplikasi orang lain), konsisten,
dikenal banyak orang
*Manfaat : membangun kesan positif seseorang terhadap diri kita, menjadi investasi di masa
depan
*Pentingnya PB di dunia professional : Kredibilitas, Membnagun koneksi, Menumbuhkan
percaya diri, jujur terhadap diri sendiri
*Cara membangun PB : Tentukan tujuan, Lakukan riset, Tentukan karakter yang ingin
ditunjukkan, Jujur, Fokus, Tentukan target audiens, Jadi diri sendiri, Konsisten, Bangun
jaringan
*Langkah PB : Kenali diri, Tunjukkan diri, Kembangkan diri
*Strategi PB : Mulai perencanaan sejak awal, Hindari promosi, Memberikan nilai yang
konsisten, Jadilah otentik, Berkomitmen pada jadwal yang sudah ditetapkan

Anda mungkin juga menyukai