PERSI Desain Tata Udara 2022
PERSI Desain Tata Udara 2022
Rumah Sakit
Pelatihan IPCN oleh IPPII
November 2022
LATAR BELAKANG
◦ Menghadapi datangnya virus atau bakteri penimbul infeksi
harus dengan memutus mata rantai infeksi oleh semua pihak
◦ Perlu pengaturan ventilasi mencegah transmisi infeksi
◦ Ruangan perawatan memenuhi standard direkomendasi oleh
WHO dan sesuai pedoman Kemenkes
◦ Fasilitas RS harus menjadi bagian dari pemutusan rantai
penularan dan tidak menjadi episentrum penularan
TUJUAN
anteroom
Udara harus dikeluarkan langsung keluar
,AC tanpa ducting,udara
Tidak diatur dengan di resirkulasi,split atau
baik fan coil
AC split,fan coil sulit
perawatannya,filtrasi Bila ruang dg
Pasang penghalang yang resirkulasi filtrasi yg
menghindari lalu buruk,kontribusi buruk,buat relative
lalang orang turbulensi tekanan negative
Jendela dan pintu terhadap
Hindari split system
berjarak 4 m dari koridor,tempatkan
dan fan coil di ruang
orang ekshaus fan yang
dengan Tindakan
mendorong kuat
AGP
keluar
Split hanya untuk
hindari
single room dan
kohorting dengan
status yang sama
Cara transmisi Infeksi SARS cov2
• Langsung
Kontak • Tidak langsung
• Droplet nuclei < 5 mm,dapat mencapai 3 m,atau terbawa udara TB, AGP pada covid 19
SARScov2 tidak terdeteksi di sampel udara yang diambil dari sekitar pasien (Chen et al 2020, Ong et al 2020)
AIRBORNE • transmisi airborne > 2m (Santarpia 2020, van Doremalen 2020, Fears 2020) dan pada ventilasi ruangan tidak
berfungsi dengan baik , menyebabkan virus bertahan di permukaan memungkinkan terjadinya transmisi
1 diantara 6 program PPI HARUS dilaksanakan
Kewaspadaan Standard
Hand hygiene,
Kewaspadaan transmisi
APD
Kewaspadaan Isolasi dekontaminasi alat bekas pakai, Kontak
K Standard dekontaminasi lingkungan Droplet
K berbasis Transmisi Limbah, Airborne
Linen,
( bila tindakan AGP)
Etika batuk
Praktek menyuntik yang aman
udara
Tekanan negative
resirkulasi,dipakai
Kelembaban > 40% dimonitor dengan
fresh air unt
magnehelic
mendorong keluar
Tata ruang di FKTP dan RS bagi pasien covid 19
• Tekanan negative,ekshaust dg sistim ducting dan terukur dengan
magnehelic ,pastikan udara outlet terbuang dalam keadaan bersih
• >12 ACH mix ventilation
R kohorting
•>12 ACH ,mixed ventilation,dengan AC dan hepafilter
•Lantai vinyl atau keramik nat sempit
•Pembersihan 3x/hari atau setiap tampak kotor
Infeksius:
Perbedaan OK,immunocomproma
tekanan udara tekanan is : tekanan positif
negatif
Kualitas udara
Sistim aliran
udara
drAAryani,SpPK/Perdalin 12
Pedoman teknis Prasarana system Tata Udara pada Bangunan RS,Kemenkes 2012
•Kep. Menkes 7 tahun 2019 :Kesehatan Lingkungan RS
Air master
Pengukur partikel
pd droplet
airborne
Vaneometer
drAAryani,SpPK/Perdalin Pengukur
13 kecepatan
angin
Penentuan ACH
•Kep. Menkes 7 tahun 2019 :Kesehatan Lingkungan RS
Magnehelic
Pengukur tekanan
ruangan
Ruang
dekontaminasi
drAAryani,SpPK/Perdalin 14
Kesehatan Lingkungan .Kemenkes
PMK 7 tahun 2019 :
Air master
Magnehelic Pengukur partikel
Pengukur tekanan pd droplet
airborne
ruangan
Perhitungan kebutuhan ventilasi mekanik.
Contoh :
Exhaust 25 cm, 30 cm, 35 cm. •– Ruangan ukuran 4mx4mx3m=48m3
•– Pergantian udara yang diperlukan 12 kali/jam,
•– 48 m3 x 12 = 576 m3/jam = 96 m3/menit
•– Faktor koreksi 25% = 12 m3/menit.
•Dipilih exhaust fan ukuran 25 cm dengan kapasitas 15,6
m3/menit (keluar) dan ukuran 35 cm dengan kapasitas
15,2 m3/menit (masuk).
•Pemilihan ukuran fan tergantung persyaratan ruang
(tekanan positif atau negatif). Catatan : prinsip umum
untuk mengurangi jumlah bakteri, kuman, virus dan zat
Ukuran : 25 Cm 30 Cm 35 Cm
berbahaya lainnya adalah dengan mengusahakan udara
Out : 15,6 m3/min 19,2 m3/min 23,7 m3/min luar (fresh air) dimasukkan sebanyak mungkin (lebih
In : 10,7 m3/min 12,5 m3/min 15,2 m3/min besar), untuk melarutkan bakteri virus,kuman dan zat
berbahaya lainnya yang ada didalam ruangan (dilusi)→
konsentrasi berkurang akan membuat orang aman di
dalam ruangan.
Pedoman Teknis Mencegah transmisi airborne di FKTP,2014
drAAryani,SpPK/Perdalin 16
Kualitas udara
•Kep. Menkes 7 tahun 2019 :Kesehatan Lingkungan RS
polutan.
Adanya outlet pembuangan (exhaust air) berfungsi untuk
membuang kontaminan di udara
Adanya filtrasi udara (air filtration)berfungsi sebagai penahan
partikel udara menyaring transmission of airborne pathogens
Bangunan RS,Kemenkes 2012
Prefilter→Medium filter→hepafilter
drAAryani,SpPK/Perdalin 19
Ventilasi hybrid (Alamiah+mekanikal)
Magnehelic
Pengukur tekanan
ruangan
Ruang
dekontaminasi
drAAryani,SpPK/Perdalin 24
Masalah di RS
Udara masuk difilter dengan hepa filter
udara kotor difilter dan dibuang keadaan bersih
TCFlow
Fresh air masuk di filter H13,UV,Blower fan,prefilter
TC Flow sesuai volume
ruangan
TCFlow
H13,UV,Blower fan,prefilter
COVID-19 and Dentistry: Prevention in Dental
Practice, a Literature Review
Tidak direkomendasi ruangan Drg
◦ Udara yang diresirkulasi menggunakan AC ◦ Pertukaran udara dari bersih
◦ Tipe AC split wall, floor standing atau cassete, dan keluar udara yang mungkin
merupakan tipe yang sebaiknya tidak telah terkontaminasi
dipergunakan dalam ruang tindakan praktik
dokter gigi. Tipe AC ini bisa digunakan pada ◦ Perlu diukur pertukaran
zona non infeksius namun tetap wajib udara,>12 ACH
mengatur aliran udara di dalam ruangan agar
tetap ada sirkulasi yang baik maka untuk itu
dokter gigi diwajibkan mengidentifikasi aliran
ventilasi dan air conditioning sistem (heating,
ventilation, and air conditioning/HVAC).
Federico Alcide .et all. COVID-19 and Dentistry:
Prevention in Dental Practice, a Literature Review
.Int. J. Environ. Res. Public health 2020, 17, 4609 6 of 12
Ventilasi alami
◦ Desain harus memperhitungkan fluktuasi
◦ 80 L/dt/pasien untuk ruang poli rawat tingkat ventilasi (=perputaran Aliran udara).
jalan non aerosol; dan ◦ Ketika ventilasi alami saja tidak dapat
memenuhi persyaratan ventilasi
◦ 160 L/dt/pasien (tingkat ventilasi rata- disarankan, sistem ventilasi alternatif,
rata per jam) untuk ruang waspada seperti sistem ventilasi alami hybrid (mode
transmisi airborne campuran), harus dipertimbangkan, dan
◦ 2,5 L/dt/m3 untuk koridor dan ruang kemudian jika itu tidak cukup, ventilasi
mekanis harus digunakan.
tunggu sementara tanpa jumlah pasien
yang tetap; namun, ketika perawatan
◦ Penerapan ventilasi alami tergantung pada
pasien dilakukan di koridor selama kondisi iklim yang menguntungkan.
keadaan darurat atau situasi lain,
persyaratan tingkat ventilasi yang sama
untuk ruang pencegahan udara atau
bangsal umum
Ruang isolasi Hemodialisa
◦ Ruang terpisah dibutuhkan demi keselamatan pasien lain dan petugas HD
◦ Area ini dibutuhkan supply air dan drainase terpisah
◦ Bila ada pasien HBV dan HCV sebaiknya memiliki 2 ruang terpisah
• untuk pasien Hepatitis B ruang dan linen diberi warna biru
• untuk pasien Hepatitis C ruang dan linen diberi warna kuning
◦ untuk pasien TB perlu pengaturan ventilasi 12 ACH ,bisa tekanan negatif
◦ untuk px terinfeksi MDRO
Agung W. Desain dan lay out ruang dialysis pada seminar hemodialisa Perdalin Pusat,April 2022
Aliran udara
Alur layanan
◦ Pengaturan alur pelayanan dengan
memperhatikan hubungan antar ruangan dan
potensi risiko infeksi. Idealnya alur pelayanan ◦ Ada tiga metode yang dapat
satu arah dari bersih ke kotor. Ventilasi digunakan untuk ventilasi
bangunan memiliki tiga elemen dasar:
bangunan: alami, mekanis dan
◦ 1) tingkat ventilasi - jumlah udara luar yang ventilasi hybrid (mode
disediakan ke dalam ruang, dan kualitas
udara luar. campuran).
◦ 2) arah aliran udara - arah aliran udara
keseluruhan dalam suatu bangunan, yang
seharusnya berasal dari area bersih ke kotor.
◦ 3) distribusi udara atau pola aliran udara - udara
eksternal (luar) harus dialirkan ke setiap bagian
ruang secara efisien dan polutan udara yang
dihasilkan di setiap bagian ruang juga harus
dihilangkan secara efisien.
Bangunan
◦ Pembersihan rutin pagi dan sore,setiap tampak kotor
◦ Setelah pembenahan TT pasien,jam makan,jam bezuk,jam visit dokter
◦ PEL:kamar pasien dengan warna kuning, kamar mandi dengan warna
merah, dapur dengan warna hijau dan selasar dan koridor dengan warna
biru.
◦ Cat ulang 2x pertahun
◦ OK pembersihan setiap selesai kegiatan operasi,CS selalu standby
drAAryani,SpPK/Perdalin 32
Laundry
◦ Bangunan permanen ,ruang linen kotor ,ruang linen bersih
dipisahkan dengan dinding yang permanen, ruang untuk
perlengkapan kebersihan, ruang perlengkapan cuci, ruang kereta
linen, kamar mandi dan ruang peniris atau pengering untuk alat-
alat termasuk linen.
◦ harus dilengkapi “ruang antara” untuk tempat transit
◦ Alur penanganan proses linen mulai dari linen kotor sampai dengan
linen bersih harus searah (Hazard Analysis and Critical Control
Point). Pengumpulan,Penerimaan,Pencucian,Distribusi,Peng
angkutan; wastafel, eye washer,ruang menjahit,gudang bahan
kimia untuk pencucian
drAAryani,SpPK/Perdalin 33
drAAryani,SpPK/Perdalin 34
CSSD
drAAryani,SpPK/Perdalin 35
drAAryani,SpPK/Perdalin 36
GAMBARAN ALIRAN UDARA
• TURBULENT
• LAMINAR
drAAryani,SpPK/Perdalin 37
Infeksius Protektif
◦ Penyakit Infeksi menular ◦ Pasien immunokompromais
◦ Tekanan negatif ◦ Tekanan positif;
◦ Hibrid ventilasi > 12 ACH ◦ Dipasok dg diffuser tanpa bunyi; 15 ACH,
udara melintasi pasien dan dibuang dekat
◦ Semua pasokan udara harus dibuang keluar.
lantai dekat pintu ruangan
◦ Udara di resirkulasi harus dipakai Hepafilter
◦ Ada anteroom,tekanan negative terhadap
◦ Daerah dingin: 24oC, RH 30% ruang pasien
◦ Musim panas: 24 oC, RH 50%
◦ Ada ruang mengatur AIRLOCK agar udara
tidak tersebar ke sekitar
Kamar Bersalin
• Tekanan positif Lantai vinyl /epoxy agar
• Semua dari udara luar : 15 mudah dibersihkan
ACH Agar dapat mengatasi
• Udara di resirkulasi. : 25 aerosol yang timbul saat
ACH ibu inpartu MENERAN
Dapat diupayakan
• Udara dapat dibuang langsung
keluar bangunan
ekshaust yang disebelah
bed partus atau
hood yang dipasang
diarea kepala pasien
setinggi 70 cm dari
drAAryani,SpPK/Perdalin ketinggian TT 39
Kamar Bersalin
Persyaratan R Ibu Anak
Persyaratan Bangunan :
❖Ukuran ruangan minimal 3m x 4m
❖Tirai min 10cm dari lantai, tirai masif setinggi 250cm dari lantai ,sisanya tirai jala sampai langit-langit
Persyaratan ventilasi :
❖ Kipas meja ukuran 30 cm atau kipas dinding ukuran 35 cm
❖ Arah angin dari belakang dokter
Persyaratan pencahayaan :
❖Intensitas cahaya min 200 Lux (2 bh Lampu PLC 18 Watt)
• 20-24 oC
suhu
• 50 -60 %
kelembaban • Supply dari langit2,dibuang ke 2 ekshaus 7,5 cm diatas lantai
Pedoman teknis Prasarana system Tata Udara pada Bangunan RS,Kemenkes 2012
OK
Sistim aliran Laminar flow
drAAryani,SpPK/Perdalin 43
Anteroom portable
drAAryani,SpPK/Perdalin 44
Airborne Infectious Disease Management..Minesota department of Health,2020
ANTEROOM PORTABLE
drAAryani,SpPK/Perdalin 45
Airborne Infectious Disease Management..Minesota department of
Health.2020
SGH
Zoominar TATAUDARA RSP
Persyaratan Kamar Operasi Kamar Operasi untuk Airborne disease
1.Tekanan positif (+2.5 Pa) terhadap selasar agar
mikroba dari selasar dan area sekitar tidak mencemari Diantara OK dan selasar ditempatkan anteroom bertekanan
2.Temperatur 22 – 24 oC NEGATIF terhadap OK maupun selasar,sehingga mikroba dari
3.Kelembaban 50-60 % OK dan selasar akan terhisap keluar melalui anteroom
4.Pertukaran udara 15 x perjam Untuk menjaga temperatur dan kelembaban OK,udara yg
5.Udara masuk dari langit kamar operasi dan keluar keluar dari anteroom di resirkulasi dengan HVAC dilengkapi
melalui ekshaust dekat lantai Hepafilter
bila memungkinkan aliran laminar dengan kecepatan 0,5 Pertukaran udara 15 ACH, 20% menggunakan udara segar
perdetik
drAAryani,SpPK/Perdalin 48
B.C. doctor designs
special operating room
for COVID-19 patients
The “vestibule” or “anteroom” just outside the operating
room at Abbotsford Regional Hospital creates a negative-
pressure space to prevent the virus from spreading to nearby
areas when COVID-19 patients are undergoing surgery.
a special operating room to ensure the safety of COVID-19
surgical patients and health-care workers.
Smecher came up with the idea of combining negative-
pressure and positive-pressure rooms in adjacent spaces.
an operating room is normally a “positive pressure” room,
which helps push germs away from the surgical field and
helps to protect patients from wound infections.
But positive-pressure rooms can also push aerosolized
coronavirus to the nearby areas outside of the operating
room, risking infection to other patients and health-care staff,
he said.
Smecher said this is achieved by the creation of a negative-
pressure vestibule (or “anteroom”) at one of the two exit
doors of the special operating room, which still maintains
positive-pressure inside.
He said the negative-pressure vestibule was constructed in
just over 24 hours, with an estimated material cost of
$20,000.
POLIKLINIK dan AREA LAYANAN PASIEN
❑WHO rekomendasikan natural ventilasi →
kombinasi dengan mekanikal ventilasi (kipas
angin) → untuk arahkan udara tercemar →
menuju area yang dipasang ekshaust / jendela/
lubang angin → membantu keluarkan udara.
❑Posisi duduk petugas → aliran udara bersih
dari arah belakang petugas ke arah pasien atau
lewat antara pasien dan petugas
Keterangan gambar
• Meja dan lemari samping diletakan pada sisi kanan pasien.
• Lubang angin di bawah jendela setinggi 15cm dari lantai dapat berupa lubang kisi(grille).
55
• Jendela mempunyai bukaan 100% ke arah luar.
drAAryani,SpPK/Perdalin
Persyaratan Ruang Pemeriksaan
Persyaratan Bangunan :
◦ Ukuran ruangan minimal 3m x 4m
◦ Tirai min 10cm dari lantai , tirai masif 250cm dari lantai ,sisanya tirai
jala sampai langit-langit
Persyaratan ventilasi :
✓Kipas meja ukuran 30 cm, atau dinding ukuran 35 cm
✓Arah angin dari belakang dokter
Persyaratan pencahayaan :
✓Intensitas cahaya min 200 Lux (3 bh Lampu PLC18 Watt)
56
Pedoman Teknik mencegah transmisi airborne di FKTP,Kemenkes,2014
Lubang angin di bawah jendela setinggi 15cm dr lantai dapat berupa lubang kisi (grille).
Jendela mempunyai bukaan 100% ke arah luar.
Pedoman Teknis Bangunan dan Prasarana Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama untuk Mencegah
Infeksi yang Ditransmisikan melalui Udara (Airborne Infection)
drAAryani,SpPK/Perdalin
Toilet/kamar mandi
mengenai persyaratan teknis bangunan dan prasarana
Selain yang sudah diatur dari ketentuan peraturan perundang-undangan
rumah sakit.
yang berlaku, terkait dengan toilet dan kamar mandi terdapat persyaratan
PMK 7 tahun 2019
fasilitas toilettentang kesehatan
dan kamar lingkungan
mandi yaitu:
1. Harus tersedia dan selalu terpelihara serta dalam keadaan bersih
2. Lantai terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, tidak licin, berwarna
terang, mudah dibersihkan dan tidak boleh menyebabkan genangan
3. Pada setiap unit ruangan harus tersedia toilet (jamban, peturasan
dan tempat cuci tangan) tersendiri. Khususnya untuk unit rawat inap
dan kamar karyawan harus tersedia kamar mandi
4. Pembuangan air limbah dari toilet dan kamar mandi dilengapi
dengan penahan bau (water seal)
5. Letak toilet dan kamar mandi tidak berhubungan langsung dengan
dapur, kamar operasi, dan ruang khusus lainnya
6. Lubang penghawaan harus berhubungan langsung dengan udara
luar
7. Toilet dan kamar mandi harus terpisah antara pria dan wanita, unit
rawat inap dan karyawan, karyawan dan toilet pengunjung
8. Toilet pengunjung harus terletak di tempat yang mudah dijangkau
dan ada petunjuk arah, dan toilet untuk pengunjung dengan
perbandingan 1 (satu) toilet untuk 1 - 20 pengunjung wanita, 1 (satu)
toilet untuk 1 - 30 pengunjung pria.
9. Harus dilengkapi dengan slogan atau peringatan untuk memelihara
kebersihan
10. Tidak terdapat tempat penampungan atau genangan air yang dapat
menjadi tempat perindukan/nyamuk 58
drAAryani,SpPK/Perdalin
drAAryani,SpPK/Perdalin 63
Upayakan nurse station
adalah area’ bersih’
Bisa hanya dengan scrub suit
dan masker bedah ( monitor)
Bila perlu lakukan AGP pasang
gaun /apron lengan Panjang plastic
Setelah bekerja lepas di area
doffing
Perkecil kemungkinan HAIs pada Petugas
Anteroom
portable R isolasi kohorting
bertekanan dengan pertukaran
Negatif di OK Aerosol suctioner di
udara > 12 ACH
poli Gigi
Poli paru dengan
natural ventilation
21/11/2022 66
Sarana bagi petugas untuk memperkecil
bahaya paparan
◦ Transmisi : Kontak
Droplet
Airborne
Pedoman teknis Ruang Isolasi,Kemenkes yanJangmed dan Sarana.2015
drAAryani,SpPK/Perdalin 70
Ruang Isolasi
◦ Minimal 1-2 % dari jumlah TT RS
◦ Luas ruangan 15-20 m2/kamar/TT ,dilengkapi anteroom
◦ Nurse call atau CCTV
◦ Cahaya min 100-200 lux/m2
◦ Pembersihan rutin,12 ACH,ekshaus 30 cm diatas lantai
◦ Dinding transparan ( kaca 100cm dari lantai supaya pasien terlihat dari nurse
station) dan jendela sebaiknya kedap udara,tidak menyimpan debu,mudah
dibersihkan
◦ Bila mungkin ada sinar matahari,mudah dibersihkan,tahan api
◦ Ruang istirahat petugas, Pantri,R ganti petugas (donning,doffing)
◦ Penyimpanan alat medik,R utilitas bersih,R utilitas kotor
P N
Sinar UV
ozon
HEPAFILTER
Ruang KOHORTING,
Ducting dalam koridor - keluar
Ekshaus diatas kepala pasien…BOLEH bila ada ducting
RUANG ISOLASI I G D
Poliklinik G I G I
Poliklinik G I G I
Penatalaksanaan Limbah Infeksius
89
Referensi
1. Pedoman teknis bangunan dan prasarana ruang isolasi PIE,Kemenkes.2020
2. Pedoman Teknik pencegahan transmisi airborne di fasyankes tingkat
pertama,Kemenkes,2014
3. Pedoman teknis Ruang Isolasi,Kemenkes yanJangmed dan Sarana.2015
4. PMK 27 tahun 2017.PPI
5. PMK 7 tahun 2019.Kesehatan Lingkungan
6. Pedoman teknis Sarana dan Prasarana system tata udara pada bangunan RS
,kemenkes 2012
7. Airborne Infectious Disease Management..Minesota department of Health,2020
8. Webinar RS Persahabatan tentang Kamar Operasi Kebidanan,Juni 2020
9. Indarto.webinar IP tentang Tata Udara,Agustus 2020
drAAryani,SpPK/Perdalin 90
Pedoman teknis Prasarana system Tata Udara pada Bangunan RS,Kemenkes 2012
Bedanya
ULPA (Ultra Low Penetration Air) HEPA (High Efficiency Particulate Air)