Anda di halaman 1dari 94

Desain dan Tata udara di

Rumah Sakit
Pelatihan IPCN oleh IPPII
November 2022
LATAR BELAKANG
◦ Menghadapi datangnya virus atau bakteri penimbul infeksi
harus dengan memutus mata rantai infeksi oleh semua pihak
◦ Perlu pengaturan ventilasi mencegah transmisi infeksi
◦ Ruangan perawatan memenuhi standard direkomendasi oleh
WHO dan sesuai pedoman Kemenkes
◦ Fasilitas RS harus menjadi bagian dari pemutusan rantai
penularan dan tidak menjadi episentrum penularan
TUJUAN

◦ Mencegah penyebaran agent yang ditransmisikan melalui


kontak, droplet dan udara.
◦ Memberikan petunjuk agar perencanaan dan pengelolaan
Rumah Sakit memperhatikan kaidah PPI, sehingga dibuat
memenuhi Standard Keselamatan, Kesehatan, Kenyamanan
dan Kemudahan bagi pasien, petugas dan pengunjung
Kemampuan penularan
tergantung jumlah virus hidup
April 2021 yang dikeluarkan pasien
melalui hidung dan mulut saat
batuk,bersin,nyanyi, napas
berat dan bicara ( ukuran
droplet > 5 mm sampai yang
kecil yi aerosol < 5 mm)
Kontak jarak 1 m dapat melalui
terhirup atau terciprat virus
masuk melalui mulut mata
hidung
Virus juga dapat ditularkan saat
ada tindakan yang
memproduksi aerosol ( mis di
ICU,poli gigi,anaestesi,THT)
Persyaratan minimal
Ventilasi satu sisi Cross ventilasi

Ruang dengan AGP


Natural ventilation
Laju ventilasi
12 ACH
160L/detik/pasien

Hepafilter: arah dari bersih ke area yang lebih


Memenuhi syarat kotor,dekat dengan petugas/orang,bandingkan
CADR alat dengan ACH ruangan

Bila ACH tidak tercapai,DAPAT


Ruang lain Cross ventilasi lebih baik dari
diupayakan mengurangi jumlah
Tidak memenuhi ventilasi 1 sisi
60L/detik/pasien pasien dalam ruangan
syarat

CADR=+Clean Air Delivery Rate


Upaya memodifikasi

Pergerakan Natural ventilation


udara TIDAK
dari bersih
kekurang bersih
Pintu ditutup bila
Strategi bukan cross ventilasi
ada aliran udara

Ante room ada pengaturan tertib


Fan dekat jendela terbuka ,atau dan arah aliran udara
Modifikasi untuk berlawanan dengan jendela (arah Pintu ganda di anteroom,dibuka
menurunkan Ekstraktor dari bersih ke kotor) tidak dalam waktu bersamaan
pajanan petugas didinding atau Atau Stack effect Bisa anteroom plastic dengan
jendela /Whirly zipper
birds

anteroom
Udara harus dikeluarkan langsung keluar
,AC tanpa ducting,udara
Tidak diatur dengan di resirkulasi,split atau
baik fan coil
AC split,fan coil sulit
perawatannya,filtrasi Bila ruang dg
Pasang penghalang yang resirkulasi filtrasi yg
menghindari lalu buruk,kontribusi buruk,buat relative
lalang orang turbulensi tekanan negative
Jendela dan pintu terhadap
Hindari split system
berjarak 4 m dari koridor,tempatkan
dan fan coil di ruang
orang ekshaus fan yang
dengan Tindakan
mendorong kuat
AGP
keluar
Split hanya untuk
hindari
single room dan
kohorting dengan
status yang sama
Cara transmisi Infeksi SARS cov2

• Langsung
Kontak • Tidak langsung

• Droplet nuclei > 5 mm,dapat jatuh sejauh sampai 1,8 m


DROPLET
• Infeksi saluran napas : SARS cov 2

• Droplet nuclei < 5 mm,dapat mencapai 3 m,atau terbawa udara TB, AGP pada covid 19
SARScov2 tidak terdeteksi di sampel udara yang diambil dari sekitar pasien (Chen et al 2020, Ong et al 2020)
AIRBORNE • transmisi airborne > 2m (Santarpia 2020, van Doremalen 2020, Fears 2020) dan pada ventilasi ruangan tidak
berfungsi dengan baik , menyebabkan virus bertahan di permukaan memungkinkan terjadinya transmisi
1 diantara 6 program PPI HARUS dilaksanakan

Kewaspadaan Standard
Hand hygiene,
Kewaspadaan transmisi
APD
Kewaspadaan Isolasi dekontaminasi alat bekas pakai, Kontak
K Standard dekontaminasi lingkungan Droplet
K berbasis Transmisi Limbah, Airborne
Linen,
( bila tindakan AGP)
Etika batuk
Praktek menyuntik yang aman

PMK 27 tahun 2017.Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.Kemenkes


Tata udara di FKTP RS saat pandemic covid 19
R kohorting
R isolasi bertekanan bertekanan
negative -2,5 Pa sp - negative/natural Suhu > 21oC
15 Pa ventilation+
mekanikal, > 12 ACH

udara
Tekanan negative
resirkulasi,dipakai
Kelembaban > 40% dimonitor dengan
fresh air unt
magnehelic
mendorong keluar
Tata ruang di FKTP dan RS bagi pasien covid 19
• Tekanan negative,ekshaust dg sistim ducting dan terukur dengan
magnehelic ,pastikan udara outlet terbuang dalam keadaan bersih
• >12 ACH mix ventilation

R Isolasi, ICU • Lantai vinyl/epoxy,sudut runcing


• Ada ruang donning dan doffing ,waste APD 3 buah, dengan sarana
HH,APD dan mandi petugas
• Pembersihan 3x/hari atau setiap tampak kotor,alat tersendiri (2 atau
3 ember/3 bucket

•Tekanan negative atau

R kohorting
•>12 ACH ,mixed ventilation,dengan AC dan hepafilter
•Lantai vinyl atau keramik nat sempit
•Pembersihan 3x/hari atau setiap tampak kotor

•Pembersihan 3x/hari atau setiap tampak kotor( karena akan


terjadi rekontaminasi setelah 7 jam dekontaminasi permukaan
Ruang terpisah •APD gaun,sarung tangan ,masker bedah,pelindung
mata,bot/sepatu kerja tertutup sp matakaki
Syarat tata udara yang baik
Temperatur
dan 20-24oC Eliminasi jamur dan
kelembaban 40-60% bakteri
udara

Infeksius:
Perbedaan OK,immunocomproma
tekanan udara tekanan is : tekanan positif
negatif

Kualitas udara
Sistim aliran
udara
drAAryani,SpPK/Perdalin 12
Pedoman teknis Prasarana system Tata Udara pada Bangunan RS,Kemenkes 2012
•Kep. Menkes 7 tahun 2019 :Kesehatan Lingkungan RS

Air master
Pengukur partikel
pd droplet
airborne

Vaneometer
drAAryani,SpPK/Perdalin Pengukur
13 kecepatan
angin
Penentuan ACH
•Kep. Menkes 7 tahun 2019 :Kesehatan Lingkungan RS

Magnehelic
Pengukur tekanan
ruangan
Ruang
dekontaminasi

drAAryani,SpPK/Perdalin 14
Kesehatan Lingkungan .Kemenkes
PMK 7 tahun 2019 :
Air master
Magnehelic Pengukur partikel
Pengukur tekanan pd droplet
airborne
ruangan
Perhitungan kebutuhan ventilasi mekanik.
Contoh :
Exhaust 25 cm, 30 cm, 35 cm. •– Ruangan ukuran 4mx4mx3m=48m3
•– Pergantian udara yang diperlukan 12 kali/jam,
•– 48 m3 x 12 = 576 m3/jam = 96 m3/menit
•– Faktor koreksi 25% = 12 m3/menit.
•Dipilih exhaust fan ukuran 25 cm dengan kapasitas 15,6
m3/menit (keluar) dan ukuran 35 cm dengan kapasitas
15,2 m3/menit (masuk).
•Pemilihan ukuran fan tergantung persyaratan ruang
(tekanan positif atau negatif). Catatan : prinsip umum
untuk mengurangi jumlah bakteri, kuman, virus dan zat
Ukuran : 25 Cm 30 Cm 35 Cm
berbahaya lainnya adalah dengan mengusahakan udara
Out : 15,6 m3/min 19,2 m3/min 23,7 m3/min luar (fresh air) dimasukkan sebanyak mungkin (lebih
In : 10,7 m3/min 12,5 m3/min 15,2 m3/min besar), untuk melarutkan bakteri virus,kuman dan zat
berbahaya lainnya yang ada didalam ruangan (dilusi)→
konsentrasi berkurang akan membuat orang aman di
dalam ruangan.
Pedoman Teknis Mencegah transmisi airborne di FKTP,2014
drAAryani,SpPK/Perdalin 16
Kualitas udara
•Kep. Menkes 7 tahun 2019 :Kesehatan Lingkungan RS

◦ Tidak bau,cahaya intensitas yang baik


◦ Ventilasi ruang operasi dan ruang isolasi pasien imunokompromais dijaga
pada tekanan lebih positif sedikit (minimum 0,10 mbar) dibandingkan
dengan ruang lain
◦ Ventilasi ruang isolasi penyakit menular harus dijaga pada tekanan
negative,arah aliran,suhu dan kelembaban tercapai
◦ Pengambilan suplai udara dari luar, kecuali unit ruang individual,
hendaknya diletakkan sejauh mungkin, minimal 7,50 meter dari exhauster
atau perlengkapan pembakaran.
drAAryani,SpPK/Perdalin 17
drAAryani,SpPK/Perdalin 18
Indarto.webinar IP,Agustus 2020
KUALITAS UDARA BAIK
Ada pertukaran udara luar (outdoor air intake) di lokasi jauh dari
Pedoman teknis Prasarana system Tata Udara pada

polutan.
Adanya outlet pembuangan (exhaust air) berfungsi untuk
membuang kontaminan di udara
Adanya filtrasi udara (air filtration)berfungsi sebagai penahan
partikel udara menyaring transmission of airborne pathogens
Bangunan RS,Kemenkes 2012

Prefilter→Medium filter→hepafilter

drAAryani,SpPK/Perdalin 19
Ventilasi hybrid (Alamiah+mekanikal)

Jendela Kipas angin Ekshaust


Terbuka dengan engsel
Tertuju fix kearah
samping,agar terbuka Dibawah jendela
jendela
100%

Kaca bening atau


dengan kaca film,tanpa Tertuju fix kearah
15-30 cm diatas lantai
korden,korden plastic ekshaus
anti bakteri
Tekanan negative
Bila ada dana
Fresh air yang masuk < udara
yang keluar
•Kep. Menkes 7 tahun 2019 :Kesehatan Lingkungan RS

Magnehelic
Pengukur tekanan
ruangan
Ruang
dekontaminasi

drAAryani,SpPK/Perdalin 24
Masalah di RS
Udara masuk difilter dengan hepa filter
udara kotor difilter dan dibuang keadaan bersih
TCFlow
Fresh air masuk di filter H13,UV,Blower fan,prefilter
TC Flow sesuai volume
ruangan

TCFlow
H13,UV,Blower fan,prefilter
COVID-19 and Dentistry: Prevention in Dental
Practice, a Literature Review
Tidak direkomendasi ruangan Drg
◦ Udara yang diresirkulasi menggunakan AC ◦ Pertukaran udara dari bersih
◦ Tipe AC split wall, floor standing atau cassete, dan keluar udara yang mungkin
merupakan tipe yang sebaiknya tidak telah terkontaminasi
dipergunakan dalam ruang tindakan praktik
dokter gigi. Tipe AC ini bisa digunakan pada ◦ Perlu diukur pertukaran
zona non infeksius namun tetap wajib udara,>12 ACH
mengatur aliran udara di dalam ruangan agar
tetap ada sirkulasi yang baik maka untuk itu
dokter gigi diwajibkan mengidentifikasi aliran
ventilasi dan air conditioning sistem (heating,
ventilation, and air conditioning/HVAC).
Federico Alcide .et all. COVID-19 and Dentistry:
Prevention in Dental Practice, a Literature Review
.Int. J. Environ. Res. Public health 2020, 17, 4609 6 of 12
Ventilasi alami
◦ Desain harus memperhitungkan fluktuasi
◦ 80 L/dt/pasien untuk ruang poli rawat tingkat ventilasi (=perputaran Aliran udara).
jalan non aerosol; dan ◦ Ketika ventilasi alami saja tidak dapat
memenuhi persyaratan ventilasi
◦ 160 L/dt/pasien (tingkat ventilasi rata- disarankan, sistem ventilasi alternatif,
rata per jam) untuk ruang waspada seperti sistem ventilasi alami hybrid (mode
transmisi airborne campuran), harus dipertimbangkan, dan
◦ 2,5 L/dt/m3 untuk koridor dan ruang kemudian jika itu tidak cukup, ventilasi
mekanis harus digunakan.
tunggu sementara tanpa jumlah pasien
yang tetap; namun, ketika perawatan
◦ Penerapan ventilasi alami tergantung pada
pasien dilakukan di koridor selama kondisi iklim yang menguntungkan.
keadaan darurat atau situasi lain,
persyaratan tingkat ventilasi yang sama
untuk ruang pencegahan udara atau
bangsal umum
Ruang isolasi Hemodialisa
◦ Ruang terpisah dibutuhkan demi keselamatan pasien lain dan petugas HD
◦ Area ini dibutuhkan supply air dan drainase terpisah
◦ Bila ada pasien HBV dan HCV sebaiknya memiliki 2 ruang terpisah
• untuk pasien Hepatitis B ruang dan linen diberi warna biru
• untuk pasien Hepatitis C ruang dan linen diberi warna kuning
◦ untuk pasien TB perlu pengaturan ventilasi 12 ACH ,bisa tekanan negatif
◦ untuk px terinfeksi MDRO

Agung W. Desain dan lay out ruang dialysis pada seminar hemodialisa Perdalin Pusat,April 2022
Aliran udara
Alur layanan
◦ Pengaturan alur pelayanan dengan
memperhatikan hubungan antar ruangan dan
potensi risiko infeksi. Idealnya alur pelayanan ◦ Ada tiga metode yang dapat
satu arah dari bersih ke kotor. Ventilasi digunakan untuk ventilasi
bangunan memiliki tiga elemen dasar:
bangunan: alami, mekanis dan
◦ 1) tingkat ventilasi - jumlah udara luar yang ventilasi hybrid (mode
disediakan ke dalam ruang, dan kualitas
udara luar. campuran).
◦ 2) arah aliran udara - arah aliran udara
keseluruhan dalam suatu bangunan, yang
seharusnya berasal dari area bersih ke kotor.
◦ 3) distribusi udara atau pola aliran udara - udara
eksternal (luar) harus dialirkan ke setiap bagian
ruang secara efisien dan polutan udara yang
dihasilkan di setiap bagian ruang juga harus
dihilangkan secara efisien.
Bangunan
◦ Pembersihan rutin pagi dan sore,setiap tampak kotor
◦ Setelah pembenahan TT pasien,jam makan,jam bezuk,jam visit dokter
◦ PEL:kamar pasien dengan warna kuning, kamar mandi dengan warna
merah, dapur dengan warna hijau dan selasar dan koridor dengan warna
biru.
◦ Cat ulang 2x pertahun
◦ OK pembersihan setiap selesai kegiatan operasi,CS selalu standby

drAAryani,SpPK/Perdalin 32
Laundry
◦ Bangunan permanen ,ruang linen kotor ,ruang linen bersih
dipisahkan dengan dinding yang permanen, ruang untuk
perlengkapan kebersihan, ruang perlengkapan cuci, ruang kereta
linen, kamar mandi dan ruang peniris atau pengering untuk alat-
alat termasuk linen.
◦ harus dilengkapi “ruang antara” untuk tempat transit
◦ Alur penanganan proses linen mulai dari linen kotor sampai dengan
linen bersih harus searah (Hazard Analysis and Critical Control
Point). Pengumpulan,Penerimaan,Pencucian,Distribusi,Peng
angkutan; wastafel, eye washer,ruang menjahit,gudang bahan
kimia untuk pencucian
drAAryani,SpPK/Perdalin 33
drAAryani,SpPK/Perdalin 34
CSSD

drAAryani,SpPK/Perdalin 35
drAAryani,SpPK/Perdalin 36
GAMBARAN ALIRAN UDARA
• TURBULENT

• LAMINAR

drAAryani,SpPK/Perdalin 37

Indarto.webinar IP,Agustus 2020


Ruang Isolasi

Infeksius Protektif
◦ Penyakit Infeksi menular ◦ Pasien immunokompromais
◦ Tekanan negatif ◦ Tekanan positif;
◦ Hibrid ventilasi > 12 ACH ◦ Dipasok dg diffuser tanpa bunyi; 15 ACH,
udara melintasi pasien dan dibuang dekat
◦ Semua pasokan udara harus dibuang keluar.
lantai dekat pintu ruangan
◦ Udara di resirkulasi harus dipakai Hepafilter
◦ Ada anteroom,tekanan negative terhadap
◦ Daerah dingin: 24oC, RH 30% ruang pasien
◦ Musim panas: 24 oC, RH 50%
◦ Ada ruang mengatur AIRLOCK agar udara
tidak tersebar ke sekitar
Kamar Bersalin
• Tekanan positif Lantai vinyl /epoxy agar
• Semua dari udara luar : 15 mudah dibersihkan
ACH Agar dapat mengatasi
• Udara di resirkulasi. : 25 aerosol yang timbul saat
ACH ibu inpartu MENERAN
Dapat diupayakan
• Udara dapat dibuang langsung
keluar bangunan
ekshaust yang disebelah
bed partus atau
hood yang dipasang
diarea kepala pasien
setinggi 70 cm dari
drAAryani,SpPK/Perdalin ketinggian TT 39
Kamar Bersalin
Persyaratan R Ibu Anak
Persyaratan Bangunan :
❖Ukuran ruangan minimal 3m x 4m
❖Tirai min 10cm dari lantai, tirai masif setinggi 250cm dari lantai ,sisanya tirai jala sampai langit-langit
Persyaratan ventilasi :
❖ Kipas meja ukuran 30 cm atau kipas dinding ukuran 35 cm
❖ Arah angin dari belakang dokter
Persyaratan pencahayaan :
❖Intensitas cahaya min 200 Lux (2 bh Lampu PLC 18 Watt)

Pedoman Teknik mencegah transmisi airborne di FKTP,Kemenkes,2014


Kamar Operasi

• 20-24 oC
suhu

• 50 -60 %
kelembaban • Supply dari langit2,dibuang ke 2 ekshaus 7,5 cm diatas lantai

• Tekanan positip :memasok udara > 15%


tekanan • Filter 3 lapis, 15 ACH( tanpa resirkulasi),25 ACH (resirkulasi)

Pedoman teknis Prasarana system Tata Udara pada Bangunan RS,Kemenkes 2012
OK
Sistim aliran Laminar flow

Sistim sirkulasi Udara Sistim 100% fresh air…15 ACH

drAAryani,SpPK/Perdalin 43
Anteroom portable
drAAryani,SpPK/Perdalin 44
Airborne Infectious Disease Management..Minesota department of Health,2020
ANTEROOM PORTABLE

drAAryani,SpPK/Perdalin 45
Airborne Infectious Disease Management..Minesota department of
Health.2020
SGH
Zoominar TATAUDARA RSP
Persyaratan Kamar Operasi Kamar Operasi untuk Airborne disease
1.Tekanan positif (+2.5 Pa) terhadap selasar agar
mikroba dari selasar dan area sekitar tidak mencemari Diantara OK dan selasar ditempatkan anteroom bertekanan
2.Temperatur 22 – 24 oC NEGATIF terhadap OK maupun selasar,sehingga mikroba dari
3.Kelembaban 50-60 % OK dan selasar akan terhisap keluar melalui anteroom
4.Pertukaran udara 15 x perjam Untuk menjaga temperatur dan kelembaban OK,udara yg
5.Udara masuk dari langit kamar operasi dan keluar keluar dari anteroom di resirkulasi dengan HVAC dilengkapi
melalui ekshaust dekat lantai Hepafilter
bila memungkinkan aliran laminar dengan kecepatan 0,5 Pertukaran udara 15 ACH, 20% menggunakan udara segar
perdetik

drAAryani,SpPK/Perdalin 48
B.C. doctor designs
special operating room
for COVID-19 patients
The “vestibule” or “anteroom” just outside the operating
room at Abbotsford Regional Hospital creates a negative-
pressure space to prevent the virus from spreading to nearby
areas when COVID-19 patients are undergoing surgery.
a special operating room to ensure the safety of COVID-19
surgical patients and health-care workers.
Smecher came up with the idea of combining negative-
pressure and positive-pressure rooms in adjacent spaces.
an operating room is normally a “positive pressure” room,
which helps push germs away from the surgical field and
helps to protect patients from wound infections.
But positive-pressure rooms can also push aerosolized
coronavirus to the nearby areas outside of the operating
room, risking infection to other patients and health-care staff,
he said.
Smecher said this is achieved by the creation of a negative-
pressure vestibule (or “anteroom”) at one of the two exit
doors of the special operating room, which still maintains
positive-pressure inside.
He said the negative-pressure vestibule was constructed in
just over 24 hours, with an estimated material cost of
$20,000.
POLIKLINIK dan AREA LAYANAN PASIEN
❑WHO rekomendasikan natural ventilasi →
kombinasi dengan mekanikal ventilasi (kipas
angin) → untuk arahkan udara tercemar →
menuju area yang dipasang ekshaust / jendela/
lubang angin → membantu keluarkan udara.
❑Posisi duduk petugas → aliran udara bersih
dari arah belakang petugas ke arah pasien atau
lewat antara pasien dan petugas

Gambar contoh aliran udara

Poli paru Rumah Sakit dan Puskesmas


drAAryani,SpPK/Perdalin jendela terbuka optimal/+ ekshaust 51
Desain
 Bangunan harus memenuhi persyaratan fungsi, keamanan, kenyamanan,
kemudahan dan kesehatan.
 Tata letak ruangan sesuai fungsi kegiatan pelayanan
 Pembagian area berdasarkan tingkat risiko terjadinya pajanan transmisi
penyakit
 Pemisahan area perawatan :
 Risiko penularan penyakit tinggi di rawat jalan
 Ruang tunggu pasien untuk wanita hamil, anak dan lansia.
Pedoman Teknik mencegah transmisi airborne
drAAryani,SpPK/Perdalin di FKTP,Kemenkes,2014 52
Denah Ruang, Titik Lampu dan Sirkulasi Udara serta gambar Potongan di Ruang
Pendaftaran dan Rekam Medis

Persyaratan Ruang Registrasi


Bangunan :
❖ Ukuran ruangan minimal 4m x 4m.
Persyaratan ventilasi :
❖ Kipas dinding berukuran sesuai kebutuhan
❖ Arah angin harus dari belakang petugas mengarah ke
pasien
Persyaratan instalasi listrik :
❖ Kotak kontak min 2 buah, terhubung dg sumber listrik
Tinggi loket sejajar dengan tinggi pundak pasien.
darurat (generator). • Kursi petugas pendaftaran harus lebih tinggi.
• Lubang angin di bawah jendela setinggi 15 cm dari
Persyaratan pencahayaan : lantai dapat berupa lubang kisi (grille).

❖ Intensitas cahaya min 200 Lux (3 bh Lampu PLC 18


Watt) drAAryani,SpPK/Perdalin 53
Pedoman Teknik mencegah transmisi airborne
Persyaratan IGD
➢ Ukuran ruangan minimal 5m x 5m
➢ Tirai min 10 cm dari lantai, tirai setinggi 250cm dari lantai, sisanya tirai
jala sampai langit-langit,plastic bisa antibakteri
➢ Persyaratan ventilasi :
– Kipas angin dinding berukuran 35 cm
– Arah angin harus mengarah ke pasien
➢ Persyaratan instalasi listrik :
–Persyaratan pencahayaan :
– Intensitas cahaya minimal 300 Lux (2 bh Lampu PLC 18 Watt).
drAAryani,SpPK/Perdalin 54

Pedoman Teknik mencegah transmisi airborne di FKTP,Kemenkes,2014


Ruang Pelayanan Kegawatdaruratan
Pedoman Teknik mencegah transmisi airborne
di FKTP,Kemenkes,2014

Keterangan gambar
• Meja dan lemari samping diletakan pada sisi kanan pasien.
• Lubang angin di bawah jendela setinggi 15cm dari lantai dapat berupa lubang kisi(grille).
55
• Jendela mempunyai bukaan 100% ke arah luar.
drAAryani,SpPK/Perdalin
Persyaratan Ruang Pemeriksaan
Persyaratan Bangunan :
◦ Ukuran ruangan minimal 3m x 4m
◦ Tirai min 10cm dari lantai , tirai masif 250cm dari lantai ,sisanya tirai
jala sampai langit-langit
Persyaratan ventilasi :
✓Kipas meja ukuran 30 cm, atau dinding ukuran 35 cm
✓Arah angin dari belakang dokter
Persyaratan pencahayaan :
✓Intensitas cahaya min 200 Lux (3 bh Lampu PLC18 Watt)

56
Pedoman Teknik mencegah transmisi airborne di FKTP,Kemenkes,2014
Lubang angin di bawah jendela setinggi 15cm dr lantai dapat berupa lubang kisi (grille).
Jendela mempunyai bukaan 100% ke arah luar.
Pedoman Teknis Bangunan dan Prasarana Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama untuk Mencegah
Infeksi yang Ditransmisikan melalui Udara (Airborne Infection)
drAAryani,SpPK/Perdalin

Pedoman Teknik mencegah transmisi airborne di FKTP,Kemenkes,2014


Standar baku mutu dan persyaratan kesehatan sarana dan bangunan
sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Kesehatan yang mengatur

Toilet/kamar mandi
mengenai persyaratan teknis bangunan dan prasarana
Selain yang sudah diatur dari ketentuan peraturan perundang-undangan
rumah sakit.

yang berlaku, terkait dengan toilet dan kamar mandi terdapat persyaratan
PMK 7 tahun 2019
fasilitas toilettentang kesehatan
dan kamar lingkungan
mandi yaitu:
1. Harus tersedia dan selalu terpelihara serta dalam keadaan bersih
2. Lantai terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, tidak licin, berwarna
terang, mudah dibersihkan dan tidak boleh menyebabkan genangan
3. Pada setiap unit ruangan harus tersedia toilet (jamban, peturasan
dan tempat cuci tangan) tersendiri. Khususnya untuk unit rawat inap
dan kamar karyawan harus tersedia kamar mandi
4. Pembuangan air limbah dari toilet dan kamar mandi dilengapi
dengan penahan bau (water seal)
5. Letak toilet dan kamar mandi tidak berhubungan langsung dengan
dapur, kamar operasi, dan ruang khusus lainnya
6. Lubang penghawaan harus berhubungan langsung dengan udara
luar
7. Toilet dan kamar mandi harus terpisah antara pria dan wanita, unit
rawat inap dan karyawan, karyawan dan toilet pengunjung
8. Toilet pengunjung harus terletak di tempat yang mudah dijangkau
dan ada petunjuk arah, dan toilet untuk pengunjung dengan
perbandingan 1 (satu) toilet untuk 1 - 20 pengunjung wanita, 1 (satu)
toilet untuk 1 - 30 pengunjung pria.
9. Harus dilengkapi dengan slogan atau peringatan untuk memelihara
kebersihan
10. Tidak terdapat tempat penampungan atau genangan air yang dapat
menjadi tempat perindukan/nyamuk 58
drAAryani,SpPK/Perdalin

F. Standar Baku Mutu dan Persyaratan Kesehatan Vektor dan Binatang


Peran dan tanggung jawab tim PPI
◦ Selalu update ilmu dan Standard
◦ Selalu terlibat dalam desain,perencanaan dan seleksi dan commissioning
◦ Selalu terlibat dalam maintenan
Fasilitas-ventilasi
manajemen air
pembersihan dan disinfeksi

Moi Lin L. APSIC 10th Singapore,July 2022


Isu PPI
◦ Desain dan lay out
◦ Jarak antar tempat tidur
◦ Fitting
◦ Sistem air
◦ Sistim AC ventilasi suhu
◦ Standard

Moi Lin L. APSIC 10th Singapore,July 2022


◦ Washtafel
Hand hygiene vs Klinis vs Umum
◦ Lokasi
ruang pasien vs koridor
◦ Tepat
perangkap,aerator
Serratia marcescens produktor OXA 48

Moi Lin L. APSIC 10th Singapore,July 2022


Carbapenemase producing
Enterobacteriaceae (CPE)
remain still widespread in
most of the large medical
centers in Israel. New types
of CPE have emerged,
including NDM-1– and
OXA-48–producing
Enterobacteriaceae
Ventilasi Mekanik Ruang Rawat

drAAryani,SpPK/Perdalin 63
Upayakan nurse station
adalah area’ bersih’
Bisa hanya dengan scrub suit
dan masker bedah ( monitor)
Bila perlu lakukan AGP pasang
gaun /apron lengan Panjang plastic
Setelah bekerja lepas di area
doffing
Perkecil kemungkinan HAIs pada Petugas

Anteroom
portable R isolasi kohorting
bertekanan dengan pertukaran
Negatif di OK Aerosol suctioner di
udara > 12 ACH
poli Gigi
Poli paru dengan
natural ventilation

21/11/2022 66
Sarana bagi petugas untuk memperkecil
bahaya paparan

Hepafilter portable untuk nurse station


Box N95
Fasilitas di Ruang donning APD
Ruang isolasi bertekanan negatif
Sebelum
masuk
Anteroom”sh
ower udara Ducting diluar
bersih ANTEROOM Ruang isolasi gedung
Bangunan Rawat Inap
◦ Bangunan :
Ukuran ruangan minimal 6m x 7.5m.
Tirai minimal 10cm dari lantai,tirai masif setinggi
Pedoman Teknik mencegah transmisi airborne

250cm dari lantai


◦ Persyaratan ventilasi :
Kipas dinding ukuran 35 cm
Arah angin harus mengarah ke pasien
◦ Persyaratan instalasi listrik :
Kotak kontak min 6 bh, 2 bh per tempat tidur,
di FKTP,Kemenkes,2014

terhubung sumber listrik darurat (Genset)


◦ Persyaratan pencahayaan :
– Intensitas cahaya min 200 Lux, 5 bh Lampu
PLC 18Watt
– Lampu kamar mandi min 100 Lux, 1 bh Lampu
PLC 18 Watt
Jenis Ruang Isolasi
◦ Tekanan : Standard ( S )
Negatif (N)
Positif. (P)

◦ Transmisi : Kontak
Droplet
Airborne
Pedoman teknis Ruang Isolasi,Kemenkes yanJangmed dan Sarana.2015
drAAryani,SpPK/Perdalin 70
Ruang Isolasi
◦ Minimal 1-2 % dari jumlah TT RS
◦ Luas ruangan 15-20 m2/kamar/TT ,dilengkapi anteroom
◦ Nurse call atau CCTV
◦ Cahaya min 100-200 lux/m2
◦ Pembersihan rutin,12 ACH,ekshaus 30 cm diatas lantai
◦ Dinding transparan ( kaca 100cm dari lantai supaya pasien terlihat dari nurse
station) dan jendela sebaiknya kedap udara,tidak menyimpan debu,mudah
dibersihkan
◦ Bila mungkin ada sinar matahari,mudah dibersihkan,tahan api
◦ Ruang istirahat petugas, Pantri,R ganti petugas (donning,doffing)
◦ Penyimpanan alat medik,R utilitas bersih,R utilitas kotor

Pedoman teknis Ruang Isolasi,Kemenkes yanJangmed dan Sarana.2015


drAAryani,SpPK/Perdalin 71
Anteroom
◦ Tidak ada ukuran yang khusus,cukup untuk kegiatan
◦ Melepas APD,sarana HH,container untuk APD bekas pakai
◦ Tekanan lebih rendah dari ruang yang berdekatan min -2.5 Pa dan < -15
Pa,lihat tekanan dengan Magnehelic diletakkan depan R Isolasi
◦ Kecepatan pembuangan lewat ducting ekshaus 10m/detik

Pedoman teknis Ruang Isolasi,Kemenkes yanJangmed dan Sarana.2015


drAAryani,SpPK/Perdalin 72
Cek secara manual dengan tissue
Cek secara manual dengan tissue Wajah,smoke tube→ tertarik ke dalam
Wajah,smoke tube→ terdorong keluar

P N

Class P (positive pressure)


drAAryani,SpPK/Perdalin
Sistim ducting pada ruang Isolasi tekanan negatif

Sinar UV
ozon
HEPAFILTER
Ruang KOHORTING,
Ducting dalam koridor - keluar
Ekshaus diatas kepala pasien…BOLEH bila ada ducting

Tekanan negative perlu dimonitor saat awal bikin


dan selanjutnya, adakah kebocoran→ lihat di magnehelic !
Ruang Donning APD
Ruang Doffing APD

HATI2 jangan sampai SELF CONTAMINATION


Anteroom : ujung kiri sebagai ruang donning APD,ada kaca dan urutan pemasangan APD
ujung kanan sebagai ruang doffing APD, ada kaca dan urutan pemasangan APD
Lantai vinyl
R ISOLASI TEKANAN NEGATIF

Sebelum masuk anteroom


Shower udara bersih
Exhaust ada di kiri kanan bed pasien
Dibawah panel gas medik
Sudut ruangan siku, idealnya lantai Vinyl/epoxy
Kardus dapat merupakan reservoir

Hepa filter di area petugas

Pintu harus selalu tertutup


terhadap koridor

Koridor perlu exhaust fan


Pedoman Teknik mencegah transmisi airborne
di FKTP,Kemenkes,2014

Ruang Ruang Rawat Isolasi (Ruang Rawat Pasien Infeksius)

Meja dan lemari samping diletakan pada sisi kanan.


• Lubang angin di bawah jendela setinggi 15cm dari lantai dapat berupa lubang kisi (grille).
• Jendela mempunyai bukaan 100% ke arah luar.
• Arah buka pintu KM keluar dengan lebar minimal 90cm.
• Lebar pintu ruangan perawatan minimal 120cm dan dilengkapi dengan lubang kaca
drAAryani,SpPK/Perdalin 83
R Isolasi IGD
Pintu akses terpisah
Ruang doffing APD Ada ekshaus,AC berhadapan dengan ekshaus
POLI TB MDR

RUANG ISOLASI I G D
Poliklinik G I G I
Poliklinik G I G I
Penatalaksanaan Limbah Infeksius
89
Referensi
1. Pedoman teknis bangunan dan prasarana ruang isolasi PIE,Kemenkes.2020
2. Pedoman Teknik pencegahan transmisi airborne di fasyankes tingkat
pertama,Kemenkes,2014
3. Pedoman teknis Ruang Isolasi,Kemenkes yanJangmed dan Sarana.2015
4. PMK 27 tahun 2017.PPI
5. PMK 7 tahun 2019.Kesehatan Lingkungan
6. Pedoman teknis Sarana dan Prasarana system tata udara pada bangunan RS
,kemenkes 2012
7. Airborne Infectious Disease Management..Minesota department of Health,2020
8. Webinar RS Persahabatan tentang Kamar Operasi Kebidanan,Juni 2020
9. Indarto.webinar IP tentang Tata Udara,Agustus 2020

drAAryani,SpPK/Perdalin 90
Pedoman teknis Prasarana system Tata Udara pada Bangunan RS,Kemenkes 2012
Bedanya

ULPA (Ultra Low Penetration Air) HEPA (High Efficiency Particulate Air)

◦ filter yang dapat menyaring/menghapus ◦ ilter yang digunakan di berbagai lokasi,


dari udara sekurang-kurangnya 99,999 % baik di fasilitas medis, kendaraan
debu, serbuk sari, jamur, bakteri, dan otomotif, pesawat terbang, filter rumah,
semua partikel berukuran 120 atau dimanapun udara bersih dicari.
nanometer (0,12 micron) atau lebih Filter udara ini harus
besar di udara. menyaring/menghapus 99,97% dari
semua partikel yang lebih besar dari 0,3
mikron udara yang melewatinya.
negatif
R isolasi paru & covid 19
Team R isolasi dan ketua KPPIRS Team IGD
R isolasi paru/covid 19
Seharusnya peletakan AC berhadapan Telah dilengkapi 4 ekshaust fan
dengan ekshaust fan ACH perlu diukur oleh Petugas IPSRS

Anda mungkin juga menyukai