AKTIVITAS
Tujuan dari model ini adalah untuk mempengaruhi perilaku sehingga inisiatif individu dan
organisasional sejalan untuk mencapai suatu tujuan umum atau berbagai tujuan.
1. Berdasarkan fungsional
2. Berdasarkan aktivitas
3. Berdasarkan strategi
Aktivitas dapat diklasifikasikan sebagai aktivitas bernilai tambah atau aktivitas tak bernilai
tambah.
Setealah aktivitas bernilai tambah diidentifikasikan, kita dapat mendefinisikan biaya nilai
tambah. Biaya nilai tambah adalah biaya untuk melakukan aktivitas nilai tambah dengan
efisiensi yang sempurna.
Aktivitas tak bernilai tambah. Semua aktivitas selain aktivitas yang sangat penting
untuk dipertahankan dalam bisnis sehingga dianggap sebagai aktivitas yang tidak
dipelukan. Aktivitas tak bernilai tambah merupakan aktivitas yang tidak dapat memenuhi
salah satu dari ketiga kondisi yang didefinisikan sebelumnya. Biaya tak bernilai tambah
adalah biaya yang disebabkan oleh aktifitas tak bernilai tambah, tambah atau kinerja yang
tidak efisien dari aktivitas bernilai tambah. Analisis aktivitas adalah elemen kunci dari
perhitungan biaya kaizen. Perhitungan biaya kaizen adalah usaha untuk menurunkan
biaya dari produk dan proses yang ada. Analisis aktivitas dapat menurunkan biaya
dengan empat cara yaitu:
1. Penghapusan aktivitas
2. Pemilihan aktivitas
3. Pengurangan aktivitas
4. Pembagian aktivitas
AQ= kuantitas actual yang digunakan untuk sumber daya yang fleksibel atau kapasitas
aktivitas praktis yang dibutuhkan untuk sumber daya yang terikat.
2.3.4 BENCHMARKING
Pendekatan lain untuk pembuatan standar yang digunakan untuk membantu
mengidentifikasi peluang perbaikan aktivitas disebut benchmarking. Benchmarking
menggunakan praktik terbaik sebagai standar untuk mengevaluasi kinerja aktivitas. Tujuan
benchmarking adalah untuk menjadi yang terbaik dalam melakukan aktivitas dan proses.
2.3.5 PENGARUH PERILAKU DAN PENGGERAK
Ukuran output aktivitas diperlukan untuk menghitung dan menelusuri biaya tak bernilai
tambah. Pengurangan aktivitas tak bernilai tambah seharusnya menghasilkan pengurangan dalam
permintaan untuk aktivitas dan selanjutnta suatu pengurangan dalam ukuran output aktivitas.
Tujuannya adalah untuk menurunkan jumlah suku cadang tertentu yang diproses diperusahaan
sehingga ada penurunan permintaan aktivitras seperti pembelian dan pengawasan barang masuk.
Biaya keseluruhan hidup produk dari sudut pandang keseluruhan hidup, biaya produk
memiliki empat elemen yaitu:
1. Biaya yang tidak muncul lagi seperti perencanaan, perancangan dan pengujian
2. Biaya manufaktur
3. Biaya logistic, dan
4. Biaya pasca-pembelian dari pelanggan.
Peranan penghitungan biaya target, manajemen biaya daur hidup menekankan pada
penurunan biaya bukan pada pengendalian biaya. Biaya target adalah perbedaan antara harga
penjualan yang dibutuhkan untuk menangkap pangsa pasar yang telah ditentukan terlebih dahulu
dan laba per unit yang diinginkan. Menemukan penurunan biaya adalah tantangan utama dari
penghitungan biaya target. Tiga metode penurunan biaya yang secara khusus digunakan adalah :
1. Rekayasa berlawan
2. Analisis nilai, dan
3. Perbaikan proses.
Biaya target adalah tipe standar yang saat ini dapat dicapai namun secara konsep berbeda dari
standar yang dimodifikasi yang dibahas terlebih dahulu. Biaya target dilain pihak, secara
eksternal digerakkan , didorong oleh suatu analisis pasa dan para pesaing.
Daur hidup pendek. Produk harus menutup semua biaya daur hidup dan memberikan
laba yang dapat diterima. Secara kontras, perushaan yang memiliki produk dengan daur hidup
pendek biasanya tidak memiliki waktu untuk bertindak dalam cara ini sehingga pendekatan harus
proaktif.
Tujuan dan ukuran utama adalah suatu yang umum disemua organisasi. Ada lima
tujuan utama yaitu: peningkatan pangsar pasar, peningkatan retensi pelanggan,
peningkatan pembelian pelanggan, peningkatan kepuasan pelanggan, dan peningkatan
profitabilitas pelanggan.
Nilai pelanggan ukuran juga diperlukan untuk menggerakkan penciptaan nilai pelanggan
guna menggerakan hasil utama. Nilai pelanggan adalah perbedaan antara realisasi dan
pengorbanan, dimana realisasi adalah apa yang pelanggan terima dan pengorbanan adalah
apa yang diserahkan. Rantai nilai proses terdiri atas tiga proses yaitu:
1. Proses inovasi tujuan proses inovasi meliputi: peningkatan jumlah produk baru,
peningkatan presentase pendapatan dari produk yang dimiliki, dan penurunan waktu
untuk mengembangkan produk baru.
2. Proses operasional ada tiga tujuan proses operasional yang hamper selalu disebutkan
dan ditekankan yaitu: peningkatan kualitas proses, peningkatan efisiensi proses dan
penurunan waktu proses.
3. Proses pasca penjualan peningkatan kualitas , peningkatan efisiensi, dn penurunan
waktu proses adalah juga merupakan tujuan yang dibutuhkan pada proses pelayanan
pasca penjualan.