Anda di halaman 1dari 10

RESUME AKUNTANSI MANAJEMEN

Manajemen Berdasarkan Aktivitas


Dosen : Antonius Grivaldi Sondakh, SE, M.Si, Ak, CA

KELOMPOK 8
Audina Rahmi
Bella
Dessy Permatasari

C1C114009
C1C114011
C1C114015

PROGRAM STUDI S1-AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
TAHUN 2016

Manajemen Biaya Berdasarkan Aktivitas : Gambaran Umum


Page 1 of 10

Manajemen berdasarkan aktivitas (activity based management ABM)adalah


pendekatan untuk keseluruhan sistem yang terintegrasi dan berfokus pada perhatian
manajemen atas berbagai aktivitas dengan tujuan meningkatkan nilai bagi pelanggan dan laba
yang dicapai dengan mewujudkan nilai ini. Manajemen berdasarkan aktivitas juga dapat
disebut sebagai perwujudan dari berbagai aktivitas perusahaan yang merupakan hal penting
untuk perbaikan perhitungan biaya dan pengendalian yang lebih baik mengarah pada
pandangan baru atas berbagai proses bisnis.
ABC adalah sumber utama informasi manajemen berdasarkan aktivitas.
Model manajemen berdasarkan aktivitas dibagi atas 2 dimensi :
1. Dimensi biaya

: memberikan informasi mengenai sumberdaya, aktivitas dan objek

biaya yang menjadi perhatian setiap produk, pelanggan, pemasok dan distributor. Tujuannya
adalah memperbaiki akurasi pembebanan biaya.
2. Dimensi proses

: meberikan informasi mengenai aktivitas apa saja yang harus

dilakukan, mengapa dan seberapa baik aktivitas tersebut dilakukan. Tujuannya adalah
mengurangi biaya.
Mengimplementasikan ABM
Manajemen berdasarkan aktifitas (ABM) adalah sistem yang lebih komprehensif
daripada sistem ABC. ABM melibatkan ABC dan menggunakannya sebagai sumber
informasi utama.
Perencanaan Sistem memberikan justifikasi untuk implementasi ABM dan
menjawab berbagai masalah berikut :
1. Sasaran dan tujuan sistem ABM
2. Posisi persaingan perusahaan saat ini dan yang diinginkan
3. Proses bisnis dan baurab produk perusahaan
4. Jadwal, tanggung jawab yang dibebankan, dan sumber daya yang dibutuhkan untuk
implementasi
5. Kemampuan perusahaan untuk mengimplementasikan, mempelajari dan menggunakan
informasi baru.

Page 2 of 10

Identifikasi, Definisi, dan Klasifikasi aktivitas


Klasifikasi berbagai aktivitas juga memungkinkan ABM untuk terhubung dengan
berbagai usaha perbaikan berkelanjutan, seperti proses manufaktur just-in-time (JIT),
manajemen kualitas total, dan manajemen biaya kualitas lingkungan keseluruhan.
Penyebab kegagalan implementasi ABM adalah kurang dukungan dari manajer
tingkat atas.

Pemberian Tanggung Jawab


Akuntansi pertanggungjawaban adalah alat fundamental untuk pengendalian
manajemen dan ditentukan melalui 4 elemen penting yaitu pemberian tanggung jawab,
pembuatan ukuran kinerja/ benchmarking, pengevaluasian kinerja dan pemberian
penghargaan. Akuntansi pertanggung jawaban bertujuan memengaruhi perilaku dalam cara
tertentu sehingga seseorang/kegiatan perusahaan akan disesuaikan untuk mencapai tujuan
bersama.
3 jenis sistem akuntansi pertanggungjawaban yang telah berubah sepanjang waktu
adalah berdasarkan keuangan (fungsional), aktivitas, dan strategi.
Sistem

akuntansi

pertanggung

jawaban

berdasarkan

keuangan

(fungsional)

memberikan tanggung jawabpada berbagai unit perusahaan dan menyatakan berbagai ukuran
kinerja dalam bentuk keuangan.
Akuntansi

pertanggung

jawaban

berdasarkan

aktivitas

adalah

akuntansi

pertanggungjawaban yang dikembangkan untuk perusahaan yang beroperasi dalam


lingkungan yang mengalami perbaikan berkelanjutan.
Perbandingan Pemberian Tanggung Jawab
Pertanggungjawaban Berdasarkan

Pertanggungjawaban Berdasarkan

Keuangan

Aktivitas

Unit Perusahaan

Proses

Efisiensi operasional lokal

Efisiensi Keseluruhan Sistem

Akuntabilitas Individu

Akuntabilitas Tim

Hasil keuangan

Hasil keuangan

Page 3 of 10

Pengadaan, pengembangan produk baru, produksi dan layananpelanggan adalah


contoh dari berbagai proses. Berbagai proses tersebut adalah cara berbagai hal dilakukan
mengubah cara berbagai hal dilakukan berarti mengubah prosesnya. Tiga metode yang
memungkinkan perubahan cara berbagai hal dilakukan, yaituperbaikan proses, invoasi
proses, dan penciptan proses. Perbaikan prosesmerujuk pada peningkatan bertahap dan
konstan dalam efisiensi suatu proses yang telah ada.
Inovasi proses (rekayasa ulang bisnis) merujuk pada kinerja proses dalam cara baru
yang radikal dengan tujuan mencapai perbaikan yang dramatis dalam hal waktu respons,
kualitas, dan efisiensi.
Penciptaan proses merujuk pada instalasi sebuah proses yang seluruhnya baru
dengan maksud memenuhi tujuan pelanggan dan keuangan.
Penetapan Ukuran Kinerja setelah tanggung jawab ditetapkan, ukuran kinerja harus
diidentifikasi dan standar harus ditetapkan untuk berfungsibenchmarking untuk ukuran
kinerja.
Perbandingan Ukuran Kinerja
Ukuran Berdasarkan Keuangan

Ukuran Berdasarkan Aktivitas

1. Anggaran Unit Perusahaan

1. Standar berorientasi pada proses

2. Perhitungan Biaya standar

2. Standar bernilai-tambah

3. Standar statis

3. Standar dinamis

4. Standar saat ini dapat dicapai

4. Standar optimal

Evaluasi Kinerja dalam kerangka kerja berdasarkan keuangan, kinerja diukur dengan
membandingkan berbagai hasil sesungguhnya dengan hasil yang dianggarkan.
Perbandingan Evaluasi Kinerja
Evaluasi Kinerja Berdasarkan Keuangan Evaluasi Kinerja Berdasarkan Aktivitas
1. Efisiensi keuangan
1. Pengurangan waktu
2. Biaya yang dapat dikendalikan

2. Perbaikan kualitas

3. Biaya aktual versus standar

3. Pengurangan biaya

4. Ukuran keuangan

4. Pengukuran tren

Page 4 of 10

Pemberian Penghargaan dalam kedua sistem tersebut, tiap orang akan diberi
penghargaan atau hukuman sesuai dengan berbagai kebijakan dan kehendak pihak
manajemen yang lebih atas.
Perbandingan Penghargaan
Penghargaan Berdasarkan Keuangan
Penghargaan Berdasarkan Aktivitas
1. Berdasarkan kinerja keuangan
1. Berdasarkan kinerja multidimensi
2. Penghargaan individual

2. Penghargaan kelompok

3. Kenaikan gaji

3. Kenaikan gaji

4. Promosi

4. Promosi

5. Bonus dan pembagian laba

5. Bonus, pembagian laba & keuntungan

ANALISIS NILAI PROSES


Analisis adalah hal yang fundamental bagi akuntansi pertanggungjawaban
berdasarkan aktivitas, analisis ini berfokus pada akuntabilitas berbagai aktivitas sebagai ganti
pada biaya; dan analisis ini menekankan pada maksimalisasi kinerja keselruhan sistem
sebagai ganti kinerja individual.
ANALISIS PENGGERAK: Pencerian Akar Pemicu
Mengelola berbagai aktivitas membutuhkan pemahaman atas penyebab biaya
aktivitasnya. Setiap aktivitas terdiri atas input dan output.
Input aktivitas adalah berbagai sumber daya yang dikonsumsi suatu aktivitas dalam rangka
menghasilkan output-nya.
Output aktivitas adalah hasil atau produk dari suatu aktivitas. Ukuran output aktivitas
adalah jumlah suatu aktivitas dilakukan.
Ukuran output adalah jumlah suatu aktivitas dilakukan. Ukuran ini adalah ukuran yang
dihitung atas suatu output. Ukuran output praktis adalah ukuran permintaan yang dibutuhkan
atas suatu aktivitas dan hal yang disebut penggerak aktivitas.
Akar pemicu (root cause) adalah penyebab yang paling dasar dari suatu aktivitas yang
dilakukan.
Analisis penggerak adalah usaha yang dilakukan untuk mengidentifikasi berbagai faktor
yang

merupakan

akar

pemicu

dari

biaya

aktivitas. Analisis

penggerak bertujuan

mengungkapkan akar pemicu.


ANALISIS AKTIVITAS: Mengidentifikasi dan Menilai Isi Nilai
Page 5 of 10

Analisis Aktivitas adalah

proses

untuk

mengidentifikasi,

menjelaskan, dan

mengevaluasi berbagai aktivitas yang dilakukan perusahaan. Analisis aktivitas harus


menunjukkan empat hasil:
1. Aktivitas apa saja yang dilakukan
2. Berapa banyak orang yang melakukan aktivitas tersebut
3. Waktu dan sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas
4. Penilaian atas nilai aktivitas bagi perusahaan termasuk saran untuk memilih dan
mempertahankan berbagai aktivitas yang menambah nilai.
Aktivitas Bernilai-Tambah
Berbagai aktivitas yang dibutuhkan untuk dapat bertahan dalam bisnis disebut sebagai
aktivitas yang bernilai-tambah. Biaya bernilai tambah adalah berbagai biaa yang timbul dari
melakukan berbagai aktivitas bernilai-tambah dengan efisiensi yang sempurna.
Aktivitas Tak Bernilai-Tambah
Semua aktivitas selain berbagai aktivitas yang paling penting untuk tetap bertahan
dalam bisnis sehingga dipandang tidak perlu, disebut sebagai aktivitas tak-bernilai-tambah.
Aktivitas tak-bernilai-tambah dapat diidentifikasi melalui ketidakmampuannya memenuhi
salah satu dari tiga syarat.
Biaya tak-bernilai-tambah adalah berbagai biaya yang disebabkan oleh aktivitas
tak-bernilai-tambah atau kinerja tidak efisien dari aktivitas bernilai tambah.
Pengurangan Biaya
Analisis aktivitas dapat mengurangi biaya melalui empat cara:
1. Eliminasi aktivitas; berfokus pada berbagai aktivitas yang tak-bernilai tambah.
2. Pemilihan aktivitas; melibatkan pemilihan berbagai rangkaian aktivitas yang timbul
oleh beberapa strategi yang saling bertentangan.
3. Pengurangan aktivitas; mengurangi waktu dan sumber daya yang dibutuhkan suatu
aktivitas.
4. Penyatuan aktivitas; meningkatkan efisiensi dari berbagai aktivitas yang dibutuhkan
dengan menggunakan economy of scale.

Pengukuran Kinerja Aktivitas


Page 6 of 10

Ukuran kinerja aktivitas berpusat pada tiga dimensi utama:


1. Efisiensi; berfokus pada hubungan berbagai input aktivitas dengan output aktivitas
2. Kualitas; berkaitan dengan melakukan aktivitas yang benar sejak aktivitas tersebut
dilakukan pertama kali. Ouput aktivitas yang cacat perlu diulang hingga menyebabkan
biaya yang tidak dibutuhkan dan pengurangan efisiensi.
3. Waktu; dibutuhkan untuk melakukan uatu aktivitas merupakan hal penting.
Ukuran keuangan untuk efisiensi aktivitas meliputi:
1. laporan biaya bernilai-tambah dan tak-bernilai-tambah
2. Tren dalam laporan biaya aktivitas
3. Penetapan standar kaizen
4. Benchmarking
5. Perhitungan biaya siklus hidup

Pelaporan Biaya bernilai dan Tak Bernilai Tambah


Mengurangi biaya tak-bernilai-tambah adalah salah satu cara meningkatkan
efisiensi aktivitas. Penekanan pada biaya tak-bernilai-tambah menunjukkan tingkat
pemborosan yang dialami perusahaan, hingga memberikan informasi mengenai potensi
perbaikan.
Suatu sistem pelaporan biaya adalah bahan penting dalam sistem akuntansi
pertanggungjawaban berdasarkan aktivitas. Biaya bernilai-tambah adalah berbagai biaya
yang harus ditanggung perusahaan. Standar bernilai-tambah membutuhkan eliminasi atas
seluruh aktivitas tak-bernilai-tambah.
Standar bernilai-tambah (value-added standard) mengidentifikasi output aktivitas
optimal. Pengidentifikasian output aktivitas optimal membutuhkan pengukuran output
aktivitas.
Rumus biaya bernilai & tak bernilai tambah
Biaya bernilai-tambah

= SP x SP

Biaya tak-bernilai-tambah

= (AQ-SQ) SP

SQ

= tingkat output bernilai-tambah untuk suatu aktivitas

SP

= harga standar per unit dari ukuran output aktivitas

AQ

= penggunaan kuantitas sesungguhnya sumber daya fleksibel / kapasitas praktis aktivitas yang diadakan

untuk sumber daya yang terikat

Page 7 of 10

Peran Standar Kaizen


Perhitungan biaya Kaizen berkaitan dengan penurunan biaya berbagai produk dan
proses yang telah ada. Pengendalian berbagai proses penurunan biaya ini dapat dicapai
melalui penggunaan berulang dua subsiklus utama:
1. Kaizen atau perbaikan berkelanjutan,
2. Siklus pemeliharaan.
Standar Kaizen mencerminkan perbaikan yang direncanakan untuk periode masa
mendatang. Perbaikan yang direncanakan tersebut diamsusikan dapat dicapai sehingga
standar Kaizen adalah sejenis standar yang dapat dicapai.
Benchmarking
Pendekatan lain untuk penetapan standar yang digunakan untuk mengidentifikasi
berbagai

peluang

perbaikan

benchmarking. Benchmarking menggunakan

aktivitas
praktik

terbaik

disebut
sebagai

sebagai
standar

untuk

mengevaluasi kinerja aktivitas.


Tujuan benchmarking adalah menjadi yang terbaik dalam melakukan berbagai
aktivitas dan proses. Benchmarking juga harus melibatkan perbandingan dengan para pesaing
atau industri lainnya.
Pengaruh Penggerak dan Perilaku
Ukuran ouput aktivitas dibutuhkan untuk menghitung dan menelusuri berbagai biaya
tak-bernilai-tambah. Mengurangi aktivitas tak-bernilai-tambah seharusnya menghasilkan
pengurangan kebutuhan aktivitas tersebut sehingga menimbulkan pengurangan dalam
ukuran output aktivitasnyanya.

Manajemen Kapasitas Aktivitas


Kapasitas aktivitas adalah jumlah frekuensi suatu aktivitas dapat dilakukan
penggerak aktivitas mengukur kapasitas aktivitas.
Variansi Volume Kapasitas adalah selisih antara tingkat aktivitas sesungguhnya
yang diadakan (kapasitas, AQ) dengan kuantitas standar bernilai-tambah aktivitas yang
seharusnya digunakan (SQ).
Variasi kapasitas yang tidak digunakan, selisih antara ketersediaan aktivitas (AQ)
dengan penggunaan aktivitas (activity usage AU) adalah informasi penting yang harus
disediakan pihak manajemen. Tujuannya adalah mengurangi kebutuhan akan aktivitas
Page 8 of 10

tersebut sampai periode tertentu dimana variansi aktivitas yang tidak digunakan sama dengan
variansi volume aktivitas.

Perhitungan Biaya Pelanggan dan Pemasok Berdasarkan Aktivitas


Dalam sistem perhitungan biaya berdasarkan aktivitas, keakuratan perhitungan harga
pokok produk diperbaiki dengan penelusuran biaya aktivitas pada produk yang memakai
aktivitas.
Perhitungan Biaya Pelanggan Berdasarkan Aktivitas
Para pelanggan dapat mengkonsumsi aktivitas penggerak pelanggan dalam proporsi
yang berbeda. Mengetahui besarnya biaya untuk melayani para pelanggan yang berbeda
adalah informasi yang sangat penting untuk beberapa tujuan.
Perhitungan Biaya Pelanggan versus Perhitungan Harga Pokok Produk
Aktivitas yang digerakkan pelanggan seperti memasukkan pesanan, mengambil
pesanan, mengirim, melakukan tindakan penjualan, dan mengevaluasi kredit klien
diidentifikasi

dan

dimasukkan

dalam

daftar

kamus

aktivitas.

Itulah Resume tentang artikel Manajemen berdasarkan aktivitas yang kami resume dari
buku Akuntansi Manajemen ( Akuntansi Manajerial ) Karya Hansen/Mowen.

Ringkasan Tujuan Belajar


Page 9 of 10

1. Manajemen berdasarkan aktivitas berfokus pada aktivitas dengan tujuan memperbaiki


nilai bagi pelanggan dan meningkatkan profitabilitas yang kokoh. ABM memiliki
sudut pandang biaya dan sudut pandang proses. Sudut pandang biaya berkaitan
dengan pembebanan biaya secaraakurat dan sudut pandang proses berkaitan dengan
pengurangan biaya dengan mengeliminasi pemborosan.
2. Analisis adalaha nilai proses menyediakan informasi mengenai alasan suatu pekerjaan
dilakukna dan seberapa baik pekerjaan tersebut dilakukan. Analisis nilai roses
melibatkan analisis penggerak biaya, analisis aktivitas, dan pengukuran kinerja.
Dimensi inilah yang menghubungkan analisis volume proses dengan konsep
perbaikan berkelanjutan. Elemen utama dari pengendalian berdasarkan aktivitas
adalah analisis aktivitas- proses mengidentifikasi dan deskripsi aktivitas perusahaan,
penilaian nilai aktivitas terhadap perusahaan, dan pemilihan aktivitas yang benarbenar bernilai. Pengurangan biaya direalisasikan dengan penurunan, eleminasi,
pemilihan, dan pembagian aktivitas. Penekanan diberikan kepada identifikasi biaya
yang tak bernilai-tambah dan mengeliminasinya. Biaya ini adalah akibat dari aktivitas
yang tidak perlu dan ketidakefisienan yang ditemukan dalam aktivitas yang perlu
dilakukan.
3. Kinerja aktivitas dievaluasi dengan menggunakan 3 dimensi : efesiensi, kualitas, dan
waktu.

Ukuran

keuangan

dari

efesiensi

memungkinkan

manajer

untuk

mengidentifikasi nilai dolar untuk perbaikan yang potensial danperbaikan yang


tercapai. Laporan biaya bernilai dan tak bernilai-tambah, tren dalam biaya,
benchmarking, standar Kaizen, manajemen kapasitas, dan perhitungan anggaran daurhidup adalah contoh-contoh dari ukuran keuangan atas efesiensi aktivitas.
4. Penelusuran biaya yang digerakkan pelanggan kepada pelanggan dapat menyediakan
informasi penting untuk manajer. Keakuratan biaya pelanggan memungkinkan para
maanejr untuk membuat keputusan penentuan harga, keputusan bauran pelanggan,
dan keputusan yang berhubungan sengan pelanggan-pelanggan secara lebih baik
sehingga dapat memperbaiki profitabilitas. Sama halnya, penelusuan biaya yang
digerakkan pemasuk kepada pemasok akan memungkinkan manajer untuk memilih
pemasok yang benar-benar berbiaya rendah sehingga menghasilkan keunggulan
bersaing yang lebih tinggi dan meningkatkan profitabilitas.

Page 10 of 10

Anda mungkin juga menyukai