Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Riyadh Syahir Hermawan

NPM : 203060035

Tugas P3TR Pertemuan Ke-9

STUDI KASUS PENGENDALIAN BANGUNAN DI KOTA SEMARANG

I. Dasar Hukum Penerapan Pengendalian Bangunan (Perda/Perwal/Perbup)

Dalam UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, pemerintah


mempunyai wewenang dalam pelaksanaan penataan ruang yaitu perencanaan,
pemanfaatan, dan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah. Setiap orang,
badan, atau institusi bebas untuk membangun bangunan gedung sesuai dengan
kebutuhan, bentuk, konstruksi, dan bahan yang digunakan. Namun, sering
terjadi pembangunan suatu gedung mengganggu orang lain dan membahayakan
kepentingan umum. Untuk itu, penyelenggaraan bangunan gedung di Kota
Semarang diatur dan dibina sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang
yang menjadi pedoman untuk pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan
ruang.

Dasar Hukum Menurut Perda Kota Semarang No. 5 Tahun 2009


tentang Bangunan Gedung, setiap orang atau badan yang akan mendirikan
bangunan gedung harus terpenuhi juga persyaratan administratif salah satunya
memiliki IMB yang harus diurus sebelum membangun bangunan gedung sesuai
dengan peraturan yang berlaku. Melihat kasus bangunan gedung yang masih
banyak terjadi di Kota Semarang tentunya memiliki hambatan yang
mempengaruhi pemilik bangunan tidak memiliki IMB. Sehingga bangunan
gedung yang tidak memiliki IMB, dilakukan upaya pengendalian dan
pengawasan dari aparat pemerintah daerah Kota Semarang untuk diberikan
sanksi pada pemilik bangunan gedung, sehingga bangunan gedung bisa tertib
sesuai dengan penataan ruang Kota Semarang.

Dasar Hukum Menurut PERDA Kota Semarang No 2 Tahun 2020


Tentang Rencana Tata Bangunan Dan Lingkungan Situs Kota Lama

II. Penerapan Intensitas Bangunan untuk Setiap Fungsi Peruntukan (KDB


maks, KLB maks, KDH min) ? Format Tabel

Jenis/Fungsi
KDB Maks KLB Maks KDH maks
Bangunan
Bangunan Sesuai Sesuai Sesuai
Cagar Budaya Existing Yang Existing Yang Existing Yang
sudah ada sudah ada sudah ada
Bangunan Non
80 % 2,4 15 Meter
Cagar Budaya
Sumber : Perda Kota Semarang No. 2 Tahun 2020

III. Penerapan Instrumen Pengendalian Bangunan Lainnya (KTB, GSB, GSJ,


GSS Ketinggian Bangunan, KKOP, Jarak Bangunan dan sebagainya) ?

Pada bagian Ketiga Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 2 Tahun 2020
Tentang Rencana Tata Bangunan Dan Lingkungan Situs Kota Lama Intensitas
Pemanfaatan Lahan
 Pasal 15
(1) Intensitas pemanfaatan lahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13
ayat (1) huruf b dalam perencanaan terdiri dari:
a. KDB;
b. KLB;
c. KDH;
d. tinggi bangunan;
e. GSB; dan
f. pola pagar.
13
(2) Intensitas pemanfaatan lahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri
dari:
a. bangunan cagar budaya; dan
b. bangunan non cagar budaya.
(3) Bangunan cagar budaya sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a
ditetapkan dengan Keputusan Walikota.
 Pasal 16
(1) KDB bangunan cagar budaya sama dengan KDB bangunan yang sudah ada.
(2) KDB bangunan non cagar budaya ditetapkan paling tinggi 80% (delapan
puluh persen).
 Pasal 17
(1) KLB bangunan cagar budaya sama dengan KLB bangunan yang sudah ada.
(2) KLB bangunan non cagar budaya pada Zona Inti ditetapkan paling tinggi 2,4
(dua koma empat).
(3) KLB bangunan non cagar budaya pada Zona Penyangga sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
 Pasal 18
KDH Situs Kota Lama paling rendah sama dengan KDH pada saat Peraturan
Daerah ini ditetapkan.
 Pasal 19
(1) Tinggi bangunan untuk bangunan cagar budaya sama dengan tinggi
bangunan bangunan yang sudah ada.
(2) Tinggi bangunan untuk bangunan non cagar budaya pada Zona Inti
ditetapkan paling tinggi 15 (lima belas) meter.
(3) Tinggi bangunan untuk bangunan non cagar budaya pada Zona Penyangga
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
 Pasal 20
(1) GSB bangunan pada Zona Inti ditetapkan sama dengan GSB bangunan yang
sudah ada sejak ditetapkan Peraturan Daerah ini.
(2) GSB bangunan pada Zona Penyangga ditetapkan:
a. bangunan cagar budaya sama dengan GSB bangunan yang sudah ada;
dan
b. bangunan baru sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
14
 Pasal 21
(1) Bangunan baru di Zona Inti Situs Kota Lama berpola tanpa pagar.
(2) Bangunan di Zona Penyangga Situs Kota Lama dapat berpagar dengan
ketentuan:
a. paling tinggi 1,25 meter;
b. tembus pandang atau dari tanaman hias; dan
c. memenuhi nilai arsitektural dan estetika.

IV. Sumber Referensi :


 Perda Kota Semarang Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Rencana Tata
Bangunan Dan Lingkungan Situs Kota Lama

 Anggi Evita Sari, 8111414017. (2018, July 5). Pengendalian Dan


Pengawasan Bangunan Gedung yang Tidak Memiliki Izin mendirikan
Bangunan di Kota Semarang. PENGENDALIAN DAN
PENGAWASAN BANGUNAN GEDUNG YANG TIDAK MEMILIKI
IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DI KOTA SEMARANG. Retrieved
December 9, 2022, from http://lib.unnes.ac.id/38270/

Anda mungkin juga menyukai