Anda di halaman 1dari 7

NOTULENSI RAPAT

Nama Pekerjaan : Penyusunan RDTR di Kabupaten Seruyan


Acara : Kick Off Meeting : Konsolidasi Awal Penyusunan Materi Teknis
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) di Kabupaten Seruyan
Hari, Tanggal : Selasa, 25 Mei 2021
Tempat : Ruang Rapat Hotel Ambhara Jakarta Selatan
Pembahasan

Hasil :
Pembahasan

BMKG
 Sepanjang pesisir pantai seruyan tidak berpotensi tsunami
 Di pulau kalimantan menurut bmkg modelling gempa sesar aktif terdekat di
meratus dampak gempa kuat m 7,0 tepatnya di kalimantan selatan tidak
berdampak di wilayah seruyan Kabupaten seruyan tidak rawan gempa bumi. Di
kabupaten seruyan tidak terdapat sumber gempa potensial
 Secara umum wilyaha pulau kalimantan memang merupakan kawasan dengan
tingkat aktivitas seismisitas rendah di indonesia
 Namun demikian, hasil monitoring bmkg menunjukkan bahwa seluruh wilayah
kalimantan juga sering terjadi gempa
 Sebagian besar kejadian gempa di kalimantan memiliki kekuatan yang relatif
kecil, meski ada bebera event signifikan dan merusak
 Upaya mitigasi gempa dn tsunami di seruyan sudah memasang system desiminasi
info gempa dan peringatan dini tsunami WRS new generation di kantor bpbd
provinsi kalimantan tengah
 Seruyan : Katalog Noaa (Tahun 800-2012) datanya cukup valid, seruyan dari teluk
makassar
 Mikrozonasi belum ada pengukuran secara detail di Kabupaten Seruyan
 Proyeksi perubahan iklim, temperatur, curah hujan dalam 50 tahun ke depan di
Kabupaten Seruyan sudah ada berupa atlas resolusinya tidak tinggi
 Historis curah hujan 30 tahun bersumber dari pengukuran dari stasiun BMKG

Badan Geologi
 Di pulau Kalimantan terdapat beberapa sesar diantaranya sesar Tinjia, sesar
sadang, sesar Paternoster, sesar sangkuriang yang menjadi sumber gempabumi,
kabupaten suriyan jauh dari sumber. Kabupaten seruyan kawasan rawan bencana
gempabumi rendah,
 Daerah seruyan terletak pada kelas tanah (Kelas E dengan Vs30<200 m/det.
 Daerah seruyan terletak pada kawasan Rawan Gempabumi (KRBG) rendah artnya
daerah yang berpotensi terlanda guncangan gempabumi pada skala V MMI
 Daerah pantai Kabupaten Seruyan terletak pada Kawasan Rawan Bencana
Tsunami menegah (tinggi tsunami 1-3 m) dan rendah (tinggi tsunami kurang dari
1 m)
 Tingkat kerentanan di Kabupaten masuk kelas klasifikasi rendah
 Tidak ada potensi bahaya likuifaksi di Kabupaten Seruyan
 Kabupaten seruyan di lihat dari kondisi fisik morfologi di domisani datar-datar
bergelomobang, kondisi fisik litologi di dominasi oleh endapan kuarter,
 Kabupaten seruyan zona kawasan gerakan tanah masuk kelas rendah
 Ketersediaan tanah, kemiringan lereng dan geologi tata lingkungan pada skala
peta 1:50.000 dan dapat dijadikan sebagai acuan saja
 Daya dukung tanah belum ada pendetailan di Kabupaten Seruyan
 Geologi teknik Kabupaten Seruyan belum tersedia

BAPPENAS
 Di Kabupaten Seruyan Konektivitas pengembangan Di Jalan trans kalimantan

BNPB
 Kawasan rawan bencana sedang dalam penyusunan.
 Indeks risiko provinsi kalimantan tengah, kabupaten seruyan masuk tingkat
risiko tinggi
 Pada tahun 2020 kejadian banjir di kabupaten seruyan sebanyak 7 kejadian, dan
rentang waktu 2015-2020 sebanyak 8 kejadian
 Indeks bahaya banjir dan banjir bandang potensi banjir berada di selatan
kabupaten seruyan dengan kelas sedang tinggi
 Potensi banjir bandang di utara kabupaten seruyan dengan kelas sedang
 Indeks bahaya karhutla dan kekeringan potensi kebakaran hutan dan lahan
berada di wilayah tengah sampai sampai selatan kab. Seruyan dengan kelas
sedang tinggi. Potensi kekeringan berada di wilayah tengah sampai utara kab.
Seruyan dengan kelas sedang tinggi.
 Indeks bahaya cuaca ekstrim (putting beliung) dan tanah longsor, potensi cuaca
ekstrim berada di wilayah tengah sampai selatan kab. Seruyan dengan kelas
sedang. Potensi tanah longsor berada di wilayah tengah sampai utara kab.
Seruyan dengan kelas sedang tinggi

ICSRT ITB
 Bahwasanya hasil akhir dari kegiatan ini adalah memberikan solusi bagaimana
mengelola kawasan rawan bencana dengan baik, beradaptasi dan tindakan
proteksi.
BIG
 Icsrt di Kabupaten Seruyan sebagian hanya ada di Kecamatan Seruyan Timur
pertanggal indeks csrt november 2020
 Pprt akan mengecek AOI yang telah disepakati untuk mengecek ketersediaann
peta
 Bantek peta dasar sudah habis ke kegiatan RDTR OSS
 Aoi disarankan sudah fiks oleh tim
 Kabupaten Seruyan : Garis pantai Data ksp 1:50.000 merupakan data lama
 Untuk mekanisme : daerah yang belum terdapat peta garis pantai di sarankan
untuk digitasi dari csrt sebagai alternatif penarikan dari garis pantai

KLHK
 Lokasi di Kabupaten Seruyan kawasan hutan cukup luas dan ada lokasi Taman
Nasioal Tanjung Putting
 Disarankan untuk menggunakan kawasan hutan terupdate
 Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor SK.529/Menhut-II/2012 tanggal 25
September 2012, tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Pertanian Nomor
759/Kpts/UM/10/1982 tentang Penunjukan Areal Hutan Di Wilayah Provinsi
Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah seluas ± 15.300.000 Hektar Sebagai
Kawasan Hutan, dengan merubah luas penunjukan kawasan hutan seluas ±
12.719.707 Hektar. Kab. Seruyan, Persetujuan Substansi Menteri No. HK.0103-
Dr/260 tanggal 30 April 2012.
 Perubahan parsial sedang berjalan sehingga tidak dapat menginformasikan
 PP No. 23 tahun 2021 tentang Penyelenggraan Hutan kebijakan ini bisa menjadi
pertimbangan dalam penyusunan RDTR di Kabupaten Seruyan
PUPR

Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Kalimantan Tengah (Masrun A.)
 Sebaiknya Pemerintah Kabupaten dapat menentukan deliniasi mana yang
menjadi prioritas untuk di RDTR
 Dua deliniasi tersebut merupakan kawasan strategis provinsi
 Kecamatan Hanau : didalam rancanngan RPJM Provinsi terdapat ada isu
pemekaran Provinsi Baru sehingga sangat disarankan untuk menjadi lokasi yang
di RDTR kan
 Kecamatan Hanau menurut Provinsi bisa menjadi prioritas untuk di RDTR kan
 Asas Hirarki komplementer keterkaitan antara RTRW dan RDTR nantinya akan
diakomodir sesuai dengan kebijakan yang berlaku

Dinas PUPR Kabupaten Seruyan


 Prioritas : Kecamatan Hanau merupakan posisi yang strategis dan pilihan lokasi
yang di RDTR kan

Tim Supervisi

 Dari usulan alternatif yang telah dipaparkan dari berbagai masukan untuk
Kabupaten Seruyan : berfokus di Kecamatan Hanau dan akan berkoordinasi ke
BIG dan LAPAN
 Kecamatan Hanau : Bagian Utara Hanau sudah tercover terothorevikasi dan
Perkotaan belum tercover CSRT terothorevikasi nanti akan berkoordinasi dengan
Lapan dan BIG terkait ketersediaan citra satelit (terothorefiikasi) dan peta dasar
yang terupdate.
 Berlakunya RDTR yaitu 20 tahun, kebutuhan ruang 20 tahun ke depan harus
terakomodir.
 Perlu ada pengurangan risiko bencana
Tim Konsultan
 SHP RTRW Kabupaten Seruyan : luas deliniasi bukan APL dan tidak tercover CSRT
(tidak terothoverivikasi) sedangkan di perkebunan kelapa sawit CSRT sudah
terothorevikasi
 Perkotaan Kuala Pembuang : peta dasar masih berproses di BIG
 Ada rencana peninjauan dan deliniasi perkebunan sawit oleh pihak Pemerintah
Provinsi di Kecamatan Hanau bagian dari tindak lanjut adanya rencana
pemekaran Provinsi

Pak Wira

 Untuk memantapkan lagi analisis analisis penetuan deliniasi menjadi


kesepakatan bersama Pusat, Daerah, Legislatif, Eksekutif, dan Dewan
 Tim perlu menampung data data yang dari BMKG, BNPB seperti Kawasan Rawan
Bencana di wilayah kajian
 Akan dilaksanakannya Kick Off Meeting di daerah untuk menjaring aspirasi dan
menjaga hubungan dengan daerah
 SK Deliniasi, SK Pokja KLHS, dan SK Pendamping 3 hal tersebut perlu disiapkan
oleh daerah

Anda mungkin juga menyukai