Anda di halaman 1dari 31

AKSI NYATA TOPIK.

PEMAHAMAN PESERTA DIDIK DAN PEMBELAJARANNYA

Oleh:

Noval Yusdian

Putra

Rombel 004. PGSD

Dosen Pengampu:

Syafri Ahmad, M. Pd, P. Hd

Pendidikan Profesi Guru Prajabatan


Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Negeri Padang
2022
PERTANYAAN REFLEKSI

1. Pemahaman baru apa yang Anda dapatkan setelah mempelajari konsep Assessment :
Pengertian, Fungsi, Tujuan, Jenis, Contoh?
Jawab:
Pemahaman baru yang saya peroleh adalah saya memiliki pengetahuan baru
berupa asesmen, yaitu proses pengumpulan informasi atau data tentang kinerja peserta
didik yang digunakan untuk mengambil keputusan tentang pembelajaran yang akan
dihadapi. Informasi yang diperoleh dapat dijadikan umpan balik bagi peserta didik
untuk melakukan perubahan dalam kegiatan belajar mengajar yang lebih baik dari
sebelumnya.
Penilaian memiliki dua fungsi yaitu, pertama, fungsi formatif merupakan
penilaian yang memberikan informasi kepada siswa dan guru yang dapat digunakan
untuk meningkatkan kegiatan belajar mengajar. Kedua, fungsi sumatif adalah jenis
evaluasi yang berorientasi pada pengumpulan informasi tentang pembelajaran yang
sedang berlangsung pada titik waktu tertentu atau pada akhir semester.
Tujuan dilakukannya penilaian adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan
yang telah dicapai peserta didik setelah mengikuti suatu kegiatan pembelajaran. Jenis
penilaian adalah penilaian kinerja yang meminta peserta didik melakukan tugas
dalam situasi dunia nyata yang menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang
diperlukan.
Penilaian portofolio merupakan penilaian melalui sekumpulan karya peserta
didik yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi yang dilakukan selama
kurun waktu tertentu. Penilaian proyek merupakan penilaian terhadap tugas yang
mengandung investigasi dan harus diselesaikan dalam periode/ waktu tertentu.
Penilaian produk merupakan suatu proses penilaian keterampilan dengan cara
membuat suatu produk tertentu. Penilaian diri merupakan penilaian dengan cara
meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam
konteks pencapaian kompetensi.

2. Bagian manakah dari konsep Assessment: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Jenis, Contoh,
yang paling menantang untuk diaplikasikan di lapangan ketika anda bekerja menjadi
seorang guru (terutama pada masa PJJ)?
Jawab:

Pada dasarnya semua konsep pada Assessment memiliki tantangan sendiri


ketika diaplikasikan di lapangan. Namun sebagai seorang guru kita terlebih dahulu
harus memahami konsep assessment itu sendiri, dan memahami setiap bentuk
penilaian apa yang akan digunakan yang cocok dengan kemampuan yang diukur dan
tujuan yang hendak dicapai.
Pada saat pembelajaran PJJ penilaian/asesmen yang paling menantangadalah
pada pelaksanaan penilaian diri dan penilaian produk. Dalamhal ini, padasaat
pembelajaran jarak jauh (PJJ) dilaksanakan, guru tidak dapat memonitor langsung
atau melihat langsung segala aktivitas dan proses peserta didik dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran. Dengan begitu, seringkali orang tualahyangmengerjakan
semua tugas peserta didik. Sehingga, kedua jenis penilaian tersebut sangat menantang
untuk dilakukan, butuh analisis dan kejujuran dari pesertadidik dalam memberikan
informasi kepada guru.

3. Hal-hal lain apakah yang ingin Anda pelajari lagi terkait dengan Assessment:
Pengertian, Fungsi, Tujuan, Jenis, Contoh?
Jawab:
Hal-hal lain yang ingin saya pelajari lebih dalam ialah mengenai
pengaplikasian penilaian antar teman pada peserta didik kelas rendah. Apakah
penilaian antar teman dapat dilaksanakan pada peserta didik kelas rendah terutama
kelas 1?. Saya juga ingin mempelajari hal tersebut lebih jauh beserta format observasi
yang digunakan. Terkait hal tersebut, self assessment berupa penilaian antar teman
merupakan kegiatan peserta didik dalam menilai karakter atapun kemampuan yang
dimiliki oleh teman sekelasnya. Self assessment berupa penilaian antar teman dapat
membantu guru dalam menemukan informasi terkait kelemahan yang dimiliki oleh
masing-masing peserta didik. Namun, pada umumnya self assessment berupa
penilaian antar teman dapat dilaksanakan oleh peserta didik yang sudah berada pada
kelas tinggi, karena sudah memiliki pemikiran yang kritis dan sudah mengenal
masing-masing karakteristik teman-temannya di kelas. Dengan begitu, saya ingin
mengetahui lebih dalam mengenai penerapan penilaian antar teman diterapkan pada
peserta didik kelas rendah terutama kelas 1 sekolah dasar (SD).
PETUNJUK

Setelah melakukan refleksi, tuliskan rancangan / rencana aksi nyata terkait konsep Assessment:
Pengertian, Fungsi, Tujuan, Jenis, Contoh, yaitu kegiatan yang bisa Anda lakukan ketika
mengajarkan secara efektif di kelas Anda.

RANCANGAN / RENCANA AKSI NYATA TERKAIT KONSEP ASSESSMENT


MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA PENDIDIKAN PANCASILA SD KELAS 4

Oleh :

Noval Yusdian Putra


ROMBEL. 004 PGSD

PPG PRAJABATAN GELOMBANG I


MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA 2022
MATA PELAJARAN KELAS IV

I. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyususun : Noval Yusdian Putra, S.Pd
Instansi : SDN 20 Indarung Padang
Tahun penyusunan : 2022
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Fase / Kelas : Fase B/IV
Elemen : Pancasila
Bab : Proses perumusan dan Nilai-Nilai Pancasila
Sub Materi : Proses Perumusan Pancasila
Materi Pembelajaran : Makna dan Nilai Pancasila serta proses perumusannya
Alokasi Waktu : 2 JP (2x35 menit)

B. KOMPETENSI AWAL
Sebelum mempelajari materi tentang perumusan pancasila, peserta didik sudah dapat
memahami dan mendalami makna dan nilai pancasila.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Setelah melaksanakan pembelajaran, peserta didik diharapkan memiliki karakter:
1. Berkhebinekaan Global
2. Bergotong Royong
3. Kreatif
4. Bernalar Kritis
5. Mandiri
6. Beriman bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia
D. SARANA dan PRASARANA
SARANA 1. PROYEKTOR
2. LAPTOP
3. MEDIA KONGKRET
3. VIDIO
4. LKPD
SUMBER BELAJAR  Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan
Teknologi Republik Indonesia, 2021 Buku
Panduan Guru Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan untuk SD Kelas IV Penulis:
Yusnawan Lubis, Dwi Nanta Priharto dan
Internet), Lembar kerja peserta didik.
 Lubis, Yunawan dan Dwi Nanta Priharto.
2021.PENDIDIKAN PANCASILA DAN
KEWARGANEGARAAN Buku Guru.Jakarta
Pusat: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan
Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi.
 Lubis, Yunawan dan Dwi Nanta Priharto.
2021.PENDIDIKAN PANCASILA DAN
KEWARGANEGARAAN Buku Siswa. Jakarta
Pusat: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan
Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi.
 Utami, Dwi Tyas. 2020. ESPS PENDIDIKAN
PANCASILA. Jakarta: Erlangga.

E. TARGET PESERTA DIDIK


1. Semua peserta didik dalam satu kelas baik yang reguler (tidak berkebutuhan khusus),
pencapaiaantinggi maupun yang memiliki kesulitan belajar, ikut serta mempelajari
materi ini.
2. Peserta didik dengan kesulitan belajar diatasi dengan pendampingan secara khusus/
perhatian yang lebih dari guru.

F. MODEL PEMBELAJARAN
Pembelajaran tatap muka
Pendekatan :TPACK
Model pembelajaran yang dipilih adalah Model Problem Based Learning (PBL) karena
sesuai dengan karakteristik materi dan peserta didik.
Langkah-langkah model Problem BasedLearning (PBL) adalah:
1. Orientasi Masalah
2. Mengorganisasikan siswa untuk belajar
3. Membimbing dan penyelidikan individu kelompok
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil
5. Menganalisis dan mengevaluasi masalah

Metode :
1. Diskusi
2. Kerja kelompok
3. Tanya Jawab
5. Penugasan

II. KOMPETINSI INTI


A. CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
Peserta didik mampu memahami dan menjelaskan makna sila-sila Pancasila serta
menceritakan contoh penerapan sila pancasila dalam kehidupan sehari-hari sesuai
dengan perkembangan dan konteks peserta didik. Peserta didik mampu menerapkan
nilai-nilai Pancasila di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat menjelaskan (C2) makna pancasila sebagai dasar Negara
2. Peserta didik dapat menceritakan (C2) proses perumusan pancasila sebagai dasar
Negara
3. Peserta didik dapat menelaah (C3) tokoh-tokoh perumusan pancasila
4. Peserta didik dapat menganalisis (C4) nilai-nilai luhur perumusan pancasila
C. PEMAHAMAN BERMAKNA
Setelah proses pembelajaran peserta didik diharapkan mampu:
1. Peserta didik mampu mendalami materi makna pancasila
2. Peserta didik mampu menerangkan proses perumusan pancasila sebagai dasar negara
3. Peserta didik mampu menyebutkan nilai-nilai luhur/juang selama proses perumusan
pancasila

D. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Apakah dasar negara kita Indonesia?
2. Apakah makna dari Pancasila?
3. Siapakah tokoh yang merumuskan pancasila?
4. Mengapa persatuan diperlukan dalam proses perumusan pancasila?

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. PENDAHULUAN 1. Peserta didik menjawab salam dari guru dan perserta
didik merapikan tempat duduk dan siap untuk belajar
2. Peserta didik membaca doa bersama sebelum memulai
pembelajaran yang dipimpin oleh peserta didik yang
bertugas sebagai ketua kelas (beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa)
3. Peserta didik membaca Asmaul Husna
4. Peserta didik menyanyikan lagu “Mars PKK”
5. Guru mengecek kehadiran peserta didik/absensi
6. Peserta didik membaca atau menyimak cerita sebagai
kegiatan literasi (Kegiatan Literasi)
7. Guru menanyakan tentang pembelajaran yang telah
dipelajari sebelumnya atau pembelajaran yang akan
dibahas pada saat pembelajaran yang akan berlangsung
(Kegiatan Apersepsi)
 Siapa yang tahu apa dasar negara kita Indonesia?
 Mengapa pancasila yang menjadi dasar negara kita?
8. Guru menyampaikan pertanyaan pemantik untuk
meningkatkan rasa keingintahuan siswa terhadap materi
yang akan dipelajari (Siapa saja tokoh perumus
pancasila?)
B. KEGIATAN INTI a. Sintak PBL (orientasi masalah)
1. Guru memberikan pertanyaan pemantik (Apakah dasar
negara kita Indonesia?)
2. Peserta didik bersama guru bertanya jawab
3. Guru kembali memberikan pertanyaan pemantik (Apakah
makna pancasila sebagai dasar negara?)
4. Peserta didik dan guru bertanya jawab
5. Guru menampilkan video dengan menggunakan laptop
dan proyektor
6. Selanjutnya, guru mempersilakan peserta didik untuk
mengamati video yang ditampilkan oleh guru sesuai
materi pembelajaran yang berkaitan dengan perumusan
pancasila
b. Sintak PBL (mengorganisasikan siswa untuk belajar)
7. Setelah mengamati video, guru menyampaikan
pertanyaan terkait kegiatan yang ditampilkan video
tersebut untuk merangsang peserta didik menyampaikan
pendapatnya.
8. Guru bertanya jawab dengan peserta didik terkait
pertanyaan
c. Sintaks PBL (membimbing dan penyelidikan individu
kelompok)
9. Guru membentuk kelompok belajar peserta didik.
10. Guru meminta peserta didik 3 orang untuk maju kedepan,
melakukan pencocokan tokoh dan rumusan pancasila
didepan kelas melalui media pembelajaran papan jodoh.
11. Peserta didik A mencocokkan satu tokoh dengan
rumusan pancasilanya, waktu kejadian didepan kelas
begitu seterusnya dengan peserta didik B dan C.
d. Sintak PBL (mengembangkan dan menyajikan hasil)
12. Peserta didik akan memberikan tanggapan bahwa peserta
didik A sudah mencocokkan tokoh dan rumusannya,
begitu juga peserta didik B dan C juga ditanggapi
hasilnya oleh peserta didik lainnya.
13. Guru memberi penguatan.
Alternatif pertanyaan yang dapat diajukan, diantaranya:
1. Kegiatan apakah yang ada di dalam gambar tersebut?
2. Di manakah lokasi yang ada dalam gambar tersebut?
3. Bagaimana suasana yang tampak gambar tersebut?
4. Sikap atau perilaku seperti apakah yang dapat kalian
teladani dari kegiatan dalam gambar tersebut?
5. Guru mempersilakan kepada setiap peserta didik
untuk menyampaikan pendapatnya tentang gambar
tersebut berdasarkan pertanyaan-pertanyaan di atas.
Pada langkah ini, guru hendaknya tidak
mengomentari pendapat peserta didik dan tidak
meminta alasan peserta didik mengenai pendapatnya.
6. Kemudian, guru mengklarifikasi masalah dengan cara
memberikan tanggapan atas pendapat yang
disampaikan oleh peserta didik dan mengarahkannya
sesuai materi pembelajaran, yaitu tentang perumusan
pancasila.
e. Sintak PBL (Menganalisis dan megevaluasi proses)
7. Guru memberikan lembar kerja peserta didik yang
harus dikerjakan.
8. Guru mempersilakan beberapa peserta didik untuk
mempresentasikan lembar kerja yang telah
dikerjakannnya.
C. PENUTUP 1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran pada hari ini secara bersama-sama.
Penguatan
2. Peserta didik melaksanakan kegiatan refleksi dengan
bimbingan guru tentang kesan dan pesan pembelajaran
hari ini. Refleksi
3. Peserta didik diberikan soal evaluasi untuk mengukur
ketercapaian kompetensi setelah pembelajaran diakhiri.
Integritas
4. Guru Bersama peserta didik melakukan tindakan umpan
balik. (Feedback)
5. Guru melaksanakan remedi bagi peserta didik yang
berada di bawah KKTP dan melaksanakan pengayaan
bagi peserta didik yang sudah mencapai KKTP
6. Peserta didik diberikan informasi berkaitan pembelajaran
berikutnya. Tindak Lanjut
7. Peserta didik mendengarkan pesan moral yang
disampaikan guru
8. Peserta didik membaca do’a secara bersama-sama
sebelum mengakhiri pembelajaran. Religius
F. REFLEKSI

Tabel refleksi Untuk Peserta didik

No. Pertanyaan Jawaban


1 Apakah materi pembelajaran hari ini
menurut ananda sulit?
2 Bagaimana perasaan ananda saat
mengikuti pelajaran ini?
3 Apakah ananda sudah memahami
pembelajaran hari ini?
4 Apakah ananda menyukai kegiatan
berkelompok?
5 Apakah ananda mengerti dengan
bahasa dalam soal evaluasi?

Tabel Reflesi Untuk Guru

No. Pertanyaan Jawaban


1 Kegiatan yang sudah saya lakukan pada pembelajaran
ini adalah.
2 Kegiatan yang belum saya lakukan pada pembelajaran
ini adalah
3 Kesulitan yang dialamai peserta didik dalam
pembelajaran ini adalah
4 Hal yang akan dilakukan untuk membantu persrta
didik yang kesulitan adalah

G. ASSESMENT/PENILAIAN
1. Asesmen Diagnostik
2. Asesmen Formatif
3. Penilaian Keterampilan : Presentasi hasil kerja kelompok (rubrik terlampir)
H. PENGAYAAN/REMEDIAL
Pengayaan
Peserta didik yang telah mencapai KKTP dalam evaluasi penilaian harian akan
mengulas kembali materi yang telah dipelajari dan diberikan materi tambahan untuk
memambah wawasan
Remedial
Berdasarkan hasil evaluasi penilaian harian, bagi peserta didik yang belum mencapai
KKTP pada capaian pembelajaran, akan diberikan penilaian ulang (remedial)
sehingga memiliki pemahaman dan keterampilan sesuai dengan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai.
LAMPIRAN
A. BAHAN AJAR
B. MEDIA
C. LKPD
D. PENILAIAN
E. GLOSARIUM
F. DAFTAR PUSTAKA

Mengetahui Padang, 21 November 2022

Guru Pamong Mahasiswa

Sriatun, S. Pd Noval Yusdian Putra S.Pd


NIP. 19651005011006
LAMPIRAN
A. BAHAN AJAR
Dasar Negara adalah Sesuatu yang menjadi alas, asas, aturan aturan, pedoman,
pegangan, maupun tumpuan untuk suatu negara. Dasar negara kita Indonesia adalah
Pancasila. Pancasila menjadi dasar, alas, pedoman, pegangan dan tumpuan untuk
mengatur dan mengolah negara Indonesia ini sesuai sila-sila pancasila tersebut.

“PANCASILA”

1. Ketuhanan Yang Maha Esa.


2. Kemanusian yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam
5. permusyawaratan/perwakilan.
6. Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia.

Gagasan Perumusan Dasar Negara

Selaku ketua Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK),


dr.Radjiman Wedyodiningrat dari mulai sidang mengajukan suatu masalah
sebagai agenda utamanya. Masalah tersebut merupakan hal penting dan
mendasar dalam suatu negara yang baru terbentuk. Dalam sidang BPUPK
tersebut, proses perumusan dasar negara Indonesia dimulai. Pada pembicaraan
rumusan calon dasar negara majulah beberapa orang pembicara dalam sidang
tersebut, diantaranya Mr. Muhammad Yamin, Prof. Dr. Mr. Soepomo, dan Ir.
Soekarno untuk memaparkan gagasannya. Gagasan tersebut kemudian
dimusyawarahkan dan disepakati hingga akhirnya bernama Pancasila yang
menjadi dasar negara Indonesia merdeka.

Gagasan dari ketiga tokoh tersebut dijabarkan dalam uraian berikut ini.

a) Mr. Muhammad Yamin


Pada pelaksanaan sidang pertama BPUPK
tanggal 29 Mei 1945, peristiwa ini menjadi
tonggak sejarah karena pada saat itu yang
mendapat kesempatan pertama berbicara
adalah Mr. Muhammad Yamin untuk
menyampaikan mengenai buah pikirannya
tentang dasar negara. Pidatonya berisi lima
asas dasar negara Indonesia Merdeka, yaitu:
b) Prof. Dr. Mr. Soepomo
Selanjutnya tampil Prof. Dr. Mr. Soepomo berpidato di
hadapan sidang BPUPK pada tanggal 31 Mei 1945.
Dalam pidatonya beliau menyampaikan usulan tentang
dasar negara Indonesia merdeka yang terdiri dari lima
gagasan:
(1) Persatuan
(2) Kekeluargaan
(3) Keseimbangan lahir batin
(4) Musyawarah
(5) Keadilan rakyat

c) Ir. Soekarno (1 Juni 1945)


Di hadapan sidang BPUPK, Ir. Soekarno
menyampaikan pandangan dan pidatonya pada tanggal
1 Juni 1945. Usulan secara lisan berupa lima asas yang
diajukan dalam pidatonya sebagai bentuk dasar negara
Indonesia. Adapun rumusan dasar negara tersebut
adalah sebagai berikut:
1) Nasionalisme atau Kebangsaan Indonesia.
2) Internasionalisme atau Perikemanusiaan.
3) Mufakat atau Demokrasi.
4) Kesejahteraan sosial.
5) Ketuhanan yang berkebudayaan.
Ir. Soekarno mengatakan bahwa saran dari salah seorang
ahli bahasa, lima asas di atas diusulkan agar diberi nama
“Pancasila”. Istilah “Pancasila” sebagai dasar negara
tersebut diterima oleh sidang secara penuh. Selanjutnya,
beliau mengungkapkan usulan bahwa kelima sila tersebut
dapat diperas lagi menjadi Tri Sila yang rumusannya:
1) Sosio Nasionalisme, yaitu Nasionalisme dan
Internasionalisme.
2) Sosio Demokrasi, yaitu Demokrasi dengan
Kesejahteraan Rakyat.
3) Ketuhanan Yang Maha Esa.
Kemudian, Ir. Soekarno menyampaikan kembali bahwa Tri
Sila tersebut masih dapat diperas lagi menjadi Eka Sila atau
satu sila yang intinya adalah “gotong-royong”.
Nilai-Nilai luhur
Nilai luhur dalam proses perumusan Pancasila bagi bangsa Indonesia yang dapat dipetik adalah
sebagai berikut:
1. Mendengarkan dan menghargai pendapat orang lain
2. Menerima keputusan yang diambil dalam rapat atau pertemuan
3. Kerja keras
4. Rendah hati
5. Mengutamakan persatuan
6. Rela berkorban
7. Melaksanakan keputusan bersama

B. MEDIA
1. Media video proses perumusan pancasila.
Link Video:

https://youtu.be/1DEyUnQCXMs
2. Media gambar perumusan pancasila
Gambar Tokoh perumusan pancasila

Mr. Moh. Yamin Ir. Seokarno Prof. Dr. Mr.Seopomo


C. LKPD

1. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Kelompok : .............................................................................

Kelas : .............................................................................

Nama Anggota 1. .............................................................................

Kelompok 2. .............................................................................

3. .............................................................................

4. .............................................................................

5. .............................................................................

Isilah kolom keterangan (Ya / Tidak) sesuai dengan kondisi/keadaan pada diri
kalian yang sebenarnya!

No Perlakuan Keterangan
1. Tepat waktu dalam beribadah.
2. Berdialog/bercengkerama bersama orang tua dan
anggota
keluarga yang lain termasuk asisten rumah tangga (jika
ada).
3. Siap menerima masukan dari anggota keluarga yang
lain.
4. Bergaul dengan baik kepada teman-teman di sekolah.
5. Lebih memilih produk buatan/produksi dalam negeri.
6. Jujur (tidak mencontek) ketika ulangan/ujian.
7. Berani berpendapat demi kepentingan
umum/masyarakat.
8. Menjaga fasilitas umum/negara.
9. Berperilaku sesuai dengan peraturan yang berlaku.
10 Berpartisipasi dalam kegiatan yang termasuk kebijakan
publik.
Isilah kolom yang kosong dengan contoh yang sesuai pada penerapan nilai juang
para pahlawan bangsa dalam kehidupan sehari-hari.

No Perlakuan Keterangan
1. Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Semangat antipenjajah dan penjajahan.
3. Harga diri yang tinggi sebagai bangsa yang merdeka.
4. Semangat persatuan dan kesatuan.
5. Setia kawan, senasib sepenanggungan dan kebersamaan.
6. Jiwa dan semangat merdeka.
7. Semangat perjuangan yang tinggi.
8. Pantang mundur dan tidak kenal menyerah.
9. Ulet dan tabah menghadapi segala macam, tantangan,
hambatan dan gangguan.
10. Berani, rela dan ikhlas berkorban untuk tanah air,bangsa
dan negara.
11. Cinta tanah air dan bangsa.
12. Tanpa pamrih dan banyak bekerja.
13. Disiplin yang tinggi.
14. Percaya kepada hari depan yang gemilang dari
bangsanya.
D. ASESMEN/PENILAIAN
1. Penilaian Sikap

Perlu Berusaha
Kriteria Perlu Bimbingan Pemantapan Istimewa
Pengingatan dengan Baik
Penilaian (1) (4) (5)
(2) (3)
Penerapan Belum mampu Sadar dalam
Berusaha dalam Mampu dalam Mandiri dan
Nilai-Nilai dalam bersiap bersiap memulai
bersiap memulai bersiap memulai berani unjuk
memulai kegiatan, kegiatan,kegiatan, kegiatan, diri dalam
Pancasila khidmat khidmat khidmat dalam khidmat bersiap memulai
dalam berdoa, dalam berdoa,
berdoa, dalam berdoa, kegiatan,
menghormati menghormati
menghormati menghormati khidmat
guru, guru dan orang
guru dan orang guru dan orang dalam berdoa,
menghargai lain, menghargai
lain, lain, menghargai menghormati
pendapat pendapat menghargai pendapat guru dan orang
orang lain, dan orang lain, dan
pendapat orang orang lain, dan lain, menghargai
mengungkapkan mengungkapkan
lain, dan mengungkapkan pendapat
apresiasi dengan apresiasi dengan
mengungkapkan apresiasi tanpa orang lain, dan
bantuan guru. bantuan guru.
apresiasi tanpa bantuan guru. mengungkapkana
bantuan guru. presiasi.
Memahami Belum siap dan Sadar dalam Berusaha dalam Mampu dalam Bersiap diri dan
Materi yang mampu dalam menerima materi menerima materi menerima materi mampu dalam
Disampaikan menerima materi dan informasi dan informasi dan informasi menerima materi
dan informasi dengan bantuan tanpa bantuan tanpa bantuan dan informasi .
dengan bantuan guru. guru. guru.
guru.
Menggali dan Belum Sadar dalam Berusaha dalam Mampu dalam Mandiri dan
Menjelaskan mampu dalam menyajikan menyajikan menyajikan berani dalam
Informasi menyajikan informasi atau informasi atau informasi atau menyajikan
atau informasi atau menyampaikan menyampaikan menyampaikan informasi atau
Menceritakan menyampaikan kembali cerita kembali cerita kembali cerita menyampaikan
Ulang Cerita kembali cerita dengan bantuan tanpa bantuan tanpa bantuan kembali cerita.
dengan bantuan guru. guru. guru.
guru.
Bekerja Belum mampu Sadar dalam Berusaha dalam Mampu dalam Mandiri dan
Sama dalam mengatur diri, mengatur diri, mengatur diri, mengatur diri, berani dalam
Diskusi bekerja sama bekerja sama bekerja sama bekerja sama mengatur diri,
Kelompok dalam kelompok, dalam kelompok, dalam kelompok, dalam kelompok, bekerja sama
pengambilan pengambilan pengambilan pengambilan dalam kelompok,
dan pelaksanaan dan pelaksanaan dan pelaksanaan dan pelaksanaan pengambilan
keputusan, serta keputusan, serta keputusan, serta keputusan, serta dan pelaksanaan
menyelesaikan menyelesaikan menyelesaikan menyelesaikan keputusan, serta
masalah dengan masalah dengan masalah tanpa masalah tanpa menyelesaikan

bantuan guru. bantuan guru. bantuan guru. bantuan guru. masalah.

2. Penilaian Pengetahuan
Jawablah pertanyaan berikut ini!
1) Sebutkan empat macam sikap atau perilaku yang sesuai dengan sila pertama
Pancasila!
2) Sebagai seorang peserta didik, bagaimana bersikap yang sesuai dengan nilai
Pancasila ketika berada di lingkungan sekolah dan rumah?

Pedoman Penilaian Rubrik Sikap (Civic Disposition)

No Kunci Jawaban Skor


1. a. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai 20
dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
b. Hidup rukun dan dapat bekerja sama antar pemeluk agama dan 20
penganut kepercayaan yang berbeda-beda.
c. Menghormati setiap orang dalam kebebasan menjalankan 20
ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
d. d. Yakin terhadap agama atau kepercayaan yang dianutnya 20
tetapi tidak memaksakannya kepada orang lain.
2. a. Jawaban peserta didik akan beragam, tetapi dapat diperkirakan
isinya seperti ini:
1) Lingkungan sekolah: Berkawan baik kepada semua teman 10
di kelas, jujur ketika ulangan/ujian, mengerjakan tugas
piket sesuai jadwal yang diberikan/disepakati.
2) Lingkungan rumah: Membuka diri untuk menerima 10
masukan dari anggota keluarga yang lain, membantu
pekerjaan rumah orang tua, menjaga adik/tidak
menggangunya.
Total Sko 100
KISI KISI DAN EVALUASI

No Capaian Materi Tujuan Indikator Soal Kunci Level Bentuk Skor


Pembelajaran Pembelajaran Soal jawaban Kognitif Soal
1. Peserta didik Makna Peserta didik Peserta didik Apakah yang menjadi C C2 PG 2
mampu memahami dapat
pancasila dapat dasar, asas, patokan,
dan menjelaskan menjelaskan
makna sila-sila sebagai (C2) makna menerangkan pedoman dan pegangan
Pancasila serta pancasila sebagai
dasar makna bagi bangsa
menceritakan dasar Negara
contoh penerapan negara pancasila Indonesia…
sila pancasila dalam
sebagai dasar a. Bhinneka Tunggal
kehidupan sehari-
hari sesuai dengan negara Ika
perkembangan dan
b. Proklamasi
konteks peserta
didik. Peserta didik c. Pancasila
mampu
d. Undung-Undang
menerapkan nilai-
nilai Pancasila di dasar
lingkungan
keluarga, sekolah,
dan masyarakat.

2 Proses Peserta didik Peserta didik Perhatikan uraian B C4 PG 2


dapat
perumusan dapat berikut!
menceritakan
pancasila (C2) proses menganalisis 1) Kebangsaan Indonesia
perumusan
sebagai hasil rumusan 2) Persatuan
pancasila
dasar sebagai dasar salah satu 3) Perikebangsaan
Negara
Negara tokoh 4) Kesejahteraan sosial
Dari keempat rumusan
usulan dasar negara
Indonesia di atas yang
merupakan usulan dari
Mr. Muh. Yamin
ditunjukkan oleh nomor
a. (1) dan (2)
b. (3) dan (4)
c. (2) dan (3)
d. (1) dan (4)
3 Tokoh Peserta didik Peserta didik Pada tanggal 29 Mei A C4 PG 2
perumusan dapat menelaah
dapat 1945 merupakan
pancasila (C3) tokoh-tokoh
perumusan menelaah pelaksanaan sidang
pancasila
tokoh pertama BPUPKI dengan
perumusan usulan dasar negara oleh
pancasila ...
berdasarkan a. Mr. Muh. Yamin
peristiwa b. Drs Moh. Hatta
penting c. Ir. Soekarno
d.Mr. Ahmad Soebardjo
4 Nilai-nilai Peserta didik Peserta didik Perbedaan pendapat D C3 PG 2
juang dapat dapat ketika merumuskan dasar
proses menganalisis menentukan negara dalam sidang
perumusan (C4) nilai-nilai nilai juang BPUPKI merupakan hal
pancasila luhur perumusan implikasi biasa karena ...
proses a. perwujudan demokrasi
perumusan b. perwujudan kebebasan
pancasila c. cerminan kedewasaan
bangsa
d. cerminan sikap lapang
dada
5 Nilai-nilai Peserta didik Peserta didik Demi persatuan dan C C3 PG 2
juang dapat dapat kesatuan bangsa, ketika
proses menganalisis menentukan terjadi perbedaan
perumusan (C4) nilai-nilai nilai juang pendapat tentang
pancasila luhur perumusan implikasi rancangan sila pertama
proses dari dasar Negara
perumusan Indonesia, jalan yang
pancasila ditempuh para pemimpin
bangsa adalah ...
a. memutuskan untuk
mengganti rancangan sila
pertama
b. mendiskusikan
maksud dan tujuan sila
pertama
c. memusyawarahkan
makna keseluruhan sila
pertama
d. menghilangkan
sebagian kalimat dari sila
pertama
SOAL EVALUASI

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar !

1. Apakah yang menjadi dasar, asas, patokan, pedoman dan pegangan bagi bangsa
Indonesia…
a. Bhinneka Tunggal Ika
b. Proklamasi
c. Pancasila
d. Undung-Undang dasar
2. Perhatikan uraian berikut!
1) Kebangsaan Indonesia
2) Persatuan
3) Perikebangsaan
4) Kesejahteraan sosial
Dari keempat rumusan usulan dasar negara Indonesia di atas yang merupakan usulan
dari Mr. Muh. Yamin ditunjukkan oleh nomor
a. (1) dan (2)
b. (3) dan (4)
c. (2) dan (3)
d. (1) dan (4)
3. Pada tanggal 29 Mei 1945 merupakan pelaksanaan sidang pertama BPUPKI dengan
usulan dasar negara oleh ...
a. Mr. Muh. Yamin
b. Drs Moh. Hatta
c. Ir. Soekarno
d.Mr. Ahmad Soebardjo
4. Perbedaan pendapat ketika merumuskan dasar negara dalam sidang BPUPKI
merupakan hal biasa karena ...
a. Perwujudan demokrasi
b. Perwujudan kebebasan
c. Cerminan kedewasaan bangsa
d. Cerminan sikap lapang dada
5. Demi persatuan dan kesatuan bangsa, ketika terjadi perbedaan pendapat tentang
rancangan sila pertama dari dasar Negara Indonesia, jalan yang ditempuh para
pemimpin bangsa adalah ...
a. Memutuskan untuk mengganti rancangan sila pertama
b. Mendiskusikan maksud dan tujuan sila pertama
c. Memusyawarahkan makna keseluruhan sila pertama
d. Menghilangkan sebagian kalimat dari sila pertama
3. Penilaian Keterampilan
No Nama Kriteria Penilaian Keterangan
Peserta Nilai
Didik Menyerap dan Presentasi atau Memberikan Sangat Baik
Menjelaskan Menyampai-kan Saran/Pendapat/ (Skor: 30)
Kembali Gagasan Usulan Baik (Skor:
Informasi atau 25)
Cerita Cukup Baik
1 (Skor: 20)
2 Kurang Baik
3 (Skor: 15)
4
5
6
7
8
9
DAFTAR PUSTAKA

Admin. 2018. “Garuda Pancasila”. https://www.sekolahan.co.id/sejarah-lahirnyapancasila-


sebagai-dasar negara-indonesia/ dan https://www.sekolahan.co.id/makna-burung-garuda-
pancasila-sebagai lambang-negara-indonesiapaling-lengkap, diakses 16 Agustus pukul
17:10.

Asshiddiqie, J. 2005. Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia. Edisi Revisi. Jakarta:


Konpress.

. 2006. Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia Pasca Reformasi.


Jakarta: BIP. Bertens, K. 2004. Etika. Jakarta. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.

Budiardjo, Miriam. 2006. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Darmadi, Hamid. 2007. Dasar Konsep Pendidikan Moral, Landasan Konsep Dasar dan
Implementasinya. Bandung: Alfabeta.

Effendi, Tadjuddin Noer. 2013. Budaya Gotong-Royong Masyarakat dalam Perubahan Sosial
Saat Ini. Jurnal Pemikiran Sosiologi Volume 2 No. 1. Universitas Gajah Mada.

El-Muhtaj, M. 2007. Hak Asasi Manusi dalam Konstitusi Indonesia. Jakarta: Kencana
Prenada Media

Group.

Haricahyono, Cheppy. 1995. Dimensi-Dimensi Pendidikan Moral. Semarang: IKIP Semarang


Press.

Joeniarto. 2001. Sejarah Ketatanegaraan Republik Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.

Kemendikbud, BSE. 2014. Bangga sebagai Bangsa Indonesia, Buku Guru Tema 5. Jakarta:
Pusat

Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Kemendikbud, BSE. 2017. Indahnya Kebersamaan, Buku Kelas IV Tema 1. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Khon, Hans. 1961. Nasionalisme; Arti dan Sedjarahnja.Jakarta: PT Pembangunan

Komalasari, Kokom. 2010. Pembelajaran Konstekstual; Konsep dan Aplikasinya. Bandung: PT


Refika Aditama.

Nickel, James W. 1996. Hak Asasi Manusia; Refleksi Filosofis atas Deklarasi Universal Hak
Asasi Manusia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Republik Indonesia.(2002). Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Jakarta: Sinar Grafika.

Riyanto, Astim. 2006. Negara Kesatuan; Konsep, Asas dan Aktualisasinya. Bandung: Yapemdo.
Soekanto, Soerjono. 1982. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Rajawali Press.

Tim Ganesha Operation. 2013. PASTI FOKUS Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah
Dasar. Jakarta: Penerbit Duta.

Undang-Undang RI No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.

Undang-Undang RI No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM.

Winataputra, Udin Saripudin. 2007. Pendidikan Kesadaran Berkonstitusi: Alternatif Model


Pembelajaran Kreatif-Demokratis untuk Pendidikan Kewarganegaraan. [Online].
Tersedia: http://www.depdiknas.go.id . html [4 Desember 2007]

Anda mungkin juga menyukai