by SWAOnline - May 27, 2004 Visi besar A.P. Batubara, pendiri sekaligus Komisaris Utama PT Wiraswasta Gemilang indonesia (WGI) mengembangkan perusahaan pelumas yang disegani di negeri ini nampaknya mulai menunjukkan titik terang. Pasalnya, performa penjualan produk-produk WGI belakangan menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan. Dibanding Pertamina yang menguasai lebih dari 55% pangsa pasar pelumas nasional, memang masih jauh. Namun, WGI yang baru beroperasi sejak 8 tahun lalu kini telah berhasil merengkuh sekitar 15% pasar melalui dua merek andalannya, Pennzoil dan Evalube. Hebatnya lagi, prestasi ini diraih dalam situasi persaingan yang sangat ketat. "Ada lebih dari 40 perusahaan dengan sekitar 200 merek yang bertarung di pasar ini," ungkap Timotius Oyong, General Manager Divisi Evalube WGI. Timotius menambahkan, suplai pelumas yang beredar di pasar saat ini mencapai 1,2 miliar liter/tahun, sementara kebutuhan pelumas nasional hanya sekitar 50% dari jumlah itu, yaitu 670 juta liter. "Persaingan yang ada saat ini jelas bukan persaingan yang mudah," ujarnya lagi. Namun, dalam persaingan yang ketat sekalipun, Evalube dapat terus tumbuh. Malahan, dalam dua tahun terakhir tingkat pertumbuhannya melebihi ?kakaknya?, Pennzoil. Dewi A. Hilman Rasyid, GM Komunikasi Korporat WGI, membenarkan data itu. Dikatakannya, berkat inovasi, strategi komunikasi dan distribusi yang tepat, Evalube berhasil meraih penjualan yang tidak kalah besar dibanding Pennzoil. Dewi mengungkapkan, Evalube lahir karena adanya semangat nasionalisme pendiri WGI. Dikatakannya, meski WGI telah mengantongi lisensi untuk memproduksi dan memasarkan merek Pennzoil di Indonesia, tetap saja dinilai masih belum cukup. "Kami ingin membuktikan bahwa kami tidak hanya bisa memproduksi produk berlisensi, tapi juga produk lokal dengan mutu yang tidak kalah dari produk berlisensi," ujarnya. Keseriusan WGI dalam mengembangkan produk dibuktikan dengan dibangunnya laboratorium pengembangan produk sejak awal pendirian perusahaan. Padahal, untuk itu, WGI harus merogoh kocek sangat dalam mengingat infrastruktur lab tersebut sangat mahal. "Biasanya perusahaan pelumas hanya memiliki pabrik, tapi WGI, selain punya pabrik, juga punya lab sendiri," ungkap Dewi sambil menjelaskan, saat ini hanya empat produsen yang memiliki lab pengembangan produk. Baru-baru ini WGI memperoleh ISO 17025, sebagai akreditasi lab penguji pelumas. Lagi pula, Dewi melanjutkan, pasar pelumas di Indonesia terlalu besar bagi WGI jika hanya mengusung satu merek. Dengan tidak adanya aturan mengenai usia kendaraan, maka jenis dan varian pelumas di Indonesia menjadi sangat beragam. "Kendaraan dengan tahun pembuatan yang berbeda memiliki spesifikasi pelumas yang berbeda pula," ujarnya. Karena alasan itu pulalah, WGI tidak ragu meluncurkan Evalube pada tahun 1997. "Evalube bukan fighting brand. Produk ini merupakan complementary produk Pennzoil," kata Dewi sambil menjelaskan bahwa meski mengantongi lisensi merek Pennzoil, tetap saja WGI memiliki keterbatasan dalam memproduksi varian-varian yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar lokal di Indonesia. Selain itu, Evalube juga ditujukan untuk konsumen dengan daya beli yang tidak terlalu tinggi. Dari sisi harga, Evalube memang berada di bawah Pennzoil. Untuk roda dua, harga Evalube dipatok 15%-20% di bawah Pennzoil. Adapun untuk roda empat, harganya bisa 20%-30% di bawah Pennzoil. Dengan harga yang lebih rendah, Evalube juga menyasar segmen pasar yang berbeda. "Evalube kami tujukan untuk konsumen kelas menengah, tidak sampai bawah," ujarnya. Menurutnya, di pasar pelumas, segmen menengah-atas yang paling besar, mengingat pemilik kendaraan bermotor biasanya berasal dari kalangan itu. Selain itu, kebanyakan pemilik kendaraan juga tidak mau ambil risiko menggunakan pelumas murah yang berkualitas rendah. Karena ditujukan untuk pasar yang berbeda, distribusi Evalube pun menggunakan pola yang berbeda dari Pennzoil. Timotius menjelaskan, Pennzoil memulai aktivitas distribusinya dari kota (baca: Jawa), baru kemudian menyebar ke daerah, sedangkan Evalube sebaliknya. Kantong konsumen yang dibidik Evalube lebih banyak tersebar di daerah.