Anda di halaman 1dari 17

EJAAN BAHASA INDONESIA 3

DOSEN PENGAMPU

SRI VERLIN, SS., M. HUM.

DISUSUN OLEH:

AFRIANI 22410147
MUH.ILYAS 22410161
NARWIN 22410162
SERI REJEKI 22410243
THALIB AMIRUDDIN 22410170

PRODI AHWAL AL-SYAKHSHIYAH


FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
INSTITUT AGAMA ISLAM AS’ADIYAH SENGKANG
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah yang telah melimpahkan Rahmat, Taufik serta Hidayah-Nya
kapada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan sesuai waktu
yang telah ditentukan dengan judul “Ejaan Bahasa Indonesia 3”.
Penulis menyadari penulisan ini masih banyak kesalahan dan kekeliruan, maka dari itu
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca yang bersifat membangun
untuk perbaikan tugas kedepannya.
Demikian yang dapat penlulis sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca umumnya dan bagi penulis sendiri khusunya. Amin.

Sengkang, 27 September 2022

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN..............................................................................................................................3
A. Penulisan Unsur Serapan Yang Sesuai Dengan Ejaan Yang Disempurnakan........................3
B.Pengertian Singkatan................................................................................................................4
C. Macam Bentuk Penulisan Singkatan.......................................................................................5
D. Pengertian Akronim................................................................................................................7
E. Macam Bentuk Penulisan Akronim.........................................................................................7
BAB III............................................................................................................................................9
PENUTUP.......................................................................................................................................9
A. Kesimpulan.............................................................................................................................9
B. Saran......................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................11

iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa Indonesia yang digunakan sesuai dengan
kaidah bahasa Indonesia yang berlaku. Kaidah bahasa Indonesia di antaranya meliputi ejaan,
kaidah penggunaan dan penulisan huruf, penggunaan tanda baca, penulisan kata, penulisan unsur
serapan, serta pelafalan huruf. Ejaan yang berlaku di Indonesia sekarang dinamakan Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD), yang selama ini penggunaannya sering tidak sesuai dengan kaidah yang
berlaku. Pemahaman tentang ejaan sangat penting karena dibuatnya kaidah dalam berbahasa
Indonesia tentunya untuk memberi batasan penggunaan bahasa. Pada masa perkuliahan
sangat sering melakukan pembuatan karya tulis baik itu makalah, laporan-laporan,
proposal, skripsi maupun thesis, yang membutuhkan kemampuan penulisan bahasa yang baik
dan benar sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Ada beberapa hal yang perlu dikemukakan,
khususnya berbagai persoalan yang akan dibahas dalam makalah ini. Hal-hal yang dimaksud
adalah pemakaian huruf dan penulisan kata pada bahasa Indonesia yang sesuai dengan Ejaan
Yang Disempurnakan.  
Selain itu, dalam kehidupan sehari-hari terkadang kita sering mendengar atau
membaca sebuah singkatan..Singkatan nama memang sedang menjadi trend.
namun, kadang penyingkatan semacam inimenimbulkan kerancuan
karena persamaan huruf depan dari dua nama orang yang berbeda.
Contoh: Bambang Widjojanto (BW) dengan Budi Waseso (BW). Dua nama ini
agak sulit dijadikan singkatan karena punya huruf awal yang sama. Karena itu,
orang lalu membuat pemendekan lain untuk nama Budi Waseso menjadi Buwas.
Pemendekan nama ini disebut dengan akronim.
Perhatikan daftar kependekan di bawah ini, lalu tentukan manakah yang
akronim dan manakah yang singkatan
1. Sdr.
2. Wagub
3. HIV

1
4. ABRI
Dari keempat istilah diatas yang termasuk akronim ialah nomor dua (2) dan
empat (4),  sementara yang termasuk singkatan ialah sisanya yaitu nomor satu (1)
dan tiga (3). Perhatikan cara membaca keempat istilah di atas:
1. Sdr. dibaca eS-De-eR
2. Wagub dibaca Wa-Gub
3. HIV dibaca Ha-I-Ve
4. ABRI dibaca AB-RI
Maka jelas singkatan yang dibaca adalah huruf sementara akronim yang
dibaca ialah suku kata. Sama halnya seperti pada akronim, dalam membuat
singkatan pun ada hal-hal yang harus diperhatikan. Oleh sebab itu makalah ini
akan membahas tentang penulisan unsur serapan, singkatan dan akronim serta
macam-macam bentuk penulisannya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana menggunakan penulisan unsur serapan yang sesuai dengan Ejaan Yang
Disempurnakan?
2. Apakah dimaksud dengan singkatan?
3. Macam-macam bentuk penulisan singkatan ?
4. Apakah dimaksud dengan akronim?
5. Macam-macam bentuk penulisan akronim ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui cara cara penulisan unsur serapan sesuai dengan Ejaan Yang
Disempurnakan.
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan singkatan dan akronim.
3. Untuk mengetahui bentuk penulisan singkatan dan akronim.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Penulisan Unsur Serapan Yang Sesuai Dengan Ejaan Yang Disempurnakan


1. Dalam perkembangannya, bahasa Indonesia menyerap unsur dari pelbagai
bahasa
lain, baik dari bahasa daerah maupun dari bahasa asing seperti Sansekerta,
Arab, Portugis, Belanda, atau Inggris. Dilihat dari taraf penyerapannya ada
tiga macam kata serapan, yaitu: Kata asing yang sudah diserap sepenuhnya ke
dalam bahasa Indonesia, misalnya: kab,sirsak, iklan, perlu, hadir, badan,
waktu, kamar, botol, sekolah, dan ember.
2. Kata asing yang dipertahankan karena sifat keinternasionalannya, penulisan
dan
pengucapan masih mengikuti cara asing. Misalnya shuttle cock, knock out,
time out,
check in, built up, complete knock down, fitnes, chip, server, web, linux,
microsoft
word, gigabyte, dan lain-lain.
3. Kata asing yang berfungsi untuk memperkaya peristilahan, ditulis sesuai
dengan
EYD. Misalnya komputer (computer), kalkulasi (calculation), matematika
(mathematic), infiltrasi (infil-trasio), influensa (influenza), bisnis (bussines),
dan
karakter (character).

A.1Penyesuaian Ejaan Kata Serapan


Penyesuaian ejaan unsur serapan dilakukan dengan kaidah yang sudah
baku. Kurang

3
lebih terdapat 53 jenis yang perlu diperhatikan. Berikut ini beberapa kasus
penulisan yang perlu mendapat perhatian.

Kata Asing Kata Baku Kata Asing Kata Baku


Acceleration akselerasi hydraulic hidraulik
acceptor akseptor iatrogenic iatrogenik
acculturation akulturasi iota iota
aerodynamics aerodinamika material material
aquarium akuarium orthography ortografi
athlete atlet orthopnea ortopne
barrier barrier orthosthatic ortostatik
carrier karier pharmachology
farmakologi
caustic kaustik physiology fisiologi
cavalry kavaleri psycologhy psikologi
Charisma karisma quorum kuorum
chronic kronik quality
kualitas
dystocia dystocia scleritis skleritis
exclusivme ekslusif `trailer trailer
fanatiek fanatic yeast yeast
gorghum gorgum yoghurt yoghurt
haemmoglobhin hemoglobin zymology zimologi

B.Pengertian Singkatan
Singkatan adalah bentuk singkat yang terdiri atas satu huruf atau lebih. Selain
itu, singkatan merupakan proses pemendekan yang berupa huruf atau gabungan

4
huruf, baik yang dieja huruf demi huruf maupun yang tidak dieja huruf demi
huruf. Misalnya, FT (Fakultas Teknik), KKN (Kuliah Kerja Nyata).
Bentuk dari singkatan terjadi karena prose-proses : (i) pengekalan huruf
pertama tiap komponen, (ii) Pengekalan huruf pertama dengan pelepasan
konjungsi, preposisi, reduplikasi dan preposisi, artikulasi dan kata, (iii)
pengekalan huruf pertama dengan bilangan, bila berulang, (iv) Pengekalan tiga
huruf pertama dari sebuah kata, (v) Pengekalan huruf pertama dari suatu kata, (vi)
Pengekalan huruf pertama dan huruf terakhir, (vii) Pengekalan huruf  pertama dan
huruf ketiga, (viii) Pengekalan huruf pertama dan terakhir dari suku kata kedua,
(ix) Pengekalan huruf pertama dan kata kedua dari gabungan kata, (x) Pengekalan
huruf pertama dan diftong terakhir dari kata, (xi) Pengekalan dua huruf pertama di
kata pertama dan huruf pertama kata kedua dalam suatu gabungan kata, (xii)
Pengekalan huruf pertama suku kata pertama dan huruf  pertama dan terakhir suku
kata kedua dar suatu kata, (xiii) Pengekalan huruf  pertama dari tiap suku kata,
(xiv) Pengekalan huruf pertama dan huruf keempat dari suatu kata, (xv)
Pengekalan huruf yang tidak beraturan

C. Macam Bentuk Penulisan Singkatan


Dalam penulisan singkatan terdapat macam-macam bentuk penulisan singkatan
yang sesuai ejaan bahasa Indonesia. Berikut bentuk penulisan singkatan:
a. Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat. Singkatan ini
diikuti dengan tanda titik dibelakang tiap-tiap singkatan itu.
Contoh :        
A.H. Nasution                         Abdul Haris Nasution
H. Hamid                                Haji Hamid
S.Pd.                                       sarjana pendidikan
Bpk.                                        Bapak

5
S.B.Y.                                     Susilo Bambang Yudhoyono 
Catatan: Untuk singkatan pada penulisan nama, gelar, atau jabatan diambil satu
huruf atau lebih dari kata tersebut yang merupakan deratan huruf pada kata
tersebut dan ditulis diawali dengan huruf kapital. Penulisan selalu diikuti
dengan tanda titik untuk memisahkan singkatan kata yang satu dengan
singkatan kata kedua. 
b. Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan atau
organisasi, serta nama dokumen resmi yang terdiri atas gabungan huruf awal
pada tiap-tiap kata . Bentuk singkatan ini ditulis dengan huruf kapital dan tidak
diikuti dengan tanda titik.
Contoh :        
DPR                Dewan Perwakilan Rakyat
PBB                Perserikatan Bangsa Bangsa
SD                   sekolah dasar
KTP                 kartu tanda penduduk
WHO              World Health Organization
c. Singkatan kata yang berupa gabungan huruf dari satu kata yang diikuti dengan
tanda titik.
Contoh :
jml.                  jumlah
kpd.                 kepada
tgl.                   Tanggal
hlm.                 halaman
d. Singkatan gabungan kata yang terdiri atas dua atau tiga kata, biasanya disingkat
dengan mengambil huruf awal pada tiap-tiap kata, kemudian diakhiri dengan
tanda titik.
Contoh :                
dll.                   dan lain-lain
dsb.                 dan sebagainya

6
Yth.                 Yang terhormat
dst.                  dan seterusnya
dkk.                 Dan kawan-kawan
e. Singkatan gabungan kata yang terdiri atas dua huruf (lazim digunakan dalam
surat menyurat). Singkatan ini di tulis dengan huruf kecil dan diikuti oleh tanda
titik antar huruf pada singkatan.
Contoh :        
a.n.                  atas nama
d.a.                  dengan alamat
u.b.                  untuk beliau
u.p.                  untuk perhatian
a.l.                   antara lain             
f. Singkatan untuk lambang kimia, singkatan satuan, takaran, timbangan, dan
mata uang. jenis singkatan ini tidak diikuti oleh tanda titik.
Contoh :                                
cm                   centimeter
Kg                   kilogram
Cu                   kuprum
Rp                   rupiah
Na                   Natrium
g. Singkatan huruf dan angka yang disingkat dengan mengkombinasikannya
menggunakan angka karena memiliki kesamaan awalan huruf. Angka
digunakan untuk menunjukkan jumlah huruf pada singkatan atau dapat pula
menunjukkan tanggal, jenjang, serta tipe.
Contoh :
P2B                 Pusat Pengembangan Bahasa
S1                    Strata satu
D3                   Diploma tiga
G30SPKI        gerakan 30 September PKI

7
PS3                  playstation tiga

D. Pengertian Akronim
Akronim adalah singkatan dari dua kata atau lebih yang diperlakukan sebagai
sebuah kata. Akronim juga merupakan proses pemendekan yang menggabungkan
huruf atau suku kata atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai sebuah
kata yang sedikit banyak memenuhi kaidah fonotaktik Indonesia, Misalnya, IPSI
(Ikatan Pencak Silat Indonesia), PTN (Perguruan Tinggi Negeri).
Bentuk akronim karena proses-proses. (i) Pengekalan huruf pertama dari tiap-
tiap komponen, (ii) Pengekalan suku pertama komponen pertama dan  pengekalan
kata seutuhnya, (iii) Pengekalan suku kata terakhir dari tiap komponen, (iv)
Pengekalan suku pertama dari komponen pertama dan kedua serta huruf pertama
dari tiap komponen selanjutnya, (v) Pengekalan suku pertama tiap
komponendengan pelepasan konjungsi, (vi) Pengekalan huruf  pertama tiap
komponen, (vii) Pengekalan huruf pertama tiap komponen frase dam pengekalan
dua huruf pertama komponen terakhir, (viii) Pengekalan dia huruf pertama tiap
komponen, (ix) Pengekalan huruf tiga huruf pertama dan tiga huruf pertama
komponen kedua disertai pelepasan konjungsi, (xi) Pengekalan dua huruf pertama
komponen pertama dan ketiga serta pengekalan tiga huruf  pertama komponen
kedua, (xii) Pengekalan tiga huruf pertama komponen  pertama dan ketiga serta
pengekalan huruf pertama komponen kedua, (xiii) Pengekalan tiga huruf pertama
tiap komponen serta pelepasan konjungsi, (xiv) Pengekalan dua huruf pertama
komponen pertama dan tiga huruf pertama komponen kedua, (xv) Pengekalan
empat huruf pertama tiap komponen disertai  pelepasan konjungsi, (xvi)
Pengekalan berbagai huruf dan suku kata yang sukar disumuskan.

8
E. Macam Bentuk Penulisan Akronim
Dalam penulisan akronim terdapat cara-cara tertentu yang sesuai ejaan bahasa
Indonesia. Berikut macam bentuk dalam penulisan akronim:
a. Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal unsur-unsur nama diri.
Akronim ini ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik.
Contoh :         
SIM                 surat izin mengemudi
LAN                Lembaga Administrasi Negara
ABRI              Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
IKIP                Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan
b. Akronim nama diri yang berupa singkatan dari beberapa unsur ditulis dengan
huruf awal kapital.
Contoh :
Bulog              Badan Urusan Logistik
Kowani           Kongres Wanita Indonesia
Bappenas         Badan Perencanaa Pembangunan Nasional
Akabri             Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
c. Akronim bukan nama diri yang berupa gabungan dari dua kata atau lebih.
Akronim ini ditulis dengan huruf kecil.
Contoh :
pemilu             pemilihan umum
iptek                ilmu pengetahuan dan teknologi
tilang               bukti pelanggaran
rudal                peluru kendali

Catatan: ada aturan-aturan yang hendaknya tidak diabaikan begitu saja saat
membuat akronim, yaitu sebagai berikut:

 Jumlah suku kata dalam akronim tidak melebihi kata yang sudah lazim dalam
bahasa indonesia. Artinya, tidak lebih dari tiga suku kata.

9
 Akronim dibentuk dengan mengindahkan keserasian antara vokal dan
konsonan yang sesuai dengan pola kata bahasa Indonesia, yang lazim agar
mudah diingat.

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penulisan Unsur Serapan Yang Sesuai Dengan Ejaan Yang Disempurnakan
1. Dalam perkembangannya, bahasa Indonesia menyerap unsur dari pelbagai
bahasa
lain, baik dari bahasa daerah maupun dari bahasa asing seperti Sansekerta,
Arab, Portugis, Belanda, atau Inggris. Dilihat dari taraf penyerapannya ada
tiga macam kata serapan, yaitu: Kata asing yang sudah diserap sepenuhnya ke
dalam bahasa Indonesia, misalnya: kab,sirsak, iklan, perlu, hadir, badan,
waktu, kamar, botol, sekolah, dan ember.
2. Kata asing yang dipertahankan karena sifat keinternasionalannya, penulisan
dan
pengucapan masih mengikuti cara asing. Misalnya shuttle cock, knock out,
time out,
check in, built up, complete knock down, fitnes, chip, server, web, linux,
microsoft
word, gigabyte, dan lain-lain.
3. Kata asing yang berfungsi untuk memperkaya peristilahan, ditulis sesuai
dengan
EYD. Misalnya komputer (computer), kalkulasi (calculation), matematika
(mathematic), infiltrasi (infil-trasio), influensa (influenza), bisnis (bussines),
dan
karakter (character).
Singkatan adalah bentuk singkat yang terdiri atas satu huruf atau lebih.
Singkatan digunakan dalam beberapa ragam lisan dan tulisan.
Akronim adalah singkatan dari dua kata atau lebih yang diperlakukan sebagai
sebuah kata.

11
Catatan: ada aturan-aturan yang hendaknya tidak diabaikan begitu saja saat
membuatakronim, yaitu sebagai berikut:
 Jumlah suku kata dalam akronim tidak melebihi kata yang sudah lazim dalam
bahasa indonesia. Artinya, tidak lebih dari tiga suku kata.
 Akronim dibentuk dengan mengindahkan keserasian antara vokal dan
konsonan yang sesuai dengan pola kata bahasa Indonesia, yang lazim agar
mudah diingat.

B. Saran
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini,
akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki.
Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan penulis.
Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat
diharapkan sebagai bahan evaluasi untuk ke depannya. Sehingga bisa terus
menghasilkan penelitian dan karya tulis yang bermanfaat bagi banyak orang.

12
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/13967322/
penulisan_unsur_serapan_dan_pemakaian_tanda_baca
https://www.academia.edu/29283343/
MAKALAH_BAHASA_INDONESIA_TENTANG_SINGKATAN_DAN_AKR
ONIM

13

Anda mungkin juga menyukai