Diskusi 5 Ekonomi Pangan
Diskusi 5 Ekonomi Pangan
Menurut Trieschmann e.t al. (2001), jenis-jenis risiko adalah sebagai berikut :
a. Risiko Murni (Pure Risk) vs Risiko Spekulasi (Speculative Risk)
Risiko murni merupakan risiko yang diakibatkan oleh munculnya kemungkinan akan
terjadinya kerugian, sedangkan risiko spekulasi merupakan risiko yang muncul saat terjadi
ketidakpastian dari suatu kejadian atau hasil kegiatan sama-sama berpeluang memberikan
keuntungan atau kerugian.
Contoh risiko murni, yaitu kemungkinan terjadinya kerusakan fasilitas produksi akibat
musibah kebakaran, pencemaran lahan, efek samping obat.
Contoh risiko spekulasi, yaitu keputusan untuk menanamkan modal, pembelian lahan,
pengenalan obat-obatan baru.
Manajemen risiko dapat memberikan manfaat bagi petani dan masyarakat. Jika petani dapat
mengelola risiko yang dihadapinya, maka petani dapat bergerak lebih dekat menuju titik
maksimal dari keuntungan yang diharapkan dan alokasi sumber daya lebih sesuai dengan
harapan petani. Selain itu, pendapatan petani juga akan lebih stabil dan secara otomatis
pengeluaran untuk membayar input produksi dan konsumsi petani juga akan stabil. Kondisi
pendapatan yang stabil berdampak positif terhadap kelancaran pembayaran pinjaman dana
usaha dan viabilitas hubungan antara pedesaan dengan perkotaan melalui perdagangan ritel
dan jasa. Dengan stabilnya agribisnis tersebut, maka masyarakat juga turut merasakan
manfaat yang diperoleh yang salah satunya adalah jumlah tenaga kerja yang terlibat semakin
meningkat.
a. Kontrak di muka/ Forward contracting/ Forward Pricing. Cara ini merupakan cara
mereduksi risiko pasar dimana penetapan harga komoditas atau produk dilakukan
sebelum terjadi transfer komoditas atau produk dari produsen ke konsumen.
b. Cash Forward Contracting yaitu kontrak yang dibuat pada pasar uang dimana harga
komoditas atau produk secara normal dinegosisasikan sebelum pengiriman produk
fisik dilakukan pada periode waktu yang telah ditentukan
c. Kontrak Pasar Masa Depan di Muka/ Future Market Forward Contracting merupakan
pemisahan pasar masa depan dengan pasar tunainya. Keduanya ini dihubungkan
dengan harga yang direspon oleh kedua jenis pasar berdasarkan faktor penyebab yang
sama dan komoditas dapat dikirimkan untuk memenuhi kontrak pasar masa depan.
Sedangkan harga produk ditentukan berdasarkan pelelangan produk pada publik.
d. Usaha perlindungan/ Hedging merupakan proses yang secara simultan dilakukan
untuk melindungi risiko transaksi cash market dengan forward contracting
menggunakan future market dan mengambil posisi yang sama besar tetapi berlawanan
dengan cash market dan future market secara simultan. Hedging dilakukan sebagai
sarana untuk mentransfer risiko dan meningkatkan keuntungan. Usaha ini dibagi
menjadi 2 tipe yaitu selling hedge (tipe hedge yang digunakan oleh pihak yang
memiliki atau menyimpan sejumlah komoditas untuk mengalihkan risiko
kemungkinan turunnya harga dengan menjual future contract melalui future market)
dan buying hedge (tipe hedge yang digunakan oleh pihak yang ingin membeli
komoditas tertentu untuk penggunaan masa depan yang akan datang dengan jalan
membeli future contract melalui future market untuk melindungi diri akan
meningkatnya harga komoditas tertentu).
e. Pasar opsi/ option market yang memberikan hak pada pembeli opsi untuk memilih
posisi sebagai pembeli, penjual future contract atau tidak memilih. Pembeli opsi dapat
membeli atau menjual future contract pada waktu tertentu di masa mendatang untuk
suatu tingkat harga yang telah disepakati pada saat opsi dibeli.