Abstract
The development LQ ,QGRQHVLD¶V borderlands which relies on the capability of
their local community in constructing appropriate technologies is one of the key
factors in promoting their living standard and in boosting their self confidence. This
capability, as one of the forms of the the local community empowerment, is composed
of such factors as the attitude, capability and capacity level, ability to allocate their
available resources, and level of understanding on technology of the local community
as well as the availability of the institutional infrastructures in their local government.
The borderlands may integrate the concept of appropriate technological development
into their community empowerment program whose aim is to improve their local
SHRSOH¶V OLYLQJ VWDQGDUG.
entry point dan lintas batas antara sumber kekayaan alam, menjaga
Indonesia dan Malaysia serta Singapura. keamanan dan keutuhan wilayah.
Inilah yang menjadi salah satu Pembangunan wilayah
masalah pokok provinsi kepulauan Riau perbatasan pada hakekatnya merupakan
yang perlu mendapat perhatian saat ini bagian integral dari pembangunan
yaitu kesenjangan pembangunan daerah nasional yang menyimpan nilai-nilai
di kawasan perbatasan yang masih jauh strategis. Salah satunya daerah
tertinggal dengan negara tetangga. perbatasan yang merupakan faktor
Kendala utama kesenjangan ini adalah pendorong bagi peningkatan
belum terlaksananya pembangunan di kesejahteraan sosial ekonomi
wilayah perbatasan baik yang masyarakat sekitarnya. Sesuai dengan
menyangkut sarana dan prasarana utama Peraturan presiden Republik Indonesia
hingga alat alat pendukung yang mampu No. 7 tahun 2005 tentang Rencana
menjangkau wilayah perbatasan baik Pembangunan Jangka Menengah 2004 -
dari sektor formal maupun informal. 2009, maka pengembangan dan
Kesenjangan tersebut berdampak pada; pembangunan wilayah perbatasan telah
A. Berkurangnya wilayah Negara menjadi agenda dari Rencana
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI); b. Pembangunan Jangka menengah
Rendahnya akses masyarakat terhadap Nasional 2004 ± 2009. Oleh karena itu,
sektor pendidikan di wilayah perbatasan salah satu upaya mewujudkan rencana
yang berbuntut lemahnya sumberdaya tersebut adalag dengan diterapkannya
manusia di daerah perbatasan; c. Lemah teknologi tepat guna di daerah
pemahaman fungsi dari sarana dan perbatasan dengan memberdayaan
prasarana yang ada di wilayah masyarakat.
perbatasan, hal ini tampak nyata pada
pelabuhan laut yang hanya berfungsi
sebagai outlet (koleksi dan Pola Pendekatan Pembangunan
distribusinya) atau prasarana komunikasi Teknologi Tepat Guna
yang sangat terbatas meliputi transmisi Tujuan pengembangan suatu
radio, televisi, dan telepon; serta d. teknologi pada dasarnya adalah untuk
Terbatasnya sarana dan prasarana dan menjawab kebutuhan-kebutuhan, baik
sumber daya manusia bidang pertahanan yang telah nyata, ataupun yang
keamanan mengakibatkan lemahnya dirasakan dan diinginkan adanya, dan
pengawasan di Laut, sehingga tingkat bahkan yang diantisipasi akan
kejahatan di Laut tinggi (nelayan asing, diinginkan, maka suatu upaya
penjualan ikan di Laut). pengembangan teknologi yang efektif,
Dari hal tersebut diperlukan pertama-tama harus didasarkan pada
suatu pemecahan yang tuntas tentang permintaan pasar, baik yang telah nyata
pembangunan perbatasan negara yang ada, atau yang mulai tampak dirasakan
merupakan manifestasi utama adanya [1]. Prasyarat tersebut memang
kedaulatan wilayah suatu negara. perlu, tetapi belum cukup. Kemampuan
Perbatasan suatu negara mempunyai itu harus dilengkapi dengan kemampuan
peranan penting dalam penentuan batas menerjemahkan perkembangan
wilayah kedaulatan, pemanfaatan kebutuhan pasar tersebut dengan
Jurnal Sosioteknologi Edisi 13 Tahun 7, April 2008 330
Peran Teknologi Tepat Guna untuk Masyarakat Daerah Perbatasan