4, Mei 2019 1
ABSTRAK
Rekrutmen adalah proses menemukan dan menarik pelamar-pelamar yang memiliki keahlian untuk
menduduki posisi tertentu di dalam organisasi. Proses seleksi adalah kegiatan mengumpulkan informasi
untuk menentukan siapa yang akan dipekerjakan atau di terima sebagai karyawan perusahaan. Proses
rekrutmen dan seleksi tidak boleh diabaikan karena untuk menjaga supaya tidak terjadi ketidaksesuaian
antara apa yang di inginkan dan apa yang di dapat. Metode Penelitian ini adalah penelitian kualitatif.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rekrutmen tenaga kesehatan di Rumah Sakit Cantia Tompaso
Baru pada bulan Maret tahun 2019. Pengumpulan data di dapat dari wawancara mendalam dan dibantu
dengan alat perekam suara. Informan dalam penelitian ini ada 7 informan yaitu Direktur, Personalia,
Dokter, Perawat, Bidan, Farmasi, dan Tenaga Kesehatan Kontrak. Hasil penelitian ini ialah proses
rekrutmen tenaga kesehatan di Rumah Sakit Cantia Tompaso Baru menggunakan Standar Prosedur
Operasional dari PT. Ratna Timur Tumarendem dan mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan no 56
tahun 2014 tentang klasifikasi dan perizinan rumah sakit serta dalam perhitungan jumlah tenaga
kesehatan yang dibutuhkan Rumah Sakit menggunakan rumus Gillies. Kesimpulan penelitian ini yaitu
dalam melakukan rekrutmen tenaga kesehatan di Rumah Sakit Cantia Tompaso Baru, sudah sesuai
dengan tahapan-tahapan dari Standar Prosedur Operasional yang ada.
ABSTRACT
Recruitment is a method of discovering and inviting competent job seekers to obtain a position in
particular organizations. Selection process is an act of gathering information in which to determine the
most suitable candidates as employees in companies. These processes of recruitment and selection cannot
be neglected in order to avoid misconception between what is desired and what is acquired. The method
of this study is qualitative research method. This study aims to analyze the recruitment of health workers
at Cantia Hospital in Tompaso Baru in March 2019. Data gathering was executed through intensive
interviews and supported by recording device. There were 7 research informants who were the director,
an individual, a doctor, a nurse, a midwife, and contract health personnel. The study findings indicate
that the recruiting process of health workers at Cantia Hospital in Tompaso Baru utilizes the Standard
Operating Procedures of PT. Ratna Timur Tumarendem and refers to the Regulation of Ministry of
Health number 56 year 2014 about the hospital classification and license as well as in calculating the
number of health employees needed by hospitals using Gillies formula. This research concludes that the
process of recruiting health workers at Cantia Hospital in Tompaso Baru has fulfilled the stages and
requirements of existing Standard Operating Procedures.
bagaimana rumah sakit melakukan tambahan tenaga kesehatan yaitu dari data
rekrutmen tenaga kesehatan dengan melihat perhitungan jumlah pasien dan jumlah
kondisi keamanan yang tidak terjamin. tenaga kesehatan dengan menggunakan
Sehingga berdasarkan masalah tersebut, rumus Gillies dan mengacu pada Peraturan
penulis tertarik untuk melakukan penelitian Menteri Kesehatan No. 56 Tahun 2014
dengan judul: “Analisis Rekrutmen Tenaga dimana disitu diatur bahwa Rumah Sakit
Kesehatan di Rumah Sakit Cantia Tompaso tipe D harus memiliki perbandingan 2
Baru”. perawat untuk 3 tempat tidur.
Pertanyaan 2: Sumber apa saja yang dipakai
METODE rumah sakit untuk merekrut tenaga
Jenis Penelitian ini adalah penelitian kesehatan?
kualitatif, penelitian dilaksanakan di Rumah Berdasarkan wawancara terhadap direktur
Sakit Cantia Tompaso Baru pada bulan dan personalia mengenai sumber apa saja
Maret 2019. Informan dalam penelitian ini yang digunakan untuk merekrut calon
berjumlah 7 orang, terdiri dari Direktur tenaga kesehatan, yaitu melalui permintaan
Rumah Sakit Cantia Tompasobaru, Bagian permohonan kepada PT dan yang kedua
Personalia, Dokter, Perawat, Farmasi, penyaringan sendiri melalui iklan lowongan
Bidan dan Tenaga Kesehatan Kontrak. pekerjaan di media sosial facebook (RS
Instrumen penelitian yang digunakan yaitu Cantia Tompaso Baru), media masa dan
peneliti sendiri, selanjutnya dibantu dengan institusi yang menyediakan tenaga
instrumen tambahan berupa pedoman kesehatan.
wawancara, alat perekam suara, kamera dan Pertanyaan 3: Syarat apa saja yang harus
alat tulis-menulis. dimiliki oleh calon tenaga kesehatan agar
bisa diterima menjadi karyawan?
HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil wawancara, menurut
Pertanyaan Untuk Direktur dan Direktur Rumah Sakit Cantia Tompaso
Personalia Baru diketahui bahwa yang harus dimiliki
Pertanyaan 1: Bagaimana caranya untuk oleh calon tenaga kesehatan agar bisa
mengetahui bahwa rumah sakit diterima menjadi karyawan yaitu harus
membutuhkan tambahan tenaga kesehatan? memiliki Surat Tanda Registrasi (STR)
Berdasarkan hasil wawancara kepada dikhususkan untuk tenaga kesehatan.
Direktur Rumah Sakit Cantia Tompaso Kepala Bagian Personalia juga mengatakan
Baru dan Kepala bagian Personalia, bahwa syarat yang harus dimiliki oleh calon
diketahui bahwa cara untuk mengetahui tenaga kesehatan yaitu kompeten, dan
bahwa Rumah Sakit membutuhkan Informan juga mengatakan bahwa calon
Jurnal KESMAS, Vol. 8 No. 4, Mei 2019 5
tenaga kesehatan juga harus terampil dan ditolaknya calon tenaga kesehatan yaitu
murah senyum. Direktur, bukan direktur utama ataupun PT.
Pertanyaan 4: Bagaimana tahapan-tahapan Pertanyaan 6: Apakah ada perbedaan proses
rekrutmen yang dilakukan oleh rumah seleksi antara dokter, perawat, bidan,
sakit? bagian farmasi dan tenaga kesehatan
Berdasarkan jawaban dari kedua Informan lainnya?
diketahui bahwa tahapan-tahapan Berdasarkan jawaban dari kedua informan
rekrutmen di Rumah Sakit Cantia Tompaso diketahui bahwa proses seleksi antara
Baru yaitu : perawat, bidan, bagian farmasi dan tenaga
1. Membuat lowongan dan biasanya kesehatan lainnya secara umum itu masih
merekrut melalui iklan di media masa sama, kecuali dokter. Karena dokter
atau media sosial dan juga diseleksi berikutnya hanyalah oleh komite
menyampaikan ke kampus-kampus atau medik atau yang menilainya tidak boleh
institusi penyedia tenaga kesehatan yang lain, dalam hal ini harus komite
secara menyurat. medik.
2. Evaluasi berkas oleh HRD. P7 : Kendala apa yang dihadapi ketika
3. Tes MMPI (tes psikologis) dengan melakukan rekrutmen?
menggunakan MMPI seri ke 2. Berdasarkan jawaban dari Direktur dapat
4. Wawancara. diketahui bahwa kendala yang dihadapi
5. Orientasi selama 1 minggu dibawah ketika melakukan rekrutmen yaitu terlalu
pengawasan HRD. lama menunggu hasil MMPI dan kendala
6. Masa magang selama 3 bulan. pada saat melakukan pencarian tenaga yaitu
7. Kredensial untuk tenaga kesehatan tidak ada ketersediaan tenaga. Berbeda
8. Kontrak selama 1 tahun, kemudian halnya dengan jawaban dari Kepala bagian
diperpanjang menjadi 2 tahun dan Personalia mengenai kendala rekrutmen
kemudian apabila dibutuhkan maka akan yaitu yang bersangkutan tidak lulus tes dan
diajukan untuk menjadi pegawai tetap. berkas yang tidak lengkap.
dan 7 melalui tahapan yang dalam Pertanyaan 4: Apakah ada penerimaan surat
perekrutmen tenaga kesehatan di Rumah lamaran terlebih dahulu?
Sakit yaitu para informan terlebih dahulu Berdasarkan hasil dari jawaban ke 5
memasukan surat lamaran, kemudian di informan terdapat persamaan pendapat
lakukan tes MMPI, wawancara, orientasi, dimana adanya penerimaan surat lamaran
magang, kredensial, kontrak, sampai terlebih dahulu. Tetapi yang membedakan
menjadi pegawai tetap. Berbeda dengan disini yaitu dokter dan farmasi karena surat
informan 4 yang tidak melalui proses apa- lamaran diantar langsung ke HRD pusat,
apa hanya memasukan lamaran dan dalam hal ini PT. Ratna Timur
langsung diterima bekerja, karena pada Tumarendem.
waktu itu Rumah Sakit hanya memiliki 7 Pertanyaan 5: Apakah dilaksanakan tes?
pegawai dan sangat membutuhkan Berdasarkan hasil wawancara kepada
tambahan tenaga kesehatan. informan dapat diketahui bahwa informan
Pertanyaan 2: Bagaimana anda mengetahui 3, 5, 6, dan 7 memiliki jawaban yang sama
kalau rumah sakit ini membuka lowongan mengenai dilaksanakannya tes, yaitu ke
pekerjaan? empatnya mengatakan bahwa adanya tes
Berdasarkan jawaban dari informan 3, 4, 5 MMPI. Berbeda halnya dengan informan ke
dan 6 dapat diketahui bahwa ke empatnya 4 yaitu dia mengatakan bahwa bertepatan
mengetahui informasi bahwa Rumah Sakit pada saat itu dia masuk hanya ada 7 orang
membutuhkan tambahan tenaga kesehatan pegawai pada tahun 1991, maka dia
yaitu melalui teman yang sudah lebih dulu langsung diterima dan tidak perlu di tes.
bekerja di Rumah Sakit Cantia. Berbeda Pertanyaan 6: Apakah dilakukan
halnya dengan jawaban dari informan ke 7, wawancara kepada tenaga kesehatan yang
dimana dia tidak melihat iklan dan telah lulus tes?
langsung membawa lamaran ke rumah Berdasarkan hasil dari jawaban ke 7
sakit. informan terdapat persamaan pendapat
Pertanyaan 3: Apa kesulitan yang ditemui dimana adanya wawancara kepada tenaga
dalam proses mengajukan lamaran kerja di kesehatan yang telah lulus tes.
rumah sakit cantia? Pertanyaan 7: Apakah dilakukan tes
Hasil jawaban wawancara dari ke 5 kesehatan?
informan terdapat persamaan pendapat Berdasarkan hasil wawancara dapat
dimana tidak ada kesulitan yang ditemui diketahui bahwa jawaban dari informan
dalam proses mengajukan lamaran kerja di mengenai dilakukannya tes kesehatan
Rumah Sakit Cantia. terdapat perbedaan yaitu informan 3, 5, 6,
dan 7 menjawab adanya tes kesehatan.
Jurnal KESMAS, Vol. 8 No. 4, Mei 2019 7
Berbeda dengan jawaban dari informan 4 Rumah Sakit Cantia Tompaso Baru tidak
yaitu tidak ada tes kesehatan. memiliki dokumen perencanaan, dimana
P8 : Siapakah yang membuat keputusan kebutuhan akan tenaga kesehatan tidak
akhir atas diterima atau ditolaknya calon memiliki arsip atau bisa dikatakan
tenaga kesehatan? perencanaan yang ada di Rumah Sakit
Berdasarkan hasil wawancara kepada ke 5 Cantia Tompaso Baru harus memiliki
informan mengenai siapa yang membuat pencatatan berapa banyak kebutuhan tenaga
keputusan akhir atas diterima atau kesehatan.
ditolaknya calon tenaga kesehatan, tidak Setelah diadakannya perencanaan
ada kesamaan antara jawaban dari semua sumber daya manusia, maka langkah
informan atau jawaban semua informan berikutnya adalah melaksanakan rekrutmen.
berbeda-beda. Sulistiyani dan Rosidah mendefinisikan
Perencanaan SDM yang baik adalah rekrutmen sebagai proses mencari,
yang memiliki konsep dan dapat dijadikan menemukan dan menarik para pelamar
pijakan dalam pembuatan pengambilan untuk menjadi pegawai pada dan oleh
keputusan. Perencanaan SDM harus mampu organisasi tertentu atau sebagai serangkaian
memberikan pedoman mengenai aktivitas mencari dan memikat para
persyaratan dalam pengadaan dan pelamar kerja dengan motivasi kemampuan,
pengembangan SDM yang seharusnya keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan
dipekerjakan di lingkungan sebuah guna menutupi kekurangan yang
organisasi atau perusahaan (Fahmi, 2017). diidentifikasi dalam perencanaan
Perencanaan kebutuhan tenaga kepegawaian (Yusuf, 2015).
kesehatan yang ada di Rumah Sakit Cantia Rekrutmen yang dilaksanakan di
Tompaso Baru dirumuskan terlebih dahulu Rumah Sakit Cantia Tompaso Baru berjalan
oleh kepala ruangan dengan menggunakan dengan baik, namun Rumah Sakit memiliki
rumus Gillies, dimana perhitungan antara kendala atau hambatan yaitu sulitnya
jumlah pasien dan jumlah tenaga kesehatan menemukan calon pelamar atau calon
dan sebagai hasilnya untuk berapa banyak tenaga kesehatan yang bersedia bekerja di
tenaga kesehatan yang dibutuhkan oleh sana, atau dalam hal ini kurangnya minat
Rumah Sakit kemudian dimasukkan ke dari tenaga kesehatan untuk bekerja disana.
bagian HRD. Selain itu juga Rumah Sakit Berbagai upaya yang di lakukan rumah
Cantia Tompaso Baru menggunakan acuan sakit berupa penyebaran iklan dimedia
pada Peraturan Menteri Kesehatan No. 56 sosial dan juga mengirim surat ke institusi
Tahun 2014 untuk perencanaan kebutuhan terkait, bahkan sudah meminta bantuan
tenaga kesehatan Namun, perencanaan di kepada PT. Ratna Timur Tumarendem,
Jurnal KESMAS, Vol. 8 No. 4, Mei 2019 8
namun Rumah Sakit masih saja kewalahan (KTP), Kartu Keluarga (KK), Akte
dalam menemukan calon tenaga kesehatan Kelahiran, CV, akte nikah jika sudah
yang dibutuhkan. menikah, dan yang terakhir sertifikat
Sumber rekrutmen yang digunakan pelatihan jika ada. Setelah itu berkas-berkas
oleh Rumah Sakit Cantia Tompaso Baru tersebut di evaluasi jika masih terdapat
yaitu yang pertama dengan penggunaan kekurangan dalam kelengkapan berkas,
iklan melalui facebook dan instagram, yang Rumah Sakit maupun PT memberikan
kedua meminta bantuan kepada PT. Ratna waktu 1 minggu untuk melengkapinya dan
Timur Tumarendem sebagai induk dari jika berkas sudah lengkap dan memenuhi
Rumah Sakit Cantia Tompaso Baru, yang persyaratan, calon pelamar akan ketahap
ketiga mengirim surat kepada institusi yang selanjutnya yaitu tes.
menyediakan tenaga kesehatan yang sesuai 2. Tes-tes Penerimaan
dengan yang dibutuhkan oleh Rumah Sakit Rumah Sakit Cantia Tompaso Baru juga
dan yang keempat melalui teman dalam hal melaksanakan tes psikologi pada saat
ini rekomendasi dari teman yang sudah pelamar atau calon tenaga kesehatan telah
lebih dulu bekerja di Rumah Sakit Cantia dinyatakan lulus dalam evaluasi berkas
Tompaso Baru. yang sudah dimasukkan sebelumnya. Tes
Tahap-tahap seleksi tenaga kerja yang psikologi yang digunakan Rumah Sakit
dilakukan oleh pihak manajemen suatu yaitu Minnesota Multiphasic Personality
organisasi, yaitu penerimaan pendahuluan, Inventory (MMPI) seri 2, dengan jumlah
tes-tes penerimaan, wawancara seleksi, pertanyaan sebanyak 300 pertanyaan. Dan
pemeriksaan referensi-referensi, evaluasi untuk mendapatkan hasilnya, lembar
medis (tes kesehatan), wawancara oleh jawaban dari pelamar dikirim ke PT. Ratna
penyelia, dan keputusan penerimaan Timur Tumarendem. Namun, menurut
(Siagian, 2016) : informasi yang didapat dari wawancara
1. Penerimaan Surat Lamaran kepada Direktur, bahwa untuk mengetahui
Penerimaan surat lamaran yang dilakukan hasil dari tes MMPI seorang pelamar,
di Rumah Sakit Cantia Tompaso Baru yaitu Rumah Sakit sering menunggu terlalu lama.
melalui bagian HRD Rumah Sakit maupun Tes pengetahuan yaitu biasa disebut dengan
HRD di PT. Ratna Timur Tumarendem. kredensial dimana itu dilaksanakan setelah
Berkas-berkas yang dimasukkan berupa: calon tenaga kesehatan selesai magang dan
STR wajib untuk perawat, dokter, bidan, yang melaksanakan kredensial yaitu ketua
dan farmasi, surat lamaran, transkrip nilai sub kredensial bersama dengan komite
yang dilegalisir, ijazah yang dilegalisir, keperawatan untuk perawat dan komite
transkrip legalisir, Kartu Tanda Penduduk medik untuk dokter. Tes performa
Jurnal KESMAS, Vol. 8 No. 4, Mei 2019 9