Anda di halaman 1dari 2

Ilmu faal olahraga

Dosen: khoirul Umam M.pd

Disusun Oleh:
Muhammad Pajar
Nim:
604031422102

Jl. Sengkol Dua, Citanglar, Kec. Surade, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat 43179 Ilmu Faal
Olahraga

A. Pengertian Ilmu Faal


Ilmu Faal merupakan Ilmu yang mempelajari Faal atau fungsi bagian dari alat atau
jaringan tubuh.
Psikologi faal adalah suatu ilmu yang mempelajari mekanisme tubuh manusia dan
kaitannya dengan perilaku manusia. Dalam psikologi faal akan dipelajari bagaimana suatu
perilaku dapat mempengaruhi mekanisme tubuh manusia dan juga sebaliknya

B. Pengertian Faal Olahraga


Ilmu faal olahraga adalah ilmu yang mempelajari tubuh manusia dan bagianbagiannya
pada waktu olahraga. Faal olahraga sebagai ilmu amalan (Applied Science) merupakan dasar
dari ilmu kedokteran olahraga.
Definisi ilmu kedokteran olahraga menurut A. Venerando (1975) adalah “Aplikasi ilmu
kedokteran pada olahraga dan aktivitas fisik umumnya, agar didapat keuntungan segi
preventif dan kemungkinan terapoetis dari berolahraga untuk mempertahankan keadaan sehat
dan menghindari setiap keadaan yang berhubungan dengan kelebihan atau kekurangan latihan
fisik” (Karhiwikarta, 1978).
Fisiologi olahraga sebagai salah satu disiplin kedokteran berusaha untuk mempelajari
efek latihan terhadap tubuh, mempelajari bagaimana efisiensi tubuh manusia dapat diperbaiki
dengan latihan, mempelajari metoda yang paling sesuai untuk menilai 13 perbedaan
parameter fisik dan fisiologis dan mempelajari bermacam-macam tes yang cocok untuk
mengukur keadaan kesegaran jasmani (Giam, 1993). Berdasarkan tipe dan intensitas
performance latihan, olahraga dapat dibagi menjadi 2 bagian besar, yaitu:

1. Olahraga dinamik, yaitu olahraga yang menyebabkan perubahan pada panjang otot dan
pergerakan sendi dengan kontraksi ritmis, tetapi hanya terjadi sedikit perubahan pada
kekuatan intramuskular.
2. Olahraga statik, yaitu olah raga yang menyebabkan perubahan kekuatan intramuskular,
tetapi tidak terjadi atau hanya terjadi sedikit perubahan panjang otot dan pergerakan sendi
(Mitchell dkk, 1994). Olahraga dinamik dengan melibatkan banyak otot menyebabkan
peningkatan kebutuhan oksigen. Sedangkan olahraga statik hanya menyebabkan sedikit
peningkatan dalam kebutuhan oksigen.

C. Organ Yang Berperan Penting Saat Olahraga

1. Otak
Saat berolahraga, otak kita mengonsumsi lebih banyak energi. Otak memproduksi neurotransmiter,
seperti serotonin, dopamin, dan GABA. Inilah alasannya mengapa otak membutuhkan lebih
banyak energi selama olahraga.

2. Jantung
Saat olahraga, tingkat adrenalin meningkat sehingga merangsang jantung untuk berdetak lebih
cepat. Kapiler di otot terbuka lebih lebar dan meningkatkan aliran darah di jantung hingga 20 kali
lipat.

3. Paru-paru
Otot-otot tulang rusuk membantu diafragma menarik oksigen hingga 15 kali lebih banyak saat
olahraga, daripada saat beristirahat. Pernapasan menjadi lebih cepat tetapi juga lebih dalam selama
olahraga.

4. Otot
Saat berolahraga, otot-otot besar di lengan dan kaki menekan pembuluh darah yang mengalir
melaluinya, memompa darah kembali ke jantung.

5. Tulang
Olahraga high-impact dan angkat beban merangsang pembentukan tulang dan mengurangi tingkat
kehilangan kalsium seiring bertambahnya usia.

Anda mungkin juga menyukai