Anda di halaman 1dari 2

TEORI DAN ESTETIKA SASTRA

Nama : Hibbatullah Hibrizii

NIM : 210212603254

UNSUR PEMBANGUN DALAM NOVEL ‘TARIAN BUMI’ KARANGAN OKA RUSMINI

1. Unsur Intrinsik
a. Tema : Kebudayaan, Sosial, dan Feminisme.
b. Gaya : Gaya penulisan yang digunakan oleh penulis seringkali
menggunakan majas-majas seperti :
- Hiperbola.
“Sebulan kemudian, Nenek, perempuan tua yang selalu memiliki beratus-ratus kata
yang sangat tajam itu, menyusul.(Halaman 21)
“Semua orang di desa ini tahu, Luh Kenten perempuan keras kepala. Perempuan
yang memiliki sepuluh tenaga laki-laki. (Halaman 29)
- Personifikasi.
“Belum lagi tiap bulan ada darah yang mengalir dari kedua batang kakinya. Darah
yang mengalir semaunya sendiri” (Halaman 31)
“Kenten benar-benar membenci mata para perempuan yang sering mencuri
pandang pada sekar” (Halaman 36)
- Depersonifikasi.
“Meme terima siapa pun laki-laki yang disodorkan untuk Meme” (Halaman 33)
c. Sudut Pandang : Orang ketiga (Pengamat serba tahu)
d. Amanat : “Kerja keras dan sikap pantang menyerah sangatlah
diperlukan demi mencapai kebahagiaan dan tujuan hidup yang pastinya dipenuhi lika-
liku dan cobaan.”
e. Tokoh dan Penokohan :
-Tokoh Utama : Ida Ayu Telaga Pidada dan suaminya, Wayan Sasmitha.
-Tokoh Tambahan : Jero Kenanga, Ida Bagus Ngurah Pidada, Ida Ayu Sagrah Pidada, Luh
Kenten, Luh Kambren, Luh Sadri, Luh Dalem. Dan Luh Gumbreg.

f. Plot/Alur : Campuran (Karena alur cerita merupakan alur maju yang


disertai beberapa sorot balik masa lalu tokoh cerita)
g. Latar :
- Tempat: Bali (Latar Umum) dan ada beberapa tempat seperti Sanggah (Merupakan
tempat peribadatan keluarga), dan Griya (Rumah yang ditinggali oleh keluarga
berkasta Brahmana)
- Waktu : Sekitar tahun 1980an (Karena terdapat salah satu tokoh yaitu Jero Kenanga
/ Ni Luh Sekar merupakan anak dari anggota PKI yang dulunya ikut dalam gerakan
G30SPKI)
- Sosial : Adat dan budaya Bali yang masih kental, seperti patriarki, penggolongan
kasta, sistem perkawinan, serta ideologi masyarakat setempat yang masih memuja
roh-roh leluhur.
2. Unsur Ekstrinsik

Merupakan unsur-unsur yang berasal dari luar aspek sastra yang ikut membangun penyusunan
sastra. Meliputi Biografi, Psikologi, dan Keadaan Lingkungan Pengarang serta Pandangan hidup
suatu bangsa.

Oka Rusmini lahir di Jakarta, dari pasangan Ida Ayu Made Werdhi dan Ida Bagus Made Gede
dan merupakan bagian dari sebuah keluarga Brahmana, kasta tertinggi di Bali. Setelah SMA pindah
ke kampung asal leluhurnya, Bali. Kemudian memutuskan untuk menikah dengan Arief B.
Prasetya, seorang Muslim dan akhirnya ikut masuk Islam. Sehingga, membuatnya dibuang dari
keluarganya.

Pandangan dan kritik Oka Rusmini dalam novel Tarian Bumi yang menyoroti adat budaya Bali
seperti permasalahan gender, dan patriarki (Yang berarti laki-laki lebih daripada perempuan),
serta penggolongan kasta yang masih mendominasi, dilatarbelakangi oleh keadaan yang dirasakan
sendiri oleh Penulis. Dan penggambaran masyarakat Bali dalam novelnya seperti Ideologi mereka
yang kerap melakukan pemujaan terhadap roh-roh leluhur, adat pernikahan, dan budaya-budaya
seperti tarian, seni, dan rumah adat, gaya bahasa yang terkandung dalam dialog-dialog antar-
masyarakatnya ketika berinteraksi, serta imbuhan-imbuhan panggilan nama seperti Ida Ayu, Ida
Bagus, Luh, dan Jero juga terinspirasi dari kultur dan budaya yang mengakar di masyarakat Bali yan
merupakan kampung leluhur Penulis.

Anda mungkin juga menyukai