NIM : 20230110037
menelurkan berbagai karya puisi, cerita pendek, novel dan esai sastra yang di
muat dalam berbagai media masa salah satu karya nya adalah “ jaring – jaring
merah”.
Cerpen jaring – jaring merah ini mengisahkan tentang si aku yang berada
keluarganya ada di hutan di bukit itu memalui kejadian masa lalu. Dan juga
menceritakan tentang si tokoh aku yang di sangka gila oleh masyarakat tapi
yang sebenarnya si tokoh aku itu mempunyai rasa yang trauma dan dendam
2. Tokoh
Aku (Inong), Cut Dini, Ayah (Zakaria), Hamzah, Eksekutor, Ma’E, Kepala desa (Geuchik
Harun)
3. Penokohan
•Hamzah: berani
•Eksekutor: kasar
4. Latar
-Waktu: “hari semakin gelap” (malam), dahulu, pagi hari (“Cahaya mentari masuk dari celah-
celah bilik”), dulu, siang itu.
5. Alur
campuran. Penulis menceritakan si Aku yang berada di hutan mencari sisa-sisa keluarganya
lalu ia menceritakan siapa dan bagaimana keluarganya ada di hutan di bukit itu melalui
kejadian masa lalu.
6. Sudut pandang
Sudut pandang orang pertama, hal ini terlihat dari penulis yang menggunakan kata ‘aku’
sebagai tokoh utama dalam cerita.
7. Gaya Cerita
Berkali-kali penulis menggunakan majas dalam penceritaan dan menggunakan Bahasa dan
istilah di sekitar daerah di Aceh.
8. Amanat
Kita harus tetap berani mempertahankan diri jika kita benar walaupun nyawa taruhannya.