Anda di halaman 1dari 2

B.

Kerjakan soal-soal berikut

1. Tentukan masalah dalam kutipan esai berikut!

Salah satu masalah utama dalam bidang pendidkan dan kebudayaan adalah masalah identitas
kebangsaan. Dengan derasnya arus globalisasi dikhawtirkan budaya bangsa khususnya budaya lokal,
akan mulai terkikis. Budaya asing kini kian mewabah dan mulai mengikis eksistensi budaya lokal yang
sarat makna. Agar eksistensi budaya local tetap kukuh, diperlukan pemertahanan budaya lokal.
Fenomena anak sekolah yang senang dengan budaya asing menjadikan kewaspadaan untuk mengangkat
dan melestarikan budaya lokal agar menjadi bagian integratif dalam pembelajaran sastra disekolah.
Budaya lokal merupakan budaya yang dimiliki suatu wilayah dan mencermikan keadaan social di
wilayahnya. Beberapa hal yang termasuk budaya lokal di antranya adalh cerita rakyat , lagu daerah ,
ritual kedaerahan , adat istiadat daerah , dan segala sesuatu yang bersifat kedaerahan.

Kutipan resensi berikut untuk soal nomor 2 dan 3.

Buku kumpulan cerpen mereka bilang , Saya Monyet!(MBSM) adalah karya perdana Djenar Maesa Ayu
yang diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka utama. Dalam buku in Djenar menyuguhkan sebelas cerpen
dengan judul yang menarik. Judul cerpen yang terdapat dalam buku kumpulan cerpen MBSM antara
lainMereka Bilang, Saya Monyet! , Lintah , Durian Melukis Jendela , SMS, Menepis Harapan , Waktu
Nayala an namanya Asmoro sebagian besar dari sebelas tema cerpen tersebut , Djenar bercerita
banyak ikwal anak remaja yang tidak bahagia dalam keluarga. Menurut Djenar anak remaja tidak
bahagia karena mereka tidak ada perhatian orang tuanya.

Buku Kumpulan cerpen MBS memperlihatkan perkembanga layar ekstetika baru dalam
khazanah sastra Indonesia kontemporer. Dalam MBSM, Djenar tidak hanya mengekspresikan riwayat
dan pengalaman hidupnya, tetapi Djenar juga mampu menjual imajinasinya. Imajinasi Djenar mampu
mempersentasikan karut marut zaman yang kita alami ini.

2. Tentukan identitas buku yang terdapat dalam kutipan tersebut!

3. Tentukan keunggulan yang terdapat dalam kutipan resensi tersebut!

4. Buatlah ringkasan berdasarkan kutipan cerpen berikut!

Aku hilang kesadaran. Pdahal, semua itu adalah ilusi visual yang ditimbulkan benturan itu. Mta yang
berkunang-kunang. Tetapi kejadian itu tiba-tiba mengantarkanku ke masa kecil. Pada hamparan sawah
bermandikan ribuan kunang-kunang. Bila bulan Purnama tidak muncul, ribuan kunang-kunang tampa
begitu jelas seperti menggantikan bulir-bulir padi yang menguning.

Aku takut pada kunang-kunang. Kata orang kunang-kunang jelmaan kuku orang jahat yang mati tidak
diterima bumi. Aku takut pada kunang-kunang. Kalau serangga itu tampak terbang di dalam gelap.
Kunang-kunang sangat membantu menemani kami waktu pulang dari surau. Aku sangat dekat dengan
kunang-knang. Aku sering menangkap beberapa ekor dan melepaskannya di dalam kelambu.
5. Buatlah kritik berdasrkan kutipan berikut!

Dalam novel Laskar Pelangi pengarang menggunakan sudut pandang orang pertama. Narator
merupakan salah satu tokoh dalam kisah, yakni seorang anak melayu Belitung. Pilihan sudut pandang
orang pertama seperti ini punya keunggulan dan kelemahan sendiri-sendiri dan pengarang dapat
mendayagunakan sudut pandang dengan lebih baik. Aspek yang mengganggu adalah narrator berkisah
seperti orang dewasa. Membaca lascar pelangi seperti membaca andrea Hirata yang sudah besar
bertutur kepada pembaca. Bahasa narrator lebih rumit dan terlalu modern untuk seorang anak kcil (atau
remaja). Bukaknkah kenyataannya memang demikian ? ya tetapi dalam suatu novel narrator tidak selalu
harus dipandang sama dengan pengarang itu sendiri. Apabila pengarang adalah lelaki Jawa berumur20-
an, naratornya bisa punya identitas lain:misalanya seorang Eropa Yng tinggal Indonesia , seorang
perempuan tua Sunda berumur 70-an, atau seorang Cina yang mengungsi karena kerusuhan 1998.

Anda mungkin juga menyukai