Soal A
*Dalam novel “Ronggeng Dukuh Paruk” ini menggunakan alur maju namun sesekali
disertai flashback atau menceritakan kisah masa lalu, seperti menceritakan malapetakan tempe
bongkrek sebelas tahun silam.
3. Dimanakah latar tempat,latar waktu,dan latar suasana yang tergambar dalam novel ronggeng
dukuh paruk?
*latar waktu:
-tahun 1946
-malam hari
-pagi hari
Latar tempat :
-didesa dukuh paruk
-dihutan
4. Siapakah tokoh utama dan tokoh tokoh pendukung dalam novel Ronggeng dukuh paruk?
Soal B
*Majas:gaya bahasa yang digunakan penulis untuk menyampaikan sebuah pesan secara imajinatif
dan kias.
Majas Hiperbola: gaya bahasa yang menyatakan sesuatu dengan cara melebih-lebihkan
-sehingga membuatnya terlihat lebih besar dari keadaan yang sebenarnya.
-Sepasang burung bangau melayang meniti angin berputar-putar tinggi di langit
-Kedua ungags itu telah melayang beratus-ratus kilometer mencari genangan air
-Ribuan hekter sawah yang mengelilingi Dukuh Paruk telah tujuh bulan kerontang
-Suaranya melengking seperti keluhan panjang
-Sawah berubah menjadi padang kering berwarna kelabu
-Mereka terengah-engah, namun batang singkong itu tetap tegak ditempatnya
-Ditolaknya bumi dengan hentakan kaki sekuat mungkin
-Bulan yang lonjong hampir mencapai puncak langit
Majas personifikasi: gaya bahasa yang membuat benda seolah olah mereka hidup dengan
memberikan sifat-sifat seolah mereka melakukan sesuatu layaknya manusia.
-Sambil menjerit sejadi-jadinya
-Pucuk-pucuk pohon di pedukuhan sempit itu bergoyang
Majas simile: majas pertautan yang membandingkan dua hal yang secara hakiki berbeda, tetapi
dianggap mengandung segi yang serupa, dinyatakan secara eksplisit dengan kata : seperti, bagai,
laksana.
-Dia terbang bagai batu lepas dari ketapel
-Bila angin berhembus, tampak seperti ratusan kupu terbang menuruti arah angin
meninggalkan pohon dadap
Idiom: ungkapan bahasa berupa gabungan kata (frase) yang maknanya sudah menyatu dan tidak
dapat ditafsirkan dengan makna unsur yang membentuknya.
-Kelelangan = sunyi
-Bromocorah = orang yang melakukan pengulangan tindak pidana
-Ketiak daun kelapa = kelelawar keluar dari sarangnya
Soal C
Pandangan pengarang pada novel ronggeng dukuh paruk :
Aspek kehidupan :
Sosial : Dalam novel ini, unsur sosial kemasyarakatan lebih cenderung ke arah ronggeng. Karena
segala sesuatu yang berhubungan dengan hubungan antar manusia lebih diutamakan untuk
ronggeng karena bagi mereka, adanya sosok ronggeng merupakan kebanggaan tersendiri di Dukuh
Paruk
Keagamaan :
Dalam novel ini, unsur keagamaan tidak terlalu diperlihatkan karema warga Dukuh Paruk lebih
mempercayai adanya nenek moyang dan hal-hal animisme lainnya
Budaya : Dalam novel ini, banyak terdapat unsur kebudayaan seperti: menari, menyanyi sambil
nyawer, memberikan sesaji kepada nenek moyang