(Fdi) Pembahasan To Fdi 6 Batch I 2021
(Fdi) Pembahasan To Fdi 6 Batch I 2021
COM
Seorang anak berusia 7 tahun dibawa Ibunya ke poloklinik dengan keluhan sering terjatuh
saat berjalan. Pasien juga kesulitan saat bangkit dari duduk di lantai untuk berdiri dan harus
menggunakan kedua tangannya sebagai tumpuan. Ibu mengatakan bahwa ada
keluarganya yang menderita penyakit seperti pasien. Pemeriksaan fisik tekanan darah
100/70, Nadi 90 x/menit, frekuensi napas 20x/menit, Suhu 36,5˚C . Pemeriksaan Lab Hb 11
g/dl, Leukosit 10.000 /ul, Trombosit 200.000, peningkatan serum kreatinin kinase. Apakah
kemungkinan diagnosis pada kasus tersebut?
A. Poliomyelitis
B. Guillain barre syndrome
C. Myasthenia gravis
D. Amyotrophic lateral sclerosis
E. Duchenne muscular distrophy
© FDI2021
E. Duchenne muscular distrophy
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keywords:
• Anak usia 7 tahun
• Sering terjatuh
• Kesulitan bangkit dari lantai
• Harus bertumpu dengan tangan saat mencoba berdiri
• TTV : tekanan darah 100/70, Nadi 90 x/menit, frekuensi
napas 20x/menit, Suhu 36,5˚C
• Laboratorium : Hb 11 g/dl, Leukosit 10.000 /ul, Trombosit
200.000, peningkatan serum kreatinin kinase
© FDI2021
Duchenne’s Muscular Dystrophy
pseudohypertrophic muscular dystrophy
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anamnesis
• Kelambatan perkembangan,
• Riwayat keluarga dengan kelumpuhan
• Kelumpuhan otot proksimal yang lebih nyata berupa
kesulitan memanjat anak tangga, kesulitan bangkit dari
posisi duduk, kesulitan menyisir rambut
• Gangguan jantung (kardiomiopati)
Px Fisik
• Kelumpuhan LMN
• Atrofi otot terutama bagian proksimal
• Pseudo hypertrofi otot betis
• Gower’s sign
• Waddling gait
• Toe walking
Hauser, S. L., 2013. Harrison’s Neurology in Clinical Medicine. 3rd ed. New York: McGraw-Hill Education. © FDI2021
PERDOSSI., 2017. Panduan Praktik Klinis Neurologi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Penunjang Tatalaksana
Serum kreatinin kinase ↑
EMG Prednisone 0.75 mg/kg
BB/24jam selama 6
PCR bulan
Biopsi otot
Hauser, S. L., 2013. Harrison’s Neurology in Clinical Medicine. 3rd ed. New York: McGraw-Hill Education.
© FDI2021
02
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki 25 tahun dibawa ke IGD oleh warga dalam kondisi tidak
sadar. Korban mengalami kecelakaan 3 jam yang lalu, saat kejadian
pasien tidak sadar, 1 jam kemudian pasien sadar namun beberapa menit
kemudian pasien kembali tidak sadar. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 90x/menit, suhu 36,5 C, RR 20x/menit,
luka di regio frontalis, krepitasi (+), meningeal sign (-). Apakah diagnosa
pada pasien ini?
A. Subdural Hematoma
B. Epidural Hematoma
C. SAH
D. ICH
E. Tumor Cerebri
© FDI2021
B. Epidural Hematoma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keywords:
• Laki-laki 25 tahun
• Post KLL 3 jam yang lalu
• Tidak sadar saat kejadian lalu sadar 1 jam setelahnya, lalu
tidak sadar lagi
• Px Fisik : tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 90x/menit,
suhu 36,5 C, RR 20x/menit, luka di regio frontalis, krepitasi
(+), meningeal sign (-).
© FDI2021
EPIDURAL HEMATOMA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Ruptur a. meningea
media
• Lucid interval (+)
• CT scan →
bikonveks/seperti lensa
(lentikular/lentiformis)
American College of Surgeons. Advance Trauma Life Suport. Tenth Editions Chicago: American x of Surgeons; 2018.
Satyanegara. Ilmu Bedah Saraf Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama; 2014. © FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
03
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Perempuan berusia 19 tahun datang dengan keluhan kedua tungkainya lemah. Keluhan
awalnya mendadak dan makin memberat. Pasien juga mengeluhkan tangannya mulai ikut
melemah. Riwayat batuk pilek 2 minggu yang lalu. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 82x/menit, suhu 36,8C, RR 18x/menit. Status neurologis
didapatkan parese keempat ekstremitas, kaki dan tangan terasa kesemutan. Saat dilakukan
pemeriksaan pungsi lumbal, didapatkan hasil disosiasi sitoalbumin. Apakah terapi yang tepat
pada kasus ini?
A. IVIG
B. Gabapentin
C. Metylcobalamine
D. Pyridostigmine
E. Selegiline
© FDI2021
A. IVIG
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keywords:
• Pasien 19 tahun datang
• Keluhan kedua tungkai lemah
• Keluhan awalnya mendadak dan makin memberat
• Tangannya mulai ikut melemah
• Riwayat batuk pilek 2 minggu yang lalu
• TTV : tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 82x/menit, suhu 36,8C,
RR 18x/menit. (dbn)
• Status neurologis didapatkan parese keempat ekstremitas, kaki
dan tangan terasa kesemutan
• Pungsi Lumbal : disosiasi sitoalbumin
© FDI2021
GUILLAIN BARRE SYNDROME (GBS)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2021
KRITERIA DIAGNOSIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2021
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Gabapentin → antikonvulsan
C. Metylcobalamine → suplemen
D. Pyridostigmine → Myasthenia gravis
E. Selegiline → parkinson disease
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
04
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
A. Mengurangi berat badan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keywords:
• Laki-laki 40 tahun
• Nyeri punggung menjalar
• Riwayat sering mengangkat beban berat
• BB 85 kg, TB 160 cm
• TTV : tekanan darah 130/80, nadi 88x/menit, frekuensi
napas 22x/menit, suhu 36,6C
© FDI2021
Hernia Nukleus Pulposus
Nukleus pulposus menonjol (bulging)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gejala:
Nyeri punggung bawah disertai nyeri
menjalar, kesemutan, tersetrum
Faktor risiko:
• Usia
• Jenis kelamin
• Pekerjaan
• Trauma
© FDI2021
Hauser, S. L., 2013. Harrison’s Neurology in Clinical Medicine. 3rd ed. New York: McGraw-Hill Education.
PERDOSSI., 2017. Panduan Praktik Klinis Neurologi
GEJALA KLINIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Rianawati, S. B., Munir, B. 2017. Buku Ajar Neurologi, Edisi Pertama, Cetakan Pertama. Malang: Sagung Seto © FDI2021
PEMERIKSAAN-PEMERIKSAAN KHUSUS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Rianawati, S. B., Munir, B. 2017. Buku Ajar Neurologi, Edisi Pertama, Cetakan Pertama. Malang: Sagung Seto © FDI2021
PEMERIKSAAN PENUNJANG
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Rianawati, S. B., Munir, B. 2017. Buku Ajar Neurologi, Edisi Pertama, Cetakan Pertama. Malang: Sagung Seto © FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Edukasi:
• Olahraga
• Hindari mengangkat barang yang berat
• Tidur di tempat yang datar dan keras.
• Hindari olahraga/kegiatan yang dapat menimbulkan trauma
• Kurangi berat badan.
© FDI2021
PERDOSSI., 2017. Panduan Praktik Klinis Neurologi
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
05
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
A. Pungsi lumbal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keywords:
• Laki-laki 19 tahun
• Nyeri kepala hebat, demam, kaku leher
• Tidak ada muntah, kelemahan/kebas, gangguan
penglihatan
• Kesadaran : compos mentis
• TTV : tekanan darah 120/80, nadi 90x/menit, frekuensi
napas 20x/menit, suhu 39,1oC
• Kaku kuduk (+), Brudzinski sign (+)
© FDI2021
Meningitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2021
MENINGITIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Hauser, S. L., 2013. Harrison’s Neurology in Clinical Medicine. 3rd Ed. New York: McGraw-Hill
Education
Jones, H. R., 2012. Netter’s Neurology. 2nd Ed. Philadelphia: Elsevier © FDI2021
MENINGITIS vs ENSEFALITIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
MENINGITIS ENSEFALITIS
• TRIAS meningitis: • Penurunan kesadaran (+)
✓ Demam • Kejang
✓ Nyeri kepala hebat • Gejala neurologis fokal (paresis nervus kranialis,
✓ Meningeal sign (+) afasia, dll)
• Penurunan kesadaran (-)
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2021
Infeksi Sistem Saraf Pusat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2021
Analisa CSF dari LP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2021
Grading Meningitis TB
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
06
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pria berusia 82 tahun datang ke IGD dengan keluhan kelemahan lengan kanan.
Pasien mencurigai dirinya terkena stroke. Keluhan muncul pada pagi hari setelah pasien
terbangun. Malam sebelumnya, dia minum pil tidur untuk pertama kalinya dalam hidupnya.
Pemeriksaan neurologis menunjukkan kelemahan fleksi siku pada posisi semi pronasi (otot
brachioradialis), ekstensi pergelangan tangan, dan ekstensi jari tangan. Refleks
brachioradialis (-), refleks trisep (+) dan kekuatan trisep baik. Ada kehilangan sensorik untuk
sentuhan ringan dan tusukan jarum pada punggung lengan bawah dan dorsolateral
tangan. Pemeriksaan tanda vital : Tekanan darah 120/80, nadi 80x/mnt, frekuensi napas
20x/menit, suhu 36,6C. Di manakah letak lesi pada pasien tersebut?
A. N. Ischiadicus
B. N. Radialis
C. N. Ulnaris
D. N. Medianus
E. N. Peroneus
© FDI2021
B. N. Radialis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keywords:
• Pria, 82 tahun
• kelemahan lengan kanan
• Pasien mencurigai dirinya terkena stroke
• Keluhan muncul pada pagi hari setelah pasien terbangun
• Riwayat minum pil tidur
• Pemeriksaan neurologis: kelemahan fleksi siku semi pronasi (otot
brachioradialis), ekstensi pergelangan tangan, dan ekstensi jari tangan
• Refleks brachioradialis (-), refleks trisep (+) dan kekuatan trisep baik.
• Ada kehilangan sensorik untuk sentuhan ringan dan tusukan jarum pada
punggung lengan bawah dan dorsolateral tangan
• TTV : Tekanan darah 120/80, nadi 80x/mnt, frekuensi napas 20x/menit, suhu
36,6C
© FDI2021
SATURDAY NIGHT PALSY
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Jones, H. R., 2012. Netter’s Neurology. 2nd Ed. Philadelphia: Elsevier
CEDERA NERVUS RADIALIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
CEDERA NERVUS RADIALIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Daroff, R. B., et al. 2016. Bradley’s Neurology in Clinical Practice. 6th Ed. Philadelphia: Elsevier © FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
07
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 23 tahun dibawa ke IGD RS setelah mengalami kecelakaan lalu
lintas. Pasien mengeluh pusing dan mual. Dari hasil pemeriksaan fisik pasien tampak luka
lecet di regio temporal sinistra dan GCS 10. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan
tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 90x/menit, suhu 36,5 C, RR 20x/menit. Dari hasil
pemeriksaan CT scan kepala menunjukkan adanya lesi hiperdens, bentuk semilunar di regio
parietalis kiri. Apakah patofisiologi pada keadaan pasien?
A. Ruptur arteri meningea media
B. Ruptur bridging vein
C. Ruptur arteri cerebri anterior
D. Ruptur arteri cerebri posterior
E. Ruptur arteri basiliar
© FDI2021
B. Ruptur bridging vein
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keywords:
• Laki-laki, 23 tahun
• mengalami kecelakaan lalu lintas
• Pasien mengeluh pusing dan mual
• Dari hasil pemeriksaan fisik pasien tampak luka lecet di regio
temporal sinistra
• GCS 10.
• TTV : tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 90x/menit, suhu 36,5
C, RR 20x/menit (dbn)
• CT scan → lesi hiperdens, bentuk semilunar di regio parietalis
kiri
© FDI2021
SUBDURAL HEMATOMA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
•Penurunan kesadaran
•Defisit neurologis
•Nyeri kepala, mual, mentah,
kejang
•CT scan → crescent (bulan
sabit)
American College of Surgeons. Advance Trauma Life Suport. Tenth Editions Chicago: American x of Surgeons; 2018.
Satyanegara. Ilmu Bedah Saraf Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama; 2014. © FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
08
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 54 tahun datang dengan keluhan tangan dan kaki kanan terasa
kebas, pasien juga mengeluhkan tidak bisa untuk menggerakkan tangan dan kaki
kanannya dan pandangan ganda. Keluhan kambuh-kambuhan. Pemeriksaan fisik : Tekanan
darah 120/70 mmHg, Nadi 90x/menit, frekuensi napas 20x/menit, Suhu 37°C, Lhermitte sign
(+). Pemeriksaan Lab Hb 11 g/dl, Leukosit 9.000/ul, trombosit 240.000/ul. Apakah
pemeriksaan penunjang selanjutnya yang tepat?
A. Rontgen kepala
B. CT scan
C. MRI
D. Pungsi lumbal
E. EMG
© FDI2021
C. MRI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keywords:
• Laki-laki, 54 tahun
• Tangan dan kaki kanan terasa kebas
• Tidak bisa untuk menggerakkan tangan dan kaki kanannya
• Pandangan ganda
• Kambuh-kambuhan
• Pemeriksaan fisik : Tekanan darah 120/70 mmHg, Nadi
90x/menit, frekuensi napas 20x/menit, Suhu 37°C, Lhermitte sign
(+).
• Pemeriksaan Lab Hb 11 g/dl, Leukosit 9.000/ul, trombosit
240.000/ul
© FDI2021
MULTIPLE SCLEROSIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Hauser, S. L., 2013. Harrison’s Neurology in Clinical Medicine. 3rd Ed. New York:
McGraw-Hill Education
PERDOSSI., 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologi. © FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jones, H. R., 2012. Netter’s Neurology. 2nd Ed. Philadelphia: Elsevier © FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
09
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
E. Lorazepam
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keywords:
• Laki-laki, 26 tahun
• kejang seluruh tubuh 40 menit
• Riwayat epilepsi tidak rutin kontrol
© FDI2021
STATUS EPILEPTIKUS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
2 tipe SE:
• SE konvulsif
• SE non konvulsif
PERDOSSI., 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi. Edisi 5. Surabaya: Airlangga University Press © FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
PERDOSSI., 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi. Edisi 5. Surabaya: Airlangga University Press
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
10
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pria berusia 60 tahun datang dengan keluhan kelemahan pada ekstremitas kiri
sejak 4 jam yang lalu. Keluhan juga disertai pelo. Pasien mempunyai riwayat hipertensi dan
DM. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 150/90, nadi 98x/min, frekuensi napas
22x/menit, suhu 36,5oC. Setelah 6 jam dilakukan perawatan, keluhan pasien menghilang.
Sudah tidak ada kelemahan ekstremitas dan pelo. Apakah kemungkinan diagnosis pasien?
A. TIA
B. RIND
C. P-RIND
D. Stroke perdarahan
E. Stroke iskemik
© FDI2021
A. TIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keywords:
• Pria, 60 tahun
• Keluhan kelemahan pada ekstremitas kiri sejak 4 jam yang
lalu
• Keluhan juga disertai pelo
• Pasien memiliki riwayat hipertensi dan DM
• Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 150/90,
nadi 98x/min, frekuensi napas 22x/menit, suhu 36,5oC
(tekanan darah tinggi)
• Setelah 6 jam keluhan pasien menghilang
© FDI2021
TRANSIENT ISCHEMIC ATTACK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Hauser, S. L., 2013. Harrison’s Neurology in Clinical Medicine. 3rd Ed. New York: McGraw-Hill Education
© FDI2021
TIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer, Edisi I
© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
11
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak kelas 4 SD dibawa orang tuanya ke dokter. Orang tua anak tersebut
mengeluh karena guru sekolah anaknya seringkali mengatakan bahwa si anak
suka jalan-jalan dan berbicara dengan kawannya di kelas saat proses belajar-
mengajar berlangsung, serta sering tampak melamun. Bila dirumah, orang tua
mengatakan bahwa anaknya tidak mau menuruti perintah, dan tidak mampu
mengerjakan PR nya hingga tuntas. Terapi yang tepat diberikan untuk pasien
adalah ...
A. Dexamfetamin
B. Ethosuximide
C. Risperidone
D. Diazepam
E. Asam valproat
© FDI2021
A. Dexamfetamin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang anak kelas 4 SD dibawa orang tuanya ke dokter
mengeluh karena guru sekolah anaknya seringkali
mengatakan bahwa si anak suka jalan-jalan dan berbicara
dengan kawannya di kelas saat proses belajar-mengajar
berlangsung, serta sering tampak melamun.
• Bila dirumah, orang tua mengatakan bahwa anaknya tidak
mau menuruti perintah, dan tidak mampu mengerjakan PR
nya hingga tuntas.
© FDI2021
GPPH/ADHD
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
1. Perhatian
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
1. 6 / > gejala tidak mampu memusatkan perhatian seperti di bawah ini menetap
min.6 bulan pada derajat maladaptif dan tidak sesuai dg tk. perkembangannya:
a. Sering gagal memusatkan perhatian pada hal kecil /membuat kesalahan yang
ceroboh (tidak hati-hati) dalam pekerjaan sekolah, pekerjaan / kegiatan lain.
b. Sering sulit mempertahankan perhatian saat melaksanakan tugas / kegiatan
bermain
c. Sering seperti tidak mendengarkan saat diajak bicara langsung
d. Sering tidak mengikuti petunjuk dan gagal menyelesaikan pekerjaan sekolah
dan tugas (tidak disebabkan oleh perilaku menentang atau kegagalan
memahami petunjuk)
e. Sering sulit mengatur tugas dan kegiatan
f. Sering menghindar, tidak suka/enggan terlibat dalam tugas yang memerlukan
ketekunan berkesinambungan.
g. Sering menghilangkan benda yang diperlukan untuk melaksanakan tugas /
kegiatan
h. Perhatian sering mudah dialihkan oleh rangsangan dari luar
i. Sering lupa dalam kegiatan sehari-hari
© FDI2021
2. Hiperaktivitas & Impulsive
2. 6 / > gejala hiperaktivitas dan impulsivitas seperti dibawah ini menetap min.6
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Sering tangan dan kakinya tidak bisa diam, tidak bisa duduk diam.
• Sering meninggalkan tempat duduk di dalam kelas / di situasi lain dimana
diharapkan untuk tetap diam.
• Sering berlari-lari / memanjat berlebihan dalam situasi yang tidak sesuai
untuk hal tersebut.
• Sering mengalami kesulitan bermain / mengikuti kegiatan waktu senggang
dengan tenang.
• Sering dalam keadaan “siap bergerak” (atau bertindak seperti digerakkan
mesin)
• Sering bicara berlebihan
• Sering melontarkan jawaban sebelum pertanyaan selesai ditanyakan.
• Sering sulit menunggu giliran.
• Sering menyela / memaksakan diri terhadap orang lain (misal : memotong
percakapan/mengganggu permainan).
© FDI2021
Tambahan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
2. Golongan deksamfetamin
3. Golongan Pamolin
© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Ethosuximide → antiepilepsi
C. Risperidone → antipiskotik
D. Diazepam → anti anxietas
E. Asam valproat → anti mania, antiepilepsi
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Dexamfetamin
© FDI2021
12
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Anorexia nervosa
B. Bulimia nervosa
C. Pica
D. Encopresis
E. Body dysmorphic disorder
© FDI2021
B. Bulimia nervosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang remaja perempuan usia 19 tahun datang bersama
keluarganya ke dokter.
• Pasien menceritakan bahwa ia memiliki riwayat makan
berlebihan dan keluargnya sering melihat pasien
mencolokkan jarinya ke dalam tenggorok 1 jam sesudah
makan berlebih setelah itu pasien muntah-muntah.
• Pasien sangat khawatir bila badannya gemuk.
• Hasil pemeriksaan IMT 23,0. Serum elektrolit: hipokalemia.
Anoreksia Nervosa
Bulimia Nervosa
Sumber: Buku Ajar Psikiatri Klinis, Edisi-2, Kaplan & Sadock, hal. 329-335
PPDGJ III & DSM V, hal. 90-91 © FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
NERVOSA
ANOREXIA
© FDI2021
Subtipe
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Restricting type:
Pasien tidak secara teratur melakukan kegiatan makan
berlebihan atau perilaku mengeluarkan kembali makanannya
• Binge-eating/purging type:
Pasien tersebut melakukan kegiatan makan berlebihan atau
perilaku mengeluarkan kembali makanannya (cth membuat diri
sendiri muntah, atau penyalahgunaan laksatif, diuretic, enema)
secara teratur.
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
BULIMIA
NERVOSA
© FDI2021
Subtipe
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Terapi Bulimia Terapi Anorexia
Nervosa Nervosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Bulimia nervosa
© FDI2021
13
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pria 35 tahun, dibawa ke dokter oleh keluarganya karena leher pasien
kaku, dan kedua mata melirik ke atas. Keluhan ini muncul setelah pasien meminum
obat oleh dokter psikiatri 2 hari yang lalu. Pasien diberi obat tersebut karena
sebelumnya pasien tampak mengamuk-ngamuk, merusak barang di rumahnya,
mendengar bisikan-bisikan yang menyuruhnya melakukan itu. Di bawah ini adalah
obat yang paling baik untuk tatalaksana gangguan tersebut adalah ....
A. Triheksifenidil
B. Amantadin
C. Propanolol
D. Difenhidramin
E. Sulfas atropin
© FDI2021
E. Sulfas atropin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang pria 35 tahun, dibawa ke dokter oleh keluarganya
karena leher pasien kaku, dan kedua mata melirik ke atas.
• Keluhan ini muncul setelah pasien meminum obat oleh dokter
psikiatri 2 hari yang lalu.
• Pasien di beri obat tersebut karena sebelumnya pasien
tampak mengamuk-ngamuk, merusak barang dirumahnya,
mendengar bisikan-bisikan yang menyuruhnya melakukan itu.
© FDI2021
EFEK SAMPING ANTIPSIKOTIK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Terapi EPS Terapi SNM
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Jadi, Di bawah ini adalah obat yang paling
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Sulfas atropin
© FDI2021
14
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
D. Gangguan afektif bipolar tipe II
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang wanita 27 thn, dibawa keluarganya ke dokter karena
2 minggu terakhir suka sekali berbicara dengan orang lain
• Pasien juga suka keluar rumah bersama teman-temannya.
Pada pemeriksaan didapatkan dandanan yang mencolok.
• Keluarga mengatakan beberapa minggu sebelumnya pasien
mengatakan ingin bunuh diri, mengurung diri di kamar, tidak
mau makan, tidak mau keluar rumah. Pemeriksaan fisik dalam
batas normal.
• Pasien masih dapat melakukan aktivitas seperti biasa.
© FDI2021
GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tipe Bipolar
© FDI2021
Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Hipomanik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Manik Dengan
Gejala Psikotik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Depresif Berat
Tanpa Gejala Psikotik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Campuran
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Terapi
© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
15
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Dipercaya 100%
B. Tidak sesuai dengan budaya dan kepercayaan setempat
C. Tidak dapat dipatahkan
D. Mengenai anggota keluarga
E. Egosentris
© FDI2021
D. Mengenai anggota keluarga
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang Tn. L, 43 tahun, datang bersama keluarga nya.
• Keluarga mengatakan bahwa sudah 1 tahun ini Tn. L
menganggap dirinya titisan seorang Nabi, padahal
kenyataannya tidak.
• Tn. L menganggap orang-orang sekitarnya harus tunduk dan
menghormatinya.
• Pemeriksaan psikiatri didapatkan waham kebesaran tanpa
gangguan psikiatri yang lain.
Syarat waham:
- Non realistik
- Egosentris berasal dari pasien sendiri
- Tidak dapat dipatahkan
- 100% diyakini
- Tidak sesuai dengan kepercayaan atau kebudayaan
setempat
Terapi : Antipsikotik
Sumber: Diagnosis Gangguan Jiwa, PPDGJ III & DSM 5 © FDI2021
Jenis Antipsikotik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
16
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki 24 tahun dibawa ke IGD karena penurunan kesadaran. Hasil vital
sign menunjukkan TD 110/90, Nadi 70 x/menit, Suhu 360C, dan frekuensi napas 18x
/menit, slurred speech, dan inkoordinasi. Teman yang mengantar pasien
mengatakan bahwa pasien mengonsumsi obat yang diberikan dalam jumlah
sangat banyak, karena pasien merasa stres dengan kuliahnya dan tidak bisa tidur.
Kemungkinan obat yang menyebabkan kondisi pasien ini adalah...
A. Amfetamin
B. Nikotin
C. Heroin
D. Diazepam
E. Meskalin
© FDI2021
D. Diazepam
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki-laki 24 tahun dibawa ke IGD karena penurunan
kesadaran.
• Hasil vital sign menunjukkan TD 110/90, Nadi 70 x/menit, Suhu
360C, dan frekuensi napas 18x /menit, slurred speech, dan
inkoordinasi.
• Teman yang mengantar pasien mengatakan bahwa pasien
mengonsumsi obat yang diberikan dalam jumlah sangat
banyak, karena pasien merasa stres dengan kuliahnya dan
tidak bisa tidur.
NAPZA
© FDI2021
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Stimulan Benzodiazepine
Intoksikasi : Suportif Intoksikasi : Flumazenil
Withdrawal : Bromokriptin Withdrawal : Fenobarbital
Halusinogen Opioid
Intoksikasi : Suportif Intoksikasi : Nalokson
Withdrawal : Suportif Withdrawal : Metadon
© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Diazepam
© FDI2021
17
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki 27 tahun dibawa ke IGD karena tidak sadarkan diri. Dokter segera
melakukan tindakan resusitasi untuk menyelamatkan pasien. Hasil vital sign
menunjukkan TD 80/60, Nadi 50 x/menit, Suhu 360C, dan frekuensi napas 15x/menit.
Orang tua yang mengantar pasien mengatakan bahwa pasien tidak sadarkan diri
saat berada di kamarnya dengan ditemukan juga jarum suntik dan botol obat. Dari
pemeriksaan didapatkan adanya pupil miosis. Terapi untuk pasien ini adalah...
A. Flumazenil
B. Bromokriptin
C. Nalokson
D. Metadon
E. Fenobarbital
© FDI2021
C. Nalokson
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki-laki 27 tahun tidak sadarkan diri.
• Hasil vital sign menunjukkan TD 80/60, Nadi 50 x/menit,
Suhu 360C, dan frekuensi napas 15x/menit
• Berada di kamarnya dengan ditemukan juga jarum suntik
dan botol obat.
• Dari pemeriksaan didapatkan adanya pupil miosis.
NAPZA
© FDI2021
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Stimulan Benzodiazepine
Intoksikasi : Suportif Intoksikasi : Flumazenil
Withdrawal : Bromokriptin Withdrawal : Fenobarbital
Halusinogen Opioid
Intoksikasi : Suportif Intoksikasi : Nalokson
Withdrawal : Suportif Withdrawal : Metadon
© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Nalokson
© FDI2021
18
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Early insomnia
B. Middle insomnia
C. Late insomnia
D. Gangguan jadwal tidur jaga
E. Hipersomnia
© FDI2021
B. Middle insomnia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan sulit untuk memulai tidur di malam hari.
• Keluhan ini dirasakan sudah 4 minggu lama nya
• Sering menggantikan jaga malam
• PF: tampak lelah dan mata cekung
© FDI2021
Insomnia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Rusdi Maslim. Penggunaan Klinis Obat Psikotropik. Jakarta: 2014. © FDI2021
Faktor Predisposisi
1. Sering bekerja di malam hari.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Pedoman Diagnosis
1. Keluhan adanya kesulitan masuk tidur atau
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Terapi Insomnia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Middle insomnia
© FDI2021
19
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Haloperidol
B. Trifluoroperazine
C. Chlorpromazine
D. Quetiapine
E. Fluphenazine
© FDI2021
D. Quetiapine
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang wanita 17 tahun terlihat sering senyum-senyum
sendiri sudah 6 bulan lamanya, jarang makan dan jarang
mandi.
• Pemeriksaan didapatkan afek dangkal, inappropiate.
• Sebelumnya tidak ada keluhan serupa dan tidak pernah
di rawat di RSJ.
© FDI2021
Skizofrenia Hebefrenik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Haloperidol → APG 1
B. Trifluoroperazine → APG 1
C. Chlorpromazine → APG 1
E. Fluphenazine → APG 1
© FDI2021
Jadi, Jika pasien akan diberikan obat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Quetiapine
© FDI2021
20
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Insomnia
B. Amnesia
C. Parasomnia
D. Dissomnia
E. Hipersomnia
© FDI2021
C. Parasomnia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang anak perempuan berusia 11 tahun meminta ibunya
untuk membawanya ke dokter karena takut “menjadi gila”.
• Beberapa kali selama 2 bulan terakhir ini ia bangun dalam
keadaan bingung ia berada dimana sampai ia sadar kalau ia
berada di sofa ruang tamu atau berada di kamar adiknya,
meskipun ia sebelumnya tidur di kamarnya sendiri.
• Adiknya berkata bahwa ia melihat kakaknya berjalan di
dalam kamarnya, terlihat seperti “zombie”, tidak menjawab
saat dipanggil juga biasanya kembali ke kamarnya semula.
Dyssomnia Parasomnia
• Kondisi psikogenik primer di • Peristiwa episodik abnormal
mana gangguan utamanya yang terjadi selama tidur.
adalah jumlah, kualitas atau
waktu tidur.
Sumber: Buku Ajar Psikiatri Klinis, Edisi-2, Kaplan & Sadock, hal. 347
PPDGJ III & DSM-5, hal. 94 © FDI2021
Somnabulisme
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Terapi
A. Hipnosis
B. Farmakoterapi
• Obat yang paling umum digunakan
adalah benzodiazepin, terutama
klonazepam,
• dengan antidepresan trisiklik; atau
• SSRI juga diberikan.
© FDI2021
Jadi, Diagnosis yang tepat pasien di atas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Parasomnia
© FDI2021
21
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 35 th datang dengan keluhan nyeri perut kanan atas
sejak 3 hari yg lalu. Pasien juga mengeluh demam, mual muntah, nafsu makan
turun. Pasien riwayat diare berdarah seminggu yg lalu dan tidak diobati. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD: 120/80 mmHg, Nadi 96x/menit, RR 20 x/menit, suhu
38,5C, anemis (+), ikterus (-), nyeri tekan abdomen regio kanan atas, hepar teraba
membesar dan kenyal, tepi tumpul. Pemeriksaan Lab menunjukan Hb 13, leukosit
12.000, trombosit 300.000, SGOT 56, SGPT 51. Apakah pemeriksaan radiologi yang
bisa diusulkan dokter?
A. PET scan
B. Fluoroskopi
C. MRI
D. USG
E. X-ray abdomen
© FDI2021
D. USG
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• Nyeri perut kanan atas, demam, mual, muntah,
penurunan nafsu makan
• Riwayat diare berdarah
• PF: suhu 38,5C, anemis (+), nyeri tekan perut kanan atas,
hepar teraba membesar dan kenyal, tepi tumpul
• Lab: SGOT/SGPT meningkat
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2021
Abses Hepar
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Jadi, Pemeriksaan radiologi yang bisa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. USG
© FDI2021
22
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pria usia 63 tahun dibawa ke dokter karena sering mengalami mimisan sejak 2
bulan yang lalu. Saat dilakukan pemeriksaan pasien tampak lemah, konjungtiva anemis.
Hasil pemeriksaan penunjang didapatkan leukosit Hb 8,2 g/dl, hapusan darah tepi tampak
sebagai berikut:
Zat yang dapat memicu terjadinya penyakit ini adalah...
A. Metotreksat
B. Chloramphenicol
C. Benzene
D. Hidroksiurea
E. Deferiprone
© FDI2021
C. Benzene
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : sering mengalami mimisan sejak 2 bulan yang
lalu.
• PF: pasien tampak lemah, konjungtiva anemis.
• Pemeriksaan penunjang: leukosit Hb 8,2 g/dl, hapusan
darah tepi tampak auer rod.
© FDI2021
Acute Mieloblastik Leukimia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi:
Acute Mieloblastik Leukimia (AML) adalah suatu penyakit yang ditandai dengan
transformasi neoplastik dan gangguan diferensiasi sel-sel progenitor dari seri
mieloid. Sering terjadi pada dewasa (85%).
Etiologi:
Tidak diketahu, tetapi benzena diketahui merupakan zat leukomogenik untuk
AML.
Manifestasi klinis:
• Anemia: mudah lelah, sesak napas jika anemia berat.
• Trombositopenia: tanda-tanda perdarahan seperti epitaksis, perdarahan gusi,
purpura, petekiae
• Leukopenia (leukosit matur berkurang): mudah terjadi infeksi
• Sel blast mampu bermigrasi ke kulit, tulang, jaringan lunak dan SSP dan merusak
organ-organ tersebut dengan segala akibatnya.
© FDI2021
Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan darah lengkap : leukositosis (didominasi sel blast),
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
anemia, trombositopenia
2. Apusan darah tepi : peningkatan sel blast, shift to the left, auer rod (+)
• Aeur Rod adalah badan inklusi sitoplasma yang terdapat di sitoplasma
sel blast myeloid pada pasien AML. Tersusun dari fusi lisosom dan
banyak mengandung enzim lisosom , umumnya berbentuk jarum atau
garis
© FDI2021
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
© FDI2021
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Jadi, zat yang dapat memicu terjadinya
penyakit ini adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Benzene
© FDI2021
23
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 43 tahun datang ke dokter dengan keluhan lemas, mudah lelah,
mata kekuningan dan urine berwarna merah gelap. Pasien menyangkal adanya
perdarahan. Pemeriksaan fisik didapatkan tensi 100/70 mmHg, RR 23x/menit, suhu 36,2oC,
nadi 99x/menit. Pasien tampak pucat, konjungtiva anemis, sclera ikterus. Dari pemeriksaan
abdomen ditemukan adanya splenomegali. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 6,6
g/dl, retikulosit meningkat. Hapusan darah tepi menunjukkan sel darah yang normokromik
normositer, direct coomb’s test (+). Diagnosis pasien tersebut adalah...
A. Thalasemia
B. AIHA
C. Defisiensi enzim G6PD
D. Malaria
E. Anemia aplastik
© FDI2021
B. AIHA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan: keluhan lemas, mudah lelah, mata kekuningan dan
urine berwarna merah gelap.
• PF: tampak pucat, konjungtiva anemis, sclera ikterus. Dari
pemeriksaan abdomen ditemukan adanya splenomegali.
• Pemeriksaan penunjang:Hb 6,6 g/dl, retikulosit meningkat.
Hapusan darah tepi menunjukkan sel darah yang normokromik
normositer, direct coomb’s test (+).
© FDI2021
AIHA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi:
Merupakan suatu kelainan dimana terdapat autoantibodi
terhadap sel-sel eritrosit sehingga eritrosit mudah lisis dan
umur eritrosit memendek.
Gejala dan tanda:
Lemas, mudah capek, sesak napas. Tanda klinis berupa
konjungtiva pucat, sklera ikterik, splenomegali, urine
berwarna merah gelap.
© FDI2021
Klasifikasi AIHA
Klasifikasi AIHA Keterangan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• AIHA tipe hangat Anemia hemolitik akibat autoantibodi yang aktif pada suhu tubuh
• AIHA tipe dingin Anemia hemolitik akibat antibodi yang aktif pada suhu 3 - 4°C yaitu cold
agglutinin
• Paroxysmal cold hemoglobinuri Anemia hemolitik akibat antibodi dan komplemen yang berikatan
dengan eritrosit pada suhu dingin (Donath-Landsteiner antibodies)
menyebabkan hemolisis intravaskular saat suhu tubuh kembali hangat
• AIHA atipik Kombinasi
2. AIHA diinduksi obat Anemia hemolitik akibat autoantibodi yang dipicu obat tertentu
© FDI2021
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
AIHA warm vs cold
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Warm Cold
Autoantibodi aktif pada suhu Suhu tubuh (37°C) Di bawah suhu tubuh (0° to 4°C)
Manifestasi klinis Akut dan berat Anemia ringan, Acrocyanosis
(aglutinasi intravaskular),
splenomegali
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
© FDI2021
Pemeriksaan penunjang:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
© FDI2021
Terapi AIHA tipe hangat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
© FDI2021
Terapi AIHA tipe dingin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
© FDI2021
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Jadi, diagnosis pasien tersebut adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. AIHA
© FDI2021
24
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pria usia 60 tahun kontrol untuk penyakit persendian yang dideritanya sejak
muda. Saat ini pasien mengeluh demam, batuk pilek dan badan terasa lemas dan pusing
sejak kemarin. Saat diperiksa pasien tampak pucat, vital sign dalam batas normal,
konjungtiva anemis, hepatosplenomegali (-). Dari hasil pemeriksaan darah lengkap
didapatkan Hb 8,7 g/dl, leukosit 12.000/ʯl, trombosit 260.000/ʯl. Hapusan darah tepi
menunjukkan eritrosit normokromik normositer atau, serum iron turun, TIBC turun, feritin
normal. Diagnosis pada pasien tersebut adalah...
A. Leukimia akut
B. Anemia defisiensi besi
C. Anemia akibat penyakit kronis
D. Sepsis
E. Anemia aplastik
© FDI2021
C. Anemia akibat penyakit kronis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan: badan terasa lemas dan pusing. Riwayat sakit persendian
lama. Saat ini flu.
• PF: pasien tampak pucat, vital sign dalam batas normal,
konjungtiva anemis, hepatosplenomegali (-).
• Pemeriksaan penunjang:Hb 8,7 g/dl, leukosit 12.000/ʯl, trombosit
260.000/ʯl. Hapusan darah tepi menunjukkan eritrosit normokromik
normositer atau, serum iron turun, TIBC turun, feritin normal.
© FDI2021
Anemia akibat penyakit kronis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Patogenesis:
1. Pemendekan masa hidup eritrosit akibat produksi sitokin
yang berlebihan
2. Penghancuran eritrosit meningkat
3. Penurunan fungsi sumsum tulang
4. Gangguan metabolisme zat besi akibat peningkatan
jumlah hepcidin
Gejala klinis:
Umumnya anemia derajat ringan sedang sehingga sering asimptomatik.
Pada pemeriksaan fisik hanya dijumpai konjungtiva pucat.
Laboratorium:
Didapatkan hasil berupa anemia normokromik normositer atau
hipokromik mikrositer, serum iron turun, TIBC turun, feritin normal atau
meningkat, pearl’s stain positif.
Tatalaksana
• Mengobati penyakit dasar.
• Transfusi PRC jika terjadi gangguan hemodinamik.
• Eritropoetin bermanfaat jika anemia disebabkan oleh kanker, gagal ginjal,
multiple mieloma, rheumatoid arthritis dan HIV.
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK
UI.
© FDI2021
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
25
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pasien 45 tahun diketahui telah menjalani operasi gastrektomi 1 tahun yang lalu,
saat ini pasien sering mengeluh mudah lelah, sering mengantuk, dan tampak pucat.
Pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis. Pemeriksaan penunjang yang paling
tepat untuk mengetahui penyebab penyakit tersebut adalah...
A. Darah lengkap
B. Hapusan darah tepi
C. Coomb test
D. Uji schilling
E. Hb elektroforesis
© FDI2021
D. Uji schilling
Keyword:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Anemia defisiensi vitamin B12
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Gejala Klinis
Gejala umum anemia: lemas, lesu, mudah lelah, pucat, takikardi, dispneu,
takipneu, konsentrasi menurun, pingsan, telinga berdenging.
Gejala akibat defisiensi vitamin B12: neuropati perifer, gangguan kognitif,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laboratorium:
Darah lengkap (Hb rendah, MCV >100 fl), hapusan darah tepi (anemia
makrositer). Diagnosis anemia megaloblastik hipovitaminosis vitamin B12
dilakukan dengan uji schilling atau mengukur kadar vitamin B12 serum sebelum
dan setelah pemberian vitamin B12.
Penatalaksanaan
Terapi disesuaikan dengan etiologi, keparahan serta gejala anemia. Pada
anemia dengan gejala yang sangat parah atau Hb yang sangat rendah dapat
dilakukan transfusi PRC.
Karena defisiensi vitamin B12 maka pasien diberi injeksi intramuscular vitamin B12
(100-1000 mcg perbulan), berlangsung terus-menerus, dapat diberikan.
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
© FDI2021
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Jadi, pemeriksaan penunjang yang paling tepat untuk
mengetahui penyebab penyakit tersebut adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Uji schilling
© FDI2021
26
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita 28 tahun datang dengan keluhan mudah mengantuk dan mudah letih.
Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 8,5 g/dl, leukosit 9000/ʯl, trombosit
230.000/ʯl, TIBC meningkat, serum iron menurun, feritin menurun. Cara pemberian terapi
yang paling tepat adalah...
A. Transfusi PRC hingga kadar Hb normal, kemudian dilanjutkan besi oral
B. Pengobatan penyakit dasar
C. Pemberian asam folat 1 mg/hari terus-menerus, hingga menopause
D. Pemberian zat besi oral hingga mencapai target HB kemudian dilanjutkan 3-6 bulan
E. Diet tinggi kalori dan glukosa selama 3 bulan
© FDI2021
D.Pemberian zat besi oral hingga mencapai
target HB kemudian dilanjutkan 3-6 bulan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan : mudah mengantuk dan mudah letih.
• Pemeriksaan penunjang: Hb 8,5 g/dl, leukosit 9000/ʯl,
trombosit 230.000/ʯl, TIBC meningkat, serum iron
menurun, feritin menurun.
Etiologi:
1. Intake rendah (makanan rendah zat besi)
2. Gangguan absorbsi (gastrektomi, kolitis kronik)
3. Kebutuhan meningkat (masa pertumbuhan, ibu hamil)
4. Kehilangan besi (perdarahan kronis: hemoroid,tukak peptik,infeksi
cacing tambang dan lain sebagainya)
Gejala Klinis
• Umum: lemah, lesu, cepat lelah, mata berkunang-kunang,
konjungtiva anemis.
• Khas defisiensi besi: koilonychia (spoon nail), atrofi papil lidah,
stomatitis angularis (cheilosis), disfagia, atrofi mukosa gaster, pica.
© FDI2021
Pemeriksaan Penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen
Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
© FDI2021
Pemeriksaan Penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Tatalaksana
1. Terapi besi oral 200 mg/hari besi elemental dibagi dalam 3
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Tatalaksana
2. Terapi besi parenteral: lebih efektif, tetapi resiko lebih
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Jadi, cara pemberian terapi yang paling
tepat adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
27
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita di bawa ke UGD dalam keadaan sesak nafas. Pada saat dilakukan
pemeriksaan fisik didapatkan TD: 120/80, N: 100x/menit, RR: 35x/menit. Saat
dilakukan BGA didapatkan hasil pH = 6,9 ; CO2 = 50 ; HCO3 30. Kemungkinan kondisi
yang terjadi adalah….
A. Asidodis metabolic terkompensasi parsial
B. Asidosis metabolic terkompensasi total
C. Asisdosis respiratorik terkompensasi parsial
D. Asidosis respiratorik terkompensasi total
E. Asidosis respiratorik tidak terkompensasi
© FDI2021
C. Asidosis Respiratorik terkompensasi
Pasial
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Sesak
• PF: TD: 120/80, N: 100x/menit, RR: 35x/menit. Saat
dilakukan BGA didapatkan hasil pH↓, CO2↑, HCO3 ↑
© FDI2021
Gangguan Keseimbangan Asam Basa
pH tubuh normal : 7,35 - 7,45
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Gangguan Keseimbangan Asam Basa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Kompensasi terbagi 3:
1. Tidak/belum terkompensasi
2. Kompensasi parsial -> pH belum normal, tapi sudah ada
perubahan dari pCO2 atau HCO3-
3. Kompensasi total -> pH sudah normal
© FDI2021
Gangguan Keseimbangan Asam
Basa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Jawaban lainnya…
A. Asidodis metabolic terkompensasi parsial→ bukan
karena penyebab di soal adalah sesak
B. Asidosis metabolic terkompensasi total → bukan karena
penyebab di soal adalah sesak
D. Asidosis respiratorik terkompensasi total → pH belum
normal
E. Asidosis respiratorik tidak terkompensasi → sudah
terkompensasi HCO3 sudah meningkat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
28
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien laki-laki usia 58 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak sejak
1 minggu yg lalu. Keluhan disertai bengkak pada kaki dan perut membesar.
Riwayat mengonsumsi alkohol. Pada pemeriksaan fisik didapatkan asites
pada abdomen, edema kedua tungkai, dan spider naevi. Telah dilakukan
tirah baring, pembatasan asupan natrium, pemberian furosemid, dan
spironolacton, namun tidak ada penurunan BB yang berarti. Tatalaksana
selanjutnya yang bisa diberikan pada pasien adalah .....
A. Rehidrasi
B. Acetozolamid
C. Hemodialisa
D. Parasintesis terapeutik
E. Diet rendah garam
© FDI2021
D. Parasintesis terapeutik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• Laki-laki 58 tahun keluhan sesak disertai bengkak pada kaki
dan perut membesar, Riwayat mengonsumsi alcohol
• Pemeriksaan fisik didapatkan asites pada abdomen, edema
kedua tungkai, dan spider naevi
• Telah dilakukan tirah baring, pembatasan asupan natrium,
pemberian furosemid, dan spironolacton, namun tidak ada
penurunan BB yang berarti
© FDI2021
Asites
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2021
Asites
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2021
Tatalaksana
Pengobatan asites transudat sebaiknya dilakukan secara
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
komprehensif, meliputi:
• Tirah baring
• Diet rendah garam ringan sampai sedang
• Diuretika: diuretika yg dianjurkan adalah yg bekerja sebagai
antialdosteron, misalnya spironolakton. Diuretika ini merupakan
diuretika hemat kalium, bekerja di tubulus distal dan menahan
reabsorpsi Na. Loop diuretic tidak efektif dalam mengurangi asites
pada kasus sirosis
• Terapi parasentesis
• Pengobatan terhadap penyakit yg mendasari
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Jadi, Tatalaksana selanjutnya yang bisa
diberikan pada pasien adalah .....
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Parasintesis terapeutik
© FDI2021
29
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Colitis ulcerative
• Keyword:
• Pria 55 tahun, keluhan sakit perut dan BAB berdarah
• Pemeriksaan endoskopi ditemukan peradangan dari
rektum hingga kolon sigmoid, erosi(+) dan pseudopolip (+).
© FDI2021
Kolitis ulseratif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Endoskopi :
●Continuous lesion
●Erythema
●Edema/loss of the usual fine vascular pattern
●Granularity of the mucosa
●Friability/spontaneous bleeding
●Pseudopolyps
●Erosions
●Ulcers
Harrison’s Principles of Internal Medicine 20th Edition, 2018.
© FDI2021
Kolitis ulseratif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Fluoroskopi
• Dinding usus dan haustra menebal sehingga bentuk
haustra menghilang, lumen menyempit, dan usus
memendek = lead pipe sign
© FDI2021
Kolitis ulseratif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Gambaran Mikroskopis:
• Distorsi kripte kolon, jumlah kripta berkurang.
• Kongesti vaskular mukosa dengan edema dan
perdarahan fokal, dan infiltrat sel-sel inflamatori seperti
neutrofil, limfosit, sel plasma, dan makrofag.
• Neutrofil menginvasi ke dalam epitelium, biasanya dalam
kripta sehingga terjadi abses kripta
© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Colitis ulcerative
© FDI2021
30
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
B. Thiaminase
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• Laki-laki 43 tahun, sering merasa pusing dan kesemutan di kedua
telapak tangan
• Keluhan sudah dialami sejak 3 bulan yg lalu
• Kebiasaan konsumsi alkohol 5 gelas sehari dan suka makan kerang
• Dokter mengatakan bahwa pasien mengalami defisiensi salah satu
vitamin.
• PF: dalam batas normal
© FDI2021
Defisiensi Vitamin B1 (Thiamine)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Defisiensi Vitamin B1 (Thiamine)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Manifestasi klinis
1. Beriberi -> Defisiensi thiamine kronis
• Ada 2 tipe beriberi :
- Wet -> Mempengaruhi sistem kardiovaskular dengan
gejala palpitasi, sesak nafas, edem tungkai hingga
gagal jantung
- Dry -> Mempengaruhi sistem saraf tepi dengan gejala
kesemutan, kesulitan berjalan,dll
© FDI2021
Defisiensi Vitamin B1 (Thiamine)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Manifestasi klinis
2. Wernicke Encephalopathy -> Gangguan biokimia pada
sistem saraf pusat, trias : oftamoplegia, ataksia, kebingungan
4. Wernicke-Korsakoff syndrome
© FDI2021
Nama kimia vitamin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Jadi, Enzim yang ada di dalam kerang,
yang bisa merusak vitamin tersebut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
adalah…
B. Thiaminase
© FDI2021
31
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
C. Efek ekstrapiramidal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keyword:
• Keluhan badan terasa kaku dan Tangan terasa tertarik
dan bergerak sendiri tanpa bisa dikendalikan
• Riwayat: BAB cair dan muntah, diberikan obat muntah
© FDI2021
Efek samping Metoklopramid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Metoclopramide
© FDI2021
32
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
A. APC
• Keyword:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Gejala:
BAB berdarah, Diare cair, Konstipasi, kram perut, penurunan
BB, kembung, mudah lelah.
Harrison’s Principles of Internal Medicine 20th Edition, 2018. © FDI2021
• Manifestasi klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Diagnosis :
❖Individu dengan > 10 adenoma kolorektal atau memiliki
riwayat adenoma dan kombinasi dengan gejala
ekstrakolon (duodenal/ampullary adenomas, desmoid
tumors, papillary thyroid cancer, congenital hypertrophy of
the retinal pigment epithelium, epidermal cysts, or
osteomas).
❖Genetic testing
Uptodate, Wolters Kluwer © FDI2021
Endoscopic appearance of multiple polyps in
familial adenomatous polyposis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Jadi, Tumor suppressor gen yang mengalami
mutasi pada kasus tersebut adalah…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. APC
© FDI2021
33
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 50 tahun datang ke dokter datang dengan keluhan benjolan
pada ibu jari kaki kiri. Benjolan muncul sejak 4 bulan yang lalu disertai dengan nyeri
dan merah. Benjolan sudah diobati dan saat ini tidak didapatkan nyeri dan merah.
Status lokalis didapatkan nodul pada MTP 1. Hasil lab didapatkan asam urat 10
mg/dl. Diagnosa yang tepat adalah….
A. Stadium Artritis Gout Akut
B. Rhematoid Artritis
C. Gout Artritis stadium interkritikal
D. Gout Artritis stadium menahun
E. Osteoartritis
© FDI2021
C. Gout Artritis stadium interkritikal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Benjolan pada ibu jari kaki kiri sejak 4 bulan yll disertai nyeri
dan merah. Benjolan sudah diobati dan saat ini tidak
merah dan nyeri.
• Status lokalis: nodul pada MTP 1
• Lab: asam urat 10 mg/dl
Diagnosa yang tepat adalah….
© FDI2021
Gout Arthritis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2021
Gout Arthritis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2021
Gout Artritis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2021
Jawaban Lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
34
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
B. HIV stadium 2
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Nyeri tenggorokan sejak 1 mgg yll. Sariawan sejak 1 bln yll
dan BB turun.
• PF: TD: 100/70 mmHg, N: 88x/menit, RR: 20x/menit, S: 36,8,
faring hiperemi.
• VCT positif
© FDI2021
Stadium Klinis HIV
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Kemenkes. 2016. Petunjuk Teknis Program Pengendalian HIV AIDS dan PIMS FKTP.
© FDI2021
Terapi HIV
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Kemenkes. 2016. Petunjuk Teknis Program Pengendalian HIV AIDS dan PIMS FKTP.
© FDI2021
Jawaban lainnya…
A. HIV stadium 1 → tidak ada gejala, limfadenopati
generalisata persisten
C. HIV stadium 3 → sudah didapatkan gejala yang lebih
berat seperti candidiasis pada mulut
D. HIV stadium 4 → gejala lebih berat dari stadium 3, bisa
didapatkan pneumonia pneumosistis
E. HIV stadium 5 → tidak ada
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. HIV stadium 2
© FDI2021
35
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pria usia 60 tahun datang karena adanya benjolan pada leher yang tidak nyeri
sejak 1 bulan lalu. Selain itu pasien mengaku juga mengalami penurunan berat badan 10
kilogram dalam 1 bulan terakhir. Dari pemeriksaan fisik pasien tampak kurus dan pucat.
Konjungtiva anemis dan terdapat benjolan tunggal, kenyal, tidak bisa bergerak, diameter
3 cm, sewarna kulit, nyeri tekan (-) pada leher. Dari hasil pemeriksaan laboratorium
didapatkan hasil anemia dan limfositosis. Histopatologis gambaran owl’s eye. Diagnosis
pada pasien ini adalah...
A. Limfadenitis akut
B. Leukimia mielositik akut
C. Limfadenitis TB
D. Limfoma hodgkin
E. Limfoma non hodgkin
© FDI2021
D. Limfoma hodgkin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan: benjolan pada leher,tidak nyeri sejak 1 bulan lalu.
Penurunan berat badan 10 kilogram dalam 1 bulan terakhir.
• PF: Konjungtiva anemis dan terdapat benjolan tunggal,
kenyal, tidak bisa bergerak, diameter 3 cm, sewarna kulit,
nyeri tekan (-). pada leher
• Pemeriksaan penunjang: pemeriksaan laboratorium
didapatkan hasil anemia dan limfositosis. Histopatologis
gambaran owl’s eye
Faktor resiko:
Infeksi virus onkogenik (seperti virus Epstein-Barr, HIV,
sitomegalovirus, HHV-6), kondisi defisiensi imun.
Gejala klinis:
Limfadenopati dengan konsistensi rubbery dan tidak nyeri,
demam tipe Pel-Ebstein, neuropati, penurunan berat
badan, hepatosplenomegali, tanda obstruksi seperti
edema ekstremitas, sindroma vena kava
© FDI2021
Pemeriksaan penunjang:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
© FDI2021
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Jadi diagnosis pada pasien ini adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Limfoma hodgkin
© FDI2021
36
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita 25 tahun datang ke poliklinik dengan bengkak pada kaki dan
sekitar matanya. Selain itu pasien juga mengeluhkan kencing berwarna merah
sejak 1 minggu yang yang lalu. Pada saat dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan
TD: 150/100 mmHg, N: 80x/menit, RR: 20x/menit, S: 36,0. Pemeriksaan Urine
didapatkan leukosit +3 dan eritrosit penuh. Bagaimana edukasi diet untuk pasien
tersebut?
A. Rendah lemak, rendah garam
B. Rendah karbohidrat, rendah lemak
C. Rendah karbohidrat, rendah garam
D. Rendah protein, rendah garam
E. Tinggi protein, tinggi garam
© FDI2021
D. Rendah protein, rendah garam
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Keluhan bengkak pada kaki dan sekitar mata serta
kencing berwarna merah sejak 1 minggu yang lalu.
• TD: TD: 150/100 mmHg, N: 80x/menit, RR: 20x/menit, S: 36,0
• UL: leukosit +3 dan eritrosit penuh
© FDI2021
Sindrom Nefritik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Sindrom Nefritik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Klasifikasi GN Primer :
- Proliferatif -> GN membrano-proliferatif, GN kresentik,
nefropati IgA, post infectious
- Non-proliferatif -> GN lesi minimal (GNLM),
Glomerulosklerosis fokal dan segmental (GSFS), GN
membranosa (GNMN)
© FDI2021
Terapi Sindrom Nefritik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2021
Jawaban lainnya…
A. Rendah lemak, rendah garam -> tidak tepat
B. Rendah karbohidrat, rendah lemak -> tidak tepat
C. Rendah karbohidrat, rendah garam -> tidak tepat
E. Tinggi protein, tinggi garam -> tidak tepat
Jadi, Edukasi diet untuk pasien
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
tersebut…
D. Rendah protein, rendah garam
© FDI2021
37
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM C. Kortikosteroid
• Keyword:
• Perempuan 15 tahun
• Keluhan ada bercak merah di kedua pipi seperti bentuk kupu-
kupu, tidak tahan terhadap sinar matahari
• Demam kadang-kadang dan penurunan berat badan di
sangkal
• Hasil pemeriksaan Hb 8 gr/dl, MCV 105 fl, MCH 37 pg, retikulosit
5% dan pemeriksaan ANA test (+).
© FDI2021
SLE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2021
SLE SKDI : 3A
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
(Anti ds-DNA,
anti-Sm, antibodi antifosfolipid)
© FDI2021
Manifestasi klinis SLE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
• Pemeriksaan penunjang/serologi:
• ANAtest
• Anti-dsDNA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana :
• Kortikosteroid → 1st line
• Paracetamol 3 x 500 mg
• NSAID (Ibuprofen 400-800 mg 3-4x/hari, Na diklofenak 25-50mg 2-3x/hari)
• Klorokuin
• Imunosupresan
• Tabir surya
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Kortikosteroid
© FDI2021
38
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 39 tahun datang UGD rumah sakit dengan keluhan sesak
napas sejak tadi malam. Keluhan diawali dengan nyeri tenggorok dan leher, namun
dibiarkan saja karena takut berobat, kemudian menjadi bengkak pada dasar mulut. Pasien
riwayat sakit gigi sejak 5 tahun yang lalu, hilang timbul, namun tidak berobat rutin karena
takut. Pada inspeksi dan palpasi ditemukan pembengkakan ekstraoral pada rahang bawah
bilateral simetris teraba keras dan terlihat lidah terangkat. Tanda vital didapatkan tekanan
darah 150/90 mmHg, napas 35 x/menit, suhu 38,1oC, nadi 70 x/menit, pasien tampak lemah
dan terdapat trismus 2 jari. Komplikasi yang mungkin terjadi apabila tidak segera ditangani
adalah...
A. Angina ludovici
B. Sumbatan jalan napas
C. Mastoiditis
D. Abses otak
E. Meningitis
© FDI2021
B. SUMBATAN JALAN NAPAS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang perempuan berusia 39 tahun datang UGD rumah sakit
dengan keluhan sesak napas sejak tadi malam.
• Keluhan diawali dengan nyeri tenggorok dan leher, namun
dibiarkan saja karena takut berobat, kemudian menjadi bengkak
pada dasar mulut. Pasien riwayat sakit gigi sejak 5 tahun yang lalu,
hilang timbul, namun tidak berobat rutin karena takut.
• Pada inspeksi dan palpasi ditemukan pembengkakan ekstraoral
pada rahang bawah bilateral simetris teraba keras dan terlihat lidah
terangkat. Tanda vital didapatkan tekanan darah 150/90 mmHg,
napas 35 x/menit, suhu 38,1oC, nadi 70 x/menit, pasien tampak
lemah dan terdapat trismus 2 jari.
© FDI2021
Angina Ludovici (Ludwig)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Angina Ludovici (Ludwig)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Komplikasi:
• Sumbatan jalan napas
• Penjalaran abses ke ruang leher dalam dan
mediastinum
• Sepsis
Sumber:Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar, Jenny
Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.
© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
39
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 9 tahun datang ke UGD rumah sakit diantar oleh orang tuanya
dengan keluhan telinga kiri terasa nyeri dan gatal yang hilang timbul sejak 1 hari yang lalu.
Pasien mengaku keluhan tersebut timbul setelah pasien tertidur di lantai saat menginap di
rumah tetangganya. Pasien juga merasa ada yang bergerak-gerak di dalam telinga yang
sakit. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan lokalis telinga kiri tampak
serangga yang masih bergerak. Komplikasi paling mungkin apabila tidak segera ditangani
adalah...
A. Ruptur membran timpani
B. Otitis media akut
C. Ruptur koklea
D. Kerusakan tulang pendengaran
E. Otosklerosis
© FDI2021
A. RUPTUR MEMBRAN TIMPANI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki-laki berusia 9 tahun datang ke UGD rumah sakit
diantar oleh orang tuanya dengan keluhan telinga kanan
terasa nyeri dan gatal yang hilang timbul sejak 1 hari yang
lalu. Pasien mengaku keluhan tersebut timbul setelah pasien
tertidur di lantai saat menginap di rumah tetangganya.
• Saat ini pasien merasa ada yang bergerak-gerak di dalam
telinga yang sakit.
• Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan
lokalis telinga kiri tampak serangga yang masih bergerak.
© FDI2021
Corpus Alienum Telinga
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Corpus Alienum Telinga
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana Non-medikamentosa:
• Ekstraksi benda asing
1) Pada kasus benda asing yang baru, ekstraksi dilakukan
dalam anestesi lokal.
2) Pada kasus benda asing reaktif, pemberian cairan
dihindari karena dapat mengakibatkan korosi.
© FDI2021
Corpus Alienum Telinga
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Daftar Pustaka:
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Edisi 1, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. Cetakan II 2017
© FDI2021
Corpus Alienum Telinga
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Komplikasi
Ruptur membran timpani, perdarahan liang telinga, otitis
eksterna, tuli konduktif
• Konseling dan Edukasi
Orang tua disarankan untuk menjaga lingkungan anak dari
benda- benda yang berpotensi dimasukkan ke telinga atau
hidung.
Daftar Pustaka:
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Edisi 1, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. Cetakan II 2017
© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
40
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 60 tahun datang ke UGD RS diantar oleh anaknya dengan
keluhan keluar darah dari kedua lubang hidung. Darah merah segar dengan volume sekitar
600 cc, keluhan baru pertama kali dirasakan. Keluhan muncul tiba-tiba. Tidak ada riwayat
trauma. Pasien memiliki riwayat hipertensi tidak terkontrol. Tanda vital didapatka tekanan
darah 150/110 mmHg, nadi 102 kali/menit, RR 18 kali/menit, suhu 36,2oC. Pemeriksaan
rhinoskopi anterior didapatkan darah menetes ke orofaring. Pembuluh darah yang terlibat
pada kasus tersebut adalah…
A. Arteri Etmoidalis Anterior
B. Pleksus Kisselbach
C. Arteri Faringeal Ascendens
D. Arteri Sfenopalatina
E. Arteri Palatina Mayor
© FDI2021
D. ARTERI SFENOPALATINA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang perempuan usia 60 tahun datang ke UGD RS diantar
oleh anaknya dengan keluhan keluar darah dari kedua
lubang hidung. Darah merah segar dengan volume sekitar 600
cc, keluhan baru pertama kali dirasakan. Keluhan muncul
tiba-tiba.
• Tidak ada riwayat trauma. Pasien memiliki riwayat hipertensi
tidak terkontrol. Tanda vital didapatka tekanan darah 150/110
mmHg, nadi 102 kali/menit, RR 18 kali/menit, suhu 36,2oC.
• Pemeriksaan rhinoskopi anterior didapatkan darah menetes ke
orofaring.
• Etiologi:
• Kelainan lokal: trauma, kelainan anatomi,
kelainanpembuluh darah, infeksi lokal, benda asing, tumor,
pengaruh udara lingkungan.
• Kelainan sistemik: penyakit kardiovaskular, kelaianan darah,
infeksi sistemik, perubahan tekanan atmosfir, kelainan
hormonal dan kelainan kongenital.
• Sumber perdarahan:
• Epistaksis anterior: plexus Kisselbach diseptum bagian
anterior atau arteri etmoidalis anterior.
• Epistaksis posterior: arteri etmoidalis posterior atau arteri
sfenopalatina.
© FDI2021
Epistaksis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Terapi Epistaksis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Prinsip utama:
1. Menghentikan perdarahan
2. Mencegah komplikasi
3. Mencegah berulangnya epistaksis
• Menghentikan perdarahan anterior: dapat dicoba
dengan menekan hidung dari luar selama 10-15 menit.
Bila sumber perdarahan terlihat dapat dikaustik AgNO3
25-30%. Kemudian beri antibiotik. Bila tidak berhasil maka
dapat diberi tampon yang diolesi dengan pelumas
vaselin atau salep antibiotik selama 2x24 jam.
© FDI2021
Terapi Epistaksis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Epistaksis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Daftar Pustaka:
• Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar,
Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.
© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. ARTERI SFENOPALATINA
© FDI2021
41
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 35 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan suara serak sejak 3 hari
yang lalu. Keluhan disertai nyeri tenggorok. Seminggu sebelumnya pasien menderita batuk
pilek dan meriang namun sudah membaik. Pasien bekerja sebagai guru paduan suara pada
salah satu sekolah menengah pertama. Menurutnya, pasien juga sering merokok untuk
menenangkan pikirannya. Pasien juga mengatakan terakhir membeli es buah di kantin
sekolah tempatnya mengajar. Tanda vital didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 82
kali/menit, RR 18 kali/menit, tax 36,2oC. Pemeriksaan laringoskopi indirek tampak rima glotis
terbuka, hiperemis, gerak simetris. Terapi konservatif yang dapat disarankan pada pasien
adalah...
A. Antibiotik oral
B. Trakeostomi
C. Dekongestan intranasal
D. Istirahat berbicara bersuara
E. Bedah mikro laring
© FDI2021
D. ISTIRAHAT BERBICARA BERSUARA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki-laki usia 35 tahun datang ke Puskesmas dengan
keluhan suara serak sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai nyeri
tenggorok. Seminggu sebelumnya pasien menderita batuk pilek
dan meriang namun sudah membaik. Pasien bekerja sebagai guru
paduan suara pada salah satu sekolah menengah pertama.
• Menurutnya, pasien juga sering merokok untuk menenangkan
pikirannya. Pasien juga mengatakan terakhir membeli es buah di
kantin sekolah tempatnya mengajar.
• Tanda vital didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 82
kali/menit, RR 18 kali/menit, tax 36,2oC. Pemeriksaan laringoskopi
indirek tampak rima glotis terbuka, hiperemis, gerak simetris.
Terapi konservatif yang dapat disarankan pada pasien adalah...
© FDI2021
Laringitis Akut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Laringitis Akut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Terapi:
• Istirahat berbicara dan bersuara selama 2-3 hari,
menghirup udara lembab, menghindari iritasi pada
faring dan laring misalnya rokok, makanan pedas, atau
minuman dingin.
• Antibiotik diberikan apabila peradangan berasal dari
paru. Bia terdapat sumbatan laring, dilakukan
pemasangan pipa endotrakea atau trakeostomi.
Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti
Iskandar, Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.
© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. ISTIRAHAT BERBICARA
BERSUARA
© FDI2021
42
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak laki-laki berusia 27 tahun diantar orang tuanya ke UGD mengeluh nyeri pada
telinga kanan dan keluar cairan berbau busuk sejak 3 minggu yang lalu. Pasien memiliki
riwayat sering terinfeksi saluran napas bagian atas. 4 bulan yang lalu telinga kanan pasien
pernah mengalami keluhan yang sama. Kesadaran compos mentis, pemeriksaan tanda vital
dalam batas normal. Otoskopi telinga kanan didapatkan perforasi marginal, sekret (+)
mukopurulen, terdapat kolesteatoma. Kolesteatoma yang dimaksud tersebut adalah...
A. Perforasi membran timpani akibat dorongan cairan
B. Hasil produksi kelenjar keringat, seruminosa dan epitel kulit serta debu
C. Benjolan berupa furuncle di liang telinga
D. Kekakuan dari tulang pendengaran stapes
E. Kista epiterial yang berisi deskuamasi epitel (keratin)
© FDI2021
E. KISTA EPITERIAL YANG BERISI
DESKUAMASI EPITEL (KERATIN)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang anak laki-laki berusia 27 tahun diantar orang tuanya
ke UGD mengeluh nyeri pada telinga kanan dan keluar cairan
berbau busuk sejak 3 minggu yang lalu. Pasien memiliki riwayat
sering terinfeksi saluran napas bagian atas. 4 bulan yang lalu
telinga kanan pasien pernah mengalami keluhan yang sama.
• Kesadaran compos mentis, pemeriksaan tanda vital dalam
batas normal.
• Otoskopi telinga kanan didapatkan perforasi marginal, sekret
(+) mukopurulen, terdapat kolesteatoma.
© FDI2021
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Pemeriksaan penunjang:
• Tes garpulata: menunjukkan tuli konduksi, Audiometri, dan
Foto mastoid.
• Tatalaksana:
• OMSK tipe aman (benigna): konservatif atau dengan
medikamentosa. Pencuci telinga H2O2 3% selama 3-5
hari. Obat tetes telinga mengandung antibiotik dan
kortikosteroid, oral eritromisin atau ampisilin→
miringoplasti/timpanoplasti setelah 2 bulan.
• OMSK tipe bahaya (maligna): mastoidektomi
© FDI2021
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Komplikasi:
• Komplikasi intratemporal yaitu abses subperiosteal,
labirintitis, paresis nervus fasial, dan petrositis.
• Komplikasi intrakranial yaitu abses ekstradura, abses
perisinus, tromboflebitis sinus lateral, abses otak, dan
meningitis otikus.
Daftar Pustaka:Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar,
Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.
Adriana, R. dkk. 2015. Abses subgaleal sebagai komplikasi otitis media supuratif kronis. ORLI, 45 (1), 61-66
© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
43
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 37 tahun datang ke UGD rumah sakit dengan keluhan benjolan
yang terasa nyeri di daun telinga sebelah kiri sejak 2 hari yang lalu. Pasien merupakan
seorang atlet tinju yang baru saja selesai bertanding 2 hari yang lalu. Dikatakan, saat
bertanding, telinga pasien sempat terkena pukul oleh lawannya. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 86 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,1oC.
Pada pemeriksaan status lokalis didapatkan edem, hiperemis, nyeri pada perabaan,
tampak massa berisi darah pada daun telinga kanan, serta fluktuatif (+). Dokter melakukan
aspirasi pada benjolan dan didapatkan cairan berwarna kemerahan tanpa nanah.
Tatalaksana yang paling tepat adalah...
A. Lanjut aspirasi dan balut tekan
B. Drainase dan antibiotika
C. Antihistamin dan steroid
D. Analgetik dan kompres dingin
E. Antibiotika intraoral
© FDI2021
A. LANJUT ASPIRASI DAN BALUT TEKAN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki-laki berusia 37 tahun datang ke UGD rumah sakit dengan
keluhan benjolan yang terasa nyeri di daun telinga sebelah kiri sejak 2 hari
yang lalu.
• Pasien merupakan seorang atlet tinju yang baru saja selesai bertanding 2
hari yang lalu. Dikatakan, saat bertanding, telinga pasien sempat terkena
pukul oleh lawannya.
• Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi
86 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,1oC.
• Pada pemeriksaan status lokalis didapatkan edem, hiperemis, nyeri pada
perabaan, tampak massa berisi darah pada daun telinga kanan, serta
fluktuatif (+).
• Dokter melakukan aspirasi pada benjolan dan didapatkan cairan
berwarna kemerahan tanpa nanah.
© FDI2021
Trauma Aurikula
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Pemeriksaan fisik:
• Othemathom: benjolan pada aurikula, aurikula hiperemis,
perabaan terasa lunak dan terdapat fluktuasi, nyeri pada
perabaan, jika dilakukan aspirasi dengan spuit steril, pada
punctum maksimum akan terdapat darah (othematom)
atau serosa (pseudohematom)→ gold standard.
• Perikondritis: daun telinga tampak bengkak, merah, terlihat
adanya abses local di lokasi trauma, daun telinga sangat
nyeri saat dilakukan perabaan, demam, teraba masa
fluktuatif, jika dilakukan aspirasi steril terdapat darah
bercampur pus
• Penunjang: untuk perikondritis dapat dilakukan pewarnaan
gram dan uji sensitifitas dari pus yang diambil.
© FDI2021
Trauma Aurikula
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Hafil AF, Sosialisman, Helmi. Kelainan Telinga Luar. Dalam: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, Kepala,
dan Leher. Edisi ke-6. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2009
© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
44
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 32 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan mulut mencong
ke sebelah kanan sejak 5 hari yang lalu. Keluhan disertai telinga kanan yang terasa sakit
terutama bila daun telinga digerakkan maupun tersentuh. Telinga kanan juga
mengeluarkan cairan kuning. Pasien juga menderita hipertensi dan diabetes melitus.
Keluhan ini sudah berulang kali dialami oleh pasien. Tanda vital didapatkan tekanan darah
140/90 mmHg, nadi 92 kali/menit, RR 18 kali/menit, suhu 36,2oC. GDS didapatkan 350 mg/dL.
Faktor risiko yang paling mungkin ditemukan di pasien tersebut adalah…
A. Hipertensi grade II
B. Jenis kelamin perempuan
C. Diabetes melitus
D. Stroke non hemoragik
E. Usia lanjut
© FDI2021
C. DIABETES MELITUS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang perempuan usia 52 tahun datang ke Puskesmas
dengan keluhan mulut mencong ke sebelah kanan sejak 5
hari yang lalu. Keluhan disertai telinga kanan yang terasa sakit
terutama bila daun telinga digerakkan maupun tersentuh.
Telinga kanan juga mengeluarkan cairan kuning. Pasien juga
menderita hipertensi dan diabetes melitus. Keluhan ini sudah
berulang kali dialami oleh pasien.
• Tanda vital didapatkan tekanan darah 140/90 mmHg, nadi 92
kali/menit, RR 18 kali/menit, suhu 36,2oC. GDS didapatkan 350
mg/dL.
Buku ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok Kepala & Leher FK UI 2012 © FDI2021
Hal SIRKUMKRIPTA DIFUSA MALIGNA OTOMIKOSIS KRONIS
(FURUNCLE)
Lokasi 1/3 lateral 2/3 media Difusa Dimana saja Sepanjang CAE
Etiologi Flora normal Bakteri gram Pseudomonas Jamur Infeksi tak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Stadium:
a) Stadium 1 (kardinal): otorea purulen, granulasi MAE
tanpa parese NVII
b) Stadium 2: proses menyebar ke jaringan lunak dasar
tengkorak, osteomielitis dan menekan nervus kranial
posterior (NXI, XII)
c) Stadium 3: sudah terjadi ekstensi intrakranial seperti
meningitis, empiema epidural, abses otak
© FDI2021
Terapi Otitis Eksterna Nekrotika
(Maligna)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
KIE Otitis Eksterna
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber:
Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar, Jenny
Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.
Hafil AF, Sosialisman, Helmi. Kelainan Telinga Luar. Dalam: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, Kepala, dan Leher. Edisi 6.
Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2009
© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. DIABETES MELITUS
© FDI2021
45
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 37 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan benjolan pada daun
telinga kanan. Keluhan tersebut sejak 3 hari yang lalu. Benjolan tidak nyeri dan pasien tidak
mengetahui penyebabnya, tidak didapatkan riwayat trauma. Tanda vital didapatkan
dalam batas normal. Pemeriksaan THT ditemukan benjolan single, fluktuasi dan tidak ada
nyeri tekan. Setelah dilakukan aspirasi terdapat cairan kekuningan. Dokter melakukan balut
tekan dengan gips untuk mencegah komplikasi lanjutan. Komplikasi yang sering terjadi
apabila tidak dilakukan balut tekan adalah…
A. Pseudokista rekuren
B. Abses aurikula
C. Fistula preaurikula
D. Otitis eksterna
E. Perikondritis
© FDI2021
A. PSEUDOKISTA REKUREN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki-laki usia 37 tahun datang dengan keluhan
benjolan pada daun telinga kanan. Keluhan tersebut sejak 3
hari yang lalu. Benjolan tidak nyeri dan pasien tidak
mengetahui penyebabnya, tidak didapatkan riwayat trauma.
• Tanda vital didapatkan dalam batas normal. Pemeriksaan THT
ditemukan benjolan single, fluktuasi dan tidak ada nyeri tekan.
Setelah dilakukan aspirasi terdapat cairan kekuningan. Dokter
melakukan balut tekan dengan gips untuk mencegah
komplikasi lanjutan.
© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. PSEUDOKISTA REKUREN
© FDI2021
46
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 27 tahun datang ke tempat praktek dokter dengan keluhan nyeri
pada telinga kiri sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai demam, badan terasa lemas, dan
muncul plentingan berisi cairan yang menggerombol awalnya di pipi kemudian menyebar
sampai belakang telinga. Saat ini otot wajah kiri juga melemah. Riwayat cacar air saat
masih kecil. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 82
kali/menit, RR 18 kali/menit, suhu 37,9oC. Pada pemeriksaan status lokalis tampak multiple
vesikle diatas makula eritem umur dalam satu gerombolan sama tapi berbeda dengan
gerombolan lainnya serta kulit diantara gerombolan normal. Paralisis otot wajah kiri (+).
Diagnosis pasien tersebut adalah…
A. Otitis eksterna maligna
B. Herpes zoster otikus
C. Ramsay Hunt syndrome
D. Varicella zoster
E. Bell’s palsy
© FDI2021
C. RAMSAY HUNT SYNDROME
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang perempuan usia 27 tahun datang dengan keluhan nyeri
pada telinga kiri sejak 3 hari yang lalu.
• Keluhan disertai demam, badan terasa lemas, dan muncul
plentingan berisi cairan yang menggerombol awalnya di pipi
kemudian menyebar sampai belakang telinga.
• Saat ini otot wajah kiri juga melemah.
• Riwayat cacar air saat masih kecil.
• Pada pemeriksaan status lokalis tampak multiple vesikle diatas
makula eritema umur dalam satu gerombolan sama tapi berbeda
dengan gerombolan lainnya serta kulit diantara gerombolan
normal. Paralisis otot wajah kiri (+).
Tatalaksana:
• Antiviral
• Acyclovir 5x800 mg/hari (5-7 hari)
• Valancyclovir 3x1000 mg (10-14 hari)
• Famcyclovir 3x500 mg/hari (10 hari)
• Terapi simtomatis berupa analgetik dan antiinflamasi
(kortikosteroid), dan artificial tears
• Operatif: dekompresi nervus
Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor:
Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar, Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.
© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
47
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki usia 25 tahun datang dengan keluhan sesak nafas yang bertambah
parah sejak 1 jam yang lalu. Riwayat sesak dan atopi sudah sejak kecil (+). Pasien baru
saja pindah ke rumah baru yang masih banyak debunya. Sesak terakhir kambuh 2 bulan
yang lalu saat pasien terpapar debu di gudang. Saat anamnesis pasien berbicara dalam
kalimat dan dapat berbaring di tempat tidur pasien. Pemeriksaan fisik TD 120/80 mmHg,
Nadi 82x/m , RR 24x/m, suhu 37 C. wheezing +/+ ronkhi -/-. Apa diagnosis yang paling
tepat?
a. Asma intermiten serangan ringan
b. Asma persisten ringan serangan sedang
c. Asma persisten berat serangan sedang
d. Asma persisten ringan serangan ringan
e. Asma persiten sedang serangan berat
© FDI2021
A. Asma intermiten serangan ringan
Keywords
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
ASMA BRONKIALE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gejala klinis
• Riwayat sesak kronik, episodik dan
reversibel
• Gejala memburuk pada malam hari
• Riwayat atopik penderita/keluarga
• Pemeriksaan fisik Wheezing +/+
Pemeriksaan penunjang
• Spirometri ( FEV1 postbronkodilator
>15% atau 200 cc atau FEV1/FVC Post
bronkodilator >70%)
© FDI2021
DERAJAT ASMA BRONKIALE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber:
1. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. 2017. Pedoman Pengendalian
Penyakit Asma. Jakarta. Indonesia
2. Global Initiative for Chronic Lung Disease. 2017. Pocket Guide to COPD
Diagnosis, Management and Prevention. A Guide For Health Care
Profesionals. Philadelphia.
© FDI2021
TATALAKSANA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Global Strategy for Asthma Management and Prevention (2020 Update)
TATALAKSANA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Global Strategy for Asthma Management and Prevention (2020 Update) © FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
48
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki usia 40 tahun datang ke UGD dengan keluhan batuk berdahak 5 hari
yang lalu. Riwayat sebelumnya pneumonia dan sempat mrs 2 bulan yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik TD 120/70 mmHg, Nadi 82x/m RR 20 x/m, suhu 38 C, paru ronkhi +/-
wheezing -/-. Dokter melakukan foto thorax dan didapatkan gambaran tram rack line.
Apakah terapi non-farmakologi pada kasus diatas?
a. Pungsi pleura
b. Fisioterapi dada
c. WSD
d. Diet rendah garam
e. Fototerapi UVB
© FDI2021
B. Fisioterapi dada
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien keluhan batuk berdahak
• Riwayat sebelumnya pneumonia dan sempat mrs 2 bulan yang lalu
• Paru ronkhi +/- wheezing -/-.
• Rontgen terdapat tram track line
© FDI2021
BRONKIEKTASIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
https://calgaryguide.ucalga
ry.ca/bronchiectasis-
pathogenesis-and-clinical-
findings/
© FDI2021
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Kultur dahak
• Radiologi= honey comb
appearance/ tram-track line
appearance
• Bronkoskopi
Sumber: Murray and Nadal’s. 2015. Textbook of Respiratory Medicine 6th Edition. Elsevier. United States.
© FDI2021
PENATALAKSANAAN
• Fisioterapi dada → memperbaiki drainase secret bronkus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Fisioterapi dada
© FDI2021
49
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
teras makin memberat. Sesak bertambah jika pasien tidur miring kekanan. Riwayat sakit TB
4 tahun lalu dan telah mengkonsumsi OAT. Pemeriksaan fisik TD 110/80 mmHg, Nadi 80x/m,
RR 28x/m, Suhu 37 C. Pemeriksaan paru tampak gerak dada sebelah kiri tertinggal, perkusi
redup di paru kiri bawah, auskultasi suara nafas menurun pada paru kiri bawah. Hasil
fotothoraks didapatkan meniscus sign. Apa terapi non farmakologi yang tepat pada
pasien ini?
A. Thorakosintesis
B. OAT katagori 1
C. O2 7lpm
D. Fisioterapi dada
E. Ceftriaxone IV
© FDI2021
A.Thorakosintesis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien sesak nafas sejak 1 bulan, riwayat sakit TB 4 tahun
lalu
• Sesak bertambah jika miring kekanan
• Pemeriksaan paru tampak gerak dada sebelah kiri
tertinggal, perkusi redup di paru kiri bawah, auskultasi
suara nafas menurun pada paru kiri bawah.
• Hasil fotothoraks meniscus sign (+)
Apa terapi non farmakologi pada pasien ini?
© FDI2021
EFUSI PLEURA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi
Akumulasi cairan di rongga pleura
Etiologi
• Hambatan drainase limfatik
• Peningkatan tekanan hidrostatik
• Penurunan tekanan onkotik
• Permeabilitas membran yang
meninkat
Jenis
• Transudat
• Eksudat
© FDI2021
Krishna R, Rudrappa M. Pleural Effusion. [Updated 2020 Oct 28].
Gejala dan tanda
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Sesak nafas
• Bertambah jika miring ke sisi yang sehat
• Gerak dada asimetris
• Perkusi redup daerah efusi
• Suara nafas menurun daerah efusi
© FDI2021
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Porcel JM. Tuberculous pleural effusion. Lung. 2009 Sep-Oct. 187(5):263-70.
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A.Thorakosintesis
B. OAT katagori 1 → bukan non farmakologi
C.O2 7lpm → terapi awal
D.Fisioterapi dada → non farmakologi pada bronkiektasis
E. Ceftriaxone IV → bukan non farmakologi
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Thorakosintesis
© FDI2021
50
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki usia 60 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak nafas mendadak
yang semakin lama semakin berat. Pasien sebelumnya riwayat kecelakaan motor 1 jam
yang lalu. Pemeriksaan fisik TD 90/60 mmHg, Nadi 110x/m, RR 30x/m, suhu 37 C. Tampak
dada kiri tertinggal, perkusi dada kiri hipersonor. Fotothoraks tampak gambaran
hiperluscen avascular pada dada kanan.
© FDI2021
a.Needle decompression pada ICS 2
MCL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien keluhan sesak nafas mendadak yang semakin
lama semakin sesak.
• Pasien riwayat kecelakaan
• Tampak dada kiri tertinggal, perkusi dada kiri hipersonor.
• Fotothoraks tampak gambaran hiperluscen avascular
pada dada kanan
Spontan
Berdasarkan Sekunder
proses (penyakit
terjadinya paru)
Traumatika
• Anamnesis
Sesak nafas, nyeri pleuritik, onset tiba-tiba
• Pemeriksaan fisik
Gerak tertinggal, hipersonor, suara nafas
menurun, fremitus raba menghilang
• Pemeriksaan penunjang
Fotothoraks : tampak paru kolaps
© FDI2021
PENATALAKSANAAN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
51
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang perempuan usia 65 tahun keluhan batuk berdarah sejak 1 bulan yang lalu. Batuk disertai
dahak kental. Pasien juga mengeluh berat badan semakin menurun dan keringat pada malam
hari. Pasien diketahui menderita DM tipe 2 sejak 5 tahun yang lalu dan rutin mengonsumsi
glibenclamide. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/70mmhg, HR 72bpm, RR20x/menit, Tax
37,9C. Pemeriksaan dahak didapatkan (+) M.TB.
Apakah yang perlu diperhatikan untuk memulai terapi OAT pada pasien tersebut?
a. Terapi OAT diberikan seperti biasa, karena tidak berpengaruh terhadap terapi DM
b. Terapi OAT diberikan seperti biasa dan ditambahkan vit. B6 untuk pencegahan neuropati DM
c. Ganti rifampisin dengan golongan fluoroquinolon karena mempengaruhi metabolisme obat DM
oral
d. Ganti glibenclamide menjadi insulin, karena OAT pada umumnya hepatotoksik sehinga
menganggu metabolism obat DM oral
e. Hentikan sementara terapi DM selama pemberian OAT
© FDI2021
D. Ganti glibenclamide menjadi insulin, karena OAT pada umumnya
hepatotoksik sehinga menganggu metabolism obat DM oral
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Seorang perempuan keluhan batuk berdarah disertai dahak kental
sejak 1 bulan yang lalu Pasien juga mengeluh berat badan semakin
menurun dan keringat pada malam hari.
• Pasien diketahui menderita DM tipe 2 sejak 5 tahun yang lalu
dengan terapi glibenclamide
© FDI2021
TUBERKULOSIS PARU
Tuberkulosis adalah suatu penyakit kronik menular yang disebabkan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/755/2019 Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana TB © FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ALUR DIAGNOSIS
© FDI2021
ALUR DIAGNOSIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keterangan :
(====) : Pengobatan tahap awal
(-------) : Pengobatan tahap lanjutan
X : Pemeriksaan dahak ulang pada minggu terakhir bulan pengobatan untuk memantau hasil pengobatan
(X) : Pemeriksaan dahak ulang pada bulan ini dilakukan hanya apabila hasil pemeriksaan pada akhir tahap awal
hasilnya BTA(+)
© FDI2021
Kemenkes RI. Pengobatan pasien TB di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut. 2017
Pengobatan TB pada pasien DM
1. Paduan OAT yang diberikan pada prinsipnya sama dengan paduan OAT bagi pasien TB tanpa DM dengan syarat kadar gula
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
darah terkontrol
2. Apabila kadar gula darah tidak terkontrol, maka lama pengobatan dapat dilanjutkan sampai 9 bulan
3. Hati-hati efek samping dengan penggunaan Etambutol karena pasien DM sering mengalami komplikasi kelainan pada mata
4. Perlu diperhatikan penggunaan Rifampisin karena akan mengurangi efektifita sobat oral anti diabetes (sulfonil urea) sehingga
dosisnya perlu ditingkatkan
5. Perlu pengawasan sesudah pengobatan selesai untuk mendeteksi dini bilaterjadi kekambuhan
6. Pilihan utama untuk pengobatan DM pada pasien TB adalah insulin. Oleh karena OAT pada umumnya
hepatotoksik yang akan mempengaruhi metabolisme obat Hipoglikemik Oral (OHO). OAT juga dapat menghambat
penyerapan OHO disaluran pencernaan, sehingga diperlukan dosis OHO yang lebih tinggi.
7. Untuk kendali gula darah, pasien TB dengan DM di FKTP, sebaiknya dirujuk ke FKRTL untuk menginisasi obat anti diabetik.
© FDI2021
Kemenkes RI. Pengobatan pasien TB di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut. 2017
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
a. Terapi OAT diberikan seperti biasa, karena tidak berpengaruh terhadap terapi DM → tidak
tepat, rifampisin menurunkan efektifitas glibenclamide
b. Terapi OAT diberikan seperti biasa dan ditambahkan vit. B6 untuk pencegahan neuropati DM
→ kurang tepat
c. Ganti rifampisin dengan golongan fluoroquinolon karena mempengaruhi metabolisme obat
DM oral → tidak tepat, DM tidak menyebabkan OAT lini 1 diganti ke lini 2
d. Ganti glibenclamide menjadi insulin, karena OAT pada umumnya hepatotoksik sehinga
menganggu metabolism obat DM oral
e. Hentikan sementara terapi DM selama pemberian OAT → tidak tepat, berisiko komplikasi akut
hiperglikemia
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
52
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki usia 45 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri dada kiri sejak 2 jam
yang lalu. Nyeri dada kiri menjalar sampai rahang kiri yang terasa seperti tertindih beban
berat disertai keringat dingin. Pemeriksaan EKG tampak ST depresi pada lead II,II,avf.
Pembuluh darah jantung bagian manakah yang mengalami oklusi pada pasien tersebut?
A. Left Coronary Artery
B. Right Coronary Artery
C. Right Coronary Circumflexa
D. Left Coronary Circumflexa
E. Left Anterior Descenden Artery
© FDI2021
B. Right Coronary Artery
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• pasien nyeri dada kiri menjalar rahang kiri, yang terasa
seperti tertindih beban berat disertai keringat dingin sejak
2 jam yang lalu (Tipikal chest pain)
• Hasil EKG ST depresi lead II,II,avf
© FDI2021
ACS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Klasifikasi ACS
• STEMI
Tipikal chest pain + St elevasi
• NSTEMI
Typikal chest pain + enzim jantung (+),
EKG: ST depresi/T inversi atau normal
• UAP
Typikal chest pain + enzim jantung (-),
EKG: ST depresi/T inversi atau normal
© FDI2021
Cardiac enzyme
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Lead Letak Pembuluh darah
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
53
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
sering mengalami lemas badan dan pusing. Pemeriksaan fisik TD 110/60 mmHg, Nadi
45x/m, RR 20x/m, Suhu 37 C. Hasil EKG tampak gambaran
© FDI2021
A. AV blok derajat 1
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien seorang atlet
• keluhan lemas badan dan pusing.
• Pemeriksaan fisik TD 110/60 mmHg, Nadi 45x/m, RR 20x/m, Suhu 37
C.
• Hasil EKG tampak gambaran pemanjangan PR interval yang
konstan
© FDI2021
ARITMIA BRADIKARDIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
1. Sinus bradikardi
- Frekuensi <60x/m
- Reguler
© FDI2021
1. AV block
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Grade 1
PR interval memanjang secara konstan
• Grade 2
- Mobitz 1( escape beat+ PR interval semakin
memanjang)
- Mobitz 2 ( escape beat+ PR interval konstan)
• Grade 3 (total av blok)
Gelombang P dan QRS kompleks berjalan sendiri-
sendiri
© FDI2021
Cek tanda ( penurunan kesadaran, nyeri
dada ,sesak, hipotensi, akral dingin)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. AV blok derajat 1
© FDI2021
54
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang Atlet laki-laki usia 40 tahun datang ke UGD dengan keluhan mulai merasa mudah lelah
sejak 2 bulan yang lalu. Keluhan berdebar disangkal, keluhan pusing juga disangkal.
Pemeriksaan fisik TD 120/90mmHg, Nadi 40x/m, RR 20x/m, Suhu 37 C. dilakukan pemeriksaan
EKG, ditemukan gambaran
© FDI2021
B. PACEMAKER
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Seorang atlet
• Keluhan merasa mudah lelah
• Keluhan lain disangka
• Nadi 40x/m
• EKG: AV BLOCK DERAJAT 2 MOBITZ II
© FDI2021
AV BLOCK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
AV block
• Grade 1
PR interval memanjang secara
konstan
• Grade 2
- Mobitz 1( escape beat+ PR interval
semakin memanjang)
- Mobitz 2 ( escape beat+ PR interval
konstan)
• Grade 3 (total av blok)
Gelombang P dan QRS kompleks
berjalan sendiri-sendiri
© FDI2021
TATALAKSANA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. PACEMAKER
© FDI2021
55
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki usia 45 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri pada ujung jari kaki
kanan sejak 1 tahun terakhir. Nyeri bertambah parah dan tidak hilang dengan istirahat.
Pasien merupakan perokok aktif. Riwayat DM dan hipertensi disangkal. Pemeriksaan fisik
tampak ulkus dan nekrosis pada ujuang-ujung jari kaki kanan. Berikut yang tidak termasuk
dalam tatalaksana penyakit pasien tersebut adalah?
a. Berhenti merokok dan olahraga teratur
b. Elevasi tungkai kaki setinggi jantung
c. Bedah rekonstruksi vaskular
d. Cangkok bypass vena saphena
e. Terapi statin dan ACEi
© FDI2021
B. Elevasi tungkai kaki setinggi jantung
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien datang dengan nyeri ujung jari kaki kanan
• Riwayat merokok (+)
• Pemeriksaan fisik tampak ulkus dan nekrosis jari kaki kanan
© FDI2021
TROMBOANGITIS
OBLITERANS/BUERGER DISEASE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi
• Penyakit akibat oklusi arteri dan vena perifer
Faktor resiko
• Merokok
• Sebagian besar menyerang usia muda atau middle age
Gejala klinis
• Awal berupa gejala nyeri saat berjalan saja (klaudikasio)
• Nyeri hebat pada ekstremitas yang bertambah parah saat istirahat
Tanda klinis
• Ulkus, gangrene dan nekrosis pada ujung-ujung ekstremitas
• Hilangnya denyut nadi pada daerah yang terjadi pembuntuan
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Mann, Zippes, Libby. 2014. Brauwnalds Heart Disease; A Textbook of Cardiovascular Medicine 10 th Edition. Elsevier
© FDI2021
Tatalaksana
• Berhenti merokok. 40% -45% pasien
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Mann, Zippes, Libby. 2014. Brauwnalds Heart Disease; A Textbook of Cardiovascular Medicine 10 th Edition. Elsevier © FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
JADI YANG TIDAK TERMASUK DALAM
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
56
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki usia 70 tahun dibawa ke IGD RS karena keluhan sesak nafas sejak 6 bulan
yang lalu dan dirasakan memberat. Keluhan dirasakan memberat ketika pasien
beraktivitas, istirahat dan tidur sehingga pasien sering terbangun. Pada pemeriksaan
ditemukan TD: 110/70 mmHg, Nadi: 100 RR 30x/mnt Temp: 36.3°C, Peningkatan JVP, Pitting
edema (+) pada ekstremitas, Kardiomegali, Murmur diastolik grade 5/6 pada katup mitral,
ronkhi halus di kedua basal paru. Pada pemeriksaan EKG ditemukan Atrial fibrilasi dengan
Rapid Ventrikuler Respon
Apa efek samping terapi pada pasien ini?
a. Lung toxicity
b. Hipokalsemia
c. Seizure
d. AV block
e. Drug Induced Hepatitis
© FDI2021
D. AV block
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien sesak nafas sejak 6 bulan yang lalu dirasakan memberat
ketika pasien beraktivitas
• Peningkatan JVP, Pitting edema (+), Kardiomegali, ronkhi halus di
kedua basal paru.
• Pada pemeriksaan EKG ditemukan Atrial fibrilasi dengan Rapid
Ventrikuler Respon
© FDI2021
TATALAKSANA HEART FAILURE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
1. Nonfarmakologis
• Restriksi cairan 1.5-2 L/day
• Olahraga teratur
2. Farmakologis
• Sistol >110
- Diuretic ( furosemid, spironolakton, thiazid), Boleh ditambah
vasodilator
• Sistol 85-110
- Tidak perlu terapi tambahan (cukup loop diuretik)
• Sistol <85/ syok
- Tambahkan inotropik nonvasodilator atau vasopressor
© FDI2021
ATRIAL FIBRILASI DENGAN
VENTRICULAR RESPON
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
TATALAKSANA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Mann, Zippes, Libby. 2014. Brauwnalds Heart Disease; A Textbook of Cardiovascular Medicine 11th Edition. Elsevier
© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. AV BLOCK
© FDI2021
57
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki usia 50 tahun datang ke poli untuk kontrol hipertensi. Pasien menderita
hipertensi sejak 30 tahun yang lalu. Riwayat kencing manis(-), riwayat sakit ginjal (-). Saat
pemeriksaan fisik TD 160/100. Berapa target tekanan darah menurut JNC VIII untuk pasien
ini?
A. <150/90 mmHg
B. <140/90 mmHg
C. <150/100 mmHg
D. <140/100 mmhg
E. <130/90 mmhg
© FDI2021
B. <140/90 MMHG
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien usia 60 tahun dengan hipertensi
• Riwayat kecing manis (-), sakit ginjal (-)
• TD sekaran 160/100 mmHg
© FDI2021
HIPERTENSI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Target tekanan darah hipertensi menurut
JNC VIII
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• <140/90 mmHg
Pasien usia <60 tahun atau segala usia
dengan DM/CKD
• <150/90 mmHg
Pasien usia >60 tahun tanpa DM/CKD
Terapi
Tanpa CKD/DM : utamakan thiazid,
ACE/ARB
Dengan CKD/DM : utamakan ACE/ARB
© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. <140/90 MMHG
© FDI2021
58
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki usia 40 tahun datang ke UGD dengan bicara pelo sejak 1 jam yang lalu.
Pasien memiliki riwayat hipertensi dan tidak pernah minum obat. Pada pemeriskaan vital
sign TD 160/100 mmHg, Nadi 80 x/m, suhu 37 C. Apa tatalaksana yang tepat pada kasus
ini?
a. Captopril 5 mg
b. Amlodipine tablet 10 mg
c. Nifedipine sublingual
d. Nicardipine
e. Valsartan 80 mg
© FDI2021
D. NICARDIPINE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KEYWORDS
• Pasien datang dengan bicara pelo ( target organ)
• Riwayat hipertensi (+)
• Tensi saat ini 160/90 mmHg
© FDI2021
HIPERTENSI KRISIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KLASIFIKASI
• HT Emergency = HT dengan
target organ damage ( CVA,
Gagal ginjal, retinopati
hipertensi )
• Ht Urgency = HT ,S > 180 atau D >
120 dan tidak ada target organ
damage
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Terapi
• HT emergensi (harus segera diturunkan dengan intravena)= nikardipin, labetalol,
diltiazem iv
• HT Urgensi ( tidak perlu terapi IV, hanya dengan oral/sublingual)= B blocker,
calcium chanel blocker
TARGET
• HT emergency
Diturunkan MAP sekitar 20% dalam 2 jam pertama
• HT urgency
Penurunan secara pelan-pelam atau bertahap dalam 24 jam
Sumber:JNC VIII Guidelines. 2013. Management of Hypertension in Adults. Journal of American Academy of Family Physician.
United States
© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. NICARDIPINE
© FDI2021
59
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien usia 45 thn datang dengan keluhan penglihatan kedua mata kabur
dirasakan mendadak. Pasien mengatakan penglihatannya seperti tertutup tirai.
Tidak ada rasa nyeri. Pasien memiliki riwayat DM dan HT tidak terkontrol. Pada
pemeriksaan ophthalmology di dapatkan mata tenang. Dokter menjelaskan
bahwa terjadi lepasnya jaringan retina akibat tarikan jaringan parut Kondisi yang
paling mungkin mendasari pada pasien ini adalah ...
© FDI2021
A. Retinopati Diabetik Proliferatif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Pasien usia 45 thn datang dengan keluhan penglihatan kedua
mata kabur mendadak, tidak nyeri
• Kabur di rasakan penglihatannya seperti tertutup tirai.
• Mata tenang
• Riwayat DM dan HT tidak terkontrol
• Dokter menjelaskan bahwa terjadi lepasnya jaringan retina
akibat tarikan jaringan parut
© FDI2021
Ablatio Retina
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gejala Klinis
Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.193-195
Vaughan & Asbury, Ofthalmologi Umum, Ed 17, hal. 196 © FDI2021
Vaughan & Asbury, General Ophthalmology, 19th Ed, hal. 462
Ablatio Retina
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Ablatio Retina
Regmatogenosa
© FDI2021
Ablatio Retina Regmatogenosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Ablatio Retina Traksi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Jawaban lainnya…
B. Retinopati Hipertensi → Tidak tepat
C. Retinitis Pigmentosa → Tidak tepat
D. Riwayat trauma → Tidak tepat, pasiem tidak memiliki
riwayat trauma sbeelumnya
E. Riwayat miopia berat → Tidak tepat pasien tidak memiliki
riwayat miopia tinggi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
60
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
E. Terjadi degenerasi epitel pigmen retina
yg berhubungan dengan stres oksidatif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang pasien usia 75 tahun
• Keluhan pandangan kabur
• Tidak ada nyeri dan kemerahan pada mata
• Dari pemeriksaan didapatkan gambaran drusen (+).
© FDI2021
Age-related Macular Degeneration
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Patogenesis:
• Belum dimengerti
• Terjadi degenerasi epitel pigmen retina yg berhubungan
dengan stres oksidatif
bawah retina)
Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.240
© FDI2021
Age-related Macular Degeneration
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
macula
Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.240
© FDI2021
Terapi Profilaksis
Terapi vitamin dan antioksidan oral:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
- Vitamin C 500 g
- Vitamin E 400 IU
- Betacarotene 15 mg
- Seng 80 mg
- Tembaga 2 mg
Terapi Definitif
- Fotokoagulasi laser retina
- Fotodinamik
- Anti VEGF (Ranibizumab) © FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Jawaban lainnya…
A. Penimbunan cairan di bawah retina sensorik → Ablatio
Retina Eksudat
adalah ...
© FDI2021
61
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak berusia 13 tahun datang diantar ibunya yang mengeluh anaknya
sering memicingkan mata saat melihat papan tulis di kelas. Dari hasil pemeriksaan
didapatkan visus ODS 6/60. Koreksi dengan S-3,00 menjadi 6/6,6. Pemeriksaan
segmen anterior dan posterior dalam batas normal. Kondisi yang mendasari
keluhan pasien ini adalah..
© FDI2021
B. Kurangnya rasangan untuk meningkatkan
perkembangan pengelihatan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang anak berusia 13 tahun datang diantar ibunya
yang mengeluh anaknya sering memicingkan mata saat
melihat papan tulis di kelas.
• Dari hasil pemeriksaan didapatkan visus 6/60. Koreksi
dengan ODS S-3,00 menjadi 6/6,6.
• Pemeriksaan segmen anterior dan posterior dalam batas
normal.
© FDI2021
Ambliopia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.264-267 © FDI2021
Pemeriksaan Ambliopia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.266 © FDI2021
Jawaban lainnya…
A. Bawaan genetik pada saat lahir → Tidak tepat
© FDI2021
62
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang bayi usia 4 bulan datang diantar ibunya karena terdapat benjolan
kemerahan disebelah kelopak mata bawah mata kanan sudah sejak 3 hari yang
lalu. Benjolan nampak kemerahan, saat ditekan bayi menangis, sekret (+). Mata
tidak merah. Dokter curiga adanya sumbatan pada saluran air mata. Edukasi yang
tepat diberikan kepada pasien ini adalah...
© FDI2021
A. Melakukan pengurutan untuk mengeluarkan
pus, kompres hangat, memberikan antibiotik
topikal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang bayi datang dengan adanya benjolan
kemerahan disebelah kelopak mata bawah mata kanan.
• Sekret (+), benjolan kemerahan dan nyeri tekan
• Tidak ada gangguan pengelihatan
© FDI2021
ENDOFTALMITIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.108
© FDI2021
• Untuk mengetahui
fungsi ekskresi sistem
lakrimal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
-Diberikan anestesi
topikal
-Lakukan dilatasi
pungtum lakrimal
-Jarum anel dimasukkan
pada pungtum dan
kanalikul lakrimal
-Dilakukan
penyemprotan garam
fisiologik
Bila pasien merasa
cairan masuk ke dalam
tenggorokannya, atau
terjadi reflek menelan ->
fungsi eksresi baik
Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.24
Eye Examination FK UI, hal.37
© FDI2021
TATALAKSANA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Kompres hangat
Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.109
© FDI2021
Jawaban lainnya…
C. Rujuk ke dokter spesialis mata untuk dilakukan operasi Toti→ Bila sakus
tetap meradang dengan adanya obstruksi setelah diobati
© FDI2021
63
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang bayi usia 2 bulan diantar ibunya ke dokter karena kedua mata anaknya
terlihat putih. Ibu pasien mengatakan bahwa saat hamil anaknya ini, pernah cek
lab di dapatkan Ig M dan Ig G Anti Toksoplasma (+). Hasil pemeriksaan didapatkan
leukokoria (+) kedua mata, fundus reflek (-). Penjelasan yang tepat mengenai
kondisi pasien ini adalah...
A. Katarak terjadi sebelum atau segera setelah lahir dibawah usia 1 tahun
B. 50% katarak ini tidak diketahui penyebabnya
C. Tidak dapat diobati dan dapat berujung pada kebutaan
D. A dan B
E. Semua benar
© FDI2021
D. A dan B
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang bayi usia 2 bulan diantar ibunya ke dokter karena
kedua mata anaknya terlihat putih.
• Ibu pasien mengatakan bahwa saat hamil anaknya ini,
pernah cek lab di dapatkan Ig M dan Ig G Anti Toksoplasma
(+).
• Hasil pemeriksaan didapatkan leukokoria (+) kedua mata,
fundus reflek (-).
GEJALA KLINIS
Suatu kelainan yang disebabkan
• Merasa silau
lensa menjadi tidak transparan
• Berkabut, berasap, air terjun
• Sukar melihat di malam hari atau
Dapat mengenai kedua mata
penerangan redup
dan bersifat progresif
• Melihat ganda
• Melihat warna terganggu
Dapat didasari dengan kelainan
• Melihat halo
sistemik ( DM)
• Pengelihatan menurun
Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.210 © FDI2021
Katarak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5 Hal. 212 © FDI2021
Vaughan & Asbury, General Ophthalmology, 19th Ed
Katarak Kongenital
• Katarak yang mulai terjadi sebelum atau segera setelah lahir dan bayi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
diabetes
toksoplasmosis galaktosemia
melitus
homosisteinuri rubela
hipoparatiroidism
© FDI2021
Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.210
Katarak Kongenital
• Katarak yang mulai terjadi sebelum atau segera setelah lahir dan bayi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Ditandai dengan adanya bercak putih pada pupil mata bayi atau
suatu LEUKOKORIA
© FDI2021
Katarak Juvenil
• Katarak yg lembek dan terdapat pada orang muda, mulai
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Katarak Senil
• Semua kekeruhan lensa yg terdapat pada usia lanjut (> 50
tahun)
Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.214-215 © FDI2021
Jawaban lainnya…
A. Katarak terjadi sebelum atau segera setelah lahir
dibawah usia 1 tahun → Benar
D. A dan B
© FDI2021
64
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
C. Infiltrat bundar berbatas tegas
seperti halo
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Penglihatan kabur mendadak dan mata kemerahan.
• Mata berair, kelilipan, dan silau.
• Tes fluoresein (+)
• Di diagnosa keratitis dimmer
Hasil pemeriksaan fisik yang dapat ditemukan pada pasien
ini adalah …
© FDI2021
Keratitis Dimmer (Keratitis Numularis)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.161 © FDI2021
Jawaban lainnya…
A. Bentuk dendrit pada kornea → Keratitis dendritik
B. Vesikel dan infiltrat pada kornea → Infeksi herpes
zooster
D. Papul atau pustula pada kornea → Keratokonjungtivitis
flikten
E. Kekeruhan infiltrat lonjong di dalam jaringan kornea →
keratitis disiformis
Jadi, Hasil pemeriksaan fisik yang dapat
ditemukan pada pasien ini adalah …
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
65
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Glaukoma akut
B. Glaukoma kongenital
C. Papil glaukomatosa
D. Hipertensi okular
E. Normotensi glaukoma
© FDI2021
C. Papil glaukomatosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang pasien laki-laki usia 45 tahun ingin melakukan
pemeriksaan mata rutin, tidak ada keluhan penurunan
pengelihatan dan keluhan mata lainnya
• Pemeriksaan didapatkan TIO: OD 18 mmHg, OS 19 mmHg, C/D
ratio 0,9.
• Pasien tidak mengeluh penglihatannya menyempit.
• Perimetri dalam batas normal
© FDI2021
Glaukoma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Glaukoma Primer
Glaukoma Sudut Tertutup Glaukoma Sudut Terbuka
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.223
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• TIO Normal
Normotensi Glaukoma • Defek lapang pandang (+)
• C/D ratio >0,5 (+)
• TIO ↑
Hipertensi Okular • Defek lapang pandang (-)
• C/D ratio >0,5 (-)
• TIO Normal
Papil Glaukomatosa • Defek lapang pandang (-)
• C/D ratio >0,5 (+)
© FDI2021
Pemeriksaan pada glaukoma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Lipid Receptor Agonist: Larutan bimatoprost 0,003%, latanoprost 0,005%, dan travoprost 0,004%,
unoprostone 0,15% masing-masing sekali setiap malam
• Obat parasimpatomimetik: Pilocarpine 0,5-6% diteteskan hingga 4 kali sehari
© FDI2021
Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.227
Jawaban lainnya…
A. Glaukoma akut → harus ada tanda-tanda gejala akut
B. Glaukoma kongenital → tanda khas bufthalmos,
megalo kornea
D. Hipertensi okular → TIO ↑ (+), tapi defek lapang
pandang (-), C/D ratio >0,5 (-)
E. Normotensi glaukoma → TIO ↑ (-), tapi defek lapang
pandang (+), C/D ratio >0,5 (+)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Papil glaukomatosa
© FDI2021
66
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pasien laki-laki 30 tahun datang dengan keluhan penglihatan kabur pada
kedua mata. Kedua mata kabur dirasakan semakin lama semakin parah dan
terutama pada senja hari. Pada pemeriksaan lapang pandang didapatkan
lapang pandang menyempit. Setelah melakukan pemeriksaan funduskopi, dokter
mendiagnosa pasien Retinitis Pigmentosa. Hasil yang diharapkan dari funduskopi
pasien ini adalah ...
© FDI2021
D. A dan B
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang pasien laki-laki 30 tahun datang dengan keluhan
penglihatan kabur pada kedua mata.
• Kedua mata kabur dirasakan semakin lama semakin
parah dan terutama pada senja hari.
• Lapang pandang menyempit
• Diagnosa : Retinitis Pigmentosa
Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.241
© FDI2021
• Gejala utama retinitis pigmentosa adalah rabun senja
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. A dan B
© FDI2021
67
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
C. Retinopati hipertensi derajat 3
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang pasien 53 tahun mengeluh penglihatannya
semakin kabur.
• Pasien memiliki riwayat hipertensi yang tidak terkontrol
sejak 10 tahun ini.
• Pada funduskopi didapatkan penciutan pembuluh darah
(+), fenomena crossing (+), eksudat (+), cotton wool (+).
© FDI2021
Retinopati Hipertensi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal. 235 © FDI2021
Retinopati Hipertensi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal. 235 © FDI2021
Menurut Keith Wagener Barker:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal. 237 © FDI2021
Jawaban lainnya…
A. Retinopati hipertensi derajat I → hanya gambaran
penciutan ringan pemb.darah
B. Retinopati hipertensi derajat 2 → derajat 1 + fenomena
crossing
D. Retinopati hipertensi derajat 4 → edema papil jelas (+)
E. Retinopati hipertensi derajat 5 → tidak ada derajat 5
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
68
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang wanita usia 25 tahun G1P0A0, usia kehamilan 37 minggu, datang dengan
keluhan perdarahan dari jalan lahir sejak 2 jam yang lalu. Pasien sudah merasa perut
kencang – kencang sejak 1 hari yang lalu, kemudian pergi ke dukun. Pemeriksaan tanda
vital didapatkan tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 100 x/menit, frekuensi nafas 20
x/menit, suhu 36,5oC. Dari pemeriksaan dalam didapatkan belum ada tanda inpartu.
Tampak darah dari jalan lahir. Pada palpasi abdomen didapatkan perut tegang dan
bagian terbawah janin sulit diraba. Apakah diagnosis dan komplikasi maternal yang dapat
terjadi pada kasus di atas?
A. Plasenta previa, DIC
B. Vasa previa, fibrinogen meningkat
C. Ruptur uteri, trombositosis
D. KJDR, trombositosis
E. Abruptio plasenta , DIC
© FDI2021
E. Abruptio plasenta, DIC
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keywords:
• Wanita, 25 tahun G1P0A0, usia kehamilan 37 minggu,
• keluhan perdarahan dari jalan lahir sejak 2 jam yang lalu.
• Pasien sudah merasa perut kencang – kencang sejak 1 hari
yang lalu, kemudian pergi ke dukun.
• TTV : tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 100 x/menit, frekuensi
nafas 20 x/menit, suhu 36,5oC. (dbn)
• PF: Dari pemeriksaan dalam didapatkan belum ada tanda
inpartu. Tampak darah dari jalan lahir. Pada palpasi abdomen
didapatkan perut tegang dan bagian terbawah janin sulit
diraba.
© FDI2021
Abruptio Plasenta
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi
Terlepasnya plasenta dari tempat implantasinya
Tatalaksana
➢ Jika terjadi perdarahan hebat (nyata atau tersembunyi) dengan tanda-tanda awal syok pada ibu, lakukan persalinan
segera:
• Jika pembukaan servix lengkap, lakukan persalinan dengan ekstraksi vakum
• Jika pembukaan servix belum lengkap, lakukan persalinan dengan SC
➢ Jika perdarahan ringan atau sedang dan belum terdapat tanda-tanda syok, tindakan bergantung pada DJJ:
• DJJ normal → SC
• DJJ tidak terdengar namun nadi dan TD ibu normal → pertimbangkan pervaginam
• DJJ tidak terdengar dan nadi serta TD ibu bermasalah, pecahkan ketuban dengan kokher:
o Jika kontraksi jelek, perbaiki dengan pemberian oksitosin
o Jika servix kenyal, tebal, dan tertutup → SC
o DJJ abnormal ( < 100 atau > 180 x/menit) lakukan persalinan pervaginam segera atau SC bila pervaginam
tidak memungkinkan
Note: kasus ini tidak boleh ditatalaksana di FASKES dasar, harus dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap.
Tatalaksana di atas hanya boleh dilakukan di FASKES yang lengkap !!
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
69
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang wanita usia 30 tahun datang ke Poli Kandungan dengan keluhan sudah lama
tidak haid. Sebelumnya pasien pernah haid 5 bulan yang lalu. Dari hasil anamnesis, pasien
sudah menikah 2 kali dan dari pernikahan pertama pasien memiliki 1 orang anak. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan TB 150 cm, BB 50 kg, payudara dan rambut pubis dalam
batas normal, plano test (-). Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Apakah
diagnosis pada kasus di atas?
A. Amenorrhea primer
B. Amenorrhea sekunder
C. Amenorrhea tersier
D. Polimenore
E. Oligomenore
© FDI2021
B. Amenorrhea Sekunder
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keywords:
• Wanita, 30 tahun
• keluhan sudah lama tidak haid.
• pasien pernah haid 5 bulan yang lalu
• pasien sudah menikah 2 kali dan dari pernikahan pertama
pasien memiliki 1 orang anak.
• PF: TB 150 cm, BB 50 kg, payudara dan rambut pubis
dalam batas normal, plano test (-)
• TTV : dalam batas normal
© FDI2021
Amenore
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi Klasifikasi
Amenorea adalah tidak terjadi haid pada seorang Secara klasik dikategorikan menjadi dua yaitu
perempuan dengan mencakup salah satu tiga tanda amenorea primer dan amenorea sekunder yang
sebagai berikut: menggambarkan terjadinya amenorea sebelum atau
o Tidak terjadi haid sampai usia 14 tahun, disertai sesudah terjadi menarke.
tidak adanya pertumbuhan atau perkembangan o Amenore primer: belum pernah haid sama sekali
tanda kelamin sekunder o Amenore sekunder: pernah haid, kemudian tidak
o Tidak terjadi haid sampai usia 16 tahun, disertai haid lagi
adanya pertumbuhan normal dan perkembangan
tanda kelamin sekunder
o Tidak terjadi haid untuk sedikitnya selama 3 bulan
berturut-turut pada perempuan yang sebelumnya
pernah haid
Istilah Keterangan
Menoragia Perdarahan haid dengan jumlah darah lebih banyak dan atau durasi lebih lama dari
normal dengan siklus yang normal teratur
Oligomenorea Haid dengan siklus yang lebih panjang dari normal yaitu lebih dari 35 hari
Hipomenorea Perdarahan haid dengan jumlah darah lebih sedikit dan atau durasi lebih pendek dari
normal
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
70
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
B. Tablet tambah darah besi
elemental 200 mg
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keywords:
• Perempuan, 24 tahun G2P1A0, usia kehamilan 22 minggu
• keluhan lemas, mudah lelah, dan mata berkunang-
kunang.
• Riwayat keluhan yang sama pada kehamilan pertama.
• PF: TD 100/70mmHg, HR 112x/menit (nadi cepat), RR
20x/menit, suhu 36.6C, konjungtiva anemis (+)
• Lab: Hb 8,2, Ferritin 5, TIBC 150 (Hb dan Ferritin rendah,
TIBC meningkat)
© FDI2021
Anemia dalam Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Kemenkes Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar Rujukan, 2013
Anemia Defisiensi Besi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
•Kurang intake
Pemeriksaan •Ferritin
•TIBC tinggi
•Transferin meningkat
© FDI2021
Kemenkes Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar Rujukan, 2013
Anemia Megaloblastik (def Asam Folat)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Kemenkes Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar Rujukan, 2013
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Tatalaksana Umum
• Diagnosa → ADT → jika tidak ada, suplementasi besi dan asam
folat
Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar Rujukan. 1st ed. Jakarta: Kementrian © FDI2021
Kesehatan Republik Indonesia; 2013
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Tatalaksana Khusus
• Defisiensi besi: periksa ferritin, <15 ng/ml terapi besi 180 mg/hari
• Thalassemia: konsul Sp.PD
• Perdarahan: temukan etiologi
• Defisiensi asam folat & B12: asam folat 1x2 mg dan vitamin B12 x
250-1000 ug
• Transfusi:
• Hb <7 g/dl atau hematokrit <20%
• Hb >7 g/dl dengan gejala klinis: pusing, pandangan berkunang-kunang,
atau takikardia
Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar Rujukan. 1st ed. Jakarta: Kementrian © FDI2021
Kesehatan Republik Indonesia; 2013
Komplikasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pernoll M.L. Medical and surgical complications during pregnancy: Hematologic disorders. In: Benson & Pernoll’s handbook © FDI2021
of obstetrics & gynaecology. 10th ed. New York: McGraw-Hill Medical Publishing Division. 2001:435-8
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
71
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang wanita usia 25 tahun P2A0, datang ke Puskesmas dengan keluhan perdarahan
setelah baru saja melahirkan di dukun. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 90/70
mmHg, HR 102x/menit, RR 22x/menit, Suhu 36,7C. Pada pemeriksaan abdomen uterus
teraba lembek. Plasenta sudah lahir seluruhnya dan tidak ada robekan pada jalan lahir.
Apakah diagnosis yang tepat pada kasus ini?
A. Atonia uteri
B. Ruptur uteri
C. Inversio uteri
D. Retensio plasenta
E. Sisa plasenta
© FDI2021
A. Atonia uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keywords:
• Wanita, 25 tahun P2A0, datang ke Puskesmas dengan
keluhan perdarahan setelah baru saja melahirkan di
dukun.
• TTV : TD 90/70 mmHg, HR 102x/menit, RR 22x/menit, Suhu
36,7C (tekanan darah cenderung rendah)
• PF: Pada pemeriksaan abdomen uterus teraba lembek.
Plasenta sudah lahir seluruhnya dan tidak ada robekan
pada jalan lahir.
© FDI2021
Atonia Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi Keadaan lemahnya tonus/kontraksi rahim yang menyebabkan uterus tidak mampu
menutup perdarahan terbuka dari tempat implantasi plasenta setelah bayi dan
plasenta lahir
Faktor predisposisi • Regangan rahim berlebihan karena kehamilan gemeli, polihidramnion, atau anak
terlalu besar
• Kelelahan karena persalinan lama atau persalinan kasep
• Kehamilan grande-multipara
• Ibu dengan keadaan umum yang jelek, anemis, atau menderita penyakit menahun
• Mioma uteri yang mengganggu kontraksi rahim
• Infeksi intrauterin (korioamnionitis)
• Ada riwayat pernah atonia uteri sebelumnya
Diagnosis Bila setelah bayi dan plasenta lahir ternyata perdarahan masih aktif dan banyak,
bergumpal dan pada palpasi didapatkan fundus uteri masih setinggi pusat atau lebih
dengan kontraksi yang lembek
Tatalaksana
• Sikap Trendelenburg, memasang venous line, dan memberikan oksigen
• Sekaligus merangsang kontraksi uterus dengan cara:
✓ Masase fundus uteri dan merangsang puting susu.
✓ Pemberian oksitosin dan turunan ergot secara IM, IV atau SC (Infus oksitosin 20-40 IU dalam 1L cairan
kristaloid, bila tidak tersedia berikan ergometrin 0,2 mg IM)
✓ Bila perdarahan masih berlanjut, berikan Asam Traneksamat 1 g IV
✓ Memberikan derivat prostaglandin F2α (carboprost trometbamine), ES: diare, hipertensi, mual munrah,
febris, dan takikardia
✓ Pemberian misoprostol 800 - 1.000 ug per-rektal
✓ Kompresi bimanual eksternal dan/atau internal
✓ Kompresi aorta abdominalis
✓ Pemasangan "tampon kondom", kondom dalam kalum uteri disambung dengan kateter, difiksasi dengan
karet gelang dan diisi cairan infus 200 ml yang akan mengurangi perdarahan dan menghindari tindakan
operatif (tindakan memasang tampon kasa utero-vaginal tidak dianjurkan dan hanya bersifat temporer
sebelum tindakan bedah ke rumah sakit rujukan)
Tatalaksana
• Bila semua tindakan itu gagal, maka dipersiapkan untuk dilakukan tindakan operarif laparotomi dengan
pilihan bedah konservatif (mempertahankan uterus) atau melakukan histerektomi. Alternatifnya berupa:
✓ Ligasi aneria uterina atau arteria ovarika
✓ Operasi ransel B lynch
✓ Histerektomi supravaginal
✓ Histerektomi total abdominal
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
72
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang perempuan usia 30 tahun G1P0A0, usia kehamilan 37 minggu datang ke poli
kandungan untuk memeriksakan kehamilannya. Pasien ingin berkonsultasi mengenai
proses persalinannya. Dari pemeriksaan fisik, TD 120/80 mmHg, HR 90x/menit, RR 20x/menit,
suhu 36,8C. Pada pemeriksaan panggul, didapatkan diameter anteroposterior lebih besar
dari diameter transversal. Disebut apakah bentuk panggul tersebut?
A. Antropoid
B. Platypelloid
C. Android
D. Ginekoid
E. Kuboid
© FDI2021
A. Antropoid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keywords:
• Perempuan, 30 tahun G1P0A0, usia kehamilan 37 minggu
datang ke poli kandungan untuk memeriksakan
kehamilannya.
• TTV : TD 120/80 mmHg, HR 90x/menit, RR 20x/menit, suhu
36,8C (dbn)
• PF: . Pada pemeriksaan panggul, didapatkan diameter
anteroposterior sama dengan diameter transversal
© FDI2021
Anatomi Jalan Lahir
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
73
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang wanita usia 35 tahun P4A0, datang ke Poli Kandungan dengan keluhan
perdarahan pasca senggama. Dari hasil anamnesis, pasien mengaku haid terakhir 2
minggu lalu. Pasien menikah pada usia 15 tahun dan memiliki riwayat berganti-ganti
pasangan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda-tanda vital dalam batas normal.
Pada pemeriksaan inspekulo vulva normal, cervix licin, adneksa normal. Pemeriksaan apa
yang tepat dilakukan pada kasus di atas?
A. IVA
B. Pap smear
C. Kolposkopi
D. Biopsi
E. Kolonoskopi
© FDI2021
B. Pap smear
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keywords:
• Wanita, 35 tahun P4A0,
• keluhan perdarahan pasca senggama.
• pasien mengaku haid terakhir 2 minggu lalu.
• Pasien menikah pada usia 15 tahun dan memiliki riwayat
berganti-ganti pasangan
• TTV : dalam batas normal
• PF: Pada pemeriksaan inspekulo vulva normal, cervix licin,
adneksa normal
© FDI2021
Tumor Maligna Cervix Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Anwar, Mochammad dkk. Ilmu Kandungan. Edisi ketiga. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2011
Zona Transformasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Anwar, Mochammad dkk. Ilmu Kandungan. Edisi ketiga. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2011
Spektrum Klinis Ca Cervix
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Anwar, Mochammad dkk. Ilmu Kandungan. Edisi ketiga. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2011
Gejala dan Tanda
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Anwar, Mochammad dkk. Ilmu Kandungan. Edisi ketiga. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2011
Skrining Ca Cervix
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Anwar, Mochammad dkk. Ilmu Kandungan. Edisi ketiga. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2011
IVA (Inspeksi Visual dengan Asam
Asetat)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Anwar, Mochammad dkk. Ilmu Kandungan. Edisi ketiga. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2011
Pap Smear
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Anwar, Mochammad dkk. Ilmu Kandungan. Edisi ketiga. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2011
Kolposkopi-Biopsi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Anwar, Mochammad dkk. Ilmu Kandungan. Edisi ketiga. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2011
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Anwar, Mochammad dkk. Ilmu Kandungan. Edisi ketiga. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2011
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
74
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang wanita usia 25 tahun P1A0, datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri perut
kanan bawah disertai dengan adanya cairan yang keluar dari jalan lahir berwarna kuning
dan berbau. Dari hasil anamnesis, pasien baru saja melahirkan 3 hari yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, HR 92x/menit, RR 20x/menit, Suhu 38,2C.
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan leukositosis dengan peningkatan neutrofil.
Apakah diagnosis dari kasus di atas?
A. Cervisitis
B. Endometritis
C. Endometriosis
D. Vaginitis
E. Vulvitis
© FDI2021
B. Endometritis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keywords:
• Wanita, 25 tahun P1A0,
• keluhan nyeri perut kanan bawah disertai dengan
adanya cairan yang keluar dari jalan lahir berwarna
kuning dan berbau.
• pasien baru saja melahirkan 3 hari yang lalu
• TTV: TD 120/80 mmHg, HR 92x/menit, RR 20x/menit, Suhu
38,2C (demam)
• Lab: didapatkan leukositosis dengan peningkatan
neutrofil
© FDI2021
Infeksi Puerpurium
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Anwar, Mochammad dkk. Ilmu Kandungan. Edisi ketiga. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2011
Infeksi Puerperalis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Anwar, Mochammad dkk. Ilmu Kandungan. Edisi ketiga. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2011
Metritis/Endometritis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Anwar, Mochammad dkk. Ilmu Kandungan. Edisi ketiga. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2011
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Anwar, Mochammad dkk. Ilmu Kandungan. Edisi ketiga. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2011
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
75
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang wanita usia 21 tahun datang ke IGD RS diantar oleh suaminya dengan keluhan
mual muntah hebat yang dirasakan sejak 2 minggu terakhir. Pasien mengatakan tiap
makan dan minum selalu muntah. Pasien mengaku sudah tidak haid selama 1 bulan
terakhir. Dari hasil pemeriksaan fisis didapatkan TD 100/70 mmHg, HR 112x/menit, RR
22x/menit, suhu 37.5C. Saat diajak berbicara, pasien menjawab namun seperti acuh tak
acuh, dan tercium aroma seperti buah-buahan. Plano test (+). Apakah diagnosis dan
terapi yang paling tepat pada kasus ini?
A. Hiperemesis Gravidarum grade 1, ondansentron
B. Hiperemesis Gravidarum grade 1, doksilamin + B6
C. Hiperemesis Gravidarum grade 2, doksilamin + B6
D. Hiperemesis Gravidarum grade 2, metoklopramid
E. Hiperemesis Gravidarum grade 3, ondansentron
© FDI2021
C. Hiperemesis Gravidarum grade 2,
Doksilamin + B6
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keywords:
• Wanita, 21 tahun
• keluhan mual muntah hebat yang dirasakan sejak 2 minggu
terakhir.
• Pasien mengatakan tiap makan dan minum selalu muntah.
• Pasien mengaku sudah tidak haid selama 1 bulan terakhir.
• Saat diajak berbicara, pasien menjawab namun seperti acuh
tak acuh, dan tercium aroma seperti buah-buahan.
• TTV : TD 100/70 mmHg, HR 112x/menit, RR 22x/menit, suhu
37.5C (nadi cepat)
• Plano test (+)
© FDI2021
Hiperemesis Gravidarum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diagnosis
• Mual muntah hebat
• BB ↓ 5% dari BB sebelum hamil
• Ketonuria
• Dehidrasi
• Ketidakseimbangan elektrolit
Kemenkes RI, 2013 © FDI2021
Emesis Gravidarum Hiperemesis Gravidarum
Derajat Klinis
1 Sadar, anoreksia, nyeri epigastrium, takikardia, sistolik turun, lidah
kering, turgor menurun, mata cekung
2 Apatis, nadi kecil cepat, hipotensi, oligouria, demam, nafas aseton,
ikterus, lidah kotor
3 Somnolen-koma, nadi kecil cepat, hipotensi, demam, muntah berhenti
Derajat keparahan juga dapat ditentukan dengan PUQE Index
≤6 → Mild
7-12 → Moderate
13-15 → Severe
© FDI2021
Hiperemesis Gravidarum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TATALAKSANA
Pertahankan kecukupan nutrisi → suplementasi vitamin & asam folat
Istirahat cukup dan hindari kelelahan
Farmakoterapi: (urutan obat yang diberikan)
o Doksilamin 10 mg + vitamin B6 10 mg hingga 4x/hr
o Dimenhidrinat 50-100 mg 4-6x/hr
o Prometazin 5-10 mg 3-4x/hr
Bila dengan obat di atas belum teratasi (tapi tidak dehidrasi), berikan salah satu obat di bawah ini:
o Klorpromazin 10-25 mg PO atau 50-100 mg IM setiap 4-6 jam
o Proklorperazin 5-10 mg PO atau IM atau supositoria tiap 6-8 jam
o Prometazin 12,5-25 mg PO atau IM tiap 4-6 jam
o Metoklopramid 5-10 mg PO atau IM tiap 8 jam
o Ondansetron 8 mg PO tiap 12 jam
Bila dehidrasi berat → pasang IV line sesuai derajat dehidrasi
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
76
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
D. Hipertensi Kronis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan, 30 tahun G1P0A0
• memeriksakan kehamilannya untuk pertama kali.
• Pasien mengaku terlambat haid 3 bulan
• test plano (+).
• PF: tekanan darah 160/100 mmHg, proteinuria (-).
© FDI2021
Hipertensi dalam Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Kemenkes Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar Rujukan, 2013 © FDI2021
Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran. “Diagnosis dan Tatalaksana Preeklampsia”. Oleh Depkes RI
Peeklampsia dan Eklampsia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Kemenkes Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar Rujukan, 2013
Preeklampsia dan Eklampsia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Kemenkes Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar Rujukan, 2013
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
77
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang wanita usia 33 tahun datang ke Poli Kandungan dengan keluhan belum memiliki
anak setelah 3 tahun menikah. Dari hasil anamnesis, siklus haid pasien teratur tiap bulan
dan rutin berhubungan dengan suaminya tanpa menggunakan kontrasepsi apapun. Dari
pemeriksaan fisik, tanda-tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan apa yang tepat
dilakukan pada pasien di atas?
A. FSH
B. LH
C. Progesteron
D. β-HCG
E. Prolaktin
© FDI2021
C. Progesteron
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keywords:
• Wanita, 33 tahun
• keluhan belum memiliki anak setelah 3 tahun menikah.
• siklus haid pasien teratur tiap bulan
• rutin berhubungan dengan suaminya tanpa kontrasepsi
apapun.
© FDI2021
Infertilitas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Anwar, Mochammad dkk. Ilmu Kandungan. Edisi ketiga. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2011
Infertilitas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Anwar, Mochammad dkk. Ilmu Kandungan. Edisi ketiga. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2011
Infertilitas (LH:FSH Test)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Anwar, Mochammad dkk. Ilmu Kandungan. Edisi ketiga. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2011
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
78
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang perempuan hamil usia 23 tahun, usia kehamilan 39 minggu datang ke Puskesmas
dengan keluhan nyeri perut tembus ke belakang disertai keluarnya lendir dan darah dari
jalan lahir. Pasien mengatakan ini adalah kehamilan keduanya dan sudah memiliki 1 anak
laki-laki. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70mmHg, HR 92x/menit, RR 20x/menit,
suhu 36,7C. Pada pemeriksaan dalam didapatkan portio lunak tebal, pembukaan 2 cm,
ketuban (+). Apakah diagnosis dari kasus di atas?
A. G2P1A0 inpartu Kala I fase laten
B. G2P1A0 inpartu Kala I fase aktif
C. G2P0A1 inpartu Kala I fase laten
D. G2P0A1 inpartu Kala I fase aktif
E. G2P1A1 inpartu Kala 1 fase laten
© FDI2021
A. G2P1A0 inpartu Kala I fase laten
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keywords:
• Perempuan, 23 tahun, usia kehamilan 39 minggu
• nyeri perut tembus ke belakang disertai keluarnya lendir
dan darah dari jalan lahir.
• Pasien mengatakan ini adalah kehamilan keduanya dan
sudah memiliki 1 anak laki-laki.
• PF: Pada pemeriksaan dalam didapatkan portio lunak
tebal, pembukaan 2 cm, ketuban (+).
© FDI2021
Asuhan Persalinan Normal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sinopsis Obstetri Edisi Kedua Jilid 1 oleh Porf. Dr. Rustam Mochtar, MPH. 2013. Penerbit:EGC
Buku Acuan Pelatihan Klinik Asuhan Persalinan Normal oleh Jaringan Nasional Pelatihan Klinik-Kesehatan Reproduksi © FDI2021
(JNPK-KR) Depkes RI. 2009
Asuhan Persalinan Normal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sinopsis Obstetri Edisi Kedua Jilid 1 oleh Porf. Dr. Rustam Mochtar, MPH. 2013. Penerbit:EGC
Buku Acuan Pelatihan Klinik Asuhan Persalinan Normal oleh Jaringan Nasional Pelatihan Klinik-Kesehatan Reproduksi © FDI2021
(JNPK-KR) Depkes RI. 2009
KALA I
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sinopsis Obstetri Edisi Kedua Jilid 1 oleh Porf. Dr. Rustam Mochtar, MPH. 2013. Penerbit:EGC
Buku Acuan Pelatihan Klinik Asuhan Persalinan Normal oleh Jaringan Nasional Pelatihan Klinik-Kesehatan Reproduksi © FDI2021
(JNPK-KR) Depkes RI. 2009
KALA I
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sinopsis Obstetri Edisi Kedua Jilid 1 oleh Porf. Dr. Rustam Mochtar, MPH. 2013. Penerbit:EGC
Buku Acuan Pelatihan Klinik Asuhan Persalinan Normal oleh Jaringan Nasional Pelatihan Klinik-Kesehatan Reproduksi © FDI2021
(JNPK-KR) Depkes RI. 2009
KALA I
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sinopsis Obstetri Edisi Kedua Jilid 1 oleh Porf. Dr. Rustam Mochtar, MPH. 2013. Penerbit:EGC
Buku Acuan Pelatihan Klinik Asuhan Persalinan Normal oleh Jaringan Nasional Pelatihan Klinik-Kesehatan Reproduksi © FDI2021
(JNPK-KR) Depkes RI. 2009
KALA II
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Episiotomi
Indikasi:
Perineum rigid
Persalinan primigravida
Patologi (tumor/sikatrik)
Sinopsis Obstetri Edisi Kedua Jilid 1 oleh Porf. Dr. Rustam Mochtar, MPH. 2013. Penerbit:EGC
Buku Acuan Pelatihan Klinik Asuhan Persalinan Normal oleh Jaringan Nasional Pelatihan Klinik-Kesehatan Reproduksi © FDI2021
(JNPK-KR) Depkes RI. 2009
KALA III
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sinopsis Obstetri Edisi Kedua Jilid 1 oleh Porf. Dr. Rustam Mochtar, MPH. 2013. Penerbit:EGC
Buku Acuan Pelatihan Klinik Asuhan Persalinan Normal oleh Jaringan Nasional Pelatihan Klinik-Kesehatan Reproduksi © FDI2021
(JNPK-KR) Depkes RI. 2009
KALA IV
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sinopsis Obstetri Edisi Kedua Jilid 1 oleh Porf. Dr. Rustam Mochtar, MPH. 2013. Penerbit:EGC
Buku Acuan Pelatihan Klinik Asuhan Persalinan Normal oleh Jaringan Nasional Pelatihan Klinik-Kesehatan Reproduksi © FDI2021
(JNPK-KR) Depkes RI. 2009
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
79
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang wanita usia 23 tahun datang ke Poli Kandungan dengan keluhan kesulitan
menyusui bayinya. Dari hasil anamnesis, pasien mengaku saat menyusui bayinya,
payudara sering terasa tidak kosong karena bayi sulit mengisap putingnya. Pemeriksaan
tanda vital pasien didapatkan hasil tekanan darah 120/80, nadi 84x/menit, frekuensi napas
20x/menit, suhu 36,6C. Dari pemeriksaan fisis didapatkan puting masuk ke dalam. Apakah
diagnosis yang tepat pada kasus di atas?
A. Inverted nipple
B. Cracked nipple
C. Mastitis
D. Bendungan payudara
E. Abses mammae
© FDI2021
A. Inverted nipple
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keywords:
• Wanita, 23 tahun
• keluhan kesulitan menyusui bayinya.
• pasien mengaku saat menyusui bayinya, payudara sering
terasa tidak kosong karena bayi sulit mengisap putingnya.
• TTV : tekanan darah 120/80, nadi 84x/menit, frekuensi
napas 20x/menit, suhu 36,6C (dbn)
• PF: didapatkan puting masuk ke dalam
© FDI2021
Inverted nipple
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Kemenkes Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar Rujukan, 2013
Inverted nipple
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Gejala klinis:
• Puting tampak masuk (terbalik)
atau mendatar
• Iritasi kulit sekitar
© FDI2021
Kemenkes Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar Rujukan, 2013
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Kemenkes Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar Rujukan, 2013
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
80
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang wanita usia 26 tahun G2P1A0, usia kehamilan 10 minggu datang ke Puskesmas
untuk memeriksakan kehamilannya. Dari hasil anamnesis didapatkan bahwa riwayat anak
pertama pasien mengalami anencephali. Dari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik, tidak
ada kelainan pada pasien, sehingga pasien diberikan suplemen asam folat. Berapakah
dosis pemberian asam folat pada pasien tersebut?
A. 0,4 mg/ hari
B. 4 mg/ hari
C. 40 mg/ hari
D. 400 mg/ hari
E. 4000 mg/ hari
© FDI2021
B. 4 mg/ hari
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keywords:
• Wanita, 26 tahun G2P1A0, usia kehamilan 10 minggu
• Dari hasil anamnesis didapatkan bahwa riwayat anak
pertama pasien mengalami anencephali.
© FDI2021
Anemia Megaloblastik (def Asam Folat)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Kemenkes Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar Rujukan, 2013
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Kemenkes Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar Rujukan, 2013
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
81
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
B. Gemelli monokorionik-diamniotik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords:
• Perempuan, 22 tahun G1P0A0, usia kehamilan 22 minggu
• TTV : dalam batas normal
• PF: Pada pemeriksaan leopold didapatkan TFU setinggi
pertengahan processus xiphoideus dengan umbilikus,
teraba 2 ballotement di atas dan di bawah serta pada
pemeriksaan Doppler, terdengar 2 DJJ yang jelas
• USG: didapatkan 2 janin dengan 1 plasenta dan 2 selaput
amnion
© FDI2021
Kehamilan Ganda
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Kemenkes Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar Rujukan, 2013
Monozigotik VS Dizigotik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Kemenkes Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar Rujukan, 2013
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Kemenkes Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar Rujukan, 2013
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Kemenkes Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar Rujukan, 2013
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Gemelli monokorionik-monoamniotik → 1
plasenta dan 1 amnion
B. Gemelli dikorionik-monoamniotik → 2 plasenta
dan 1 amnion
C. Gemelli dikorionik-diamniotik → 2 plasenta dan 2
amnion
D. Gemelli monozigotik-monokorionik → monozigot
dengan 1 plasenta → diagnosis kurang lengkap
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
82
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang perempuan berusia 22 tahun datang dengan keluhan nyeri perut bawah hebat
sejak 1 jam yang lalu. Pasien mengaku terlambat haid 3 minggu. Pemeriksaan fisik:
Tekanan darah 90/70 mmHg, nadi 88x/menit, pernapasan 20x/menit, suhu 37C.
Perdarahan flek (+), kavum douglas menonjol, nyeri goyang portio (+), plano test (+).
Pemeriksaan laboratorium: Hb 7 g/dl. Diagnosis yang tepat pada kasus ini adalah…..
A. Abortus imminens
B. Abortus septik
C. Abortus inkomplit
D. Kehamilan ektopik
E. Kehamilan ektopik terganggu
© FDI2021
E. Kehamilan Ektopik Terganggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Perempuan, 22 tahun
• keluhan nyeri perut bawah hebat sejak 1 jam yang lalu.
• Pasien mengaku terlambat haid 3 minggu.
• TTV : Tekanan darah 90/70 mmHg, nadi 88x/menit,
pernapasan 20x/menit, suhu 37C. (tekanan darah
cenderung rendah)
• PF: Perdarahan flek (+), kavum douglas menonjol, nyeri
goyang portio (+), plano test (+).
• Lab: Hb 7 g/dl (Hb rendah)
© FDI2021
Kehamilan Ektopik Terganggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
doctorlib.info
© FDI2021
Kehamilan Ektopik Terganggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Konfirmasi Kehamilan
-Pemeriksaan beta hCG serial
• Evaluasi hemodinamik
-USG FAST → menilai perdarahan intraperitoneal
-Darah Rutin → menilai anemia
• Menentukan lokasi kehamilan ektopik
-TVUS → pemeriksaan penunjang terbaik untuk
menentukan lokasi kehamilan
Tatalaksana
Tatalaksana Umum: Tatalaksana Khusus:
✓ Restorasi cairan tubuh dengan cairan kristaloid ✓ Uji silang darah → persiapan LAPARATOMI.
NaCl 0,9% atau RL (500 ml dalam 15 menit ✓ Saat laparotomi → eksplorasi kedua ovarium dan
pertama) atau 2 L dalam 2 jam pertama. tuba falopii:
✓ Segera rujuk ke RS (untuk dilakukan laparatomi). • Bila terjadi kerusakan berat pada tuba →
SALPINGEKTOMI.
• Bila terjadi kerusakan ringan pada tuba →
SALPINGOSTOMI.
✓ Sebelum memulangkan, konseling penggunaan
kontrasepsi. Jadwalkan kunjungan ulang 4 minggu
kemudian. Atasi anemia dengan sulfas ferosus 60
mg/hari selama 6 bulan.
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
83
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang wanita usia 22 tahun G1P0A0, usia kehamilan 35 minggu datang dengan keluhan
keluar air dari jalan lahir, tidak ada nyeri perut, dan tidak ada lendir dan darah.
Sebelumnya, pasien riwayat keluar cairan dari vagina, berwarna kuning kehijauan,
berbau, dan berbusa. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70 mmHg, HR 92x/menit,
RR 20x/menit, Suhu 36.7C. Pada pemeriksaan inspekulo didapatkan cairan yang
merembes keluar dari cervix. Apakah diagnosis dan pemeriksaan yang tepat dilakukan
pada kasus ini?
A. PROM, plano test
B. PROM, Nitrazin test
C. PPROM, plano test
D. PPROM, Whiff test
E. PPROM, Nitrazin test
© FDI2021
E. PPROM, Nitrazin test
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keywords:
• Wanita, 22 tahun G1P0A0, usia kehamilan 35 minggu
• keluhan keluar air dari jalan lahir, tidak ada nyeri perut,
dan tidak ada lendir dan darah.
• Sebelumnya, pasien riwayat keluar cairan dari vagina,
berwarna kuning kehijauan, berbau, dan berbusa
• TTV : TD 110/70 mmHg, HR 92x/menit, RR 20x/menit, Suhu
36.7C (dbn)
• PF: pemeriksaan inspekulo didapatkan cairan yang
merembes keluar dari cervix
© FDI2021
Ketuban Pecah Dini (KPD/ROM)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PPROM (KPD
PROM (KPD
Preterm)
Aterm)
34- <37
≥37 minggu
minggu
Kemenkes Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar Rujukan, 2013,
Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo Edisi Keempat, 2014 © FDI2021
Faktor Risiko
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Stres mekanik
• Proses biokimia
• Infeksi
• Stres psikologis
• Defisiensi nutrien
• Merokok
• Dilatasi cervix
Kemenkes Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar Rujukan, 2013,
Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo Edisi Keempat, 2014 © FDI2021
Diagnosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Kemenkes Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar Rujukan, 2013, © FDI2021
Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo Edisi Keempat, 2014
TATALAKSANA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Kemenkes Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar Rujukan, 2013,
Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo Edisi Keempat, 2014 © FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
84
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang wanita usia 37 tahun, G3P1A1, usia kehamilan 35 minggu, datang ke poli
Kandungan dengan keluhan gerak janin berkurang sejak 3 hari terakhir. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70 mmHg, HR 92x/menit, RR 20x/menit, Suhu 36,7C.
Pada pemeriksaan abdomen didapatkan janin tunggal, presentasi kepala, bagian
terendah belum masuk PAP, TFU Setinggi pusat. Dari hasil USG didapatkan Gerhard sign.
Apakah diagnosis pada pasien tersebut?
A. IUGR
B. KJDR
C. KET
D. Mola hidatidosa
E. Abortus
© FDI2021
B. KJDR
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keywords:
• Wanita, 37 tahun, G3P1A1, usia kehamilan 35 minggu,
• keluhan gerak janin berkurang sejak 3 hari terakhir.
• TTV : TD 110/70 mmHg, HR 92x/menit, RR 20x/menit, Suhu
36,7C. (dbn)
• PF: Pada pemeriksaan abdomen didapatkan janin
tunggal, presentasi kepala, bagian terendah belum
masuk PAP, TFU Setinggi pusat
• USG: didapatkan Gerhard sign
© FDI2021
Kematian Janin dalam Rahim (KJDR)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Kemenkes Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar Rujukan, 2013,
Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo Edisi Keempat, 2014 © FDI2021
Diagnosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Kemenkes Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar Rujukan, 2013,
Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo Edisi Keempat, 2014 © FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang wanita usia 25 tahun P2A0 baru saja melahirkan 7 hari lalu datang ke Puskesmas
untuk berkonsultasi mengenai penggunaan kontrasepsi. Dari hasil anamnesis, pasien ingin
menggunakan AKDR untuk menjarangkan kehamilannya atas saran dari temannya.
Pasien bertanya apakah ia dapat memasang AKDR saat ini. Edukasi yang tepat mengenai
waktu pemasangan AKDR yang ideal pada pasien di atas adalah?
A. Saat ini juga
B. 1 minggu kemudian
C. 2 minggu kemudian
D. Tidak boleh menggunakan AKDR
E. 4 minggu kemudian
© FDI2021
E. 4 minggu kemudian
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Keywords:
• Wanita, 25 tahun P2A0 baru saja melahirkan 7 hari lalu
datang ke Puskesmas untuk berkonsultasi mengenai
penggunaan kontrasepsi.
• pasien ingin menggunakan AKDR untuk menjarangkan
kehamilannya atas saran dari temannya.
• Pasien bertanya apakah ia dapat memasang AKDR saat
ini
© FDI2021
Jenis-Jenis Kontrasepsi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi Tahun 2014. Penerbit: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Metode Kontrasepsi berdasarkan
Tujuan Pemakaian
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
AKDR
© FDI2021
Waktu pemasangan AKDR post partum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
86
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pada desa C terdapat banyak kasus hipertensi. Pencatatan kader wilayah penderita
hipertensi sebanyak 527 orang, dimana penderita baru sebanyak 125 orang dan sisanya
adalah penderita lama. Angka insidensi penderita hipertensi desa C sebanyak...
A. 125
B. 402
C. 527
D. 652
E. 700
© FDI2021
A. 125
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Pada desa C terdapat banyak kasus hipertensi.
Pencatatan kader wilayah penderita hipertensi sebanyak
527 orang, dimana penderita baru sebanyak 125 orang
dan sisanya adalah penderita lama.
© FDI2021
Data Epidemiologi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Data Epidemiologi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. 125
© FDI2021
87
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita datang berobat dengan keluhan sakit kepala sudah sejak 1 minggu yang
lalu. Dokter melakukan pemeriksaan fisik dan mengusulkan pemeriksaan penunjang untuk
membantu menegakkan diagnosis. Pasien bukan merupakan anggota BPJS, sehingga
pasien harus membayar sendiri seluruh tagihan yang berkaitan dengan pelayanan
kesehatan yang diterimanya. Mekanisme pembayaran pelayanan kesehatan pada kasus
tersebut adalah...
A. Kapitasi
B. INA CBGs
C. Fee for service
D. Reimbursement
E. Risk pooling
© FDI2021
C. FEE FOR SERVICE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang wanita datang berobat dengan keluhan sakit kepala
sudah sejak 1 minggu yang lalu.
• Dokter melakukan pemeriksaan fisik dan mengusulkan
pemeriksaan penunjang untuk membantu menegakkan
diagnosis.
• Pasien bukan merupakan anggota BPJS, sehingga pasien
harus membayar sendiri seluruh tagihan yang berkaitan
dengan pelayanan kesehatan yang diterimanya.
Mekanisme pembayaran pelayanan kesehatan pada kasus
tersebut adalah...
© FDI2021
Terminologi Sistem Pembayaran
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Terminologi Sistem Pembayaran
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
88
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang klinisi ingin meneliti hubungan antara menggunakan obat nyamuk bakar dengan
kejadian kanker paru. Kategori penggunaan obat nyamuk dikelompokkan menjadi
menggunakan obat nyamuk bakar dan tidak menggunakan obat nyamuk bakar.
Sedangkan kejadian kanker paru dikelompokkan berdasarkan ada kanker paru dan tidak
ada kanker paru. Apabila jumlah sampel diketahui sebanyak 25, maka uji statistik yang
tepat untuk penelitian tersebut adalah...
A. Wilcoxon
B. Mann-Whitney
C. Anova
D. Chi square
E. Fisher
© FDI2021
E. FISHER
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang klinisi ingin meneliti hubungan antara menggunakan
obat nyamuk bakar dengan kejadian kanker paru.
• Variabel independent: penggunaan obat nyamuk → ya dan
tidak → nominal
• Variabel dependent: kanker paru → ya dan tidak → nominal
• Jumlah sampel sebanyak 25
Apabila jumlah sampel diketahui sebanyak 25, maka uji statistik
yang tepat untuk penelitian tersebut adalah...
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Fisher
• Jika jumlah
sampel <40
• Terdapat kolom
yang sampelnya
<5
Sumber: Kusuma, Wira Hadi. 2011. Uji Statistik. Tabanan: Fisika Medik
© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. FISHER
© FDI2021
89
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki dibawa ke Puskesmas dengan keluhan demam sejak 3 hari dan mimisan.
Agar tidak terjadi wabah dokter Puskesmas kemudian memberitahu masyarakat sekitar
rumah pasien tentang penyakit tersebut melalui film. Peran dokter dalam kasus ini adalah...
A. Pemberi layanan
B. Pengambil keputusan
C. Komunikator
D. Pemimpin kelompok
E. Manager
© FDI2021
C. KOMUNIKATOR
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang laki-laki dibawa ke Puskesmas dengan keluhan
demam sejak 3 hari dan mimisan.
• Agar tidak terjadi wabah dokter Puskesmas kemudian
memberitahu masyarakat sekitar rumah pasien tentang
penyakit tersebut melalui film.
Peran dokter dalam kasus ini adalah...
© FDI2021
5-Stars Doctors
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
5-Stars Doctors
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2007. Buku Kebijakan Akselari Pengembangan Pelayanan Dokter Keluarga
© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. KOMUNIKATOR
© FDI2021
90
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Suatu Puskesmas yang dipimpin oleh dokter keluarga rutin melakukan bebagai kegiatan
guna meningkatkan derajat kesehatan wilayah cakupannya. Salah satu kegiatan rutinnya
adalah melakukan imunisasi. Pada sistem pencatatan Puskesmas hal ini dicantumkan pada
formulir...
A. LB-1
B. LB-2
C. LB-3
D. W1
E. W2
© FDI2021
C. LB-3
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Suatu Puskesmas yang dipimpin oleh dokter keluarga rutin
melakukan bebagai kegiatan guna meningkatkan
derajad kesehatan wilayah cakupannya. Salah satu
kegiatan rutinnya adalah melakukan imunisasi.
Pada sistem pencatatan Puskesmas hal ini dicantumkan
pada formulir...
© FDI2021
Sistem Pelaporan Puskesmas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. LB-3
© FDI2021
91
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pada Posyandu disuatu Kecamatan didapatkan data berupa cakupan imunisasi 40%,
cakupan KB 35%, jumlah kader 12 orang, cakupan dana sehat 40%, serta cakupan
kesehatan ibu dan anak mencapai 45%. Posyandu tersebut belum memiliki program
tambahan. Kategori Posyandu tersebut adalah...
A. Pratama
B. Madya
C. Purnama
D. Mandiri
E. Swadaya
© FDI2021
B. MADYA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Pada Posyandu didapatkan data berupa cakupan
imunisasi 40%, cakupan KB 35%, jumlah kader 12 orang,
cakupan dana sehat 40%, serta cakupan kesehatan ibu
dan anak mencapai 45%.
• Posyandu tersebut belum memiliki program tambahan.
© FDI2021
Pos Pelayanan Terpadu (POSYANDU)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Kategori Posyandu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. MADYA
© FDI2021
92
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
C. AKALASIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien keluhan sulit menelan, mual dan muntah
• Gambaran esofagogram ditemukan : bird beak
appearance
© FDI2021
AKALASIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku Ajar Ilmu © FDI2021
Penyakit Dalam Jilid II edisi V. Jakarta: Interna Publishing; 2009
AKALASIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pemerksaan penunjang
• Esofagografi
Bird beak appearance ( penyempitan daerah
esofagogaster dan dilatasi bagian distal
• Endoskopi saluran cerna atas
• Manometri
Klasifikasi :
• Akalasia primer : Idiopatik
• Akalasia sekunder :
• Infeksi (contoh : Chagas Disease)
• Tumor intraluminer (contoh : tumor kardia)
• Tumor extraluminer (contoh : pseudokista
pankreas)
Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku Ajar Ilmu © FDI2021
Penyakit Dalam Jilid II edisi V. Jakarta: Interna Publishing; 2009
AKALASIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana :
• Medikamentosa oral
• Nitrat (ISDN)
• Calcium Channel Blocker (nifedipin, verapamil)
• Dilatasi/peregangan LES
• Esofagomiotomi
• Injeksi toksin botulinum (pada penyakit chagas)
Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku Ajar Ilmu © FDI2021
Penyakit Dalam Jilid II edisi V. Jakarta: Interna Publishing; 2009
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. AKALASIA
© FDI2021
93
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tn. Y 35 tahun datang dengan keluhan lutut kiri tidak stabil sejak 4 hari yang lalu,
dan pasien merasa mendengar bunyi yang tidak wajar dari lututnya bila
digerakan. Dilakukan pemeriksaan Lachman test hasilnya (+) Diagnosis yang tepat
pada pasien ini?
A. Ruptur tendon patela
B. Ruptur tendon achilles
C. Meniscus ligamen injury
D. Posterior Cruciatum Ligament Injury
E. Anterior Cruciate Ligament Injury
© FDI2021
E. Anterior Cruciate Ligament Injury
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• lutut kiri tidak stabil sejak 4 hari yang lalu,
• bunyi yang tidak wajar dari lututnya bila digerakan.
• Lachman test hasilnya (+)
Diagnosis yang tepat pada pasien ini?
Apley dan Solomon’s System of Orthopaedics and Trauma. Tenth edition © FDI2021
Ruptur Anterior Cruciate Ligament
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Netter’s Concise Orthopaedic Anatomy, 2009
Ruptur Anterior Cruciate Ligament
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Apley dan Solomon’s System of Orthopaedics and Trauma. Tenth edition
Jawaban lainnya…
A. Ruptur tendon patela → avulsi patela
B. Ruptur tendon achilles → thompson test (+)
C.Meniscus ligamen injury → mc murray test (+)
D. Posterior Cruciatum Ligament Injury → posterior drawer
test (+)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
94
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Soerang laki-laki usia 25 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri perut kanan bawah.
Awalnya nyeri dirasakan di ulu hati kemudian berpindah diperut kanan bawah. Pemeriksaan
fisik tanda vital dbn kecualu suhu 38 C. Dokter melakukan pemeriksaaan dengan menekan
perut kiri bawah yang mnyebabkan rasa nyeri pada perut kanan. Pemeriksaan apa yang di
lakukan dokter tersebut?
A. Mcburney sign
B. Rovsing sign
C. Blumberg sign
D. Dunphy sign
E. Obturator sign
© FDI2021
B. ROVSING SIGN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Nyeri perut kanan bawah awalnya di ulu hati
• Suhu 38 C
• Pemeriksaaan dengan menekan perut kiri bawah yang
menyebabkan rasa nyeri pada perut kanan
© FDI2021
Appendicitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Tanda:
• Rovsing’s sign : (+) → palpasi pada kwadran kiri bawah, timbul nyeri
pada sisi kanan
• Psoas : pasien dibaringkan ke sisi kiri, kemudian dilakukan ekstensi
panggul kanan. (+) → nyeri kanan bawah
• Obturator : fleksi panggul & dilakukan rotasi internal panggul. (+) →
nyeri hipogastrium / vagina
• Dunphy sign → nyeri testis kanan bawah saat batuk
• Ten horn sign → nyeri timbul saat traksi lembut pada korda spermatica
kanan
• Kocher sign → nyeri awal pada epigastrium kemudian berpindah ke
kanan bawah
• Blumberg sign → nyeri lepas. Palpasi kwadran kanan bawah kemudian
dilepas tiba – tiba.
• USG abdomen
• Urinalisis (menyingkirkan UTI)
• CT Scan (jarang karena mahal)
• Tes kehamilan ( untuk wanita, menyingkirkan KET)
Tatalaksana
• Appendectomy
• Jika perforasi : laparotomy
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. ROVSING SIGN
© FDI2021
95
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pria 50thn, datang dengan keluhan nyeri saat BAK, nyeri bertambah
setelah BAK selesai. Terkadang pasien merasa BAK ditengah-tengah sering
tersendat, namun apabila pasien merubah posisi, BAK akan kembali lancar.
Diagnosa pada pasien ini adalah...
A. Batu Buli
B. Batu Ureter proksimal
C. Batu Ureter distal
D. Batu Uretra
E. Batu ginjal
© FDI2021
A. Batu Buli
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• nyeri saat BAK, neri bertambah setelah BAK selesai.
Terkadang saat BAK ditengah2 tersendat, bila pasien
merubah posisi BAK akan kembali lancar.
© FDI2021
Batu Buli
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Batu Buli
Pasien laki-laki 30thn datang dengan keluhan kaki kiri yang patah 5 bulan lalu, kaki
masih terasa tidak enak saat dibuat berjalan. Dilakukan rontgen nampak tulang
belum menyatu. Pseudoarthrosis (-) . Diagnosa pasien ini?
A. Union
B. Mal Union
C. Delayed Union
D. Consolidation
E. Non - Union
© FDI2021
C. Delayed Union
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
Pasien laki-laki 30thn datang dengan keluhan kaki kiri yang
patah 5 bulan lalu, kaki masih terasa tidak enak saat dibuat
berjalan. Dilakukan rontgen nampak tulang belum
menyatu. Pseudoarthrosis (-) .
© FDI2021
Fraktur
• Union
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Perbaikan inkomplit, masih nyeri dan masih ada garis fraktur, kalus mulai terkalsifikasi
• Masih ada nyeri tekan pada daerah fraktur
• Delayed Union
• Tulang terlambat menyatu (3-5bulan)
• Non Union
• Lebih dari 6-8bulan tidak union, terbentuk pseudoarthrosis
• Consolidation
• Perbaikan sempurna, kalus sudah terosifikasi
• Mal-Union
• Fraktur sembuh tepat waktu namun terdapat angulasi/ rotasi/ varus/valgus
pemendekan
• Tidak ada nyeri tekan
C. Delayed Union
© FDI2021
97
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien laki2 dibawa ke IGD setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Saat datang
ke IGD didapatkan pada pemeriksaan deformitas pada femur dextra dimana
mengalami eksorotasi, abduksi dan ekstensi. Diagnosis yang tepat pada pasien
ini?
A. Fraktur Femur
B. Dislokasi patella
C. Dislokasi hip joint anterior
D. Dislokasi hip joint posterior
E. Fraktur patella
© FDI2021
C. Dislokasi hip joint anterior
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• eksorotasi, abduksi dan ekstensi
© FDI2021
Dislokasi sendi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
98
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
An. Y 18thn, mengeluhkan terdapat benjolan pada lutut makin lama makin
membesar sejak 6bulan lalu, ROM sendi lutut terbatas, setelah dilakukan
pemeriksaan Radiologi, dokter mendiagnosa dengan Ewing Sarcoma. Tanda khas
radiologi pada pasien ini?
A. Union Skin
B. Codman triangle
C. Sunburst Appeareance
D. Popcorn Appeareance
E. Lesi Litik Punch out lession
© FDI2021
A. Union Skin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• An. Y 18thn, mengeluhkan terdapat benjolan pada lutut
makin lama makin membesar sejak 6bulan lalu, ROM
sendi lutut terbatas, setelah dilakukan pemeriksaan
Radiologi
• dokter mendiagnosa dengan Ewing Sarcoma.
© FDI2021
Ewing sarkoma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Union Skin
© FDI2021
99
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 30 tahun di antar ke UGD setelah mengalami kecelakaan lalu lintas 30
menit yang lalu. Pasien tampak sadar dan mengeluh dada sebelah kiri nyeri. Pemeriksaan
tanda vital dalam batas normal. Status lokalis tampak jejas pada dada kiri, tampak
beberapa fraktur segmental costa. Tampak gerakan dada kiri yang paradoksal
Apa yang dimaksud gerakan yang paradoksal?
a. Dada masuk ke dalam saat inspirasi
b. Dada masuk ke dalam saat ekspirasi
c. Dada mengembang saat inspirasi
d. Dada tidak bergerak saat ekspirasi
e. Dada tidak mengembang saat ekspirasi
© FDI2021
A. DADA MASUK KE DALAM SAAT
INSPIRASI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien post KLL
• Pasien tampak sadar dan mengeluh dada sebelah kiri
nyeri.
• Status lokalis tampak jejas pada dada kiri, tampak
beberapa fraktur segmental costa.
• Tampak gerakan dada kiri yang paradoksal
Apa yang dimaksud gerakan yang paradoksal?
© FDI2021
FLAIL CHEST
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
FLAIL CHEST
© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
100
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 45 tahun datang ke UGD diantar warga post KLL. Pasien tampak sadar.
Dari anamnesa pasien mengatakan keluar darah dari telinga. Pasien juga mengeluh telinga
berdenging. Pemeriksaan fisik kesadaran compos mentis, TD 130/80mmHg, nadi 88x/m, RR
24x/m. tampak hematom pada retroauricula.
Lokasi kelainan pada pasien ini adalah?
a. Fossa anterior
b. Fossa media
c. Fossa posterior
d. Fossa oksipital
e. Fossa lateral
© FDI2021
B. FOSSA TENGAH
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien post KLL
• Dari anamnesa pasien mengatakan keluar darah dari
telinga.
• Pasien juga mengeluh telinga berdenging.
• tampak hematom pada retroauricula.
Lokasi kelainan pada pasien ini adalah?
© FDI2021
FRAKTUR BASIS CRANII
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber:
1. buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC
2. Yelinek S, Avi Cohen et al. 2016. Clinical Significance
of Skull Base Fracture in Patients after Traumatic
Brain Injury. Journal of Clinical Neuroscience, Elsevier.
Jerusalem , israel
© FDI2021
Tanda dan gejala
• Racoon eyes = hematom periorbita
• Battle sign = hematome retroaurikula
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: CSF
1. buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC
2. Yelinek S, Avi Cohen et al. 2016. Clinical Significance of Skull Base Fracture in Patients after
Traumatic Brain Injury. Journal of Clinical Neuroscience, Elsevier. Jerusalem , israel
© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. FOSSA TENGAH
© FDI2021
101
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki - laki 25thn datang dengan keluhan nyeri pada pergelangan tangan
kanannya akibat kecelakaan lalu lintas, pada pemeriksaan fisik pergelangan
lengan kanan pasien terdapat krepitasi, nyeri dan deformitas. Pada pemeriksaan
radiologi tampak patahan pada 1/3 distal radial dan dislokasi radioulna distal.
Diagnosa pasien ini?
A. Fraktur Monteggia
B. Fraktur Colles
C. Fraktur Smith
D. Fraktur Galeazzi
E. Fraktur Supracondyler
© FDI2021
D. Fraktur Galeazzi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• krepitasi, nyeri dan deformitas
• patahan pada 1/3 distal radial dan dislokasi radioulna
distal
Diagnosa pasien ini?
© FDI2021
Fraktur Dislokasi “MU GR” “CD VS”
• Fraktur Monteggia :
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Fraktur Galleazi :
• Fraktur radius bagian distal disertai dislokasi radio ulna joint bagian distal
• Fraktur Colle’s :
• Fraktur radius satu inchi dari sendi pergelangan tangan fragmen distal
displacement ke postero lateral (angulasi ke dorsum manus), bisa
disertai atau tidak fraktur procecus styloideus ulna. Terjadi “ Dinnerfork –
Deformity” (garpu makan sore)
• Smith’s Fraktur :
• Fraktur Radius distal satu inchi dari sendi pergelangan tangan, fragmen
distal displacement ke anterior (ventral)
D. Fraktur Galeazzi
© FDI2021
102
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Seorang laki-laki usia 40 tahun datang ke UGD dengan keluhan BAB disertai bercak darah
sejak 1 minggu yang lalu. Riwayat keluar benjolan disangkal. Pemeriksaan fisik tanda vital
dalam batas normal. Pemeriksaan colok dubur teraba benjolan permukaan halus, mobile,
nyeri tekan (+) disertai bercak darah. Apa tatalaksana yang paling tepat?
A. Modifikasi diet
B. Hemoroidektomi
C. Rubber band ligation
D. Stapler
E. Coagulation
© FDI2021
A. MODIFIKASI DIET
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien keluhan BAB disertai bercak darah sejak 1 minggu
yang lalu.
• Riwayat keluar benjolan disangkal.
• Pemeriksaan colok dubur teraba benjolan permukaan
halus, mobile, nyeri tekan (+) disertai bercak darah
© FDI2021
HEMOROID
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Gambaran Histologi :
Epitel skuomosa kolumnar simplex
dan eptel skuomosa bertingkat
dengan pelebaran vena pada
lapisan lamina proria dan
submukosa
Tatalaksana
• Nonbedah
- Dilakukan pada hemoroid grade I dan II
- Diet tinggi serat
- Rendam duduk kalium permanganat
• Bedah
- Dilakukan pada hemoroid grade III, IV atau gagal
perawatan nonbedah
- Hemoroidektomi, rubber band ligasi dll
© FDI2021
103
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 60 tahun datang ke UGD dengan keluhan benjolan keluar masuk
di bawah lipatan paha. Keluhan tidak bisa BAB, kentut, dan nyeri disangkal. Riwayat
persalinan P5. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Apa kemungkinan diagnosis
yang tepat?
A. HIL
B. HIM
C. Hernia umbilikalis
D. Hernia inkarserata
E. Hernia femoralis
© FDI2021
E. HERNIA FEMORALIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien perempuan usia 60 tahun keluhan benjolan keluar
masuk di bawah lipatan paha
• Riwayat persalinan P5
• Keluhan tidak bisa BAB ,kentut dan nyeri disangkal
© FDI2021
HERNIA FEMORALIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. HERNIA FEMORALIS
© FDI2021
104
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tn. Wahyu 44thn datang ke IGD dengan nyeri pinggang kiri menjalar ke
selangkangan. Dari pemeriksaan fisik : nyeri ketok CVA kiri (+), ballotement ginjal kiri
(+). Pasien mengatakan dulu pernah ke dokter dan dikatakan ada batu saluran
kencing, dilakukan pemeriksaan penunjang IVU. Dari hasil didapatkan gambaran
kaliks mendatar. Grading hidronefrosis pada pasien ini?
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
© FDI2021
B. 2
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Tn. Wahyu 44thn datang ke IGD dengan nyeri pinggang
kiri menjalar ke selangkangan. Dari pemeriksaan fisik :
nyeri ketok CVA kiri (+), ballotement ginjal kiri (+).
• Pasien mengatakan dulu pernah ke dokter dan dikatakan
ada batu saluran kencing, dilakukan pemeriksaan
penunjang IVU. Dari hasil didapatkan gambaran kaliks
mendatar.
© FDI2021
Hidronefrosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Smith Urology
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pemeriksaan Penunjang :
• Darah rutin, urinalisis, fungsi ginjal
• USG
• CT-Scan bila USG tidak didapatkan informasi yang
memadai
• 1. Blunting (tumpul)
• 2. Flattening (datar)
• 3. Clubbing (menonjol)
• 4. Balooning (menggembung)
Smith Urology
© FDI2021
Jawaban lainnya…
A. 1 → hanya dilatasi pelvis renal, kaliks tumpul
C. 3 → clubbing, kaliks menonjol
D. 4 → balooning, kaliks menggembung
E. 5
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. 2
© FDI2021
105
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tn. Tono 79thn datang ke IGD tidak bisa BAK sejak 8jam lalu, biasanya pasien
hanya mengeluh sulit BAK sejak 6bulan terakhir. Setiap BAK pancaran lemah dan
harus mengedan dahulu. Tidak ada nyeri saat BAK, tidak ada darah. Sering kali
malam hari terbangun untuk berkemih. RT : prostast kenyal, pool atas tidak teraba,
nyeri (-). Penatalaksanaan awal yang dilakukan pada pasien?
A. USG
B. Pasang Kateter
C. Pemberian obat 5-alfa reductase
D. PSA
E. Pemberian obat pengambat adrenoreseptor alfa
© FDI2021
B. Pasang Kateter
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Tn. Tono 79thn datang ke IGD tidak bisa BAK sejak 8jam
lalu, biasanya pasien hanya mengeluh sulit BAK sejak
6bulan terakhir. Setiap BAK pancaran lemah dan harus
mengedan dahulu. Tidak ada nyeri saat BAK, tidak ada
darah. Sering kali malam hari terbangun untuk berkemih.
RT : prostast kenyal, pool atas tidak teraba, nyeri (-).
© FDI2021
Hiperplasia Prostat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Terapi
• Pengobatan konservatif
• Pengambat adrenoreseptor alfa : alfazosin, prazosin, terazosin, tamsulosin
→ Relaksasi otot polos prostat di leher buli, kapsul prostat dan uretra pars
prostatika
• 5 alfa reduktase inhibitor : finasteride, dutasteride
→ mengurangi ukuran kelenjar prostat
• Pemeriksaan Penunjang
• BNO – IVP → lesi defek isian kontras pada dasar kandung kemih
• Pembedahan
*diawali dengan membebaskan pasien dari retensi urin → pemasangan kateter
Seorang bayi usia 6 bulan diantar ibunya ke UGD dengan keluhan diare berdarah. Saat
anamnesis diketahui konsistensi feses seperti jelly berwarna merah Pemeriksaan fisik tampak
perut distended, teraba massa pada regio hipokondrium dextra.
Apa gambaran radiologi yang ditemukan pada pasien ini?
a. Double bubble appereance
b. Coiled spring appearance
c. Coffee bean appereance
d. String sign
e. Bird peak appereance
© FDI2021
B. COILED SPRING APPEREANCE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Seorang bayi keluhan diare berdarah konsistensi feses
seperti jelly berwarna merah
• Pemeriksaan fisik tampak perut distended, teraba massa
pada regio hipokondrium dextra.
• Pemeriksaan Fisik :
- Massa abdomen terpalpasi (Sausage appearance)
- Dance’s sign
• TRIAS :
• Nyeri perut kolik
• Muntah bilous
• Red currant jelly stools
Pemeriksaan penunjang :
• Barium enema/ colon in loop
Claw sign/ cupping sign/coiled spring sign
• USG abdomen
Target sign/ doughnut sign
Cupping sign
• CT scan
Target sign/ doughnut sign
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
107
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak usia 3 bulan, dibawa ke poliklinik oleh ibunya karena testis sebelah
kiri tidak teraba, ibu merasa ada benjolan pada inguinal kiri. Diagnosa pasien ini?
A. Hidrokel
B. Kriptokidismus
C. Hernia scrotalis
D. Hernia inguinalis
E. Hematokel
© FDI2021
B. Kriptokidismus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• usia 3 bulan, dibawa ke poliklinik oleh ibunya karena testis
sebelah kiri tidak teraba
• ibu merasa ada benjolan pada inguinal kiri
© FDI2021
KRIPTORKISMUS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Kriptokidismus
© FDI2021
108
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 60 tahun datang ke klinik dengan keluhan benjolan yang semakin
membesar sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan disertai berat badan yang menurun.
Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Status lokalis tampak retraksi papil (+), teraba
benjolan yang fix pada dasar, berdungkul-dungkul dan keras. Tidak tampak adanya darah
keluar dari putting. Apa diagnosis yang tepat?
A. Tumor phyloides
B. FAM
C. FCD
D. Ductal carcinoma
E. Lobuler carcinoma
© FDI2021
E. LOBULER CARCINOMA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords
• Pasien usia 60 tahun, benjola membesar 3 bulan dan BB
menurun
• Status lokalis tampak retraksi papil (+), teraba benjolan
yang fix, berdungkul-dungkul dan keras.
• Tidak tampak adanya darah keluar dari putting
© FDI2021
CARCINOMA MAMMAE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Riwayat Ginekologi :
• Menarche, menikah/tidak, punya anak/tidak (umur saat punya anak pertama),
menyususi, KB
Riwayat Keluarga
Riwayat Kebiasaan
Gejala dan tanda klinis:
• KU keganasan
• Benjolan keras
• Permukaan berdungkul-dungkul
• Terfiksasi pada dasar
• Peau de orange
• Retraksi putting
• Pembesaran KGB
Pemeriksaan penunjang
• Pemeriksaan sitologi / PA → Gold Standard
• Fine needle aspiration
• Sitologi imprint
• Pemeriksaan sekret putting susu
Pemeriksaan penunjang
• USG
• Dapat membedakan kista (fluid-filled) dan tumor padat
• Tidak dapat mendeteksi mikrokalsifikasi (tanda awal lesi ganas)
• Cocok untuk pemeriksaan pada wanita muda karena jaringan
glandular payudara masih padat
Pemeriksaan penunjang
• Mamografi
• Lebih sering untuk screening
• Kurang cocok pada wanita muda karena
jaringan glandular payudara masih padat
• Baik untuk mendeteksi kalsifikasi
• Lesi kanker → mikrokalsifikasi dan spiculated
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. LOBULER CARCINOMA
© FDI2021
109
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien laki2 dibawa ke IGD karena luka bakar tersiram kuah panas, dari
pemeriksaan fisik didapatkan kulit kemerahan dan bula pada seluruh lengan
bawah tangan kanan. Luas luka bakar pada pasien ini?
A. 18%
B. 4,5%
C. 9%
D. 27%
E. 10%
© FDI2021
B. 4,5%
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• kulit kemerahan dan bula → grade IIa
• pada seluruh lengan bawah tangan kanan → 4,5%
© FDI2021
Luka Bakar
Luka Bakar
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Total = 4,5%
• Anak : RL : Dextran = 17 : 3
2 cc x BB x % luas Luka Bakar + Kebutuhan Faali
Kebutuhan Faali :
< 1thn : BB x 100cc
1-3thn : BB x 75cc
3-5thn : BB x 50cc
• 24 jam pertama :
50% cairan dalam 8jam pertama
50% cairan dalam 16jam berikutnya
Evaluasi produksi urin, bila kurang dari target (0.5- 1cc/KgBB/Jam) → tambahkan volume cairan
resusitasi menjadi 150% pada jam berikutnya atau bolus cairan 5- 10cc/KgBB
B. 4,5%
© FDI2021
110
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tn. A 30thn, korban kecelakaan lalu lintas. Pasien terjatuh dari sepeda motor, dan
mengeluh tungkai kanan sakit. Didapatkan luka <1cm, kontaminasi ringan, nampak
tulang. Diagnosa pada pasien ini?
A. OF grade 1
B. OF grade 2
C. OF grade 3a
D. OF grade 3b
E. OF grade 3c
© FDI2021
D. OF grade 3b
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Didapatkan luka <1cm, kontaminasi ringan, nampak
tulang.
© FDI2021
Grading fraktur
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. OF grade 3b
© FDI2021
111
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
A.Berhenti memakai jam tangan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Gatal pada pergelangan tangan kirinya.
• Sekitar 2 hari yang lalu pasien menggunakan jam tangan
• didapatkan macula eritema disertai papulovesikel kecil
yang berbentuk seperti lingkaran jam tangan.
Edukasi yang paling tepat pada kasus adalah…..
© FDI2021
Dermatitis kontak alergi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2021
Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Tata laksana
• Nonmedikamentosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Jawaban lainnya…
B. Mengoleskan salep antijamur → tidak tepat
C. Membeli sabun yang melembutkan kulit → tidak tepat
D. Pakai salep antibiotic → tidak tepat
E. Kompres air hangat → tidak tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
112
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 50 tahun mengeluh gatal pada kaki kanannya disertai
dengan munculnya lesi berwarna merah kecoklatan yang hilang timbul sejak 2
bulan ini. Pada pemeriksaan fisik status dermatologis tampak lesi berbentuk mata
uang, berbatas tegas disertai adanya papul dan membasah. Apakah terapi yang
dapat diberikan untuk kasus diatas?
A. Kortikosteroid
B. Anti jamur
C. Antibiotik
D. Antivirus
E. Antelmintik
© FDI2021
A.Kortikosteroid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• gatal pada kaki kanannya
• lesi berwarna merah kecoklatan
• tampak lesi berbentuk mata uang, berbatas tegas disertai
adanya papul dan membasah
Terapi yang dapat diberikan adalah…..
© FDI2021
Dermatitis numularis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Jawaban lainnya…
B. Anti jamur → tidak tepat
C. Antibiotik → jika disertai infeksi sekunder, dapat
diberikan antibiotik
D. Antivirus → tidak tepat, bukan disebabkan oleh virus
E. Antelmintik → tidak tepat, merupakan obat cacing
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A.Kortikosteroid
© FDI2021
113
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 24 tahun datang dengan keluhan gatal pada daerah kulit
kepalanya, dan pasien mengeluh adanya ketombe. Pada pemeriksaan status dermatologis
tampak bercak kemerahan dan skuama kekuningan di kulit kepalanya. Apakah edukasi
yang dapat diberikan untuk pasien?
A. Memakai sampo yang mengandung selenium sulfide
B. Memakai conditioner
C. Memakai sampo yang hipoalergenik
D. Jangan beli sampo yang dijual diwarung
E. Memakai handuk yang lembut
© FDI2021
A.Memakai sampo yang
mengandung selenium sulfide
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• keluhan gatal pada daerah kulit kepalanya, dan pasien
mengeluh adanya ketombe
• tampak bercak kemerahan dan skuama kekuningan di
kulit kepalanya
Edukasi yang dapat diberikan adalah …..
© FDI2021
Dermatitis seboroik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Jawaban lainnya…
B. Memakai conditioner → tidak tepat
C. Memakai sampo yang hipoalergenik → tidak tepat
D. Jangan beli sampo yang dijual diwarung → tidak tepat
E. Memakai handuk yang lembut → tidak tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
114
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 40 tahun datang dengan keluhan demam dan nyeri pada
kaki kirinya sejak 6 hari yang lalu. Saat ini kaki tampak merah, teraba hangat, batas
tegas. Pasien memiliki riwayat diabetes mellitus sejak 5 tahun yang lalu. Jika
dilakukan pemeriksaan gram maka akan ditemukan hasil?
A. Bakteri berwarna ungu membentuk rantai memanjang
B. Bakteri berwarna merah membentuk rantai memanjang
C. Bakteri berwarna ungu berkelompok seperti anggur
D. Bakteri berwarna merah berkelompok seperti anggur
E. Bakteri berwarna merah berbentuk seperti koma
© FDI2021
A.Bakteri berwarna ungu membentuk
rantai memanjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• demam dan nyeri pada kaki kirinya
• tampak merah, teraba hangat, batas tegas
• riwayat diabetes mellitus sejak 5 tahun yang lalu
Jika dilakukan pemeriksaan gram maka akan ditemukan
hasil…..
© FDI2021
Erisipelas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Terapi erisipelas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Istirahat
• Tungkai bawah ditinggikan
• Pengobatan sistemik :
• Analgetik antipiretik
• Penisilin 0.6-1.5 mega unit 5-10 hari
• Sefalosporin 4x400 mg selama 5 hari
• Rencana tindak lanjut : pantau komplikasi dan cegah
faktor risiko
• Konseling dan edukasi : bagi penderita DM untuk kontrol
gula darah dan jaga kebersihan badan
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama tahun 2017
© FDI2021
Jawaban lainnya…
B. Bakteri berwarna merah membentuk rantai
memanjang → tidak tepat
C. Bakteri berwarna ungu berkelompok seperti anggur →
tidak tepat
D. Bakteri berwarna merah berkelompok seperti anggur
→ tidak tepat
E. Bakteri berwarna merah berbentuk seperti koma →
tidak tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
115
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 27 tahun datang dengan keluhan ada benjolan pada
bokongnya sebelah kiri. Pada pemeriksaan status dermatologis tampak satu buah
papul berukuran 0.3 cm dengan rambut ditengahnya. Apakah terapi topical yang
tepat untuk kasus diatas?
a. Asam fusidat 2% cream
b. Mikonazole 2% cream
c. Acyclovir 5% cream
d. Hidrokortisone 1% cream
e. Permentrin 5%
© FDI2021
A. Asam fusidat 2% cream
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• keluhan ada benjolan pada bokongnya sebelah kiri.
• Pada pemeriksaan status dermatologis tampak satu buah
papul berukuran 0.3 cm dengan rambut ditengahnya
Terapi topical yang tepat pada kasus diatas adalah…..
© FDI2021
Folikulitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama tahun 2017
© FDI2021
Jawaban lainnya…
B. Mikonazole 2% cream → cream untuk jamur
C. Acyclovir 5% cream → cream antivirus
D. Hidrokortisone 1% cream → cream kortikosteroid
potensi ringan
E. Permentrin 5% → untuk skabies
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
116
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
A. Merupakan infeksi kelenjar apokrin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• wanita 20 tahun keluhan nyeri pada ketiaknya sejak 4 hari
yang lalu dan mengeluh demam sebelumnya.
• Pasien sering berkeringat dan suka menggunakan
deodoran.
• Pemeriksaan lokalis tampak nodus +, abses +, oedem,
hiperemi
Yang tepat berkaitan dengan kasus adalah…..
© FDI2021
Hidraadenitis Supuratif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
© FDI2021
Gejala klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
© FDI2021
Pengobatan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
1. Pengobatan oral
1. Antibiotik sistemik dengan kombinasi rifampisin 600mg sehari
(dalam dosis tunggal atau terbagi) dan klindamisin 2x300mg
sehari menunjukkan hasil pengobatan yang menjanjikan.
Dapson dengan dosis 50-150mg/ hari sebagai monoterapi,
eritromisin atau tetrasiklin 250-500mg 4x sehari, doksisilin
2x100mg selama 7-14 hari.
2. Kortikosteroid sistemik misalnya triamsinolon, prednisolone atau
prednisone
2. Jika telah terbentuk abses, dilakukan insisi
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama tahun 2017
© FDI2021
Edukasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
117
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
E. Diagnosis kasus hypertrophic scar
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• benjolan membesar di tangan kanan
• muncul setelah menjalani operasi
• tidak terasa nyeri, tidak mudah berdarah, kadang terasa
gatal.
• plak sedikit hiperpigmentasi, bentuk regular, batasnya
tidak melebihi luka bekas sayatan operasi
Pernyataan yang tepat adalah…..
© FDI2021
Hypertrophic Scar
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
© FDI2021
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Corticosteroid treatments: Corticosteroid injections are considered a first-line treatment for hypertrophic scars. Injecting a
steroid into the scar every six weeks may help flatten and soften the scar. There’s a limit to the number of times this can be
performed, however, as the steroids may also weaken normal tissue around the scar.
• Laser therapy: Laser therapy is more effective in newly formed scars than in older scars. The lasers work by burning and
flattening elevated scars. They also target the red and pink pigments in the scars to lighten them.
• Bleomycin: Bleomycin is a metabolite of a strain of soil bacteria. It’s shown promising results when injected directly into a
hypertrophic scar. It may help improve the scars appearance and relieve itching and pain. More clinical trials are needed to
confirm its efficacy.
• Cryotherapy: In cryotherapy, a doctor or dermatologist freezes the scar tissue with liquid nitrogen to help flatten it.
Cryotherapy has been shown to be successful, safe, nontoxic, and well-tolerated in a number of small studies.
• Surgery: After waiting at least a year, a hypertrophic scar can be excised, or cut out, and closed again with stitches. This
treatment tries to re-heal the injury while eliminating the issues that may have caused the scar in the first place, such as
infection, inflammation, or tension.
• Silicone sheets: Silicone elastomer sheets are noninvasive and can be applied as soon the skin heals after an injury. They’re
also considered a first-line treatment for hypertrophic scars. Many silicone products are available, including sheets, gels,
sprays, and foams. Many are available over the counter (OTC). A sheet must be worn over the scar for 12 to 24 hours per day
for 2 to 3 months. You have to apply the gel multiple times per day.
• Pressure and massage: One of the cheapest and most effective ways to help heal the scar is to apply pressure and massage
to the area. You can use bandages or tape to apply pressure. Over time, it can help weaken the scar tissue and improve the
appearance of the scar.
• Onion extract creams: Another OTC option is a topical gel made of onion extract. This product is commonly marketed as
Mederma. However, limited clinical data shows its effectiveness in reducing the appearance of hypertrophic scars.
Rabello FB, Souza CD, Farina Júnior JA. Update on hypertrophic scar treatment. Clinics (Sao Paulo). 2014;69(8):565-573.
doi:10.6061/clinics/2014(08)11 © FDI2021
Jawaban lainnya…
A. Lebih sering dijumpai pada ras kulit putih : lebih sering
pada ras kulit hitam
B. Lebih sering pada laki-laki : lebih sering pada
perempuan
C. Diagnosis kasus keloid : penyembuhan dengan
pertumbuhan melebihi ukuran luka
D. Diagnosis kasus hiperpigmentasi pasca inflamasi : tidak
ada riwayat inflamasi sebelumnya
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
118
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pasien laki-laki umur 17 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan gatal disertai
kemerahan di lengan kiri sejak 1 hari yang lalu. Sebelumnya pasien pergi outbound kehutan.
Awalnya keluhan hanya berupa gatal gatal saja kemudian disertai kemerahan. Pada
pemeriksaan status dermatologis ditemukan vesikel dengan dasar eritem berbentuk linear di
regio brachialis sinistra. Apakah terapi yang dapat diberikan untuk mengurangi gatal?
A. Difenhidramin 4x50mg
B. Doksisilin 2x100mg
C. Azitromisin 1 gram
D. Prednison 1x40mg
E. Albendazole 1x400mg
© FDI2021
A.Difenhidramin 4x50mg
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• keluhan gatal disertai kemerahan di lengan kiri sejak 1 hari
yang lalu
• Sebelumnya pasien pergi outbound kehutan.
• Pada pemeriksaan status dermatologis ditemukan vesikel
dengan dasar eritem berbentuk linear di regio brachialis
sinistra.
Terapi untuk mengurangi gatal yang paling tepat
adalah…..
© FDI2021
Insect bites
• Adalah reaksi alerrgi akibat gigitan, sengatan, kontak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
© FDI2021
Tata laksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Jawaban lainnya…
B. Doksisilin 2x100mg → antibiotik
C. Azitromisin 1 gram → antibiotik
D. Prednison 1x40mg → kortikosteroid
E. Albendazole 1x400mg → antihelmintik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A.Difenhidramin 4x50mg
© FDI2021
119
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 34 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan muncul bintil-
bintil pada kemaluannya. Suami pasien pernah alami hal yang sama. Pada pemeriksaan
status lokalis didapatkan pedinculated papul pada vulva, seperti kembang kol, multiple,
tidak mudah berdarah. Manakah pernyataan dibawah ini yang benar berkaitan dengan
kasus?
A. Etiologi kasus HPV tipe 2 dan 4
B. Kompetensi dokter umum merawat sampai tuntas, tidak boleh dirujuk
C. Diagnosis kasus kondiloma lata
D. Terapi dengan TCA 0.5%
E. Terapi dengan elektrokauterisasi
© FDI2021
E. Terapi dengan elektrokauterisasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• bintil-bintil pada kemaluannya
• Suami pasien pernah alami hal yang sama
• status lokalis didapatkan pedinculated papul pada vulva,
seperti kembang kol, multiple, tidak mudah berdarah
Pernyataan yang benar berkaitan dengan kasus adalah…..
© FDI2021
Kondiloma akuminata (Kompetensi 3A)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2021
Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Pengobatan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
120
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 35 tahun datang dengan keluhan kulit sangat gatal pada area
punggung kaki, terutama saat melakukan aktivitas. Pasien sedang stress dengan
pekerjaannya. Pada pemeriksaan fisik status dermatologis didapatkan adanya lesi dengan
batas tegas, keras, xerotic, likenifikasi dan ada skuama menebal diatasnya. Apakah
diagnosis yang tepat pada pasien ini?
A. Liken simpleks kronis
B. Pitiriasis rosea
C. Dermatitis seboroik
D. Herpes zooster
E. Tinea corporis
© FDI2021
A. Liken simpleks kronis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• kulit sangat gatal pada area punggung kaki, terutama
saat melakukan aktivitas.
• Pasien sedang stress dengan pekerjaannya
• status dermatologis didapatkan adanya lesi dengan
batas tegas, keras, xerotic, likenifikasi dan ada skuama
menebal diatasnya.
Diagnosis yang tepat adalah…..
© FDI2021
Liken simpleks kronis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Penatalaksanaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Jawaban lainnya…
B. Pitiriasis rosea - makula/plak soliter berwarna merah muda
dengan skuama halus (“herald patch”), kemudian dalam
beberapa hari sampai beberapa minggu timbul lesi serupa dengan
ukuran lebih kecil di badan dan ekstremitas proksimal yang tersusun
sesuai lipatan kulit (christmas tree pattern)
C. Dermatitis seboroik - skuama kuning berminyak pada daerah
predileksi kemerahan perifolikular yang pada tahap lanjut menjadi
plak eritematosa berkonfluensi
D. Herpes zoster – akibat reaktivasi VZV. Nyeri radikuler dan gatal
sebelum erupsi, didahului gejala prodromal setelah itu muncul
vesikel berkelompok dengan dasar eritema dan edema.
E. Tinea corporis - lesi berbatas tegas, polisiklik, tepi aktif karena
tanda radang lebih jelas dan polimorfi yang terdiri atas eritema,
skuama, dan kadang papul dan vesikel di tepi, normal di tengah
(central healing).
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
121
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun datang dengan keluhan adanya benjolan kecil kecil
pada tubuhnya dan terasa gatal. Pasien sering bermain di luar rumah, dan jarang
mengganti bajunya. Pada pemeriksaan fisik status dermatologis tampak adanya vesikel
subkorneal yang jernih, mudah pecah, dan tidak ada tanda radang. Manakah diagnosis
dan letak kelainan pada kasus diatas?
A. Miliaria kristalina - stratum korneum
B. Miliaria kristalina -dermo epidermal junction
C. Sudamina - stratum spinosum
D. Miliaria rubra - stratum korneum
E. Miliaria rubra – stratum spinosum
© FDI2021
A.Miliaria kristalina - stratum korneum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• benjolan kecil kecil pada tubuhnya dan terasa gatal
• sering bermain di luar rumah, dan jarang mengganti
bajunya
• adanya vesikel subkorneal yang jernih, mudah pecah,
dan tidak ada tanda radang
Diagnosis dan letak kelainan pada kasus diatas adalah…..
© FDI2021
Miliaria
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Jawaban lainnya…
B. Miliaria kristalina -dermo epidermal junction → tidak
tepat
C. Sudamina - stratum spinosum → tidak tepat
D. Miliaria rubra - stratum korneum → tidak tepat
E. Miliaria rubra – stratum spinosum → tidak tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
122
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
A. Menjaga hygiene kepala
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• perempuan 17 tahun keluhan gatal pada kepalanya
sejak 1 minggu yang lalu.
• Gatal terus-menerus dan merasa seperti ada yang
berjalan di kepalanya.
• Pada pemeriksaan tampak adanya telur pada
rambutnya berwarna abu abu
Edukasi yang paling tepat adalah…..
© FDI2021
Pediculosis capitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Gejala klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
© FDI2021
Penunjang diagnosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Pengobatan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Medikamentosa :
• Permetrin 1% (lotio atau krim)
• Emulsi benzyl benzoat 25%
• Lotion malathion 0.5%
• Krim gameksan 1%
Non medikamentosa :
• Menjaga hygiene kepala
• Sebaiknya rambut pasien dipotong sependek mungkin, kemudian
disisir menggunakan sisir serit, menjaga kebersihan kepala dan
menghindari kontak erat dengan penderita.
• Pada infeksi sekunder yang berat sebaiknya rambut dicukur
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama tahun 2017
© FDI2021
Jawaban lainnya…
B. Jangan terlalu sering membersihkan kepala → tidak
tepat
C. Menggunakan sampo yang melembutkan → tidak
tepat
D. Jangan menggunakan sampo murah → tidak tepat
E. Menggunakan conditioner untuk menambah
kelembaban → tidak tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
123
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak laki-laki berusia 11 tahun datang ke poli bersama ibunya dengan
keluhan gatal pada perut bagian bawah, siku, dan bokong sejak 1 minggu yang
lalu, gatal terutama pada malam hari. Kakak dan adik kandung pasien juga
menderita hal yang sama. Apakah diagnosis dan etiologi yang tepat untuk kasus
diatas?
A. Pediculosis corporis – pediculus humanus var corporis
B. Pediculosis capitis – pediculus humanus var capitis
C. Veruka Vulgaris – HPV tipe 2 dan 4
D. Scabies – sarcoptes scabei
E. Kandidiasis – candida albicans
© FDI2021
D. Scabies – sarcoptes scabei
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• anak laki-laki berusia 11 tahun dengan keluhan gatal
pada perut bagian bawah, siku, dan bokong sejak 1
minggu yang lalu
• Gatal terutama pada malam hari.
• Kakak dan adik kandung pasien juga menderita hal yang
sama.
Diagnosis dan etiologi yang tepat untuk kasus diatas
adalah…..
© FDI2021
Scabies
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia. Jakarta
© FDI2021
Diagnosis Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• 4 tanda cardinal :
1. Gatal terutama pada malam hari
2. Penyakit menyerang manusia secara berkelompok
3. Adanya kunikulus/ terowongan pada tempat predileksi (lesi
kulit berbentuk garis lurus atau berkelok, warna putih atau
abu-abu dengan ujung papul atau vesikel. Apabila terjadi
infeksi sekunder timbul pustul atau nodul.
4. Ditemukannya tungau dengan pemeriksaan mikroskopis
© FDI2021
Penatalaksanaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Jawaban lainnya…
A. Pediculosis corporis - pediculus humanus var corporis :
parasite yang menghisap darah, dan menyerang daerah
badan
B. Pediculosis capitis – pediculus humanus var capitis :
parasite yang menghisap darah, dan menyerang daerah
kepala
C. Veruka Vulgaris – HPV tipe 2 dan 4: Kutil atau papul
dengan permukaan verukosa
E. Kandidiasis – candida albicans : lesi satelit, pada
pemeriksaan KOH dapat ditemukan pseudohifa dan
blastospora
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
124
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Perempuan 21 tahun mengeluhkan gatal yang hilang timbul di seluruh badan sejak 2 bulan
yang lalu. Gatal timbul pada malam hari sampai pagi hari. Keluhan juga disertai dengan
timbulnya bentol bewarna merah. Tanda-tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan
penunjang apakah yang tepat untuk membantu menegakkan diagnosis?
A. Ice cube test
B. Tzanck test
C. Pewarnaan gram
D. Ziell-Nielsen
E. Whiff test
© FDI2021
A.Ice cube test
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• gatal yang hilang timbul di seluruh badan sejak 2 bulan
yang lalu
• Gatal timbul pada malam hari sampai pagi hari.
• Keluhan juga disertai dengan timbulnya bentol bewarna
merah
Pemeriksaan penunjang yang paling tepat adalah…..
© FDI2021
Urtikaria
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2021
Gejala klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Tata laksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Jawaban lainnya…
B. Tzanck test → untuk pemeriksaan infeksi virus seperti
herpes zoster, herpes simpleks
C. Pewarnaan gram → untuk pemeriksaan infeksi bakteri
D. Ziell-Nielsen → untuk pemeriksaan morbus hansen
E. Whiff test → untuk pemeriksaan bacterial vaginosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
125
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 75 tahun dirawat dengan kanker paru yang harus terpasang oksigen
untuk membantu kelangsungan hidup, pasien tidak sadar. Pasien sudah dirawat kurang
lebih 1 bulan tetapi tidak ada tanda perbaikan dari penyakitnya. Semua anggota keluarga
sepakat untuk mengakhiri hidup pasien agar tidak merasakan sakit. Kemudian dokter
melepas oksigen yang menunjang kehidupan pasien. Jenis euthanasia yang terjadi pada
kasus diatas adalah...
© FDI2021
D. EUTHANASIA AKTIF INVOLUNTER
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Laki-laki, 75 tahun dirawat dengan kanker paru yang harus
terpasang oksigen untuk membantu kelangsungan hidup,
pasien tidak sadar.
• Pasien dirawat kurang lebih 1 bulan tetapi tidak ada tanda
perbaikan
• Keluarga sepakat untuk mengakhiri hidup pasien agar tidak
merasakan sakit.
• Dokter melepas oksigen yang menunjang kehidupan pasien.
Jenis euthanasia yang terjadi pada kasus diatas adalah...
© FDI2021
Jenis-Jenis Euthanasia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
2. Euthanasia pasif:
• Adalah menghentikan atau mencabut segala tindakan
pengobatan yang sedang berlangsung untuk
mempertahankan hidupnya. Menurut kamus hukum,
euthanasia pasif adalah pihak dokter menghentikan
segala pengobatan yang diberikan pada pasien,
kecuali obat untuk mengurangi rasa sakit atas
permintaan pasien.
© FDI2021
Jenis-Jenis Euthanasia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. EUTHANASIA AKTIF
INVOLUNTER
© FDI2021
126
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
D. Beneficence dan autonomy
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Dokter menyarankan untuk dirawat inap terlebih dahulu,
anaknya pun setuju agar ayahnya bisa mendapat
perawatan terbaik. → beneficence
• Pasien sendiri meminta rawat jalan saya dan tidak mau
rawat inap. → autonomy
© FDI2021
Kaidah dasar etika
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Autonomy Justice
Hak pasien untuk pasien Prinsip keadilan
Non – Maleficence
Beneficence
Emergency Case!!
Yang terbaik untuk pasien
No Harm !!
© FDI2021
127
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
E. Kejadian sentinel
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Kantong darah tertukar.
• Setelah 5 menit transfusi dilakukan, kedua pasien sesak
nafas dan memegang dada mereka, perawat segera
menghentikan transfusi, dan dilakukan resusitasi.
• Kedua nyawa pasien tidak dapat tertolong.
© FDI2021
• Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) / Adverse Event
• Suatu kejadian yang mengakibatkan cedera yang tidak
diharapkan pada pasien karena suatu tindakan (“commission”)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Kejadian Sentinel
• Suatu KTD yang mengakibatkan kematian atau cedera yang
serius; biasanya dipakai untuk kejadian yang sangat tidak
diharapkan atau tidak dapat diterima
E. Kejadian sentinel
© FDI2021
128
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Dokter merujuk pasien untuk diakukan persalinan SC di Rumah sakit swasta karena
bila ia mengirim kesana akan mendapat komisi, padahal ada RS lain yang lebih
dekat dan disana bisa dilakukan SC. Dokter ini telah melanggar?
A. Misconduct
B. Negligence
C. Malfeance
D. Lack of skill
E. Misfeacne
© FDI2021
A. Misconduct
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Merujuk pasien untuk diakukan persalinan SC di Rumah
sakit swasta karena ingin mendapat komisi
• Ada RS lain yang lebih dekat dan disana bisa dilakukan
SC.
© FDI2021
Malpraktik Medis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Intentional (disengaja) :
• Misconduct
• Neglience (kelalaian) :
• Malfeasance
• Misfeasance
• Nonfeasance
• Lack of Skill
• Kekurang mahiran
• Ketidak kompetenan yang tidak beralasan
A. Misconduct
© FDI2021
129
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Ny. Y, mengalami bengkak dan sesak setelah mengonsumsi salah satu antibiotik,
padahal sebelumnya sudah di tanya dan tidak ada alergi terhadap obat. Kejadian
tersebut termasuk?
A. Unforseeable risk
B. Near miss
C. Acceptanle risk
D. Malpractice
E. Nonfeasance
© FDI2021
A.Unforseeable risk
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Bengkak dan sesak setelah mengonsumsi salah satu
antibiotik
• Tidak ada alergi terhadap obat
© FDI2021
Medical accident
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Unforseeable Risk
• Tidak bisa diprediksi
• Inherent Risk
• Tidak bisa dihindari, bisa diprediksi
• Contoh : operasi pasti ada perdarahan
Sampurna, Budi, Aspek Medikolegal Pelayanan Medik Masa Kini Dan Kaitannya
© FDI2021
Dengan Manajemen Risiko Klinik, Makalah, Jakarta, 2005
Jawaban lainnya…
B. Near miss
C. Acceptanle risk
D. Malpractice
E. Nonfeasance
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Unforseeable risk
© FDI2021
130
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
A. Kista dan tropozoid, fecal-oral
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang perempuan usia 15 tahun dengan keluhan diare
sejak 5 hari, lendir (+) dan darah (+).
• Pemeriksaan fisik : TD 110/80 mmHg, Nadi 88x/m, RR
24x/m, Tax 36,7C, tanda dehidrasi (-).
• Pemeriksaan feses : tropozoid berinti 1 dengan vakuola
yang berisi eritrosit
© FDI2021
Disentri
• Infeksi saluran cerna yang ditandai dengan diare
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
131
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
A. Ascaris lumbricoides
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords :
• Anak perempuan umur 6 tahun dengan keluhan batuk
darah disertai sesak nafas.
• Ibu pasien juga mengeluhkan pernah keluar bentukan
seperti cacing saat pasien batuk
© FDI2021
Askariasis
Infeksi yang disebabkan oleh cacing nematoda usus besar
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Enterobius vermicularis
© FDI2021
132
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
C. Letakkan bayi di penghangat dan
keringkan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
Bayi UK 38 minggu BBL 2800 gram, tidak menangis, tonus
otot buruk
© FDI2021
Hangatkan
Atur posisi → sniffing
position
Isap lendir
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, tindakan
Keringkan dan stimulasi
Atur posisi kembali
selanjutnya yang harus
Lakukan dilakukan
evaluasi adalah…
© FDI2021
Jawaban lainnya…
A.Elevasikan leher bayi → kurang relevan
B. Rangsang bayi sampai menangis → kurang relevan
D.Ventilasi tekanan positif → dilakukan apabila setelah
langkah resusitasi dilakukan kondisi belum membaik
E.Beri oksigen → diberikan apabila setelah langkah
resusitasi dilakukan kondisi belum membaik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
133
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak laki-laki usia 8 tahun datang dengan keluhan demam disertai batuk
sejak 5 hari. Saat ini muncul kemerahan di kulit namun tidak disertai gatal. Pasien
juga dikeluhkan kedua mata merah dan berair sejak 1 hari yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik Nadi 110x/m, RR 22x/m, Tax 38,7C, ditemukan conjungtivitis ODS
dan makulopapular eritema kasar pada bagian wajah, leher, badan dan
ekstremitas. Hasil pemeriksaan lain dalam batas normal. Kapan imunisasi
pencegahan pada penyakit tersebut harusnya dilakukan?
A. 0 – 1 bulan
B. 2, 3, 4 bulan, dilanjutkan booster usia 12 bulan, 5-7 tahun
C. 2, 3, 4 bulan, dilanjutkan booster usia 18 bulan, 5-7 tahun
D. 9 bulan, dilanjutkan booster usia 12 bulan, 5-7 tahun
E. 9 bulan, dilanjutkan booster usia 18 bulan, 5-7 tahun
© FDI2021
E. 9 bulan, dilanjutkan booster usia 18
bulan, 5-7 tahun
Keyword:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Otitis media
• Laringotrakeobronkitis (Croup)
• Indikasi MRS (ruang isolasi):
• Tatalaksana : • Hiperpireksia
• Simptomatis (PCT 3x500 mg bila demam) • Dehidrasi
• Vitamin A → 2 hari berturut-turut • Kejang
• <6 bulan: 50.000 IU/hari (1/2 kapsul biru) • Asupan oral sulit
• 6-12 bulan: 100.000 IU/hari (1 kapsul biru)
• Adanya komplikasi
• >1 tahun: 200.000 IU/hari (1 kapsul merah)
• Suportif → cairan yg cukup, suplemen
nutrisi, antibiotik bila ada infeksi
sekunder, antikonvulsi bila kejang
© FDI2021
Dx : measles
/ campak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Jawaban lainnya…
A. 0 – 1 bulan → BCG
B. 2, 3, 4 bulan, dilanjutkan booster usia 12 bulan, 5-7
tahun → booster kurang tepat
C. 2, 3, 4 bulan, dilanjutkan booster usia 18 bulan, 5-7
tahun → DPT
D. 9 bulan, dilanjutkan booster usia 12 bulan, 5-7 tahun →
booster kurang tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
134
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
B. Observasi dan akan resolusi dalam
2-3 minggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Bayi perempuan usia 3 hari keluhan benjolan di kepala yg
membesar, berwarna merah, tidak melewati sutura
• Riwayat persalinan dengan vakum.
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
135
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak laki-laki usia 10 thn dengan keluhan lemas sejak 2
minggu disertai sering BAK, cepat haus dan lapar, mual
muntah, gangguan penglihatan.
• Pemeriksaan fisik : tanda vital dalam batas normal.
• Hasil lab : GDS 421, islet cell antibody (+), insulin antibody
(+).
© FDI2021
Diabetes Mellitus tipe 1
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Selama fase remisi parsial, total dosis harian insulin <0.5 IU/kg/hari.
• Prepubertas (di luar fase remisi parsial) 0.7–1.0 IU/kg/hari.
• Selama pubertas kebutuhan akan meningkat 1.2–2 IU/kg/hari.
2. Pengaturan makan : 3J ( jumlah, jadwal, jenis)
3. Olahraga
4. Edukasi
5. Home monitoring : harus dilakukan 4-6 kali sehari.
• Pagi hari setelah bangun tidur untuk melihat kadar glukosa darah setelah
puasa malam hari.
• Setiap sebelum makan.
• Malam hari untuk mendeteki hipoglikemia atau hiperglikemia.
• 1,5-2 jam setelah makan.
Sumber :
Pedoman Pelayanan Medik IDAI, 2011 © FDI2021
Konsensus DM Tipe 1 IDAI, 2015
• KOMPLIKASI :
1. Jangka pendek
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber :
Pedoman Pelayanan Medik IDAI, 2011 © FDI2021
Konsensus DM Tipe 1 IDAI, 2015
Jawaban lainnya…
a. Retinopati diabetikum → komplikasi kronik/jangka
panjang
b. Neuropati diabetikum → komplikasi kronik/jangka
panjang
c. Hiperglikemia → kriteria diagnosis dari penyaakit DM
tipe 1
e. Ulkus diabetikum → komplikasi kronik/jangka panjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Ketoasidosis diabetikum
© FDI2021
136
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
B. Neonatus lebih bulan, berat lahir
normal, sesuai masa kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
Bayi perempuan lahir secara SC dengan usia gestasi 43
minggu, berat lahir 2500 gram.
© FDI2021
Diagnosis Neonatus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
137
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
cair sekitar >10x/hari, tidak disertai darah dan lendir. Muntah tiap
minum dan penurunan berat badan. Pada pemeriksaan fisik anak
tampak lemah, nadi 152x/menit, suhu 37C, napas cepat dan dalam,
ubun ubun besar cekung, mata cowong, turgor kulit kembali sangat
lambat. Diagnosis yang tepat pada pasien tersebut adalah…
A. Diare akut tanpa dehidrasi
B. Diare kronis tanpa dehidrasi
C. Diare akut dehidrasi ringan-sedang
D. Diare kronis dehidrasi ringan-sedang
E. Diare akut dehidrasi berat
© FDI2021
E. Diare akut dehidrasi berat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak usia 2 thn diare sejak 2 hari.
• BAB cair sekitar >10x/hari, tidak disertai darah dan lendir.
Muntah tiap minum dan penurunan berat badan.
• PF : anak tampak lemah, nadi 152x/menit, suhu 37C,
napas cepat dan dalam, ubun ubun besar cekung, mata
cowong, turgor kulit kembali sangat lambat.
Diagnosis yang tepat pada pasien tersebut adalah…
© FDI2021
Diare Akut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Kehilangan
cairan <5% BB
Kehilangan
cairan 5-10% BB
Kehilangan
cairan >10% BB
Sumber :
Nelson pediatric 21st ed, 2020
WHO Hospital Care for Childrem ed 2, 2013
© FDI2021
Pencegahan Diare
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Prinsip :
1. Mencegah penyebaran kuman patogen → pemberian
ASI yg benar, penggunaan air bersih yg cukup,
membiasakan cuci tangan sebelum makan
2. Memperbaiki daya tahan tubuh host → pemberian ASI
min 2 tahun, imunisasi
© FDI2021
Jawaban lainnya…
A. Diare akut tanpa dehidrasi → anak mau minum, tidak
kehausan, turgor kulit kembali cepat
B. Diare kronis tanpa dehidrasi → onset dan klinis kurang
tepat
C. Diare akut dehidrasi ringan-sedang → anak tampak
kehausan, turgor kulit kembali agak lambat
D. Diare kronis dehidrasi ringan-sedang → onset dan klinis
kurang tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
138
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
6-8 x/hari, konsistensi encer bercampur padat, berbau asam. Bayi mendapat ASI
eksklusif. Pemeriksaan fisik didapatkan berat badan bayi naik dan pada KMS
terletak pada warna pita yang sesuai sejak dari lahir, bayi tampak sehat, aktif dan
tidak didapatkan tanda-tanda dehidrasi. Bagaimana edukasi kepada ibu ?
A. Beri air putih tiap kali BAB
B. Beri antibiotika untuk diare nya
C. Ganti ASI dengan susu formula, karena susu formula dapat membuat BAB lebih
jarang dan padat
D. Meyakinkan ibu bahwa saat ini kondisi bayi nya sehat dan ASI dapat
menyebabkan keadaan tersebut
E. Melakukan pemeriksaan penunjang yang lain, karena penyebab diare belum
diketahui
© FDI2021
D. Meyakinkan ibu bahwa saat ini kondisi bayi nya sehat
dan ASI dapat menyebabkan keadaan tersebut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Seorang ibu membawa bayi nya umur 15 hari ke
puskesmas dengan keluhan BAB 6-8 x/hari, konsistensi
encer bercampur padat, berbau asam.
• Bayi mendapat ASI eksklusif.
• PF : berat badan bayi naik dan pada KMS terletak pada
warna pita yang sesuai sejak dari lahir, bayi tampak sehat,
aktif dan tidak didapatkan tanda-tanda dehidrasi
Edukasi yang tepat pada ibu adalah…
© FDI2021
• Pada bayi baru lahir – usia 2 bulan, dengan ASI eksklusif, BAB bisa
mencapai 10 x/hari. Tinja tampak cair, berbusa, dan berbau asam
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Etiopatofisiologi :
• refleks gastrokolika masih kuat → refleks tubuh yang meningkatkan pergerakan
usus besar yang timbul akibat makan dan minum sehingga bayi buang air besar
segera setelah makan.
• usus bayi belum berfungsi sempurna sehingga sebagian laktosa tidak dicerna
dengan sempurna. Laktosa yang tidak dicerna usus halus masuk ke usus besar
dan difermentasi oleh bakteri dan terbentuk gas, terlihat seperti buih. Berbau
asam karena terbentuk asam-asam organik dan berbentuk cair karena terbentuk
cairan akibat proses fermentasi.
Jadi sepanjang kenaikan berat badan bayi normal dan bayi tampak sehat, buang
air besar yang sering, berbuih, dan berbau asam merupakan hal yang normal.
Kehilangan
cairan <5% BB
Kehilangan
cairan 5-10% BB
Kehilangan
cairan >10% BB
Sumber :
Nelson pediatric 21st ed, 2020
WHO Hospital Care for Childrem ed 2, 2013
© FDI2021
Pencegahan Diare
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Prinsip :
1. Mencegah penyebaran kuman patogen → pemberian
ASI yg benar, penggunaan air bersih yg cukup,
membiasakan cuci tangan sebelum makan
2. Memperbaiki daya tahan tubuh host → pemberian ASI
min 2 tahun, imunisasi
© FDI2021
Jawaban lainnya…
A. Beri air putih tiap kali BAB
B. Beri antibiotika untuk diare nya
C. Ganti ASI dengan susu formula, karena susu formula
dapat membuat BAB lebih jarang dan padat
E. Melakukan pemeriksaan penunjang yang lain, karena
penyebab diare belum diketahui
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
139
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
A. Gangguan perkembangan motorik
kasar
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak usia 2 tahun belum bisa berjalan
• Umur 1 tahun → bisa merangkak, sekarang → hanya bisa
duduk tanpa berpegangan, dapat menjawab
pertanyaan nama temannya dan berbicara kalimat
© FDI2021
Tumbuh Kembang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
• Skor Penilaian
• P (Pass) : Anak dapat melakukan ujicoba dengan baik, atau
terdapat laporan yang dapat dipercaya
• F (Fail) L : Anak tidak dapat melakukan ujicoba dengan baik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Gangguan perkembangan
motorik kasar
© FDI2021
140
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
B. Kadar komplemen C3 menurun
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords:
• Anak laki - laki usia 7 tahun dengan keluhan kencing seperti
air cucian daging.
• Dua minggu sebelumnya pasien mengalami batuk pilek dan
demam namun sudah sembuh.
• Pemeriksaan didapatkan TD 130/90 mmHg, Nadi 80x/m, RR
20x/m, Tax 36,9C lain-lain dalam batas normal.
• Sindroma nefritik (proteinuria, hematuria, azotemia, red blood cast, oliguria &
hipertensi (PHAROH)
• GNAPS : peradangan glomerulus secara histopatologi menunjukkan proliferasi &
Inflamasi glomeruli yang didahului oleh infeksi group A β-hemolytic streptococci
(GABHS) dan ditandai dengan gejala nefritik seperti hematuria, edema, hipertensi,
oliguria yang terjadi secara akut
• Gejala :
• Riwayat ISPA (faringitis) dan kulit (pioderma) 1-2 minggu sebelumnya
• Bengkak di kedua kelopak mata dan tungkai
• Kencing darah (gross hematuria) atau seperti air cucian daging, jumlah berkurang (oliguria)
• Pemeriksaan Fisik :
• Hipertensi Sumber :
• Edema di kedua kelopak mata dan tungkai Pedoman Pelayanan Medik IDAI, 2011
Konsensus GNAPS IDAI, 2012 © FDI2021
• Pemeriksaan Penunjang :
• Urinalisis : eritrosit (+++), proteinuria (+) (eritrosit > protein), ditemukan
silinder eritrosit
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
141
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak laki-laki usia 8,5 bln dibawa ibunya ke IGD karena kejang seluruh tubuh saat di
rumah. Kejang berlangsung sekitar 3 menit dan ini merupakan kejang pertama kali.
Pasien dikeluhkan mengalami kejang sebanyak 3 kali sejak tadi malam. Riwayat
demam sejak 2 hari ini disertai batuk pilek. Pemeriksaan fisik di IGD anak sudah tidak
kejang, nadi 110x/m, rr 36x/m, suhu 38.5C, BB 9 kg. Pemeriksaan neurologis tidak
didapatkan kelainan. Terapi profilaksis yang sesuai pada pasien di atas adalah…
A. Diazepam per rectal 0,5 mg/kgBB pada 48 jam pertama demam
B. Diazepam per rectal 0,5 mg/kgBB pada 24 jam pertama demam
C. Asam valproate 15-40 mg/kgBB selama 2 tahun bebas kejang
D. Asam valproate 15-40 mg/kgBB selama 1 tahun bebas kejang
E. Phenobarbital 15-40 mg/kgBB selama 1 tahun bebas kejang
© FDI2021
A. Diazepam per rectal 0,5 mg/kgBB
pada 48 jam pertama demam
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak laki-laki usia 8,5 bln kejang seluruh tubuh saat di
rumah sekitar 3 menit dan ini merupakan kejang pertama
kali.
• Pasien dikeluhkan mengalami kejang sebanyak 3 kali
sejak tadi malam.
• Riwayat demam sejak 2 hari ini disertai batuk pilek.
• Pemeriksaan fisik di IGD anak sudah tidak kejang, nadi
110x/m, rr 36x/m, suhu 38.9C, BB 9 kg
Terapi profilaksis yang sesuai adalah…
© FDI2021
Kejang Demam
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Algoritma Tatalaksana Kejang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber :
1. Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011
2. Rekomendasi Penatalaksanaan Kejang Demam
IDAI, 2016 © FDI2021
• Terapi : Antipiretik Indikasi Profilaksis :
• Paracetamol 10-15 mg/kg tiap 4-6 jam • Intermiten →
• Ibuprofen 5-10 mg/kg/kali 3-4x sehari • Kelainan neurologis berat, misalnya palsi serebral
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber :
1. Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011
2. Rekomendasi Penatalaksanaan Kejang Demam
IDAI, 2016 © FDI2021
Jawaban lainnya…
B. Diazepam per rectal 0,5 mg/kgBB pada 24 jam pertama
demam → kurang tepat, waktu pemberian
C. Asam valproate 15-40 mg/kgBB selama 2 tahun bebas
kejang → kurang tepat, bukan indikasi terapi rumatan,
pengobatan selama 1 tahun bebas kejang
D. Asam valproate 15-40 mg/kgBB selama 1 tahun bebas
kejang → kurang tepat, bukan indikasi terapi rumatan
E. Phenobarbital 15-40 mg/kgBB selama 1 tahun bebas
kejang → dosis terlalu besar
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
142
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien anak usia 5 tahun dibawa oleh ibunya ke IGD karena diare
sejak kemarin sebanyak 20x/hari, keluhan disertai mual dan muntah.
Diare cair seperti cucian beras, lendir (-), darah (-). Pemeriksaan
tanda vital nadi 130x/menit, RR 30x/m, TD 90/60 mmHg, Tax. 37,8C,
tampak tanda dehidrasi dan didapatkan washer woman hands.
Cara penularan penyakit pada pasien ini adalah…
A. Kista dan tropozoid, fecal-oral
B. Cholera enterotoxin, fecal-oral
C. Shiga toxin, fecal-oral
D. Larva rhabditiform, fecal-oral
E. Shiga-like toxin, fecal-oral
© FDI2021
B. Cholera enterotoxin, fecal-oral
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Pasien anak usia 5 tahun diare sejak kemarin sebanyak
20x/hari, keluhan disertai mual dan muntah. Diare cair
seperti cucian beras, lendir (-), darah (-).
• Pemeriksaan tanda vital nadi 130x/menit, RR 30x/m, TD
90/60 mmHg, Tax. 37,8C, tampak tanda dehidrasi dan
didapatkan washer woman hands.
© FDI2021
Kolera
Etiologi: Vibrio cholerae, penularan via Fecal-oral
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gejala klinis:
1. Diare → sekretorik profuse, copious diare, warna
seperti air cucian beras dan berbau amis (fishy rice
water stool)
2. Nyeri perut (-), Demam (-)
3. Abdominal cramps (kejang otot), tenesmus (+)
4. Muntah tanpa disertai mual
5. Dehidrasi → sangat cepat (24-48 jam)
Pemeriksaan Penunjang
Kultur feses (Gold Standard), kultur dapat
pula dilakukan dengan specimen dari
muntahan, atau usap rektal.
Pemeriksaan feses rutin → sedikit leukosit
dan eritrosit tinja karena kolera tidak
menyebabkan peradangan.
Tatalaksana
- Paling awal dan utama: REHIDRASI
- Zinc
- Antibiotik
ini adalah…
© FDI2021
143
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
keluhan demam sejak 2 hari yang lalu disertai batuk pilek. Pasien juga
dikeluhkan bengkak di depan telinga hingga rahang bawah kanan.
Pasien mengeluh merasa nyeri jika memakan makanan yang
masam. Dimanakah lokasi utama terjadinya infeksi sesuai kasus di
atas?
A.Glandula lakrimalis
B. Glandula parotis
C. Saluran tuba eustachius
D.Tonsilla palatina
E. Glandula sublingua
© FDI2021
B. Glandula parotis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keywords:
• Anak laki-laki usia 7 tahun keluhan demam sejak 2 hari
yang lalu disertai batuk pilek.
• Pasien juga dikeluhkan bengkak di depan telinga hingga
rahang bawah kanan dan merasa nyeri jika memakan
makanan yang masam.
© FDI2021
Parotitis / Mumps
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Glandula parotis
© FDI2021
144
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
demam disertai batuk sejak 5 hari. Saat ini muncul kemerahan di kulit
namun tidak disertai gatal. Pasien juga dikeluhkan kedua mata
merah dan berair sejak 1 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik Nadi
100x/m, RR 28x/m, Tax 38,8C, ditemukan conjungtivitis ODS dan
makulopapular eritema kasar pada bagian wajah, leher, badan dan
ekstremitas. Hasil pemeriksaan lain dalam batas normal. Apakah
diagnosis yang tepat?
a. Rubela
b. Rubeola
c. Mumps
d. Demam Dengue
e. Demam Scarlet
© FDI2021
B. Rubeola
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak perempuan usia 5 tahun dengan keluhan demam
disertai batuk sejak 5 hari. Saat ini muncul kemerahan di
kulit namun tidak disertai gatal, kedua mata merah dan
berair sejak 1 hari yang lalu.
• Pemeriksaan fisik : Nadi 100x/m, RR 28x/m, Tax 38,8C,
conjungtivitis ODS (+) dan makulopapular eritema kasar
(+) pada bagian wajah, leher, badan dan ekstremitas.
• Hasil pemeriksaan lain dalam batas normal
Diagnosisnya adalah…
© FDI2021
Campak
• Nama lain : rubeola, measles, morbili
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Pemeriksaan penunjang :
• DL : leukosit normal atau meningkat bila ada infeksi bakteri
• Foto thorax, analisis gas darah, elektrolit darah feses lengkap → komplikasi
• Otitis media
• Laringotrakeobronkitis (Croup)
• Indikasi MRS (ruang isolasi):
• Tatalaksana : • Hiperpireksia
• Simptomatis (PCT 3x500 mg bila demam) • Dehidrasi
• Vitamin A → 2 hari berturut-turut • Kejang
• <6 bulan: 50.000 IU/hari (1/2 kapsul biru) • Asupan oral sulit
• 6-12 bulan: 100.000 IU/hari (1 kapsul biru)
• Adanya komplikasi
• >1 tahun: 200.000 IU/hari (1 kapsul merah)
• Suportif → cairan yg cukup, suplemen
nutrisi, antibiotik bila ada infeksi
sekunder, antikonvulsi bila kejang
© FDI2021
Dx : measles
/ campak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
Jawaban lainnya…
A. Rubela → tidak ada limfadenopati
C. Mumps → tidak ada pembesaran kelenjar parotis
D. Demam Dengue → ada ruam seluruh tubuh
E. Demam Scarlet → tidak ada white atau red strawberry
tongue
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Rubeola
© FDI2021
145
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
E. Sepsis neonatorum awitan lambat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Bayi laki-laki usia 7 hari kejang disertai muntah 1x.
• Riwayat lahir spontan di bidan, kehamilan cukup bulan
BBL 2700 gram, APGAR score 8-9
• Ibu sedang pengobatan TB Paru
• PF : BB 2600 gram, RR 28x/menit terkadang ireguler, T: 38C,
nadi 120x/menit kuat, kaku kuduk (+)
Diagnosisnya adalah…
© FDI2021
Sepsis Neonatorum
• Adalah sindrom klinis penyakit sistemik akibat infeksi yang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Klasifikasi :
• Early onset sepsis (EOS) → 3 hari pertama, gejala pernafasan
menonjol, mendadak, riwayat ibu : infeksi intrauterin, asfiksia,
persalinan kurang higienis
• Late onset sepsis (LOS) → setelah 3 hari, fokus infeksi (+) tersering
meningitis, riwayat infeksi nosokomial
© FDI2021
Sepsis Neonatorum
• Kategori sepsis : Bayi memiliki ≥2 gejala kategori A, atau ≥3
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
• Pemeriksaan penunjang :
• Lab : leukositosis, C-reactive protein ↑, bilirubin ↑, hipoksia, asidosis metabolik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
146
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
© FDI2021
C. Hemosiderosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Anak laki-laki usia 3 tahun dengan keluhan pucat sejak 1
minggu.
• Pemeriksaan fisik : HR 100x/m, RR 22x/m, T 37.0ºC, hepar
dan lien teraba (+), ikterik (+).
• Riwayat transfusi rutin setiap bulan (+).
• Hasil lab : MCV dan MCH di bawah normal.
• Gejala :
• Riwayat transfusi darah berulang
• Riwayat keluarga dengan penyakit yg sama
• Pemeriksaan fisik :
Sumber : http://www.iosrjournals.org
• Anemia
• Icterus
• Facies cooley
• Hepatosplenomegali
• Gangguan pertumbuhan (gizi kurang/buruk, perawakan
pendek, pubertas terlambat)
• Pemeriksaan penunjang : Sumber : http://www.mt.mahidol.ac.th/e-
• Klasifikasi :
• Thallasemia alfa : HbA, HbA2, HbF ↓
• Thallasemia beta : HbA ↓, HbA2 dan atau HbF ↑
• Thallasemia minor : 1 rantai hilang, organomegali (-)
• Thallasemia mayor : 2 rantai hilang, organomegali (+)
• Tatalaksana :
• Transfusi darah PRC → Hb < 7 atau Hb ≥ 7 disertai gejala klinis
• Medikamentosa :
• Asam folat 2x 1 mg/hari
• Vitamin E 2 x 200IU/hari
• Vitamin C 2-3mg/kg/hari (max 50mg anak <10 thh; 100mg anak ≥10 thn) →
hanya diberikan saat pemakaian deferioksamin (DFO)
• Kelasi besi (deferoxamine/DFO) → setelah 3-5 liter atau 10-20x transfusi
adalah…
C. Hemosiderosis
© FDI2021
147
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang aktris melapor ke kantor polisi karena pipi kanannya terluka akibat tersilet
oleh hatersnya . Setelah dilakukan pemeriksaan, dan dilakukan perawatan luka ,
luka dapat sembuh sempurna. Klasifikasi derajat luka ini?
A. Luka Ringan
B. Luka Sedang
C. Luka Berat
D. Luka tusuk
E. Luka gores
© FDI2021
B. Luka Sedang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword :
• Pipi kanan aktris terluka akibat tersilet oleh hatersnya .
• Setelah dilakukan pemeriksaan, dilakukan perawatan luka
, luka dapat sembuh sempurna
© FDI2021
Klasifikasi Luka
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Luka Ringan
• Tidak ada gangguan mata pencaharian dan
• Tidak menimbulkan penyakit
Pasal 352 (1) KUHP; Pasal 351 (1) KUHP; Pasal 352 (2) KUHP
© FDI2021
Klasifikasi Luka
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Luka Sedang
• Ada gangguan mata pencaharian dan/atau
• Menimbulkan penyakit
Pasal 352 (1) KUHP; Pasal 351 (1) KUHP; Pasal 352 (2) KUHP
© FDI2021
Klasifikasi Luka
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Luka Berat
• Ada gangguan mata pencaharian , dan/atau
• Menimbulkan penyakit dan
• + KUHP 90
→Pasal 351 (2) KUHP yang menyatakan bahwa Jika perbuatan
mengakibatkan luka-luka berat, yang bersalah diancam
dengan pidana penjara paling lama lima tahun”. Luka berat itu
sendiri telah diatur dalam pasal 90 KUHP
Pasal 352 (1) KUHP; Pasal 351 (1) KUHP; Pasal 352 (2) KUHP © FDI2021
Klasifikasi Luka
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• KUHP 90
→jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi harapan
akan sembuh sama sekali, atau yang menimbulkan bahaya
maut;
→tidak mampu terus-menerus untuk menjalankan tugas
→jabatan atau pekerjaan pencarian;
→kehilangan salah satu panca indera;
→mendapat cacat berat;
→menderita sakit lumpuh;
→terganggunya daya pikir selama empat minggu lebih;
→gugur atau matinya kandungan seorang perempuan.
Pasal 352 (1) KUHP; Pasal 351 (1) KUHP; Pasal 352 (2) KUHP © FDI2021
Jawaban lainnya…
A. Luka Ringan
C. Luka Berat
D. Luka tusuk
E. Luka gores
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B.Luka Sedang
© FDI2021
148
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak laki berusia 45 tahun tewas di dalam gudang perkantoran dengan
memegang senjata api. Pada pelipis kiri ditemukan luka tembak masuk dan
diklasifikasikan sebagai luka tempel. Ciri luka tembak korban disebut?
A. Kelim Api
B. Kelim jelaga
C. Kelim tato
D. Stelata
E. Smoke effect
© FDI2021
D. Stelata
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Pada pelipis kiri ditemukan luka tembak masuk
• Luka tembak tempel.
© FDI2021
Luka Tembak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Stelata
© FDI2021
149
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pria ditemukan di kamar terkunci dalam kondisi meningal. Dari hasil
pemeriksaan ditemukan luka lecet melingkar pada leher, mendatar. Penyebab
kematian korban adalah...
A. Penjeratan
B. Gantung diri
C. Penganiayaan
D. Terjatuh
E. Pencekikan
© FDI2021
A. Penjeratan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Luka lecet melingkar pada leher, mendatar.
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
GANTUNG PENJERATAN
Simpul Hidup Simpul Mati
Alur Jerat “V” : depan – atas belakang Alur Jerat : mendatar
Lidah tidak terjulur Lidah terjulur
Tali mendekati korban Tali menjauhi korban
Alur jerat di atas cartilago thyroid Alur jerat di bawah cartilago thyroid
Pedoman Ilmu Kedokteran Forensik, Idries, AM, Bina rupa aksara, 1997
© FDI2021
Jawaban lainnya…
B. Gantung diri : pola jeratan berbentuk huruf V, vertikal
C. Penganiayaan : tidak spesifik, bukan termasuk
penyebab kematian
D. Terjatuh : tidak spesifik, bukan termasuk penyebab
kematian
E. Pencekikan : dicekik dengan tangan, pola bulan sabit
didaerah leher, pola jari tangan dengan warna yang
berbeda dari sekitarnya
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Penjeratan
© FDI2021
150
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Ny. L , 24thn datang ke IGD ditemani polisi untuk meminta surat visum, ia
melaporkan kekerasan yang dilakukan oleh ibu tiri nya. Ny L mengaku dipukul
ditampar. Saat diperiksa ditemukan memar kecil disekitar pipi, pasien tidak perlu
rawat inap dan bisa langsung pulang. Visum apa saja yang diberikan kepada
penyidik?
© FDI2021
E. Visum definitive
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keyword:
• Saat diperiksa ditemukan memar kecil disekitar pipi,
pasien tidak perlu rawat inap dan bisa langsung pulang →
luka ringan
© FDI2021
Jenis dan definisi VER Korban Hidup
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• VER definitif :
• bila korban setelah diperiksa / diobati tidak terhalang
menjalankan pekerjaan / mata pencaharian
• VER sementara :
• Setelah diperiksa korban perlu dirawat / diobservasi, terhalang
menjalankan pekerjaan.
• Karena belum sembuh, VER tidak memuat kualifikasi luka
• VER lanjutan :
• Setelah dirawat / diobservasi korban sembuh / belum sembuh,
pindah RS atau dokter lain, pulang paksa atau korban
meninggal
Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas
© FDI2021
Airlangga
Jawaban lainnya…
A. Visum sementara dan visum lanjutan
B. Visum lanjutan : setelah pasien selesai dirawat / tidak
lagi di RS
C. Visum tetap : tidak ada visum jenis ini
D. Visum Sementara
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Visum definitif
© FDI2021