Anda di halaman 1dari 1246

FUTUREDOCTORINDONESIA.

COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak berusia 7 tahun dibawa Ibunya ke poloklinik dengan keluhan sering terjatuh
saat berjalan. Pasien juga kesulitan saat bangkit dari duduk di lantai untuk berdiri dan harus
menggunakan kedua tangannya sebagai tumpuan. Ibu mengatakan bahwa ada
keluarganya yang menderita penyakit seperti pasien. Pemeriksaan fisik tekanan darah
100/70, Nadi 90 x/menit, frekuensi napas 20x/menit, Suhu 36,5˚C . Pemeriksaan Lab Hb 11
g/dl, Leukosit 10.000 /ul, Trombosit 200.000, peningkatan serum kreatinin kinase. Apakah
kemungkinan diagnosis pada kasus tersebut?

A. Poliomyelitis
B. Guillain barre syndrome
C. Myasthenia gravis
D. Amyotrophic lateral sclerosis
E. Duchenne muscular distrophy

© FDI2021
E. Duchenne muscular distrophy
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keywords:
• Anak usia 7 tahun
• Sering terjatuh
• Kesulitan bangkit dari lantai
• Harus bertumpu dengan tangan saat mencoba berdiri
• TTV : tekanan darah 100/70, Nadi 90 x/menit, frekuensi
napas 20x/menit, Suhu 36,5˚C
• Laboratorium : Hb 11 g/dl, Leukosit 10.000 /ul, Trombosit
200.000, peningkatan serum kreatinin kinase
© FDI2021
Duchenne’s Muscular Dystrophy
pseudohypertrophic muscular dystrophy
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Penyakit X-linked recessive berupa mutasi gen dystrophin

Anamnesis
• Kelambatan perkembangan,
• Riwayat keluarga dengan kelumpuhan
• Kelumpuhan otot proksimal yang lebih nyata berupa
kesulitan memanjat anak tangga, kesulitan bangkit dari
posisi duduk, kesulitan menyisir rambut
• Gangguan jantung (kardiomiopati)

Px Fisik
• Kelumpuhan LMN
• Atrofi otot terutama bagian proksimal
• Pseudo hypertrofi otot betis
• Gower’s sign
• Waddling gait
• Toe walking
Hauser, S. L., 2013. Harrison’s Neurology in Clinical Medicine. 3rd ed. New York: McGraw-Hill Education. © FDI2021
PERDOSSI., 2017. Panduan Praktik Klinis Neurologi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Penunjang Tatalaksana
Serum kreatinin kinase ↑
EMG Prednisone 0.75 mg/kg
BB/24jam selama 6
PCR bulan
Biopsi otot
Hauser, S. L., 2013. Harrison’s Neurology in Clinical Medicine. 3rd ed. New York: McGraw-Hill Education.
© FDI2021
02
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki 25 tahun dibawa ke IGD oleh warga dalam kondisi tidak
sadar. Korban mengalami kecelakaan 3 jam yang lalu, saat kejadian
pasien tidak sadar, 1 jam kemudian pasien sadar namun beberapa menit
kemudian pasien kembali tidak sadar. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 90x/menit, suhu 36,5 C, RR 20x/menit,
luka di regio frontalis, krepitasi (+), meningeal sign (-). Apakah diagnosa
pada pasien ini?
A. Subdural Hematoma
B. Epidural Hematoma
C. SAH
D. ICH
E. Tumor Cerebri

© FDI2021
B. Epidural Hematoma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keywords:
• Laki-laki 25 tahun
• Post KLL 3 jam yang lalu
• Tidak sadar saat kejadian lalu sadar 1 jam setelahnya, lalu
tidak sadar lagi
• Px Fisik : tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 90x/menit,
suhu 36,5 C, RR 20x/menit, luka di regio frontalis, krepitasi
(+), meningeal sign (-).

© FDI2021
EPIDURAL HEMATOMA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Ruptur a. meningea
media
• Lucid interval (+)
• CT scan →
bikonveks/seperti lensa
(lentikular/lentiformis)

American College of Surgeons. Advance Trauma Life Suport. Tenth Editions Chicago: American x of Surgeons; 2018.
Satyanegara. Ilmu Bedah Saraf Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama; 2014. © FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Subdural Hemorage → CT scan gambaran bulan


sabit, lucid interval (-)
C. SAH → meningeal sign (+)
D. ICH → lucid interval (-)
E. Tumor Cerebri → SOL (+)

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pasien adalah…


B. Epidural Hematoma

© FDI2021
03
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perempuan berusia 19 tahun datang dengan keluhan kedua tungkainya lemah. Keluhan
awalnya mendadak dan makin memberat. Pasien juga mengeluhkan tangannya mulai ikut
melemah. Riwayat batuk pilek 2 minggu yang lalu. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 82x/menit, suhu 36,8C, RR 18x/menit. Status neurologis
didapatkan parese keempat ekstremitas, kaki dan tangan terasa kesemutan. Saat dilakukan
pemeriksaan pungsi lumbal, didapatkan hasil disosiasi sitoalbumin. Apakah terapi yang tepat
pada kasus ini?
A. IVIG
B. Gabapentin
C. Metylcobalamine
D. Pyridostigmine
E. Selegiline

© FDI2021
A. IVIG
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keywords:
• Pasien 19 tahun datang
• Keluhan kedua tungkai lemah
• Keluhan awalnya mendadak dan makin memberat
• Tangannya mulai ikut melemah
• Riwayat batuk pilek 2 minggu yang lalu
• TTV : tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 82x/menit, suhu 36,8C,
RR 18x/menit. (dbn)
• Status neurologis didapatkan parese keempat ekstremitas, kaki
dan tangan terasa kesemutan
• Pungsi Lumbal : disosiasi sitoalbumin

© FDI2021
GUILLAIN BARRE SYNDROME (GBS)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definsi: penyakit dimana sistem kekebalan tubuh seseorang


menyerang sistem saraf tepi dan menyebabkan kelemahan
otot, apabila parah dapat mengakibatkan kelumpuhan,
bahkan otot-otot pernapasan.
• Mekanisme : autoantibodi yang memicu demielinisasi saraf
tepi
• Faktor Risiko : Infeksi (Campylobacter jejuni → diare
berdarah, Epstein-Barr Virus → batuk pilek)

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2021
KRITERIA DIAGNOSIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang


• Kelemahan ascenden dan simetris • Kelemahan saraf cranial (III, IV, VI, • Laboratorium (untuk
• Anggota gerak bawah dulu baru VII, IX, X) menyingkirkan diagnosis banding
menjalar ke atas • Kelemahan anggota gerak yang lain): Pemeriksaan darah lengkap,
• Kelemahan akut dan progresif yang cenderung simetris dan asendens ureum/kreatinin, SGOT/SGPT,
ditandai arefleksia • Hiporefleksia atau arefleksia elektrolit, Creatinin kinase, Serologi
• Puncak defisit 4 minggu • Tidak ada klonus atau refleks CMV/EBV/Micoplasma, Antibodi
• Pemulihan 2-4 minggu pasca onset patologis glycolipid, Antibodi GMI
• Gangguan sensorik pada umumnya • Pencitraan: MRI minimal potongan
ringan sagital untuk menyingkirkan
• Gangguan otonom dapat terjadi diagnosis banding lain
• Gangguan saraf kranial • Lumbal Pungsi → Disosiasi
• Gangguan otot-otot nafas sitoalbumin (peningkatan protein
tanpa peningkatan leukosit)

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2021
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pemberian IVIG 0,4 gram/ kg BB/ hari selama 5 hari atau


plasma exchange diguanakan sebagai lini pertama
pengobatan
• Pemberian IVIG memiliki efek samping yang lebih sedikit,
sehingga lebih banyak dipilih
• Plasmafaresis
• Kombinasi methylprednisolone dosis tinggi dan IVIG
memiliki manfaat singkat

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Gabapentin → antikonvulsan
C. Metylcobalamine → suplemen
D. Pyridostigmine → Myasthenia gravis
E. Selegiline → parkinson disease

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, jawaban yang tepat adalah…


A. IVIG

© FDI2021
04
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pasien laki-laki berusia 40 tahun datang ke Poliklinik saraf dengan keluhan


nyeri punggung. Nyeri dirasakan menjalar sampai ke kaki. Pasien
merupakan seorang kuli bangunan yang sering mengangkat beban berat.
Pada pemeriksaan fisik BB 85 kg, TB 160 cm. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 130/80, nadi 88x/menit, frekuensi napas
22x/menit, suhu 36,6C. Apakah edukasi yang dapat diberikan kepada
pasien?

A. Mengurangi berat badan


B. Diet garam
C. Menggunakan kruk
D. Tirah baring
E. Minum obat antinyeri

© FDI2021
A. Mengurangi berat badan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keywords:
• Laki-laki 40 tahun
• Nyeri punggung menjalar
• Riwayat sering mengangkat beban berat
• BB 85 kg, TB 160 cm
• TTV : tekanan darah 130/80, nadi 88x/menit, frekuensi
napas 22x/menit, suhu 36,6C

© FDI2021
Hernia Nukleus Pulposus
Nukleus pulposus menonjol (bulging)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

dan menekan kearah kanalis spinalis

Lokasi tersering HNP → L4-L5 atau L5-S1

Gejala:
Nyeri punggung bawah disertai nyeri
menjalar, kesemutan, tersetrum

Faktor risiko:
• Usia
• Jenis kelamin
• Pekerjaan
• Trauma

© FDI2021
Hauser, S. L., 2013. Harrison’s Neurology in Clinical Medicine. 3rd ed. New York: McGraw-Hill Education.
PERDOSSI., 2017. Panduan Praktik Klinis Neurologi
GEJALA KLINIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gejala yang sering ditimbulkan akibat ischialgia adalah:


• Nyeri punggung bawah, nyeri daerah bokong, rasa kaku/ tertarik pada
punggung bawah.
• Nyeri yang menjalar atau seperti rasa kesetrum dan dapat disertai baal,
yang dirasakan dari bokong menjalar ke daerah paha, betis bahkan
kaki, tergantung bagian saraf mana yang terjepit, rasa nyeri sering
ditimbulkan setelah melakukan aktifitas yang berlebihan.
• Nyeri bertambah bila ditekan antara daerah di sebelah L5 – S1 (garis
antara dua krista iliaka).
• Bila mengenai konus atau kauda equina → terjadi gangguan defekasi,
miksi, dan fungsi seksual

Sumber: Rianawati, S. B., Munir, B. 2017. Buku Ajar Neurologi, Edisi Pertama, Cetakan Pertama. Malang: Sagung Seto © FDI2021
PEMERIKSAAN-PEMERIKSAAN KHUSUS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tes Laseque (Straight Leg Raising Test = SLRT) positif


• Bragard Sicard, Patrick, Kontra Patrick
• Gangguan sensibilitas, pada bagian lateral jari ke-5 (S1), atau
bagian medial dari ibu jari kaki (L5)
• Gangguan motoris, penderita tidak dapat dorso-fleksi, terutama ibu
jari kaki (L5), atau plantar fleksi (S1)
• Gangguan otonom: retensi urin
• Tes provokasi: tes valsava dan naffziger → untuk menaikkan
tekanan intratekal
• Tes refleks fisiologis: refleks tendon achilles menurun atau
menghilang jika radix antara L5 – S1 terkena

Sumber: Rianawati, S. B., Munir, B. 2017. Buku Ajar Neurologi, Edisi Pertama, Cetakan Pertama. Malang: Sagung Seto © FDI2021
PEMERIKSAAN PENUNJANG
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• MRI tulang belakang → gold standard


• Foto rontgen tulang belakang
• EMG
• Myelo-CT

Sumber: Rianawati, S. B., Munir, B. 2017. Buku Ajar Neurologi, Edisi Pertama, Cetakan Pertama. Malang: Sagung Seto © FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

. PERDOSSI., 2017. Panduan Praktik Klinis Neurologi © FDI2021


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Edukasi:
• Olahraga
• Hindari mengangkat barang yang berat
• Tidur di tempat yang datar dan keras.
• Hindari olahraga/kegiatan yang dapat menimbulkan trauma
• Kurangi berat badan.
© FDI2021
PERDOSSI., 2017. Panduan Praktik Klinis Neurologi
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Diet garam → kurang tepat


C. Menggunakan kruk → kurang tepat
D. Tirah baring → kurang tepat
E. Minum obat antinyeri → farmakologi

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, jawaban yang tepat adalah…


A. Mengurangi berat badan

© FDI2021
05
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Laki-laki 19 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri kepala hebat,


demam dan kaku pada leher. Tidak ada muntah, kelemahan/kebas,
dan gangguan penglihatan. Pemeriksaan fisik kesadaran CM,
tekanan darah 120/80, nadi 90x/menit, frekuensi napas 20x/menit,
suhu 39,1oC, kaku kuduk (+), brudzinski sign (+). Apakah pemeriksaan
penunjang yang disarankan?
A. Pungsi lumbal
B. CT scan
C. MRI
D. Rontgen kepala
E. Kultur darah

© FDI2021
A. Pungsi lumbal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keywords:
• Laki-laki 19 tahun
• Nyeri kepala hebat, demam, kaku leher
• Tidak ada muntah, kelemahan/kebas, gangguan
penglihatan
• Kesadaran : compos mentis
• TTV : tekanan darah 120/80, nadi 90x/menit, frekuensi
napas 20x/menit, suhu 39,1oC
• Kaku kuduk (+), Brudzinski sign (+)
© FDI2021
Meningitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Inflamasi lapisan meninges (membran yang melapisi


cerebrum dan medulla spinalis) akibat infeksi berbagai
mikroorganisme
• Termasuk dalam spektrum infeksi SSP (Sistem Saraf Pusat)

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2021
MENINGITIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Hauser, S. L., 2013. Harrison’s Neurology in Clinical Medicine. 3rd Ed. New York: McGraw-Hill
Education
Jones, H. R., 2012. Netter’s Neurology. 2nd Ed. Philadelphia: Elsevier © FDI2021
MENINGITIS vs ENSEFALITIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

MENINGITIS ENSEFALITIS
• TRIAS meningitis: • Penurunan kesadaran (+)
✓ Demam • Kejang
✓ Nyeri kepala hebat • Gejala neurologis fokal (paresis nervus kranialis,
✓ Meningeal sign (+) afasia, dll)
• Penurunan kesadaran (-)

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic

© FDI2021
Infeksi Sistem Saraf Pusat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic
© FDI2021
Analisa CSF dari LP
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologic

© FDI2021
Grading Meningitis TB
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. CT scan → tidak ada indikasi


C. MRI → tidak ada indikasi
D. Rontgen kepala → tidak tepat
E. Kultur darah → kultur CSF

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, jawaban yang tepat adalah…


A. Pungsi lumbal

© FDI2021
06
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria berusia 82 tahun datang ke IGD dengan keluhan kelemahan lengan kanan.
Pasien mencurigai dirinya terkena stroke. Keluhan muncul pada pagi hari setelah pasien
terbangun. Malam sebelumnya, dia minum pil tidur untuk pertama kalinya dalam hidupnya.
Pemeriksaan neurologis menunjukkan kelemahan fleksi siku pada posisi semi pronasi (otot
brachioradialis), ekstensi pergelangan tangan, dan ekstensi jari tangan. Refleks
brachioradialis (-), refleks trisep (+) dan kekuatan trisep baik. Ada kehilangan sensorik untuk
sentuhan ringan dan tusukan jarum pada punggung lengan bawah dan dorsolateral
tangan. Pemeriksaan tanda vital : Tekanan darah 120/80, nadi 80x/mnt, frekuensi napas
20x/menit, suhu 36,6C. Di manakah letak lesi pada pasien tersebut?
A. N. Ischiadicus
B. N. Radialis
C. N. Ulnaris
D. N. Medianus
E. N. Peroneus

© FDI2021
B. N. Radialis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keywords:
• Pria, 82 tahun
• kelemahan lengan kanan
• Pasien mencurigai dirinya terkena stroke
• Keluhan muncul pada pagi hari setelah pasien terbangun
• Riwayat minum pil tidur
• Pemeriksaan neurologis: kelemahan fleksi siku semi pronasi (otot
brachioradialis), ekstensi pergelangan tangan, dan ekstensi jari tangan
• Refleks brachioradialis (-), refleks trisep (+) dan kekuatan trisep baik.
• Ada kehilangan sensorik untuk sentuhan ringan dan tusukan jarum pada
punggung lengan bawah dan dorsolateral tangan
• TTV : Tekanan darah 120/80, nadi 80x/mnt, frekuensi napas 20x/menit, suhu
36,6C

© FDI2021
SATURDAY NIGHT PALSY
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Lesi pada N. Radialis yang berasal dari C5-T1

© FDI2021
Jones, H. R., 2012. Netter’s Neurology. 2nd Ed. Philadelphia: Elsevier
CEDERA NERVUS RADIALIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2021
CEDERA NERVUS RADIALIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Saturday Night Palsy/Honeymooner’s palsy


• Gejala bergantung pada lokasi cedera
• Cedera pada nervus radialis proksimal akan menyebabkan rasa
baal pada area di distalnya
• Pasien tak dapat ekstensi pada pergelangan tangan → tangan
dan jari-jari menggantung (drop hand)
• Gangguan sensibilitas pada bagian dorsal tangan
• Etiologi: Kompresi, iskemi, cedera langsung (pada operasi atau
trauma tusuk), fraktur os humerus

Sumber: Bahrudin, M. 2016. Neurologi Klinis. Malang: UMM Press


© FDI2021
Pemeriksaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pemeriksaan refleks dapat menilai lokasi lesi :


- Level axilla → refleks triseps menurun
- Radial groove → refleks triseps baik, refleks brachioradialis
menurun
Pemeriksaan Penunjang
- Nerve Conduction Studies
- USG (dapat menilai lebih dini dibandingkan NCS)
- Pada kasus curiga penekanan oleh massa → dapat
dilakukan X-Ray atau MRI
Sumber: Bahrudin, M. 2016. Neurologi Klinis. Malang: UMM Press
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Daroff, R. B., et al. 2016. Bradley’s Neurology in Clinical Practice. 6th Ed. Philadelphia: Elsevier © FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. N. Ischiadicus → kurang tepat


C.N. Ulnaris → kurang tepat
D. N. Medianus → kurang tepat
E. N. Peroneus → kurang tepat

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, jawaban yang tepat adalah…


B. N. Radialis

© FDI2021
07
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 23 tahun dibawa ke IGD RS setelah mengalami kecelakaan lalu
lintas. Pasien mengeluh pusing dan mual. Dari hasil pemeriksaan fisik pasien tampak luka
lecet di regio temporal sinistra dan GCS 10. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan
tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 90x/menit, suhu 36,5 C, RR 20x/menit. Dari hasil
pemeriksaan CT scan kepala menunjukkan adanya lesi hiperdens, bentuk semilunar di regio
parietalis kiri. Apakah patofisiologi pada keadaan pasien?
A. Ruptur arteri meningea media
B. Ruptur bridging vein
C. Ruptur arteri cerebri anterior
D. Ruptur arteri cerebri posterior
E. Ruptur arteri basiliar

© FDI2021
B. Ruptur bridging vein
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keywords:
• Laki-laki, 23 tahun
• mengalami kecelakaan lalu lintas
• Pasien mengeluh pusing dan mual
• Dari hasil pemeriksaan fisik pasien tampak luka lecet di regio
temporal sinistra
• GCS 10.
• TTV : tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 90x/menit, suhu 36,5
C, RR 20x/menit (dbn)
• CT scan → lesi hiperdens, bentuk semilunar di regio parietalis
kiri

© FDI2021
SUBDURAL HEMATOMA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Ruptur bridging vein

•Penurunan kesadaran
•Defisit neurologis
•Nyeri kepala, mual, mentah,
kejang
•CT scan → crescent (bulan
sabit)

American College of Surgeons. Advance Trauma Life Suport. Tenth Editions Chicago: American x of Surgeons; 2018.
Satyanegara. Ilmu Bedah Saraf Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama; 2014. © FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Ruptur arteri meningea media → kurang tepat


C.Ruptur arteri cerebri anterior → kurang tepat
D.Ruptur arteri cerebri posterior → kurang tepat
E. Ruptur arteri basiliar → kurang tepat

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, jawaban yang tepat adalah…


B. Ruptur bridging vein

© FDI2021
08
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 54 tahun datang dengan keluhan tangan dan kaki kanan terasa
kebas, pasien juga mengeluhkan tidak bisa untuk menggerakkan tangan dan kaki
kanannya dan pandangan ganda. Keluhan kambuh-kambuhan. Pemeriksaan fisik : Tekanan
darah 120/70 mmHg, Nadi 90x/menit, frekuensi napas 20x/menit, Suhu 37°C, Lhermitte sign
(+). Pemeriksaan Lab Hb 11 g/dl, Leukosit 9.000/ul, trombosit 240.000/ul. Apakah
pemeriksaan penunjang selanjutnya yang tepat?
A. Rontgen kepala
B. CT scan
C. MRI
D. Pungsi lumbal
E. EMG

© FDI2021
C. MRI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keywords:
• Laki-laki, 54 tahun
• Tangan dan kaki kanan terasa kebas
• Tidak bisa untuk menggerakkan tangan dan kaki kanannya
• Pandangan ganda
• Kambuh-kambuhan
• Pemeriksaan fisik : Tekanan darah 120/70 mmHg, Nadi
90x/menit, frekuensi napas 20x/menit, Suhu 37°C, Lhermitte sign
(+).
• Pemeriksaan Lab Hb 11 g/dl, Leukosit 9.000/ul, trombosit
240.000/ul

© FDI2021
MULTIPLE SCLEROSIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Demielinisasi pada SSP yang


diakibatkan oleh proses autoimun.

Hauser, S. L., 2013. Harrison’s Neurology in Clinical Medicine. 3rd Ed. New York:
McGraw-Hill Education
PERDOSSI., 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologi. © FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jones, H. R., 2012. Netter’s Neurology. 2nd Ed.


Philadelphia: Elsevier

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jones, H. R., 2012. Netter’s Neurology. 2nd Ed. Philadelphia: Elsevier © FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Rontgen kepala → tidak tepat


B. CT scan → tidak tepat
D. Pungsi lumbal → tidak tepat
E. EMG → tidak tepat

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, jawaban yang tepat adalah…


C. MRI

© FDI2021
09
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki, 26 tahun, diantar ke IGD dengan kejang seluruh


tubuh. Kejang sudah sejak 40 menit yang lalu. Pasien memiliki riwayat
epilepsi sebelumnya tetapi tidak rutin kontrol. Apakah tatalaksana
awal yang dapat diberikan kepada pasien?
A.Asam valproate
B. Carbamazepin
C.Phenytoin
D.Propofol
E. Lorazepam

© FDI2021
E. Lorazepam
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keywords:
• Laki-laki, 26 tahun
• kejang seluruh tubuh 40 menit
• Riwayat epilepsi tidak rutin kontrol

© FDI2021
STATUS EPILEPTIKUS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Bangkitan >30 menit


Atau
> 2 bangkitan tanpa pemulihan kesadaran
diantaranya

2 tipe SE:
• SE konvulsif
• SE non konvulsif

PERDOSSI., 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi. Edisi 5. Surabaya: Airlangga University Press © FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2021
PERDOSSI., 2014. Pedoman Tatalaksana Epilepsi. Edisi 5. Surabaya: Airlangga University Press
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Asam valproate → kurang tepat


B. Carbamazepin → kurang tepat
C.Phenytoin → SE menetap
D.Propofol → SE refrakter

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, jawaban yang tepat adalah…


E. Lorazepam

© FDI2021
10
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria berusia 60 tahun datang dengan keluhan kelemahan pada ekstremitas kiri
sejak 4 jam yang lalu. Keluhan juga disertai pelo. Pasien mempunyai riwayat hipertensi dan
DM. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 150/90, nadi 98x/min, frekuensi napas
22x/menit, suhu 36,5oC. Setelah 6 jam dilakukan perawatan, keluhan pasien menghilang.
Sudah tidak ada kelemahan ekstremitas dan pelo. Apakah kemungkinan diagnosis pasien?
A. TIA
B. RIND
C. P-RIND
D. Stroke perdarahan
E. Stroke iskemik

© FDI2021
A. TIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keywords:
• Pria, 60 tahun
• Keluhan kelemahan pada ekstremitas kiri sejak 4 jam yang
lalu
• Keluhan juga disertai pelo
• Pasien memiliki riwayat hipertensi dan DM
• Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 150/90,
nadi 98x/min, frekuensi napas 22x/menit, suhu 36,5oC
(tekanan darah tinggi)
• Setelah 6 jam keluhan pasien menghilang
© FDI2021
TRANSIENT ISCHEMIC ATTACK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

TIA Sembuh <24 jam


RIND Sembuh <72 jam
P-RIND Sembuh <7 hari
COMPLETE Menetap, mendadak
PROGRESIF Menetap, bertahap

Hauser, S. L., 2013. Harrison’s Neurology in Clinical Medicine. 3rd Ed. New York: McGraw-Hill Education
© FDI2021
TIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Lokasi : 10% vertebrobasiler, 80% karotis, 10% tidak pasti


• Tatalaksana :
1. Anti agregasi platelet : Aspirin 1x80 mg, Klopidogrel 1x75
mg
2. Warfarin (pada pasien dengan AF) → 1x2 mg
3. Tatalaksana faktor risiko (Hipertensi, DM, dislipidemia)

Sumber: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer, Edisi I

© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. RIND → >24 jam, membaik < 72 jam


C.P-RIND → >24 jam, membaik <7 hari
D.Stroke perdarahan → >24 jam
E. Stroke iskemik → >24 jam

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, jawabannya adalah…


A. TIA

© FDI2021
11
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak kelas 4 SD dibawa orang tuanya ke dokter. Orang tua anak tersebut
mengeluh karena guru sekolah anaknya seringkali mengatakan bahwa si anak
suka jalan-jalan dan berbicara dengan kawannya di kelas saat proses belajar-
mengajar berlangsung, serta sering tampak melamun. Bila dirumah, orang tua
mengatakan bahwa anaknya tidak mau menuruti perintah, dan tidak mampu
mengerjakan PR nya hingga tuntas. Terapi yang tepat diberikan untuk pasien
adalah ...

A. Dexamfetamin
B. Ethosuximide
C. Risperidone
D. Diazepam
E. Asam valproat

© FDI2021
A. Dexamfetamin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang anak kelas 4 SD dibawa orang tuanya ke dokter
mengeluh karena guru sekolah anaknya seringkali
mengatakan bahwa si anak suka jalan-jalan dan berbicara
dengan kawannya di kelas saat proses belajar-mengajar
berlangsung, serta sering tampak melamun.
• Bila dirumah, orang tua mengatakan bahwa anaknya tidak
mau menuruti perintah, dan tidak mampu mengerjakan PR
nya hingga tuntas.

Terapi yang tepat diberikan untuk pasien adalah ...

© FDI2021
GPPH/ADHD
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Anak dengan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas


(GPPH) adalah anak yg menunjukkan perilaku hiperaktif, impulsif,
dan sulit memusatkan perhatian yg timbulnya lebih sering, persisten
dengan tingkat yang lebih berat.
• Sebelumnya, ada dua subtipe: tipe lalai dan hiperaktif / impulsif.
• Dalam DSM-5, dibagi menjadi
(1) gabungan,
(2) presentasi yang didominasi inatensi,
(3) presentasi hiperaktif / impulsif yang dominan

Sumber: Buku Ajar Psikiatri, Edisi 2, FK UI, hal. 483


© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Karakteristik (berdasarkan DSM V):


1. Inattention
2. Hyperactivity
3. Impulsive

Kriteria diagnostic → DSM V


(Diagnostic and Statistical Manual of Mental
Disorders)

© FDI2021
1. Perhatian
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. 6 / > gejala tidak mampu memusatkan perhatian seperti di bawah ini menetap
min.6 bulan pada derajat maladaptif dan tidak sesuai dg tk. perkembangannya:

a. Sering gagal memusatkan perhatian pada hal kecil /membuat kesalahan yang
ceroboh (tidak hati-hati) dalam pekerjaan sekolah, pekerjaan / kegiatan lain.
b. Sering sulit mempertahankan perhatian saat melaksanakan tugas / kegiatan
bermain
c. Sering seperti tidak mendengarkan saat diajak bicara langsung
d. Sering tidak mengikuti petunjuk dan gagal menyelesaikan pekerjaan sekolah
dan tugas (tidak disebabkan oleh perilaku menentang atau kegagalan
memahami petunjuk)
e. Sering sulit mengatur tugas dan kegiatan
f. Sering menghindar, tidak suka/enggan terlibat dalam tugas yang memerlukan
ketekunan berkesinambungan.
g. Sering menghilangkan benda yang diperlukan untuk melaksanakan tugas /
kegiatan
h. Perhatian sering mudah dialihkan oleh rangsangan dari luar
i. Sering lupa dalam kegiatan sehari-hari
© FDI2021
2. Hiperaktivitas & Impulsive
2. 6 / > gejala hiperaktivitas dan impulsivitas seperti dibawah ini menetap min.6
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

bulan pada derajat maladaptif dan tidak sesuai dg tk perkembangannya :

• Sering tangan dan kakinya tidak bisa diam, tidak bisa duduk diam.
• Sering meninggalkan tempat duduk di dalam kelas / di situasi lain dimana
diharapkan untuk tetap diam.
• Sering berlari-lari / memanjat berlebihan dalam situasi yang tidak sesuai
untuk hal tersebut.
• Sering mengalami kesulitan bermain / mengikuti kegiatan waktu senggang
dengan tenang.
• Sering dalam keadaan “siap bergerak” (atau bertindak seperti digerakkan
mesin)
• Sering bicara berlebihan
• Sering melontarkan jawaban sebelum pertanyaan selesai ditanyakan.
• Sering sulit menunggu giliran.
• Sering menyela / memaksakan diri terhadap orang lain (misal : memotong
percakapan/mengganggu permainan).

© FDI2021
Tambahan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Gejala tersebut yang menimbulkan masalah terjadi


sebelum usia 12 tahun.
2. Kegagalan yang ditimbulkan oleh gejala-gejala
tersebut tampak pada 2/> tempat (di sekolah atau
di tempat bermain dan di rumah)
3. Ada permasalahan yang bermakna secara klinis
pada fungsi sosial, akademik, dan okupasional
4. Gejala-gejala tersebut tidak disebabkan oleh
gangguan yang lain: perkembangan pervasif,
skizofrenia / psikotik dan tidak diakibatkan
gangguan mental lain (misalnya : gangguan cemas,
gangguan kepribadian)
© FDI2021
TERAPI
1. Golongan metilfenidat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

2. Golongan deksamfetamin
3. Golongan Pamolin

• Stimulan: memengaruhi dopamin dan norepinefrin, karena


ADHD terjadi disfungsi pada sistem adrenergik dan
dopaminergik.
• Stimulan meningkatkan konsentrasi katekolamin dengan
mempromosikan pelepasannya dan menghalangi
penyerapannya.

© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Ethosuximide → antiepilepsi
C. Risperidone → antipiskotik
D. Diazepam → anti anxietas
E. Asam valproat → anti mania, antiepilepsi

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Terapi yang tepat diberikan untuk


pasien adalah ...

A. Dexamfetamin

© FDI2021
12
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang remaja perempuan usia 19 tahun datang bersama keluarganya ke dokter.


Pasien menceritakan bahwa ia memiliki riwayat makan berlebihan dan keluargnya
sering melihat pasien mencolokkan jarinya ke dalam tenggorok 1 jam sesudah
makan berlebih. Pasien sangat khawatir bila badannya gemuk. Hasil pemeriksaan
IMT 23,0. Serum elektrolit: hypokalemia. Diagnosis kasus tersebut adalah ....

A. Anorexia nervosa
B. Bulimia nervosa
C. Pica
D. Encopresis
E. Body dysmorphic disorder

© FDI2021
B. Bulimia nervosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang remaja perempuan usia 19 tahun datang bersama
keluarganya ke dokter.
• Pasien menceritakan bahwa ia memiliki riwayat makan
berlebihan dan keluargnya sering melihat pasien
mencolokkan jarinya ke dalam tenggorok 1 jam sesudah
makan berlebih setelah itu pasien muntah-muntah.
• Pasien sangat khawatir bila badannya gemuk.
• Hasil pemeriksaan IMT 23,0. Serum elektrolit: hipokalemia.

Diagnosis kasus tersebut adalah ....


© FDI2021
Gangguan Makan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anoreksia Nervosa

Bulimia Nervosa

Sumber: Buku Ajar Psikiatri Klinis, Edisi-2, Kaplan & Sadock, hal. 329-335
PPDGJ III & DSM V, hal. 90-91 © FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

NERVOSA
ANOREXIA

© FDI2021
Subtipe
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Restricting type:
Pasien tidak secara teratur melakukan kegiatan makan
berlebihan atau perilaku mengeluarkan kembali makanannya

• Binge-eating/purging type:
Pasien tersebut melakukan kegiatan makan berlebihan atau
perilaku mengeluarkan kembali makanannya (cth membuat diri
sendiri muntah, atau penyalahgunaan laksatif, diuretic, enema)
secara teratur.

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

BULIMIA
NERVOSA

© FDI2021
Subtipe
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tipe mengeluarkan kembali makanan (purging):


Pasien secara teratur terlibat di dalam muntah yg diinduksi diri
sendiri atau pengsalah-gunaan laksatif, diuretic, atau enema.

• Tipe tidak mengeluarkan kembali makanan (non-purging):


Pasien menggunakan perilaku kompulsatorik yg tidak tepat
lainnya, seperti berpuasa/olahraga berlebihan, tetapi tidak
secara teratur muntah yg diinduksi diri sendiri atau pengsalah-
gunaan laksatif, diuretic, atau enema.

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2021
Terapi Bulimia Terapi Anorexia
Nervosa Nervosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Psikoterapi Hospital Management


- Cognitive-Behavioral Therapy
Psikoterapi
- Dynamic Psychotherapy
- Cognitive-Behavioral Therapy
- Dynamic Psychotherapy
Farmakologi - Family therapy
Selective serotonin reuptake
inhibitors (SSRIs) seperti Farmakologi
fluoxetine (60-80mg) → dosis
lebih tinggi dibanding - TCA (bila IMT sudah baik)
tatalaksana depresi - Cyproheptadine →
antihistamin dan
antiserotonergik
Sumber: Kaplan & Sadock, hal. 509-519
© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Anorexia nervosa → mengurangi berat badan


hingga ada gangguan sistemik
C. Pica → memakan yang bukan zat makanan
D. Encopresis → mengeluarkan feses yang tidak
disengaja, tidak dapat ditahan
E. Body dysmorphic disorder → kecemasan dari
kekurangan penampilan fisiknya

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis kasus tersebut adalah ....

B. Bulimia nervosa

© FDI2021
13
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria 35 tahun, dibawa ke dokter oleh keluarganya karena leher pasien
kaku, dan kedua mata melirik ke atas. Keluhan ini muncul setelah pasien meminum
obat oleh dokter psikiatri 2 hari yang lalu. Pasien diberi obat tersebut karena
sebelumnya pasien tampak mengamuk-ngamuk, merusak barang di rumahnya,
mendengar bisikan-bisikan yang menyuruhnya melakukan itu. Di bawah ini adalah
obat yang paling baik untuk tatalaksana gangguan tersebut adalah ....

A. Triheksifenidil
B. Amantadin
C. Propanolol
D. Difenhidramin
E. Sulfas atropin

© FDI2021
E. Sulfas atropin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang pria 35 tahun, dibawa ke dokter oleh keluarganya
karena leher pasien kaku, dan kedua mata melirik ke atas.
• Keluhan ini muncul setelah pasien meminum obat oleh dokter
psikiatri 2 hari yang lalu.
• Pasien di beri obat tersebut karena sebelumnya pasien
tampak mengamuk-ngamuk, merusak barang dirumahnya,
mendengar bisikan-bisikan yang menyuruhnya melakukan itu.

Di bawah ini adalah obat yang paling baik untuk tatalaksana


gangguan tersebut adalah ....

© FDI2021
EFEK SAMPING ANTIPSIKOTIK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Buku Ajar Psikiatri, FK UI, hal. 186-189


© FDI2021
Efek Samping Antipsikotik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Adalah spasme otot yang menetap atau intermiten.


• Otot yg sering mengalami spasme adalah otot badan, leher,
dan kepala serta menyebabkan gerakan involunter.
• Gejala yg muncul:
- Opistotonus
- Rigiditas otot-otot belakang
- Retrokolis
- Tortikolis leher
- Krisis okulogirik
- Protrusi lidah sehingga bisa tercekik
- Distonia laring
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Merupakan Ekstra Primamidal Syndrome (EPS) akut yg


paling membuat penderitaan.
• Manifestasi klinik yaitu ketidakmampuan pasien untuk
duduk diam, sering merubah-rubah posisi ketika sedang
duduk, jalan di tempat, kaki tidak bisa diam, dan pasien
merasa gelisah secara subjektif.

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gambaran klinis gangguan NMS yaitu:


- Hipertermia
- Rigiditas otot yg sangat berat
- Sistem otonom yg tak stabil (hipertermia, takikardia, tekanan
darah meningkat, takipneu, dan diaforesis)
- Penurunan kesadaran
- Peningkatan kreatin fosfokinase
- Peningkatan transaminase liver, leukositosis, mioglobinemia,
dan mioglobinuria
- Dapat terjadi kegagalan ginjal akut
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pasien dengan TD sering memperlihatkan berbagai


gerakan motorik abnormal.
• Misalnya:
- Gerakan lidah, mulut, mengecap-ngecapkan bibir,
menghisap, dan mengerutkan wajah, atau meringis.
- Gerakan koreoatetoid (jari tangan dan kaki)
- Gerakan menggeliatkan badan

© FDI2021
Terapi EPS Terapi SNM
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Dantrolen 0,8-2,5 mg/


kgBB/ hari
• Bromokriptin 20-30 mg/
hari dibagi 4 dosis

Sumber: PNPK Jiwa, KMK 73 th 2015


© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Triheksifenidil → jawaban E paling tepat


B. Amantadin → jawaban E paling tepat
C. Propanolol → jawaban E paling tepat
D. Difenhidramin → jawaban E paling tepat

© FDI2021
Jadi, Di bawah ini adalah obat yang paling
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

baik untuk tatalaksana gangguan tersebut


adalah ....

E. Sulfas atropin

© FDI2021
14
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita 27 thn, dibawa keluarganya ke dokter karena 2 minggu terakhir


suka sekali berbicara dengan orang lain. Pasien juga suka keluar rumah bersama
teman-temannya. Pada pemeriksaan didapatkan dandanan yang mencolok.
Keluarga mengatakan beberapa minggu sebelumnya pasien mengatakan ingin
bunuh diri, mengurung diri di kamar, tidak mau makan, tidak mau keluar rumah.
Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Pasien masih dapat melakukan aktivitas
seperti biasa. Diagnosis yang tepat pasien diatas adalah ...

A. Skizoafektif tipe manik


B. Skizofrenia hebefrenik
C. Gangguan afektif bipolar tipe I
D. Gangguan afektif bipolar tipe II
E. Gangguan afektif bipolar dengan perubahan yang cepat

© FDI2021
D. Gangguan afektif bipolar tipe II
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang wanita 27 thn, dibawa keluarganya ke dokter karena
2 minggu terakhir suka sekali berbicara dengan orang lain
• Pasien juga suka keluar rumah bersama teman-temannya.
Pada pemeriksaan didapatkan dandanan yang mencolok.
• Keluarga mengatakan beberapa minggu sebelumnya pasien
mengatakan ingin bunuh diri, mengurung diri di kamar, tidak
mau makan, tidak mau keluar rumah. Pemeriksaan fisik dalam
batas normal.
• Pasien masih dapat melakukan aktivitas seperti biasa.

Diagnosis yang tepat pasien diatas adalah ...

© FDI2021
GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gangguan ini tersifat oleh episode berulang (sekurang-


kurangnya dua episode) dimana afek pasien dan tingkat
aktivitasnya jelas terganggu, pada waktu tertentu terdiri dari
peningkatan afek disertai penambahan energi dan aktivitas
(mania atau hipomania), dan pada waktu lain berupa
penurunan afek disertai pengurangan energi dan aktivitas
(depresi).
• Khas: biasanya ada penyembuhan sempurna antar episode.

Sumber: PPDGJ III & DSM-5, hal. 61-63


Buku Ajar Psikiatri Klinis, Edisi-2, Kaplan & Sadock, hal. 210-215 © FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tipe Bipolar

© FDI2021
Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Hipomanik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Manik Tanpa


Gejala Psikotik

© FDI2021
Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Manik Dengan
Gejala Psikotik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Depresif Ringan


atau Sedang
Tanpa atau
Dengan Gejala Somatik

© FDI2021
Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Depresif Berat
Tanpa Gejala Psikotik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Depresif Berat


Dengan Gejala Psikotik

© FDI2021
Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Campuran
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2021
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Terapi Gangguan Bipolar, Episod Mania Akut • Litium


• Divalproat
• Litium atau divalproat + risperidon
• Litium atau divalproat + quetiapin
• Litium atau divalproat + olanzapin
• Litium atau divalproat + aripiprazol
Terapi Gangguan Bipolar, Episod Depresi • Litium
Akut • Lamotrigin
• Litium atau divalproat + SSRI,
• Olanzapin + SSRI,
• Litium+ ivalproat
Terapi Rumatan Gangguan Bipolar • Litium
• Lamotrigin

Sumber: PNPK Jiwa, KMK 73 th 2015


© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Terapi

© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Skizoafektif tipe manik → gejala skizofrenia disertai


gangguan afektif tipe manik
B. Skizofrenia hebefrenik → gangguan skizofrenia yang
biasanya disertai dengan emosi yang tidak sesuai
C. Gangguan afektif bipolar tipe I → ≥ 1 episode
depresi berat diikuti manik
E. Gangguan afektif bipolar dengan perubahan yang
cepat → Rapid cycling; 4 episode atau lebih dalam 12
bulan

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis yang tepat pasien diatas


adalah ...

D. Gangguan afektif bipolar tipe II

© FDI2021
15
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang Tn. L, 43 tahun, datang bersama keluarga nya. Keluarga mengatakan


bahwa sudah 1 tahun ini Tn. L menganggap dirinya titisan seorang Nabi, padahal
kenyataannya tidak. Tn. L menganggap orang-orang sekitarnya harus tunduk dan
menghormatinya. Pemeriksaan psikiatri didapatkan waham kebesaran tanpa
gangguan psikiatri yang lain. Di bawah ini yang bukan merupakan syarat waham
adalah...

A. Dipercaya 100%
B. Tidak sesuai dengan budaya dan kepercayaan setempat
C. Tidak dapat dipatahkan
D. Mengenai anggota keluarga
E. Egosentris

© FDI2021
D. Mengenai anggota keluarga
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang Tn. L, 43 tahun, datang bersama keluarga nya.
• Keluarga mengatakan bahwa sudah 1 tahun ini Tn. L
menganggap dirinya titisan seorang Nabi, padahal
kenyataannya tidak.
• Tn. L menganggap orang-orang sekitarnya harus tunduk dan
menghormatinya.
• Pemeriksaan psikiatri didapatkan waham kebesaran tanpa
gangguan psikiatri yang lain.

Di bawah ini yang bukan merupakan syarat waham adalah...


© FDI2021
Gangguan Waham Menetap
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Waham adalah keyakinan yang salah terhadap sesuatu yang


eksternal, yang tidak sejalan dengan sosiokultur dan intelegensi
sesorang, dan tidak dapat dikoreksi dengan satu alasan.

Syarat waham:
- Non realistik
- Egosentris berasal dari pasien sendiri
- Tidak dapat dipatahkan
- 100% diyakini
- Tidak sesuai dengan kepercayaan atau kebudayaan
setempat

Sumber: Diagnosis Gangguan Jiwa, PPDGJ III & DSM 5 © FDI2021


Gangguan Waham Menetap
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Waham menurut konsep:


- Waham sistematis
- Waham bizzare

Waham berdasarkan temanya:


- Erotomania
- Kebesaran
- Cemburu
- Kejar
- Somatik
- Campuran

Sumber: Diagnosis Gangguan Jiwa, PPDGJ III & DSM 5 © FDI2021


Gangguan Waham Menetap
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Terapi : Antipsikotik
Sumber: Diagnosis Gangguan Jiwa, PPDGJ III & DSM 5 © FDI2021
Jenis Antipsikotik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

APG 1 Dosis (mg/hari)


Klorpromazin 300 - 1000
Trifluoperazin 15 – 50
Haloperidol 5 – 20
APG 2 Dosis (mg/hari)
Aripriprazol 10 – 30
Klozapin 150 - 600
Olanzapin 10 – 30
Quetiapin 300 - 800
Risperidon 2–8

Sumber: PNPK Jiwa, KMK 73 th 2015


© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Dipercaya 100% → syarat waham


B. Tidak sesuai dengan budaya dan kepercayaan
setempat → syarat waham
C. Tidak dapat dipatahkan → syarat waham
E. Egosentris → syarat waham

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Di bawah ini yang bukan merupakan


syarat waham adalah...

D. Mengenai anggota keluarga

© FDI2021
16
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki 24 tahun dibawa ke IGD karena penurunan kesadaran. Hasil vital
sign menunjukkan TD 110/90, Nadi 70 x/menit, Suhu 360C, dan frekuensi napas 18x
/menit, slurred speech, dan inkoordinasi. Teman yang mengantar pasien
mengatakan bahwa pasien mengonsumsi obat yang diberikan dalam jumlah
sangat banyak, karena pasien merasa stres dengan kuliahnya dan tidak bisa tidur.
Kemungkinan obat yang menyebabkan kondisi pasien ini adalah...

A. Amfetamin
B. Nikotin
C. Heroin
D. Diazepam
E. Meskalin

© FDI2021
D. Diazepam
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki 24 tahun dibawa ke IGD karena penurunan
kesadaran.
• Hasil vital sign menunjukkan TD 110/90, Nadi 70 x/menit, Suhu
360C, dan frekuensi napas 18x /menit, slurred speech, dan
inkoordinasi.
• Teman yang mengantar pasien mengatakan bahwa pasien
mengonsumsi obat yang diberikan dalam jumlah sangat
banyak, karena pasien merasa stres dengan kuliahnya dan
tidak bisa tidur.

Kemungkinan obat yang menyebabkan kondisi pasien ini


adalah...
© FDI2021
Klasifikasi NAPZA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Depresan Stimulan Halusinogen


-Alkohol -Amfetamin -LSD
-Benzodiazepin -Metamfetamin -DMT
-Opioid -Kokain -PCP
-Solven -Kafein -Ketamin
-Barbiturat -Nikotin -Magic mushroom
-Kanabis (dosis -Khat -MDMA
rendah) -MDMA -Kanabis (dosis
tinggi)

Sumber: Buku Ajar Psikiatri, FK UI, Ed-2 © FDI2021


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

NAPZA

Habis pakai (overdosis) Sudah tidak pakai (withdrawal)

Vital sign ↑ Vital sign ↓ Vital sign ↑ Vital sign ↓

Obat stimulan Obat Depresan Obat Depresan Obat stimulan

© FDI2021
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Stimulan Benzodiazepine
Intoksikasi : Suportif Intoksikasi : Flumazenil
Withdrawal : Bromokriptin Withdrawal : Fenobarbital

Halusinogen Opioid
Intoksikasi : Suportif Intoksikasi : Nalokson
Withdrawal : Suportif Withdrawal : Metadon

© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Amfetamin → golongan stimulan


B. Nikotin → golongan stimulan
C. Heroin → golongan opioid
E. Meskalin → golongan halusinogen

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Kemungkinan obat yang


menyebabkan kondisi pasien ini adalah...

D. Diazepam

© FDI2021
17
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki 27 tahun dibawa ke IGD karena tidak sadarkan diri. Dokter segera
melakukan tindakan resusitasi untuk menyelamatkan pasien. Hasil vital sign
menunjukkan TD 80/60, Nadi 50 x/menit, Suhu 360C, dan frekuensi napas 15x/menit.
Orang tua yang mengantar pasien mengatakan bahwa pasien tidak sadarkan diri
saat berada di kamarnya dengan ditemukan juga jarum suntik dan botol obat. Dari
pemeriksaan didapatkan adanya pupil miosis. Terapi untuk pasien ini adalah...

A. Flumazenil
B. Bromokriptin
C. Nalokson
D. Metadon
E. Fenobarbital

© FDI2021
C. Nalokson
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki 27 tahun tidak sadarkan diri.
• Hasil vital sign menunjukkan TD 80/60, Nadi 50 x/menit,
Suhu 360C, dan frekuensi napas 15x/menit
• Berada di kamarnya dengan ditemukan juga jarum suntik
dan botol obat.
• Dari pemeriksaan didapatkan adanya pupil miosis.

Terapi untuk pasien ini adalah...


© FDI2021
Klasifikasi NAPZA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Depresan Stimulan Halusinogen


-Alkohol -Amfetamin -LSD
-Benzodiazepin -Metamfetamin -DMT
-Opioid -Kokain -PCP
-Solven -Kafein -Ketamin
-Barbiturat -Nikotin -Magic mushroom
-Kanabis (dosis -Khat -MDMA
rendah) -MDMA -Kanabis (dosis
tinggi)

Sumber: Buku Ajar Psikiatri, FK UI, Ed-2 © FDI2021


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

NAPZA

Habis pakai (overdosis) Sudah tidak pakai (withdrawal)

Vital sign ↑ Vital sign ↓ Vital sign ↑ Vital sign ↓

Obat stimulan Obat Depresan Obat Depresan Obat stimulan

© FDI2021
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Stimulan Benzodiazepine
Intoksikasi : Suportif Intoksikasi : Flumazenil
Withdrawal : Bromokriptin Withdrawal : Fenobarbital

Halusinogen Opioid
Intoksikasi : Suportif Intoksikasi : Nalokson
Withdrawal : Suportif Withdrawal : Metadon

© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Flumazenil → terapi intoksikasi benzodiazepin


B. Bromokriptin → terapi withdrawal stimulan
D. Metadon → terapi withdrawal opioid
E. Fenobarbital → terapi withdrawal benzodiazepin

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Terapi untuk pasien ini adalah...

C. Nalokson

© FDI2021
18
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang mahasiswa FK datang ke puskesmas dengan keluhan sulit untuk


mempertahankan tidurnya di malam hari. Pasien mengatakan sering terbangun di
malam hari, namun masih dapat tidur lagi. Keluhan ini dirasakan sudah 4 minggu
lama nya. Belakangan ini juga pasien sering merasa gelisah karena akan
menghadapi ujian akhir. Pada status generalis didapatkan pasien tampak lelah
dan mata cekung. Diagnosis pada pasien ini adalah...

A. Early insomnia
B. Middle insomnia
C. Late insomnia
D. Gangguan jadwal tidur jaga
E. Hipersomnia

© FDI2021
B. Middle insomnia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan sulit untuk memulai tidur di malam hari.
• Keluhan ini dirasakan sudah 4 minggu lama nya
• Sering menggantikan jaga malam
• PF: tampak lelah dan mata cekung

Diagnosis pada pasien ini adalah …

© FDI2021
Insomnia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Adalah gejala atau gangguan dalam tidur, dapat


berupa kesulitan berulang untuk mencapai tidur, atau
mempertahankan tidur yang optimal, atau kualitas tidur
yang buruk.

• Early insomnia : kesulitan memulai tidur


• Middle insomnia : kesulitan mempertahankan tidur,
mudah bangun namun mudah tidur
• Late insomnia : pasien ketika sudah bangun, akan sulit
tidur lagi

Sumber: KepMenKes PPK Faskes Primer 514/2015 hal. 396 © FDI2021


Jenis insomnia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Initial/early Delayed/Late Broken/middle

Proses tidur normal, tapi terpecah-


Tidur cepat, tapi terbangun dan
Sulit masuk ke dalam proses tidur pecah dan menjadi beberapa
tidak bisa tidur lagi
bagian (multiple awakening)

Berhubungan dengan stres


Berhubungan dengan kecemasan Berhubungan dengan depresi
psikososial

Short acting benzodiazepine Phenobarbital/long acting


Trisiklik/tetrasiklik (amitriptilin)
(alprazolam, triazolam, midazolam) benzodiazepin (diazepam)

Sumber: Rusdi Maslim. Penggunaan Klinis Obat Psikotropik. Jakarta: 2014. © FDI2021
Faktor Predisposisi
1. Sering bekerja di malam hari.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

2. Jam kerja tidak stabil.


3. Penggunaan alkohol, cafein atau zat adiktif yang
berlebihan.
4. Efek samping obat.
5. Kerusakan otak, seperti: encephalitis, stroke, penyakit
Alzheimer

© FDI2021
Pedoman Diagnosis
1. Keluhan adanya kesulitan masuk tidur atau
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

mempertahankan tidur atau kualitas tidur yang buruk


2. Gangguan terjadi minimal tiga kali seminggu selama
minimal satu bulan.
3. Adanya preokupasi tidak bisa tidur dan peduli yang
berlebihan terhadap akibatnya pada malam hari dan
sepanjang siang hari.
4. Ketidakpuasan terhadap kuantitas dan atau kualitas
tidur menyebabkan penderitaan yang cukup berat dan
mempengaruhi fungsi dalam sosial dan pekerjaan.

© FDI2021
Terapi Insomnia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Terapi Nonfarmakologi Terapi Farmakologi


• Cognitive-behavioral therapy • Histamine type 1 receptor
blockers: chlorpheniramine
(CBT) dan diphenhydramine.
• Sleep restriction therapy (SRT) • Benzodiazepines (BZD):
flurazepam dan temazepam.
• Stimulus control therapy • Non-benzodiazepine
• Relaxation training hypnotics: zolpidem dan
zaleplon.
• Hypnosis • Melatonin receptor agonists:
• Sleep hygiene ramelteon.
• Orexin receptor antagonists:
suvorexant.

Sumber: Sleep Disorder. NCBI. 2020 © FDI2021


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Early insomnia → sulit memulai tidur


C. Late insomnia → sulit tidur lagi
D. Gangguan jadwal tidur jaga → kelainan pola
jam tidur
E. Hipersomnia → ingin tidur meski jam tidur cukup

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada pasien ini adalah...

B. Middle insomnia

© FDI2021
19
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita 17 tahun terlihat sering senyum-senyum sendiri sudah 6 bulan


lamanya, jarang makan dan jarang mandi. Pemeriksaan didapatkan afek dangkal,
inappropiate. Sebelumnya tidak ada keluhan serupa dan tidak pernah dirawat di
RSJ. Jika pasien akan diberikan obat antipsikotik, manakah yang termasuk
antipsikotik golongan 2?

A. Haloperidol
B. Trifluoroperazine
C. Chlorpromazine
D. Quetiapine
E. Fluphenazine

© FDI2021
D. Quetiapine
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang wanita 17 tahun terlihat sering senyum-senyum
sendiri sudah 6 bulan lamanya, jarang makan dan jarang
mandi.
• Pemeriksaan didapatkan afek dangkal, inappropiate.
• Sebelumnya tidak ada keluhan serupa dan tidak pernah
di rawat di RSJ.

Jika pasien akan diberikan obat antipsikotik, manakah


yang termasuk antipsikotik golongan 2?

© FDI2021
Skizofrenia Hebefrenik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia.


• Diagnosis hebefrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan
pada usia remaja atau dewasa muda (onset biasanya mulai
15-25 tahun).
- perilaku yang tidak bertanggungjawab dan tak dapat
diramalkan, serta mannerisme; ada kecendrungan untuk
selalu menyendiri (solitary), dan perilaku menunjukkan hampa
tujuan dan hampa perasaan;
- afek pasien dangkal (shallow) dan tidak wajar (inappropriate),
sering disertai oleh cekikikan (giggling) atau perasaan puas diri
(self-satisfied), senyum sendiri.

Sumber: Diagnosis Gangguan Jiwa, PPDGJ III & DSM 5, hal. 48


© FDI2021
Jenis Antipsikotik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

APG 1 Dosis (mg/hari)


Klorpromazin 300 - 1000
Trifluoperazin 15 – 50
Haloperidol 5 – 20
APG 2 Dosis (mg/hari)
Aripriprazol 10 – 30
Klozapin 150 - 600
Olanzapin 10 – 30
Quetiapin 300 - 800
Risperidon 2–8

Sumber: PNPK Jiwa, KMK 73 th 2015


© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Haloperidol → APG 1
B. Trifluoroperazine → APG 1
C. Chlorpromazine → APG 1
E. Fluphenazine → APG 1

© FDI2021
Jadi, Jika pasien akan diberikan obat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

antipsikotik, manakah yang termasuk


antipsikotik golongan 2?

D. Quetiapine

© FDI2021
20
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak perempuan berusia 11 tahun meminta ibunya untuk membawanya


ke dokter karena takut “menjadi gila”. Beberapa kali selama 2 bulan terakhir ini ia
bangun dalam keadaan bingung ia berada dimana sampai ia sadar kalau ia
berada di sofa ruang tamu atau berada di kamar adiknya, meskipun ia
sebelumnya tidur di kamarnya sendiri. Adiknya berkata bahwa ia melihat kakaknya
berjalan di dalam kamarnya, terlihat seperti “zombie”, tidak menjawab saat
dipanggil juga biasanya kembali ke kamarnya semula. Diagnosis yang tepat pasien
di atas termasuk dalam gangguan tidur golongan ...

A. Insomnia
B. Amnesia
C. Parasomnia
D. Dissomnia
E. Hipersomnia

© FDI2021
C. Parasomnia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang anak perempuan berusia 11 tahun meminta ibunya
untuk membawanya ke dokter karena takut “menjadi gila”.
• Beberapa kali selama 2 bulan terakhir ini ia bangun dalam
keadaan bingung ia berada dimana sampai ia sadar kalau ia
berada di sofa ruang tamu atau berada di kamar adiknya,
meskipun ia sebelumnya tidur di kamarnya sendiri.
• Adiknya berkata bahwa ia melihat kakaknya berjalan di
dalam kamarnya, terlihat seperti “zombie”, tidak menjawab
saat dipanggil juga biasanya kembali ke kamarnya semula.

Diagnosis yang tepat pasien di atas termasuk dalam gangguan


tidur golongan ...
© FDI2021
Gangguan Tidur Non-Organik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Dyssomnia Parasomnia
• Kondisi psikogenik primer di • Peristiwa episodik abnormal
mana gangguan utamanya yang terjadi selama tidur.
adalah jumlah, kualitas atau
waktu tidur.

Insomnia Somnabulisme (sleep walking)

Hipersomnia Night terrors

Ggn jadwal tidur-jaga Nightmares

Sumber: Buku Ajar Psikiatri Klinis, Edisi-2, Kaplan & Sadock, hal. 347
PPDGJ III & DSM-5, hal. 94 © FDI2021
Somnabulisme
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Terapi
A. Hipnosis

B. Farmakoterapi
• Obat yang paling umum digunakan
adalah benzodiazepin, terutama
klonazepam,
• dengan antidepresan trisiklik; atau
• SSRI juga diberikan.

Sumber: Somnambulism (Sleepwalking). NCBI


© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Insomnia → kesulitan memulai atau


mempertahankan tidur, berlangsung sedikitnya1 bulan,
tanpa adanya gangguan fisik/penyakit lainnya.
B. Amnesia → hilangnya ingatan tentang suatu
peristiwa, dapat terjadi pada pasien somnabulisme
saat bangun tiba-tiba.
D. Dissomnia → gangguan jumlah, kualitas, atau waktu
tidur
E. Hipersomnia → ingin tidur meskipun sudah tidur
dalam waktu cukup

© FDI2021
Jadi, Diagnosis yang tepat pasien di atas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

termasuk dalam gangguan tidur golongan


...

C. Parasomnia

© FDI2021
21
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 35 th datang dengan keluhan nyeri perut kanan atas
sejak 3 hari yg lalu. Pasien juga mengeluh demam, mual muntah, nafsu makan
turun. Pasien riwayat diare berdarah seminggu yg lalu dan tidak diobati. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD: 120/80 mmHg, Nadi 96x/menit, RR 20 x/menit, suhu
38,5C, anemis (+), ikterus (-), nyeri tekan abdomen regio kanan atas, hepar teraba
membesar dan kenyal, tepi tumpul. Pemeriksaan Lab menunjukan Hb 13, leukosit
12.000, trombosit 300.000, SGOT 56, SGPT 51. Apakah pemeriksaan radiologi yang
bisa diusulkan dokter?
A. PET scan
B. Fluoroskopi
C. MRI
D. USG
E. X-ray abdomen

© FDI2021
D. USG
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• Nyeri perut kanan atas, demam, mual, muntah,
penurunan nafsu makan
• Riwayat diare berdarah
• PF: suhu 38,5C, anemis (+), nyeri tekan perut kanan atas,
hepar teraba membesar dan kenyal, tepi tumpul
• Lab: SGOT/SGPT meningkat

Pemeriksaan radiologi yang bisa diusulkan dokter adalah…


© FDI2021
Abses Hepar
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi: abses hepar adalah akumulasi debris nekro-inflamatori


purulen di dalam parenkim hati
• Terdapat 2 macam abses hati : Abses hati piogenik (AHP) dan
abses hati amoebik (AHA)
• AHP disebabkan oleh : E. Coli, Klebsiella, staphylococcus,
streptococcus, enterococcus, bacteroides,dll
• AHA disebabkan oleh amuba terutama entamoeba
hystolitica.
• Gejala: nyeri perut kanan atas, demam, mual, muntah, nafsu
makan menurun, riwayat diare berdarah/disentri
• PF: peningkatan temperatur, pembesaran hati dan nyeri tekan
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2021
Abses Hepar
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Parameter Piogenik Amoebik


Jumlah lesi Multiple Tunggal
Lokasi Kedua lobus Biasanya lobus kanan, di dekat diafragma
Presentasi Subakut - kronik Akut
Riwayat Infeksi dari organ abdomen/ Riwayat disentri
trauma/ aliran darah
Ikterik Hiperbilirubinemia (dengan atau Jarang
tanpa ikterik)
Diagnosis USG /CT scan /Serologi/ kultur/ USG /CT scan/ Serologi/ mikroskopis/
aspirasi aspirasi
Tatalaksana Antibiotik IV / drainase Metronidazole/Tinidazole/Drainase

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2021
Abses Hepar
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• USG : Lesi hypoechoic dengan internal echoes

• Aspirasi abses hepar piogenik : berwarna kekuningan atau


kehijauan dan berbau busuk
• Aspirasi abses hepar Amoeba : pasta coklat kemerahan sedikit
berbau
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta © FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. PET scan -> tidak tepat


B. Fluoroskopi -> tidak tepat
C. MRI -> tidak tepat
E. X-ray abdomen -> tidak tepat

© FDI2021
Jadi, Pemeriksaan radiologi yang bisa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

diusulkan dokter adalah…

D. USG

© FDI2021
22
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria usia 63 tahun dibawa ke dokter karena sering mengalami mimisan sejak 2
bulan yang lalu. Saat dilakukan pemeriksaan pasien tampak lemah, konjungtiva anemis.
Hasil pemeriksaan penunjang didapatkan leukosit Hb 8,2 g/dl, hapusan darah tepi tampak
sebagai berikut:
Zat yang dapat memicu terjadinya penyakit ini adalah...
A. Metotreksat
B. Chloramphenicol
C. Benzene
D. Hidroksiurea
E. Deferiprone

© FDI2021
C. Benzene
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : sering mengalami mimisan sejak 2 bulan yang
lalu.
• PF: pasien tampak lemah, konjungtiva anemis.
• Pemeriksaan penunjang: leukosit Hb 8,2 g/dl, hapusan
darah tepi tampak auer rod.

Zat yang dapat memicu terjadinya penyakit ini adalah...

© FDI2021
Acute Mieloblastik Leukimia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi:
Acute Mieloblastik Leukimia (AML) adalah suatu penyakit yang ditandai dengan
transformasi neoplastik dan gangguan diferensiasi sel-sel progenitor dari seri
mieloid. Sering terjadi pada dewasa (85%).
Etiologi:
Tidak diketahu, tetapi benzena diketahui merupakan zat leukomogenik untuk
AML.
Manifestasi klinis:
• Anemia: mudah lelah, sesak napas jika anemia berat.
• Trombositopenia: tanda-tanda perdarahan seperti epitaksis, perdarahan gusi,
purpura, petekiae
• Leukopenia (leukosit matur berkurang): mudah terjadi infeksi
• Sel blast mampu bermigrasi ke kulit, tulang, jaringan lunak dan SSP dan merusak
organ-organ tersebut dengan segala akibatnya.

© FDI2021
Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan darah lengkap : leukositosis (didominasi sel blast),
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

anemia, trombositopenia
2. Apusan darah tepi : peningkatan sel blast, shift to the left, auer rod (+)
• Aeur Rod adalah badan inklusi sitoplasma yang terdapat di sitoplasma
sel blast myeloid pada pasien AML. Tersusun dari fusi lisosom dan
banyak mengandung enzim lisosom , umumnya berbentuk jarum atau
garis

© FDI2021
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

3. Aspirasi/biopsi bone marrow : peningkatan sel blast (≥ 20%


dari seluruh total sel aspirat), pemeriksaan morfologi sel dan
pengecatan sitokimia
4. Immunophenotyping
5. Analisis sitogenetik

Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.

© FDI2021
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Metotreksat → bisa menyebabkan defsiensi asam folat


B. Chloramphenicol →antibiotik, efek samping berupa
supresi sumsum tulang
D. Hidroksiurea →kmeoterapi sitogenik pada pasien
polisitemia vera
E. Deferiprone → terapi kelasi pada thalasemia

© FDI2021
Jadi, zat yang dapat memicu terjadinya
penyakit ini adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

C. Benzene

© FDI2021
23
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 43 tahun datang ke dokter dengan keluhan lemas, mudah lelah,
mata kekuningan dan urine berwarna merah gelap. Pasien menyangkal adanya
perdarahan. Pemeriksaan fisik didapatkan tensi 100/70 mmHg, RR 23x/menit, suhu 36,2oC,
nadi 99x/menit. Pasien tampak pucat, konjungtiva anemis, sclera ikterus. Dari pemeriksaan
abdomen ditemukan adanya splenomegali. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 6,6
g/dl, retikulosit meningkat. Hapusan darah tepi menunjukkan sel darah yang normokromik
normositer, direct coomb’s test (+). Diagnosis pasien tersebut adalah...
A. Thalasemia
B. AIHA
C. Defisiensi enzim G6PD
D. Malaria
E. Anemia aplastik

© FDI2021
B. AIHA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan: keluhan lemas, mudah lelah, mata kekuningan dan
urine berwarna merah gelap.
• PF: tampak pucat, konjungtiva anemis, sclera ikterus. Dari
pemeriksaan abdomen ditemukan adanya splenomegali.
• Pemeriksaan penunjang:Hb 6,6 g/dl, retikulosit meningkat.
Hapusan darah tepi menunjukkan sel darah yang normokromik
normositer, direct coomb’s test (+).

Diagnosis pasien tersebut adalah...

© FDI2021
AIHA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi:
Merupakan suatu kelainan dimana terdapat autoantibodi
terhadap sel-sel eritrosit sehingga eritrosit mudah lisis dan
umur eritrosit memendek.
Gejala dan tanda:
Lemas, mudah capek, sesak napas. Tanda klinis berupa
konjungtiva pucat, sklera ikterik, splenomegali, urine
berwarna merah gelap.

© FDI2021
Klasifikasi AIHA
Klasifikasi AIHA Keterangan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Anemua hemolitik auto imun (AIHA)

• AIHA tipe hangat Anemia hemolitik akibat autoantibodi yang aktif pada suhu tubuh

• AIHA tipe dingin Anemia hemolitik akibat antibodi yang aktif pada suhu 3 - 4°C yaitu cold
agglutinin
• Paroxysmal cold hemoglobinuri Anemia hemolitik akibat antibodi dan komplemen yang berikatan
dengan eritrosit pada suhu dingin (Donath-Landsteiner antibodies)
menyebabkan hemolisis intravaskular saat suhu tubuh kembali hangat
• AIHA atipik Kombinasi

2. AIHA diinduksi obat Anemia hemolitik akibat autoantibodi yang dipicu obat tertentu

3. AIHA diiinduksi aloantibodi Anemia hemolitik akibat transfusi

© FDI2021
Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
AIHA warm vs cold
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Warm Cold
Autoantibodi aktif pada suhu Suhu tubuh (37°C) Di bawah suhu tubuh (0° to 4°C)
Manifestasi klinis Akut dan berat Anemia ringan, Acrocyanosis
(aglutinasi intravaskular),
splenomegali

Prevalensi Usia muda Usia tua


70% kasus AIHA 30% kasus AIHA
Antibodi IgG IgM

Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
© FDI2021
Pemeriksaan penunjang:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Laboratorium: Anemia normositik, peningkatan bilirubin


indirek, retikulositosis, peningkatan LDH, peningkatan
serum haptoglobulin.
• Deteksi autoantibodi pada eritrosit: direct coomb’s test
postif.
• Hapusan darah tepi: tampak fragmentasi dari eritrosit
(sferosit,skistosit, helmet cell, dan retikulosit).

Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.

© FDI2021
Terapi AIHA tipe hangat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kortikosteroid 1-1,5 mg/kgBB/hari.


• Splenektomi jia terapi steroid tidak adekuat.
• Rituximab dan alemtuzumab.
• Imunosupresi : azathioprin dan siklofosfamid.
• Terapi lain: danazol biasanya dipakai bersama kortikosteroid.
• Terapi transfusi: bukan merupakan kontraindikasi mutlak.
Dapat diberikan pada kondisi mengancam nyawa (misal Hb
≤3 g/dl).

Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.

© FDI2021
Terapi AIHA tipe dingin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Menghindari udara dingin yang dapat memicu hemolisis


• Kloramfenikol dan splenektomi tidak banyak membantu
• Chlorambucil 2-4 mg/hari
• Plasmafaresis

Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.

© FDI2021
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Thalasemia → eritrosit mikrositik hipokromik dengan


poikilositosis, sel target, eliptosis, basophillic stippling
C. Defisiensi enzim G6PD →bukan autoimun tetapi arena
kekurangan enzim sehingga coomb’s test negatif
D. Malaria →terdapat parasit berupa plasmodium
E. Anemia aplastik → anemia non hemolitik, gambaran
pansitopenia

© FDI2021
Jadi, diagnosis pasien tersebut adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. AIHA

© FDI2021
24
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria usia 60 tahun kontrol untuk penyakit persendian yang dideritanya sejak
muda. Saat ini pasien mengeluh demam, batuk pilek dan badan terasa lemas dan pusing
sejak kemarin. Saat diperiksa pasien tampak pucat, vital sign dalam batas normal,
konjungtiva anemis, hepatosplenomegali (-). Dari hasil pemeriksaan darah lengkap
didapatkan Hb 8,7 g/dl, leukosit 12.000/ʯl, trombosit 260.000/ʯl. Hapusan darah tepi
menunjukkan eritrosit normokromik normositer atau, serum iron turun, TIBC turun, feritin
normal. Diagnosis pada pasien tersebut adalah...
A. Leukimia akut
B. Anemia defisiensi besi
C. Anemia akibat penyakit kronis
D. Sepsis
E. Anemia aplastik

© FDI2021
C. Anemia akibat penyakit kronis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan: badan terasa lemas dan pusing. Riwayat sakit persendian
lama. Saat ini flu.
• PF: pasien tampak pucat, vital sign dalam batas normal,
konjungtiva anemis, hepatosplenomegali (-).
• Pemeriksaan penunjang:Hb 8,7 g/dl, leukosit 12.000/ʯl, trombosit
260.000/ʯl. Hapusan darah tepi menunjukkan eritrosit normokromik
normositer atau, serum iron turun, TIBC turun, feritin normal.

Diagnosis pada pasien tersebut adalah...

© FDI2021
Anemia akibat penyakit kronis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Etiologi: Infeksi kronis, Inflamasi kronis,


keganasan

Patogenesis:
1. Pemendekan masa hidup eritrosit akibat produksi sitokin
yang berlebihan
2. Penghancuran eritrosit meningkat
3. Penurunan fungsi sumsum tulang
4. Gangguan metabolisme zat besi akibat peningkatan
jumlah hepcidin

Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat


Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI. © FDI2021
Anemia akibat penyakit kronis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gejala klinis:
Umumnya anemia derajat ringan sedang sehingga sering asimptomatik.
Pada pemeriksaan fisik hanya dijumpai konjungtiva pucat.
Laboratorium:
Didapatkan hasil berupa anemia normokromik normositer atau
hipokromik mikrositer, serum iron turun, TIBC turun, feritin normal atau
meningkat, pearl’s stain positif.
Tatalaksana
• Mengobati penyakit dasar.
• Transfusi PRC jika terjadi gangguan hemodinamik.
• Eritropoetin bermanfaat jika anemia disebabkan oleh kanker, gagal ginjal,
multiple mieloma, rheumatoid arthritis dan HIV.

Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK
UI.

© FDI2021
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Leukimia akut →leukositosis, bisitopenia


B. Anemia defisiensi besi → TIBC meningkat, ferittin turun,
pearl’s stain negatif
D. Sepsis →harus memenuhi kriteria diagnosis sepsis
E. Anemia aplastik →pansitopenia

© FDI2021
25
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pasien 45 tahun diketahui telah menjalani operasi gastrektomi 1 tahun yang lalu,
saat ini pasien sering mengeluh mudah lelah, sering mengantuk, dan tampak pucat.
Pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis. Pemeriksaan penunjang yang paling
tepat untuk mengetahui penyebab penyakit tersebut adalah...
A. Darah lengkap
B. Hapusan darah tepi
C. Coomb test
D. Uji schilling
E. Hb elektroforesis

© FDI2021
D. Uji schilling
Keyword:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keluhan: mudah lelah, sering mengantuk dan tampak pucat


• Riwayat gastrektomi 1 tahun yang lalu
• PF: konjungtiva anemis

Pemeriksaan penunjang yang paling tepat untuk mengetahui


penyebab penyakit tersebut adalah...

© FDI2021
Anemia defisiensi vitamin B12
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Etiologi: metabolisme vitamin B12 yang tidak efektif.


Hal tersebut dapat disebabkan oleh:
1. Kurangnya pasokann vitamin B12 dari makanan
2. Gangguan transport vitamin B12 atau gangguan pengikatan
vitamin B12 oleh resptornya (defisiensi enzim)
• Defisiensi faktor intrinsik (gastrektomi)
• Reseksi dan bypass ileum
• Persaingan biologi absorpsi vitamin B12 pada infeksi
Diphyllobothrium latum (cacing pita ikan), pada divertikulosis,
anastomosis usus
• Pankreatitis kronis

© FDI2021
Gejala Klinis
Gejala umum anemia: lemas, lesu, mudah lelah, pucat, takikardi, dispneu,
takipneu, konsentrasi menurun, pingsan, telinga berdenging.
Gejala akibat defisiensi vitamin B12: neuropati perifer, gangguan kognitif,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

gangguan memori, gangguan tidur, depresi

Laboratorium:
Darah lengkap (Hb rendah, MCV >100 fl), hapusan darah tepi (anemia
makrositer). Diagnosis anemia megaloblastik hipovitaminosis vitamin B12
dilakukan dengan uji schilling atau mengukur kadar vitamin B12 serum sebelum
dan setelah pemberian vitamin B12.

Penatalaksanaan
Terapi disesuaikan dengan etiologi, keparahan serta gejala anemia. Pada
anemia dengan gejala yang sangat parah atau Hb yang sangat rendah dapat
dilakukan transfusi PRC.
Karena defisiensi vitamin B12 maka pasien diberi injeksi intramuscular vitamin B12
(100-1000 mcg perbulan), berlangsung terus-menerus, dapat diberikan.

Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.

© FDI2021
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Darah lengkap → hanya mengetahu anemia, kurang


spesifik
B. Hapusan darah tepi → hanya mengetahu morfologi,
kurang spesifik
C. Coomb test → untuk tes immunohematologi
E. Hb elektroforesis → diagnosis thalasemia

© FDI2021
Jadi, pemeriksaan penunjang yang paling tepat untuk
mengetahui penyebab penyakit tersebut adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

D. Uji schilling

© FDI2021
26
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita 28 tahun datang dengan keluhan mudah mengantuk dan mudah letih.
Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 8,5 g/dl, leukosit 9000/ʯl, trombosit
230.000/ʯl, TIBC meningkat, serum iron menurun, feritin menurun. Cara pemberian terapi
yang paling tepat adalah...
A. Transfusi PRC hingga kadar Hb normal, kemudian dilanjutkan besi oral
B. Pengobatan penyakit dasar
C. Pemberian asam folat 1 mg/hari terus-menerus, hingga menopause
D. Pemberian zat besi oral hingga mencapai target HB kemudian dilanjutkan 3-6 bulan
E. Diet tinggi kalori dan glukosa selama 3 bulan

© FDI2021
D.Pemberian zat besi oral hingga mencapai
target HB kemudian dilanjutkan 3-6 bulan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan : mudah mengantuk dan mudah letih.
• Pemeriksaan penunjang: Hb 8,5 g/dl, leukosit 9000/ʯl,
trombosit 230.000/ʯl, TIBC meningkat, serum iron
menurun, feritin menurun.

Cara pemberian terapi yang paling tepat adalah...


© FDI2021
Anemia Defisiensi Besi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Etiologi:
1. Intake rendah (makanan rendah zat besi)
2. Gangguan absorbsi (gastrektomi, kolitis kronik)
3. Kebutuhan meningkat (masa pertumbuhan, ibu hamil)
4. Kehilangan besi (perdarahan kronis: hemoroid,tukak peptik,infeksi
cacing tambang dan lain sebagainya)
Gejala Klinis
• Umum: lemah, lesu, cepat lelah, mata berkunang-kunang,
konjungtiva anemis.
• Khas defisiensi besi: koilonychia (spoon nail), atrofi papil lidah,
stomatitis angularis (cheilosis), disfagia, atrofi mukosa gaster, pica.

© FDI2021
Pemeriksaan Penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Darah lengkap: hemoglobin, MCV, MCH, MCHC dan


hematokrit menurun.
• Hapusan darah tepi: hipokromik mikrositer, anisositosis,
poikilositosis, ring cell, pencil cell atau cigar cell
• Pemeriksaan khusus: Serum Iron dan ferittin menurun, TIBC
meningkat, transferrin meningkat.

Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen
Ilmu Penyakit Dalam FK UI.

© FDI2021
Pemeriksaan Penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

* Ferrittin -> Protein yang menyimpan cadangan Fe di


dalam jaringan, jika kadar ferittin rendah, berarti tubuh
kekurangan zat besi.
* Transferin -> Protein yang bertugas dalam transport besi
di sirkulasi darah
*TIBC (Total Iron Binding Capacity) -> Kapasitas transferrin
dalam mengikat besi untuk transport besi di aliran darah.
Jika transferrin atau TIBC meningkat berarti tubuh
kekurangan zat besi.

© FDI2021
Tatalaksana
1. Terapi besi oral 200 mg/hari besi elemental dibagi dalam 3
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

dosis. Preparat pilihan utama yang tersedia adalah ferrous


sulphat karena efektif dan paling murah. Terapi bisa
dilanjutkan hingga 3-6 bulan setelah target Hb tercapai,
ada pendapat lain hingga 12 bulan untuk cadangan besi.

© FDI2021
Tatalaksana
2. Terapi besi parenteral: lebih efektif, tetapi resiko lebih
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

besar dan mahal.


3. Transfusi PRC: hanya jika terdapat indikasi (penyakit
jantung anemik, gejala yang sangat parah, preoperasi,
hamil trimester akhir).

© FDI2021
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Transfusi PRC hingga kadar Hb normal, kemudian


dilanjutkan besi oral→ diberikan hanya jika terdapat
indikasi
B. Pengobatan penyakit dasar →untuk anemia akibat
penyakit kronis
C. Pemberian asam folat 1 mg/hari terus-menerus, hingga
menopause →untuk anemia akibat defsiensi asam folat
E. Diet tinggi kalori dan glukosa selama 3 bulan→ untuk
kasus kekuarangan energi, bukan anemia

© FDI2021
Jadi, cara pemberian terapi yang paling
tepat adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

D. Pemberian zat besi oral hingga mencapai


target HB kemudian dilanjutkan 3-6 bulan

© FDI2021
27
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita di bawa ke UGD dalam keadaan sesak nafas. Pada saat dilakukan
pemeriksaan fisik didapatkan TD: 120/80, N: 100x/menit, RR: 35x/menit. Saat
dilakukan BGA didapatkan hasil pH = 6,9 ; CO2 = 50 ; HCO3 30. Kemungkinan kondisi
yang terjadi adalah….
A. Asidodis metabolic terkompensasi parsial
B. Asidosis metabolic terkompensasi total
C. Asisdosis respiratorik terkompensasi parsial
D. Asidosis respiratorik terkompensasi total
E. Asidosis respiratorik tidak terkompensasi

© FDI2021
C. Asidosis Respiratorik terkompensasi
Pasial
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Sesak
• PF: TD: 120/80, N: 100x/menit, RR: 35x/menit. Saat
dilakukan BGA didapatkan hasil pH↓, CO2↑, HCO3 ↑

Kemungkinan kondisi yang terjadi adalah …

© FDI2021
Gangguan Keseimbangan Asam Basa
pH tubuh normal : 7,35 - 7,45
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Asidosis Asidosis Alkalosis metabolic Alkalosis


metabolic pH↓ respiratorik pH↑ HCO3↑ Resiratorik
HCO3↓ pH↓ pCO2↑ pH↑ pCO2↓
• Syok • Sesak (asma, • Intoksikasi zat • Hiperoksemia
hipovolemik PPOK, dan basa
(dehidrasi, gangguan paru • Muntah-muntah
perdarahan) lainnya)
• Ketoasidosis
diabetikum
(KAD)
• Intoksikasi zat
asam
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta © FDI2021
Gangguan Keseimbangan Asam Basa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kompensasi adalah suatu proses


yang dilakukan oleh sistem
respirasi dan ginjal untuk
memperbaiki pH tubuh.
• Pada gangguan metabolik, sistem
respirasi akan melakukan
kompensasi (terjadi peningkatan
atau penurunan PCO2)
• Pada gangguan respiratori, ginjal
akan melakukan kompensasi
(terjadi peningkatan atau
penurunan HCO3-)

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2021
Gangguan Keseimbangan Asam Basa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Kompensasi terbagi 3:
1. Tidak/belum terkompensasi
2. Kompensasi parsial -> pH belum normal, tapi sudah ada
perubahan dari pCO2 atau HCO3-
3. Kompensasi total -> pH sudah normal

© FDI2021
Gangguan Keseimbangan Asam
Basa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Asidosis Alkalosis pH↓, CO2↑,


HCO3 ↓,
− − − − − − − − − − − − pH + + + + + + + + + + + + kemungkinannya
adalah Asidosis
− − − − − − − − − − − − HCO3 + + + + + + + + + + + + Respiratorik tidak
Terkompensasi
+ + + + + + + + + + + + pCO2 − − − − − − − − − − − −

© FDI2021
Jawaban lainnya…
A. Asidodis metabolic terkompensasi parsial→ bukan
karena penyebab di soal adalah sesak
B. Asidosis metabolic terkompensasi total → bukan karena
penyebab di soal adalah sesak
D. Asidosis respiratorik terkompensasi total → pH belum
normal
E. Asidosis respiratorik tidak terkompensasi → sudah
terkompensasi HCO3 sudah meningkat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, kemungkinan kondisi yang terjadi


pada kasus ini adalah…
C. Asidosis Respiratorik terkompensasi
Pasial

© FDI2021
28
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pasien laki-laki usia 58 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak sejak
1 minggu yg lalu. Keluhan disertai bengkak pada kaki dan perut membesar.
Riwayat mengonsumsi alkohol. Pada pemeriksaan fisik didapatkan asites
pada abdomen, edema kedua tungkai, dan spider naevi. Telah dilakukan
tirah baring, pembatasan asupan natrium, pemberian furosemid, dan
spironolacton, namun tidak ada penurunan BB yang berarti. Tatalaksana
selanjutnya yang bisa diberikan pada pasien adalah .....
A. Rehidrasi
B. Acetozolamid
C. Hemodialisa
D. Parasintesis terapeutik
E. Diet rendah garam

© FDI2021
D. Parasintesis terapeutik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• Laki-laki 58 tahun keluhan sesak disertai bengkak pada kaki
dan perut membesar, Riwayat mengonsumsi alcohol
• Pemeriksaan fisik didapatkan asites pada abdomen, edema
kedua tungkai, dan spider naevi
• Telah dilakukan tirah baring, pembatasan asupan natrium,
pemberian furosemid, dan spironolacton, namun tidak ada
penurunan BB yang berarti

Tatalaksana selanjutnya yang bisa diberikan pada pasien


adalah .....

© FDI2021
Asites
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Asites adalah penimbunan cairan secara abnormal di


rongga peritoneum. Pada dasarnya penimbunan cairan
di rongga peritoneum dapat terjadi melalui 2 mekanisme
dasar yakni transudasi dan eksudasi.
• Asites yg ada hubungannya dengan sirosis hati dan
hipertensi porta adalah salah satu contoh penimbunan
cairan di rongga peritoneum yg terjadi melalui
mekanisme transudasi.
• Cairan transudat terbentuk karena adanya peningkatan
tekanan vena portal
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2021
Asites
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Asites lanjut amat mudah dikenali. Pada inspeksi akan


tampak perut membuncit seperti perut katak, umbilikus
seolah bergerak ke arah kaudal mendekati simfisis os
pubis.
• Pada perkusi, pekak samping meningkat dan terjadi
shifting dullness.
• Penunjang: usg abdomen, parasentesis

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2021
Asites
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pemeriksaan cairan asites dapat memberikan informasi yg amat penting untuk


pengelolaan selanjutnya. Misalnya:
• Gambaran makroskopik : cairan asites hemoragik sering dihubungkan dengan
keganasan
• Gradien nilai albumin serum dan asites. Pemeriksaan ini sangat penting untuk
membedakan asites yg ada hubungannya dengan hipertensi porta atau asites
eksudat
• Hitung sel. Peningkatan jumlah sel leukosit menunjukan proses inflamasi
• Biakan kuman. Biakan kuman sebaiknya dilakukan pada setiap pasien asites yg
dicurigai terinfeksi
• Pemeriksaan sitologi. Pada kasus-kasus karsinoma peritoneum, pemeriksaan
sitologi asites dengan cara yg baik memberikan hasil true positive hampir 100%.

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2021
Tatalaksana
Pengobatan asites transudat sebaiknya dilakukan secara
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

komprehensif, meliputi:
• Tirah baring
• Diet rendah garam ringan sampai sedang
• Diuretika: diuretika yg dianjurkan adalah yg bekerja sebagai
antialdosteron, misalnya spironolakton. Diuretika ini merupakan
diuretika hemat kalium, bekerja di tubulus distal dan menahan
reabsorpsi Na. Loop diuretic tidak efektif dalam mengurangi asites
pada kasus sirosis
• Terapi parasentesis
• Pengobatan terhadap penyakit yg mendasari

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Rehidrasi -> bukan jawaban yg tepat


B. Acetozolamid -> bukan jawaban yg tepat
C. Hemodialisa -> bukan jawaban yg tepat
E. Diet rendah garam -> sudah dilakukan

© FDI2021
Jadi, Tatalaksana selanjutnya yang bisa
diberikan pada pasien adalah .....
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

D. Parasintesis terapeutik

© FDI2021
29
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang dengan keluhan sakit
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

perut dan BAB berdarah sejak 1 bulan yg lalu. Pasien tidak


mengeluh demam maupun muntah. Pemeriksaan fisik dalam
batas normal. Dari pemeriksaan endoskopi ditemukan
peradangan dari rektum hingga kolon sigmoid, erosi (+) dan
pseudopolip (+). Apakah diagnosis kasus tersebut?
A. Crohn disesase
B. Colitis ulcerative
C. Hirschprung
D. Ileus
E. Carcinoma colon

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Colitis ulcerative

• Keyword:
• Pria 55 tahun, keluhan sakit perut dan BAB berdarah
• Pemeriksaan endoskopi ditemukan peradangan dari
rektum hingga kolon sigmoid, erosi(+) dan pseudopolip (+).

Diagnosis kasus tersebut adalah…


© FDI2021
Kolitis ulseratif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kolitis ulseratif merupakan penyakit yg biasanya


mengenai rektum dan meluas ke proksimal sampai
mengenai seluruh kolon.
• Gejala klinis: diare, perdarahan rektal, tenesmus, diare
berlendir, dan kram perut.
• Penunjang: peningkatan C-reaktif protein, peningkatan
jumlah platelet, peningkatan erythrocyte sedimentation
rate (ESR), penurunan hemoglobin, endoskopi, fluoroskopi
dan histopatologis
Harrison’s Principles of Internal Medicine 20th Edition, 2018.

© FDI2021
Kolitis ulseratif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Endoskopi :

●Continuous lesion
●Erythema
●Edema/loss of the usual fine vascular pattern
●Granularity of the mucosa
●Friability/spontaneous bleeding
●Pseudopolyps
●Erosions
●Ulcers
Harrison’s Principles of Internal Medicine 20th Edition, 2018.
© FDI2021
Kolitis ulseratif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Fluoroskopi
• Dinding usus dan haustra menebal sehingga bentuk
haustra menghilang, lumen menyempit, dan usus
memendek = lead pipe sign

© FDI2021
Kolitis ulseratif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gambaran Mikroskopis:
• Distorsi kripte kolon, jumlah kripta berkurang.
• Kongesti vaskular mukosa dengan edema dan
perdarahan fokal, dan infiltrat sel-sel inflamatori seperti
neutrofil, limfosit, sel plasma, dan makrofag.
• Neutrofil menginvasi ke dalam epitelium, biasanya dalam
kripta sehingga terjadi abses kripta

Harrison’s Principles of Internal Medicine 20th Edition, 2018.

© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Crohn disesase -> cobblestone, pseudopolyps


C. Hirschprung -> aganglionosis and nerve trunk
hypertrophy
D. Ileus -> gambaran khas pada foto BOF 3 posisi
E. Carcinoma colon -> Terlihat sel ganas di
histopatologi jaringan

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis kasus tersebut adalah…

B. Colitis ulcerative

© FDI2021
30
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 43 tahun, sering merasa pusing dan


kesemutan di kedua telapak tangan. Keluhan sudah dialami sejak 3
bulan yg lalu. Pasien memiliki kebiasaan konsumsi alkohol 5 gelas
sehari dan suka makan kerang. Dari pemeriksaan fisik dan tanda-
tanda vital dalam batas normal. Dokter mengatakan bahwa pasien
mengalami defisiensi salah satu vitamin. Enzim apakah yang ada di
dalam kerang, yang bisa merusak vitamin tersebut?
A. Riboflavinase
B. Thiaminase
C. Folatase
D. Helikase
E. DNA polimerase

© FDI2021
B. Thiaminase
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• Laki-laki 43 tahun, sering merasa pusing dan kesemutan di kedua
telapak tangan
• Keluhan sudah dialami sejak 3 bulan yg lalu
• Kebiasaan konsumsi alkohol 5 gelas sehari dan suka makan kerang
• Dokter mengatakan bahwa pasien mengalami defisiensi salah satu
vitamin.
• PF: dalam batas normal

Enzim yang ada di dalam kerang, yang bisa merusak vitamin


tersebut adalah…

© FDI2021
Defisiensi Vitamin B1 (Thiamine)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Sumber makanan untuk thiamine adalah ragi, jeroan, babi, sapi,


kacang-kacangan, gandum, kacang polong. Defisiensi thiamine
paling sering pada budaya yg menjadikan nasi sebagai makanan
utama.
• Teh, kopi, ikan mentah, dan kerang mengandung thiaminase yg
dapat merusak vitamin. Mengkonsumsi teh dan kopi dalam jumlah
banyak secara teoritis dapat menurunkan simpanan thiamine
tubuh.
• Di negara-negara barat penyebab utama defisiensi thiamine
adalah alkoholism dan penyakit kronis seperti kanker.

Harrison’s Principles of Internal Medicine 20th Edition, 2018.


© FDI2021
Defisiensi Vitamin B1 (Thiamine)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Alkohol mengganggu absoprsi thiamin secara langsung dan pada


sintesis thiamine pyrophosphate, yg dapat meningkatkan eksresi
pada urin.
• Populasi yg berisiko lainnya adalah perempuan yg sedang hamil
dengan prolong hiperemesis gravidarum dan anoreksia,pasien
dengan status nutrisi yg buruk yg mendapat glukosa parenteral,
pasien yg menjalani pembedahan bariatric/metabolik (Bariatric
Wernicke), dan pasien yg mendapat terapi diuretik jangka panjang
(misal: hipertensi atau gagal jantung) akibat peningkatan
pembuangan thiamine melalui urin.

Harrison’s Principles of Internal Medicine 20th Edition, 2018.

© FDI2021
Defisiensi Vitamin B1 (Thiamine)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Manifestasi klinis
1. Beriberi -> Defisiensi thiamine kronis
• Ada 2 tipe beriberi :
- Wet -> Mempengaruhi sistem kardiovaskular dengan
gejala palpitasi, sesak nafas, edem tungkai hingga
gagal jantung
- Dry -> Mempengaruhi sistem saraf tepi dengan gejala
kesemutan, kesulitan berjalan,dll

© FDI2021
Defisiensi Vitamin B1 (Thiamine)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Manifestasi klinis
2. Wernicke Encephalopathy -> Gangguan biokimia pada
sistem saraf pusat, trias : oftamoplegia, ataksia, kebingungan

3. Korsakoff syndrome -> Gejala neuropskiatris seperti


amnesia, konfabulasi, apatis, dll. Berhubungan dengan
pecandu alkohol

4. Wernicke-Korsakoff syndrome

© FDI2021
Nama kimia vitamin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Riboflavinase -> tidak tepat


C. Folatase -> tidak tepat
D. Helikase -> tidak tepat
E. DNA polymerase -> tidak tepat

© FDI2021
Jadi, Enzim yang ada di dalam kerang,
yang bisa merusak vitamin tersebut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

adalah…

B. Thiaminase

© FDI2021
31
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pasien laki-laki 30 tahun datang ke IGD dengan keluhan badan


terasa kaku. Tangan terasa tertarik dan bergerak sendiri tanpa bisa
dikendalikan. Sebelumnya pasien mengalami BAB cair dan muntah.
Pasien berobat ke puskesmas dan diberikan obat muntah untuk
mengurangi keluhannya. Apakah obat yang bisa menyebabkan efek
samping seperti kasus tersebut?
A. Ondansetron
B. Dimenhidrinat
C. Domperidon
D. Metoclopramide
E. Loperamide

© FDI2021
C. Efek ekstrapiramidal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keyword:
• Keluhan badan terasa kaku dan Tangan terasa tertarik
dan bergerak sendiri tanpa bisa dikendalikan
• Riwayat: BAB cair dan muntah, diberikan obat muntah

Obat yang bisa menyebabkan efek samping seperti kasus


tersebut adalah…

© FDI2021
Efek samping Metoklopramid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Efek samping metoklopramid yg paling sering adalah


mengenai sistem saraf pusat. Lelah, pusing, insomnia,
cemas dan agitasi terjadi pada 10-20% pasien, terutama
pasien usia lanjut. Efek ekstrapiramidal (distonia, akathisia,
parkinsonism) akibat blokade reseptor dopamine sentral
terjadi secara akut pada 25% pasien yg diberikan dosis
tinggi dan pada 5% pasien yg mendapat terapi jangka
panjang. Tardive dyskinesia terkadang ireversibel, dapat
terjadi pada pasien yg diterapi dengan metoklopramid
jangka panjang.

Katzung, Basic and Clinical Pharmacology 12th Edition, 2012.


© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Ondansetron -> efek samping Sakit kepala, konstipasi,


Lelah dan lemah, Meriang, Mengantuk, Pusing
B. Dimenhidrinat -> efek samping mulut kering,
Penglihatan kabur
C. Domperidon -> mata merah, mulut kering, gangguan
menstruasi pada wanita
E. Loperamide -> konstipasi, mual

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Obat yang bisa menyebabkan efek


samping seperti kasus tersebut adalah…

D. Metoclopramide

© FDI2021
32
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pasien laki-laki 24 tahun datang dengan keluhan buang air besar


berdarah sejak 3 hari yang lalu. Pasien mengaku darah sedikit,
berwarna merah segar dan terdapat di permukaan tinja. Pasien
sering mengalami keluhan ini sejak 1 bulan yang lalu disertai dengan
sembelit dan tinja berukuran kecil. Dari pemeriksaan fisik abdomen
dan colok dubur tidak dijumpai kelainan. Pemeriksaan kolonoskopi
ditemukan banyak polip di sepanjang kolon dan rektum. Tumor
suppressor gen yang mengalami mutasi pada kasus tersebut
adalah…
A. APC
B. P16
C. P53
D. RB
E. BRCA-1

© FDI2021
A. APC
• Keyword:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keluhan buang air besar berdarah sejak 3 hari yang lalu


• Darah sedikit, berwarna merah segar dan terdapat di
permukaan tinja
• Pasien sering mengalami keluhan ini sejak 1 bulan yang
lalu disertai dengan sembelit dan tinja berukuran kecil
• Pemeriksaan kolonoskopi ditemukan banyak polip di
sepanjang kolon dan rektum.

Tumor suppressor gen yang mengalami mutasi pada kasus


tersebut adalah…
© FDI2021
Familial adenomatosus polyposis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi : suatu sindroma yang ditandai dengan adanya


polip adenomatosis kolorektal (bisa >100 polip).

• Patogenesis : diturunkan secara autosomal dominan


akibat mutasi pada germline gen supresor tumor
adenomatous polyposis coli (APC) pada kromosom 5.

• Gejala:
BAB berdarah, Diare cair, Konstipasi, kram perut, penurunan
BB, kembung, mudah lelah.
Harrison’s Principles of Internal Medicine 20th Edition, 2018. © FDI2021
• Manifestasi klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Terdapat banyak polip di kolorektal (>100)

• Diagnosis :
❖Individu dengan > 10 adenoma kolorektal atau memiliki
riwayat adenoma dan kombinasi dengan gejala
ekstrakolon (duodenal/ampullary adenomas, desmoid
tumors, papillary thyroid cancer, congenital hypertrophy of
the retinal pigment epithelium, epidermal cysts, or
osteomas).
❖Genetic testing
Uptodate, Wolters Kluwer © FDI2021
Endoscopic appearance of multiple polyps in
familial adenomatous polyposis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Uptodate, Wolters Kluwer


© FDI2021
• Prognosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Polip bukan suatu keganasan tetapi bisa berubah


menjadi ganas.
• Kebanyakan pasien FAP yang memiliki ratusan hingga
ribuan polip berisiko lebih tinggi mengalami kanker usus
besar. Tanpa terapi, hampir semua pasien FAP menjadi
kanker kolon di usia 39 tahun
• Pemeriksaan guaiac test yg positif pada feses serta
adanya anemia defisiensi besi sangat sugestif mengarah
pada keganasan.

© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. P16 -> melanoma


C. P53 -> osteosarcoma, dll
D. RB -> retinoblastoma
E. BRCA-1 -> breast cancer

© FDI2021
Jadi, Tumor suppressor gen yang mengalami
mutasi pada kasus tersebut adalah…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. APC

© FDI2021
33
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 50 tahun datang ke dokter datang dengan keluhan benjolan
pada ibu jari kaki kiri. Benjolan muncul sejak 4 bulan yang lalu disertai dengan nyeri
dan merah. Benjolan sudah diobati dan saat ini tidak didapatkan nyeri dan merah.
Status lokalis didapatkan nodul pada MTP 1. Hasil lab didapatkan asam urat 10
mg/dl. Diagnosa yang tepat adalah….
A. Stadium Artritis Gout Akut
B. Rhematoid Artritis
C. Gout Artritis stadium interkritikal
D. Gout Artritis stadium menahun
E. Osteoartritis

© FDI2021
C. Gout Artritis stadium interkritikal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Benjolan pada ibu jari kaki kiri sejak 4 bulan yll disertai nyeri
dan merah. Benjolan sudah diobati dan saat ini tidak
merah dan nyeri.
• Status lokalis: nodul pada MTP 1
• Lab: asam urat 10 mg/dl
Diagnosa yang tepat adalah….

© FDI2021
Gout Arthritis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi : Artritis pirai (gout) adalah penyakit heterogen sebagai


akibat deposisi kristal monosodium urat pada jaringan.
Keluhan : Bengkak pada sendi, nyeri sendi mendadak disertai
rasa panas dan kemerahan, demam, menggigil, nyeri badan.
Pemeriksaan Fisik : Arthritis monoartikuler biasanya melibatkan
sendi metatarsophalang 1 atau sendi tarsal lainnya. Sendi yang
mengalami inflamasi tampak kemerahan dan bengkak.
Penunjang: Xray (pembengkakan asimetris pada sendi dan kista
subkortikal tanpa erosi. Kadar asam urat darah >7mg/dl.

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2021
Gout Arthritis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Manifestasi klinis dibagi menjadi 3 stadium:


• 1. Std Artritis gout akut: keluhan muncul sangat cepat dalam
waktu singkat dengan tanda radang akut (+) yaitu benjolan yg
merah, hangt dan nyeri
• 2. Std. interkritikal: merupakan kelanjutan dari std akut, tanda-
tanda radang akut (-)
• 3. Std Artritis gout menahun: biasanya disertai tofi yg banyak dan
terdapat poliartikular.

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2021
Gout Artritis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Stadium interkritikal merupakan kelanjutan stadium akut


dimana terjadi periode interkritik asimtomatik. Walaupun
secara klinik tidak didapatkan tanda-tanda radang akut,
namun pada aspirasi sendi ditemukan Kristal urat. Hal ini
menunjukkan proses keradangan tetap berlanjut,
walaupun tanpa keluhan. Manajemen yang tidak baik,
maka keadaan interkritik akan berlanjut menjadi stadium
menahun dengan pembentukan tofi.

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2021
Jawaban Lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Stadium Artritis Gout Akut → didapatkan tanda-tanda


radang akut
B. Rhematoid Artritis → poliartritis
D. Gout Artritis stadium menahun → tofi yang banyak
disertai poliartikular
E. Osteoartritis → biasanya didapatkan krepitasi

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosa yang tepat adalah…

C. Gout Artritis stadium interkritikal

© FDI2021
34
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 31 tahun datang ke dokter dengan keluhan nyeri


tenggorokan sejak 1 minggu yang lalu. Pasien juga mengeluh sariawan yang sulit
untuk sembuh sejak 1 bulan yang lalu dan disertai penurunan berat badan.
Pemeriksaan fisik didapatkan TD: 100/70 mmHg, N: 88x/menit, RR: 20x/menit, S: 36,8,
faring hiperemi. Pasien pernah menjalani VCT dan hasilnya positif. Diagnosa yang
tepat adalah….
A. HIV stadium 1
B. HIV stadium 2
C. HIV stadium 3
D. HIV stadium 4
E. HIV stadium 5

© FDI2021
B. HIV stadium 2
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Nyeri tenggorokan sejak 1 mgg yll. Sariawan sejak 1 bln yll
dan BB turun.
• PF: TD: 100/70 mmHg, N: 88x/menit, RR: 20x/menit, S: 36,8,
faring hiperemi.
• VCT positif

Diagnosa yang tepat adalah…

© FDI2021
Stadium Klinis HIV
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Kemenkes. 2016. Petunjuk Teknis Program Pengendalian HIV AIDS dan PIMS FKTP.
© FDI2021
Terapi HIV
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Kemenkes. 2016. Petunjuk Teknis Program Pengendalian HIV AIDS dan PIMS FKTP.
© FDI2021
Jawaban lainnya…
A. HIV stadium 1 → tidak ada gejala, limfadenopati
generalisata persisten
C. HIV stadium 3 → sudah didapatkan gejala yang lebih
berat seperti candidiasis pada mulut
D. HIV stadium 4 → gejala lebih berat dari stadium 3, bisa
didapatkan pneumonia pneumosistis
E. HIV stadium 5 → tidak ada
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosa yang tepat adalah…

B. HIV stadium 2

© FDI2021
35
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria usia 60 tahun datang karena adanya benjolan pada leher yang tidak nyeri
sejak 1 bulan lalu. Selain itu pasien mengaku juga mengalami penurunan berat badan 10
kilogram dalam 1 bulan terakhir. Dari pemeriksaan fisik pasien tampak kurus dan pucat.
Konjungtiva anemis dan terdapat benjolan tunggal, kenyal, tidak bisa bergerak, diameter
3 cm, sewarna kulit, nyeri tekan (-) pada leher. Dari hasil pemeriksaan laboratorium
didapatkan hasil anemia dan limfositosis. Histopatologis gambaran owl’s eye. Diagnosis
pada pasien ini adalah...
A. Limfadenitis akut
B. Leukimia mielositik akut
C. Limfadenitis TB
D. Limfoma hodgkin
E. Limfoma non hodgkin

© FDI2021
D. Limfoma hodgkin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan: benjolan pada leher,tidak nyeri sejak 1 bulan lalu.
Penurunan berat badan 10 kilogram dalam 1 bulan terakhir.
• PF: Konjungtiva anemis dan terdapat benjolan tunggal,
kenyal, tidak bisa bergerak, diameter 3 cm, sewarna kulit,
nyeri tekan (-). pada leher
• Pemeriksaan penunjang: pemeriksaan laboratorium
didapatkan hasil anemia dan limfositosis. Histopatologis
gambaran owl’s eye

Diagnosis pasien ini adalah...


© FDI2021
Limfoma hodgkin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Faktor resiko:
Infeksi virus onkogenik (seperti virus Epstein-Barr, HIV,
sitomegalovirus, HHV-6), kondisi defisiensi imun.
Gejala klinis:
Limfadenopati dengan konsistensi rubbery dan tidak nyeri,
demam tipe Pel-Ebstein, neuropati, penurunan berat
badan, hepatosplenomegali, tanda obstruksi seperti
edema ekstremitas, sindroma vena kava

© FDI2021
Pemeriksaan penunjang:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Laboratorium:anemia, eosinofilia, LED meningkat, limfosit


abnormal atau limfositosis.
• Biopsi sumsum tulang: untuk staging. Histopatologi
ditemukan Reed-Sternberg cell (owl’s eye).
• Radiologis: foto thorax melihat limfadenopati hilar dan
mediastinal, efusi pleura atau lesi parenkim paru.

Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.

© FDI2021
Jawaban lainnya...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Limfadenitis akut →benjolan nyeri, merah, hangat


B. Leukimia mielositik akut → tanda leukimia akut(+),
leukositosis+ bisitopenia
C. Limfadenitis TB →histopatologi: nekrosis kaseosa
dikelilingi sel epiteloid
E. Limfoma non hodgkin →owl’s eye(-)

© FDI2021
Jadi diagnosis pada pasien ini adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

D. Limfoma hodgkin

© FDI2021
36
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita 25 tahun datang ke poliklinik dengan bengkak pada kaki dan
sekitar matanya. Selain itu pasien juga mengeluhkan kencing berwarna merah
sejak 1 minggu yang yang lalu. Pada saat dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan
TD: 150/100 mmHg, N: 80x/menit, RR: 20x/menit, S: 36,0. Pemeriksaan Urine
didapatkan leukosit +3 dan eritrosit penuh. Bagaimana edukasi diet untuk pasien
tersebut?
A. Rendah lemak, rendah garam
B. Rendah karbohidrat, rendah lemak
C. Rendah karbohidrat, rendah garam
D. Rendah protein, rendah garam
E. Tinggi protein, tinggi garam

© FDI2021
D. Rendah protein, rendah garam
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Keluhan bengkak pada kaki dan sekitar mata serta
kencing berwarna merah sejak 1 minggu yang lalu.
• TD: TD: 150/100 mmHg, N: 80x/menit, RR: 20x/menit, S: 36,0
• UL: leukosit +3 dan eritrosit penuh

Edukasi diet untuk pasien tersebut…

© FDI2021
Sindrom Nefritik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi : Sindrom klinis yang ditandai dengan hematuria,


peningkatan TD, penurunan UO, dan edem.
• Penyebab utama : inflamasi glomerulus/ glomerulonephritis,
paling sering akibat infeksi streptococcus.
• Patogenesis: Terjadi kerusakan struktur dari Glomerular
Filtration Barrier (GFB)
• Tiga lapisan filtrasi glomerulus : endotel, glomerular
basement membrane (GBM), and podocytes.

© FDI2021
Sindrom Nefritik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gejala Klinis: hematuria dan silinder eritrosit, proteinuria,


edema, hipertensi, penurunan fungsi ginjal.
• Pemeriksaan Penunjang : urinalisis, biokimiawi darah (gula
darah, serum albumin, profil lemak dan fungsi ginjal),
serologi (ASTO, C3, C4, ANA, anti-dsDNA, antibodi anti-
GBM, ANCA)
• Kadar serum C3 and C4 rendah pada penyakit dengan
aktivasi kaskade inflamasi yang menyebabkan deposit
kompleks imun di glomerulus, seperti : post-streptococcal
glomerulonephritis, infective endocarditis, and SLE.
Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2021
Sindrom Nefritik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Klasifikasi GN Primer :
- Proliferatif -> GN membrano-proliferatif, GN kresentik,
nefropati IgA, post infectious
- Non-proliferatif -> GN lesi minimal (GNLM),
Glomerulosklerosis fokal dan segmental (GSFS), GN
membranosa (GNMN)

© FDI2021
Terapi Sindrom Nefritik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Terapi spesifik jika diketahui penyebabnya


• Antihipertensi : ACE inhibitor atau antagonis reseptor
angiotensin II
• Loop diuretic
• Kortikosteroid
• Diet : rendah protein (1 gm/kg bb/hari), rendah garam (1
gm/hari)

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2021
Jawaban lainnya…
A. Rendah lemak, rendah garam -> tidak tepat
B. Rendah karbohidrat, rendah lemak -> tidak tepat
C. Rendah karbohidrat, rendah garam -> tidak tepat
E. Tinggi protein, tinggi garam -> tidak tepat
Jadi, Edukasi diet untuk pasien
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

tersebut…
D. Rendah protein, rendah garam

© FDI2021
37
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 15 tahun datang ke poli klinik RS dengan


keluhan ada bercak merah di kedua pipi seperti bentuk kupu-kupu,
tidak tahan terhadap sinar matahari. Demam kadang-kadang dan
penurunan berat badan di sangkal. Hasil pemeriksaan Hb 8 gr/dl,
MCV 105 fl, MCH 37 pg, retikulosit 5% dan pemeriksaan ANA test (+).
Apakah terapi awal yang sesuai untuk pasien tersebut?
A. Tabir surya
B. OAINS
C. Kortikosteroid
D. Anti histamin
E. Antibiotik

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM C. Kortikosteroid

• Keyword:
• Perempuan 15 tahun
• Keluhan ada bercak merah di kedua pipi seperti bentuk kupu-
kupu, tidak tahan terhadap sinar matahari
• Demam kadang-kadang dan penurunan berat badan di
sangkal
• Hasil pemeriksaan Hb 8 gr/dl, MCV 105 fl, MCH 37 pg, retikulosit
5% dan pemeriksaan ANA test (+).

Terapi awal yang sesuai untuk pasien tersebut adalah…

© FDI2021
SLE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• SLE merupakan kelainan reumatik autoimun dengan


etiologinya yang belum jelas benar dengan gambaran
klinik yang sangat bervariasi.

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2021
SLE SKDI : 3A
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Diagnosis SLE ditegakkan jika memenuhi 4 dari 11 kriteria (ACR 1997).

(Anti ds-DNA,
anti-Sm, antibodi antifosfolipid)

© FDI2021
Manifestasi klinis SLE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2021
• Pemeriksaan penunjang/serologi:
• ANAtest
• Anti-dsDNA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana :
• Kortikosteroid → 1st line
• Paracetamol 3 x 500 mg
• NSAID (Ibuprofen 400-800 mg 3-4x/hari, Na diklofenak 25-50mg 2-3x/hari)
• Klorokuin
• Imunosupresan
• Tabir surya

Sumber: PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Interna Publishing: Jakarta
© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Tabir surya -> bukan terapi utama


B. OAINS -> bukan terapi utama
D. Anti histamine -> bukan terapi SLE
E. Antibiotik -> bukan terapi SLE

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Terapi awal yang sesuai untuk pasien


tersebut adalah…

C. Kortikosteroid

© FDI2021
38
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 39 tahun datang UGD rumah sakit dengan keluhan sesak
napas sejak tadi malam. Keluhan diawali dengan nyeri tenggorok dan leher, namun
dibiarkan saja karena takut berobat, kemudian menjadi bengkak pada dasar mulut. Pasien
riwayat sakit gigi sejak 5 tahun yang lalu, hilang timbul, namun tidak berobat rutin karena
takut. Pada inspeksi dan palpasi ditemukan pembengkakan ekstraoral pada rahang bawah
bilateral simetris teraba keras dan terlihat lidah terangkat. Tanda vital didapatkan tekanan
darah 150/90 mmHg, napas 35 x/menit, suhu 38,1oC, nadi 70 x/menit, pasien tampak lemah
dan terdapat trismus 2 jari. Komplikasi yang mungkin terjadi apabila tidak segera ditangani
adalah...
A. Angina ludovici
B. Sumbatan jalan napas
C. Mastoiditis
D. Abses otak
E. Meningitis

© FDI2021
B. SUMBATAN JALAN NAPAS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang perempuan berusia 39 tahun datang UGD rumah sakit
dengan keluhan sesak napas sejak tadi malam.
• Keluhan diawali dengan nyeri tenggorok dan leher, namun
dibiarkan saja karena takut berobat, kemudian menjadi bengkak
pada dasar mulut. Pasien riwayat sakit gigi sejak 5 tahun yang lalu,
hilang timbul, namun tidak berobat rutin karena takut.
• Pada inspeksi dan palpasi ditemukan pembengkakan ekstraoral
pada rahang bawah bilateral simetris teraba keras dan terlihat lidah
terangkat. Tanda vital didapatkan tekanan darah 150/90 mmHg,
napas 35 x/menit, suhu 38,1oC, nadi 70 x/menit, pasien tampak
lemah dan terdapat trismus 2 jari.

Komplikasi yang mungkin terjadi apabila tidak segera ditangani


adalah...
© FDI2021
Angina Ludovici (Ludwig)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Adalah infeksi ruang submandibular berupa selulitis dengan


tanda khas pembengkakan seluruh ruang submandibula,
tidak membentuk abses, sehingga keras pada perabaan
submandibula.
• Sumber infeksi sering kali berasal dari gigi atau dasar mulut,
oleh kuman aerob dan anaerob.
• Gejala dan tanda: nyeri tenggorok dan leher disertai
pembengkakan daerah submandibularis yang tampak
hiperemis dan keras pada perabaan. Dasar mulut
membengkak, dapat mendorong lidah ke atas belakang,
sehingga meninbulkan sesak napas akibat sumbatan jalan
napas.

© FDI2021
Angina Ludovici (Ludwig)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Diagnosis: riwayat sakit gigi, mengorek atau mencabut


gigi, gejala dan tanda klinik yang sesuai. Pada “Pseudo
Angina Ludovici”, dapat terjadi fluktuasi.
• Terapi: antibiotik dosis tinggi untuk kuman aerob dan
anaerob yang diberikan secara parenteral. Evakuasi pus
atau jaringan nekrosis. Insisi dilakukan di garis tengah
secara horizontal setinggi hioid (3-4 jari dibawah
mandibula). Mengobati sumber infeksi untuk cegah
kekambuhan. Pasien rawat inap sampai infeksi reda.

© FDI2021
Angina Ludovici (Ludwig)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Komplikasi:
• Sumbatan jalan napas
• Penjalaran abses ke ruang leher dalam dan
mediastinum
• Sepsis

Sumber:Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar, Jenny
Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.

© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Angina ludovici → diagnosis pasien tersebut


C. Mastoiditis → segala proses peradangan pada
sel- sel mastoid yang terletak pada tulang
temporal akibat infeksi dan komplikasi OMSK
D. Abses otak → komplikasi intracranial OMSK
E. Meningitis → komplikasi intracranial OMSK

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, komplikasi yang mungkin terjadi


apabila tidak segera ditangani adalah...

B. SUMBATAN JALAN NAPAS

© FDI2021
39
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 9 tahun datang ke UGD rumah sakit diantar oleh orang tuanya
dengan keluhan telinga kiri terasa nyeri dan gatal yang hilang timbul sejak 1 hari yang lalu.
Pasien mengaku keluhan tersebut timbul setelah pasien tertidur di lantai saat menginap di
rumah tetangganya. Pasien juga merasa ada yang bergerak-gerak di dalam telinga yang
sakit. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan lokalis telinga kiri tampak
serangga yang masih bergerak. Komplikasi paling mungkin apabila tidak segera ditangani
adalah...
A. Ruptur membran timpani
B. Otitis media akut
C. Ruptur koklea
D. Kerusakan tulang pendengaran
E. Otosklerosis

© FDI2021
A. RUPTUR MEMBRAN TIMPANI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki berusia 9 tahun datang ke UGD rumah sakit
diantar oleh orang tuanya dengan keluhan telinga kanan
terasa nyeri dan gatal yang hilang timbul sejak 1 hari yang
lalu. Pasien mengaku keluhan tersebut timbul setelah pasien
tertidur di lantai saat menginap di rumah tetangganya.
• Saat ini pasien merasa ada yang bergerak-gerak di dalam
telinga yang sakit.
• Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan
lokalis telinga kiri tampak serangga yang masih bergerak.

Tatalaksana yang paling tepat diberikan adalah...

© FDI2021
Corpus Alienum Telinga
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Meatus akustikus eksternus (MAE) adalah salah satu bagian


tubuh yang sering dimasuki benda asing, yang dapat berupa:
1. Benda asing reaktif, misal: baterai, potongan besi. Benda
asing reaktif berbahaya karena dapat bereaksi dengan
epitel MAE dan menyebabkan edema serta obstruksi
hingga menimbulkan infeksi sekunder. Ekstraksi harus segera
dilakukan.
2. Benda asing non-reaktif (inert). Benda asing ini tidak
bereaksi dengan epitel dan tetap ada di dalam MAE tanpa
menimbulkan gejala hingga terjadi infeksi.
3. Benda asing serangga, yang dapat menyebabkan iritasi
dan nyeri akibat pergerakannya.
© FDI2021
Corpus Alienum Telinga
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Hasil Anamnesis (Subjektif) Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang


• Keluhan Sederhana (Objektif)
1) Riwayat jelas benda asing masuk ke Pemeriksaan MAE dengan senter/lampu
telinga secara sengaja maupun tidak kepala/ otoskop menunjukkan adanya
2) Telinga terasa tersumbat atau penuh benda asing, edema dan hiperemia liang
3) Telinga berdengung telinga luar, serta dapat disertai sekret.
4) Nyeri pada telinga
5) Keluar cairan telinga yang dapat Penegakan Diagnosis (Assessment)
berbau
6) Gangguan pendengaran Diagnosis klinis ditegakkan berdasarkan
• Faktor Risiko anamnesis dan pemeriksaan fisik.
1) Anak-anak
2) Retardasi mental

© FDI2021
Corpus Alienum Telinga
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana Non-medikamentosa:
• Ekstraksi benda asing
1) Pada kasus benda asing yang baru, ekstraksi dilakukan
dalam anestesi lokal.
2) Pada kasus benda asing reaktif, pemberian cairan
dihindari karena dapat mengakibatkan korosi.

© FDI2021
Corpus Alienum Telinga
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

3) Pada kasus benda asing berupa serangga :


- Dilakukan penetesan alkohol, obat anestesi lokal (Lidokain spray atau
tetes), atau minyak mineral selama ± 10 menit untuk membuat
serangga tidak bergerak dan melubrikasi dinding MAE.
- Setelah serangga mati, serangga dipegang dan dikeluarkan dengan
forceps aligator atau irigasi menggunakan air sesuai suhu tubuh.
- Edukasi untuk tidak mengorek telinga setelah serangga keluar.
- Dapat diberikan analgetik apabila nyeri
- Jangan diberi antibiotik tetes apabila terdapat
ruptur membran timpani

Daftar Pustaka:
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Edisi 1, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. Cetakan II 2017

© FDI2021
Corpus Alienum Telinga
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Komplikasi
Ruptur membran timpani, perdarahan liang telinga, otitis
eksterna, tuli konduktif
• Konseling dan Edukasi
Orang tua disarankan untuk menjaga lingkungan anak dari
benda- benda yang berpotensi dimasukkan ke telinga atau
hidung.

Daftar Pustaka:
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Edisi 1, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. Cetakan II 2017

© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Otitis media akut → inflamasi telinga tengah


C. Ruptur koklea → tidak tepat
D. Kerusakan tulang pendengaran → tidak tepat
E. Otosklerosis → merupakan penurunan
pendengaran bersifat bilateral simetris, berupa
tuli konduksi atau campuran, khasnya ditandai
paracusis willisii

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, komplikasi paling mungkin apabila


tidak segera ditangani adalah...

A. RUPTUR MEMBRAN TIMPANI

© FDI2021
40
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 60 tahun datang ke UGD RS diantar oleh anaknya dengan
keluhan keluar darah dari kedua lubang hidung. Darah merah segar dengan volume sekitar
600 cc, keluhan baru pertama kali dirasakan. Keluhan muncul tiba-tiba. Tidak ada riwayat
trauma. Pasien memiliki riwayat hipertensi tidak terkontrol. Tanda vital didapatka tekanan
darah 150/110 mmHg, nadi 102 kali/menit, RR 18 kali/menit, suhu 36,2oC. Pemeriksaan
rhinoskopi anterior didapatkan darah menetes ke orofaring. Pembuluh darah yang terlibat
pada kasus tersebut adalah…
A. Arteri Etmoidalis Anterior
B. Pleksus Kisselbach
C. Arteri Faringeal Ascendens
D. Arteri Sfenopalatina
E. Arteri Palatina Mayor

© FDI2021
D. ARTERI SFENOPALATINA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang perempuan usia 60 tahun datang ke UGD RS diantar
oleh anaknya dengan keluhan keluar darah dari kedua
lubang hidung. Darah merah segar dengan volume sekitar 600
cc, keluhan baru pertama kali dirasakan. Keluhan muncul
tiba-tiba.
• Tidak ada riwayat trauma. Pasien memiliki riwayat hipertensi
tidak terkontrol. Tanda vital didapatka tekanan darah 150/110
mmHg, nadi 102 kali/menit, RR 18 kali/menit, suhu 36,2oC.
• Pemeriksaan rhinoskopi anterior didapatkan darah menetes ke
orofaring.

Pembuluh darah yang terlibat pada kasus tersebut adalah…


© FDI2021
Epistaksis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi:
• Kelainan lokal: trauma, kelainan anatomi,
kelainanpembuluh darah, infeksi lokal, benda asing, tumor,
pengaruh udara lingkungan.
• Kelainan sistemik: penyakit kardiovaskular, kelaianan darah,
infeksi sistemik, perubahan tekanan atmosfir, kelainan
hormonal dan kelainan kongenital.
• Sumber perdarahan:
• Epistaksis anterior: plexus Kisselbach diseptum bagian
anterior atau arteri etmoidalis anterior.
• Epistaksis posterior: arteri etmoidalis posterior atau arteri
sfenopalatina.

© FDI2021
Epistaksis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Epistaksis anterior biasanya perdarahannya ringan karena


keadaan mukosa yang hiperemis atau kebiasaan
mengorek hidung dan kebanyakan terjadi pada anak,
seringkali berulang dan berhenti sendiri.
• Epistaksis posterior, perdarahannya lebih hebat dan
jarang dapat berhenti sendiri. Sering ditemukan pada
pasien hipertensi, arteriosklerosis atau pasien dengan
penyakit kardiovaskuler akibat pecahnya arteri
sfenopalatina.

© FDI2021
Terapi Epistaksis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Prinsip utama:
1. Menghentikan perdarahan
2. Mencegah komplikasi
3. Mencegah berulangnya epistaksis
• Menghentikan perdarahan anterior: dapat dicoba
dengan menekan hidung dari luar selama 10-15 menit.
Bila sumber perdarahan terlihat dapat dikaustik AgNO3
25-30%. Kemudian beri antibiotik. Bila tidak berhasil maka
dapat diberi tampon yang diolesi dengan pelumas
vaselin atau salep antibiotik selama 2x24 jam.

© FDI2021
Terapi Epistaksis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Menghentikan perdarahan posterior: lebih sulit diatasi,


untuk menanggulangi perdarahan posterior dilakukan
pemasangan tampon posterior, yang disebut Bellocq.
Tampon ini didiamkan selama 2-3 hari. Bila tampon
Bellocq tidak ada dapat diganti dengan kateter Folley
dengan balon.
• Semakin meningkatnya pemakaian endoskop, akhir-akhir
ini juga dikembangkan teknik kauterisasi atau ligasi arteri
spenopalatina dengan panduan endoskop.

© FDI2021
Epistaksis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Komplikasi: aspirasi darah ke dalam saluran napas, syok,


anemia, dan gagal ginjal, hipotensi, hipoksia, iskemia
serebri, insufisiensi koroner, infark miokard, infeksi,
rhinosinusitis, otitis media, septikemia, hemotimpanum,
bloddy tears.
• Mencegah perdarahan berulang: pemasangan tampon,
perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan
foto polos atau CT scan, dan pertimbangkan konsul pada
bagian terkait.

Daftar Pustaka:
• Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar,
Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.

© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Arteri Etmoidalis Anterior → termasuk Pleksus


Kisselbach
B. Pleksus Kisselbach → etiologi epistaksis anterior
C. Arteri Faringeal Ascendens → termasuk Pleksus
Kisselbach
E. Arteri Palatina Mayor → termasuk Pleksus Kisselbach

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, pembuluh darah yang terlibat pada


kasus tersebut adalah…

D. ARTERI SFENOPALATINA

© FDI2021
41
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 35 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan suara serak sejak 3 hari
yang lalu. Keluhan disertai nyeri tenggorok. Seminggu sebelumnya pasien menderita batuk
pilek dan meriang namun sudah membaik. Pasien bekerja sebagai guru paduan suara pada
salah satu sekolah menengah pertama. Menurutnya, pasien juga sering merokok untuk
menenangkan pikirannya. Pasien juga mengatakan terakhir membeli es buah di kantin
sekolah tempatnya mengajar. Tanda vital didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 82
kali/menit, RR 18 kali/menit, tax 36,2oC. Pemeriksaan laringoskopi indirek tampak rima glotis
terbuka, hiperemis, gerak simetris. Terapi konservatif yang dapat disarankan pada pasien
adalah...
A. Antibiotik oral
B. Trakeostomi
C. Dekongestan intranasal
D. Istirahat berbicara bersuara
E. Bedah mikro laring

© FDI2021
D. ISTIRAHAT BERBICARA BERSUARA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki usia 35 tahun datang ke Puskesmas dengan
keluhan suara serak sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai nyeri
tenggorok. Seminggu sebelumnya pasien menderita batuk pilek
dan meriang namun sudah membaik. Pasien bekerja sebagai guru
paduan suara pada salah satu sekolah menengah pertama.
• Menurutnya, pasien juga sering merokok untuk menenangkan
pikirannya. Pasien juga mengatakan terakhir membeli es buah di
kantin sekolah tempatnya mengajar.
• Tanda vital didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 82
kali/menit, RR 18 kali/menit, tax 36,2oC. Pemeriksaan laringoskopi
indirek tampak rima glotis terbuka, hiperemis, gerak simetris.
Terapi konservatif yang dapat disarankan pada pasien adalah...

© FDI2021
Laringitis Akut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi: sebagai penyebab radang ialah bakteri


menyebabkan radang lokal dan virus menyebabkan
peradangan sistemik.
• Tanda dan gejala: demam, malaise, suara parau sampai
afoni, nyeri ketika menelan atau berbicara, serta gejala
sumbatan laring. Selain itu terdapat batuk kering dan
lama kelamaan disertai dahak kental.
• Pemeriksaan: tampak mukosa laring hiperemis,
membengkak, terutama diatas dan bawah pita suara.
Biasanya terdapat juga tanda radang akut hidung atau
sinus paranasal atau paru.

© FDI2021
Laringitis Akut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Terapi:
• Istirahat berbicara dan bersuara selama 2-3 hari,
menghirup udara lembab, menghindari iritasi pada
faring dan laring misalnya rokok, makanan pedas, atau
minuman dingin.
• Antibiotik diberikan apabila peradangan berasal dari
paru. Bia terdapat sumbatan laring, dilakukan
pemasangan pipa endotrakea atau trakeostomi.
Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti
Iskandar, Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.

© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Antibiotik oral → diberikan bila peradangan dari paru


B. Trakeostomi → bila terdapat sumbatan laring
C. Dekongestan intranasal → tidak diberikan
E. Bedah mikro laring → tatalaksana untuk vocal nodule

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi konservatif yang dapat


disarankan pada pasien adalah...

D. ISTIRAHAT BERBICARA
BERSUARA

© FDI2021
42
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak laki-laki berusia 27 tahun diantar orang tuanya ke UGD mengeluh nyeri pada
telinga kanan dan keluar cairan berbau busuk sejak 3 minggu yang lalu. Pasien memiliki
riwayat sering terinfeksi saluran napas bagian atas. 4 bulan yang lalu telinga kanan pasien
pernah mengalami keluhan yang sama. Kesadaran compos mentis, pemeriksaan tanda vital
dalam batas normal. Otoskopi telinga kanan didapatkan perforasi marginal, sekret (+)
mukopurulen, terdapat kolesteatoma. Kolesteatoma yang dimaksud tersebut adalah...
A. Perforasi membran timpani akibat dorongan cairan
B. Hasil produksi kelenjar keringat, seruminosa dan epitel kulit serta debu
C. Benjolan berupa furuncle di liang telinga
D. Kekakuan dari tulang pendengaran stapes
E. Kista epiterial yang berisi deskuamasi epitel (keratin)

© FDI2021
E. KISTA EPITERIAL YANG BERISI
DESKUAMASI EPITEL (KERATIN)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang anak laki-laki berusia 27 tahun diantar orang tuanya
ke UGD mengeluh nyeri pada telinga kanan dan keluar cairan
berbau busuk sejak 3 minggu yang lalu. Pasien memiliki riwayat
sering terinfeksi saluran napas bagian atas. 4 bulan yang lalu
telinga kanan pasien pernah mengalami keluhan yang sama.
• Kesadaran compos mentis, pemeriksaan tanda vital dalam
batas normal.
• Otoskopi telinga kanan didapatkan perforasi marginal, sekret
(+) mukopurulen, terdapat kolesteatoma.

Kolesteatoma yang dimaksud tersebut adalah...


© FDI2021
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Adalah peradangan kronik telinga tengah dengan


perforasi membran timpani dan riwayat keluarnya sekret
dari telinga lebih dari 12 minggu, baik terus menerus atau
hilang timbul.
• Diagnosis:
• Keluar cairan dari telinga secara terus menerus atau
hilang timbul lebih dari 12 minggu, cairan berwarna
kuning/kuning-kehijauan/ bercampur
darah/jernih/berbau. Terdapat gangguan
pendengaran.
• Pemeriksaan otoskopi tergantung tipe OMSK.
© FDI2021
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

OMSK Tipe Aman (Benigna):


OMSK Tipe Bahaya (Maligna):
- Perforasi sentral atau pars
- Perforasi atik, marginal, atau
tensa bentuk ginjal atau
sentral besar (total)
bundar
- Sekret sangat berbau, warna
- Sekret biasanya mukoid atau
kuning keabuan, purulent,
tidak terlalu berbau
dan dapat terlihat kepingan
- Mukosa kavum timpani tidak
berwarna putih mengkilap
edem, hipertrofi, granulasi,
- Kolesteatom
atau terdapat
- Jaringan granulasi
timpanosklerosis

© FDI2021
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pemeriksaan penunjang:
• Tes garpulata: menunjukkan tuli konduksi, Audiometri, dan
Foto mastoid.
• Tatalaksana:
• OMSK tipe aman (benigna): konservatif atau dengan
medikamentosa. Pencuci telinga H2O2 3% selama 3-5
hari. Obat tetes telinga mengandung antibiotik dan
kortikosteroid, oral eritromisin atau ampisilin→
miringoplasti/timpanoplasti setelah 2 bulan.
• OMSK tipe bahaya (maligna): mastoidektomi

© FDI2021
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Komplikasi:
• Komplikasi intratemporal yaitu abses subperiosteal,
labirintitis, paresis nervus fasial, dan petrositis.
• Komplikasi intrakranial yaitu abses ekstradura, abses
perisinus, tromboflebitis sinus lateral, abses otak, dan
meningitis otikus.

Daftar Pustaka:Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar,
Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.
Adriana, R. dkk. 2015. Abses subgaleal sebagai komplikasi otitis media supuratif kronis. ORLI, 45 (1), 61-66

© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Perforasi membran timpani akibat dorongan


cairan → otitis media akut stadium perforasi
B. Hasil produksi kelenjar keringat, seruminosa dan
epitel kulit serta debu → serumen
C. Benjolan berupa furuncle di liang telinga → otitis
eksterna tipe sirkumskripta atau furuncle
D. Kekakuan dari tulang pendengaran stapes →
otosklerosis

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, kolesteatoma yang dimaksud tersebut


adalah...
E. KISTA EPITERIAL YANG BERISI
DESKUAMASI EPITEL (KERATIN)

© FDI2021
43
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 37 tahun datang ke UGD rumah sakit dengan keluhan benjolan
yang terasa nyeri di daun telinga sebelah kiri sejak 2 hari yang lalu. Pasien merupakan
seorang atlet tinju yang baru saja selesai bertanding 2 hari yang lalu. Dikatakan, saat
bertanding, telinga pasien sempat terkena pukul oleh lawannya. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 86 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,1oC.
Pada pemeriksaan status lokalis didapatkan edem, hiperemis, nyeri pada perabaan,
tampak massa berisi darah pada daun telinga kanan, serta fluktuatif (+). Dokter melakukan
aspirasi pada benjolan dan didapatkan cairan berwarna kemerahan tanpa nanah.
Tatalaksana yang paling tepat adalah...
A. Lanjut aspirasi dan balut tekan
B. Drainase dan antibiotika
C. Antihistamin dan steroid
D. Analgetik dan kompres dingin
E. Antibiotika intraoral

© FDI2021
A. LANJUT ASPIRASI DAN BALUT TEKAN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki berusia 37 tahun datang ke UGD rumah sakit dengan
keluhan benjolan yang terasa nyeri di daun telinga sebelah kiri sejak 2 hari
yang lalu.
• Pasien merupakan seorang atlet tinju yang baru saja selesai bertanding 2
hari yang lalu. Dikatakan, saat bertanding, telinga pasien sempat terkena
pukul oleh lawannya.
• Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi
86 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,1oC.
• Pada pemeriksaan status lokalis didapatkan edem, hiperemis, nyeri pada
perabaan, tampak massa berisi darah pada daun telinga kanan, serta
fluktuatif (+).
• Dokter melakukan aspirasi pada benjolan dan didapatkan cairan
berwarna kemerahan tanpa nanah.

Tatalaksana yang paling tepat adalah...


© FDI2021
Trauma Aurikula
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Adalah trauma pada telinga yang disebabkan oleh berbagai


cidera traumatika pada aurikula yang menyebabkan
othematom ataupun pseudoothematom. Penanganan yang
tidak steril dapat menyebabkan trauma lainnya yang ditandai
dengan adanya radang tulang rawan daun telinga yang
dapat menyebabkan penumpukan pus dikenal dengan
perikondritis.
• Diagnosis:
• Anamnesis: riwayat trauma telinga sebelumnya, riwayat
penanganan yang tidak steril, tebal pada daun telinga,
benjolan yang membesar, telinga nyeri dan terasa panas
bila terjadi infeksi.

© FDI2021
Trauma Aurikula
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pemeriksaan fisik:
• Othemathom: benjolan pada aurikula, aurikula hiperemis,
perabaan terasa lunak dan terdapat fluktuasi, nyeri pada
perabaan, jika dilakukan aspirasi dengan spuit steril, pada
punctum maksimum akan terdapat darah (othematom)
atau serosa (pseudohematom)→ gold standard.
• Perikondritis: daun telinga tampak bengkak, merah, terlihat
adanya abses local di lokasi trauma, daun telinga sangat
nyeri saat dilakukan perabaan, demam, teraba masa
fluktuatif, jika dilakukan aspirasi steril terdapat darah
bercampur pus
• Penunjang: untuk perikondritis dapat dilakukan pewarnaan
gram dan uji sensitifitas dari pus yang diambil.

© FDI2021
Trauma Aurikula
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Terapi: OTHEMATOM PERIKONDRITIS

• Othematom/pseudohematom: aspirasi drainase, balut


tekan, analgetik, bisa diberi antibiotik.
• Perikondritis: bila abses maka drainase, analgetik,
antibiotik (kloksasilin 4x500 mg peroral atau gentamisin
2x80 mg IM), bila terdapat alergi bisa ditambahkan
antihistamin dan streoid topikal.

Sumber: Hafil AF, Sosialisman, Helmi. Kelainan Telinga Luar. Dalam: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, Kepala,
dan Leher. Edisi ke-6. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2009

© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Drainase dan antibiotika → apabila terdapat pus


atau nanah
C.Antihistamin dan steroid → tatalaksana perikondritis
apabila terdapat alergi
D.Analgetik dan kompres dingin → tidak tepat
E. Antibiotika intraoral → tidak tepat

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana yang paling tepat


adalah...

A. LANJUT ASPIRASI DAN BALUT


TEKAN

© FDI2021
44
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 32 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan mulut mencong
ke sebelah kanan sejak 5 hari yang lalu. Keluhan disertai telinga kanan yang terasa sakit
terutama bila daun telinga digerakkan maupun tersentuh. Telinga kanan juga
mengeluarkan cairan kuning. Pasien juga menderita hipertensi dan diabetes melitus.
Keluhan ini sudah berulang kali dialami oleh pasien. Tanda vital didapatkan tekanan darah
140/90 mmHg, nadi 92 kali/menit, RR 18 kali/menit, suhu 36,2oC. GDS didapatkan 350 mg/dL.
Faktor risiko yang paling mungkin ditemukan di pasien tersebut adalah…
A. Hipertensi grade II
B. Jenis kelamin perempuan
C. Diabetes melitus
D. Stroke non hemoragik
E. Usia lanjut

© FDI2021
C. DIABETES MELITUS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang perempuan usia 52 tahun datang ke Puskesmas
dengan keluhan mulut mencong ke sebelah kanan sejak 5
hari yang lalu. Keluhan disertai telinga kanan yang terasa sakit
terutama bila daun telinga digerakkan maupun tersentuh.
Telinga kanan juga mengeluarkan cairan kuning. Pasien juga
menderita hipertensi dan diabetes melitus. Keluhan ini sudah
berulang kali dialami oleh pasien.
• Tanda vital didapatkan tekanan darah 140/90 mmHg, nadi 92
kali/menit, RR 18 kali/menit, suhu 36,2oC. GDS didapatkan 350
mg/dL.

Faktor risiko penyakit tersebut yang paling mungkin adalah…


© FDI2021
Otitis Eksterna
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Peradangan atau infeksi pada kanalis auditorius eksternal


dan atau daun telinga yang disebabkan infeksi bakteri,
jamur, dan virus.
• Faktor yang berpengaruh: perubahan pH liang telinga,
udara hangat dan lembab, trauma ringan saat mengorek
telinga.
• Klasifikasi
- Otitis eksterna akut: sirkumkripta dan difusa
- Otitis eksterna kronis: termasuk otitis eksterna maligna

Buku ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok Kepala & Leher FK UI 2012 © FDI2021
Hal SIRKUMKRIPTA DIFUSA MALIGNA OTOMIKOSIS KRONIS
(FURUNCLE)
Lokasi 1/3 lateral 2/3 media Difusa Dimana saja Sepanjang CAE
Etiologi Flora normal Bakteri gram Pseudomonas Jamur Infeksi tak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

negatif aureginos tertangani


Klinis Nyeri telinga CAE edema luas Otalgia, keluar Gatal, keluar cairan, Otorea, edema
(otalgia) terutama dengan batas cairan, radang hifa dan spora, CAE, Stenosis
saat mengunyah dan kabur,pembesaran sistemik, paresis biasanya terkait post atau penyempitan
membuka mulut, KGB, otalgia, keluar nervus VII, granulasi. pemakaian antibiotik CAE karena
gatal, telinga merasa cairan, radang Risk faktor: penderita sprektum luas jaringan parut
penuh, nyeri tekan sistemik, nyeri DM, atau, sikatriks
tragus, terdapat tekan tragus dan imunokompremais
furunkel di 1/3 luar saat membuka
mulut
Terapi Ear toilet, antibiotik, Ear toilet, Ear toilet, Ear toilet, Operasi
antiseptik, insisi debridement, debridement, nistatin/ketokonazol, rekonstruksi CAE/
drainase dan aspirasi antibiotik, antibiotik oral/ simtomatik. liang telinga
pus bila terbentuk antiseptik, parenteral, Pertimbangkan
abses, simtomatik simtomatik simtomatik antibiotik bila infeksi
(analgetik) (analgetik) Atasi penyebab (DM/ sekunder
imunokompremais)
Buku ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok Kepala & Leher FK UI 2012 © FDI2021
Otitis Eksterna Nekrotika (Maligna)
• Definisi : Infeksi di meatus akustikus eksterna yang tidak respon terapi.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi : Pseudomonas aeruginosa


• Faktor risiko : usia tua, penderita DM tidak terkontrol,
imunokompremais
• Diagnosis :
• Rasa gatal pada liang telinga, nyeri di liang telinga, sekret telinga
yang banyak, pembengkakan liang telinga, terdapat tanda
radang sistemik.
• Granulasi, paralisis saraf fasialis
• Penunjang:
• Kultur sekret telinga: Pseudomonas (+)
• Uji sensitivitas antipseudomonas
• Biopsi jaringan granulasi
© FDI2021
Otitis Eksterna Nekrotika (Maligna)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Stadium:
a) Stadium 1 (kardinal): otorea purulen, granulasi MAE
tanpa parese NVII
b) Stadium 2: proses menyebar ke jaringan lunak dasar
tengkorak, osteomielitis dan menekan nervus kranial
posterior (NXI, XII)
c) Stadium 3: sudah terjadi ekstensi intrakranial seperti
meningitis, empiema epidural, abses otak

© FDI2021
Terapi Otitis Eksterna Nekrotika
(Maligna)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tangani penyakit dasar


• Ear toilet
• Antibiotik : cephalosporin, tobramycin, piperacillin
• Simtomatik
• Pembedahan:
• Debridement radikal
• Mastoidektomi dengan dekompresi saraf fasialis
• Reseksi ulang temporal parsial

© FDI2021
KIE Otitis Eksterna
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Hindari pajanan air pada telinga.


• Hindari manipulasi pada liang telinga berupa
pembersihan dengan cotton bud atau bahan lainnya.
• Pembersihan dan inspeksi rutin telinga oleh dokter.

Sumber:
Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar, Jenny
Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.
Hafil AF, Sosialisman, Helmi. Kelainan Telinga Luar. Dalam: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, Kepala, dan Leher. Edisi 6.
Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2009

© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Hipertensi grade II → tidak tepat


B. Jenis kelamin perempuan → tidak tepat
D. Stroke non hemoragik → tidak tepat
E. Usia lanjut → tidak tepat, memang benar
termasuk salah satu faktor risiko, tapi tidak
ditemukan pada pasien ini, seharusnya usia
lanjut (lansia) menurut WHO dan Depkes 2009
adalah diatas usia 60 tahun

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, faktor risiko penyakit tersebut yang


paling mungkin adalah…

C. DIABETES MELITUS

© FDI2021
45
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 37 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan benjolan pada daun
telinga kanan. Keluhan tersebut sejak 3 hari yang lalu. Benjolan tidak nyeri dan pasien tidak
mengetahui penyebabnya, tidak didapatkan riwayat trauma. Tanda vital didapatkan
dalam batas normal. Pemeriksaan THT ditemukan benjolan single, fluktuasi dan tidak ada
nyeri tekan. Setelah dilakukan aspirasi terdapat cairan kekuningan. Dokter melakukan balut
tekan dengan gips untuk mencegah komplikasi lanjutan. Komplikasi yang sering terjadi
apabila tidak dilakukan balut tekan adalah…
A. Pseudokista rekuren
B. Abses aurikula
C. Fistula preaurikula
D. Otitis eksterna
E. Perikondritis

© FDI2021
A. PSEUDOKISTA REKUREN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki usia 37 tahun datang dengan keluhan
benjolan pada daun telinga kanan. Keluhan tersebut sejak 3
hari yang lalu. Benjolan tidak nyeri dan pasien tidak
mengetahui penyebabnya, tidak didapatkan riwayat trauma.
• Tanda vital didapatkan dalam batas normal. Pemeriksaan THT
ditemukan benjolan single, fluktuasi dan tidak ada nyeri tekan.
Setelah dilakukan aspirasi terdapat cairan kekuningan. Dokter
melakukan balut tekan dengan gips untuk mencegah
komplikasi lanjutan.

Komplikasi yang sering terjadi apabila tidak dilakukan balut


tekan adalah…
© FDI2021
Pseudokista
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Benjolan di daun telinga yang disebabkan oleh adanya


kumpulan cairan kekuningan diantara lapisan perikondrium
dan tulang rawan telinga.
• Gejala: benjolan tidak nyeri, dan biasanya pasien tidak
mengetahui penyebabnya.
• Kumpulan cairan harus dikeluarkan secara steril untuk
mencegah timbulnya perikondritis. Kemudian balut tekan
dengan semen gips selama 1 minggu, supaya perikondrium
melekat pada tulang rawan kembali. Apabila perlekatan tidak
sempurna dapat menimbulkan kekambuhan atau rekuren.
Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Enam Editor: Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar, Jenny
Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2007.

© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Abses aurikula → infeksi pada aurikula ditandai


benjolan fluktuasi yang disertai pus tersebut
C. Fistula preaurikula → lubang di dekat tragus
berukuran kecil terjadi akibat kegagalan
penggabungan tuberkel
D. Otitis eksterna → radang pada liang telinga
E. Perikondritis → radang pada tulang rawan yang
menjadi kerangka daun telinga, salah satu
komplikasi pseudokista apabila terjadi infeksi,
bukan akibat tidak dilakukannya balut tekan

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, komplikasi yang sering terjadi apabila


tidak dilakukan balut tekan adalah…

A. PSEUDOKISTA REKUREN

© FDI2021
46
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 27 tahun datang ke tempat praktek dokter dengan keluhan nyeri
pada telinga kiri sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai demam, badan terasa lemas, dan
muncul plentingan berisi cairan yang menggerombol awalnya di pipi kemudian menyebar
sampai belakang telinga. Saat ini otot wajah kiri juga melemah. Riwayat cacar air saat
masih kecil. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 82
kali/menit, RR 18 kali/menit, suhu 37,9oC. Pada pemeriksaan status lokalis tampak multiple
vesikle diatas makula eritem umur dalam satu gerombolan sama tapi berbeda dengan
gerombolan lainnya serta kulit diantara gerombolan normal. Paralisis otot wajah kiri (+).
Diagnosis pasien tersebut adalah…
A. Otitis eksterna maligna
B. Herpes zoster otikus
C. Ramsay Hunt syndrome
D. Varicella zoster
E. Bell’s palsy

© FDI2021
C. RAMSAY HUNT SYNDROME
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang perempuan usia 27 tahun datang dengan keluhan nyeri
pada telinga kiri sejak 3 hari yang lalu.
• Keluhan disertai demam, badan terasa lemas, dan muncul
plentingan berisi cairan yang menggerombol awalnya di pipi
kemudian menyebar sampai belakang telinga.
• Saat ini otot wajah kiri juga melemah.
• Riwayat cacar air saat masih kecil.
• Pada pemeriksaan status lokalis tampak multiple vesikle diatas
makula eritema umur dalam satu gerombolan sama tapi berbeda
dengan gerombolan lainnya serta kulit diantara gerombolan
normal. Paralisis otot wajah kiri (+).

Diagnosis pasien tersebut adalah…


© FDI2021
Herpes Zoster Otikus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi: Varicella Zoster virus (VZV)


• Dapat menetap pada ganglion genikulatum dan menekan
selubung jaringan saraf, sehingga menimbulkan gejala parese
nervus VII, disebut Sindroma Ramsay Hunt.
• Diagnosis:
• Nyeri pada telinga (otalgia), rasa terbakar disekitar wajah,
mulut, lidah, mual muntah, gangguan pendengaran,
hiperakusis atau tinitus.
• Tampak vesikel pada liang telinga, konka, dan daun
telinga. Bintik kemerahan pada kulit di belakang telinga,
dinding lateral hidung, pallatum mole, dan lidah bagian
anterolateral. Paralisis saraf fasialis, dapat ditemukan tuli
sensoris
© FDI2021
Herpes Zoster Otikus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana:
• Antiviral
• Acyclovir 5x800 mg/hari (5-7 hari)
• Valancyclovir 3x1000 mg (10-14 hari)
• Famcyclovir 3x500 mg/hari (10 hari)
• Terapi simtomatis berupa analgetik dan antiinflamasi
(kortikosteroid), dan artificial tears
• Operatif: dekompresi nervus

Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ke Tujuh Editor:
Efiaty Soepardi, Nurbaiti Iskandar, Jenny Bashirudin, Ratna Dwi Restuti, 2012.

© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Otitis eksterna maligna → faktor risiko DM, lansia,


dan imunokompromais
B. Herpes zoster otikus → apabila tidak ada paralisis
nervus
D. Varicella zoster → vesikel menyebar generalisata
secara sentrifugal
E. Bell’s palsy → kelumpuhan nervus VII di perifer

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pasien tersebut adalah…

C. RAMSAY HUNT SYNDROME

© FDI2021
47
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 25 tahun datang dengan keluhan sesak nafas yang bertambah
parah sejak 1 jam yang lalu. Riwayat sesak dan atopi sudah sejak kecil (+). Pasien baru
saja pindah ke rumah baru yang masih banyak debunya. Sesak terakhir kambuh 2 bulan
yang lalu saat pasien terpapar debu di gudang. Saat anamnesis pasien berbicara dalam
kalimat dan dapat berbaring di tempat tidur pasien. Pemeriksaan fisik TD 120/80 mmHg,
Nadi 82x/m , RR 24x/m, suhu 37 C. wheezing +/+ ronkhi -/-. Apa diagnosis yang paling
tepat?
a. Asma intermiten serangan ringan
b. Asma persisten ringan serangan sedang
c. Asma persisten berat serangan sedang
d. Asma persisten ringan serangan ringan
e. Asma persiten sedang serangan berat

© FDI2021
A. Asma intermiten serangan ringan
Keywords
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pasien sesak nafas yang semakin memberat sejak 1 jam


yang lalu
• Riwayat sesak terakhir 2 bulan yang lalu saat terpapar
debu
• Anamnesis berbicara dalam kalimat, dapat tidur di bed
• Wheezing +/+
Apa diagnosis yang paling tepat?

© FDI2021
ASMA BRONKIALE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gejala klinis
• Riwayat sesak kronik, episodik dan
reversibel
• Gejala memburuk pada malam hari
• Riwayat atopik penderita/keluarga
• Pemeriksaan fisik Wheezing +/+
Pemeriksaan penunjang
• Spirometri ( FEV1 postbronkodilator
>15% atau 200 cc atau FEV1/FVC Post
bronkodilator >70%)

© FDI2021
DERAJAT ASMA BRONKIALE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Intermiten VS Persisten Ringan


Kambuh <1x Kambuh >1x/minggu
/minggu (kambuhnya mingguan)
(kambuhnya TAPI TIDAK SETIAP HARI
bulanan)

Persisten sedang VS Persisten berat


Kambuh setiap hari, Kambuh setiap hari
tapi TIDAK terus DAN terus menerus →
menerus aktivitas fisik terbatas

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Minimal data yang di high light harus hafal!!


Sumber:
1.Global Initiative for Ashtma. 2017. Global Strategy for Asthma Management and Prevention. A Guide For Health Care Profesionals. Philadelphia. © FDI2021
2.Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. 2017. Pedoman Pengendalian Penyakit Asma. Jakarta. Indonesia
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Reliever (saat di UGD/ dalam serangan)


• SABA( salbutamol, terbutalin, procatrol)
• antikolinergik (ipratropium bromida)
• theofilin short acting
Kontroler ( untuk mengontrol/ tidak dalam
serangan)
• Kortikosteroid inhaler (budesonide,
flutikason proprionat)
• Kortikosteroid sistemik (prednison)
• LABA ( salmeterol, procaterol)

Sumber:
1. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. 2017. Pedoman Pengendalian
Penyakit Asma. Jakarta. Indonesia
2. Global Initiative for Chronic Lung Disease. 2017. Pocket Guide to COPD
Diagnosis, Management and Prevention. A Guide For Health Care
Profesionals. Philadelphia.

© FDI2021
TATALAKSANA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2021
Global Strategy for Asthma Management and Prevention (2020 Update)
TATALAKSANA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Global Strategy for Asthma Management and Prevention (2020 Update) © FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a.Asma intermiten serangan ringan


b.Asma persisten ringan serangan sedang → tidak tepat
c.Asma persisten berat serangan sedang → tidak tepat
d.Asma persisten ringan serangan ringan → tidak tepat
e.Asma persiten sedang serangan berat → tidak tepat

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS PADA KASUS DIATAS


ADALAH…

A. Asma intermiten serangan


ringan

© FDI2021
48
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 40 tahun datang ke UGD dengan keluhan batuk berdahak 5 hari
yang lalu. Riwayat sebelumnya pneumonia dan sempat mrs 2 bulan yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik TD 120/70 mmHg, Nadi 82x/m RR 20 x/m, suhu 38 C, paru ronkhi +/-
wheezing -/-. Dokter melakukan foto thorax dan didapatkan gambaran tram rack line.
Apakah terapi non-farmakologi pada kasus diatas?
a. Pungsi pleura
b. Fisioterapi dada
c. WSD
d. Diet rendah garam
e. Fototerapi UVB

© FDI2021
B. Fisioterapi dada
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien keluhan batuk berdahak
• Riwayat sebelumnya pneumonia dan sempat mrs 2 bulan yang lalu
• Paru ronkhi +/- wheezing -/-.
• Rontgen terdapat tram track line

Apakah terapi non farmakologi pada kasus diatas?

© FDI2021
BRONKIEKTASIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi= kerusakan pada bronkus


yang menyebabkan penyumbatan
saluran udara oleh mucus
Gejala klinis
• Batuk berdahak 3 lapis (busa,
mucus, pus) dan banyak pada
pagi hari
• Sesak nafas
• Demam jika ada infeksi
Tanda klinis
• Ronkhi basah
• Clubbing finger

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

https://calgaryguide.ucalga
ry.ca/bronchiectasis-
pathogenesis-and-clinical-
findings/

© FDI2021
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kultur dahak
• Radiologi= honey comb
appearance/ tram-track line
appearance
• Bronkoskopi

Sumber: Murray and Nadal’s. 2015. Textbook of Respiratory Medicine 6th Edition. Elsevier. United States.

© FDI2021
PENATALAKSANAAN
• Fisioterapi dada → memperbaiki drainase secret bronkus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Antibiotik (P. aeruginosa)


• Inhalasi colistin
• Inhalasi gentamicin (lini kedua)
• Azitromisin atau Eritromisin
• Antibiotik (Non P. aeruginosa)
• Azitromisin atau Eritromisin
• Inhalasi gentamicin (lini kedua)
• Doksisiklin (untuk yang tidak tolerant terhadap makrolid)
• Pembedahan → mengankat (reseksi) segmen / lobus paru
yang terkena (terdapat bronkiektasis)
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 6 ed. 2014
© FDI2021
British Thoracic Society Guideline for Bronchiectasis in Adults, 2019
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Pungsi pleura → tidak tepat


b. Fisioterapi dada
c. WSD → tidak tepat
d. Diet rendah garam → tidak tepat
e. Fototerapi UVB → tidak tepat

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi terapi non farmakologi pada kasus


diatas adalah…

B. Fisioterapi dada

© FDI2021
49
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
• Seorang laki-laki datang ke UGD dengan keluhan sesak nafas sejak 1 bulan yang lalu yang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

teras makin memberat. Sesak bertambah jika pasien tidur miring kekanan. Riwayat sakit TB
4 tahun lalu dan telah mengkonsumsi OAT. Pemeriksaan fisik TD 110/80 mmHg, Nadi 80x/m,
RR 28x/m, Suhu 37 C. Pemeriksaan paru tampak gerak dada sebelah kiri tertinggal, perkusi
redup di paru kiri bawah, auskultasi suara nafas menurun pada paru kiri bawah. Hasil
fotothoraks didapatkan meniscus sign. Apa terapi non farmakologi yang tepat pada
pasien ini?
A. Thorakosintesis
B. OAT katagori 1
C. O2 7lpm
D. Fisioterapi dada
E. Ceftriaxone IV

© FDI2021
A.Thorakosintesis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien sesak nafas sejak 1 bulan, riwayat sakit TB 4 tahun
lalu
• Sesak bertambah jika miring kekanan
• Pemeriksaan paru tampak gerak dada sebelah kiri
tertinggal, perkusi redup di paru kiri bawah, auskultasi
suara nafas menurun pada paru kiri bawah.
• Hasil fotothoraks meniscus sign (+)
Apa terapi non farmakologi pada pasien ini?

© FDI2021
EFUSI PLEURA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi
Akumulasi cairan di rongga pleura
Etiologi
• Hambatan drainase limfatik
• Peningkatan tekanan hidrostatik
• Penurunan tekanan onkotik
• Permeabilitas membran yang
meninkat
Jenis
• Transudat
• Eksudat

© FDI2021
Krishna R, Rudrappa M. Pleural Effusion. [Updated 2020 Oct 28].
Gejala dan tanda
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Sesak nafas
• Bertambah jika miring ke sisi yang sehat
• Gerak dada asimetris
• Perkusi redup daerah efusi
• Suara nafas menurun daerah efusi

© FDI2021
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Fotothoraks : Meniscuss sign


Trakea terdorong kesisi yang sehat
• Rivalta test( membedakan transudat dan
eksudat)

Sumber: Murray and Nadal’s. 2015. Textbook of Respiratory Medicine 6th


Edition. Elsevier. United States.

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gejala dan tanda


• Sesak nafas
• Bertambah jika miring ke
sisi yang sehat
• Gerak dada asimetris
• Perkusi redup daerah efusi
• Suara nafas menurun
daerah efusi
Tatalaksana
• Simtomatis
• Thorakosintesis

© FDI2021
Porcel JM. Tuberculous pleural effusion. Lung. 2009 Sep-Oct. 187(5):263-70.
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Thorakosintesis
B. OAT katagori 1 → bukan non farmakologi
C.O2 7lpm → terapi awal
D.Fisioterapi dada → non farmakologi pada bronkiektasis
E. Ceftriaxone IV → bukan non farmakologi

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi terapi non farmakologi yang tepat


pada pasien ini adalah …

A. Thorakosintesis

© FDI2021
50
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 60 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak nafas mendadak
yang semakin lama semakin berat. Pasien sebelumnya riwayat kecelakaan motor 1 jam
yang lalu. Pemeriksaan fisik TD 90/60 mmHg, Nadi 110x/m, RR 30x/m, suhu 37 C. Tampak
dada kiri tertinggal, perkusi dada kiri hipersonor. Fotothoraks tampak gambaran
hiperluscen avascular pada dada kanan.

Apa penanganan yang paling tepat?


a. Needle decompression pada ICS 2 MCL
b. Needle decompression pada ICS 4 PSL
c. Intubasi
d. Oksigen NC
e. SABA

© FDI2021
a.Needle decompression pada ICS 2
MCL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien keluhan sesak nafas mendadak yang semakin
lama semakin sesak.
• Pasien riwayat kecelakaan
• Tampak dada kiri tertinggal, perkusi dada kiri hipersonor.
• Fotothoraks tampak gambaran hiperluscen avascular
pada dada kanan

Apa penagnan yang paling tepat?


© FDI2021
PNEUMOTHORAKS (Akumulasi udara di dalam rongga pleura)
Primer
(idiopatik)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Spontan
Berdasarkan Sekunder
proses (penyakit
terjadinya paru)
Traumatika

Open Sucking chest wound → plester 3 sisi

Berdasarkan Hemodinamik masih stabil, Ro : hiperlusen avascular, risiko


Pneumothorax Closed
fistula menjadi tension → Chest tube

Tension Hemodinamik tidak stabil, Ro : hiperlusen avascular →


Needle decompression
Total
Berdasarkan
derajat
kolaps
Partial © FDI2021
Diagnosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Anamnesis
Sesak nafas, nyeri pleuritik, onset tiba-tiba
• Pemeriksaan fisik
Gerak tertinggal, hipersonor, suara nafas
menurun, fremitus raba menghilang
• Pemeriksaan penunjang
Fotothoraks : tampak paru kolaps

Sumber: Murray and Nadal’s. 2015. Textbook of Respiratory Medicine 6th


Edition. Elsevier. United States.

© FDI2021
PENATALAKSANAAN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pneumotoraks tensil adalah kondisi yang


mengancam nyawa yang membutuhkan
tatalaksana cepat
• Jika diagnoisis dicurigai, jangan menunda
terapi demi mengkonfirmasi diagnosis

EIMED PAPDI 2 Kegawatdaruratan Penyakit Dalam, 2019 © FDI2021


NEEDLE DECOMPRESSION
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kanula intravena 14-16 G


dimasukkan ke dalam
sela iga kedua (SIC 2) di
linea midklavikularis
• Jarum kemudian
didorong hingga udara
dapat diaspirasi ke dalam
spuit yang terhubung
dengan jarum tersebut
• Jarum ditarik, dan kanula
dibuka ke udara bebas

EIMED PAPDI 2 Kegawatdaruratan Penyakit Dalam, 2019 © FDI2021


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a.Needle decompression pada ICS 2 MCL


b.Needle decompression pada ICS 4 PSL → pada
ICS 2
c.Intubasi → Jika ada gangguan jalan nafas
d.Oksigen NC → tidak tepat, perlu dekompresi
segera
e.SABA→ tidak tepat

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI PENANGANAN YANG PALING TEPAT


PADA PASIEN INI ADALAH…

A. Needle decompression pada


ICS 2 MCL

© FDI2021
51
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan usia 65 tahun keluhan batuk berdarah sejak 1 bulan yang lalu. Batuk disertai
dahak kental. Pasien juga mengeluh berat badan semakin menurun dan keringat pada malam
hari. Pasien diketahui menderita DM tipe 2 sejak 5 tahun yang lalu dan rutin mengonsumsi
glibenclamide. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/70mmhg, HR 72bpm, RR20x/menit, Tax
37,9C. Pemeriksaan dahak didapatkan (+) M.TB.
Apakah yang perlu diperhatikan untuk memulai terapi OAT pada pasien tersebut?
a. Terapi OAT diberikan seperti biasa, karena tidak berpengaruh terhadap terapi DM
b. Terapi OAT diberikan seperti biasa dan ditambahkan vit. B6 untuk pencegahan neuropati DM
c. Ganti rifampisin dengan golongan fluoroquinolon karena mempengaruhi metabolisme obat DM
oral
d. Ganti glibenclamide menjadi insulin, karena OAT pada umumnya hepatotoksik sehinga
menganggu metabolism obat DM oral
e. Hentikan sementara terapi DM selama pemberian OAT

© FDI2021
D. Ganti glibenclamide menjadi insulin, karena OAT pada umumnya
hepatotoksik sehinga menganggu metabolism obat DM oral
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Seorang perempuan keluhan batuk berdarah disertai dahak kental
sejak 1 bulan yang lalu Pasien juga mengeluh berat badan semakin
menurun dan keringat pada malam hari.
• Pasien diketahui menderita DM tipe 2 sejak 5 tahun yang lalu
dengan terapi glibenclamide

Apakah yang perlu diperhatikan untuk memulai terapi OAT pada


pasien tersebut?

© FDI2021
TUBERKULOSIS PARU
Tuberkulosis adalah suatu penyakit kronik menular yang disebabkan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri berbentuk batang


dan bersifat tahan asam sehingga dikenal dengan Basil Tahan Asam
(BTA)
GEJALA KLINIS
• Batuk > 2 minggu • Penurunan berat badan
• Batuk berdahak • Penurunan nafsu makan
• Batuk berdahak dapat bercampur • Menggigil
darah • Demam
• Dapat disertai nyeri dada • Berkeringat di malam hari
• Sesak napas
• Malaise

Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/755/2019 Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana TB © FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

ALUR DIAGNOSIS

© FDI2021
ALUR DIAGNOSIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/755/2019 Tentang Pedoman Nasional Pelayanan


Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis © FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keterangan :
(====) : Pengobatan tahap awal
(-------) : Pengobatan tahap lanjutan
X : Pemeriksaan dahak ulang pada minggu terakhir bulan pengobatan untuk memantau hasil pengobatan
(X) : Pemeriksaan dahak ulang pada bulan ini dilakukan hanya apabila hasil pemeriksaan pada akhir tahap awal
hasilnya BTA(+)

© FDI2021
Kemenkes RI. Pengobatan pasien TB di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut. 2017
Pengobatan TB pada pasien DM
1. Paduan OAT yang diberikan pada prinsipnya sama dengan paduan OAT bagi pasien TB tanpa DM dengan syarat kadar gula
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

darah terkontrol
2. Apabila kadar gula darah tidak terkontrol, maka lama pengobatan dapat dilanjutkan sampai 9 bulan
3. Hati-hati efek samping dengan penggunaan Etambutol karena pasien DM sering mengalami komplikasi kelainan pada mata
4. Perlu diperhatikan penggunaan Rifampisin karena akan mengurangi efektifita sobat oral anti diabetes (sulfonil urea) sehingga
dosisnya perlu ditingkatkan
5. Perlu pengawasan sesudah pengobatan selesai untuk mendeteksi dini bilaterjadi kekambuhan
6. Pilihan utama untuk pengobatan DM pada pasien TB adalah insulin. Oleh karena OAT pada umumnya
hepatotoksik yang akan mempengaruhi metabolisme obat Hipoglikemik Oral (OHO). OAT juga dapat menghambat
penyerapan OHO disaluran pencernaan, sehingga diperlukan dosis OHO yang lebih tinggi.
7. Untuk kendali gula darah, pasien TB dengan DM di FKTP, sebaiknya dirujuk ke FKRTL untuk menginisasi obat anti diabetik.

© FDI2021
Kemenkes RI. Pengobatan pasien TB di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut. 2017
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Terapi OAT diberikan seperti biasa, karena tidak berpengaruh terhadap terapi DM → tidak
tepat, rifampisin menurunkan efektifitas glibenclamide
b. Terapi OAT diberikan seperti biasa dan ditambahkan vit. B6 untuk pencegahan neuropati DM
→ kurang tepat
c. Ganti rifampisin dengan golongan fluoroquinolon karena mempengaruhi metabolisme obat
DM oral → tidak tepat, DM tidak menyebabkan OAT lini 1 diganti ke lini 2
d. Ganti glibenclamide menjadi insulin, karena OAT pada umumnya hepatotoksik sehinga
menganggu metabolism obat DM oral
e. Hentikan sementara terapi DM selama pemberian OAT → tidak tepat, berisiko komplikasi akut
hiperglikemia

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi yang perlu diperhatikan untuk memulai


terapi OAT pada pasien tersebut adalah..
D. Ganti glibenclamide menjadi insulin,
karena OAT pada umumnya hepatotoksik
sehinga menganggu metabolism obat DM
oral

© FDI2021
52
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 45 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri dada kiri sejak 2 jam
yang lalu. Nyeri dada kiri menjalar sampai rahang kiri yang terasa seperti tertindih beban
berat disertai keringat dingin. Pemeriksaan EKG tampak ST depresi pada lead II,II,avf.
Pembuluh darah jantung bagian manakah yang mengalami oklusi pada pasien tersebut?
A. Left Coronary Artery
B. Right Coronary Artery
C. Right Coronary Circumflexa
D. Left Coronary Circumflexa
E. Left Anterior Descenden Artery

© FDI2021
B. Right Coronary Artery
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• pasien nyeri dada kiri menjalar rahang kiri, yang terasa
seperti tertindih beban berat disertai keringat dingin sejak
2 jam yang lalu (Tipikal chest pain)
• Hasil EKG ST depresi lead II,II,avf

Pembuluh darah jantung bagian manakah yang


mengalami oklusi pada pasien tersebut?

© FDI2021
ACS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Akibat buntunya pembuluh darah jantung


akibat plak
• Khas nyeri dada tipikal = nyeri dada kiri seperti
tertindih beban berat menjalar ke bahu, leher,
rahang kiri dengan waktu 3-15 menit

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Klasifikasi ACS
• STEMI
Tipikal chest pain + St elevasi
• NSTEMI
Typikal chest pain + enzim jantung (+),
EKG: ST depresi/T inversi atau normal
• UAP
Typikal chest pain + enzim jantung (-),
EKG: ST depresi/T inversi atau normal

© FDI2021
Cardiac enzyme
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Myoglobin: 1-3 jam


• Troponin I : 3-8 jam
• Tropnonin T: 3-8 jam
• CKMB: 3-8 jam
• AST: 6-12 jam

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiologi Indonesia. 2015. Pedoman


Tatalaksana Sindrom Koroner Akut. Edisi: 03. Jakarta., Indonesia

© FDI2021
Lead Letak Pembuluh darah
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

II, III, aVF Inferior Right Coronary Artery

V7-V9 Posterior Right Coronary Aretry

V3R-V4R Ventrikel Kanan Right Coronary Artery

V1-V6 Anterior Ekstensif Left Coronary Artery


V1-V4 Anteroseptal Left Anterior Descenden
Artery
V5-V6, I, aVL Lateral Left Coronary Circumflexa

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiologi Indonesia. 2015. Pedoman


Tatalaksana Sindrom Koroner Akut. Edisi: 03. Jakarta., Indonesia

© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Left Coronary Artery → lead V1-V6 (Anterior


ekstensif)
C. Right Coronary Circumflexa (tidak ada)
D. Left Coronary Circumflexa → lead V5-V6, I, aVL,
E. Left Anterior Descenden Artery → lead V1-V4

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI PEMBULUH DARAH JANTUNG YANG


MENGALAMI OKLUSI PADA PASIEN TERSEBUT

B. RIGHT CORONARY ARTERY

© FDI2021
53
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
• Seorang laki-laki atlet lari datang ke klinik dokter untuk dilakukan pemeriksaan rutin, pasien
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

sering mengalami lemas badan dan pusing. Pemeriksaan fisik TD 110/60 mmHg, Nadi
45x/m, RR 20x/m, Suhu 37 C. Hasil EKG tampak gambaran

Apa diagnosis paling tepat?


A. AV blok derajat 1
B. Sinus bradikardia
C. AV block derajat 2 mobitz I
D. AV block derajat 2 mobitz II
E. AV Block derajat 3

© FDI2021
A. AV blok derajat 1
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien seorang atlet
• keluhan lemas badan dan pusing.
• Pemeriksaan fisik TD 110/60 mmHg, Nadi 45x/m, RR 20x/m, Suhu 37
C.
• Hasil EKG tampak gambaran pemanjangan PR interval yang
konstan

Apa diagnosis paling tepat?

© FDI2021
ARITMIA BRADIKARDIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Sinus bradikardi
- Frekuensi <60x/m
- Reguler

© FDI2021
1. AV block
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Grade 1
PR interval memanjang secara konstan
• Grade 2
- Mobitz 1( escape beat+ PR interval semakin
memanjang)
- Mobitz 2 ( escape beat+ PR interval konstan)
• Grade 3 (total av blok)
Gelombang P dan QRS kompleks berjalan sendiri-
sendiri

© FDI2021
Cek tanda ( penurunan kesadaran, nyeri
dada ,sesak, hipotensi, akral dingin)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Jika tanda (-) = O2 +observasi


• Jika tanda (+) = atropin 0.5 mg bolus maks 6
kali→ pacemaker (jika blm berhasil dengan
atropin)
• Khusus AV block grade 2 mobitz 2 dan total
av block = langsung pacemaker

Sumber: American Heart Association. 2018. Guideline on Bradycardia and


Cardiac Conduction Delay. Journal of American College Cardiology.
Washington , D.C., United States.

© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Sinus bradikardia → bukan pilihan yang tepat


C. AV block derajat 2 mobitz I → bukan pilihan
yang tepat
D. AV block derajat 2 mobitz II → bukan pilihan
yang tepat
E. AV Block derajat 3 → bukan pilihan yang tepat

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS YANG PALING TEPAT


ADALAH…

A. AV blok derajat 1

© FDI2021
54
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang Atlet laki-laki usia 40 tahun datang ke UGD dengan keluhan mulai merasa mudah lelah
sejak 2 bulan yang lalu. Keluhan berdebar disangkal, keluhan pusing juga disangkal.
Pemeriksaan fisik TD 120/90mmHg, Nadi 40x/m, RR 20x/m, Suhu 37 C. dilakukan pemeriksaan
EKG, ditemukan gambaran

Apa tatalaksana yang paling tepat pada pasien ini?


a. Sulfat atropin
b. Pacemaker
c. Epinefrin 1 mg
d. Amiodaron 300 mg
e. dopamine

© FDI2021
B. PACEMAKER
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Seorang atlet
• Keluhan merasa mudah lelah
• Keluhan lain disangka
• Nadi 40x/m
• EKG: AV BLOCK DERAJAT 2 MOBITZ II

Apa tatalaksana yang paling tepat pada pasien ini?

© FDI2021
AV BLOCK
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

AV block
• Grade 1
PR interval memanjang secara
konstan
• Grade 2
- Mobitz 1( escape beat+ PR interval
semakin memanjang)
- Mobitz 2 ( escape beat+ PR interval
konstan)
• Grade 3 (total av blok)
Gelombang P dan QRS kompleks
berjalan sendiri-sendiri
© FDI2021
TATALAKSANA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Cek tanda (penurunan kesadaran, nyeri


dada ,sesak, hipotensi, akral dingin)
• Jika tanda (-) = O2 +observasi
• Jika tanda (+) = atropin 0.5 mg bolus
maks 6 kali → pacemaker (jika blm
berhasil dengan atropin)
• Khusus AV block grade 2 mobitz 2 dan
total av block = langsung pacemaker

Sumber: American Heart Association. 2018. Guideline on Bradycardia


and Cardiac Conduction Delay. Journal of American College
Cardiology. Washington , D.C., United States.

© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Sulfat atropin → terapi av blok derajat I dan II


mobitz I dengan unstable hemodynamic
c. Epinefrin 1 mg → terapi cardiac arrest
d. Amiodaron 300 mg → terapi VT/VF tanpa nadi
e. Dopamine → Terapi syok kardiogenik

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI TATALAKSANA YANG PALING TEPAT


PADA PASIEN INI ADALAH…

B. PACEMAKER

© FDI2021
55
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 45 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri pada ujung jari kaki
kanan sejak 1 tahun terakhir. Nyeri bertambah parah dan tidak hilang dengan istirahat.
Pasien merupakan perokok aktif. Riwayat DM dan hipertensi disangkal. Pemeriksaan fisik
tampak ulkus dan nekrosis pada ujuang-ujung jari kaki kanan. Berikut yang tidak termasuk
dalam tatalaksana penyakit pasien tersebut adalah?
a. Berhenti merokok dan olahraga teratur
b. Elevasi tungkai kaki setinggi jantung
c. Bedah rekonstruksi vaskular
d. Cangkok bypass vena saphena
e. Terapi statin dan ACEi

© FDI2021
B. Elevasi tungkai kaki setinggi jantung
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien datang dengan nyeri ujung jari kaki kanan
• Riwayat merokok (+)
• Pemeriksaan fisik tampak ulkus dan nekrosis jari kaki kanan

Berikut yang tidak termasuk dalam tatalaksana penyakit


pasien tersebut adalah?

© FDI2021
TROMBOANGITIS
OBLITERANS/BUERGER DISEASE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi
• Penyakit akibat oklusi arteri dan vena perifer
Faktor resiko
• Merokok
• Sebagian besar menyerang usia muda atau middle age
Gejala klinis
• Awal berupa gejala nyeri saat berjalan saja (klaudikasio)
• Nyeri hebat pada ekstremitas yang bertambah parah saat istirahat
Tanda klinis
• Ulkus, gangrene dan nekrosis pada ujung-ujung ekstremitas
• Hilangnya denyut nadi pada daerah yang terjadi pembuntuan

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: Mann, Zippes, Libby. 2014. Brauwnalds Heart Disease; A Textbook of Cardiovascular Medicine 10 th Edition. Elsevier

© FDI2021
Tatalaksana
• Berhenti merokok. 40% -45% pasien
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

yang terus merokok diindikasikan


amputasi.
• Medikamentosa. Iloprost intravena,
analog prostasiklin, dan aspirin untuk
nyeri istirahat dan ulkus iskemik
• Bedah rekonstruksi vaskular
• Cangkok bypass vena saphena
autogenous dapat dipertimbangkan
jika pembuluh target untuk anastomosis
distal tersedia.

Sumber: Mann, Zippes, Libby. 2014. Brauwnalds Heart Disease; A Textbook of Cardiovascular Medicine 10 th Edition. Elsevier © FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Berhenti merokok dan olahraga teratur 🡪


tatalaksana tromboangitis obliterans
c. Bedah rekonstruksi vaskular 🡪 tatalaksana
tromboangitis obliterans
d. Cangkok bypass vena saphena 🡪 tatalaksana
tromboangitis obliterans
e. Terapi statin dan ACEi 🡪 tatalaksana
tromboangitis obliterans

© FDI2021
JADI YANG TIDAK TERMASUK DALAM
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

TATALAKSANA PENYAKIT PASIEN TERSEBUT


ADALAH
B. ELEVASI TUNGKAI KAKI SETINGGI
JANTUNG

© FDI2021
56
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 70 tahun dibawa ke IGD RS karena keluhan sesak nafas sejak 6 bulan
yang lalu dan dirasakan memberat. Keluhan dirasakan memberat ketika pasien
beraktivitas, istirahat dan tidur sehingga pasien sering terbangun. Pada pemeriksaan
ditemukan TD: 110/70 mmHg, Nadi: 100 RR 30x/mnt Temp: 36.3°C, Peningkatan JVP, Pitting
edema (+) pada ekstremitas, Kardiomegali, Murmur diastolik grade 5/6 pada katup mitral,
ronkhi halus di kedua basal paru. Pada pemeriksaan EKG ditemukan Atrial fibrilasi dengan
Rapid Ventrikuler Respon
Apa efek samping terapi pada pasien ini?
a. Lung toxicity
b. Hipokalsemia
c. Seizure
d. AV block
e. Drug Induced Hepatitis

© FDI2021
D. AV block
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien sesak nafas sejak 6 bulan yang lalu dirasakan memberat
ketika pasien beraktivitas
• Peningkatan JVP, Pitting edema (+), Kardiomegali, ronkhi halus di
kedua basal paru.
• Pada pemeriksaan EKG ditemukan Atrial fibrilasi dengan Rapid
Ventrikuler Respon

Apa efek samping terapi pada pasien ini?

© FDI2021
TATALAKSANA HEART FAILURE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Nonfarmakologis
• Restriksi cairan 1.5-2 L/day
• Olahraga teratur
2. Farmakologis
• Sistol >110
- Diuretic ( furosemid, spironolakton, thiazid), Boleh ditambah
vasodilator
• Sistol 85-110
- Tidak perlu terapi tambahan (cukup loop diuretik)
• Sistol <85/ syok
- Tambahkan inotropik nonvasodilator atau vasopressor

Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiologi Indonesia. 2015. Pedoman Tatalaksana


Gagal Jantung. Edisi: 03. Jakarta., Indonesia

© FDI2021
ATRIAL FIBRILASI DENGAN
VENTRICULAR RESPON
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

AF dibagi menjadi 3 berdasarkan respon ventrikel


• AF dengan respon ventrikel lambat
Nadi < 60 detik
• AF dengan respon ventrikel normal
• Nadi 60-100 detik
• AF dengan respon ventrikel cepat ( Rapid)
Nadi >100detik

© FDI2021
TATALAKSANA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

- Jika hemodinamik tidak stabil


• kardioversi
- Jika hemodinamik stabil
• Beta blocker
• Calcium chanel blocker
• Digoksin dan amiodaron (pilihan utama pada AF
disertai gagal jantung)
• kombinasi digoxin dan beta blocker lebih efektif
daripada beta blocker saja. Jika beta blocker tidak
dapat digunakan, amiodarone dapat digunakan
tetapi penggunaan jangka panjang berpotensi
penyakit tiroid dan toksisitas paru. Pemberian
diltiazem atau amiodaron IV jangka pendek
digunakan untuk terapi AF dengan Rapid
Ventrikuler Respon
Sumber:
1. Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiologi Indonesia. 2015. Pedoman Tatalaksana Gagal Jantung. Edisi: 03. Jakarta., Indonesia
2. Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiologi Indonesia. 2015. Pedoman Tatalaksana Atrial Fibrilasi Edisi: 01. Jakarta., Indonesia © FDI2021
DIGOXIN TOXICITY
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Toksisitas klinis nyata cenderung muncul bila


konsentrasi serum lebih besar dari 2.0 ng / mL.
Gangguan pembentukan impuls jantung, konduksi,
atau keduanya merupakan ciri khas dari toksisitas
digitalis. Di antara manifestasi elektrokardiografik
yang umum adalah denyut ektopik dari AV junctional
atau ventricular origin, Blok AV derajat I, atrium fibrilasi
dengan slow ventrikular respon. Sinus bradikardia, AV
blok derajat II atau III sering berespon terhadap
atropin.

Sumber: Mann, Zippes, Libby. 2014. Brauwnalds Heart Disease; A Textbook of Cardiovascular Medicine 11th Edition. Elsevier
© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Lung toxicity → efek samping amiodarone


b. Hipokalsemia → bukan pilihan yang tepat
c. Seizure → bukan pilihan yang tepat
e. Drug Induced Hepatitis → bukan pilihan yang
tepat

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI EFEK SAMPING TERAPI PADA PASIEN INI


ADALAH…

D. AV BLOCK

© FDI2021
57
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 50 tahun datang ke poli untuk kontrol hipertensi. Pasien menderita
hipertensi sejak 30 tahun yang lalu. Riwayat kencing manis(-), riwayat sakit ginjal (-). Saat
pemeriksaan fisik TD 160/100. Berapa target tekanan darah menurut JNC VIII untuk pasien
ini?
A. <150/90 mmHg
B. <140/90 mmHg
C. <150/100 mmHg
D. <140/100 mmhg
E. <130/90 mmhg

© FDI2021
B. <140/90 MMHG
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien usia 60 tahun dengan hipertensi
• Riwayat kecing manis (-), sakit ginjal (-)
• TD sekaran 160/100 mmHg

Berapa target tekanan darah menurut JNC VIII untuk pasien


ini?

© FDI2021
HIPERTENSI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Kriteria diagnosa hipertensi menurut JNC VII

© FDI2021
Target tekanan darah hipertensi menurut
JNC VIII
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• <140/90 mmHg
Pasien usia <60 tahun atau segala usia
dengan DM/CKD
• <150/90 mmHg
Pasien usia >60 tahun tanpa DM/CKD

Terapi
Tanpa CKD/DM : utamakan thiazid,
ACE/ARB
Dengan CKD/DM : utamakan ACE/ARB

Sumber: JNC VIII Guidelines. 2013. Management of Hypertension in Adults.


Journal of American Academy of Family Physician. United States

© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.<150/90 mmHg→ Untuk pasien >60 tahun atau


dengan DM/CKD
C.<150/100 mmHg → harusnya diastollik <90
D.<140/100 mmhg → harusnya <150/90
E.<130/90 mmhg → harusnya <150/90

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI TARGET TEKANAN DARAH MENURUT JNC


VIII PADA PASIEN INI ADALAH…

B. <140/90 MMHG

© FDI2021
58
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 40 tahun datang ke UGD dengan bicara pelo sejak 1 jam yang lalu.
Pasien memiliki riwayat hipertensi dan tidak pernah minum obat. Pada pemeriskaan vital
sign TD 160/100 mmHg, Nadi 80 x/m, suhu 37 C. Apa tatalaksana yang tepat pada kasus
ini?
a. Captopril 5 mg
b. Amlodipine tablet 10 mg
c. Nifedipine sublingual
d. Nicardipine
e. Valsartan 80 mg

© FDI2021
D. NICARDIPINE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

KEYWORDS
• Pasien datang dengan bicara pelo ( target organ)
• Riwayat hipertensi (+)
• Tensi saat ini 160/90 mmHg

Apa tatalaksana yang tepat pada kasus ini?

© FDI2021
HIPERTENSI KRISIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

KLASIFIKASI
• HT Emergency = HT dengan
target organ damage ( CVA,
Gagal ginjal, retinopati
hipertensi )
• Ht Urgency = HT ,S > 180 atau D >
120 dan tidak ada target organ
damage

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Terapi
• HT emergensi (harus segera diturunkan dengan intravena)= nikardipin, labetalol,
diltiazem iv
• HT Urgensi ( tidak perlu terapi IV, hanya dengan oral/sublingual)= B blocker,
calcium chanel blocker
TARGET
• HT emergency
Diturunkan MAP sekitar 20% dalam 2 jam pertama
• HT urgency
Penurunan secara pelan-pelam atau bertahap dalam 24 jam

Sumber:JNC VIII Guidelines. 2013. Management of Hypertension in Adults. Journal of American Academy of Family Physician.
United States

© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Captopril → gol ACE inhibitor pada tx HT


urgensi/HT biasa
B. Amlodipine 10 mg → gol Calcium chanel
blocker buat tx HT urgensi/ HT biasa
C. Nifedipine sublingual →gol Calcium chanel
blocker buat tx HT urgensi/ HT bias
E. Valsartan 80 mg →gol ARB buat tx HT urgensi/ HT
biasa

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI TERAPI PADA KASUS DIATAS ADALAH…

D. NICARDIPINE

© FDI2021
59
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pasien usia 45 thn datang dengan keluhan penglihatan kedua mata kabur
dirasakan mendadak. Pasien mengatakan penglihatannya seperti tertutup tirai.
Tidak ada rasa nyeri. Pasien memiliki riwayat DM dan HT tidak terkontrol. Pada
pemeriksaan ophthalmology di dapatkan mata tenang. Dokter menjelaskan
bahwa terjadi lepasnya jaringan retina akibat tarikan jaringan parut Kondisi yang
paling mungkin mendasari pada pasien ini adalah ...

A. Retinopati Diabetik Proliferatif


B. Retinopati Hipertensi
C. Retinitis Pigmentosa
D. Riwayat trauma
E. Riwayat miopia berat

© FDI2021
A. Retinopati Diabetik Proliferatif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Pasien usia 45 thn datang dengan keluhan penglihatan kedua
mata kabur mendadak, tidak nyeri
• Kabur di rasakan penglihatannya seperti tertutup tirai.
• Mata tenang
• Riwayat DM dan HT tidak terkontrol
• Dokter menjelaskan bahwa terjadi lepasnya jaringan retina
akibat tarikan jaringan parut

Kondisi yang paling mungkin mendasari pada pasien ini adalah


...

© FDI2021
Ablatio Retina
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Ablatio retina (retinal detachment) adalah pemisahan


retina sensorik, yakni lapisan fotoreseptor dan jaringan
bagian dalam, dari epitel pigmen retina di bawahnya.

Gejala Klinis

Penurunan pengelihatan mendadak disertai dengan;


• Floater (benda kecil berterbangan)
• Pijaran kilat
• Tabir yang menutup

Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.193-195
Vaughan & Asbury, Ofthalmologi Umum, Ed 17, hal. 196 © FDI2021
Vaughan & Asbury, General Ophthalmology, 19th Ed, hal. 462
Ablatio Retina
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Ablatio Retina
Regmatogenosa

Ablatio Retina Ablatio Retina Traksi

Ablatio Retina Non-


Regmatogenosa
Ablatio Retina
Eksudat/Serosa &
Hemoragik

© FDI2021
Ablatio Retina Regmatogenosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Bentuk tersering ablatio retinae, ablatio retinae


regmatogenosa, ditandai dengan pemutusan total (full-
thickness) retina sensorik, traksi vitreus dengan derajat
bervariasi, dan mengalirnya vitreus cair melalui robekan
ke dalam ruang subretina.
• Ablatio retinae regmatogenosa spontan biasanya
didahului atau disertai oieh pelepasan vitreus posterior
dan berhubungan dengan miopia, afakia, degenerasi
lattice, dan trauma mata

© FDI2021
Ablatio Retina Traksi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pada ablasi ini, lepasnya jaringan retina terjadi akibat


tarikan jaringan parut pada badan kaca yang akan
mengakibatkan ablasi retina dan penglihatan turun
tanpa rasa sakit
• Ablatio retina akibat traksi bisa timbul pada retinopati
diabetik proliferatif, trauma, perdarahan badan kaca
akibat bedah atau infeksi
• Terapi:
- Vitrektomi pars plana
- Dapat digunakan tamponade gas, minyak silikon, atau
scleral buckling.
© FDI2021
Ablatio Retina Eksudat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Ablasi ini adalah hasil dari penimbunan cairan (eksudat)


di bawah retina sensorik dan terutama disebabkan oleh
penyakit epitel pigmen retina dan koroid. Kelainan ini
dapat terjadi pada skleritis, koroiditis, tumor retrobulbar,
radang uvea, idiopati, toksemia gravidarum.
• Ablasi ini dapat hilang atau menetap bertahun-tahun
setelah penyebabnya berkurang atau hilang.

© FDI2021
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Retinospeksi pneumatik : • Scleral Bulcking:


• Vitrektomi:
injeksi udara atau gas ke dalam melekukan sklera yang dijahitkan
vitreous untuk mempertahankan pada robekan retina untuk Pelepasan traksi vitreoretina
retina pada posisinya mempertahankan posisi retina

© FDI2021
Jawaban lainnya…
B. Retinopati Hipertensi → Tidak tepat
C. Retinitis Pigmentosa → Tidak tepat
D. Riwayat trauma → Tidak tepat, pasiem tidak memiliki
riwayat trauma sbeelumnya
E. Riwayat miopia berat → Tidak tepat pasien tidak memiliki
riwayat miopia tinggi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Kondisi yang paling mungkin


mendasari pada pasien ini adalah ...

A. Retinopati Diabetik Proliferatif

© FDI2021
60
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pasien usia 75 tahun datang dengan keluhan penurunan pengelihatan.


Tidak ada pandangan seperti kabut atau awan. Tidak ada nyeri dan kemerahan
pada mata. Pasien tidak memiliki riwayat DM dan Hipertensi Dari pemeriksaan
funduskopi didapatkan gambaran drusen (+). Kondisi yang mendasari pasien ini
adalah ...

A. Penimbunan cairan di bawah retina sensorik


B. Lensa mata tidak kenyal atau berkurang elastisitasnya akibat sklerosis lensa
C. Suatu mikroangiopati progresif yg ditandai kerusakan dan sumbatan pembuluh-
pembuluh darah kecil.
D. Pencekungan (cupping) diskus optikus
E. Terjadi degenerasi epitel pigmen retina yg berhubungan dengan stres oksidatif

© FDI2021
E. Terjadi degenerasi epitel pigmen retina
yg berhubungan dengan stres oksidatif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang pasien usia 75 tahun
• Keluhan pandangan kabur
• Tidak ada nyeri dan kemerahan pada mata
• Dari pemeriksaan didapatkan gambaran drusen (+).

Kondisi yang mendasari pasien ini adalah ...

© FDI2021
Age-related Macular Degeneration
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Suatu penyakit progresif multifaktorial kompleks yg


dipengaruhi oleh genetik dan lingkungan.
• Terjadi pada orang usia > 55 thn

Patogenesis:
• Belum dimengerti
• Terjadi degenerasi epitel pigmen retina yg berhubungan
dengan stres oksidatif

Sumber: Vaughan & Asbury, Ofthalmologi Umum, Ed 17, hal. 186


Vaughan & Asbury, General Ophthalmology, 19th Ed, hal. 437 © FDI2021
Age-related Macular Degeneration
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Degenerasi Macula Kering (Dry)


Degenerasi Macula Kering (Dry)

• Lebih sering terjadi dibanding wet

• Biasanya mengenai kedua mata

• Drusen (bintik kuning atau timbunan di

bawah retina)

Source: Early and intermediate age-related macular degeneration: Update


and clinical review

Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.240
© FDI2021
Age-related Macular Degeneration
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Degenerasi Macula Basah (Wet)

• Lanjutan Degenerasi Macula Kering

yang mengalami penumbuhan

pembuluh darah baru di bawah

macula

• Mengakibatkan kebutaan Source: Oregon Eye Consultant

Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.240
© FDI2021
Terapi Profilaksis
Terapi vitamin dan antioksidan oral:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

- Vitamin C 500 g
- Vitamin E 400 IU
- Betacarotene 15 mg
- Seng 80 mg
- Tembaga 2 mg

Terapi Definitif
- Fotokoagulasi laser retina
- Fotodinamik
- Anti VEGF (Ranibizumab) © FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2021
Jawaban lainnya…
A. Penimbunan cairan di bawah retina sensorik → Ablatio
Retina Eksudat

B. Lensa mata tidak kenyal atau berkurang elastisitasnya


akibat sklerosis lensa → Presbiopia

C. Suatu mikroangiopati progresif yg ditandai kerusakan dan


sumbatan pembuluh-pembuluh darah kecil. → NPDR

D. Pencekungan (cupping) diskus optikus → Glaukoma


Jadi, Kondisi yang mendasari pasien ini
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

adalah ...

E. Terjadi degenerasi epitel


pigmen retina yg berhubungan
dengan stres oksidatif

© FDI2021
61
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak berusia 13 tahun datang diantar ibunya yang mengeluh anaknya
sering memicingkan mata saat melihat papan tulis di kelas. Dari hasil pemeriksaan
didapatkan visus ODS 6/60. Koreksi dengan S-3,00 menjadi 6/6,6. Pemeriksaan
segmen anterior dan posterior dalam batas normal. Kondisi yang mendasari
keluhan pasien ini adalah..

A. Bawaan genetik pada saat lahir


B. Kurangnya rasangan untuk meningkatkan perkembangan pengelihatan
C. Titik fokus jatuh di depan retina
D. Lensa terlalu cembung, akomodasi kuat
E. Kelengkungan kornea atau lensa tidak rata

© FDI2021
B. Kurangnya rasangan untuk meningkatkan
perkembangan pengelihatan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang anak berusia 13 tahun datang diantar ibunya
yang mengeluh anaknya sering memicingkan mata saat
melihat papan tulis di kelas.
• Dari hasil pemeriksaan didapatkan visus 6/60. Koreksi
dengan ODS S-3,00 menjadi 6/6,6.
• Pemeriksaan segmen anterior dan posterior dalam batas
normal.

Kondisi yang mendasari keluhan pasien ini adalah..

© FDI2021
Ambliopia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Suatu keadaan dimana tajam penglihatan tidak


mencapai optimal sesuai dengan usia dan intelegensinya
walaupun sudah dikoreksi kelainan refraksinya.

• 2 faktor penyebab terjadinya ambliopia, yaitu


1. Supresi
2. Nirpakai (non use)

Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.264-267 © FDI2021
Pemeriksaan Ambliopia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Uji Crowding Phenomena → untuk mengetahui adanya


ambliopia
• Uji Densiti Filter Netral → untuk mengetahui adanya
ambliopia
• Uji Worth’s Four Dot → untuk fusi dan pengelihatan
stereosis
• Visuskop → untuk menentukan letak fiksasi, dapat
ditentukan bentuk fiksasi monokular pada ambliopia

Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.266 © FDI2021
Jawaban lainnya…
A. Bawaan genetik pada saat lahir → Tidak tepat

C. Titik fokus jatuh di depan retina → Miopia

D. Lensa terlalu cembung, akomodasi kuat → Miopia

E. Kelengkungan kornea atau lensa tidak rata → Astigmatisme


Jadi, Kondisi yang mendasari keluhan
pasien ini adalah..
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Kurangnya rasangan untuk meningkatkan


perkembangan pengelihatan

© FDI2021
62
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang bayi usia 4 bulan datang diantar ibunya karena terdapat benjolan
kemerahan disebelah kelopak mata bawah mata kanan sudah sejak 3 hari yang
lalu. Benjolan nampak kemerahan, saat ditekan bayi menangis, sekret (+). Mata
tidak merah. Dokter curiga adanya sumbatan pada saluran air mata. Edukasi yang
tepat diberikan kepada pasien ini adalah...

A. Melakukan pengurutan untuk mengeluarkan pus, kompres hangat, memberikan


antibiotik topikal
B. Mata dibiarkan tertutup, memberikan antibiotik topikal
C. Rujuk ke dokter spesialis mata untuk dilakukan operasi Toti
D. Dilakukan dakriosistorinostomi
E. Dilakukan kompres, akan sembuh sendiri

© FDI2021
A. Melakukan pengurutan untuk mengeluarkan
pus, kompres hangat, memberikan antibiotik
topikal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang bayi datang dengan adanya benjolan
kemerahan disebelah kelopak mata bawah mata kanan.
• Sekret (+), benjolan kemerahan dan nyeri tekan
• Tidak ada gangguan pengelihatan

Edukasi yang tepat diberikan kepada pasien ini adalah...

© FDI2021
ENDOFTALMITIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Peradangan berat di dalam bola GEJALA KLINIS


mata akibat infeksi setelah trauma
atau bedah,
atau endogen akibat sepsis

Sumber: Medicalnewstoday; Endophtalmitis

Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.108
© FDI2021
• Untuk mengetahui
fungsi ekskresi sistem
lakrimal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

-Diberikan anestesi
topikal
-Lakukan dilatasi
pungtum lakrimal
-Jarum anel dimasukkan
pada pungtum dan
kanalikul lakrimal
-Dilakukan
penyemprotan garam
fisiologik
Bila pasien merasa
cairan masuk ke dalam
tenggorokannya, atau
terjadi reflek menelan ->
fungsi eksresi baik
Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.24
Eye Examination FK UI, hal.37
© FDI2021
TATALAKSANA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Membersihkan sakus dengan mengeluarkan nanah


dari dalam kantung (pengurutan kantung ke arah
pangkal hidung)

• Kompres hangat

• Antibiotik lokal dan sistemik

• Bila abses → Insisi

Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.109
© FDI2021
Jawaban lainnya…

B. Mata dibiarkan tertutup, memberikan antibiotik topikal→ Tidak tepat


untuk menutup mata, benjolan harus dibersihkan dan di kompres

C. Rujuk ke dokter spesialis mata untuk dilakukan operasi Toti→ Bila sakus
tetap meradang dengan adanya obstruksi setelah diobati

D. Dilakukan dakriosistorinostomi→ nama lain operasi Toti, dilakukan bila


sakus tetap meradang dengan adanya obstruksi setelah diobati

E. Dilakukan kompres, akan sembuh sendiri → Tidak tepat, perlu


dibersihkan dan diberikan antibiotik
Jadi, Edukasi yang tepat diberikan kepada
pasien ini adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Melakukan pengurutan untuk


mengeluarkan pus, kompres hangat,
memberikan antibiotik topikal

© FDI2021
63
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang bayi usia 2 bulan diantar ibunya ke dokter karena kedua mata anaknya
terlihat putih. Ibu pasien mengatakan bahwa saat hamil anaknya ini, pernah cek
lab di dapatkan Ig M dan Ig G Anti Toksoplasma (+). Hasil pemeriksaan didapatkan
leukokoria (+) kedua mata, fundus reflek (-). Penjelasan yang tepat mengenai
kondisi pasien ini adalah...

A. Katarak terjadi sebelum atau segera setelah lahir dibawah usia 1 tahun
B. 50% katarak ini tidak diketahui penyebabnya
C. Tidak dapat diobati dan dapat berujung pada kebutaan
D. A dan B
E. Semua benar

© FDI2021
D. A dan B
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang bayi usia 2 bulan diantar ibunya ke dokter karena
kedua mata anaknya terlihat putih.
• Ibu pasien mengatakan bahwa saat hamil anaknya ini,
pernah cek lab di dapatkan Ig M dan Ig G Anti Toksoplasma
(+).
• Hasil pemeriksaan didapatkan leukokoria (+) kedua mata,
fundus reflek (-).

Penjelasan yang tepat mengenai kondisi pasien ini adalah...


© FDI2021
Katarak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

GEJALA KLINIS
Suatu kelainan yang disebabkan
• Merasa silau
lensa menjadi tidak transparan
• Berkabut, berasap, air terjun
• Sukar melihat di malam hari atau
Dapat mengenai kedua mata
penerangan redup
dan bersifat progresif
• Melihat ganda
• Melihat warna terganggu
Dapat didasari dengan kelainan
• Melihat halo
sistemik ( DM)
• Pengelihatan menurun

Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.210 © FDI2021
Katarak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

= setiap keadaan kekeruhan lensa akibat hidrasi (penambahan cairan) lensa,


denaturasi protein lensa, atau terjadi keduanya.

Katarak Kongenital → < 1 tahun

Katarak Juvenil → > 1 tahun

Katarak Senil → > 50 tahun

Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5 Hal. 212 © FDI2021
Vaughan & Asbury, General Ophthalmology, 19th Ed
Katarak Kongenital
• Katarak yang mulai terjadi sebelum atau segera setelah lahir dan bayi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

berusia < 1 tahun.


• Sering ditemukan pada bayi yg dilahirkan oleh ibu yg menderita:

diabetes
toksoplasmosis galaktosemia
melitus

homosisteinuri rubela

hipoparatiroidism
© FDI2021
Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.210
Katarak Kongenital
• Katarak yang mulai terjadi sebelum atau segera setelah lahir dan bayi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

berusia < 1 tahun.

• Ditandai dengan adanya bercak putih pada pupil mata bayi atau
suatu LEUKOKORIA

Sumber: medcitynews.com; leukokoria

© FDI2021
Katarak Juvenil
• Katarak yg lembek dan terdapat pada orang muda, mulai
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

terbentuknya pada usia < 9 tahun dan > 3 bulan

Katarak Senil
• Semua kekeruhan lensa yg terdapat pada usia lanjut (> 50
tahun)

Insipien Imatur Matur Hipermatur

Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.214-215 © FDI2021
Jawaban lainnya…
A. Katarak terjadi sebelum atau segera setelah lahir
dibawah usia 1 tahun → Benar

B. 50% katarak ini tidak diketahui penyebabnya → Benar

C. Tidak dapat diobati dan dapat berujung pada


kebutaan → Dapat diobati dengan melakukan
pembedahan

E. Semua benar → Pilihan C salah


Jadi, Penjelasan yang tepat mengenai kondisi
pasien ini adalah...
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

D. A dan B

© FDI2021
64
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang petani sawah datang ke dokter dengan keluhan penglihatan kabur


mendadak dan mata kemerahan. Keluhan juga disertai mata berair, kelilipan, dan
silau. Tes fluorescein (+). Setelah melakukan pemeriksaan optalmology dokter
mendiagnosa pasien dengan Keratitis Dimmer. Hasil pemeriksaan fisik yang dapat
ditemukan pada pasien ini adalah …

A. Bentuk dendrit pada kornea → Keratitis dendritik


B. Vesikel dan infiltrat pada kornea → Infeksi herpes zooster
C. Infiltrat bundar berbatas tegas seperti halo
D. Papul atau pustula pada kornea → Keratokonjungtivitis flikten
E. Kekeruhan infiltrat lonjong di dalam jaringan kornea → keratitis disiformis

© FDI2021
C. Infiltrat bundar berbatas tegas
seperti halo
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Penglihatan kabur mendadak dan mata kemerahan.
• Mata berair, kelilipan, dan silau.
• Tes fluoresein (+)
• Di diagnosa keratitis dimmer
Hasil pemeriksaan fisik yang dapat ditemukan pada pasien
ini adalah …

© FDI2021
Keratitis Dimmer (Keratitis Numularis)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keratitis numularis merupakan


bentuk keratitis dengan infiltrat
yang bundar berkelompok dan
tepinya berbatas tegas
sehingga memberikan
gambaran halo.
• Keratitis ini sering terdapat
pada petani sawah

Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.161 © FDI2021
Jawaban lainnya…
A. Bentuk dendrit pada kornea → Keratitis dendritik
B. Vesikel dan infiltrat pada kornea → Infeksi herpes
zooster
D. Papul atau pustula pada kornea → Keratokonjungtivitis
flikten
E. Kekeruhan infiltrat lonjong di dalam jaringan kornea →
keratitis disiformis
Jadi, Hasil pemeriksaan fisik yang dapat
ditemukan pada pasien ini adalah …
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

C. Infiltrat bundar berbatas


tegas seperti halo

© FDI2021
65
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pasien laki-laki usia 45 tahun datang untuk memeriksakan kesehatan


matanya setiap tahun. Pasien tidak mengeluhkan adanya penurunan
pengelihatan, tidak ada keluhan lain pada kedua matanya. Pemeriksaan
didapatkan TIO: OD 18 mmHg, OS 19 mmHg, C/D ratio 0,9. Hasil pemeriksaan
perimetri di dapatkan normal. Diagnosis pasien ini adalah ...

A. Glaukoma akut
B. Glaukoma kongenital
C. Papil glaukomatosa
D. Hipertensi okular
E. Normotensi glaukoma

© FDI2021
C. Papil glaukomatosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang pasien laki-laki usia 45 tahun ingin melakukan
pemeriksaan mata rutin, tidak ada keluhan penurunan
pengelihatan dan keluhan mata lainnya
• Pemeriksaan didapatkan TIO: OD 18 mmHg, OS 19 mmHg, C/D
ratio 0,9.
• Pasien tidak mengeluh penglihatannya menyempit.
• Perimetri dalam batas normal

Diagnosis pasien ini adalah ...

© FDI2021
Glaukoma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Glaukoma adalah suatu neuropati optik kronik didapat


yang ditandai oleh pencekungan (cupping) diskus optikus
dan pengecilan lapangan pandang, biasanya disertai
peningkatan tekanan intraokular.
• Mekanisme peningkatan tekanan intraokular pada glaukoma
adalah
- gangguan aliran keluar aqueous humor akibat kelainan sistem
drainase sudut bilik mata depan (glaukoma sudut terbuka)
atau
- gangguan akses aqueous humor ke sistem drainase
(glaukoma sudut tertutup)

Sumber: Vaughan & Asbury, Ofthalmologi Umum, Ed 17


© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2021
Glaukoma Primer
Glaukoma Sudut Tertutup Glaukoma Sudut Terbuka
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Biasanya bersifat diturunkan


dalam keluarga • Jalan akuos humor tiba-tiba
• TIO meningkat secara tertutup
perlahan disertai dengan • Rasa sakit yang berat
penekanan pada saraf
optik • Keadaan gawat darurat
• Tidak sakit berat
• Pengelihatan menurun
• Pengelihatan turun
perlahan-lahan • Mual muntah
• Tunnel Vision → berujung • Mata merah dan bengkak
pada kebutaan

Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.223
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• TIO Normal
Normotensi Glaukoma • Defek lapang pandang (+)
• C/D ratio >0,5 (+)

• TIO ↑
Hipertensi Okular • Defek lapang pandang (-)
• C/D ratio >0,5 (-)

• TIO Normal
Papil Glaukomatosa • Defek lapang pandang (-)
• C/D ratio >0,5 (+)

© FDI2021
Pemeriksaan pada glaukoma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tonometri → Mengukur tekanan bola mata

• Gonioskopi → Melihat pertemuan iris dengan kornea di sudut bilik mata

• Penilaian diskus optikus

• Permiteri → Pemeriksaan lapang pandang

• Pakimetri → Mengukur tebal kornea


© FDI2021
Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.228
Terapi Glaukoma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Supresi Pembentukan Aqueous Humor

• Penyekat adrenergik beta: Timolol maleat 0,25% dan 0,5%, 1-2/hari


Betaxolol 0,25% dan 0,5%, 2/hari
Levobunolol 0,25%, 1-2/hari
• Penghambat anhidrase karbonat: asetazolamid 250 mg tablet ½- 4 tablet/hari per oral

B. Fasilitasi Aliran Keluar Aqueous Humor

• Lipid Receptor Agonist: Larutan bimatoprost 0,003%, latanoprost 0,005%, dan travoprost 0,004%,
unoprostone 0,15% masing-masing sekali setiap malam
• Obat parasimpatomimetik: Pilocarpine 0,5-6% diteteskan hingga 4 kali sehari
© FDI2021
Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.227
Jawaban lainnya…
A. Glaukoma akut → harus ada tanda-tanda gejala akut
B. Glaukoma kongenital → tanda khas bufthalmos,
megalo kornea
D. Hipertensi okular → TIO ↑ (+), tapi defek lapang
pandang (-), C/D ratio >0,5 (-)
E. Normotensi glaukoma → TIO ↑ (-), tapi defek lapang
pandang (+), C/D ratio >0,5 (+)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis pasien ini adalah ...

C. Papil glaukomatosa

© FDI2021
66
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pasien laki-laki 30 tahun datang dengan keluhan penglihatan kabur pada
kedua mata. Kedua mata kabur dirasakan semakin lama semakin parah dan
terutama pada senja hari. Pada pemeriksaan lapang pandang didapatkan
lapang pandang menyempit. Setelah melakukan pemeriksaan funduskopi, dokter
mendiagnosa pasien Retinitis Pigmentosa. Hasil yang diharapkan dari funduskopi
pasien ini adalah ...

A. Bone Spicule Formation


B. Penumpukan pigmen perivaskular di perifer retina
C. Retina berwarna pucat dengan pembuluh darah di atasnya
D. A dan B
E. Semua benar

© FDI2021
D. A dan B
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang pasien laki-laki 30 tahun datang dengan keluhan
penglihatan kabur pada kedua mata.
• Kedua mata kabur dirasakan semakin lama semakin
parah dan terutama pada senja hari.
• Lapang pandang menyempit
• Diagnosa : Retinitis Pigmentosa

Hasil yang diharapkan dari funduskopi pasien ini adalah ...


© FDI2021
RETINITIS PIGMENTOSA
GEJALA KLINIS
Degenerasi sel epitel retina terutama sel
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

batang dan atrofi saraf optik, menyebar


tanpa ada gejala peradangan • Sukar melihat di malam hari

Suatu kelainan autosomal resesif, autosomal • Lapang pengelihatan sempit


dominan, X liked resesif atau simpleks • Penglihatan sentral dinyatakan

Berjalan perlahan dan progresif dengan adanya buta warna


• Funduskopi : penumpukan pigmen
Belum di ketahui pengobatannya
perivaskular di perifer retina, atrofi
pigmen epitel retina arteri menciut,
sel dalam badan kaca dengan
papil pucat

Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal.241
© FDI2021
• Gejala utama retinitis pigmentosa adalah rabun senja
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

(nyctalopia) dan penurunan lapangan pandang perifer


secara progresif perlahan sebagai akibat meningkat dan
menyatunya skotoma cincin.
• Temuan funduskopi yang paling khas adalah
penyempitan arteriol-arteriol retina, diskus optikus pucat
seperti lilin, bercak-bercak di epitel pigmen retina, dan
penggumpalan pigmen retina perifer, yang disebut
sebagai "bone-spicule formation“.

Sumber: Vaughan & Asbury, Ofthalmologi Umum, Ed 17, hal. 206


Vaughan & Asbury, General Ophthalmology, 19th Ed, hal. 489 © FDI2021
Jawaban lainnya…
A. Bone Spicule Formation → Jawaban benar
B. Penumpukan pigmen perivaskular di perifer retina →
Jawaban benar
C. Retina berwarna pucat dengan pembuluh darah di
atasnya → Salah, ditemukan pada ablatio retina
E. Semua benar → Jawaban C salah
Jadi, Hasil yang diharapkan dari funduskopi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

pasien ini adalah ...

D. A dan B

© FDI2021
67
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pasien 50 tahun mengeluh pengelihatanny semakin menurun. Saat


dilakukan pemeriksaan TTV TD: 150/90, N: 90x/menit, RR: 20x/menit, S: 36C . Pasien
tidak pernah mengkonsumsi obat-obata apapun. Pada funduskopi didapatkan
penciutan pembuluh darah (+), fenomena crossing (+), eksudat (+), cotton wool
(+). Menurut K. Wagener termasuk ke dalam derajat ...

A. Retinopati hipertensi derajat I


B. Retinopati hipertensi derajat 2
C. Retinopati hipertensi derajat 3
D. Retinopati hipertensi derajat 4
E. Retinopati hipertensi derajat 5

© FDI2021
C. Retinopati hipertensi derajat 3
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang pasien 53 tahun mengeluh penglihatannya
semakin kabur.
• Pasien memiliki riwayat hipertensi yang tidak terkontrol
sejak 10 tahun ini.
• Pada funduskopi didapatkan penciutan pembuluh darah
(+), fenomena crossing (+), eksudat (+), cotton wool (+).

Menurut K. Wagener termasuk ke dalam derajat ...

© FDI2021
Retinopati Hipertensi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kelainan-kelainan retina dan


pembuluh darah retina akibat
tekanan darah tinggi.
• Hipertensi memberikan
gambaran kelainan pada
retina berupa retinopati
hipertensi, dengan arteri yang
besarnya tidak teratur,
eksudat pada retina, edema
retina dan perdarahan retina.
Sumber: Medlineplus; HypertensionRetinopathy

Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal. 235 © FDI2021
Retinopati Hipertensi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Fenomena Crossing atau


sklerose pembuluh darah
• Refleks cooper white Hard exudates

• Refleks silver white


• Sheating Blot Hemoorhages

• Lumen pembuluh darah


ireguler Flame shapes hemmorhage

Sumber: Retinal Physician; Hypertension Retinopathy

Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal. 235 © FDI2021
Menurut Keith Wagener Barker:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Derajat I: Penciutan ringan pembuluh darah


• Derajat 2: Penambahan penciutan, ukuran pembuluh
nadi dalam diameter yang berbeda-beda dan terdapat
fenomena crossing
• Derajat 3: Tanda-tanda derajat 2 ditambah perdarahan
retina dan cotton wool patches
• Derajat 4: Tanda-tanda derajat 3 dengan edema papil
yang jelas

Sumber: Prof Sidarta Ilyas, Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-5, hal. 237 © FDI2021
Jawaban lainnya…
A. Retinopati hipertensi derajat I → hanya gambaran
penciutan ringan pemb.darah
B. Retinopati hipertensi derajat 2 → derajat 1 + fenomena
crossing
D. Retinopati hipertensi derajat 4 → edema papil jelas (+)
E. Retinopati hipertensi derajat 5 → tidak ada derajat 5
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Menurut K. Wagener termasuk ke dalam


derajat ...

C. Retinopati hipertensi derajat 3

© FDI2021
68
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang wanita usia 25 tahun G1P0A0, usia kehamilan 37 minggu, datang dengan
keluhan perdarahan dari jalan lahir sejak 2 jam yang lalu. Pasien sudah merasa perut
kencang – kencang sejak 1 hari yang lalu, kemudian pergi ke dukun. Pemeriksaan tanda
vital didapatkan tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 100 x/menit, frekuensi nafas 20
x/menit, suhu 36,5oC. Dari pemeriksaan dalam didapatkan belum ada tanda inpartu.
Tampak darah dari jalan lahir. Pada palpasi abdomen didapatkan perut tegang dan
bagian terbawah janin sulit diraba. Apakah diagnosis dan komplikasi maternal yang dapat
terjadi pada kasus di atas?
A. Plasenta previa, DIC
B. Vasa previa, fibrinogen meningkat
C. Ruptur uteri, trombositosis
D. KJDR, trombositosis
E. Abruptio plasenta , DIC

© FDI2021
E. Abruptio plasenta, DIC
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keywords:
• Wanita, 25 tahun G1P0A0, usia kehamilan 37 minggu,
• keluhan perdarahan dari jalan lahir sejak 2 jam yang lalu.
• Pasien sudah merasa perut kencang – kencang sejak 1 hari
yang lalu, kemudian pergi ke dukun.
• TTV : tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 100 x/menit, frekuensi
nafas 20 x/menit, suhu 36,5oC. (dbn)
• PF: Dari pemeriksaan dalam didapatkan belum ada tanda
inpartu. Tampak darah dari jalan lahir. Pada palpasi abdomen
didapatkan perut tegang dan bagian terbawah janin sulit
diraba.

© FDI2021
Abruptio Plasenta
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi
Terlepasnya plasenta dari tempat implantasinya

Faktor Predisposisi Diagnosis


❑ Hipertensi ❑ Perdarahan nyeri intermiten atau menetap
❑ Versi Luar ❑ Warna darah kehitaman dan cair, tetapi mungkin ada bekuan
❑ Trauma abdomen jika solusio relatif baru
❑ Hidramnion ❑ Syok tidak sesuai dengan jumlah darah keluar (tersembunyi)
❑ Gemeli ❑ Anemia berat
❑ Defisiensi besi ❑ Gawat janin atau hilangnya denyut jantung janin
❑ Uterus tegang terus menerus dan nyeri

Kemenkes RI, 2013 © FDI2021


Abruptio Plasenta
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
➢ Jika terjadi perdarahan hebat (nyata atau tersembunyi) dengan tanda-tanda awal syok pada ibu, lakukan persalinan
segera:
• Jika pembukaan servix lengkap, lakukan persalinan dengan ekstraksi vakum
• Jika pembukaan servix belum lengkap, lakukan persalinan dengan SC

➢ Jika perdarahan ringan atau sedang dan belum terdapat tanda-tanda syok, tindakan bergantung pada DJJ:
• DJJ normal → SC
• DJJ tidak terdengar namun nadi dan TD ibu normal → pertimbangkan pervaginam
• DJJ tidak terdengar dan nadi serta TD ibu bermasalah, pecahkan ketuban dengan kokher:
o Jika kontraksi jelek, perbaiki dengan pemberian oksitosin
o Jika servix kenyal, tebal, dan tertutup → SC
o DJJ abnormal ( < 100 atau > 180 x/menit) lakukan persalinan pervaginam segera atau SC bila pervaginam
tidak memungkinkan
Note: kasus ini tidak boleh ditatalaksana di FASKES dasar, harus dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap.
Tatalaksana di atas hanya boleh dilakukan di FASKES yang lengkap !!

Kemenkes RI, 2013 © FDI2021


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Plasenta previa, DIC → darah berwarna merah,


nyeri perut (-)
B. Vasa previa, fibrinogen meningkat → pembuluh
darah di antara bagian terendah janin dan
jalan lahir, pada solusio plasenta fibrinogen
menurun
C. Ruptur uteri, trombositosis → tanda vital tidak
stabil, nyeri perut hebat, bagian janin mudah
dipalpasi, seharusnya trombositopeni
D. KJDR, trombositosis → DJJ (-), seharusnya
trombositopeni

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis dan komplikasi maternal yang dapat terjadi


adalah....
E. Abruptio plasenta, DIC

© FDI2021
69
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang wanita usia 30 tahun datang ke Poli Kandungan dengan keluhan sudah lama
tidak haid. Sebelumnya pasien pernah haid 5 bulan yang lalu. Dari hasil anamnesis, pasien
sudah menikah 2 kali dan dari pernikahan pertama pasien memiliki 1 orang anak. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan TB 150 cm, BB 50 kg, payudara dan rambut pubis dalam
batas normal, plano test (-). Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Apakah
diagnosis pada kasus di atas?
A. Amenorrhea primer
B. Amenorrhea sekunder
C. Amenorrhea tersier
D. Polimenore
E. Oligomenore

© FDI2021
B. Amenorrhea Sekunder
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keywords:
• Wanita, 30 tahun
• keluhan sudah lama tidak haid.
• pasien pernah haid 5 bulan yang lalu
• pasien sudah menikah 2 kali dan dari pernikahan pertama
pasien memiliki 1 orang anak.
• PF: TB 150 cm, BB 50 kg, payudara dan rambut pubis
dalam batas normal, plano test (-)
• TTV : dalam batas normal
© FDI2021
Amenore
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Klasifikasi
Amenorea adalah tidak terjadi haid pada seorang Secara klasik dikategorikan menjadi dua yaitu
perempuan dengan mencakup salah satu tiga tanda amenorea primer dan amenorea sekunder yang
sebagai berikut: menggambarkan terjadinya amenorea sebelum atau
o Tidak terjadi haid sampai usia 14 tahun, disertai sesudah terjadi menarke.
tidak adanya pertumbuhan atau perkembangan o Amenore primer: belum pernah haid sama sekali
tanda kelamin sekunder o Amenore sekunder: pernah haid, kemudian tidak
o Tidak terjadi haid sampai usia 16 tahun, disertai haid lagi
adanya pertumbuhan normal dan perkembangan
tanda kelamin sekunder
o Tidak terjadi haid untuk sedikitnya selama 3 bulan
berturut-turut pada perempuan yang sebelumnya
pernah haid

Sarwono, 2011 © FDI2021


Gangguan Haid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Istilah Keterangan
Menoragia Perdarahan haid dengan jumlah darah lebih banyak dan atau durasi lebih lama dari
normal dengan siklus yang normal teratur

Metroragia Perdarahan antara dua siklus haid


Polimenorea Haid dengan siklus yang lebih pendek dari normal yaitu kurang dari 21 hari

Oligomenorea Haid dengan siklus yang lebih panjang dari normal yaitu lebih dari 35 hari
Hipomenorea Perdarahan haid dengan jumlah darah lebih sedikit dan atau durasi lebih pendek dari
normal

Sarwono, 2011 © FDI2021


Parameter haid pada usia Reproduksi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sarwono, 2011 © FDI2021


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Amenorrhea primer → Belum pernah mengalami


haid sama sekali
C. Amenorrhea tersier→ Tidak ada diagnosis ini
D. Polimenore→ Siklus haid kurang dari 21 hari
E. Oligomenore→ Siklus haid lebih dari 35 hari

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada kasus di atas adalah ....


B. Amenorrhea Sekunder

© FDI2021
70
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan usia 24 tahun G2P1A0, usia kehamilan 22 minggu datang ke


Puskesmas dengan keluhan lemas, mudah lelah, dan mata berkunang-kunang. Riwayat
keluhan yang sama pada kehamilan pertama. Pada pemeriksaan fisik, TD 100/70mmHg,
HR 112x/menit, RR 20x/menit, suhu 36.6C. Konjungtiva anemis (+). Pada pemeriksaan
laboratorium didapatkan Hb 8,2, Ferritin 8, TIBC 150. Apakah terapi yang tepat diberikan
pada kasus di atas?
A. Ferrous fumarat 125 mg
B. Tablet tambah darah besi elemental 200 mg
C. Ferrous sulfat 60 mg
D. Tidak diterapi karena anemia ringan
E. Diet tinggi zat besi

© FDI2021
B. Tablet tambah darah besi
elemental 200 mg
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keywords:
• Perempuan, 24 tahun G2P1A0, usia kehamilan 22 minggu
• keluhan lemas, mudah lelah, dan mata berkunang-
kunang.
• Riwayat keluhan yang sama pada kehamilan pertama.
• PF: TD 100/70mmHg, HR 112x/menit (nadi cepat), RR
20x/menit, suhu 36.6C, konjungtiva anemis (+)
• Lab: Hb 8,2, Ferritin 5, TIBC 150 (Hb dan Ferritin rendah,
TIBC meningkat)

© FDI2021
Anemia dalam Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Trimester I dan III: Hb <11 g/dl


• Trimester II: Hb <10.5 g/dl Kehamilan → peningkatan
volume darah → Hemodilusi →
tidak seimbang dengan
Etiologi:
produksi eritropoietin →
• Intake besi, B12, dan asam folat yang rendah
(kurang konsumsi makanan tinggi besi)
ANEMIA
• Gangguan gastrointestinal
• Penggunaan antasida
• Penyakit kronik
• Riwayat keluarga

© FDI2021
Kemenkes Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar Rujukan, 2013
Anemia Defisiensi Besi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

•Kurang intake

Etiologi •Gangguan absorpsi


•Kebutuhan meningkat
•perdarahan

• Iron depleted state


Patofisiologi • Iron deficient erythropoiesis
• Iron deficiency anemia

• Pucat, lemah, lesu, anoreksia, sesak, nyeri kepala, berdebar-


Gejala debar, rambut halus dan rapuh, koilonikia, atrofi papil lidah
dan stomatitis

•Zat besi serum rendah

Pemeriksaan •Ferritin
•TIBC tinggi
•Transferin meningkat

© FDI2021
Kemenkes Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar Rujukan, 2013
Anemia Megaloblastik (def Asam Folat)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kurang intake: diet kurang, muntah


Etiologi • Riwayat penyakit
• Penggunaan asam folat meningkat

• Ditemukan megaloblast dalam darah/sumsum tulang

Patofisiologi • ADT: makrositer hiperkrom


• Hipersegmentasi granulosit & PMN
• Gold Standard: kadar serum folat absorption test

Gejala • Lesu, anoreksia, glossitis, ginggivitis, emesis, diare

© FDI2021
Kemenkes Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar Rujukan, 2013
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tatalaksana Umum
• Diagnosa → ADT → jika tidak ada, suplementasi besi dan asam
folat

Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar Rujukan. 1st ed. Jakarta: Kementrian © FDI2021
Kesehatan Republik Indonesia; 2013
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tatalaksana Khusus
• Defisiensi besi: periksa ferritin, <15 ng/ml terapi besi 180 mg/hari
• Thalassemia: konsul Sp.PD
• Perdarahan: temukan etiologi
• Defisiensi asam folat & B12: asam folat 1x2 mg dan vitamin B12 x
250-1000 ug
• Transfusi:
• Hb <7 g/dl atau hematokrit <20%
• Hb >7 g/dl dengan gejala klinis: pusing, pandangan berkunang-kunang,
atau takikardia

Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar Rujukan. 1st ed. Jakarta: Kementrian © FDI2021
Kesehatan Republik Indonesia; 2013
Komplikasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Kehamilan Persalinan Nifas Janin


• Abortus • Gangguan his • Subinvolusi • KJDR
• Partus prematurius • KPD • Infeksi • BBLR
• IUGR • Kala II lama • ASI << • Kelahiran dengan
• Ancaman dekompensasi • Retensio plasenta • Dekompensasi kordis anemia
kordis (Hb 6 g/dl) • Cacat bawaan
• Mola hidatidosa • Mudah terinfeksi sampai
• Mudah terjadi infeksi kematian perinatal
• Hiperemesis gravidarum • Inteligensi rendah
• perdarahan

Pernoll M.L. Medical and surgical complications during pregnancy: Hematologic disorders. In: Benson & Pernoll’s handbook © FDI2021
of obstetrics & gynaecology. 10th ed. New York: McGraw-Hill Medical Publishing Division. 2001:435-8
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Ferrous fumarat 125 mg → kandungan besi


elemental tidak cukup
C. Ferrous sulfat 60 mg → kandungan besi
elemental tidak cukup, sediaan 325 mg
D. Tidak diterapi karena anemia ringan → perlu
diterapi untuk mencegah komplikasi
E. Diet tinggi zat besi → tidak cukup memenuhi
kebutuhan besi pada anemia defisiensi Fe

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi yang tepat diberikan adalah...


B. Tablet tambah darah besi elemental 200 mg

© FDI2021
71
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang wanita usia 25 tahun P2A0, datang ke Puskesmas dengan keluhan perdarahan
setelah baru saja melahirkan di dukun. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 90/70
mmHg, HR 102x/menit, RR 22x/menit, Suhu 36,7C. Pada pemeriksaan abdomen uterus
teraba lembek. Plasenta sudah lahir seluruhnya dan tidak ada robekan pada jalan lahir.
Apakah diagnosis yang tepat pada kasus ini?
A. Atonia uteri
B. Ruptur uteri
C. Inversio uteri
D. Retensio plasenta
E. Sisa plasenta

© FDI2021
A. Atonia uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keywords:
• Wanita, 25 tahun P2A0, datang ke Puskesmas dengan
keluhan perdarahan setelah baru saja melahirkan di
dukun.
• TTV : TD 90/70 mmHg, HR 102x/menit, RR 22x/menit, Suhu
36,7C (tekanan darah cenderung rendah)
• PF: Pada pemeriksaan abdomen uterus teraba lembek.
Plasenta sudah lahir seluruhnya dan tidak ada robekan
pada jalan lahir.

© FDI2021
Atonia Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi Keadaan lemahnya tonus/kontraksi rahim yang menyebabkan uterus tidak mampu
menutup perdarahan terbuka dari tempat implantasi plasenta setelah bayi dan
plasenta lahir
Faktor predisposisi • Regangan rahim berlebihan karena kehamilan gemeli, polihidramnion, atau anak
terlalu besar
• Kelelahan karena persalinan lama atau persalinan kasep
• Kehamilan grande-multipara
• Ibu dengan keadaan umum yang jelek, anemis, atau menderita penyakit menahun
• Mioma uteri yang mengganggu kontraksi rahim
• Infeksi intrauterin (korioamnionitis)
• Ada riwayat pernah atonia uteri sebelumnya
Diagnosis Bila setelah bayi dan plasenta lahir ternyata perdarahan masih aktif dan banyak,
bergumpal dan pada palpasi didapatkan fundus uteri masih setinggi pusat atau lebih
dengan kontraksi yang lembek

Sarwono, 2008 © FDI2021


Atonia Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
• Sikap Trendelenburg, memasang venous line, dan memberikan oksigen
• Sekaligus merangsang kontraksi uterus dengan cara:
✓ Masase fundus uteri dan merangsang puting susu.
✓ Pemberian oksitosin dan turunan ergot secara IM, IV atau SC (Infus oksitosin 20-40 IU dalam 1L cairan
kristaloid, bila tidak tersedia berikan ergometrin 0,2 mg IM)
✓ Bila perdarahan masih berlanjut, berikan Asam Traneksamat 1 g IV
✓ Memberikan derivat prostaglandin F2α (carboprost trometbamine), ES: diare, hipertensi, mual munrah,
febris, dan takikardia
✓ Pemberian misoprostol 800 - 1.000 ug per-rektal
✓ Kompresi bimanual eksternal dan/atau internal
✓ Kompresi aorta abdominalis
✓ Pemasangan "tampon kondom", kondom dalam kalum uteri disambung dengan kateter, difiksasi dengan
karet gelang dan diisi cairan infus 200 ml yang akan mengurangi perdarahan dan menghindari tindakan
operatif (tindakan memasang tampon kasa utero-vaginal tidak dianjurkan dan hanya bersifat temporer
sebelum tindakan bedah ke rumah sakit rujukan)

Sarwono, 2008 © FDI2021


Atonia Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
• Bila semua tindakan itu gagal, maka dipersiapkan untuk dilakukan tindakan operarif laparotomi dengan
pilihan bedah konservatif (mempertahankan uterus) atau melakukan histerektomi. Alternatifnya berupa:
✓ Ligasi aneria uterina atau arteria ovarika
✓ Operasi ransel B lynch
✓ Histerektomi supravaginal
✓ Histerektomi total abdominal

Sarwono, 2008 © FDI2021


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Ruptur uteri → syok, kontraksi uterus (-), nyeri


perut hebat, bagian janin mudah teraba
C. Inversio uteri → fundus uteri terlihat pada jalan
lahir, TFU tidak teraba
D. Retensio plasenta → plasenta belum lahir
selama 30 menit
E. Sisa plasenta → sisa plasenta yang tertinggal
setelah plasenta dilahirkan

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat pada kasus ini adalah ....


A. Atonia uteri

© FDI2021
72
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan usia 30 tahun G1P0A0, usia kehamilan 37 minggu datang ke poli
kandungan untuk memeriksakan kehamilannya. Pasien ingin berkonsultasi mengenai
proses persalinannya. Dari pemeriksaan fisik, TD 120/80 mmHg, HR 90x/menit, RR 20x/menit,
suhu 36,8C. Pada pemeriksaan panggul, didapatkan diameter anteroposterior lebih besar
dari diameter transversal. Disebut apakah bentuk panggul tersebut?
A. Antropoid
B. Platypelloid
C. Android
D. Ginekoid
E. Kuboid

© FDI2021
A. Antropoid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keywords:
• Perempuan, 30 tahun G1P0A0, usia kehamilan 37 minggu
datang ke poli kandungan untuk memeriksakan
kehamilannya.
• TTV : TD 120/80 mmHg, HR 90x/menit, RR 20x/menit, suhu
36,8C (dbn)
• PF: . Pada pemeriksaan panggul, didapatkan diameter
anteroposterior sama dengan diameter transversal

© FDI2021
Anatomi Jalan Lahir
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo Edisi Keempat, 2014 © FDI2021


Anatomi Jalan Lahir
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo Edisi Keempat, 2014 © FDI2021


Anatomi Jalan Lahir
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pintu atas • Konjugata vera: 9,5-11 cm


• Diameter transversal: 11-13 cm
panggul • Konjugata diagonalis: 11,5 cm

• Bagian panggul tersempit karena ada SIAS

Pintu Tengah • Batas depan: tepi bawah SOP


• Batas lateral: SIAS
• Batas belakang: sakrum setinggi S3-4
Panggul • Distansia interspinosum: 9,5-10,5 cm
• Distansia anteroposterior: 12 cm

• Batas depan: tepi bawah SOP

Pintu Bawah • Batas lateral: tuber ischiadica


• Batas belakang: art. Sacrococcygea
• Diameter anteroposterior: 11,5-12 cm
Panggul • Diameter intertuberosum: 8-11 cm
• Arkus pubis 90
© FDI2021
Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo Edisi Keempat, 2014
Anatomi Jalan Lahir
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo Edisi Keempat, 2014 © FDI2021


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Platypelloid → diameter transversal > AP


C. Android → segitiga (AP=transversal)
D. Ginekoid → diameter AP = transversal
E. Kuboid → tidak termasuk bentuk panggul

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, bentuk panggul tersebut adalah...


A. Antropoid

© FDI2021
73
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang wanita usia 35 tahun P4A0, datang ke Poli Kandungan dengan keluhan
perdarahan pasca senggama. Dari hasil anamnesis, pasien mengaku haid terakhir 2
minggu lalu. Pasien menikah pada usia 15 tahun dan memiliki riwayat berganti-ganti
pasangan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda-tanda vital dalam batas normal.
Pada pemeriksaan inspekulo vulva normal, cervix licin, adneksa normal. Pemeriksaan apa
yang tepat dilakukan pada kasus di atas?
A. IVA
B. Pap smear
C. Kolposkopi
D. Biopsi
E. Kolonoskopi

© FDI2021
B. Pap smear
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keywords:
• Wanita, 35 tahun P4A0,
• keluhan perdarahan pasca senggama.
• pasien mengaku haid terakhir 2 minggu lalu.
• Pasien menikah pada usia 15 tahun dan memiliki riwayat
berganti-ganti pasangan
• TTV : dalam batas normal
• PF: Pada pemeriksaan inspekulo vulva normal, cervix licin,
adneksa normal
© FDI2021
Tumor Maligna Cervix Uteri
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2021
Anwar, Mochammad dkk. Ilmu Kandungan. Edisi ketiga. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2011
Zona Transformasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2021
Anwar, Mochammad dkk. Ilmu Kandungan. Edisi ketiga. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2011
Spektrum Klinis Ca Cervix
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2021
Anwar, Mochammad dkk. Ilmu Kandungan. Edisi ketiga. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2011
Gejala dan Tanda
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2021
Anwar, Mochammad dkk. Ilmu Kandungan. Edisi ketiga. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2011
Skrining Ca Cervix
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2021
Anwar, Mochammad dkk. Ilmu Kandungan. Edisi ketiga. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2011
IVA (Inspeksi Visual dengan Asam
Asetat)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2021
Anwar, Mochammad dkk. Ilmu Kandungan. Edisi ketiga. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2011
Pap Smear
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2021
Anwar, Mochammad dkk. Ilmu Kandungan. Edisi ketiga. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2011
Kolposkopi-Biopsi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2021
Anwar, Mochammad dkk. Ilmu Kandungan. Edisi ketiga. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2011
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2021
Anwar, Mochammad dkk. Ilmu Kandungan. Edisi ketiga. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2011
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. IVA → keluhan (-), lesi anatomis (-)


C. Kolposkopi → keluhan (+), lesi anatomis (+)
D. Biopsi → sama dengan kolposkopi
E. Kolonoskopi → pemeriksaan untuk melihat colon

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, pemeriksaan yang tepat dilakukan pada kasus di atas


adalah....
B. Pap smear

© FDI2021
74
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang wanita usia 25 tahun P1A0, datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri perut
kanan bawah disertai dengan adanya cairan yang keluar dari jalan lahir berwarna kuning
dan berbau. Dari hasil anamnesis, pasien baru saja melahirkan 3 hari yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, HR 92x/menit, RR 20x/menit, Suhu 38,2C.
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan leukositosis dengan peningkatan neutrofil.
Apakah diagnosis dari kasus di atas?
A. Cervisitis
B. Endometritis
C. Endometriosis
D. Vaginitis
E. Vulvitis

© FDI2021
B. Endometritis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keywords:
• Wanita, 25 tahun P1A0,
• keluhan nyeri perut kanan bawah disertai dengan
adanya cairan yang keluar dari jalan lahir berwarna
kuning dan berbau.
• pasien baru saja melahirkan 3 hari yang lalu
• TTV: TD 120/80 mmHg, HR 92x/menit, RR 20x/menit, Suhu
38,2C (demam)
• Lab: didapatkan leukositosis dengan peningkatan
neutrofil

© FDI2021
Infeksi Puerpurium
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi: infeksi traktus genitalis setelah melahirkan


• Puerperalis: periode 42 hari setelah melahirkan janin dan
ekspulsi plasenta

© FDI2021
Anwar, Mochammad dkk. Ilmu Kandungan. Edisi ketiga. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2011
Infeksi Puerperalis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2021
Anwar, Mochammad dkk. Ilmu Kandungan. Edisi ketiga. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2011
Metritis/Endometritis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi: infeksi pada uterus setelah persalinan


• Faktor predisposisi:
• Kurangnya tindakan aseptik saat melakukan tindakan
• Kurangnya hygiene pasien
• Kurangnya nutrisi
• Tanda dan gejala:
• Demam >38C dapat disertai menggigil
• Nyeri perut bawah
• Lokia berbau dan purulen
• Nyeri tekan uterus
• Subinvolusi uterus
• Dapat disertai perdarahan pervaginam dan syok

© FDI2021
Anwar, Mochammad dkk. Ilmu Kandungan. Edisi ketiga. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2011
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2021
Anwar, Mochammad dkk. Ilmu Kandungan. Edisi ketiga. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2011
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Cervisitis → inflamasi pada cervix


C. Endometriosis → jaringan endometrium di luar
endometrium
D. Vaginitis → inflamasi pada vagina
E. Vulvitis → inflamasi pada vulva

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis dari kasus di atas adalah....


B. Endometritis

© FDI2021
75
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang wanita usia 21 tahun datang ke IGD RS diantar oleh suaminya dengan keluhan
mual muntah hebat yang dirasakan sejak 2 minggu terakhir. Pasien mengatakan tiap
makan dan minum selalu muntah. Pasien mengaku sudah tidak haid selama 1 bulan
terakhir. Dari hasil pemeriksaan fisis didapatkan TD 100/70 mmHg, HR 112x/menit, RR
22x/menit, suhu 37.5C. Saat diajak berbicara, pasien menjawab namun seperti acuh tak
acuh, dan tercium aroma seperti buah-buahan. Plano test (+). Apakah diagnosis dan
terapi yang paling tepat pada kasus ini?
A. Hiperemesis Gravidarum grade 1, ondansentron
B. Hiperemesis Gravidarum grade 1, doksilamin + B6
C. Hiperemesis Gravidarum grade 2, doksilamin + B6
D. Hiperemesis Gravidarum grade 2, metoklopramid
E. Hiperemesis Gravidarum grade 3, ondansentron

© FDI2021
C. Hiperemesis Gravidarum grade 2,
Doksilamin + B6
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keywords:
• Wanita, 21 tahun
• keluhan mual muntah hebat yang dirasakan sejak 2 minggu
terakhir.
• Pasien mengatakan tiap makan dan minum selalu muntah.
• Pasien mengaku sudah tidak haid selama 1 bulan terakhir.
• Saat diajak berbicara, pasien menjawab namun seperti acuh
tak acuh, dan tercium aroma seperti buah-buahan.
• TTV : TD 100/70 mmHg, HR 112x/menit, RR 22x/menit, suhu
37.5C (nadi cepat)
• Plano test (+)

© FDI2021
Hiperemesis Gravidarum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Emesis → mual muntah


Hiperemesis gravidarum adalah mual muntah berat yang terjadi
pada kehamilan hingga usia 16 minggu, ditandai dengan adanya
tanda dehidrasi, gangguan asam basa & elektrolit dan ketoasidosis.

Diagnosis
• Mual muntah hebat
• BB ↓ 5% dari BB sebelum hamil
• Ketonuria
• Dehidrasi
• Ketidakseimbangan elektrolit
Kemenkes RI, 2013 © FDI2021
Emesis Gravidarum Hiperemesis Gravidarum

Penurunan BB ≤5% dari BB sebelum kehamilan >5% dari BB sebelum kehamilan


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Dehidrasi Tidak ada Ada

Episode muntah Episodik, terutama pagi Sering

Perubahan gaya hidup Mengurangi gejala Tidak mengurangi gejala

Trimester Membaik saat masuk trimester 2 Sering menetap saat masuk


trimester 2

Obstetri Williams Edisi 23, 2019 © FDI2021


Hiperemesis Gravidarum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Derajat Klinis
1 Sadar, anoreksia, nyeri epigastrium, takikardia, sistolik turun, lidah
kering, turgor menurun, mata cekung
2 Apatis, nadi kecil cepat, hipotensi, oligouria, demam, nafas aseton,
ikterus, lidah kotor
3 Somnolen-koma, nadi kecil cepat, hipotensi, demam, muntah berhenti
Derajat keparahan juga dapat ditentukan dengan PUQE Index
≤6 → Mild
7-12 → Moderate
13-15 → Severe

© FDI2021
Hiperemesis Gravidarum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

TATALAKSANA
Pertahankan kecukupan nutrisi → suplementasi vitamin & asam folat
Istirahat cukup dan hindari kelelahan
Farmakoterapi: (urutan obat yang diberikan)
o Doksilamin 10 mg + vitamin B6 10 mg hingga 4x/hr
o Dimenhidrinat 50-100 mg 4-6x/hr
o Prometazin 5-10 mg 3-4x/hr
Bila dengan obat di atas belum teratasi (tapi tidak dehidrasi), berikan salah satu obat di bawah ini:
o Klorpromazin 10-25 mg PO atau 50-100 mg IM setiap 4-6 jam
o Proklorperazin 5-10 mg PO atau IM atau supositoria tiap 6-8 jam
o Prometazin 12,5-25 mg PO atau IM tiap 4-6 jam
o Metoklopramid 5-10 mg PO atau IM tiap 8 jam
o Ondansetron 8 mg PO tiap 12 jam
Bila dehidrasi berat → pasang IV line sesuai derajat dehidrasi

Kemenkes RI, 2013 © FDI2021


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Hiperemesis Gravidarum grade 1, ondansentron →


HEG grade 2, terapi utama: doksilamin + B6
B. Hiperemesis Gravidarum grade 1, doksilamin + B6 →
HEG grade 2
D. Hiperemesis Gravidarum grade 2, metoklopramid →
terapi utama doksilamin + B6
E. Hiperemesis Gravidarum grade 3, ondansentron →
somnolen, muntah berhenti, terapi utama doksilamin +
B6

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis dan terapi yang tepat pada kasus ini


adalah...
C. Hiperemesis Gravidarum Grade 2, Doksilamin +
B6

© FDI2021
76
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan berusia 30 tahun G1P0A0 datang untuk memeriksakan kehamilannya


untuk pertama kali. Pasien mengaku terlambat haid 3 bulan dan test plano (+). Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 160/100 mmHg, proteinuria (-). Pasien
mengaku tidak rutin memeriksakan tekanan darahnya. Apakah diagnosis dari kasus ini?
A. Hipertensi gestasional
B. Preeklampsia
C. Preeklampsia berat
D. Hipertensi kronis
E. Hipertensi emergensi

© FDI2021
D. Hipertensi Kronis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan, 30 tahun G1P0A0
• memeriksakan kehamilannya untuk pertama kali.
• Pasien mengaku terlambat haid 3 bulan
• test plano (+).
• PF: tekanan darah 160/100 mmHg, proteinuria (-).

© FDI2021
Hipertensi dalam Kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Kemenkes Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar Rujukan, 2013 © FDI2021
Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran. “Diagnosis dan Tatalaksana Preeklampsia”. Oleh Depkes RI
Peeklampsia dan Eklampsia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2021
Kemenkes Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar Rujukan, 2013
Preeklampsia dan Eklampsia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2021
Kemenkes Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar Rujukan, 2013
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Hipertensi gestasional → tekanan darah ≥140/90


setelah UK >20 minggu, proteinuria (-)
B. Preeklampsia → tekanan darah ≥140/90,
proteinuria (+)
C. Preeklampsia berat → tekanan darah ≥160/110,
proteinuria (+)
E. Hipertensi emergensi → tekanan darah ≥180/120,
disertai kerusakan organ target

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis dari kasus ini adalah ....


D. Hipertensi Kronis

© FDI2021
77
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang wanita usia 33 tahun datang ke Poli Kandungan dengan keluhan belum memiliki
anak setelah 3 tahun menikah. Dari hasil anamnesis, siklus haid pasien teratur tiap bulan
dan rutin berhubungan dengan suaminya tanpa menggunakan kontrasepsi apapun. Dari
pemeriksaan fisik, tanda-tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan apa yang tepat
dilakukan pada pasien di atas?
A. FSH
B. LH
C. Progesteron
D. β-HCG
E. Prolaktin

© FDI2021
C. Progesteron
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keywords:
• Wanita, 33 tahun
• keluhan belum memiliki anak setelah 3 tahun menikah.
• siklus haid pasien teratur tiap bulan
• rutin berhubungan dengan suaminya tanpa kontrasepsi
apapun.

© FDI2021
Infertilitas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2021
Anwar, Mochammad dkk. Ilmu Kandungan. Edisi ketiga. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2011
Infertilitas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2021
Anwar, Mochammad dkk. Ilmu Kandungan. Edisi ketiga. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2011
Infertilitas (LH:FSH Test)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2021
Anwar, Mochammad dkk. Ilmu Kandungan. Edisi ketiga. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2011
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. FSH → Tidak tepat


B. LH → Tidak tepat
D. β-HCG→ Tidak tepat
E. Prolaktin→ Tidak tepat

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, pemeriksaan yang tepat dilakukan pada pasien di


atas adalah...
C. Progesteron

© FDI2021
78
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan hamil usia 23 tahun, usia kehamilan 39 minggu datang ke Puskesmas
dengan keluhan nyeri perut tembus ke belakang disertai keluarnya lendir dan darah dari
jalan lahir. Pasien mengatakan ini adalah kehamilan keduanya dan sudah memiliki 1 anak
laki-laki. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70mmHg, HR 92x/menit, RR 20x/menit,
suhu 36,7C. Pada pemeriksaan dalam didapatkan portio lunak tebal, pembukaan 2 cm,
ketuban (+). Apakah diagnosis dari kasus di atas?
A. G2P1A0 inpartu Kala I fase laten
B. G2P1A0 inpartu Kala I fase aktif
C. G2P0A1 inpartu Kala I fase laten
D. G2P0A1 inpartu Kala I fase aktif
E. G2P1A1 inpartu Kala 1 fase laten

© FDI2021
A. G2P1A0 inpartu Kala I fase laten
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keywords:
• Perempuan, 23 tahun, usia kehamilan 39 minggu
• nyeri perut tembus ke belakang disertai keluarnya lendir
dan darah dari jalan lahir.
• Pasien mengatakan ini adalah kehamilan keduanya dan
sudah memiliki 1 anak laki-laki.
• PF: Pada pemeriksaan dalam didapatkan portio lunak
tebal, pembukaan 2 cm, ketuban (+).

© FDI2021
Asuhan Persalinan Normal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sinopsis Obstetri Edisi Kedua Jilid 1 oleh Porf. Dr. Rustam Mochtar, MPH. 2013. Penerbit:EGC
Buku Acuan Pelatihan Klinik Asuhan Persalinan Normal oleh Jaringan Nasional Pelatihan Klinik-Kesehatan Reproduksi © FDI2021
(JNPK-KR) Depkes RI. 2009
Asuhan Persalinan Normal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Fase Laten: pembukaan serviks 1-3 cm, ± 8 jam


Kala I • Fase Aktif: pembukaan serviks 4-10 cm, ± 6 jam

• Pembukaan lengkap – bayi lahir


Kala II • ± 2 jam pada primigravida, ± 1 jam pada multigravida

• Segera setelah bayi lahir – lahirnya plasenta, ± 30 menit


Kala III

• Segera setelah lahirnya plasenta – 2 jam post partum


Kala IV

Sinopsis Obstetri Edisi Kedua Jilid 1 oleh Porf. Dr. Rustam Mochtar, MPH. 2013. Penerbit:EGC
Buku Acuan Pelatihan Klinik Asuhan Persalinan Normal oleh Jaringan Nasional Pelatihan Klinik-Kesehatan Reproduksi © FDI2021
(JNPK-KR) Depkes RI. 2009
KALA I
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sinopsis Obstetri Edisi Kedua Jilid 1 oleh Porf. Dr. Rustam Mochtar, MPH. 2013. Penerbit:EGC
Buku Acuan Pelatihan Klinik Asuhan Persalinan Normal oleh Jaringan Nasional Pelatihan Klinik-Kesehatan Reproduksi © FDI2021
(JNPK-KR) Depkes RI. 2009
KALA I
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sinopsis Obstetri Edisi Kedua Jilid 1 oleh Porf. Dr. Rustam Mochtar, MPH. 2013. Penerbit:EGC
Buku Acuan Pelatihan Klinik Asuhan Persalinan Normal oleh Jaringan Nasional Pelatihan Klinik-Kesehatan Reproduksi © FDI2021
(JNPK-KR) Depkes RI. 2009
KALA I
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sinopsis Obstetri Edisi Kedua Jilid 1 oleh Porf. Dr. Rustam Mochtar, MPH. 2013. Penerbit:EGC
Buku Acuan Pelatihan Klinik Asuhan Persalinan Normal oleh Jaringan Nasional Pelatihan Klinik-Kesehatan Reproduksi © FDI2021
(JNPK-KR) Depkes RI. 2009
KALA II
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Episiotomi
Indikasi:

Perineum rigid

Persalinan primigravida

Patologi (tumor/sikatrik)

Sinopsis Obstetri Edisi Kedua Jilid 1 oleh Porf. Dr. Rustam Mochtar, MPH. 2013. Penerbit:EGC
Buku Acuan Pelatihan Klinik Asuhan Persalinan Normal oleh Jaringan Nasional Pelatihan Klinik-Kesehatan Reproduksi © FDI2021
(JNPK-KR) Depkes RI. 2009
KALA III
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sinopsis Obstetri Edisi Kedua Jilid 1 oleh Porf. Dr. Rustam Mochtar, MPH. 2013. Penerbit:EGC
Buku Acuan Pelatihan Klinik Asuhan Persalinan Normal oleh Jaringan Nasional Pelatihan Klinik-Kesehatan Reproduksi © FDI2021
(JNPK-KR) Depkes RI. 2009
KALA IV
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sinopsis Obstetri Edisi Kedua Jilid 1 oleh Porf. Dr. Rustam Mochtar, MPH. 2013. Penerbit:EGC
Buku Acuan Pelatihan Klinik Asuhan Persalinan Normal oleh Jaringan Nasional Pelatihan Klinik-Kesehatan Reproduksi © FDI2021
(JNPK-KR) Depkes RI. 2009
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. G2P1A0 inpartu Kala I fase aktif → fase laten


C. G2P0A1 inpartu Kala I fase laten → G2P1A0
D. G2P0A1 inpartu Kala I fase aktif → G2P1A0 fase
laten
E. G2P1A1 inpartu Kala 1 fase laten → tidak ada
G2P1A1

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis dari kasus di atas adalah...


A. G2P1A0 Inpartu Kala 1 fase laten

© FDI2021
79
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang wanita usia 23 tahun datang ke Poli Kandungan dengan keluhan kesulitan
menyusui bayinya. Dari hasil anamnesis, pasien mengaku saat menyusui bayinya,
payudara sering terasa tidak kosong karena bayi sulit mengisap putingnya. Pemeriksaan
tanda vital pasien didapatkan hasil tekanan darah 120/80, nadi 84x/menit, frekuensi napas
20x/menit, suhu 36,6C. Dari pemeriksaan fisis didapatkan puting masuk ke dalam. Apakah
diagnosis yang tepat pada kasus di atas?
A. Inverted nipple
B. Cracked nipple
C. Mastitis
D. Bendungan payudara
E. Abses mammae

© FDI2021
A. Inverted nipple
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keywords:
• Wanita, 23 tahun
• keluhan kesulitan menyusui bayinya.
• pasien mengaku saat menyusui bayinya, payudara sering
terasa tidak kosong karena bayi sulit mengisap putingnya.
• TTV : tekanan darah 120/80, nadi 84x/menit, frekuensi
napas 20x/menit, suhu 36,6C (dbn)
• PF: didapatkan puting masuk ke dalam

© FDI2021
Inverted nipple
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi: puting susu yang tidak dapat menonjol dari


areola dan cenderung masuk ke dalam, sehingga ASI
tidak dapat keluar dengan lancar dan sehingga terlihat
rata.
• Etiologi:
• Tied nipples
• Cedera atau gesekan daerah puting
• Hormon

© FDI2021
Kemenkes Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar Rujukan, 2013
Inverted nipple
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gejala klinis:
• Puting tampak masuk (terbalik)
atau mendatar
• Iritasi kulit sekitar

© FDI2021
Kemenkes Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar Rujukan, 2013
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2021
Kemenkes Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar Rujukan, 2013
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. Cracked nipple → putting lecet


C. Mastitis → nyeri, edem, eritem
D. Bendungan payudara → nyeri, payudara keras
E. Abses mammae → fluktuasi (+)

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat pada kasus di atas adalah...


A. Inverted nipple

© FDI2021
80
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang wanita usia 26 tahun G2P1A0, usia kehamilan 10 minggu datang ke Puskesmas
untuk memeriksakan kehamilannya. Dari hasil anamnesis didapatkan bahwa riwayat anak
pertama pasien mengalami anencephali. Dari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik, tidak
ada kelainan pada pasien, sehingga pasien diberikan suplemen asam folat. Berapakah
dosis pemberian asam folat pada pasien tersebut?
A. 0,4 mg/ hari
B. 4 mg/ hari
C. 40 mg/ hari
D. 400 mg/ hari
E. 4000 mg/ hari

© FDI2021
B. 4 mg/ hari
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keywords:
• Wanita, 26 tahun G2P1A0, usia kehamilan 10 minggu
• Dari hasil anamnesis didapatkan bahwa riwayat anak
pertama pasien mengalami anencephali.

© FDI2021
Anemia Megaloblastik (def Asam Folat)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kurang intake: diet kurang, muntah


Etiologi • Riwayat penyakit
• Penggunaan asam folat meningkat

• Ditemukan megaloblast dalam darah/sumsum tulang

Patofisiologi • ADT: makrositer hiperkrom


• Hipersegmentasi granulosit & PMN
• Gold Standard: kadar serum folat absorption test

Gejala • Lesu, anoreksia, glossitis, ginggivitis, emesis, diare

© FDI2021
Kemenkes Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar Rujukan, 2013
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Ibu dengan riwayat defisiensi asam folat → anak berisiko


menderita Neural Tube Defect (NTD) yang dapat
bermanifestasi sebagai anencephali dan spina bifida
• Pemberian asam folat 0,4 – 1 mg PO/IM/IV/SC 1 kali sehari
• Ibu riwayat anak dengan NTD (+) → asam folat 4000 mcg/4 mg
• Ibu riwayat anak dengan NTD (-) → asam folat 400 mcg

© FDI2021
Kemenkes Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar Rujukan, 2013
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. 0,4 mg/ hari


C. 40 mg/ hari
Seharusnya 4000 mcg = 4 mg/ hari
D. 400 mg/ hari
E. 4000 mg/ hari

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, dosis pemberian asam folat pada pasien tersebut


adalah...
B. 4 mg / hari

© FDI2021
81
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan usia 22 tahun G1P0A0, usia kehamilan 22 minggu datang ke


Puskesmas untuk memeriksakan kehamilannya. Pemeriksaan tanda-tanda vital
didapatkan dalam batas normal. Pada pemeriksaan leopold didapatkan TFU setinggi
pertengahan processus xiphoideus dengan umbilikus, teraba 2 ballotement di atas dan di
bawah serta pada pemeriksaan Doppler, terdengar 2 DJJ yang jelas. Pada pemeriksaan
USG didapatkan 2 janin dengan 1 plasenta dan 2 selaput amnion. Apakah diagnosis yang
paling tepat dari hasil pemeriksaan di atas?
A. Gemelli monokorionik-monoamniotik
B. Gemelli monokorionik-diamniotik
C. Gemelli dikorionik-monoamniotik
D. Gemelli dikorionik-diamniotik
E. Gemelli monozigotik-monokorionik

© FDI2021
B. Gemelli monokorionik-diamniotik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords:
• Perempuan, 22 tahun G1P0A0, usia kehamilan 22 minggu
• TTV : dalam batas normal
• PF: Pada pemeriksaan leopold didapatkan TFU setinggi
pertengahan processus xiphoideus dengan umbilikus,
teraba 2 ballotement di atas dan di bawah serta pada
pemeriksaan Doppler, terdengar 2 DJJ yang jelas
• USG: didapatkan 2 janin dengan 1 plasenta dan 2 selaput
amnion

© FDI2021
Kehamilan Ganda
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi: satu kehamilan dengan 2 janin atau lebih


• Diagnosis:
• Besar uterus melebihi usia kehamilan atau lamanya amenorea
• Hasil palpasi abdomen mengarah ke kehamilan ganda:
• Kepala janin relatif lebih kecil dibandingkan dengan ukuran uterus
• Teraba 2 ballotement atau lebih
• Terdengar lebih dari 1 denyut jantung bayi dengan menggunakan
stetoskop fetal

© FDI2021
Kemenkes Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar Rujukan, 2013
Monozigotik VS Dizigotik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2021
Kemenkes Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar Rujukan, 2013
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2021
Kemenkes Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar Rujukan, 2013
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2021
Kemenkes Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar Rujukan, 2013
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Gemelli monokorionik-monoamniotik → 1
plasenta dan 1 amnion
B. Gemelli dikorionik-monoamniotik → 2 plasenta
dan 1 amnion
C. Gemelli dikorionik-diamniotik → 2 plasenta dan 2
amnion
D. Gemelli monozigotik-monokorionik → monozigot
dengan 1 plasenta → diagnosis kurang lengkap

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang paling tepat adalah...


B. Gemelli monokorionik-diamniotik

© FDI2021
82
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang perempuan berusia 22 tahun datang dengan keluhan nyeri perut bawah hebat
sejak 1 jam yang lalu. Pasien mengaku terlambat haid 3 minggu. Pemeriksaan fisik:
Tekanan darah 90/70 mmHg, nadi 88x/menit, pernapasan 20x/menit, suhu 37C.
Perdarahan flek (+), kavum douglas menonjol, nyeri goyang portio (+), plano test (+).
Pemeriksaan laboratorium: Hb 7 g/dl. Diagnosis yang tepat pada kasus ini adalah…..
A. Abortus imminens
B. Abortus septik
C. Abortus inkomplit
D. Kehamilan ektopik
E. Kehamilan ektopik terganggu

© FDI2021
E. Kehamilan Ektopik Terganggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Perempuan, 22 tahun
• keluhan nyeri perut bawah hebat sejak 1 jam yang lalu.
• Pasien mengaku terlambat haid 3 minggu.
• TTV : Tekanan darah 90/70 mmHg, nadi 88x/menit,
pernapasan 20x/menit, suhu 37C. (tekanan darah
cenderung rendah)
• PF: Perdarahan flek (+), kavum douglas menonjol, nyeri
goyang portio (+), plano test (+).
• Lab: Hb 7 g/dl (Hb rendah)
© FDI2021
Kehamilan Ektopik Terganggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

✓ Kehamilan Ektopik adalah kehamilan di luar rahim


(uterus).
✓ Kehamilan Ektopik Terganggu adalah kehamilan ektopik
yang ruptur di lokasi implantasi kehamilan, dan
menyebabkan terjadinya perdarahan masif dan nyeri
abdiomen akut.
✓ Hampir 95% kehamilan ektopik terjadi di berbagai
segmen tuba falopii, dengan sisa 5% sisanya terdapat di
ovarium, rongga peritoneum atau di dalam servix.

Kemenkes RI, 2013 © FDI2021


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

doctorlib.info
© FDI2021
Kehamilan Ektopik Terganggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Faktor Predisposisi Diagnosis


▪ Riw. Kehamilan ektopik sebelumnya ▪ Perdarahan pervaginam dari bercak hingga berjumlah
▪ PID atau infeksi genital lainnya (gonorrhea, sedang
klamidia, dll) ▪ Kesadaran menurun
▪ Riw. Operasi di daerah tuba dan/atau tubektomi ▪ Pucat
▪ Riw. Penggunaan AKDR ▪ Hipotensi dan hipovolemia
▪ Infertilitas ▪ Nyeri abdomen dan pelvis
▪ Riw. Inseminasi buatan atau teknologi bantuan ▪ Nyeri goyang portio
reproduktif (ART) ▪ Servix tertutup
▪ Merokok ▪ Penegakkan diagnosis dibantu dengan pemeriksaan
▪ Riw. Abortus sebelumnya USG
▪ Riw. Promiskuitas
▪ Riw. SC sebelumnya

Kemenkes RI, 2013 © FDI2021


Pemeriksaan Penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Konfirmasi Kehamilan
-Pemeriksaan beta hCG serial
• Evaluasi hemodinamik
-USG FAST → menilai perdarahan intraperitoneal
-Darah Rutin → menilai anemia
• Menentukan lokasi kehamilan ektopik
-TVUS → pemeriksaan penunjang terbaik untuk
menentukan lokasi kehamilan

Kemenkes RI, 2013 © FDI2021


Kehamilan Ektopik Terganggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
Tatalaksana Umum: Tatalaksana Khusus:
✓ Restorasi cairan tubuh dengan cairan kristaloid ✓ Uji silang darah → persiapan LAPARATOMI.
NaCl 0,9% atau RL (500 ml dalam 15 menit ✓ Saat laparotomi → eksplorasi kedua ovarium dan
pertama) atau 2 L dalam 2 jam pertama. tuba falopii:
✓ Segera rujuk ke RS (untuk dilakukan laparatomi). • Bila terjadi kerusakan berat pada tuba →
SALPINGEKTOMI.
• Bila terjadi kerusakan ringan pada tuba →
SALPINGOSTOMI.
✓ Sebelum memulangkan, konseling penggunaan
kontrasepsi. Jadwalkan kunjungan ulang 4 minggu
kemudian. Atasi anemia dengan sulfas ferosus 60
mg/hari selama 6 bulan.

Kemenkes RI, 2013 © FDI2021


Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Abortus imminens → flux, cervix tertutup


B. Abortus septik → disertai demam dan tanda-
tanda infeksi
C. Abortus inkomplit → flux, jaringan ada sebagian,
cervix terbuka
D. Kehamilan ektopik → belum ruptur, sehingga
tanda vital masih baik dan Hb masih normal

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat pada kasus ini adalah ....


E. Kehamilan Ektopik Terganggu

© FDI2021
83
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang wanita usia 22 tahun G1P0A0, usia kehamilan 35 minggu datang dengan keluhan
keluar air dari jalan lahir, tidak ada nyeri perut, dan tidak ada lendir dan darah.
Sebelumnya, pasien riwayat keluar cairan dari vagina, berwarna kuning kehijauan,
berbau, dan berbusa. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70 mmHg, HR 92x/menit,
RR 20x/menit, Suhu 36.7C. Pada pemeriksaan inspekulo didapatkan cairan yang
merembes keluar dari cervix. Apakah diagnosis dan pemeriksaan yang tepat dilakukan
pada kasus ini?
A. PROM, plano test
B. PROM, Nitrazin test
C. PPROM, plano test
D. PPROM, Whiff test
E. PPROM, Nitrazin test

© FDI2021
E. PPROM, Nitrazin test
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keywords:
• Wanita, 22 tahun G1P0A0, usia kehamilan 35 minggu
• keluhan keluar air dari jalan lahir, tidak ada nyeri perut,
dan tidak ada lendir dan darah.
• Sebelumnya, pasien riwayat keluar cairan dari vagina,
berwarna kuning kehijauan, berbau, dan berbusa
• TTV : TD 110/70 mmHg, HR 92x/menit, RR 20x/menit, Suhu
36.7C (dbn)
• PF: pemeriksaan inspekulo didapatkan cairan yang
merembes keluar dari cervix

© FDI2021
Ketuban Pecah Dini (KPD/ROM)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PPROM (KPD
PROM (KPD
Preterm)
Aterm)
34- <37
≥37 minggu
minggu

KPD sangat Prolongen


Preterm ROM (Ketuban
24 - <34 Pecah Lama)
minggu > 24 jam

Kemenkes Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar Rujukan, 2013,
Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo Edisi Keempat, 2014 © FDI2021
Faktor Risiko
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Stres mekanik
• Proses biokimia
• Infeksi
• Stres psikologis
• Defisiensi nutrien
• Merokok
• Dilatasi cervix

Kemenkes Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar Rujukan, 2013,
Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo Edisi Keempat, 2014 © FDI2021
Diagnosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pastikan cairan tersebut adalah cairan amnion:


• Bau cairan ketuban yang khas
• Inspekulo → pooling cairan ketuban di vagina atau ada cairan
yang merembes keluar dari cervix
• Pemeriksaan Penunjang:
• Nitrazin test: pH amnion (7.1-7.3)→ Lakmus merah berubah
menjadi BIRU
• Fern test: gambaran daun pakis
• USG: volume cairan amnion
• Tidak ada tanda inpartu
Kemenkes Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar Rujukan, 2013,
Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo Edisi Keempat, 2014 © FDI2021
TATALAKSANA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Kemenkes Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar Rujukan, 2013, © FDI2021
Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo Edisi Keempat, 2014
TATALAKSANA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Kemenkes Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar Rujukan, 2013,
Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo Edisi Keempat, 2014 © FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. PROM, plano test→ usia kehamilan ≥37 minggu,


plano test untuk menilai kadar b-hcg dalam urin
B. PROM, Nitrazin test → usia kehamilan ≥ 37
minggu
C. PPROM, plano test → plano test untuk menilai
kadar b-hcg dalam urin
D. PPROM, Whiff test → Whiff test adalah
pemeriksaan pada Bacterial Vaginosis

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis dan pemeriksaan yang tepat dilakukan


pada kasus ini adalah ....
E. PPROM, Nitrazin test

© FDI2021
84
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang wanita usia 37 tahun, G3P1A1, usia kehamilan 35 minggu, datang ke poli
Kandungan dengan keluhan gerak janin berkurang sejak 3 hari terakhir. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70 mmHg, HR 92x/menit, RR 20x/menit, Suhu 36,7C.
Pada pemeriksaan abdomen didapatkan janin tunggal, presentasi kepala, bagian
terendah belum masuk PAP, TFU Setinggi pusat. Dari hasil USG didapatkan Gerhard sign.
Apakah diagnosis pada pasien tersebut?
A. IUGR
B. KJDR
C. KET
D. Mola hidatidosa
E. Abortus

© FDI2021
B. KJDR
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keywords:
• Wanita, 37 tahun, G3P1A1, usia kehamilan 35 minggu,
• keluhan gerak janin berkurang sejak 3 hari terakhir.
• TTV : TD 110/70 mmHg, HR 92x/menit, RR 20x/menit, Suhu
36,7C. (dbn)
• PF: Pada pemeriksaan abdomen didapatkan janin
tunggal, presentasi kepala, bagian terendah belum
masuk PAP, TFU Setinggi pusat
• USG: didapatkan Gerhard sign

© FDI2021
Kematian Janin dalam Rahim (KJDR)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi: janin yang mati dalam rahim dengan berat 500


gram atau lebih atau kematian janin dalam rahim pada
kehamilan 20 minggu atau lebih.
• Faktor Predisposisi:
• Faktor maternal: kehamilan postterm, DM tidak terkontrol, SLE,
infeksi, hipertensi dalam kehamilan, dll
• Faktor fetal: gemelli, IUGR, kelainan kongenital, kelainan genetik,
infeksi
• Faktor plasenta: kelainan tali pusat, lepasnya plasenta, KPD,
vasa previa

Kemenkes Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar Rujukan, 2013,
Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo Edisi Keempat, 2014 © FDI2021
Diagnosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Uterus tidak bertambah besar lagi, bahkan semakin


mengecil
• Gerakan janin tidak lagi dirasakan
• DJJ (-)
• BB ibu menurun
• Bila kematian janin telah berlangsung lama, dapat
dirasakan krepitasi, yakni akibat penimbunan gas dalam
tubuh
• USG merupakan penunjang diagnostik untuk memastikan
kematian janin.
Kemenkes Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar Rujukan, 2013,
Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo Edisi Keempat, 2014 © FDI2021
Pemeriksaan Radiologis KJDR
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Spalding sign: overlapping tulang tengkorak


• Naujokes sign: tulang punggung janin sangat melengkung
• Gerhard sign: hiperekstensi kepala dan tulang leher janin
• Robert sign: gelembung gas pada badan janin
• Femur length tidak sesuai dengan usia kehamilan

Kemenkes Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar Rujukan, 2013,
Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo Edisi Keempat, 2014 © FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. IUGR → Gerhard sign (+) salah satu tanda KJDR


C. KET → nyeri perut, perdarahan, amenorea
D. Mola hidatidosa → USG : Snowstorm
appearance
E. Abortus → usia kehamilan <20 minggu

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada pasien tersebut adalah...


B. KJDR

© FDI2021
85
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang wanita usia 25 tahun P2A0 baru saja melahirkan 7 hari lalu datang ke Puskesmas
untuk berkonsultasi mengenai penggunaan kontrasepsi. Dari hasil anamnesis, pasien ingin
menggunakan AKDR untuk menjarangkan kehamilannya atas saran dari temannya.
Pasien bertanya apakah ia dapat memasang AKDR saat ini. Edukasi yang tepat mengenai
waktu pemasangan AKDR yang ideal pada pasien di atas adalah?
A. Saat ini juga
B. 1 minggu kemudian
C. 2 minggu kemudian
D. Tidak boleh menggunakan AKDR
E. 4 minggu kemudian

© FDI2021
E. 4 minggu kemudian
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keywords:
• Wanita, 25 tahun P2A0 baru saja melahirkan 7 hari lalu
datang ke Puskesmas untuk berkonsultasi mengenai
penggunaan kontrasepsi.
• pasien ingin menggunakan AKDR untuk menjarangkan
kehamilannya atas saran dari temannya.
• Pasien bertanya apakah ia dapat memasang AKDR saat
ini

© FDI2021
Jenis-Jenis Kontrasepsi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2021
Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi Tahun 2014. Penerbit: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Metode Kontrasepsi berdasarkan
Tujuan Pemakaian
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

AKDR

© FDI2021
Waktu pemasangan AKDR post partum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. Saat ini juga → tidak dianjurkan 48 jam – 4


minggu post partum
B. 1 minggu kemudian → tidak dianjurkan
C. 2 minggu kemudian → tidak dianjurkan
D. Tidak boleh menggunakan AKDR → boleh
menggunakan AKDR namun dianjurkan setelah
4 minggu post partum

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, waktu pemasangan AKDR yang ideal pada pasien di


atas adalah....
E. 4 minggu kemudian

© FDI2021
86
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pada desa C terdapat banyak kasus hipertensi. Pencatatan kader wilayah penderita
hipertensi sebanyak 527 orang, dimana penderita baru sebanyak 125 orang dan sisanya
adalah penderita lama. Angka insidensi penderita hipertensi desa C sebanyak...
A. 125
B. 402
C. 527
D. 652
E. 700

© FDI2021
A. 125
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Pada desa C terdapat banyak kasus hipertensi.
Pencatatan kader wilayah penderita hipertensi sebanyak
527 orang, dimana penderita baru sebanyak 125 orang
dan sisanya adalah penderita lama.

Angka insidensi penderita hipertensi desa C sebanyak…

© FDI2021
Data Epidemiologi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Prevalensi: adalah jumlah total seluruh penderita suatu


penyakit, baik penderita lama dan baru pada kelompok
masyarakat tertentu dalam suatu waktu tertentu.
• Insidensi: jumlah kejadian kasus atau penderita baru suatu
penyakit yang ditemukan pada populasi dan periode
waktu tertentu.
• Prevalence rate: jumlah total seluruh penyakit, baik
penderita lama dan baru pada kelompok masyarakat
tertentu dalam waktu tertentu yang dinyatakan dalam
presentase.

© FDI2021
Data Epidemiologi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Incidence rate: jumlah kejadian kasus atau penderita


baru suatu penyakit yang ditemukan pada populasi dan
periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam
presentase.
• Case fatality rate: ukuran epidemiologi yang menyatakan
perbandingan antara jumlah seluruh kematian karena
satu penyebab sakit tertentu dengan jumlah seluruh
penderita penyakit tersebut pada suatu waktu tertentu
yang dinyatakan dalam presentase.
Sumber: Bonita R et al. 2006. Basic Epidemiology, Edisi 2. Geneva: World Health Organization Press, hal 18-22

© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B. 402 → kasus lama


C. 527 → prevalensi
D.652 → tidak tepat
E. 700 → tidak tepat

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, angka insidensi penderita hipertensi


desa C sebanyak...

A. 125

© FDI2021
87
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita datang berobat dengan keluhan sakit kepala sudah sejak 1 minggu yang
lalu. Dokter melakukan pemeriksaan fisik dan mengusulkan pemeriksaan penunjang untuk
membantu menegakkan diagnosis. Pasien bukan merupakan anggota BPJS, sehingga
pasien harus membayar sendiri seluruh tagihan yang berkaitan dengan pelayanan
kesehatan yang diterimanya. Mekanisme pembayaran pelayanan kesehatan pada kasus
tersebut adalah...
A. Kapitasi
B. INA CBGs
C. Fee for service
D. Reimbursement
E. Risk pooling

© FDI2021
C. FEE FOR SERVICE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang wanita datang berobat dengan keluhan sakit kepala
sudah sejak 1 minggu yang lalu.
• Dokter melakukan pemeriksaan fisik dan mengusulkan
pemeriksaan penunjang untuk membantu menegakkan
diagnosis.
• Pasien bukan merupakan anggota BPJS, sehingga pasien
harus membayar sendiri seluruh tagihan yang berkaitan
dengan pelayanan kesehatan yang diterimanya.
Mekanisme pembayaran pelayanan kesehatan pada kasus
tersebut adalah...

© FDI2021
Terminologi Sistem Pembayaran
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Out of pocket (fee for service): pembayaran landsung


untuk pelayanan kesehatan. Iniadalah sistem yang
digunakan untuk masyarakat umum atau swasta yang
tidak menggunakan BPJS. Sehingga setelah pelayanan
masyarakat langsung membayar tarif kepada fasilitas
kesehatan tersebut. Setiap individu akan menanggung
sendiri jika mereka jatuh sakit.
• Kapitasi: bentuk sistem pembiayaan perbulan dari BPJS
kepada fasilitas kesehatan tingkat pertama berdasarkan
jumlah peserta yang terdaftar tanpa memperhitungkan
jenis dan jumlah pelayanan kesehatan yang diberikan.

© FDI2021
Terminologi Sistem Pembayaran
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• INA CBGs: bentuk sistem pembayaran ‘prospektif’ dimana


total tarif pelayanan kesehatan telah ditetapkan sebelum
pelayanan kesehatan diberikan.
• Risk pooling: bentuk pengumpulan biaya pengobatan
(premi asuransi) oleh seluruh peserta asuransi kepada
badan yang mengelola (BPJS) dan nanti disalurkan oleh
BPJS kepada fasilitas kesehatan yang berhak menerima.
• Reimbursement: sistem penggantian biaya kesehatan
oleh pihak perusahaan berdasarkan layanan kesehatan
yang dikeluarkan terhadap pasien.
Sumber: Peraturan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Nomor 2 Tahun 2015

© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Kapitasi→ bentuk sistem pembiayaan perbulan dari


BPJS kepada FKTP berdasarkan jumlah peserta yang
terdaftar
B. INA CBGs→ total tarif pelayanan kesehatan telah
ditetapkan sebelum pelayanan kesehatan diberikan
D. Reimbursement→ sistem penggantian biaya
kesehatan oleh pihak perusahaan berdasarkan
layanan kesehatan yang dikeluarkan terhadap
pasien
E. Risk pooling→ bentuk pengumpulan biaya
pengobatan (premi asuransi) oleh seluruh peserta
asuransi kepada badan yang mengelola (BPJS) dan
nanti disalurkan oleh BPJS kepada fasilitas
kesehatan yang berhak menerima

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, mekanisme pembayaran pelayanan


kesehatan pada kasus tersebut adalah...

C. FEE FOR SERVICE

© FDI2021
88
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang klinisi ingin meneliti hubungan antara menggunakan obat nyamuk bakar dengan
kejadian kanker paru. Kategori penggunaan obat nyamuk dikelompokkan menjadi
menggunakan obat nyamuk bakar dan tidak menggunakan obat nyamuk bakar.
Sedangkan kejadian kanker paru dikelompokkan berdasarkan ada kanker paru dan tidak
ada kanker paru. Apabila jumlah sampel diketahui sebanyak 25, maka uji statistik yang
tepat untuk penelitian tersebut adalah...
A. Wilcoxon
B. Mann-Whitney
C. Anova
D. Chi square
E. Fisher

© FDI2021
E. FISHER
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang klinisi ingin meneliti hubungan antara menggunakan
obat nyamuk bakar dengan kejadian kanker paru.
• Variabel independent: penggunaan obat nyamuk → ya dan
tidak → nominal
• Variabel dependent: kanker paru → ya dan tidak → nominal
• Jumlah sampel sebanyak 25
Apabila jumlah sampel diketahui sebanyak 25, maka uji statistik
yang tepat untuk penelitian tersebut adalah...

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Fisher
• Jika jumlah
sampel <40
• Terdapat kolom
yang sampelnya
<5

Sumber: Kusuma, Wira Hadi. 2011. Uji Statistik. Tabanan: Fisika Medik

© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Wilcoxon→ untuk 2 kelompok berpasangan


B. Mann-Whitney→ untuk 2 kelompok tidak
berpasangan
C.Anova→ untuk > 2 kelompok tidak berpasangan
D. Chi square → jika jumlah sampel ≥40

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, uji statistik yang tepat untuk penelitian


tersebut adalah...

E. FISHER

© FDI2021
89
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki dibawa ke Puskesmas dengan keluhan demam sejak 3 hari dan mimisan.
Agar tidak terjadi wabah dokter Puskesmas kemudian memberitahu masyarakat sekitar
rumah pasien tentang penyakit tersebut melalui film. Peran dokter dalam kasus ini adalah...
A. Pemberi layanan
B. Pengambil keputusan
C. Komunikator
D. Pemimpin kelompok
E. Manager

© FDI2021
C. KOMUNIKATOR
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang laki-laki dibawa ke Puskesmas dengan keluhan
demam sejak 3 hari dan mimisan.
• Agar tidak terjadi wabah dokter Puskesmas kemudian
memberitahu masyarakat sekitar rumah pasien tentang
penyakit tersebut melalui film.
Peran dokter dalam kasus ini adalah...

© FDI2021
5-Stars Doctors
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Dokter sebagai pemberi layanan: dokter memiliki


komitmen kuat terhadap mutu, mempertimbangkan fisik,
mental, soasial, serta memandang pasien dan keluarga
sebagai mitra.
• Dokter sebagai pengambil keputusan: dokter sebagai
mitra pasien dalam mengambil keputusan medis, perlu
untuk memutuskan secara rasional beretika, dan sadar
biaya.
• Dokter sebagai komunikator: dokter mampu
berkomunikasi penuh empati, memberi keteladanan, dan
penjelasan rasional.

© FDI2021
5-Stars Doctors
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Dokter sebagai pemimpin kelompok: dokter mampu


menggalang peran serta masyarakat dalam upaya
meningkatkan derajad kesehatan.
• Dokter sebagai manager: dokter berperan sebagai
koordinator dalam pemilihan kesehatan, sehingga
diharapkan mampu bekerja dengan individu dan institusi
didalam dan diluar sistem pelayanan kesehatan.

Sumber: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2007. Buku Kebijakan Akselari Pengembangan Pelayanan Dokter Keluarga

© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Pemberi layanan→ dokter memiliki komitmen kuat


terhadap mutu, mempertimbangkan fisik, mental, soasial,
serta memandang pasien dan keluarga sebagai mitra.
B. Pengambil keputusan→ dokter sebagai mitra pasien
dalam mengambil keputusan medis, perlu untuk
memutuskan secara rasional beretika, dan sadar biaya.
D. Pemimpin kelompok→ dokter mampu menggalang
peran serta masyarakat dalam upaya meningkatkan
derajad kesehatan.
E. Manager → dokter berperan sebagai koordinator dalam
pemilihan kesehatan, sehingga diharapkan mampu
bekerja dengan individu dan institusi didalam dan diluar
sistem pelayanan kesehatan.

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, peran dokter dalam kasus ini adalah...

C. KOMUNIKATOR

© FDI2021
90
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Suatu Puskesmas yang dipimpin oleh dokter keluarga rutin melakukan bebagai kegiatan
guna meningkatkan derajat kesehatan wilayah cakupannya. Salah satu kegiatan rutinnya
adalah melakukan imunisasi. Pada sistem pencatatan Puskesmas hal ini dicantumkan pada
formulir...
A. LB-1
B. LB-2
C. LB-3
D. W1
E. W2

© FDI2021
C. LB-3
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Suatu Puskesmas yang dipimpin oleh dokter keluarga rutin
melakukan bebagai kegiatan guna meningkatkan
derajad kesehatan wilayah cakupannya. Salah satu
kegiatan rutinnya adalah melakukan imunisasi.
Pada sistem pencatatan Puskesmas hal ini dicantumkan
pada formulir...

© FDI2021
Sistem Pelaporan Puskesmas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Menurut keputusan Dirjen Bina Kesmas


no.590/BM/DJ/INFO/V/96:
• Formulir laporan bulanan:
• LB-1: laporan kasus penyakit
• LB-2: laporan obat
• LB-3: laporan gizi, KIA KB, Imunisasi
• LB-4: laporan kegiatan Puskesmas
• Formulir laporan tahunan:
• LT 1: data dasar Puskesmas
• LT 2: data kepegawaian Puskesms
• LT 3: data peralatan/sarana Puskesmas, Pustu, dan Pusling
© FDI2021
Sistem Pelaporan Puskesmas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Formulir laporan wabah:


• W1: laporan pertama yang dibuat oleh Puskesmas dalam
24 jam setelah wabah
• W2: laporan keadaan penyakit wabah di satu daerah.
Mencakup hasil penanggulangan yang dilakukan, dikirim
tiap minggu.
• Formulir laporan sentinel:
• LB1S:data penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
dan diare
• LB2S: data KIA, Gizi, ISPA, Penyakit akibat kerja
Sumber: Keputusan Dirjen Bina Kesmas no. 590/BM/DJ/INFO/V/96 tentang Penyederhanaan Sistem Pencatatan Pelaporan Terpadu Puskesmas

© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. LB-1→ laporan kasus penyakit


B. LB-2→ laporan obat
D. W1→ laporan pertama yang dibuat oleh
Puskesmas dalam 24 jam setelah wabah
E. W2→ laporan keadaan penyakit wabah di satu
daerah

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, pada sistem pencatatan Puskesmas


hal ini dicantumkan pada formulir...

C. LB-3

© FDI2021
91
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pada Posyandu disuatu Kecamatan didapatkan data berupa cakupan imunisasi 40%,
cakupan KB 35%, jumlah kader 12 orang, cakupan dana sehat 40%, serta cakupan
kesehatan ibu dan anak mencapai 45%. Posyandu tersebut belum memiliki program
tambahan. Kategori Posyandu tersebut adalah...
A. Pratama
B. Madya
C. Purnama
D. Mandiri
E. Swadaya

© FDI2021
B. MADYA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Pada Posyandu didapatkan data berupa cakupan
imunisasi 40%, cakupan KB 35%, jumlah kader 12 orang,
cakupan dana sehat 40%, serta cakupan kesehatan ibu
dan anak mencapai 45%.
• Posyandu tersebut belum memiliki program tambahan.

Kategori Posyandu tersebut adalah...

© FDI2021
Pos Pelayanan Terpadu (POSYANDU)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Adalah bentuk upaya kesehatan bersumberdaya


masyarakat yang dikelola dari, oleh, untuk, dan bersama
masyarakat, guna memberdayakan masyarakat dan
memberi kemudahan kepada masyarakat dalam
memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk
mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi.

© FDI2021
Kategori Posyandu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

INDIKATOR PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI


Frekuensi <8 ≥8 ≥8 ≥8
penimbangan
Jumlah kader <5 ≥5 ≥5 ≥5
Cakupan dana sehat < 50% < 50% < 50% ≥ 50%
Cakupan D/S < 50% < 50% ≥ 50% ≥ 50%
Cakupan kum. KB < 50% < 50% ≥ 50% ≥ 50%
Cakupan kum. KIA < 50% < 50% ≥ 50% ≥ 50%
Cakupan kum. < 50% < 50% ≥ 50% ≥ 50%
Imunisasi
Program tambahan Tidak ada Tidak ada Ada Ada

© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Pratama→ cakupan imunisasi <50%, KB <50%,


jumlah kader <5, dana sehat <50%, KIA <50%
C. Purnama→ cakupan imunisasi ≥ 50%, KB ≥ 50%,
jumlah kader ≥ 5, dana sehat <50%, KIA ≥ 50%,
ada program tambahan
D. Mandiri → → cakupan imunisasi ≥ 50%, KB ≥ 50%,
jumlah kader ≥ 5, dana sehat ≥ 50%, KIA ≥ 50%,
ada program tambahan
E. Swadaya→ bukan kategori Posyandu

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, kategori Posyandu tersebut adalah...

B. MADYA

© FDI2021
92
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
Seorang laki-laki 20 tahun datang ke UGD dengan keluhan sulit menelan. Keluhan disertai mual
dan muntah. Pemeriksaaan tanda vital dalam batas normal. Dilakukan pemeriksaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

esofagogram ditemukan gambaran :

Apa diagnosis yang tepat?


A. Stenosis duodenum
B. Barret esofagus
C. Akalasia
D. Striktur esofagus
E. Atresia esofagus

© FDI2021
C. AKALASIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien keluhan sulit menelan, mual dan muntah
• Gambaran esofagogram ditemukan : bird beak
appearance

Apa diagnosis yang tepat?

© FDI2021
AKALASIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gangguan motilitas berupa hilangnya peristaltik esofagus sehingga makanan


tertahan di esofagus
Etiologi: Gagalnya sfingter esofagokardia berelaksasi, degenerasi plexus myenteric
dan nervus vagus pada LES
Gejala klinis
• Sulit menelan(disfagia)
• Nyeri tenggorok
• Regurgitasi
• Penurunan berat badan
• Nyeri dada substernal
• Batuk
• Tidak bisa sendawa

Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku Ajar Ilmu © FDI2021
Penyakit Dalam Jilid II edisi V. Jakarta: Interna Publishing; 2009
AKALASIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pemerksaan penunjang
• Esofagografi
Bird beak appearance ( penyempitan daerah
esofagogaster dan dilatasi bagian distal
• Endoskopi saluran cerna atas
• Manometri

Klasifikasi :
• Akalasia primer : Idiopatik
• Akalasia sekunder :
• Infeksi (contoh : Chagas Disease)
• Tumor intraluminer (contoh : tumor kardia)
• Tumor extraluminer (contoh : pseudokista
pankreas)

Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku Ajar Ilmu © FDI2021
Penyakit Dalam Jilid II edisi V. Jakarta: Interna Publishing; 2009
AKALASIA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana :
• Medikamentosa oral
• Nitrat (ISDN)
• Calcium Channel Blocker (nifedipin, verapamil)
• Dilatasi/peregangan LES
• Esofagomiotomi
• Injeksi toksin botulinum (pada penyakit chagas)

Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku Ajar Ilmu © FDI2021
Penyakit Dalam Jilid II edisi V. Jakarta: Interna Publishing; 2009
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Stenosis duodenum→ Bukan pilihan yang tepat


B. Barret esofagus → Bukan pilihan yang tepat
D.Striktur esofagus → Bukan pilihan yang tepat
E.Atresia esofagus → Bukan pilihan yang tepat

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS YANG TEPAT PADA KASUS


INI ADALAH…

C. AKALASIA

© FDI2021
93
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tn. Y 35 tahun datang dengan keluhan lutut kiri tidak stabil sejak 4 hari yang lalu,
dan pasien merasa mendengar bunyi yang tidak wajar dari lututnya bila
digerakan. Dilakukan pemeriksaan Lachman test hasilnya (+) Diagnosis yang tepat
pada pasien ini?
A. Ruptur tendon patela
B. Ruptur tendon achilles
C. Meniscus ligamen injury
D. Posterior Cruciatum Ligament Injury
E. Anterior Cruciate Ligament Injury

© FDI2021
E. Anterior Cruciate Ligament Injury
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• lutut kiri tidak stabil sejak 4 hari yang lalu,
• bunyi yang tidak wajar dari lututnya bila digerakan.
• Lachman test hasilnya (+)
Diagnosis yang tepat pada pasien ini?

Apley dan Solomon’s System of Orthopaedics and Trauma. Tenth edition © FDI2021
Ruptur Anterior Cruciate Ligament
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Impact pada lutut dalam keadaan ekstensi


• Hiperskstensi paksa
• Trauma ligamen lutut
• Klinis :
• Lutut bengkok / tidak stabil saat digerakan

Apley dan Solomon’s System of Orthopaedics and Trauma. Tenth edition


© FDI2021
Ruptur Anterior Cruciate Ligament
• Pemeriksaan Fisik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2021
Netter’s Concise Orthopaedic Anatomy, 2009
Ruptur Anterior Cruciate Ligament
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Terapi Konservatif : pasien tua , trauma minor, non atlet


Atroskopi rekonstruksi : atlet, trauma berat, usia muda

© FDI2021
Apley dan Solomon’s System of Orthopaedics and Trauma. Tenth edition
Jawaban lainnya…
A. Ruptur tendon patela → avulsi patela
B. Ruptur tendon achilles → thompson test (+)
C.Meniscus ligamen injury → mc murray test (+)
D. Posterior Cruciatum Ligament Injury → posterior drawer
test (+)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis pasien ini?

E. Anterior Cruciate Ligament


Injury

© FDI2021
94
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Soerang laki-laki usia 25 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri perut kanan bawah.
Awalnya nyeri dirasakan di ulu hati kemudian berpindah diperut kanan bawah. Pemeriksaan
fisik tanda vital dbn kecualu suhu 38 C. Dokter melakukan pemeriksaaan dengan menekan
perut kiri bawah yang mnyebabkan rasa nyeri pada perut kanan. Pemeriksaan apa yang di
lakukan dokter tersebut?
A. Mcburney sign
B. Rovsing sign
C. Blumberg sign
D. Dunphy sign
E. Obturator sign

© FDI2021
B. ROVSING SIGN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Nyeri perut kanan bawah awalnya di ulu hati
• Suhu 38 C
• Pemeriksaaan dengan menekan perut kiri bawah yang
menyebabkan rasa nyeri pada perut kanan

Pemeriksaan apa yang di lakukan dokter tersebut?

© FDI2021
Appendicitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi : inflamasi dari appendix veriformis


• Epidemiologi : sering pada usia muda (10-20 th) namun dapat
terjadi pada usia berapapun
• Prevalensi : Pria > wanita = 1.4:1
• Etiologi :
• Infeksi bakteri; sumbatan lumen appendiks.
• Klinis:
• Nyeri daerah epigastrium sekitar umbilicus dalam beberapa
jam berpindah ke titik McBurney
• Mual , muntah, nafsu makan menurun

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC


Sabiston Textbook of Surgert – The Biological Basis Modern Surgical Practice, 19th edition © FDI2021
Appendicitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC


© FDI2021
Appendicitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tanda:
• Rovsing’s sign : (+) → palpasi pada kwadran kiri bawah, timbul nyeri
pada sisi kanan
• Psoas : pasien dibaringkan ke sisi kiri, kemudian dilakukan ekstensi
panggul kanan. (+) → nyeri kanan bawah
• Obturator : fleksi panggul & dilakukan rotasi internal panggul. (+) →
nyeri hipogastrium / vagina
• Dunphy sign → nyeri testis kanan bawah saat batuk
• Ten horn sign → nyeri timbul saat traksi lembut pada korda spermatica
kanan
• Kocher sign → nyeri awal pada epigastrium kemudian berpindah ke
kanan bawah
• Blumberg sign → nyeri lepas. Palpasi kwadran kanan bawah kemudian
dilepas tiba – tiba.

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC


© FDI2021
Pemeriksaan penunjang
• Darah lengkap
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• USG abdomen
• Urinalisis (menyingkirkan UTI)
• CT Scan (jarang karena mahal)
• Tes kehamilan ( untuk wanita, menyingkirkan KET)
Tatalaksana
• Appendectomy
• Jika perforasi : laparotomy

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC


© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Mcburney sign→ Nyeri tekan titik mcburney


C.Blumberg sign → nyeri lepas titik mcburney
D.Dunphy sign → nyeri saat batu ( peningkatan
tekanan intraabdomen)
E.Obturator sign → nyeri saat internal rotasi kaki
kanan

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI PEMERIKSAAN YANG DILAKUKAN


DOKTER TERSEBUT ADALAH…

B. ROVSING SIGN

© FDI2021
95
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria 50thn, datang dengan keluhan nyeri saat BAK, nyeri bertambah
setelah BAK selesai. Terkadang pasien merasa BAK ditengah-tengah sering
tersendat, namun apabila pasien merubah posisi, BAK akan kembali lancar.
Diagnosa pada pasien ini adalah...
A. Batu Buli
B. Batu Ureter proksimal
C. Batu Ureter distal
D. Batu Uretra
E. Batu ginjal

© FDI2021
A. Batu Buli
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• nyeri saat BAK, neri bertambah setelah BAK selesai.
Terkadang saat BAK ditengah2 tersendat, bila pasien
merubah posisi BAK akan kembali lancar.

Diagnosa pada pasien ini adalah...

© FDI2021
Batu Buli
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• BAK tiba tiba tersendat


• Obstruksi tiba – tiba di leher kandung kemih
• Bertambah nyeri setelah BAK selesai (kandung kemih
kosong)
• Gejala iritatif (frekuensi, urgensi, nokturia)
• Miksi tiba-tiba berhenti dan menjadi lancar kembali
dengan perubahan posisi tubuh.
• Nyeri berkemih pada ujung penis, skrotum, perineum,
pinggang, atau kaki

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC


© FDI2021
Batu Ureter
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Batu Ureter Proksimal


• Pinggang setinggi pusar (T10), nyeri kolik, retensi urin, nyeri
sampai ke perineum

• Batu Ureter Media


• Medial paha, inguinal, skrotum (L1-3)

• Batu Ureter Distal


• Ujung penis (S2-3), dysuria, nyeri kolik, retensi urin, nyeri sampai ke
paha bagian dalam

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC


© FDI2021
Batu Uretra
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tidak bisa BAK, retensi urin, nyeri diujung penis


• Miksi tiba-tiba berhenti → retensi urin
• Batu pada urethra anterior → ada benjolan keras di penis,
atau tampak di meatus uretra eksterna, terasa nyeri pada
glans penis.
• Batu pada urethra posterior → nyeri pada perineum atau
rektum

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC


© FDI2021
Batu Ginjal
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Nyeri regio flank / nyeri pinggang, dapat berupa


- Nyeri kolik akibat aktivitas peristaltik otot polos sistem
kalises, atau
- Non-kolik akibat peregangan kapsul ginjal, hidronefrosis,
atau infeksi pada ginjal
- Nyeri ketok kostovertebra (+), massa ginjal (bila
hidronefrosis)

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC


© FDI2021
Jawaban lainnya…
B. Batu Ureter proksimal → nyeri kolik, retensi urin, nyeri
sampai ke perineum
C. Batu Ureter distal → nyeri kolik, retensi urin, nyeri sampai
ke paha bagian dalam
D. Batu Uretra → tidak bisa BAK, retensi urin, nyeri diujung
penis
E. Batu ginjal → nyeri regio flank / nyeri pinggang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosa pada kasus ini adalah...

A. Batu Buli

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC


© FDI2021
96
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pasien laki-laki 30thn datang dengan keluhan kaki kiri yang patah 5 bulan lalu, kaki
masih terasa tidak enak saat dibuat berjalan. Dilakukan rontgen nampak tulang
belum menyatu. Pseudoarthrosis (-) . Diagnosa pasien ini?
A. Union
B. Mal Union
C. Delayed Union
D. Consolidation
E. Non - Union

© FDI2021
C. Delayed Union
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
Pasien laki-laki 30thn datang dengan keluhan kaki kiri yang
patah 5 bulan lalu, kaki masih terasa tidak enak saat dibuat
berjalan. Dilakukan rontgen nampak tulang belum
menyatu. Pseudoarthrosis (-) .

Diagnosa pasien ini?

© FDI2021
Fraktur
• Union
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Perbaikan inkomplit, masih nyeri dan masih ada garis fraktur, kalus mulai terkalsifikasi
• Masih ada nyeri tekan pada daerah fraktur
• Delayed Union
• Tulang terlambat menyatu (3-5bulan)
• Non Union
• Lebih dari 6-8bulan tidak union, terbentuk pseudoarthrosis
• Consolidation
• Perbaikan sempurna, kalus sudah terosifikasi
• Mal-Union
• Fraktur sembuh tepat waktu namun terdapat angulasi/ rotasi/ varus/valgus
pemendekan
• Tidak ada nyeri tekan

Apley dan Solomon’s System of Orthopaedics and Trauma. Tenth edition


© FDI2021
Jawaban lainnya…
A. Union → perbaikan inkomplit, masih nyeri dan masih
ada garis fraktur, kalus mulai terkalsifikasi
B. Mal-Union → fraktur sembuh tepat waktu namun
terdapat angulasi/ rotasi/ varus/valgus pemendekan
D. Consolidation → perbaikan sempurna, kalus sudah
terosifikasi
E. Non – Union → lebih dari 6-8 bulan tidak union,
terbentuk pseudoarthrosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosa pasien ini?

C. Delayed Union

© FDI2021
97
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pasien laki2 dibawa ke IGD setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Saat datang
ke IGD didapatkan pada pemeriksaan deformitas pada femur dextra dimana
mengalami eksorotasi, abduksi dan ekstensi. Diagnosis yang tepat pada pasien
ini?
A. Fraktur Femur
B. Dislokasi patella
C. Dislokasi hip joint anterior
D. Dislokasi hip joint posterior
E. Fraktur patella

© FDI2021
C. Dislokasi hip joint anterior
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• eksorotasi, abduksi dan ekstensi

Diagnosis yang tepat pada pasien ini?

© FDI2021
Dislokasi sendi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sendi Arah Kelainan


Panggul Anterior Fleksi, eksorotasi , abduksi
Posterior Fleksi, internal rotasi, adduksi
Bahu Anterior Eksorotasi , abduksi
Posterior Endorotasi, adduksi
Siku Posterior Tonjolan olecranon ke posterior
Lutut Anteroposterior Bentuk menjadi tidak normal

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC


© FDI2021
Jawaban lainnya…
A. Fraktur Femur
B. Dislokasi patella → bentukan menjadi tidak normal
D. Dislokasi hip joint posterior → Fleksi, internal rotasi ,
adduksi
E. Fraktur patella
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosis pasien ini?

C. Dislokasi hip joint anterior

© FDI2021
98
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

An. Y 18thn, mengeluhkan terdapat benjolan pada lutut makin lama makin
membesar sejak 6bulan lalu, ROM sendi lutut terbatas, setelah dilakukan
pemeriksaan Radiologi, dokter mendiagnosa dengan Ewing Sarcoma. Tanda khas
radiologi pada pasien ini?
A. Union Skin
B. Codman triangle
C. Sunburst Appeareance
D. Popcorn Appeareance
E. Lesi Litik Punch out lession

© FDI2021
A. Union Skin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• An. Y 18thn, mengeluhkan terdapat benjolan pada lutut
makin lama makin membesar sejak 6bulan lalu, ROM
sendi lutut terbatas, setelah dilakukan pemeriksaan
Radiologi
• dokter mendiagnosa dengan Ewing Sarcoma.

Tanda khas radiologi pada pasien ini?

© FDI2021
Ewing sarkoma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Merupakan tumor ganas tumbuh cepat dari primitive cell


bone marrow
• terjadi pada umur muda (10-20 tahun)
• biasanya pada medullary cavity tulang panjang,
seperti tibia, fibula, atau klavikula
• Tersering terjadi pada femur, tibia, ulna, metatarsals.
• “Union Skin”

Apley dan Solomon’s System of Orthopaedics and Trauma. Tenth edition


© FDI2021
Ewing sarkoma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keluhan utama : nyeri, umumnya


nyeri ringan hilang timbul, hilang
dengan analgesik
• Gejala : demam, bengkak, eritema
• Pemeriksaan penunjang :
• Lab : peningkatan CRP, LED,
leukositosis
• Imaging : foto polos → lesi
destruktif (moth eaten
appearance) dikelilingi reaksi
periosteal (onion skin
appearance)

Apley dan Solomon’s System of Orthopaedics and Trauma. Tenth edition


© FDI2021
Jawaban lainnya…
B. Codman triangle → osteosarcoma
C. Sunburst Appeareance → osteosarcoma
D. Popcorn Appeareance → konrosarcoma
E. Lesi Litik Punch out lession → multiple myeloma
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Tanda khas radiologi pada pasien ini?

A. Union Skin

© FDI2021
99
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 30 tahun di antar ke UGD setelah mengalami kecelakaan lalu lintas 30
menit yang lalu. Pasien tampak sadar dan mengeluh dada sebelah kiri nyeri. Pemeriksaan
tanda vital dalam batas normal. Status lokalis tampak jejas pada dada kiri, tampak
beberapa fraktur segmental costa. Tampak gerakan dada kiri yang paradoksal
Apa yang dimaksud gerakan yang paradoksal?
a. Dada masuk ke dalam saat inspirasi
b. Dada masuk ke dalam saat ekspirasi
c. Dada mengembang saat inspirasi
d. Dada tidak bergerak saat ekspirasi
e. Dada tidak mengembang saat ekspirasi

© FDI2021
A. DADA MASUK KE DALAM SAAT
INSPIRASI
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien post KLL
• Pasien tampak sadar dan mengeluh dada sebelah kiri
nyeri.
• Status lokalis tampak jejas pada dada kiri, tampak
beberapa fraktur segmental costa.
• Tampak gerakan dada kiri yang paradoksal
Apa yang dimaksud gerakan yang paradoksal?

© FDI2021
FLAIL CHEST
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Fraktur segmental costa dengan gerakan


nafas yang paradoksal
Gejala klinis
• Post trauma
• Nyeri dada
• Gerakan nafas paradoksal = saat fase
inspirasi segmen yang mengalami
patahan justru masuk kedalam begitu juga
sebaliknya
Tatalaksana
• Ventilasi adekuat, pemberian oksigen
• Resusitasi cairan
• Pemberian analgetik

Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC


© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

FLAIL CHEST

© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

b. Dada masuk ke dalam saat ekspirasi → tidak


tepat
c. Dada mengembang saat inspirasi → tidak tepat
d. Dada tidak bergerak saat ekspirasi → tidak tepat
e. Dada tidak mengembang saat ekspirasi → tidak
tepat

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI GERAKAN PARADOKSAL YANG


DIMAKSUD PADA PASIEN INI ADALAH…

A. DADA MASUK KE DALAM


SAAT INSPIRASI

© FDI2021
100
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 45 tahun datang ke UGD diantar warga post KLL. Pasien tampak sadar.
Dari anamnesa pasien mengatakan keluar darah dari telinga. Pasien juga mengeluh telinga
berdenging. Pemeriksaan fisik kesadaran compos mentis, TD 130/80mmHg, nadi 88x/m, RR
24x/m. tampak hematom pada retroauricula.
Lokasi kelainan pada pasien ini adalah?
a. Fossa anterior
b. Fossa media
c. Fossa posterior
d. Fossa oksipital
e. Fossa lateral

© FDI2021
B. FOSSA TENGAH
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien post KLL
• Dari anamnesa pasien mengatakan keluar darah dari
telinga.
• Pasien juga mengeluh telinga berdenging.
• tampak hematom pada retroauricula.
Lokasi kelainan pada pasien ini adalah?

© FDI2021
FRAKTUR BASIS CRANII
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi: Fraktur yang terjadi pada dasar


tengkorak (bassis cranii)
Dibagi 3:
• Fossa anterior : Posterior frontal sinus, roof of
ethmoid, cribriform, and orbital roof, sphenoid bone
• Fossa media : Temporal bone
• Fossa posterior : Clivus occipital, condylus occipital

Sumber:
1. buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC
2. Yelinek S, Avi Cohen et al. 2016. Clinical Significance
of Skull Base Fracture in Patients after Traumatic
Brain Injury. Journal of Clinical Neuroscience, Elsevier.
Jerusalem , israel
© FDI2021
Tanda dan gejala
• Racoon eyes = hematom periorbita
• Battle sign = hematome retroaurikula
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Rhinorea = cairan CSF kadang bercampur


darah dari hidung
• Otorhea = cairan CSF kadang bercampur
darah dari telinga
• Kadang disertai cranial nerve injury
Pemeriksan penunjang
• Halo test
Bentukan seperti cincin menandakan darah
bercampur CSF disekelilingnya
• CT SCAN
Darah
• MRI

Sumber: CSF
1. buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC
2. Yelinek S, Avi Cohen et al. 2016. Clinical Significance of Skull Base Fracture in Patients after
Traumatic Brain Injury. Journal of Clinical Neuroscience, Elsevier. Jerusalem , israel
© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a.Fossa anterior → Dominan gejala racoon eyes,


rhinorea
c.Fossa posterior → gejala cederan braistem
(hipotensi, takikardia)
d.Fossa oksipital →tidak ada
e. Fossa lateral →tidak ada

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI LOKASI KELAINAN PADA PASIEN INI


ADALAH…

B. FOSSA TENGAH

© FDI2021
101
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Laki - laki 25thn datang dengan keluhan nyeri pada pergelangan tangan
kanannya akibat kecelakaan lalu lintas, pada pemeriksaan fisik pergelangan
lengan kanan pasien terdapat krepitasi, nyeri dan deformitas. Pada pemeriksaan
radiologi tampak patahan pada 1/3 distal radial dan dislokasi radioulna distal.
Diagnosa pasien ini?
A. Fraktur Monteggia
B. Fraktur Colles
C. Fraktur Smith
D. Fraktur Galeazzi
E. Fraktur Supracondyler

© FDI2021
D. Fraktur Galeazzi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• krepitasi, nyeri dan deformitas
• patahan pada 1/3 distal radial dan dislokasi radioulna
distal
Diagnosa pasien ini?

© FDI2021
Fraktur Dislokasi “MU GR” “CD VS”
• Fraktur Monteggia :
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Fraktur ulna bagian proximal dan disertai dislokasi Caput radii

• Fraktur Galleazi :
• Fraktur radius bagian distal disertai dislokasi radio ulna joint bagian distal

• Fraktur Colle’s :
• Fraktur radius satu inchi dari sendi pergelangan tangan fragmen distal
displacement ke postero lateral (angulasi ke dorsum manus), bisa
disertai atau tidak fraktur procecus styloideus ulna. Terjadi “ Dinnerfork –
Deformity” (garpu makan sore)

• Smith’s Fraktur :
• Fraktur Radius distal satu inchi dari sendi pergelangan tangan, fragmen
distal displacement ke anterior (ventral)

• Fraktur Supracondyler humeri :


• ada 2 tipe
• Tipe Extensi, frakmen distal displacement ke posterior
• Tipe Flexi, frakmen distal displacement ke anterior
Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC © FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Apley dan Solomon’s System of Orthopaedics and Trauma. Tenth edition


© FDI2021
Jawaban lainnya…
A. Fraktur Monteggia → “ M Ulna”
B. Fraktur Colles → dinnerfork deformity
C. Fraktur Smith → fraktur Radius distal satu inchi dari
sendi pergelangan tangan, fragmen distal displacement
ke anterior (ventral)
E. Fraktur Supracondyler → fragmen distal displacement
ke anterior/posterior
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosa pasien ini?

D. Fraktur Galeazzi

© FDI2021
102
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seorang laki-laki usia 40 tahun datang ke UGD dengan keluhan BAB disertai bercak darah
sejak 1 minggu yang lalu. Riwayat keluar benjolan disangkal. Pemeriksaan fisik tanda vital
dalam batas normal. Pemeriksaan colok dubur teraba benjolan permukaan halus, mobile,
nyeri tekan (+) disertai bercak darah. Apa tatalaksana yang paling tepat?
A. Modifikasi diet
B. Hemoroidektomi
C. Rubber band ligation
D. Stapler
E. Coagulation

© FDI2021
A. MODIFIKASI DIET
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien keluhan BAB disertai bercak darah sejak 1 minggu
yang lalu.
• Riwayat keluar benjolan disangkal.
• Pemeriksaan colok dubur teraba benjolan permukaan
halus, mobile, nyeri tekan (+) disertai bercak darah

Apa tatalaksana yang paling tepat?

© FDI2021
HEMOROID
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Definisi: Pembesaran bantalan vaskuler pada daerah anus


Klasifikasi
• Hemoroid interna
- Pembesaran pleksus hemoroidalis superior
- Diatas linea mukokutan/ dentata( biasanya tidak nyeri)
- Benjolan keluar masuk
• Hemoroid eksterna
- Pembesaran pleksus hemoroidalis inferior
- Dibawah garis mukokutan/ dentata ( Nyeri)
- Benjolan di luar

Hemorrhoids: From basic pathophysiology to clinical management


World J Gastroenterol. 2012 May 7; 18(17): 2009–2017. © FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Grade hemoroid interna


• Grade I
Tidak keluar benjolan hanya bercak darah
Benjolan teraba jika dilakuka colok dubur
• Grade II
Benjola keluar masuk spontan
• Grade III
Benjolan masuk dengan bantuan dorongan
• Grade IV
Benjolan tidak bisa masuk

Hemorrhoids: From basic pathophysiology to clinical management


World J Gastroenterol. 2012 May 7; 18(17): 2009–2017. © FDI2021
Hemoroid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gambaran Histologi :
Epitel skuomosa kolumnar simplex
dan eptel skuomosa bertingkat
dengan pelebaran vena pada
lapisan lamina proria dan
submukosa

Hemorrhoids: From basic pathophysiology to clinical management


World J Gastroenterol. 2012 May 7; 18(17): 2009–2017. © FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tatalaksana
• Nonbedah
- Dilakukan pada hemoroid grade I dan II
- Diet tinggi serat
- Rendam duduk kalium permanganat
• Bedah
- Dilakukan pada hemoroid grade III, IV atau gagal
perawatan nonbedah
- Hemoroidektomi, rubber band ligasi dll

Hemorrhoids: From basic pathophysiology to clinical management


World J Gastroenterol. 2012 May 7; 18(17): 2009–2017
Buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC © FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

B.Hemoroidektomi→ pada hemoroid grade III/IV


atau gagal medikamentosa
C.Rubber band ligation→ pada hemoroid grade
III/IV atau gagal medikamentosa
D.Stapler→ pada hemoroid grade III/IV atau gagal
medikamentosa
E.Coagulation → pada hemoroid grade II dengan
bleeding

© FDI2021
103
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 60 tahun datang ke UGD dengan keluhan benjolan keluar masuk
di bawah lipatan paha. Keluhan tidak bisa BAB, kentut, dan nyeri disangkal. Riwayat
persalinan P5. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Apa kemungkinan diagnosis
yang tepat?
A. HIL
B. HIM
C. Hernia umbilikalis
D. Hernia inkarserata
E. Hernia femoralis

© FDI2021
E. HERNIA FEMORALIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien perempuan usia 60 tahun keluhan benjolan keluar
masuk di bawah lipatan paha
• Riwayat persalinan P5
• Keluhan tidak bisa BAB ,kentut dan nyeri disangkal

Apa kemungkinan diagnosis yang tepat?

© FDI2021
HERNIA FEMORALIS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Benjolan keluar melewati kanalis femoralis/


fossa ovalis
• Faktor resiko
- Wanita usia tua
- Multipara
- Kelemahan dinding abdomen
• Tanda klinis
Zieman test : benjolan terasa di jari manis
• Tatalaksana
Operasi segera ( karena resiko strangulasi besar)
- Open : Lockwood’s approach, Lotheissen,
McEvedy
- Laparascopic
Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC

© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A. HIL→ biasanya pada laki-laki


B. HIM → biasanya pada laki-laki
C. Hernia umbilikalis → benjolan di sekitar umbilikus
D. Hernia inkarserata → benjolan tidak bisa keluar masuk
disertai gangguan pasase

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI KEMUNGKINAN DIAGNOSIS YANG


TEPAT ADALAH…

E. HERNIA FEMORALIS

© FDI2021
104
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tn. Wahyu 44thn datang ke IGD dengan nyeri pinggang kiri menjalar ke
selangkangan. Dari pemeriksaan fisik : nyeri ketok CVA kiri (+), ballotement ginjal kiri
(+). Pasien mengatakan dulu pernah ke dokter dan dikatakan ada batu saluran
kencing, dilakukan pemeriksaan penunjang IVU. Dari hasil didapatkan gambaran
kaliks mendatar. Grading hidronefrosis pada pasien ini?
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

© FDI2021
B. 2
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Tn. Wahyu 44thn datang ke IGD dengan nyeri pinggang
kiri menjalar ke selangkangan. Dari pemeriksaan fisik :
nyeri ketok CVA kiri (+), ballotement ginjal kiri (+).
• Pasien mengatakan dulu pernah ke dokter dan dikatakan
ada batu saluran kencing, dilakukan pemeriksaan
penunjang IVU. Dari hasil didapatkan gambaran kaliks
mendatar.

• Grading hidronefrosis pada pasien ini?

© FDI2021
Hidronefrosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kaliks ginjal distensi akibat penumpukkan cairan


• Akibat kelainan motilitas hubungan pelvioureter; peristaltis dari
pielum ke ureter terhambat sehingga terjadi bendungan dan
hidronefrosis.
→ Paling sering batu ureter atau batu ginjal
• Gejala
→Nyeri pinggang
→Anuria
→Riwayat urolithiasis sebelumnya
→Riwayat hematuria sebelumnya
→Nyeri menjalar sampai selangkangan
→Nyeri ketok CVA (+)

Smith Urology
© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pemeriksaan Penunjang :
• Darah rutin, urinalisis, fungsi ginjal
• USG
• CT-Scan bila USG tidak didapatkan informasi yang
memadai

American Academy of Family Physician, 2012 © FDI2021


Hidronefrosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• 1. Blunting (tumpul)
• 2. Flattening (datar)
• 3. Clubbing (menonjol)
• 4. Balooning (menggembung)
Smith Urology
© FDI2021
Jawaban lainnya…
A. 1 → hanya dilatasi pelvis renal, kaliks tumpul
C. 3 → clubbing, kaliks menonjol
D. 4 → balooning, kaliks menggembung
E. 5
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Grading hidronefrosis pada pasien ini?

B. 2

© FDI2021
105
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tn. Tono 79thn datang ke IGD tidak bisa BAK sejak 8jam lalu, biasanya pasien
hanya mengeluh sulit BAK sejak 6bulan terakhir. Setiap BAK pancaran lemah dan
harus mengedan dahulu. Tidak ada nyeri saat BAK, tidak ada darah. Sering kali
malam hari terbangun untuk berkemih. RT : prostast kenyal, pool atas tidak teraba,
nyeri (-). Penatalaksanaan awal yang dilakukan pada pasien?
A. USG
B. Pasang Kateter
C. Pemberian obat 5-alfa reductase
D. PSA
E. Pemberian obat pengambat adrenoreseptor alfa

© FDI2021
B. Pasang Kateter
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Tn. Tono 79thn datang ke IGD tidak bisa BAK sejak 8jam
lalu, biasanya pasien hanya mengeluh sulit BAK sejak
6bulan terakhir. Setiap BAK pancaran lemah dan harus
mengedan dahulu. Tidak ada nyeri saat BAK, tidak ada
darah. Sering kali malam hari terbangun untuk berkemih.
RT : prostast kenyal, pool atas tidak teraba, nyeri (-).

Penatalaksanaan awal yang dilakukan pada pasien?

© FDI2021
Hiperplasia Prostat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Perubahan keseimbangan testosteron dan estrogen


• Klinis :
• Riwayat LUTS
• Gejala Iritatif
• Frekuensi
• Nokturia : kencing malam hari
• Disuria : nyeri waktu berkemih
• Gejala Obstruktif
• Hesistansi : harus mengejan dahulu
• Pancuran lemah
• Intermitensi : terputus - putus

Smith Urology © FDI2021


Hiperplasia Prostat
• Post Miksi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Dribbling : masih menetes


• Rasa tidak puas
• Pemeriksaan Fisik : Rectal Touche
• Simetris
• Nyeri (-)
• Kenyal
• Terapi
• Pengobatan konservatif
• Pengambat adrenoreseptor alfa : alfazosin, prazosin, terazosin, tamsulosin
• Pembedahan
*diawali dengan membebaskan pasien dari retensi urin → kateter
Smith Urology © FDI2021
Hiperplasia Prostat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Terapi
• Pengobatan konservatif
• Pengambat adrenoreseptor alfa : alfazosin, prazosin, terazosin, tamsulosin
→ Relaksasi otot polos prostat di leher buli, kapsul prostat dan uretra pars
prostatika
• 5 alfa reduktase inhibitor : finasteride, dutasteride
→ mengurangi ukuran kelenjar prostat
• Pemeriksaan Penunjang
• BNO – IVP → lesi defek isian kontras pada dasar kandung kemih

Smith Urology © FDI2021


Hiperplasia Prostat
• Post Miksi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Dribbling : masih menetes


• Rasa tidak puas
• Pemeriksaan Fisik : Rectal Touche
• Simetris
• Nyeri (-)
• Kenyal
• Terapi
• Pengobatan konservatif
• Pengambat adrenoreseptor alfa : alfazosin, prazosin, terazosin, tamsulosin
• 5-alfa reduktase inhibitor : dutasteride, finasteride

• Pembedahan
*diawali dengan membebaskan pasien dari retensi urin → pemasangan kateter

Smith Urology © FDI2021


Jawaban lainnya…
A. USG
C. Pemberian obat 5-alfa reductase
D. PSA
E. Pemberian obat pengambat adrenoreseptor alfa
106
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang bayi usia 6 bulan diantar ibunya ke UGD dengan keluhan diare berdarah. Saat
anamnesis diketahui konsistensi feses seperti jelly berwarna merah Pemeriksaan fisik tampak
perut distended, teraba massa pada regio hipokondrium dextra.
Apa gambaran radiologi yang ditemukan pada pasien ini?
a. Double bubble appereance
b. Coiled spring appearance
c. Coffee bean appereance
d. String sign
e. Bird peak appereance

© FDI2021
B. COILED SPRING APPEREANCE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Seorang bayi keluhan diare berdarah konsistensi feses
seperti jelly berwarna merah
• Pemeriksaan fisik tampak perut distended, teraba massa
pada regio hipokondrium dextra.

Apa gambaran radiologi yang ditemukan pada pasien ini?


© FDI2021
Intususepsi / Invaginasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Definisi : masuknya segmen usus kecil ke segmen usus


besar
• Anamnesis :
• Anak gelisah tidak dapat ditenangkan
• Nyeri perut
• Keluar lendir campur darah “red currant jelly”
• Teraba massa panjang seperti sosis pada ujung perut
• Colok dubur : pseudoporsio
• Gold Standard : barium enema/colon in loop

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC


© FDI2021
Intususepsi / Invaginasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pemeriksaan Fisik :
- Massa abdomen terpalpasi (Sausage appearance)
- Dance’s sign

• TRIAS :
• Nyeri perut kolik
• Muntah bilous
• Red currant jelly stools

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC


© FDI2021
Intususepsi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pemeriksaan penunjang :
• Barium enema/ colon in loop
Claw sign/ cupping sign/coiled spring sign
• USG abdomen
Target sign/ doughnut sign
Cupping sign
• CT scan
Target sign/ doughnut sign

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC


© FDI2021
Talaksana
• Perbaikan keadaan umum
(pemasangan infus, koreksi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

elektrolit, dekomresi lambung


• Tatalaksana non operatif: reposisi
hidrostatis
• Operatif
Nb: disarankan tidak di reposisi
secara manual di IGD

Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC


Royal Children Hospital Intussusception Algorithm, 2019 © FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

a. Double bubble appereance → pada atresia


duodenum
c. Coffee bean appereance → pada volvulus
d. String sign → pada hipertrofi pilorus
e. Bird peak appereance → pada akalasia

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI GAMBARAN RADIOLOGI YANG


DITEMUKAN PADA PASIEN INI ADALAH…

B. COILED SPRING APPEREANCE

© FDI2021
107
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak usia 3 bulan, dibawa ke poliklinik oleh ibunya karena testis sebelah
kiri tidak teraba, ibu merasa ada benjolan pada inguinal kiri. Diagnosa pasien ini?
A. Hidrokel
B. Kriptokidismus
C. Hernia scrotalis
D. Hernia inguinalis
E. Hematokel

© FDI2021
B. Kriptokidismus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• usia 3 bulan, dibawa ke poliklinik oleh ibunya karena testis
sebelah kiri tidak teraba
• ibu merasa ada benjolan pada inguinal kiri

Diagnosa pasien ini?

© FDI2021
KRIPTORKISMUS
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Keadaan dimana testis tidak mengalami


penurunan ke skrotum (undesensus testis)
• Harus dibedakan dengan testis ectopik (
keadaan testis berada di tempat lain di luar
skrotum)
• Normalnya testis turun sempurna setelah
40minggu, setelah berada di rongga
retroperitoneal hingga 28minggu
• Etiologi : gangguan hormonal ( gangguan
gonadotropin pada bulan terakhir
kehamilan)
• Komplikasi : keganasan dan infertilitas

© FDI2021
Tatalaksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Observasi sampai usia 3 bulan


• Orkidopeksi dilakukan pada
usia 6-12 bulan
• Jika testis sudah turun lakukan
evaluasi tiap tahun

Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: American Urological Association


© FDI2021
Jawaban lainnya…
A. Hidrokel → Akumulasi cairan serosa di sekitar testis,
yang berada di dalam tunika vaginalis
C. Hernia scrotalis → isi hernia turun hingga scrotum
D. Hernia inguinalis → isi hernia masuk ke dalam kanalis
inguinalis
E. Hematokel → penimbunan darah dalam rongga
tunika vaginalis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosa pasien ini?

B. Kriptokidismus

© FDI2021
108
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan usia 60 tahun datang ke klinik dengan keluhan benjolan yang semakin
membesar sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan disertai berat badan yang menurun.
Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Status lokalis tampak retraksi papil (+), teraba
benjolan yang fix pada dasar, berdungkul-dungkul dan keras. Tidak tampak adanya darah
keluar dari putting. Apa diagnosis yang tepat?
A. Tumor phyloides
B. FAM
C. FCD
D. Ductal carcinoma
E. Lobuler carcinoma

© FDI2021
E. LOBULER CARCINOMA
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords
• Pasien usia 60 tahun, benjola membesar 3 bulan dan BB
menurun
• Status lokalis tampak retraksi papil (+), teraba benjolan
yang fix, berdungkul-dungkul dan keras.
• Tidak tampak adanya darah keluar dari putting

Apa diagnosis yang tepat?


© FDI2021
CARCINOMA MAMMAE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keganasan pada payudara


Faktor resiko
• Usia lanjut
• Riwayat keluarga
• Usia menarche < 12 tahun
• Usia menopause >55 tahun
• Obesitas
• Merokok
• Alkohol
• Pajanan pestisida
Klasifikasi
• Duktal carcinoma
Paling sering ditemukan, ditandai dengan perdarahan dari puting susu (+)
• Lobuler carcinoma
10% dari keganasan payudara, perdarahan puting susu (-)

© FDI2021
CARCINOMA MAMMAE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Ca Mammae : berasal dari parenkim


Klinis (BANANAREK):
• Benjolan keras, terfiksasi
• Age
• Nyeri
• Arm Edema – keterlibatan KGC , cari nodule
• Nipple discharge / kelainan pada putting
• Axillary Nodule
• Retracted papil / kulit dekat payudara
• Extension (ada satelit nodule)
• Konsistensi dan kelainan kulit
Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC
© FDI2021
CARCINOMA MAMMAE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Riwayat Ginekologi :
• Menarche, menikah/tidak, punya anak/tidak (umur saat punya anak pertama),
menyususi, KB
Riwayat Keluarga
Riwayat Kebiasaan
Gejala dan tanda klinis:
• KU keganasan
• Benjolan keras
• Permukaan berdungkul-dungkul
• Terfiksasi pada dasar
• Peau de orange
• Retraksi putting
• Pembesaran KGB

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC


© FDI2021
CARCINOMA MAMMAE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pemeriksaan penunjang
• Pemeriksaan sitologi / PA → Gold Standard
• Fine needle aspiration
• Sitologi imprint
• Pemeriksaan sekret putting susu

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC


© FDI2021
CARCINOMA MAMMAE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pemeriksaan penunjang
• USG
• Dapat membedakan kista (fluid-filled) dan tumor padat
• Tidak dapat mendeteksi mikrokalsifikasi (tanda awal lesi ganas)
• Cocok untuk pemeriksaan pada wanita muda karena jaringan
glandular payudara masih padat

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC


© FDI2021
CARCINOMA MAMMAE
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pemeriksaan penunjang
• Mamografi
• Lebih sering untuk screening
• Kurang cocok pada wanita muda karena
jaringan glandular payudara masih padat
• Baik untuk mendeteksi kalsifikasi
• Lesi kanker → mikrokalsifikasi dan spiculated

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC


© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC


© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Tumor phyloides → tumor jinak


B. FAM → tumor jinak
C.FCD → tumor jinak
D.Ductal carcinoma → ada perdarahan dari
putting susu

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

JADI DIAGNOSIS YANG TEPAT PADA KASUS


INI ADALAH…

E. LOBULER CARCINOMA

© FDI2021
109
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pasien laki2 dibawa ke IGD karena luka bakar tersiram kuah panas, dari
pemeriksaan fisik didapatkan kulit kemerahan dan bula pada seluruh lengan
bawah tangan kanan. Luas luka bakar pada pasien ini?
A. 18%
B. 4,5%
C. 9%
D. 27%
E. 10%

© FDI2021
B. 4,5%
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• kulit kemerahan dan bula → grade IIa
• pada seluruh lengan bawah tangan kanan → 4,5%

• Derajat luka bakar pasien ini?

© FDI2021
Luka Bakar
Luka Bakar
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Grade I : Epidermis, merah ,


kering, seperti luka bakar
matahari
• Grade II
• IIa : bula merah (superficial)
• IIb : pucat (deep)
• Grade III : tidak ada elemen
epitel yang vital. Jar. Lemak,
otot, tulang hangus

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC


© FDI2021
LUAS LUKA BAKAR
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Seluruh lengan bawah kanan = 4,5%

• Total = 4,5%

Sumber: buku ajar ilmu bedah,ed. Hidayat S, de Jong. EGC


© FDI2021
Formula Baxter
• Dewasa : RL 4cc x BB x % luas Luka Bakar / 24jam
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Anak : RL : Dextran = 17 : 3
2 cc x BB x % luas Luka Bakar + Kebutuhan Faali
Kebutuhan Faali :
< 1thn : BB x 100cc
1-3thn : BB x 75cc
3-5thn : BB x 50cc

• 24 jam pertama :
50% cairan dalam 8jam pertama
50% cairan dalam 16jam berikutnya

*Maks luas Luka Bakar : 50%

Evaluasi produksi urin, bila kurang dari target (0.5- 1cc/KgBB/Jam) → tambahkan volume cairan
resusitasi menjadi 150% pada jam berikutnya atau bolus cairan 5- 10cc/KgBB

Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC


Emergency Management of Severe Burns (EMSB) Course Manual 17th edition 2013 © FDI2021
Jawaban lainnya…
A. 18%
C. 9%
D. 27%
E. 10%
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Derajat luka bakar pasien ini?

B. 4,5%

© FDI2021
110
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Tn. A 30thn, korban kecelakaan lalu lintas. Pasien terjatuh dari sepeda motor, dan
mengeluh tungkai kanan sakit. Didapatkan luka <1cm, kontaminasi ringan, nampak
tulang. Diagnosa pada pasien ini?
A. OF grade 1
B. OF grade 2
C. OF grade 3a
D. OF grade 3b
E. OF grade 3c

© FDI2021
D. OF grade 3b
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Didapatkan luka <1cm, kontaminasi ringan, nampak
tulang.

Diagnosa pada pasien ini?

© FDI2021
Grading fraktur
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Grade Ukuran Luka Kontaminasi Jaringan lunak


I < 1cm Bersih
II >1cm Sedang
IIIa <10cm Berat kerusakan jaringanlunak luas, tapi
masih bisa menutupi
patahantulang ketika dilakukan
perbaikan
IIIb >10cm Masif kerusakan jaringanlunak
luas/hilang, sehingga tampak
tulang (bone expose)
IIIc >10cm masif kerusakan jaringanlunak disertai
kerusakanpembuluh darah /saraf
yang hebat

Apley dan Solomon’s System of Orthopaedics and Trauma. Tenth edition


© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Netter’s Concise Orthopaedic Anatomy


© FDI2021
Jawaban lainnya…

A. OF grade 1 → ukuran luka <1 cm, kontaminasi bersih


B. OF grade 2 → ukuran luka >1 cm, kontaminasi sedang
C. OF grade 3a → ukuran luka <10 cm, kontaminasi berat,
kerusakan jaringan lunak luas, tapi masih bisa menutupi
patahan tulang ketika dilakukan perbaikan
E. OF grade 3c → ukuran luka >10 cm, kontaminasi berat,
kerusakan jaringan lunak disertai kerusakan pembuluh
darah /saraf yang hebat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Diagnosa pada pasien ini?

D. OF grade 3b

© FDI2021
111
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita 20 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan gatal pada


pergelangan tangan kirinya. Sekitar 2 hari yang lalu pasien menggunakan jam
tangan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan macula eritema disertai papulovesikel
kecil yang berbentuk seperti lingkaran jam tangan. Apa edukasi yang tepat untuk
pasien?
A. Berhenti memakai jam tangan
B. Mengoleskan salep antijamur
C. Membeli sabun yang melembutkan kulit
D. Pakai salep antibiotic
E. Kompres air hangat

© FDI2021
A.Berhenti memakai jam tangan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Gatal pada pergelangan tangan kirinya.
• Sekitar 2 hari yang lalu pasien menggunakan jam tangan
• didapatkan macula eritema disertai papulovesikel kecil
yang berbentuk seperti lingkaran jam tangan.
Edukasi yang paling tepat pada kasus adalah…..

© FDI2021
Dermatitis kontak alergi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Dermatitis kontak alergi (DKA) ialah dermatitis yang terjadi


akibat pajanan dengan bahan alergen di luar tubuh,
diperantai reaksi hipersensitivitas tipe 4/ reaksi tipe lambat
(Coombs dan Gel).

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2021
Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pasien umumnya mengeluh gatal.


• Pada stadium akut dimulai dengan bercak eritematosa
berbatas tegas kemudian diikuti edema, papulovesikel,
vesikel, atau bula.
• Contoh allergen : jam tangan, sarung tangan karet, debu
semen, lipstick, pasta gigi, cat kuku, cat rambut.

© FDI2021
Tata laksana
• Nonmedikamentosa
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Identifikasi dan penghindaran terhadap bahan alergen tersangka.


2. Anjuran penggunaan alat pelindung diri (APD), misalnya sarung
tangan, apron, sepatu bot.* Pada beberapa kondisi oklusif akibat
penggunaan sarung tangan terlalu lama dapat memperberat
gangguan sawar kulit.
• Medikamentosa
1. Sistemik: simtomatis, sesuai gejala dan sajian klinis Derajat sakit berat:
dapat ditambah kortikosteroid oral setara dengan prednison 20
mg/hari dalam jangka pendek (3 hari)
2. Topikal: Pelembab setelah bekerja. disarankan pelembab yang
kaya kandungan lipid misalnya vaselin (petrolatum). Sesuai dengan
gambaran klinis: Basah (madidans): beri kompres terbuka (2-3 lapis
kain kasa) dengan larutan NaCl 0,9%. Kering: beri krim kortikosteroid
potensi sedang sampai tinggi, misalnya mometason
furoat,flutikason propionat, klobetasol butirat. Bila dermatitis
berjalan kronis dapat diberikan klobetasol propionate interiten.

© FDI2021
Jawaban lainnya…
B. Mengoleskan salep antijamur → tidak tepat
C. Membeli sabun yang melembutkan kulit → tidak tepat
D. Pakai salep antibiotic → tidak tepat
E. Kompres air hangat → tidak tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, edukasi yang tepat adalah……..

A.Berhenti memakai jam tangan

© FDI2021
112
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 50 tahun mengeluh gatal pada kaki kanannya disertai
dengan munculnya lesi berwarna merah kecoklatan yang hilang timbul sejak 2
bulan ini. Pada pemeriksaan fisik status dermatologis tampak lesi berbentuk mata
uang, berbatas tegas disertai adanya papul dan membasah. Apakah terapi yang
dapat diberikan untuk kasus diatas?
A. Kortikosteroid
B. Anti jamur
C. Antibiotik
D. Antivirus
E. Antelmintik

© FDI2021
A.Kortikosteroid
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• gatal pada kaki kanannya
• lesi berwarna merah kecoklatan
• tampak lesi berbentuk mata uang, berbatas tegas disertai
adanya papul dan membasah
Terapi yang dapat diberikan adalah…..

© FDI2021
Dermatitis numularis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• adalah suatu kelainan kulit inflamatif berupa papul dan


papulovesikel yang berkonfluensi membentuk plak berbentuk
koin berbatas tegas dengan oozing, krusta, dan skuama. Sangat
gatal, dengan predileksi pada ekstremitas atas dan bawah.
• Lesi karakteristik berupa plak berukuran 1-3 cm berbentuk koin
yang terbentuk dari konfluensi papul dan papulovesikel. Pada
bentuk akut terdapat vesikel, erosi dan eksudasi membentuk
lesi yang basah (oozing), serta krusta pada dasar eritema. Pada
fase kronis, berupa plak kering, berskuama, dan likenifikasi.
Dapat timbul komplikasi berupa infeksi bakteri sekunder. Lesi
menyembuh dimulai dari bagian tengah membentuk
gambaran anular. Kelainan kulit dapat meluas ke badan, wajah
dan leher atau menjadi generalisata.
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2021
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Antihistamin sebagai sedatif dan mengurangi gatal.


• Kortikosteroid sistemik maupun topical potensi sedang ke
kuat
• Antibiotik seperti eritromisin, tetrasiklin 20-40 mg/kg BB
selama 7-14hari, atau amoksilin 4 x 500 mg/hari selama 7-
10 hari jika disertai infeksi sekunder.

© FDI2021
Jawaban lainnya…
B. Anti jamur → tidak tepat
C. Antibiotik → jika disertai infeksi sekunder, dapat
diberikan antibiotik
D. Antivirus → tidak tepat, bukan disebabkan oleh virus
E. Antelmintik → tidak tepat, merupakan obat cacing
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi yang dapat diberikan


adalah……..

A.Kortikosteroid

© FDI2021
113
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 24 tahun datang dengan keluhan gatal pada daerah kulit
kepalanya, dan pasien mengeluh adanya ketombe. Pada pemeriksaan status dermatologis
tampak bercak kemerahan dan skuama kekuningan di kulit kepalanya. Apakah edukasi
yang dapat diberikan untuk pasien?
A. Memakai sampo yang mengandung selenium sulfide
B. Memakai conditioner
C. Memakai sampo yang hipoalergenik
D. Jangan beli sampo yang dijual diwarung
E. Memakai handuk yang lembut

© FDI2021
A.Memakai sampo yang
mengandung selenium sulfide
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• keluhan gatal pada daerah kulit kepalanya, dan pasien
mengeluh adanya ketombe
• tampak bercak kemerahan dan skuama kekuningan di
kulit kepalanya
Edukasi yang dapat diberikan adalah …..

© FDI2021
Dermatitis seboroik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Dermatitis seboroik (DS) atau disebut juga pitiriasis sika adalah


kelainan kulit papuloskuamosa kronis yang umum dijumpai
pada anak dan dewasa. Penyakit ini ditemukan pada area kulit
yang memiliki banyak kelenjar sebasea seperti wajah, kulit
kepala, telinga, tubuh bagian atas dan fleksura (inguinal,
inframammae, dan aksila)
• Etiologi oleh pityrosporum ovale / malassezia furfur.
• Dapat ditemukan skuama kuning berminyak, eksematosa
ringan, kadang kala disertai rasa gatal dan menyengat.
Ketombe merupakan tanda awal manifestasi dermatitis
seboroik. Dapat dijumpai kemerahan perifolikular yang pada
tahap lanjut menjadi plak eritematosa berkonfluensi.
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2021
Tata laksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pengobatan tidak menyembuhkan secara permanen sehingga


terapi dilakukan berulang saat gejala timbul.
1. Sampo : selenium sulfide, zinc prithione, ketoconazole,
berbagai sampo yang mengandung ter dan solusio
terbinafine 1%.
2. Pengobatan simtomatik dengan kortikosteroid topical
potensi sedang, imunosupresan topical terutama untuk
daerah wajah sebagai pengganti kortikosteroid topical
3. Metronidazole topical
4. Terapi sinar UVB atau itrakonazole 100mg/hari selama 21 hari
5. Untuk yang luas dapat diberikan prednisolone 30mg/hari
untuk respon cepat

© FDI2021
Jawaban lainnya…
B. Memakai conditioner → tidak tepat
C. Memakai sampo yang hipoalergenik → tidak tepat
D. Jangan beli sampo yang dijual diwarung → tidak tepat
E. Memakai handuk yang lembut → tidak tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, edukasi yang dapat diberikan


adalah……..

A.Memakai sampo yang


mengandung selenium sulfide

© FDI2021
114
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 40 tahun datang dengan keluhan demam dan nyeri pada
kaki kirinya sejak 6 hari yang lalu. Saat ini kaki tampak merah, teraba hangat, batas
tegas. Pasien memiliki riwayat diabetes mellitus sejak 5 tahun yang lalu. Jika
dilakukan pemeriksaan gram maka akan ditemukan hasil?
A. Bakteri berwarna ungu membentuk rantai memanjang
B. Bakteri berwarna merah membentuk rantai memanjang
C. Bakteri berwarna ungu berkelompok seperti anggur
D. Bakteri berwarna merah berkelompok seperti anggur
E. Bakteri berwarna merah berbentuk seperti koma

© FDI2021
A.Bakteri berwarna ungu membentuk
rantai memanjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• demam dan nyeri pada kaki kirinya
• tampak merah, teraba hangat, batas tegas
• riwayat diabetes mellitus sejak 5 tahun yang lalu
Jika dilakukan pemeriksaan gram maka akan ditemukan
hasil…..

© FDI2021
Erisipelas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Ialah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri


Streptococcus Beta Hemolyticus
• Gejala klinis: terdapat gejala konstitusi berupa demam,
malaise. Biasanya tempat predileksinya di tungkai bawah.
• Kelainan kulit yang utama ialah eritema yang berwarna
merah cerah, berbatas tegas, dan pinggirnya meninggi
dengan tanda-tanda radang akut. Dapat disertai edema,
vesikel dan bula.
• Terdapat leukositosis.
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia

© FDI2021
Terapi erisipelas
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Istirahat
• Tungkai bawah ditinggikan
• Pengobatan sistemik :
• Analgetik antipiretik
• Penisilin 0.6-1.5 mega unit 5-10 hari
• Sefalosporin 4x400 mg selama 5 hari
• Rencana tindak lanjut : pantau komplikasi dan cegah
faktor risiko
• Konseling dan edukasi : bagi penderita DM untuk kontrol
gula darah dan jaga kebersihan badan
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama tahun 2017
© FDI2021
Jawaban lainnya…
B. Bakteri berwarna merah membentuk rantai
memanjang → tidak tepat
C. Bakteri berwarna ungu berkelompok seperti anggur →
tidak tepat
D. Bakteri berwarna merah berkelompok seperti anggur
→ tidak tepat
E. Bakteri berwarna merah berbentuk seperti koma →
tidak tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, jika dilakukan pemeriksaan gram maka


akan ditemukan hasil……..

A.Bakteri berwarna ungu membentuk


rantai memanjang

© FDI2021
115
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita usia 27 tahun datang dengan keluhan ada benjolan pada
bokongnya sebelah kiri. Pada pemeriksaan status dermatologis tampak satu buah
papul berukuran 0.3 cm dengan rambut ditengahnya. Apakah terapi topical yang
tepat untuk kasus diatas?
a. Asam fusidat 2% cream
b. Mikonazole 2% cream
c. Acyclovir 5% cream
d. Hidrokortisone 1% cream
e. Permentrin 5%

© FDI2021
A. Asam fusidat 2% cream
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• keluhan ada benjolan pada bokongnya sebelah kiri.
• Pada pemeriksaan status dermatologis tampak satu buah
papul berukuran 0.3 cm dengan rambut ditengahnya
Terapi topical yang tepat pada kasus diatas adalah…..

© FDI2021
Folikulitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Adalah radang pada folikel rambut yang disesabkan oleh


bakteri Staphylococcus aureus
• Terbagi menjadi dua :
a. Folikulitis superficialis (Impetigo Bockhart) : tempat
predileksi di tungkai bawah. Kelainan berupa papul
atau pustule yang eritematosa dan ditengahnya
terdapat rambut, biasanya multiple
b. Folikulitis profunda : sampai ke subkutan. Gambaran
klinis sama seperti diatas, hanya teraba infiltrate di
subkutan.
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia © FDI2021
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Suportif dengan menjaga hygiene, nutrisi TKTP dan stamina


tubuh
• Farmakoterapi dengan :
• Antibiotika topical : bila banyak pus/krusta dilakukan kompres terbuka
dengan permanganas kalikus (PK) 1/5.000 atau yodium povidone 7.5%
yang dilarutkan 10 kali. Bila tidak tertutup pus atau krusta, diberikan
salep atau krim asam fusidat 2% atau mupirosin 2% dioleskan 2-3 kali
sehari selama 7-10 hari.
• Antibiotika oral :
• Lini pertama : kloksasilin/ diklosasilin : dewasa 4x250-500 mg/hari , anak 25-
50mg/kgBB/hari bagi 4 dosis
• Amoksisilin dan asam klavulanat : dewasa 3x250-500mg/hari, anak 25
mg/kgBB/hari bagi 3 dosis
• Sefaleksin 25-50mg/kgBB/hari bagi 4 dosis
• Lini kedua : Azitromisin, Klindamisin, Eritromisin

Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama tahun 2017
© FDI2021
Jawaban lainnya…
B. Mikonazole 2% cream → cream untuk jamur
C. Acyclovir 5% cream → cream antivirus
D. Hidrokortisone 1% cream → cream kortikosteroid
potensi ringan
E. Permentrin 5% → untuk skabies
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi topical yang tepat adalah……..

A. Asam fusidat 2% cream

© FDI2021
116
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang wanita 20 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri pada


ketiaknya sejak 4 hari yang lalu dan mengeluh demam sebelumnya. Pasien sering
berkeringat dan suka menggunakan deodoran. Pada pemeriksaan lokalis tampak
nodus +, abses +, oedem, hiperemi. Manakah dibawah ini yang tepat berkaitan
dengan kasus?
A. Merupakan infeksi kelenjar apokrin
B. Merupakan infeksi kelenjar ekrin
C. Merupakan infeksi kelenjar sebasea
D. Merupakan infeksi kelenjar limfe
E. Merupakan infeksi kelenjar getah bening

© FDI2021
A. Merupakan infeksi kelenjar apokrin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• wanita 20 tahun keluhan nyeri pada ketiaknya sejak 4 hari
yang lalu dan mengeluh demam sebelumnya.
• Pasien sering berkeringat dan suka menggunakan
deodoran.
• Pemeriksaan lokalis tampak nodus +, abses +, oedem,
hiperemi
Yang tepat berkaitan dengan kasus adalah…..

© FDI2021
Hidraadenitis Supuratif
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Infeksi kelenjar apokrin, biasanya oleh Staphylococcus


aureus.
• Infeksi terjadi pada kelenjar apokrin, karena itu terdapat
pada usia sesudah akil balik sampai dewasa muda.
Sering didahului oleh trauma/mikrotrauma, misalnya:
banyak keringat, pemakaian deodoran atau rambut
aksila digunting.

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia

© FDI2021
Gejala klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Disertai gejala konstitusi: demam, malaise


• Ruam berupa nodus dengan kelima tanda radang akut,
kemudian dapat melunak menjadi abses, dan memecah
membentuk fistel dan disebut hidraadenitis supurativa.
• Terbanyak berlokasi di aksila, juga perineum, jadi tempat-
tempat yang banyak kelenjar apokrin. Terdapat
leukositosis.

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia

© FDI2021
Pengobatan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

1. Pengobatan oral
1. Antibiotik sistemik dengan kombinasi rifampisin 600mg sehari
(dalam dosis tunggal atau terbagi) dan klindamisin 2x300mg
sehari menunjukkan hasil pengobatan yang menjanjikan.
Dapson dengan dosis 50-150mg/ hari sebagai monoterapi,
eritromisin atau tetrasiklin 250-500mg 4x sehari, doksisilin
2x100mg selama 7-14 hari.
2. Kortikosteroid sistemik misalnya triamsinolon, prednisolone atau
prednisone
2. Jika telah terbentuk abses, dilakukan insisi

Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama tahun 2017
© FDI2021
Edukasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Hindari faktor predisposisi :


• Trauma pencabutan rambut ketiak.
• Penggunaan obat perontok rambut.
• Penggunaan deodoran.
• Memakai baju terlampau sempit.
• Hiperhidrosis.

Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin UI Edisi 7


© FDI2021
Jawaban lainnya…
B. Merupakan infeksi kelenjar ekrin → tidak tepat,
penyumbatan kelenjar ekrin menyebabkan milia
C. Merupakan infeksi kelenjar sebasea → tidak tepat,
penyumbatan dan infeksi kelenjar sebasea dapat
menyebabkan akne vulgaris, dermatitis seboroik dan lain
sebagainya
D. Merupakan infeksi kelenjar limfe → tidak tepat, penyakit
tertentu dapat bermanifestasi ke kulit disertai keterlibatan
kelenjar limfe seperti SLE
E. Merupakan infeksi kelenjar getah bening → tidak tepat,
penyakit kulit tertentu dapat menyebabkan pembesaran
kelenjar getah bening seperti skrofuloderma, LGV dan lain
sebagainya
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, yang tepat berkaitan dengan kasus


adalah……..

A. Merupakan infeksi kelenjar apokrin

© FDI2021
117
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki berusia 26 tahun mengeluhkan ada benjolan membesar di tangan


kanan. Benjolan tersebut muncul setelah menjalani operasi. Benjolan tidak terasa
nyeri, tidak mudah berdarah, kadang terasa gatal. Sebelumnya pasien pernah
mengalami kecelakaan dan muncul benjolan yang sama dengan benjolan di
tangan. Hasil pemeriksaan didapatkan plak sedikit hiperpigmentasi, bentuk regular,
batasnya tidak melebihi luka bekas sayatan operasi. Manakah pernyataan yang
tepat berkaitan dengan kasus?
A. Lebih sering dijumpai pada ras kulit putih
B. Lebih sering pada laki-laki
C. Diagnosis kasus keloid
D. Diagnosis kasus hiperpigmentasi pasca inflamasi
E. Diagnosis kasus hypertrophic scar

© FDI2021
E. Diagnosis kasus hypertrophic scar
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• benjolan membesar di tangan kanan
• muncul setelah menjalani operasi
• tidak terasa nyeri, tidak mudah berdarah, kadang terasa
gatal.
• plak sedikit hiperpigmentasi, bentuk regular, batasnya
tidak melebihi luka bekas sayatan operasi
Pernyataan yang tepat adalah…..

© FDI2021
Hypertrophic Scar
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Adalah penyembuhan dengan pertumbuhan sesuai


dengan ukuran luka dan akan mengalami resolusi
dengan sendirinya
• Epidemiologi : banyak dijumpai pada ras kulit hitam
dibandingkan dengan kulit putih dan perempuan lebih
sering

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia

© FDI2021
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Corticosteroid treatments: Corticosteroid injections are considered a first-line treatment for hypertrophic scars. Injecting a
steroid into the scar every six weeks may help flatten and soften the scar. There’s a limit to the number of times this can be
performed, however, as the steroids may also weaken normal tissue around the scar.
• Laser therapy: Laser therapy is more effective in newly formed scars than in older scars. The lasers work by burning and
flattening elevated scars. They also target the red and pink pigments in the scars to lighten them.
• Bleomycin: Bleomycin is a metabolite of a strain of soil bacteria. It’s shown promising results when injected directly into a
hypertrophic scar. It may help improve the scars appearance and relieve itching and pain. More clinical trials are needed to
confirm its efficacy.
• Cryotherapy: In cryotherapy, a doctor or dermatologist freezes the scar tissue with liquid nitrogen to help flatten it.
Cryotherapy has been shown to be successful, safe, nontoxic, and well-tolerated in a number of small studies.
• Surgery: After waiting at least a year, a hypertrophic scar can be excised, or cut out, and closed again with stitches. This
treatment tries to re-heal the injury while eliminating the issues that may have caused the scar in the first place, such as
infection, inflammation, or tension.
• Silicone sheets: Silicone elastomer sheets are noninvasive and can be applied as soon the skin heals after an injury. They’re
also considered a first-line treatment for hypertrophic scars. Many silicone products are available, including sheets, gels,
sprays, and foams. Many are available over the counter (OTC). A sheet must be worn over the scar for 12 to 24 hours per day
for 2 to 3 months. You have to apply the gel multiple times per day.
• Pressure and massage: One of the cheapest and most effective ways to help heal the scar is to apply pressure and massage
to the area. You can use bandages or tape to apply pressure. Over time, it can help weaken the scar tissue and improve the
appearance of the scar.
• Onion extract creams: Another OTC option is a topical gel made of onion extract. This product is commonly marketed as
Mederma. However, limited clinical data shows its effectiveness in reducing the appearance of hypertrophic scars.

Rabello FB, Souza CD, Farina Júnior JA. Update on hypertrophic scar treatment. Clinics (Sao Paulo). 2014;69(8):565-573.
doi:10.6061/clinics/2014(08)11 © FDI2021
Jawaban lainnya…
A. Lebih sering dijumpai pada ras kulit putih : lebih sering
pada ras kulit hitam
B. Lebih sering pada laki-laki : lebih sering pada
perempuan
C. Diagnosis kasus keloid : penyembuhan dengan
pertumbuhan melebihi ukuran luka
D. Diagnosis kasus hiperpigmentasi pasca inflamasi : tidak
ada riwayat inflamasi sebelumnya
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, pernyataan yang tepat adalah……..

E. Diagnosis kasus hypertrophic scar

© FDI2021
118
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pasien laki-laki umur 17 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan gatal disertai
kemerahan di lengan kiri sejak 1 hari yang lalu. Sebelumnya pasien pergi outbound kehutan.
Awalnya keluhan hanya berupa gatal gatal saja kemudian disertai kemerahan. Pada
pemeriksaan status dermatologis ditemukan vesikel dengan dasar eritem berbentuk linear di
regio brachialis sinistra. Apakah terapi yang dapat diberikan untuk mengurangi gatal?
A. Difenhidramin 4x50mg
B. Doksisilin 2x100mg
C. Azitromisin 1 gram
D. Prednison 1x40mg
E. Albendazole 1x400mg

© FDI2021
A.Difenhidramin 4x50mg
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• keluhan gatal disertai kemerahan di lengan kiri sejak 1 hari
yang lalu
• Sebelumnya pasien pergi outbound kehutan.
• Pada pemeriksaan status dermatologis ditemukan vesikel
dengan dasar eritem berbentuk linear di regio brachialis
sinistra.
Terapi untuk mengurangi gatal yang paling tepat
adalah…..

© FDI2021
Insect bites
• Adalah reaksi alerrgi akibat gigitan, sengatan, kontak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

dengan bagian tubuh serangga


• Diagnosis klinis didasarkan pada tempat predileksi dan
gambaran klinis. Gambaran klinis spesifik urtikaria popular
akibat gigitan atau sengatan serangga biasanya khas, di
bgaian tengah papul terlihat punctum hemoragik bekas
alat tusuknya. Mula mula timbul urtika yang segera
terbentuk papul atau vesikel di bagian tengahnya, bahkan
dapat jadi bula. Lalu dapat terbentuk pustule berumbilikasi
dengan dasar edema dan eritematosa. Kemudian pecah
meninggalkan krusta dan menyembuh.

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
© FDI2021
Tata laksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Umumnya terapi bersifat simtomatik, dapat diberikan


kortikosteroid topical, analgesic dan antihistamin oral
(Contoh antihistamin sedative : hidroksisin 10-50mg setiap
4 jam, difenhidramin 25-50mg setiap 4-6 jam (maksimal
300mg/ hari) atau chlorpheniramine maleat (CTM) 4 mg
setiap 4-6 jam (maksimal 24mg/hari)).
• Terapi topical ditujukan untuk mengurangi rasa gatal dan
mengurangi reaksi alergi, misalnya kortikosteroid
golongan sedang atau kuat. Bila terjadi infeksi sekunder
dapat diberikan antibiotic topical maupun sistemik.

© FDI2021
Jawaban lainnya…
B. Doksisilin 2x100mg → antibiotik
C. Azitromisin 1 gram → antibiotik
D. Prednison 1x40mg → kortikosteroid
E. Albendazole 1x400mg → antihelmintik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi untuk mengurangi gatal yang


tepat adalah……..

A.Difenhidramin 4x50mg

© FDI2021
119
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 34 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan muncul bintil-
bintil pada kemaluannya. Suami pasien pernah alami hal yang sama. Pada pemeriksaan
status lokalis didapatkan pedinculated papul pada vulva, seperti kembang kol, multiple,
tidak mudah berdarah. Manakah pernyataan dibawah ini yang benar berkaitan dengan
kasus?
A. Etiologi kasus HPV tipe 2 dan 4
B. Kompetensi dokter umum merawat sampai tuntas, tidak boleh dirujuk
C. Diagnosis kasus kondiloma lata
D. Terapi dengan TCA 0.5%
E. Terapi dengan elektrokauterisasi

© FDI2021
E. Terapi dengan elektrokauterisasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• bintil-bintil pada kemaluannya
• Suami pasien pernah alami hal yang sama
• status lokalis didapatkan pedinculated papul pada vulva,
seperti kembang kol, multiple, tidak mudah berdarah
Pernyataan yang benar berkaitan dengan kasus adalah…..

© FDI2021
Kondiloma akuminata (Kompetensi 3A)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Infeksi menular seksual yang disebabkan


oleh virus papilloma humanus (VPH) tipe
tertentu dengan kelainan pada kulit dan
mukosa anogenital. Sebanyak 90%
disebabkan HPV tipe 6 dan tipe 11, masa
inkubasi 3 minggu sampai dengan 8 bulan,
bahkan sampai dengan 18 bulan

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2021
Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pada laki-laki tempat predileksinya perineum dan sekitar


anus, sulkus koronarius, glands penis, di dalam meatus
uretra, korpus dan pangkal penis.
• Pada perempuan di daerah vulva dan sekitarnya.
• Bentuk klinis yang paling sering ditemukan berupa lesi
seperti kembang kol, berwarna seperti daging atau sama
dengan mukosa. Ukuran lesi berkisar dari beberapa
millimeter sampai sentimeter. Tiap kutil dapat bergabung
menjadi massa yang besar. Bentuk lain berupa lesi
keratotik, dengan permukaan kasar dan tebal.

© FDI2021
Pengobatan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pengobatan kondiloma akuminata pada ibu hamil disarankan dengan bedah


listrik/ elektrokauterisasi, bedah scalpel, cryosurgery.
• Pengobatan ibu hamil dengan bahan kimia saat ini masih pro/kontra, yang
diperbolehkan adalah TCA.

Pedoman terapi IMS 2016


© FDI2021
Jawaban lainnya…
A.Etiologi kasus HPV tipe 2 dan 4 → tidak tepat, HPV tipe 6
dan 11
B. Kompetensi dokter umum merawat sampai tuntas, tidak
boleh dirujuk → kompetensi 3A, diagnosis, memberi
penanganan awal kemudian rujuk
C.Diagnosis kasus kondiloma lata → kondiloma
akuminata
D.Terapi dengan TCA 0.5% → TCA 80-90%
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, pernyataan yang benar berkaitan


dengan kasus adalah……..

E. Terapi dengan elektrokauterisasi

© FDI2021
120
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 35 tahun datang dengan keluhan kulit sangat gatal pada area
punggung kaki, terutama saat melakukan aktivitas. Pasien sedang stress dengan
pekerjaannya. Pada pemeriksaan fisik status dermatologis didapatkan adanya lesi dengan
batas tegas, keras, xerotic, likenifikasi dan ada skuama menebal diatasnya. Apakah
diagnosis yang tepat pada pasien ini?
A. Liken simpleks kronis
B. Pitiriasis rosea
C. Dermatitis seboroik
D. Herpes zooster
E. Tinea corporis

© FDI2021
A. Liken simpleks kronis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• kulit sangat gatal pada area punggung kaki, terutama
saat melakukan aktivitas.
• Pasien sedang stress dengan pekerjaannya
• status dermatologis didapatkan adanya lesi dengan
batas tegas, keras, xerotic, likenifikasi dan ada skuama
menebal diatasnya.
Diagnosis yang tepat adalah…..

© FDI2021
Liken simpleks kronis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Liken simpleks kronikus (LSK) atau neurodermatitis


sirkumskripta merupakan suatu peradangan kulit kronik
yang sangat gatal berupa penebalan kulit dan likenifikasi
berbentuk sirkumkripta, akibat garukan atau gosokan
berulang.
• Anamnesa : Didapatkan keluhan sangat gatal, hingga
dapat mengganggu tidur. Gatal dapat timbul
paroksismal/terus-menerus/sporadik dan menghebat bila
ada stres psikis. Penyebab hingga saat ini tidak diketahui,
diduga akibat psikis.
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2021
Gejala klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gatal sekali, bila timbul malam hari dapat menganggu


tidur. Lesi biasanya tunggal, pada awalnya berupa plak
eritematosa, sedikit edematosa lambat laun edema dan
eritema menghilang, bagian tengah berskuama dan
menebal, likenifikasi dan ekskoriasi; sekitarnya
hiperpigmentasi, batas dengan kulit normal tidak jelas.

© FDI2021
Penatalaksanaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

I. Non Medikamentosa: Menghindari stress psikis


II. Medikamentosa: Prinsipnya memutuskan siklus gatal-garuk.
Terdapat beberapa obat/tindakan yang dapat dipilih sesuai
dengan indikasi sebagai berikut:
1. Topikal : Emolien dapat diberikan sebagai kombinasi dengan
kortikosteroid topikal atau pada lesi di vulva dapat diberikan terapi
tunggal krim emolien. Kortikosteroid topikal: dapat diberikan
kortikosteroid potensi kuat seperti salep klobetasol propionat 0,05%,
satu sampai dua kali sehari. Calcineurin inhibitor topikal seperti salep
takrolimus 0,1%, atau krim pimekrolimus 0,1% dua kali sehari selama
12 minggu. Preparat antipruritus nonsteroid yaitu: mentol,
pramoxine,5 dan doxepin.
2. Sistemik : Antihistamin sedative Antidepresan trisiklik
3. Tindakan : Kortikosteroid intralesi (triamsinolon asetonid)

© FDI2021
Jawaban lainnya…
B. Pitiriasis rosea - makula/plak soliter berwarna merah muda
dengan skuama halus (“herald patch”), kemudian dalam
beberapa hari sampai beberapa minggu timbul lesi serupa dengan
ukuran lebih kecil di badan dan ekstremitas proksimal yang tersusun
sesuai lipatan kulit (christmas tree pattern)
C. Dermatitis seboroik - skuama kuning berminyak pada daerah
predileksi kemerahan perifolikular yang pada tahap lanjut menjadi
plak eritematosa berkonfluensi
D. Herpes zoster – akibat reaktivasi VZV. Nyeri radikuler dan gatal
sebelum erupsi, didahului gejala prodromal setelah itu muncul
vesikel berkelompok dengan dasar eritema dan edema.
E. Tinea corporis - lesi berbatas tegas, polisiklik, tepi aktif karena
tanda radang lebih jelas dan polimorfi yang terdiri atas eritema,
skuama, dan kadang papul dan vesikel di tepi, normal di tengah
(central healing).
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis yang tepat adalah……..

A. Liken simpleks kronis

© FDI2021
121
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun datang dengan keluhan adanya benjolan kecil kecil
pada tubuhnya dan terasa gatal. Pasien sering bermain di luar rumah, dan jarang
mengganti bajunya. Pada pemeriksaan fisik status dermatologis tampak adanya vesikel
subkorneal yang jernih, mudah pecah, dan tidak ada tanda radang. Manakah diagnosis
dan letak kelainan pada kasus diatas?
A. Miliaria kristalina - stratum korneum
B. Miliaria kristalina -dermo epidermal junction
C. Sudamina - stratum spinosum
D. Miliaria rubra - stratum korneum
E. Miliaria rubra – stratum spinosum

© FDI2021
A.Miliaria kristalina - stratum korneum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• benjolan kecil kecil pada tubuhnya dan terasa gatal
• sering bermain di luar rumah, dan jarang mengganti
bajunya
• adanya vesikel subkorneal yang jernih, mudah pecah,
dan tidak ada tanda radang
Diagnosis dan letak kelainan pada kasus diatas adalah…..

© FDI2021
Miliaria
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Miliaria adalah kelainan kulit akibat retensi keringat yang


disebabkan oklusi duktus ekrin, ditandai dengan erupsi
papul-vesikel, tersebar di tempat predileksi, dapat
mengenai bayi, anak dan dewasa.

• Klasifikasi (berdasarkan letak sumbatan dan gambaran


klinis):
1) Miliaria kristalina (sudamina): di stratum korneum
2) Miliaria rubra (prickly heat): di stratum spinosum/mid-epidermis
3) Miliaria pustulosa: di stratum spinosum/mid-epidermis
4) Miliaria profunda: di dermo-epidermal junction
Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2021
Gejala klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Riwayat hiperhidrosis, berada di lingkungan panas dan


lembab, bayi yang dirawat dalam inkubator
• Miliaria kristalina terdiri atas vesikel miliar (1-2 mm)
subkorneal, tanpa tanda radang, mudah pecah dan
deskuamasi dalam beberapa hari.
• Miliaria rubra merupakan jenis tersering, vesikel miliar atau
papulovesikel di atas dasar eritematosa, tersebar diskret.
• Miliaria pustulosa berasal dari miliaria rubra yang menjadi
pustul.
• Miliaria profunda merupakan kelanjutan miliaria rubra,
berbentuk papul putih, tanpa tanda radang.

© FDI2021
Terapi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Tujuan pengobatan adalah menghilangkan gejala dan


mencegah terjadinya hiperpireksia dan gejala heat
exhaustion.
• Untuk miliaria kristalina tidak perlu diberikan pengobatan.
Hal ini karena kondisi tersebut asimptomatik dan dapat
sembuh sendiri.
• Untuk miliaria rubra dapat diberikan krim atau losio
klorheksidin dengan atau tanpa asidum salisilikum 1% 3 x
sehari.
• Untuk miliaria profunda dapat diberikan anhydrous lanolin
dan isotretonin.
© FDI2021
Edukasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Jangan minum alkohol atau makanan yang pedas.


• Pakaian harus tipis dan menyerap keringat.
• Dianjurkan bekerja dalam ruangan dengan ventilasi yang
baik.

© FDI2021
Jawaban lainnya…
B. Miliaria kristalina -dermo epidermal junction → tidak
tepat
C. Sudamina - stratum spinosum → tidak tepat
D. Miliaria rubra - stratum korneum → tidak tepat
E. Miliaria rubra – stratum spinosum → tidak tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis dan letak kelainan pada


kasus diatas adalah……..

A.Miliaria kristalina - stratum korneum

© FDI2021
122
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perempuan berusia 17 tahun datang ke polikilinik dengan keluhan gatal


pada kepalanya sejak 1 minggu yang lalu. Gatal terus-menerus dan merasa seperti
ada yang berjalan di kepalanya. Pada pemeriksaan tampak adanya telur pada
rambutnya berwarna abu abu. Apakah edukasi paling tepat pada pasien?
A. Menjaga hygiene kepala
B. Jangan terlalu sering membersihkan kepala
C. Menggunakan sampo yang melembutkan
D. Jangan menggunakan sampo murah
E. Menggunakan conditioner untuk menambah kelembaban

© FDI2021
A. Menjaga hygiene kepala
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• perempuan 17 tahun keluhan gatal pada kepalanya
sejak 1 minggu yang lalu.
• Gatal terus-menerus dan merasa seperti ada yang
berjalan di kepalanya.
• Pada pemeriksaan tampak adanya telur pada
rambutnya berwarna abu abu
Edukasi yang paling tepat adalah…..

© FDI2021
Pediculosis capitis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Infeksi kulit dan rambut kepala yang disebabkan oleh


Pediculus humanus var. capitis.
• Terutama menyerang anak-anak dan usia muda dan
cepat meluas dalam lingkungan hidup yang padat,
misalnya dia asrama dan panti asuhan. Cara penularan
biasanya melalui perantara seperti sisir, bantal, kasur dan
topi.
• Faktor risiko : status sosioekonomi rendah, tinggal di
lingkungan padat, hygiene yang buruk, sering meminjam
handuk, topi, sisir

© FDI2021
Gejala klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Gejala awal yang dominan hanya rasa gatal, terutama


pada daerah oksiput dan temporal serta dapat meluas ke
seluruh kepala. Kemudian karena garukan terjadi erosi,
eksoriasi, dan infeksi sekunder.

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia

© FDI2021
Penunjang diagnosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Cara yang paling mudah untuk menegakkan diagnosis


ialah menemukan kutu atau telur, terutama dicari di
daerah oksiput dan temporal.
• Telur berwarna abu-abu dan mengkilat.

© FDI2021
Pengobatan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Medikamentosa :
• Permetrin 1% (lotio atau krim)
• Emulsi benzyl benzoat 25%
• Lotion malathion 0.5%
• Krim gameksan 1%

Non medikamentosa :
• Menjaga hygiene kepala
• Sebaiknya rambut pasien dipotong sependek mungkin, kemudian
disisir menggunakan sisir serit, menjaga kebersihan kepala dan
menghindari kontak erat dengan penderita.
• Pada infeksi sekunder yang berat sebaiknya rambut dicukur
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama tahun 2017
© FDI2021
Jawaban lainnya…
B. Jangan terlalu sering membersihkan kepala → tidak
tepat
C. Menggunakan sampo yang melembutkan → tidak
tepat
D. Jangan menggunakan sampo murah → tidak tepat
E. Menggunakan conditioner untuk menambah
kelembaban → tidak tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, edukasi yang tepat adalah……..

A. Menjaga hygiene kepala

© FDI2021
123
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak laki-laki berusia 11 tahun datang ke poli bersama ibunya dengan
keluhan gatal pada perut bagian bawah, siku, dan bokong sejak 1 minggu yang
lalu, gatal terutama pada malam hari. Kakak dan adik kandung pasien juga
menderita hal yang sama. Apakah diagnosis dan etiologi yang tepat untuk kasus
diatas?
A. Pediculosis corporis – pediculus humanus var corporis
B. Pediculosis capitis – pediculus humanus var capitis
C. Veruka Vulgaris – HPV tipe 2 dan 4
D. Scabies – sarcoptes scabei
E. Kandidiasis – candida albicans

© FDI2021
D. Scabies – sarcoptes scabei
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• anak laki-laki berusia 11 tahun dengan keluhan gatal
pada perut bagian bawah, siku, dan bokong sejak 1
minggu yang lalu
• Gatal terutama pada malam hari.
• Kakak dan adik kandung pasien juga menderita hal yang
sama.
Diagnosis dan etiologi yang tepat untuk kasus diatas
adalah…..

© FDI2021
Scabies
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi Sarcoptes


scabiei var. hominis
• Daerah predileksi : tempat dengan stratum korneum yang
tipis sela jari tangan, pergelangan tangan bagian volar,
siku bagian luar, lipat ketiak, areola mammae, umbilikus,
bokong, genitalia eksterna, dan perut bagian bawah. Pada
bayi dapat mengenai wajah, skalp , telapak tangan dan
telapak kaki.

PERDOSKI. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia. Jakarta
© FDI2021
Diagnosis Klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• 4 tanda cardinal :
1. Gatal terutama pada malam hari
2. Penyakit menyerang manusia secara berkelompok
3. Adanya kunikulus/ terowongan pada tempat predileksi (lesi
kulit berbentuk garis lurus atau berkelok, warna putih atau
abu-abu dengan ujung papul atau vesikel. Apabila terjadi
infeksi sekunder timbul pustul atau nodul.
4. Ditemukannya tungau dengan pemeriksaan mikroskopis

Diagnosis dapat ditegakkan dengan menemukan 2 dari 4


tanda kardinal
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama tahun 2017
© FDI2021
Penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Burrow ink test


• Uji tetrasiklin
• Dermoskopi

Diagnosis pasti apabila ditemukan tungau, larva, telur,


atau kotorannya melalui pemeriksaan penunjang.

© FDI2021
Penatalaksanaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Non medikamentosa : Menjaga higiene individu dan


lingkungan, dekontaminasi pakaian dan alas tidur.
• Medikamentosa
1. Topikal :
1. Permethrin 5% 1x malam, diulang 1 minggu kemudian (KI
bayi<2bulan)
2. Krim lindane/gameksan 1% 1x malam, cuci setelah 8-12 jam. (Tidak
diulang, KI hamil, anak<6 tahun, Norwegian scabies, penderita
kejang)
3. Salep sulfur 4-20% (Salep 2-4) 1x malam, 3 hari berturut-turut
4. Krim krotamiton 10%
5. Emulsi bezil benzoat 20-25% 1x malam, 2 hari berturut-turut, diulangi 1
minggu kemudian
2. Sistemik : antihistamin oral, antibiotik bia ada infeksi sekunder.
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin UI Edisi 7,
© FDI2021
Konseling dan Edukasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Dibutuhkan pemahaman bersama agar upaya eradikasi


scabies bisa melibatkan semua pihak. Bila infeksi
menyebar di kalangan santri di sebuah pesantren,
diperlukan keterbukaan dan kerjasama dari pengelola
pesantren. Bila sebuah barak militer tersebar infeksi, mulai
dari prajurit sampai komandan barak harus bahu
membahu membersihkan semua benda yang berpotensi
menjadi tempat penyebaran penyakit

© FDI2021
Jawaban lainnya…
A. Pediculosis corporis - pediculus humanus var corporis :
parasite yang menghisap darah, dan menyerang daerah
badan
B. Pediculosis capitis – pediculus humanus var capitis :
parasite yang menghisap darah, dan menyerang daerah
kepala
C. Veruka Vulgaris – HPV tipe 2 dan 4: Kutil atau papul
dengan permukaan verukosa
E. Kandidiasis – candida albicans : lesi satelit, pada
pemeriksaan KOH dapat ditemukan pseudohifa dan
blastospora
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis dan etiologi yang tepat


untuk kasus diatas adalah ……..

D. Scabies – sarcoptes scabei

© FDI2021
124
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Perempuan 21 tahun mengeluhkan gatal yang hilang timbul di seluruh badan sejak 2 bulan
yang lalu. Gatal timbul pada malam hari sampai pagi hari. Keluhan juga disertai dengan
timbulnya bentol bewarna merah. Tanda-tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan
penunjang apakah yang tepat untuk membantu menegakkan diagnosis?
A. Ice cube test
B. Tzanck test
C. Pewarnaan gram
D. Ziell-Nielsen
E. Whiff test

© FDI2021
A.Ice cube test
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• gatal yang hilang timbul di seluruh badan sejak 2 bulan
yang lalu
• Gatal timbul pada malam hari sampai pagi hari.
• Keluhan juga disertai dengan timbulnya bentol bewarna
merah
Pemeriksaan penunjang yang paling tepat adalah…..

© FDI2021
Urtikaria
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Adalah reaksi vascular pada kulit, ditandai dengan adanya


edema setempat yang cepat timbul dan menghilang
perlahan-lahan, berwarna pucat atau kemerahan,
umumnya dikelilingi oleh halo kemerahan dan disertai rasa
gatal yang berat, rasa tersengat atau tertusuk.
• Disebut akut apabila <6minggu, kronis >6minggu

Menaldi SW, Sri Linuwih, dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Universitas Indonesia
PERDOSKI. 2017. Panduan Praktek Klinis. Jakarta: Ruko Grand Salemba © FDI2021
Gejala klinis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Rasa gatal yang hebat, rasa terbakar, tertusuk


• Tampak lesi urtika (eritema dan edema setempat yang
berbatas tegas) dengan berbagai bentuk ukuran. Kadang
kadang bagian tengah lesi tampak lebih pucat.

© FDI2021
Pemeriksaan penunjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pemeriksaan darah, urin dan feses rutin


• Pemeriksaan kadar IG E total dan eosinophil
• Pemeriksaan gigi, THT dan usapan genitalia interna wanita
• Uji tusuk kulit terhadap makanan dan inhalan
• Uji serum autolog (urtikaria kronis)
• Uji demografisme dan uji dengan es batu
• Pemeriksaan histopatologis kulit

© FDI2021
Tata laksana
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Hal terpenting adalah eliminasi penyebab dan factor


pencetus.
• Terapi lini pertama untuk urtikaria adalah antihistamin H1
generasi baru. Bila gejala menetap dosis dapat dinaikkan
• Kortikosteroid sistemik 3-7 hari bila gejala menetap 1-4
minggu dan muncul eksaserbasi lesi
• Terapi topical bila untuk gatalnya bedak kocok atau losio
yang mengandung mentol 0.5-1% atau kalamin.

© FDI2021
Jawaban lainnya…
B. Tzanck test → untuk pemeriksaan infeksi virus seperti
herpes zoster, herpes simpleks
C. Pewarnaan gram → untuk pemeriksaan infeksi bakteri
D. Ziell-Nielsen → untuk pemeriksaan morbus hansen
E. Whiff test → untuk pemeriksaan bacterial vaginosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, pemeriksaan penunjang yang tepat


adalah……..

A.Ice cube test

© FDI2021
125
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang laki-laki usia 75 tahun dirawat dengan kanker paru yang harus terpasang oksigen
untuk membantu kelangsungan hidup, pasien tidak sadar. Pasien sudah dirawat kurang
lebih 1 bulan tetapi tidak ada tanda perbaikan dari penyakitnya. Semua anggota keluarga
sepakat untuk mengakhiri hidup pasien agar tidak merasakan sakit. Kemudian dokter
melepas oksigen yang menunjang kehidupan pasien. Jenis euthanasia yang terjadi pada
kasus diatas adalah...

A. Euthanasia pasif volunter


B. Euthanasia pasif involunter
C. Euthanasia aktif volunter
D. Euthanasia aktif involunter
E. Euthanasia aktif dan pasif

© FDI2021
D. EUTHANASIA AKTIF INVOLUNTER
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Laki-laki, 75 tahun dirawat dengan kanker paru yang harus
terpasang oksigen untuk membantu kelangsungan hidup,
pasien tidak sadar.
• Pasien dirawat kurang lebih 1 bulan tetapi tidak ada tanda
perbaikan
• Keluarga sepakat untuk mengakhiri hidup pasien agar tidak
merasakan sakit.
• Dokter melepas oksigen yang menunjang kehidupan pasien.
Jenis euthanasia yang terjadi pada kasus diatas adalah...
© FDI2021
Jenis-Jenis Euthanasia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Ditinjau dari cara pelaksanaannya:


1. Euthanasia aktif:
• Euthanasia aktif langsung (direk): dilakukannya
tindakan medik terarah yang diperhitungkan akan
mengakhiri hidup pasien.
• Euthanasia aktif tidak langsung (indirek): keadaan
dimana dokter atau tenaga medis melakukan
tindakan medik tidak langsung untuk mengakhiri
hidup pasien, namun mengetahui resiko yang dapat
memperpendek hidup pasien, seperti cabut oksigen.
© FDI2021
Jenis-Jenis Euthanasia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

2. Euthanasia pasif:
• Adalah menghentikan atau mencabut segala tindakan
pengobatan yang sedang berlangsung untuk
mempertahankan hidupnya. Menurut kamus hukum,
euthanasia pasif adalah pihak dokter menghentikan
segala pengobatan yang diberikan pada pasien,
kecuali obat untuk mengurangi rasa sakit atas
permintaan pasien.

© FDI2021
Jenis-Jenis Euthanasia
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Euthanasia ditinjau dari permintaannya:


1. Euthanasia voluntir: dilakukan berdasarkan permintaan
pasien sendiri. Permintaan dilakukan dalam kondisi
sadar dan berulang-ulang tanpa tekanan dari
siapapun.
2. Euthanasia involunter: dilakukan pada pasien yang
tidak sadar. Biasanya permintaan datang dari pihak
ketiga yaitu keluarga pasien dengan berbagai alasan
seperti biaya perawatan, kasihan pada pasien, dan
lain-lain.
Sumber: Notoadmodjo, S. Etika dan Hukum Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. 2010.

© FDI2021
Jawaban lainnya…
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

A.Euthanasia pasif volunter → tidak tepat


B. Euthanasia pasif involunter → tidak tepat
C. Euthanasia aktif volunter → tidak tepat
E. Euthanasia aktif dan pasif → tidak tepat

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, jenis euthanasia yang terjadi pada


kasus diatas adalah...

D. EUTHANASIA AKTIF
INVOLUNTER

© FDI2021
126
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak membawa ayahnya ke RS , ayah menderita demensia dan dokter


menyarankan untuk dirawat inap terlebih dahulu, anaknya pun setuju agar
ayahnya bisa mendapat perawatan terbaik. Namun pasien sendiri meminta rawat
jalan saya dan tidak mau rawat inap. Kaidah bioetik yang menjadi dilema dokter?

A. Justice dan beneficence


B. Emergency dan autonomy
C. Non-maleficence dan beneficence
D. Beneficence dan autonomy
E. Autonomy dan non maleficence

© FDI2021
D. Beneficence dan autonomy
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Dokter menyarankan untuk dirawat inap terlebih dahulu,
anaknya pun setuju agar ayahnya bisa mendapat
perawatan terbaik. → beneficence
• Pasien sendiri meminta rawat jalan saya dan tidak mau
rawat inap. → autonomy

Kaidah bioetik yang menjadi dilema dokter?

© FDI2021
Kaidah dasar etika
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Autonomy Justice
Hak pasien untuk pasien Prinsip keadilan

4 Kaidah Dasar Etika

Non – Maleficence
Beneficence
Emergency Case!!
Yang terbaik untuk pasien
No Harm !!

Tom L. Beauchamp and James F. Childress. Principles of Biomedical Ethics, 7th


© FDI2021
Edition. Ocford University Press, Oxford, 2013
Jawaban lainnya…
A. Justice dan beneficence
B. Emergency dan autonomy
C. Non-maleficence dan beneficence
E. Autonomy dan non maleficence
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Kaidah bioetik yang menjadi dilema


dokter?

D. Beneficence dan autonomy

© FDI2021
127
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang perawat mengambil kantong darah untuk 2 pasien secara bersamaan,


karena lokasi bed pasien bersebelahan, dan perawat terburu – buru, kantong
darah tertukar. Setelah 5 menit transfusi dilakukan, kedua pasien nampak
mengalami sesak nafas dan memegang dada mereka, perawat segera
menghentikan transfusi, dan dilakukan resusitasi, namun kedua nyawa pasien tidak
dapat tertolong. Kejadian itu disebut dengan ?

A. Kejadian potensi cedera


B. Kejadian tidak cedera
C. Kejadian tidak diharapkan
D. Kejadian nyaris cedera
E. Kejadian sentinel

© FDI2021
E. Kejadian sentinel
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Kantong darah tertukar.
• Setelah 5 menit transfusi dilakukan, kedua pasien sesak
nafas dan memegang dada mereka, perawat segera
menghentikan transfusi, dan dilakukan resusitasi.
• Kedua nyawa pasien tidak dapat tertolong.

Kejadian itu disebut dengan ?

© FDI2021
• Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) / Adverse Event
• Suatu kejadian yang mengakibatkan cedera yang tidak
diharapkan pada pasien karena suatu tindakan (“commission”)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

atau karena tidak bertindak (“omission”), bukan karena


underlying disease atau kondisi pasien

• Kejadian Nyaris Cedera (KNC) / Near Miss


• Suatu insiden yang belum sampai terpapar ke pasien sehingga
tidak menyebabkan cedera pada pasien

• Kejadian Tidak Cedera (KTC)


• Insiden yang sudah terpapar ke pasien, tetapi tidak
menimbulkan cedera, dapat terjadi karena “keberuntungan”
atau “peringanan”

PEDOMAN PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN (IKP) (PATIENT SAFETY © FDI2021


INCIDENT REPORT). Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKPRS) Jakarta 2015
• Kejadian Potensial Cedera (KPC) / “reportable
circumstance”
• Kondisi yang sangat berpotensi untuk menimbulkan cedera,
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

tetapi belum terjadi insiden

• Kejadian Sentinel
• Suatu KTD yang mengakibatkan kematian atau cedera yang
serius; biasanya dipakai untuk kejadian yang sangat tidak
diharapkan atau tidak dapat diterima

PEDOMAN PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN (IKP) (PATIENT SAFETY © FDI2021


INCIDENT REPORT). Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKPRS) Jakarta 2015
Jawaban lainnya…
A. Kejadian potensi cedera
B. Kejadian tidak cedera
C. Kejadian tidak diharapkan
D. Kejadian nyaris cedera
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Kejadian tersebut disebut dengan?

E. Kejadian sentinel

© FDI2021
128
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Dokter merujuk pasien untuk diakukan persalinan SC di Rumah sakit swasta karena
bila ia mengirim kesana akan mendapat komisi, padahal ada RS lain yang lebih
dekat dan disana bisa dilakukan SC. Dokter ini telah melanggar?

A. Misconduct
B. Negligence
C. Malfeance
D. Lack of skill
E. Misfeacne

© FDI2021
A. Misconduct
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Merujuk pasien untuk diakukan persalinan SC di Rumah
sakit swasta karena ingin mendapat komisi
• Ada RS lain yang lebih dekat dan disana bisa dilakukan
SC.

Dokter ini telah melanggar?

© FDI2021
Malpraktik Medis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Intentional (disengaja) :
• Misconduct
• Neglience (kelalaian) :
• Malfeasance
• Misfeasance
• Nonfeasance
• Lack of Skill
• Kekurang mahiran
• Ketidak kompetenan yang tidak beralasan

Bioetik dan hukum kedokteran . Budi sampurna dkk.. Jakarta 2005


© FDI2021
Misconduct
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kesengajaan dapat berbentuk pelanggaran ketentuan etik,


ketentuan disiplin profesi, hukum administratif, hukum pidana atau
perdata yang dapat merugikan pasien, menahan pasien, aborsi
ilegal, euthanasia, praktek tanpa SIP atau melakukan tindakan
diluar kompetensi.

Bioetik dan hukum kedokteran . Budi sampurna dkk.. Jakarta 2005


© FDI2021
Jawaban lainnya…
B. Negligence
C. Malfeance
D. Lack of skill
E. Misfeacne
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Dokter ini telah melanggar?

A. Misconduct

© FDI2021
129
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Ny. Y, mengalami bengkak dan sesak setelah mengonsumsi salah satu antibiotik,
padahal sebelumnya sudah di tanya dan tidak ada alergi terhadap obat. Kejadian
tersebut termasuk?

A. Unforseeable risk
B. Near miss
C. Acceptanle risk
D. Malpractice
E. Nonfeasance

© FDI2021
A.Unforseeable risk
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Bengkak dan sesak setelah mengonsumsi salah satu
antibiotik
• Tidak ada alergi terhadap obat

Kejadian tersebut termasuk?

© FDI2021
Medical accident
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Unforseeable Risk
• Tidak bisa diprediksi
• Inherent Risk
• Tidak bisa dihindari, bisa diprediksi
• Contoh : operasi pasti ada perdarahan

Sampurna, Budi, Aspek Medikolegal Pelayanan Medik Masa Kini Dan Kaitannya
© FDI2021
Dengan Manajemen Risiko Klinik, Makalah, Jakarta, 2005
Jawaban lainnya…
B. Near miss
C. Acceptanle risk
D. Malpractice
E. Nonfeasance
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Kejadian tersebut termasuk?

A. Unforseeable risk

© FDI2021
130
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL

Seorang perempuan usia 15 tahun datang ke puskesmas dengan


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

keluhan diare sejak 5 hari. Diare berlendir dan berdarah. Pemeriksaan


fisik TD 110/80 mmHg, Nadi 88x/m, RR 24x/m, Tax 36,7C, tidak
didapatkan tanda dehidrasi. Dari pemeriksaan feses ditemukan
tropozoid berinti 1 dengan vakuola yang berisi eritrosit. Bentuk infektif
dan cara penularan pada kasus di atas ialah..
A. Kista dan tropozoid, fecal-oral
B. Kista dan tropozoid, penetrasi melalui kulit
C. Larva filariform, penetrasi melalui kulit
D. Larva rhabditiform, fecal-oral
E. Proglotid, fecal-oral

© FDI2021
A. Kista dan tropozoid, fecal-oral
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang perempuan usia 15 tahun dengan keluhan diare
sejak 5 hari, lendir (+) dan darah (+).
• Pemeriksaan fisik : TD 110/80 mmHg, Nadi 88x/m, RR
24x/m, Tax 36,7C, tanda dehidrasi (-).
• Pemeriksaan feses : tropozoid berinti 1 dengan vakuola
yang berisi eritrosit

Bentuk infektif dan cara penularan pada kasus di atas


ialah..

© FDI2021
Disentri
• Infeksi saluran cerna yang ditandai dengan diare
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

bercampur lendir dan darah


Disentri basiler (shigellosis/lying Disentri amuba
down diarrhea) (amoebiasis/walking diarrhea)
Etiologi Bakteri : Shigella, sp (bakteri gram Parasit : Entamoeba histolytica
negatif, aerob fakultatif, basil non (trofozoit → nuc. vesicular tunggal
motil) dengan central kariosom, motil; kista →
terdapat 4 nuclei)
Frekuensi >10x/hari, lendir (+) darah segar 6-8x/hari, lendir (+) darah merah gelap
Bau Tidak berbau Bau busuk
pH Basa (lakmus biru) Asam (lakmus merah)
Kristal Charcot Leyden (-) (+)
Feses rutin Tidak ditemukan Trofozoit atau kista E. histolytica
Kultur Shigella sp Flora normal usus

Sumber : Buku Ajar Infeksi Tropis IDAI, 2008 © FDI2021


Amoebiasis
• Etiologi : Entamoeba hystolitica
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Cara penularan : fecal-oral → ingesti kista parasit (tahan terhadap asam


lambung dan enzim pencernaan)

• Manifestasi klinis amoebic colitis :


• Onsetnya gradual, dengan nyeri perut kolik dan sering buang air
besar (6-8x/ hari).
• Diare lendir darah (heme-positif, tapi tidak gross hematoschezia)
• Dapat menyebabkan dehidrasi dan gangguan elektrolit.
• Tenesmus (+), demam (+/-)
• Kolitis amuba sangat umum pada anak usia 1-5 tahun.

• Pemeriksaan feses : ditemukan kista bulat berinti 4 atau trofozoit


bergranuler inti eritrosit; kristal charcot leyden

• Terapi : 5 lintas diare; Metronidazole 35-50 mg/kgBB/hari dibagi 3 dosis


selama 5-7 hari

• Komplikasi : kolitis nekrotikans akut, ameboma, megakolon toksik, atau


peritonitis, ekstensi ekstraintestinal → tersering abses hepar, abses otak
amuba, amubiasis kulit, maupun penyakit pleuropulmoner
Sumber : Buku Ajar Infeksi Tropis IDAI, 2008 © FDI2021
Nelson pediatric 21st ed, 2017
Jawaban lainnya…
B. Kista dan tropozoid, penetrasi melalui kulit → cara
penularan melalui fecal oral
C. Larva filariform, penetrasi melalui kulit → larva filariform
bentuk infektif dari hookworm, cara penularan kurang
tepat
D. Larva rhabditiform, fecal-oral → larva rhabditiform
bentuk diagnostik dari Strongyloides stercoralis
E. Proglotid, fecal-oral → Bentuk diagnostik Taenia s.
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, bentuk infektif dan cara penularan


pada kasus di atas ialah..

A. Kista dan tropozoid, fecal-


oral

© FDI2021
131
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anak perempuan umur 6 tahun dibawa ibunya ke IGD dengan


keluhan batuk darah disertai sesak nafas. Ibu pasien juga
mengeluhkan pernah keluar bentukan seperti cacing saat pasien
batuk. Organisme yang dapat menyebabkan gejala di atas adalah...
A. Ascaris lumbricoides
B. Ancylostoma duodenale
C.Trichuris trichuria
D. Schistosoma hematobium
E. Enterobius vermicularis

© FDI2021
A. Ascaris lumbricoides
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords :
• Anak perempuan umur 6 tahun dengan keluhan batuk
darah disertai sesak nafas.
• Ibu pasien juga mengeluhkan pernah keluar bentukan
seperti cacing saat pasien batuk

Organisme penyebab yang paling tepat pada kasus ini


adalah…

© FDI2021
Askariasis
Infeksi yang disebabkan oleh cacing nematoda usus besar
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

yaitu Ascaris lumbricoides.Di daerah tropis, infeksi cacing ini


lebih sering menginfeksi anak-anak.
Manifestasi klinis : Umumnya tidak bergejala, tetapi gejala
dipengaruhi tingginya angka infeksi oleh migrasi larva atau
cacing dewasa.
Migrasi larva Cacing dewasa
- Petechial hemorrhage → trauma perdarahan saat larva menembus - Gangguan tumbuh kembang
vasa darah ke alveolus. - Muntah, distensi abdomen
- Pneumonitis ascaris → demam 39-40*C, napas cepat dan dangkal, - Hingga cacing keluar melalui
batuk kering, ronki atau wheezing tanpa krepitasi 1-2 mgg, muntah atau BAB
eosinofilia transien, infiltrat pd radiologi thorax (sindoma Loeffler)
- Cholecystitis, pancreatitis

Sumber : Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis IDAI, 2008


Nelson Textbook of Pediatrics 21st Edition, 2011 © FDI2021
Askariasis
• Manusia mendapat infeksi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

dengan cara tertelan telur


cacing Ascaris
lumbricoides yang infektif
(telur yang mengandung
larva / embryonated egg).
• Hal ini terjadi karena
termakan makanan dan
minuman yang tercemar
telur cacing, seperti
sayuran atau buah
mentah, maupun hand to
mouth.
Sumber : Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis IDAI, 2008 © FDI2021
https://www.cdc.gov/parasites/ascariasis/biology.html
Infeksi Cacing Nematoda
Pemeriksaan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Nama Bentuk Telur Cara infeksi Patogenesis Penunjang Terapi


Migrasi larva cacing -->
Lonjong, dinding
Ascaris lumbricoides Fecal oral gangguan GIT, gangguan
albuminoid
(cacing gelang) paru (Loeffler syndrome Pemeriksaan tinja
Enterobius Asimetris
*Fecal oral 1.Albendazole 400 mg SD
vermicularis (planokonveks), Migrasi cacing di Anal swab
*Inhalasi 2.Mebendazole 500 mg SD
(cacing kremi) dinding tembus sinar perianal --> pruritus ani
3.Pirantel pamoat 10mg/kg
Migrasi cacing di usus -->
SD
infeksi berat bisa
Punya 2 kutub seperti *Pemeriksaan tinja
Fecal-oral anemia berat, prolaps
tong/tempayan *Protoskopi
Trichuris trichiura recti
(cacing cambuk)

Enterobius vermicularis

Sumber : Nelson Textbook of Pediatrics 19th Edition, 2011 © FDI2021


Jawaban lainnya…
B. Ancylostoma duodenale → tidak menyebabkan Loeffler
syndrome
C. Trichuris trichuria → tidak menyebabkan Loeffler syndrome
D. Schistosoma hematobium → tidak menyebabkan Loeffler
syndrome
E. Enterobius vermicularis → tidak menyebabkan Loeffler
syndrome
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, organisme penyebab yang paling tepat


pada kasus ini pada kasus ini adalah…

© FDI2021
132
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang dokter menolong persalinan seorang ibu di puskesmas dengan


usia kehamilan 38 minggu. Bayi lahir dengan berat 2800 gram, tidak
menangis, tonus otot buruk. Hal pertama yang harus dokter tersebut
lakukan adalah...
A.Elevasikan leher bayi
B. Rangsang bayi sampai menangis
C.Letakkan bayi di penghangat dan keringkan
D.Ventilasi tekanan positif
E. Beri oksigen

© FDI2021
C. Letakkan bayi di penghangat dan
keringkan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
Bayi UK 38 minggu BBL 2800 gram, tidak menangis, tonus
otot buruk

Hal pertama yang harus dilakukan adalah…

© FDI2021
Hangatkan
Atur posisi → sniffing
position
Isap lendir
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tindakan
Keringkan dan stimulasi
Atur posisi kembali
selanjutnya yang harus
Lakukan dilakukan
evaluasi adalah…

D. VTP dengan O2 21%

© FDI2021
Jawaban lainnya…
A.Elevasikan leher bayi → kurang relevan
B. Rangsang bayi sampai menangis → kurang relevan
D.Ventilasi tekanan positif → dilakukan apabila setelah
langkah resusitasi dilakukan kondisi belum membaik
E.Beri oksigen → diberikan apabila setelah langkah
resusitasi dilakukan kondisi belum membaik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, hal pertama yang harus dilakukan


adalah…

C. Letakkan bayi di penghangat


dan keringkan

© FDI2021
133
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak laki-laki usia 8 tahun datang dengan keluhan demam disertai batuk
sejak 5 hari. Saat ini muncul kemerahan di kulit namun tidak disertai gatal. Pasien
juga dikeluhkan kedua mata merah dan berair sejak 1 hari yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik Nadi 110x/m, RR 22x/m, Tax 38,7C, ditemukan conjungtivitis ODS
dan makulopapular eritema kasar pada bagian wajah, leher, badan dan
ekstremitas. Hasil pemeriksaan lain dalam batas normal. Kapan imunisasi
pencegahan pada penyakit tersebut harusnya dilakukan?
A. 0 – 1 bulan
B. 2, 3, 4 bulan, dilanjutkan booster usia 12 bulan, 5-7 tahun
C. 2, 3, 4 bulan, dilanjutkan booster usia 18 bulan, 5-7 tahun
D. 9 bulan, dilanjutkan booster usia 12 bulan, 5-7 tahun
E. 9 bulan, dilanjutkan booster usia 18 bulan, 5-7 tahun

© FDI2021
E. 9 bulan, dilanjutkan booster usia 18
bulan, 5-7 tahun
Keyword:
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Anak perempuan usia 5 tahun dengan keluhan demam


disertai batuk sejak 5 hari. Saat ini muncul kemerahan di
kulit namun tidak disertai gatal, kedua mata merah dan
berair sejak 1 hari yang lalu.
• Pemeriksaan fisik : Nadi 100x/m, RR 28x/m, Tax 38,8C,
conjungtivitis ODS (+) dan makulopapular eritema kasar
(+) pada bagian wajah, leher, badan dan ekstremitas.
• Hasil pemeriksaan lain dalam batas normal

Waktu imunisasi pencegahan penyakit tersebut dilakukan


pada usia…
© FDI2021
Campak
• Nama lain : rubeola, measles, morbili
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penyebab : virus campak gol. Paramyxovirus → penularan melalui droplet.


• Gejala klinis :
1. Std prodormal :
• Demam tinggi terus menerus (>38,5C)
• 3C: conjungtivitis, cough, coryza (flu like symptom)
• KOPLIK SPOT→ bercak kebiruan dengan pinggir merah di mukosa bukal (belakang gigi molar 3) → muncul 2 hari
sebelum timbul ruam dan bertahan selama 2 hari
2. Std erupsi : ruam seluruh tubuh dimulai dari belakang telinga, wajah, badan, ekstremitas selama
5-6 hari
3. Std konvalesens : hiperpigmentasi kulit → menghilang 1-2 minggu
• Pemeriksaan penunjang :
• DL : leukosit normal atau meningkat bila ada infeksi bakteri
• Foto thorax, analisis gas darah, elektrolit darah feses lengkap → komplikasi

Sumber : Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011 © FDI2021


• Komplikasi :
• Bronkopneumonia → paling berbahaya
• Diare dengan dehidrasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Otitis media
• Laringotrakeobronkitis (Croup)
• Indikasi MRS (ruang isolasi):
• Tatalaksana : • Hiperpireksia
• Simptomatis (PCT 3x500 mg bila demam) • Dehidrasi
• Vitamin A → 2 hari berturut-turut • Kejang
• <6 bulan: 50.000 IU/hari (1/2 kapsul biru) • Asupan oral sulit
• 6-12 bulan: 100.000 IU/hari (1 kapsul biru)
• Adanya komplikasi
• >1 tahun: 200.000 IU/hari (1 kapsul merah)
• Suportif → cairan yg cukup, suplemen
nutrisi, antibiotik bila ada infeksi
sekunder, antikonvulsi bila kejang

© FDI2021
Dx : measles
/ campak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pada umur 9 bulan


berikan vaksin MR.
• Bila sampai umur 12
bulan belum
mendapat vaksin MR
dapat diberi MMR
• Umur 18 bulan berikan
MR atau MMR.
• Umur 5-7 tahun berikan
MR (BIAS kelas 1) atau
MMR

© FDI2021
Jawaban lainnya…
A. 0 – 1 bulan → BCG
B. 2, 3, 4 bulan, dilanjutkan booster usia 12 bulan, 5-7
tahun → booster kurang tepat
C. 2, 3, 4 bulan, dilanjutkan booster usia 18 bulan, 5-7
tahun → DPT
D. 9 bulan, dilanjutkan booster usia 12 bulan, 5-7 tahun →
booster kurang tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, waktu imunisasi pencegahan penyakit


tersebut dilakukan pada usia…

E. 9 bulan, dilanjutkan booster


usia 18 bulan, 5-7 tahun

© FDI2021
134
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Bayi perempuan usia 3 hari dibawa ibunya dengan keluhan benjolan


di kepala yg membesar, berwarna merah, dan memiliki riwayat
persalinan dengan vakum. Benjolan tidak melewati sutura.
Tatalaksana yang tepat untuk kasus ini adalah...
A.Observasi dan akan resolusi dalam 1 minggu
B. Observasi dan akan resolusi dalam 2-3 minggu
C.Monitoring ketat tanda koagulopati, hipotensi, anemia
D.Pemasangan VP shunt
E. Pembedahan kraniotomi

© FDI2021
B. Observasi dan akan resolusi dalam
2-3 minggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Bayi perempuan usia 3 hari keluhan benjolan di kepala yg
membesar, berwarna merah, tidak melewati sutura
• Riwayat persalinan dengan vakum.

Tatalaksana yang tepat untuk kasus ini adalah...

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Lesi Bengkak Kenaikan Lintas sutura Kehilangan darah Terapi


Caput succadenum lunak, pitting (+) (-) (+) (-) Observasi, hilang dlm 1 minggu
Cephalhematoma keras, tegang (+) (-) (+) bisa masif Observasi, hilang dlm 2-3 minggu
Monitor koagulopati,
hipotensi, anemia,
Subgaleal hematoma keras, fluktuatif (+) (-) (-) hiperbilirubinemia --> rawan syok
© FDI2021
Sumber : Nelson Textbook of Pediatrics 19th edition, 2011
Jawaban lainnya…
A.Observasi dan akan resolusi dalam 1 minggu → kurang
tepat, resolusi 2-3 minggu
C. Monitoring ketat tanda koagulopati, hipotensi, anemia
→ kurang tepat, karena tidak risiko tinggi syok, tx untuk
subgaleal hematom
D. Pemasangan VP shunt → kurang tepat, untuk
hidrosefalus
E. Pembedahan kraniotomi → kurang tepat, karena akan
resolusi dalam 2-3 minggu
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, tatalaksana pada kasus ini adalah…

B. Observasi dan akan resolusi


dalam 2-3 minggu

© FDI2021
135
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL

Anak laki-laki usia 10 thn datang ke dokter dengan keluhan


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

lemas sejak 2 minggu. Keluhan disertai sering BAK, cepat


haus dan lapar, mual muntah, gangguan penglihatan.
Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Hasil lab GDS
421, islet cell antibody (+), insulin antibody (+). Komplikasi
akut yang mungkin dialami pasien ini adalah…
a. Retinopati diabetikum
b. Neuropati diabetikum
c. Hiperglikemia
d. Ketoasidosis diabetikum
e. Ulkus diabetikum
© FDI2021
D. Ketoasidosis diabetikum
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak laki-laki usia 10 thn dengan keluhan lemas sejak 2
minggu disertai sering BAK, cepat haus dan lapar, mual
muntah, gangguan penglihatan.
• Pemeriksaan fisik : tanda vital dalam batas normal.
• Hasil lab : GDS 421, islet cell antibody (+), insulin antibody
(+).

Komplikasi akut yang mungkin dialami pasien ini adalah…

© FDI2021
Diabetes Mellitus tipe 1
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiologi : destruksi sel beta pankreas e/c autoimun atau


idiopatik → defisiensi insulin absolut
• Gejala :
• Klasik : polifagi, polidipsi, poliuri, nokturia, enuresis, malaise, BB turun
dalam jangka waktu tertentu
• Gagal tumbuh, penurunan prestasi belajar
• Pemeriksaan penunjang :
• GDS ≥ 200 mg/dl
• GDP ≥ 126 mg/dl
• GD2JPP ≥ 200 mg/dl
• HbA1C → pemantauan terapi, dilakukan rutin 3 bulan
• Kadar C-peptida → melihat fungsi sel beta pankreas
• Marker autoantibodi → Islet cell antibody (+), Insulin autoantibody (+)
© FDI2021
• Tatalaksana :
1. INSULIN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Selama fase remisi parsial, total dosis harian insulin <0.5 IU/kg/hari.
• Prepubertas (di luar fase remisi parsial) 0.7–1.0 IU/kg/hari.
• Selama pubertas kebutuhan akan meningkat 1.2–2 IU/kg/hari.
2. Pengaturan makan : 3J ( jumlah, jadwal, jenis)
3. Olahraga
4. Edukasi
5. Home monitoring : harus dilakukan 4-6 kali sehari.
• Pagi hari setelah bangun tidur untuk melihat kadar glukosa darah setelah
puasa malam hari.
• Setiap sebelum makan.
• Malam hari untuk mendeteki hipoglikemia atau hiperglikemia.
• 1,5-2 jam setelah makan.
Sumber :
Pedoman Pelayanan Medik IDAI, 2011 © FDI2021
Konsensus DM Tipe 1 IDAI, 2015
• KOMPLIKASI :
1. Jangka pendek
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

hipoglikemia (kadar glukosa darah <70 mg/dL (4 mmol/L))


dan ketoasidosis diabetik.
2. Jangka panjang
• Komplikasi mikrovaskular meliputi retinopati, nefropati yang diawali
dengan mikroalbuminuria, dan neuropati.
• Komplikasi makrovaskular meliputi penyakit arteri koroner, penyakit
serebrovaskular, dan penyakit pembuluh darah perifer.

Sumber :
Pedoman Pelayanan Medik IDAI, 2011 © FDI2021
Konsensus DM Tipe 1 IDAI, 2015
Jawaban lainnya…
a. Retinopati diabetikum → komplikasi kronik/jangka
panjang
b. Neuropati diabetikum → komplikasi kronik/jangka
panjang
c. Hiperglikemia → kriteria diagnosis dari penyaakit DM
tipe 1
e. Ulkus diabetikum → komplikasi kronik/jangka panjang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, komplikasi akut yang mungkin dialami


pasien ini adalah…

D. Ketoasidosis diabetikum

© FDI2021
136
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang bayi perempuan lahir secara SC dengan usia gestasi 43


minggu, berat lahir 2500 gram. Tanda-tanda vital dalam batas
normal. Diagnosis neonatus yang paling tepat adalah...
A.Neonatus lebih bulan, berat lahir rendah, besar masa kehamilan
B. Neonatus lebih bulan, berat lahir normal, sesuai masa kehamilan
C.Neonatus lebih bulan, berat lahir rendah, sesuai masa kehamilan
D.Neonatus lebih bulan, berat lahir normal, kecil masa kehamilan
E. Neonatus lebih bulan, berat lahir rendah, kecil masa kehamilan

© FDI2021
B. Neonatus lebih bulan, berat lahir
normal, sesuai masa kehamilan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
Bayi perempuan lahir secara SC dengan usia gestasi 43
minggu, berat lahir 2500 gram.

Diagnosis neonatus pada kasus ini adalah…

© FDI2021
Diagnosis Neonatus
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

NKB (neonatus kurang bulan) < 37 minggu


Usia Kehamilan NCB (neonatus cukup bulan) 37-42 minggu
NLB (neonatus lebih bulan) > 42 minggu
BBLSR (berat bayi lahir sangat rendah) < 1500 gram
BBLR (berat bayi lahir rendah) < 2500 gram
Berat Lahir
BBLN (berat bayi lahir normal) 2500-4000 gram
BBLL (berat bayi lahir lebih) > 4000 gram
KMK (kecil masa kehamilan) Rumus :
Pertumbuhan
SMK (sesuai masa kehamilan) Usia Kehamilan
intrauterin
BMK (besar masa kehamilan) x 50 ± 400

Pertumbuhan intrauterin normal : (43 x 50) ± 400 = 1750-


2550 gram → pada kasus BBL 2500 gram = Sesuai Masa
Kehamilan (SMK)

Sumber : Buku Ajar Neonatologi IDAI Edisi Pertama, 2008 © FDI2021


Jawaban lainnya…
A.Neonatus lebih bulan, berat lahir rendah, besar masa
kehamilan → kurang relevan
C.Neonatus lebih bulan, berat lahir rendah, sesuai masa
kehamilan → kurang relevan
D.Neonatus lebih bulan, berat lahir normal, kecil masa
kehamilan → kurang relevan
E.Neonatus lebih bulan, berat lahir rendah, kecil masa
kehamilan → kurang relevan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis neonatus pada kasus ini


adalah…
B. Neonatus lebih bulan, berat
lahir normal, sesuai masa
kehamilan

© FDI2021
137
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
Anak usia 2 thn datang ke Puskesmas dengan diare sejak 2 hari. BAB
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

cair sekitar >10x/hari, tidak disertai darah dan lendir. Muntah tiap
minum dan penurunan berat badan. Pada pemeriksaan fisik anak
tampak lemah, nadi 152x/menit, suhu 37C, napas cepat dan dalam,
ubun ubun besar cekung, mata cowong, turgor kulit kembali sangat
lambat. Diagnosis yang tepat pada pasien tersebut adalah…
A. Diare akut tanpa dehidrasi
B. Diare kronis tanpa dehidrasi
C. Diare akut dehidrasi ringan-sedang
D. Diare kronis dehidrasi ringan-sedang
E. Diare akut dehidrasi berat

© FDI2021
E. Diare akut dehidrasi berat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak usia 2 thn diare sejak 2 hari.
• BAB cair sekitar >10x/hari, tidak disertai darah dan lendir.
Muntah tiap minum dan penurunan berat badan.
• PF : anak tampak lemah, nadi 152x/menit, suhu 37C,
napas cepat dan dalam, ubun ubun besar cekung, mata
cowong, turgor kulit kembali sangat lambat.
Diagnosis yang tepat pada pasien tersebut adalah…

© FDI2021
Diare Akut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• BAB > 3x/hari dengan konsistensi CAIR


berlangsung <14 hari (umumnya 1 minggu)
• Kandungan air pada feses > volume normal
• Bayi :10g/kgbb/hari
• Anak/remaja : 200g/hari
• Mekanisme : adanya gangguan absorbsi
(osmotik) dan atau sekresi
• Penyebab :
• Bakteri : Escherichia coli, Salmonella non
typhoid, Vibrio cholera
• Virus : Rotavirus, Enteric adenovirus
• Parasit : Balantidium coli, Entamoeba hystolitica,
Giardia lamblia. Strongyloides stercoralis,
Trichuris trichiura

Sumber : PPM IDAI, 2011


© FDI2021
Nelson pediatric 21st ed, 2020
Derajat Dehidrasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Kehilangan
cairan <5% BB

Kehilangan
cairan 5-10% BB

Kehilangan
cairan >10% BB

Sumber : Buku Ajar Gastroenterologi IDAI, 2008;


© FDI2021
WHO Buku saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit, 2009
Tatalaksana
Diare tanpa dehidrasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber : Buku Saku Lintas Diare Depkes, 2011 © FDI2021


Tatalaksana
Diare dehidrasi tidak berat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber : Buku Saku Lintas Diare Depkes, 2011 © FDI2021


Tatalaksana
Diare dehidrasi berat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber : Buku Saku Lintas Diare Depkes, 2011 © FDI2021


Dosis Antibiotik Diare
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Infeksi Lini pertama Alternatif


Kolera Tetrasiklin 12.5 mg/kg 4x sehari selama 3 hari Tetrasiklin 12.5 mg/kg 4x sehari selama 3
hari
Giardiasis Metronidazol 10mg/kg 3x sehari selama 7 hari
Amoebiasis Metronidazol 10mg/kg 3x sehari selama 7-10 hari
Shigella • Ciprofloxacin PO 15 mg/kg 2x/hari selama 3 hari • Azithromycin 12 mg/kg hari 1, lanjut
• Ceftriaxon IV/IM 50-100 mg 1x/hari selama 3 hari 6mg/kg hari 2-4
• Cefixim 8mg/kg 1x/hari selama 3 hari
• Cotrimoxazole Trimetoprim (4mg/kg)
Sulfametoxazole (20mg/kg) 2x/hari
selama 5 hari

Sumber :
Nelson pediatric 21st ed, 2020
WHO Hospital Care for Childrem ed 2, 2013
© FDI2021
Pencegahan Diare
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Prinsip :
1. Mencegah penyebaran kuman patogen → pemberian
ASI yg benar, penggunaan air bersih yg cukup,
membiasakan cuci tangan sebelum makan
2. Memperbaiki daya tahan tubuh host → pemberian ASI
min 2 tahun, imunisasi

© FDI2021
Jawaban lainnya…
A. Diare akut tanpa dehidrasi → anak mau minum, tidak
kehausan, turgor kulit kembali cepat
B. Diare kronis tanpa dehidrasi → onset dan klinis kurang
tepat
C. Diare akut dehidrasi ringan-sedang → anak tampak
kehausan, turgor kulit kembali agak lambat
D. Diare kronis dehidrasi ringan-sedang → onset dan klinis
kurang tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada kasus ini adalah…

E. Diare akut dehidrasi berat

© FDI2021
138
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
Seorang ibu membawa bayi nya umur 15 hari ke puskesmas dengan keluhan BAB
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

6-8 x/hari, konsistensi encer bercampur padat, berbau asam. Bayi mendapat ASI
eksklusif. Pemeriksaan fisik didapatkan berat badan bayi naik dan pada KMS
terletak pada warna pita yang sesuai sejak dari lahir, bayi tampak sehat, aktif dan
tidak didapatkan tanda-tanda dehidrasi. Bagaimana edukasi kepada ibu ?
A. Beri air putih tiap kali BAB
B. Beri antibiotika untuk diare nya
C. Ganti ASI dengan susu formula, karena susu formula dapat membuat BAB lebih
jarang dan padat
D. Meyakinkan ibu bahwa saat ini kondisi bayi nya sehat dan ASI dapat
menyebabkan keadaan tersebut
E. Melakukan pemeriksaan penunjang yang lain, karena penyebab diare belum
diketahui

© FDI2021
D. Meyakinkan ibu bahwa saat ini kondisi bayi nya sehat
dan ASI dapat menyebabkan keadaan tersebut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Seorang ibu membawa bayi nya umur 15 hari ke
puskesmas dengan keluhan BAB 6-8 x/hari, konsistensi
encer bercampur padat, berbau asam.
• Bayi mendapat ASI eksklusif.
• PF : berat badan bayi naik dan pada KMS terletak pada
warna pita yang sesuai sejak dari lahir, bayi tampak sehat,
aktif dan tidak didapatkan tanda-tanda dehidrasi
Edukasi yang tepat pada ibu adalah…

© FDI2021
• Pada bayi baru lahir – usia 2 bulan, dengan ASI eksklusif, BAB bisa
mencapai 10 x/hari. Tinja tampak cair, berbusa, dan berbau asam
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Etiopatofisiologi :
• refleks gastrokolika masih kuat → refleks tubuh yang meningkatkan pergerakan
usus besar yang timbul akibat makan dan minum sehingga bayi buang air besar
segera setelah makan.
• usus bayi belum berfungsi sempurna sehingga sebagian laktosa tidak dicerna
dengan sempurna. Laktosa yang tidak dicerna usus halus masuk ke usus besar
dan difermentasi oleh bakteri dan terbentuk gas, terlihat seperti buih. Berbau
asam karena terbentuk asam-asam organik dan berbentuk cair karena terbentuk
cairan akibat proses fermentasi.
Jadi sepanjang kenaikan berat badan bayi normal dan bayi tampak sehat, buang
air besar yang sering, berbuih, dan berbau asam merupakan hal yang normal.

Sumber : idai.or.id, 2015


© FDI2021
Diare Akut
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• BAB > 3x/hari dengan konsistensi CAIR


berlangsung <14 hari (umumnya 1 minggu)
• Kandungan air pada feses > volume normal
• Bayi :10g/kgbb/hari
• Anak/remaja : 200g/hari
• Mekanisme : adanya gangguan absorbsi
(osmotik) dan atau sekresi
• Penyebab :
• Bakteri : Escherichia coli, Salmonella non
typhoid, Vibrio cholera
• Virus : Rotavirus, Enteric adenovirus
• Parasit : Balantidium coli, Entamoeba hystolitica,
Giardia lamblia. Strongyloides stercoralis,
Trichuris trichiura

Sumber : PPM IDAI, 2011


© FDI2021
Nelson pediatric 21st ed, 2020
Derajat Dehidrasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Kehilangan
cairan <5% BB

Kehilangan
cairan 5-10% BB

Kehilangan
cairan >10% BB

Sumber : Buku Ajar Gastroenterologi IDAI, 2008;


© FDI2021
WHO Buku saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit, 2009
Tatalaksana
Diare tanpa dehidrasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber : Buku Saku Lintas Diare Depkes, 2011 © FDI2021


Tatalaksana
Diare dehidrasi tidak berat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber : Buku Saku Lintas Diare Depkes, 2011 © FDI2021


Tatalaksana
Diare dehidrasi berat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Sumber : Buku Saku Lintas Diare Depkes, 2011


© FDI2021
Dosis Antibiotik Diare
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Infeksi Lini pertama Alternatif


Kolera Tetrasiklin 12.5 mg/kg 4x sehari selama 3 hari Tetrasiklin 12.5 mg/kg 4x sehari selama 3
hari
Giardiasis Metronidazol 10mg/kg 3x sehari selama 7 hari
Amoebiasis Metronidazol 10mg/kg 3x sehari selama 7-10 hari
Shigella • Ciprofloxacin PO 15 mg/kg 2x/hari selama 3 hari • Azithromycin 12 mg/kg hari 1, lanjut
• Ceftriaxon IV/IM 50-100 mg 1x/hari selama 3 hari 6mg/kg hari 2-4
• Cefixim 8mg/kg 1x/hari selama 3 hari
• Cotrimoxazole Trimetoprim (4mg/kg)
Sulfametoxazole (20mg/kg) 2x/hari
selama 5 hari

Sumber :
Nelson pediatric 21st ed, 2020
WHO Hospital Care for Childrem ed 2, 2013
© FDI2021
Pencegahan Diare
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Prinsip :
1. Mencegah penyebaran kuman patogen → pemberian
ASI yg benar, penggunaan air bersih yg cukup,
membiasakan cuci tangan sebelum makan
2. Memperbaiki daya tahan tubuh host → pemberian ASI
min 2 tahun, imunisasi

© FDI2021
Jawaban lainnya…
A. Beri air putih tiap kali BAB
B. Beri antibiotika untuk diare nya
C. Ganti ASI dengan susu formula, karena susu formula
dapat membuat BAB lebih jarang dan padat
E. Melakukan pemeriksaan penunjang yang lain, karena
penyebab diare belum diketahui
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, edukasi yang tepat pada ibu pada


kasus ini adalah…
D. Meyakinkan ibu bahwa saat ini
kondisi bayi nya sehat dan ASI dapat
menyebabkan keadaan tersebut

© FDI2021
139
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak usia 2 tahun dibawa ibunya ke dokter dengan alasan


belum bisa berjalan. Pada waktu umur 1 tahun pasien dapat
merangkak, sekarang pasien hanya bisa duduk tanpa berpegangan,
dapat menjawab pertanyaan nama temannya dan berbicara
kalimat. Apakah gangguan yang dialami?
A.Gangguan perkembangan motorik kasar
B. Gangguan perkembangan motorik halus
C.Gangguan perkembangan global
D.Gangguan perkembangan bicara
E. Gangguan perkembangan sosial

© FDI2021
A. Gangguan perkembangan motorik
kasar
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak usia 2 tahun belum bisa berjalan
• Umur 1 tahun → bisa merangkak, sekarang → hanya bisa
duduk tanpa berpegangan, dapat menjawab
pertanyaan nama temannya dan berbicara kalimat

Gangguan yang dialami anak tersebut adalah…

© FDI2021
Tumbuh Kembang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pertumbuhan : bertambahnya ukuran fisik • Gangguan tumbuh kembang:


anak dalam hal panjang/tinggi badan, • Pada usia <6 tahun → dijumpai
berat badan, dan lingkar kepala gangguan ≥2 tugas dalam 1
• Pemantauan : melalui penilaian klinis sektor
dan pengukuran antropometris (Z • Pada usia 6 bulan – 6 tahun →
Score WHO atau kurva NCHS CDC) dijumpai gangguan ≥4 tugas
• Perkembangan : bertambahnya dalam 1 sektor
kemampuan fungsi individu antara lain • Global developmental delay →
dalam bidang motorik kasar, motorik halus, gangguan perkembangan ≥ 2 sektor
komunikasi dan bahasa, intelektual, emosi, • Specific delay → gangguan
dan sosial perkembangan 1 sektor saja
• Pemantauan : penilaian klinis dan
skrining perkembangan Denver II
• Pemantauan setiap bulan hingga usia 1
tahun dan setiap 3 bulan hingga 5 tahun

Sumber: Soetjiningsih. 2002. Tumbuh Kembang Anak. © FDI2021


Skrining Perkembangan Anak
menggunakan Denver II
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Deteksi dini penyimpangan perkembangan anak < 6 tahun


yg menjaring 4 sektor fungsi :
1. Personal social / sosial personal → penyesuaian diri dgn
masyarakat dan perhatian terhadap kebutuhan perorangan
2. Fine motor adaptive / motorik halus → koordinasi mata dan
tangan, penggunaan benda halus
3. Language / bahasa → mendengar, mengerti, menggunakan
bahasa
4. Gross motor / motorik kasar → duduk, jalan, melompat,
gerakan umum otot besar

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

© FDI2021
• Skor Penilaian
• P (Pass) : Anak dapat melakukan ujicoba dengan baik, atau
terdapat laporan yang dapat dipercaya
• F (Fail) L : Anak tidak dapat melakukan ujicoba dengan baik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• No (No opportunity) : Tidak ada kesempatan untuk ujicoba


karena ada hambatan
• R (Refusal) : Anak menolak melakukan ujicoba
• Interpretasi
• Lebih (advanced) : bila anak Pass pada uji coba yang terletak di
kanan garis umur
• Normal : bila anak Fail/Refusal pada ujicoba di sebelah kanan
garis
• Caution/peringatan : bila anak Fail/Refusal pada ujicoba yang
dilewati garis umur pada persentil 75-90
• Delayed/keterlambatan : bila anak Fail/Refusal pada ujicoba
yang terletak lengkap di sebelah kiri garis umur
Sumber :
1. Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011
2. Nelson Textbook of Pediatrics 19th edition, 2011 © FDI2021
Jawaban lainnya…
B.Gangguan perkembangan motorik halus → kurang
relevan
C.Gangguan perkembangan global → kurang relevan
D.Gangguan perkembangan bicara → perkembangan
sesuai dengan usia
E.Gangguan perkembangan sosial → kurang tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, gangguan yang dialami anak tersebut


adalah…

A. Gangguan perkembangan
motorik kasar

© FDI2021
140
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anak laki - laki usia 7 tahun datang bersama orang tuanya ke


Puskesmas dengan keluhan kencing seperti air cucian daging.
Sebelumnya sekitar dua minggu yang lalu pasien mengalami batuk
pilek dan demam namun sudah sembuh. Pemeriksaan didapatkan
TD 130/90 mmHg, Nadi 80x/m, RR 20x/m, Tax 36,9C lain-lain dalam
batas normal. Hasil pemeriksaan yang sejalan dengan kondisi pasien
di atas adalah...
A.Kadar ASTO menurun
B. Kadar komplemen C3 menurun
C.Vegetasi pada echocardiografi
D.BTA positif
E. Sedimentasi protein pada pemeriksaan urin kuantitatif

© FDI2021
B. Kadar komplemen C3 menurun
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords:
• Anak laki - laki usia 7 tahun dengan keluhan kencing seperti
air cucian daging.
• Dua minggu sebelumnya pasien mengalami batuk pilek dan
demam namun sudah sembuh.
• Pemeriksaan didapatkan TD 130/90 mmHg, Nadi 80x/m, RR
20x/m, Tax 36,9C lain-lain dalam batas normal.

Hasil pemeriksaan yang sejalan dengan kondisi pasien di atas


adalah...
© FDI2021
Glomerulonefritis Akut Pasca
Streptokokus (GNAPS)
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Sindroma nefritik (proteinuria, hematuria, azotemia, red blood cast, oliguria &
hipertensi (PHAROH)
• GNAPS : peradangan glomerulus secara histopatologi menunjukkan proliferasi &
Inflamasi glomeruli yang didahului oleh infeksi group A β-hemolytic streptococci
(GABHS) dan ditandai dengan gejala nefritik seperti hematuria, edema, hipertensi,
oliguria yang terjadi secara akut
• Gejala :
• Riwayat ISPA (faringitis) dan kulit (pioderma) 1-2 minggu sebelumnya
• Bengkak di kedua kelopak mata dan tungkai
• Kencing darah (gross hematuria) atau seperti air cucian daging, jumlah berkurang (oliguria)
• Pemeriksaan Fisik :
• Hipertensi Sumber :
• Edema di kedua kelopak mata dan tungkai Pedoman Pelayanan Medik IDAI, 2011
Konsensus GNAPS IDAI, 2012 © FDI2021
• Pemeriksaan Penunjang :
• Urinalisis : eritrosit (+++), proteinuria (+) (eritrosit > protein), ditemukan
silinder eritrosit
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• DL : BUN dan SK ↑, anemia ringan, leukositosis ringan


• DL : Jika terjadi komplikasi gagal ginjal akut, didapatkan hiperkalemia,
asidosis metabolik, hiperfosfatemia, dan hipokalsemia.
• Kadar ASTO ↑↑, kadar C3 ↓↓
• Tatalaksana :
• Medikamentosa :
• Antibiotik Penicillin : Amoxicillin 50mg/kgBB/hari 3 dosis selama 10 hari atau
bila alergi : Eritromisin 30 mg/kgBB/hari 3 dosis selama 10 hari.
• Diuretik → bila ada retensi cairan (edema) dan hipertensi
• Antihipertensi → golongan ACE-inhibitor (renal protector)
• Suportif : Tirah baring

Sumber : Pedoman Pelayanan Medik IDAI, 2011 © FDI2021


Jawaban lainnya…
A.Kadar ASTO menurun → kurang tepat, kadar ASTO
meningkat
C. Vegetasi pada echocardiografi → kurang tepat, pada
endokarditis infektif
D. BTA positif → kurang tepat, pada infeksi TB
E. Sedimentasi protein pada pemeriksaan urin kuantitatif
→ kurang tepat, uji Esbach pada SN
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, hasil pemeriksaan yang sejalan dengan kondisi


pasien di atas adalah...

B. Kadar komplemen C3 menurun

© FDI2021
141
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anak laki-laki usia 8,5 bln dibawa ibunya ke IGD karena kejang seluruh tubuh saat di
rumah. Kejang berlangsung sekitar 3 menit dan ini merupakan kejang pertama kali.
Pasien dikeluhkan mengalami kejang sebanyak 3 kali sejak tadi malam. Riwayat
demam sejak 2 hari ini disertai batuk pilek. Pemeriksaan fisik di IGD anak sudah tidak
kejang, nadi 110x/m, rr 36x/m, suhu 38.5C, BB 9 kg. Pemeriksaan neurologis tidak
didapatkan kelainan. Terapi profilaksis yang sesuai pada pasien di atas adalah…
A. Diazepam per rectal 0,5 mg/kgBB pada 48 jam pertama demam
B. Diazepam per rectal 0,5 mg/kgBB pada 24 jam pertama demam
C. Asam valproate 15-40 mg/kgBB selama 2 tahun bebas kejang
D. Asam valproate 15-40 mg/kgBB selama 1 tahun bebas kejang
E. Phenobarbital 15-40 mg/kgBB selama 1 tahun bebas kejang

© FDI2021
A. Diazepam per rectal 0,5 mg/kgBB
pada 48 jam pertama demam
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak laki-laki usia 8,5 bln kejang seluruh tubuh saat di
rumah sekitar 3 menit dan ini merupakan kejang pertama
kali.
• Pasien dikeluhkan mengalami kejang sebanyak 3 kali
sejak tadi malam.
• Riwayat demam sejak 2 hari ini disertai batuk pilek.
• Pemeriksaan fisik di IGD anak sudah tidak kejang, nadi
110x/m, rr 36x/m, suhu 38.9C, BB 9 kg
Terapi profilaksis yang sesuai adalah…

© FDI2021
Kejang Demam
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Kejang yang didahului demam (>38OC), tidak ada


kelainan intrakranial, sebelum dan sesudah kejang pasien
sadar, pemeriksaan neurologis normal, tidak ada riwayat
kejang tanpa demam sebelumnya, dan tidak ada
gangguan elektrolit yang mendasari.
• Prevalensi : 6 bulan s/d 5 tahun
• Klasifikasi :
Kejang Demam Sederhana Kejang Demam Kompleks
Durasi < 15 menit ≥ 15 menit
Berulang dalam 24 jam (-) (+)
Jenis kejang General Fokal atau fokal jadi general

© FDI2021
Algoritma Tatalaksana Kejang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Yang perlu diperhatikan bila


anak kejang:
- Longgarkan pakaian
terutama sekitar leher
- Posisikan miring, bersihkan
mulut dan hidung agar
tidak aspirasi
- Jangan masukkan apapun
ke dalam mulut,
kemungkinan lidah tergigit
sangat kecil

Sumber :
1. Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011
2. Rekomendasi Penatalaksanaan Kejang Demam
IDAI, 2016 © FDI2021
• Terapi : Antipiretik Indikasi Profilaksis :
• Paracetamol 10-15 mg/kg tiap 4-6 jam • Intermiten →
• Ibuprofen 5-10 mg/kg/kali 3-4x sehari • Kelainan neurologis berat, misalnya palsi serebral
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Berulang 4 kali atau lebih dalam setahun


• Profilaksis :
• Usia <6 bulan
1. Intermiten → pemberian hanya saat 48 jam • Bila kejang terjadi pada suhu tubuh kurang dari 39
pertama demam derajat Celsius
Diazepam oral 0,3 mg/kg/kali atau rectal • Apabila pada episode kejang demam
sebelumnya, suhu tubuh meningkat dengan
0,5 mg/kg/kali 3x sehari
cepat.
2. Rumatan / maintenance → pemberian
selama 1 tahun
a. Fenobarbital 3-4 mg/kg/hari 1-2 dosis • Rumatan / maintenance →
• Kejang fokal
b. Asam valproat 15-40 mg/kg/hari 2 dosis
• Kejang lama >15 menit
• Terdapat kelainan neurologis yang nyata sebelum
atau sesudah kejang, misalnya palsi serebral,
hidrosefalus, hemiparesis.

Sumber :
1. Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011
2. Rekomendasi Penatalaksanaan Kejang Demam
IDAI, 2016 © FDI2021
Jawaban lainnya…
B. Diazepam per rectal 0,5 mg/kgBB pada 24 jam pertama
demam → kurang tepat, waktu pemberian
C. Asam valproate 15-40 mg/kgBB selama 2 tahun bebas
kejang → kurang tepat, bukan indikasi terapi rumatan,
pengobatan selama 1 tahun bebas kejang
D. Asam valproate 15-40 mg/kgBB selama 1 tahun bebas
kejang → kurang tepat, bukan indikasi terapi rumatan
E. Phenobarbital 15-40 mg/kgBB selama 1 tahun bebas
kejang → dosis terlalu besar
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, terapi profilaksis yang sesuai pada


kasus ini adalah…

A. Diazepam per rectal 0,5 mg/kgBB


pada 48 jam pertama demam

© FDI2021
142
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pasien anak usia 5 tahun dibawa oleh ibunya ke IGD karena diare
sejak kemarin sebanyak 20x/hari, keluhan disertai mual dan muntah.
Diare cair seperti cucian beras, lendir (-), darah (-). Pemeriksaan
tanda vital nadi 130x/menit, RR 30x/m, TD 90/60 mmHg, Tax. 37,8C,
tampak tanda dehidrasi dan didapatkan washer woman hands.
Cara penularan penyakit pada pasien ini adalah…
A. Kista dan tropozoid, fecal-oral
B. Cholera enterotoxin, fecal-oral
C. Shiga toxin, fecal-oral
D. Larva rhabditiform, fecal-oral
E. Shiga-like toxin, fecal-oral

© FDI2021
B. Cholera enterotoxin, fecal-oral
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Pasien anak usia 5 tahun diare sejak kemarin sebanyak
20x/hari, keluhan disertai mual dan muntah. Diare cair
seperti cucian beras, lendir (-), darah (-).
• Pemeriksaan tanda vital nadi 130x/menit, RR 30x/m, TD
90/60 mmHg, Tax. 37,8C, tampak tanda dehidrasi dan
didapatkan washer woman hands.

Cara penularan penyakit pada pasien ini adalah…

© FDI2021
Kolera
Etiologi: Vibrio cholerae, penularan via Fecal-oral
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

(kontaminasi air dan makanan oleh cholera enterotoxin)


• Bakteri anaerob fakultatif
• Batang gram negatif berbentuk koma tersusun
berkelompok seperti kawanan ikan yang
berenang
• Tidak berspora
• Berflagel (single, sheathed, polar)

Gejala klinis:
1. Diare → sekretorik profuse, copious diare, warna
seperti air cucian beras dan berbau amis (fishy rice
water stool)
2. Nyeri perut (-), Demam (-)
3. Abdominal cramps (kejang otot), tenesmus (+)
4. Muntah tanpa disertai mual
5. Dehidrasi → sangat cepat (24-48 jam)

Sumber: IDAI. 2009. Buku Ajar Gastroentero-Hepatologi. © FDI2021


Nelson Pediatric 21st ed, 2020
Kolera Gravis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

→ bentuk penyakit paling parah, jika terjadi muntah/diare 500-


1.000 mL / jam.
→ Manifestasi klinis :
→ penurunan urin output, ubun-ubun cekung (pada bayi),
mata cekung, tidak adanya air mata, mukosa mulut kering,
tangan dan kaki mengkerut (”washer-woman hands"),
turgor kulit yang buruk, denyut nadi takikardia, hipotensi,
dan kolaps vaskular.
→ Pasien dengan asidosis metabolik dapat datang dengan
pernapasan Kussmaul/ cepat dan dalam.

Sumber: IDAI. 2009. Buku Ajar Gastroentero-Hepatologi. © FDI2021


Nelson Pediatric 21st ed, 2020
Kolera
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Pemeriksaan Penunjang
Kultur feses (Gold Standard), kultur dapat
pula dilakukan dengan specimen dari
muntahan, atau usap rektal.
Pemeriksaan feses rutin → sedikit leukosit
dan eritrosit tinja karena kolera tidak
menyebabkan peradangan.

Tatalaksana
- Paling awal dan utama: REHIDRASI
- Zinc
- Antibiotik

Komplikasi: hipokalemia (biasa pada


anak yg terlambat/inadekuat
rehidrasi), gagal ginjal akut, syok,
kematian

Sumber: IDAI. 2009. Buku Ajar Gastroentero-Hepatologi. © FDI2021


Jawaban lainnya…
A.Kista dan tropozoid, fecal-oral → amoebiasis
C.Shiga toxin, fecal-oral → shigellosis/disentri basiler (diare
berdarah)
D. Larva rhabditiform, fecal-oral → bentuk diagnositik
Strongyloides S.
E. Shiga-like toxin, fecal-oral → EHEC (diare berdarah)
Jadi, cara penularan penyakit pada pasien
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

ini adalah…

B. Cholera enterotoxin, fecal-


oral

© FDI2021
143
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
Seorang anak laki-laki usia 7 tahun dibawa ibunya berobat dengan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

keluhan demam sejak 2 hari yang lalu disertai batuk pilek. Pasien juga
dikeluhkan bengkak di depan telinga hingga rahang bawah kanan.
Pasien mengeluh merasa nyeri jika memakan makanan yang
masam. Dimanakah lokasi utama terjadinya infeksi sesuai kasus di
atas?
A.Glandula lakrimalis
B. Glandula parotis
C. Saluran tuba eustachius
D.Tonsilla palatina
E. Glandula sublingua

© FDI2021
B. Glandula parotis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keywords:
• Anak laki-laki usia 7 tahun keluhan demam sejak 2 hari
yang lalu disertai batuk pilek.
• Pasien juga dikeluhkan bengkak di depan telinga hingga
rahang bawah kanan dan merasa nyeri jika memakan
makanan yang masam.

Lokasi utama terjadinya infeksi sesuai kasus di atas,


terletap pada..

© FDI2021
Parotitis / Mumps
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Nama lain: parotitis epidemika, gondongan


• Etiologi : virus Paramyxovirus, ditularkan via droplet
• Predileksi : kelenjar parotis
• Gejala klinis :
• Pembesaran kelenjar parotis unilateral atau bilateral, disertai nyeri
hingga ke telinga ipsilateral, nyeri memberat dengan makan makanan
asam
• Demam >38 ˚C, lesu, nyeri otot, nafsu makan menurun, malaise
• Riwayat kontak dengan penderita
• Riwayat imunisasi tidak lengkap

• Komplikasi : orchitis, meningitis, meningoensefalitis, pankreatitis, oovoritis


• Terapi :
• Simptomatis dan suportif (antipiretik, analgetik, vitamin) → self limiting
disease

Sumber : Buku Ajar Infeksi Tropis IDAI, 2008 © FDI2021


Nelson Pediatrics 21st ed, 2020
Jawaban lainnya…
A.Glandula lakrimalis → kurang tepat
C.Saluran tuba eustachius → kurang tepat
D.Tonsilla palatina → kurang tepat
E.Glandula sublingua → kurang tepat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, lokasi utama terjadinya infeksi sesuai kasus di


atas, terletak pada..

B. Glandula parotis

© FDI2021
144
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
Seorang anak perempuan usia 5 tahun datang dengan keluhan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

demam disertai batuk sejak 5 hari. Saat ini muncul kemerahan di kulit
namun tidak disertai gatal. Pasien juga dikeluhkan kedua mata
merah dan berair sejak 1 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik Nadi
100x/m, RR 28x/m, Tax 38,8C, ditemukan conjungtivitis ODS dan
makulopapular eritema kasar pada bagian wajah, leher, badan dan
ekstremitas. Hasil pemeriksaan lain dalam batas normal. Apakah
diagnosis yang tepat?
a. Rubela
b. Rubeola
c. Mumps
d. Demam Dengue
e. Demam Scarlet
© FDI2021
B. Rubeola
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak perempuan usia 5 tahun dengan keluhan demam
disertai batuk sejak 5 hari. Saat ini muncul kemerahan di
kulit namun tidak disertai gatal, kedua mata merah dan
berair sejak 1 hari yang lalu.
• Pemeriksaan fisik : Nadi 100x/m, RR 28x/m, Tax 38,8C,
conjungtivitis ODS (+) dan makulopapular eritema kasar
(+) pada bagian wajah, leher, badan dan ekstremitas.
• Hasil pemeriksaan lain dalam batas normal
Diagnosisnya adalah…

© FDI2021
Campak
• Nama lain : rubeola, measles, morbili
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Penyebab : virus campak gol. Paramyxovirus → penularan melalui


droplet.
• Gejala klinis :
1. Std prodormal :
• Demam tinggi terus menerus (>38,5C)
• 3C: conjungtivitis, cough, coryza (flu like symptom)
• KOPLIK SPOT→ bercak kebiruan dengan pinggir merah di mukosa bukal (belakang gigi
molar 3) → muncul 2 hari sebelum timbul ruam dan bertahan selama 2 hari
2. Std erupsi : ruam seluruh tubuh dimulai dari belakang telinga, wajah, badan,
ekstremitas selama 5-6 hari
3. Std konvalesens : hiperpigmentasi kulit → menghilang 1-2 minggu

• Pemeriksaan penunjang :
• DL : leukosit normal atau meningkat bila ada infeksi bakteri
• Foto thorax, analisis gas darah, elektrolit darah feses lengkap → komplikasi

Sumber : Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011 © FDI2021


• Komplikasi :
• Bronkopneumonia → paling berbahaya
• Diare dengan dehidrasi
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Otitis media
• Laringotrakeobronkitis (Croup)
• Indikasi MRS (ruang isolasi):
• Tatalaksana : • Hiperpireksia
• Simptomatis (PCT 3x500 mg bila demam) • Dehidrasi
• Vitamin A → 2 hari berturut-turut • Kejang
• <6 bulan: 50.000 IU/hari (1/2 kapsul biru) • Asupan oral sulit
• 6-12 bulan: 100.000 IU/hari (1 kapsul biru)
• Adanya komplikasi
• >1 tahun: 200.000 IU/hari (1 kapsul merah)
• Suportif → cairan yg cukup, suplemen
nutrisi, antibiotik bila ada infeksi
sekunder, antikonvulsi bila kejang

© FDI2021
Dx : measles
/ campak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Pada umur 9 bulan


berikan vaksin MR.
• Bila sampai umur 12
bulan belum
mendapat vaksin MR
dapat diberi MMR
• Umur 18 bulan berikan
MR atau MMR.
• Umur 5-7 tahun berikan
MR (BIAS kelas 1) atau
MMR

© FDI2021
Jawaban lainnya…
A. Rubela → tidak ada limfadenopati
C. Mumps → tidak ada pembesaran kelenjar parotis
D. Demam Dengue → ada ruam seluruh tubuh
E. Demam Scarlet → tidak ada white atau red strawberry
tongue
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada kasus ini adalah…

B. Rubeola

© FDI2021
145
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
Bayi laki-laki usia 7 hari dibawa ke Puskesmas dengan keluhan kejang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

tadi pagi. Sebelum kejang pasien rewel, setelah kejang pasien


muntah 1x. Riwayat lahir spontan di bidan, kehamilan cukup bulan
BBL 2700 gram, APGAR score 8-9. Ibu pasien sedang menjalani
pengobatan TB paru. Pada pemeriksaan didapatkan BB 2600 gram,
RR 28x/menit terkadang ireguler, T: 38C, nadi 120x/menit kuat.
Pemeriksaan kaku kuduk positif. Diagnosis yang tepat adalah...
A.Enterokolitis nekrotikans
B. Pneumonia
C.Hipoglikemia dan hipotermia berat
D.Sepsis neonatorum awitan dini
E. Sepsis neonatorum awitan lambat

© FDI2021
E. Sepsis neonatorum awitan lambat
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Bayi laki-laki usia 7 hari kejang disertai muntah 1x.
• Riwayat lahir spontan di bidan, kehamilan cukup bulan
BBL 2700 gram, APGAR score 8-9
• Ibu sedang pengobatan TB Paru
• PF : BB 2600 gram, RR 28x/menit terkadang ireguler, T: 38C,
nadi 120x/menit kuat, kaku kuduk (+)

Diagnosisnya adalah…
© FDI2021
Sepsis Neonatorum
• Adalah sindrom klinis penyakit sistemik akibat infeksi yang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

terjadi dalam satu bulan pertama kehidupan disebabkan


oleh bakteri, virus, jamur dan protozoa

• Klasifikasi :
• Early onset sepsis (EOS) → 3 hari pertama, gejala pernafasan
menonjol, mendadak, riwayat ibu : infeksi intrauterin, asfiksia,
persalinan kurang higienis
• Late onset sepsis (LOS) → setelah 3 hari, fokus infeksi (+) tersering
meningitis, riwayat infeksi nosokomial

© FDI2021
Sepsis Neonatorum
• Kategori sepsis : Bayi memiliki ≥2 gejala kategori A, atau ≥3
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

gejala pada kategori B

© FDI2021
• Pemeriksaan penunjang :
• Lab : leukositosis, C-reactive protein ↑, bilirubin ↑, hipoksia, asidosis metabolik
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• CSS : PMN,protein dan glukosa ↑


• Tatalaksana :
• Antibiotik awal diberikan ampisilin dan gentamisin. Bila organisme tidak dapat
ditemukan dan bayi tetap menunjukkan tanda infeksi sesudah 48 jam, ganti
ampisilin dan beri sefotaksim, sedangkan gentamisin tetap dilanjutkan.

Sumber : Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011 © FDI2021


Jawaban lainnya…
A.Enterokolitis nekrotikans → kurang relevan
B. Pneumonia → trias pneumonia (-)
C.Hipoglikemia dan hipotermia berat → kurang relevan
D.Sepsis neonatorum awitan dini → onset kasus > 3 hari
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, diagnosis pada kasus ini adalah…

E. Sepsis neonatorum awitan


lambat

© FDI2021
146
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anak laki-laki usia 3 tahun, datang dengan keluhan pucat sejak 1


minggu. HR 100x/m, RR 22x/m, T 37.0ºC. Pemeriksaan fisik didapatkan
hepar dan lien teraba, ikterik (+). Riwayat transfusi rutin setiap bulan.
MCV dan MCH di bawah normal. Efek samping transfusi yang tepat
adalah…
A. Iron depletion
B. Anemia
C. Hemosiderosis
D. Amyloidosis
E. Hemokonsentrasi

© FDI2021
C. Hemosiderosis
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Anak laki-laki usia 3 tahun dengan keluhan pucat sejak 1
minggu.
• Pemeriksaan fisik : HR 100x/m, RR 22x/m, T 37.0ºC, hepar
dan lien teraba (+), ikterik (+).
• Riwayat transfusi rutin setiap bulan (+).
• Hasil lab : MCV dan MCH di bawah normal.

Komplikasi akibat transfusi rutin adalah…


© FDI2021
Thallasemia Facies cooley

• Etiologi : defek genetik pembentukan rantai globin


FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Gejala :
• Riwayat transfusi darah berulang
• Riwayat keluarga dengan penyakit yg sama
• Pemeriksaan fisik :
Sumber : http://www.iosrjournals.org

• Anemia
• Icterus
• Facies cooley
• Hepatosplenomegali
• Gangguan pertumbuhan (gizi kurang/buruk, perawakan
pendek, pubertas terlambat)
• Pemeriksaan penunjang : Sumber : http://www.mt.mahidol.ac.th/e-

• Hapusan darah tepi : hipokrom mikrositer, anisositosis, learning/Thalassemia%20Term%20Paper%202556


/Eng%20blood.html
poikilositosis, sel target (+)
• Analisis Hb / Hb elektroforesa : HbA2 dan atau HbF ↑, HbA↓/ (-)
© FDI2021
• Nilai normal hemoglobin :
• HbA : 95-98%
• HbA2 : 1,5-3,5%
• HbF : <2%
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Klasifikasi :
• Thallasemia alfa : HbA, HbA2, HbF ↓
• Thallasemia beta : HbA ↓, HbA2 dan atau HbF ↑
• Thallasemia minor : 1 rantai hilang, organomegali (-)
• Thallasemia mayor : 2 rantai hilang, organomegali (+)
• Tatalaksana :
• Transfusi darah PRC → Hb < 7 atau Hb ≥ 7 disertai gejala klinis
• Medikamentosa :
• Asam folat 2x 1 mg/hari
• Vitamin E 2 x 200IU/hari
• Vitamin C 2-3mg/kg/hari (max 50mg anak <10 thh; 100mg anak ≥10 thn) →
hanya diberikan saat pemakaian deferioksamin (DFO)
• Kelasi besi (deferoxamine/DFO) → setelah 3-5 liter atau 10-20x transfusi

Sumber : Pedoman Pelayanan Medik IDAI, 2011 © FDI2021


Komplikasi transfusi berulang → hemosiderosis
Kelasi besi dimulai bila :
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Feritin ≥1000 ng/mL


• Bila pemeriksaan feritin tidak tersedia, dapat digantikan
dengan pemeriksaan saturasi transferin ≥55%
• Bila tidak memungkinkan pemeriksaan lab, maka digunakan
kriteria → menerima 3-5 liter atau 10-20 kali transfusi.
Kelasi besi pertama kali dimulai dengan Deferioksamin/DFO:
• efek samping: gangguan pertumbuhan panjang dan tulang
belakang/vertebra

Sumber : Pedoman Pelayanan Medik IDAI, 2011 © FDI2021


Jawaban lainnya…
A. Iron depletion → sebaliknya, justru overload iron
B. Anemia → bagian dari penyakit
D. Amyloidosis → penumpukkan amyloid
E. Hemoptisis → kurang relevan
Jadi, komplikasi akibat transfusi rutin
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

adalah…

C. Hemosiderosis

© FDI2021
147
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang aktris melapor ke kantor polisi karena pipi kanannya terluka akibat tersilet
oleh hatersnya . Setelah dilakukan pemeriksaan, dan dilakukan perawatan luka ,
luka dapat sembuh sempurna. Klasifikasi derajat luka ini?

A. Luka Ringan
B. Luka Sedang
C. Luka Berat
D. Luka tusuk
E. Luka gores

© FDI2021
B. Luka Sedang
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword :
• Pipi kanan aktris terluka akibat tersilet oleh hatersnya .
• Setelah dilakukan pemeriksaan, dilakukan perawatan luka
, luka dapat sembuh sempurna

Klasifikasi derajat luka ini?

© FDI2021
Klasifikasi Luka
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Luka Ringan
• Tidak ada gangguan mata pencaharian dan
• Tidak menimbulkan penyakit

→ Pasal 352 (1) KUHP menyatakan bahwa “penganiayaan yang


tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan
pekerjaan jabatan atau pencarian, diancam, sebagai
penganiayaan ringan”

Pasal 352 (1) KUHP; Pasal 351 (1) KUHP; Pasal 352 (2) KUHP
© FDI2021
Klasifikasi Luka
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Luka Sedang
• Ada gangguan mata pencaharian dan/atau
• Menimbulkan penyakit

→Pasal 351 (1) KUHP tidak menyatakan apapun tentang penyakit.


Sehingga bila kita memeriksa seorang korban dan didapati
“penyakit” akibat kekerasan tersebut, maka korban dimasukkan
ke dalam kategori tersebut

Pasal 352 (1) KUHP; Pasal 351 (1) KUHP; Pasal 352 (2) KUHP
© FDI2021
Klasifikasi Luka
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Luka Berat
• Ada gangguan mata pencaharian , dan/atau
• Menimbulkan penyakit dan
• + KUHP 90
→Pasal 351 (2) KUHP yang menyatakan bahwa Jika perbuatan
mengakibatkan luka-luka berat, yang bersalah diancam
dengan pidana penjara paling lama lima tahun”. Luka berat itu
sendiri telah diatur dalam pasal 90 KUHP

Pasal 352 (1) KUHP; Pasal 351 (1) KUHP; Pasal 352 (2) KUHP © FDI2021
Klasifikasi Luka
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• KUHP 90
→jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi harapan
akan sembuh sama sekali, atau yang menimbulkan bahaya
maut;
→tidak mampu terus-menerus untuk menjalankan tugas
→jabatan atau pekerjaan pencarian;
→kehilangan salah satu panca indera;
→mendapat cacat berat;
→menderita sakit lumpuh;
→terganggunya daya pikir selama empat minggu lebih;
→gugur atau matinya kandungan seorang perempuan.

Pasal 352 (1) KUHP; Pasal 351 (1) KUHP; Pasal 352 (2) KUHP © FDI2021
Jawaban lainnya…
A. Luka Ringan
C. Luka Berat
D. Luka tusuk
E. Luka gores
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Klasifikasi derajat luka ini?

B.Luka Sedang

© FDI2021
148
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang anak laki berusia 45 tahun tewas di dalam gudang perkantoran dengan
memegang senjata api. Pada pelipis kiri ditemukan luka tembak masuk dan
diklasifikasikan sebagai luka tempel. Ciri luka tembak korban disebut?

A. Kelim Api
B. Kelim jelaga
C. Kelim tato
D. Stelata
E. Smoke effect

© FDI2021
D. Stelata
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Pada pelipis kiri ditemukan luka tembak masuk
• Luka tembak tempel.

Ciri luka tembak korban disebut?

© FDI2021
Luka Tembak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• Luka tembak masuk


• Kontak
• Sangat dekat
• Dekat
• Jauh
• Luka tembak keluar

Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas © FDI2021


Airlangga
Tanda trauma tembak
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Kontak Sangat Dekat Dekat Jauh


( Tempel ) ( < 15cm ) ( < 30cm ) ( 60cm )
Moncong / Muzzle effect Api / Flame Effect → luka Tanda lain : jelaga ; tatto ; Hanya efek anak peluru
/ Stellata !!! bakar !!! anak peluru, fouling !!! → lubang !!!

Memar Moncong (-) Moncong (-) Tanda lain (-)


Tanda lain boleh ada Api (-)

• Efek moncong (muzzle effect) → stellata


• Efek nyala api (flame effect) → luka bakar
• Efek asap (smoke effect) → jelaga
• Efek mesiu → tatto
• Efek anak peluru → lubang
Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas
© FDI2021
Airlangga
Jawaban lainnya…
A. Kelim Api
B. Kelim jelaga
C. Kelim tato
E. Smoke effect
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Ciri luka tembak korban disebut ?

D. Stelata

© FDI2021
149
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Seorang pria ditemukan di kamar terkunci dalam kondisi meningal. Dari hasil
pemeriksaan ditemukan luka lecet melingkar pada leher, mendatar. Penyebab
kematian korban adalah...

A. Penjeratan
B. Gantung diri
C. Penganiayaan
D. Terjatuh
E. Pencekikan

© FDI2021
A. Penjeratan
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Luka lecet melingkar pada leher, mendatar.

Penyebab kematian korban adalah...

© FDI2021
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

GANTUNG PENJERATAN
Simpul Hidup Simpul Mati
Alur Jerat “V” : depan – atas belakang Alur Jerat : mendatar
Lidah tidak terjulur Lidah terjulur
Tali mendekati korban Tali menjauhi korban
Alur jerat di atas cartilago thyroid Alur jerat di bawah cartilago thyroid

Pedoman Ilmu Kedokteran Forensik, Idries, AM, Bina rupa aksara, 1997
© FDI2021
Jawaban lainnya…
B. Gantung diri : pola jeratan berbentuk huruf V, vertikal
C. Penganiayaan : tidak spesifik, bukan termasuk
penyebab kematian
D. Terjatuh : tidak spesifik, bukan termasuk penyebab
kematian
E. Pencekikan : dicekik dengan tangan, pola bulan sabit
didaerah leher, pola jari tangan dengan warna yang
berbeda dari sekitarnya
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Penyebab kematian korban adalah...

A. Penjeratan

© FDI2021
150
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE TERBAIK DAN TERMURAH DI


INDONESIA
SOAL
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Ny. L , 24thn datang ke IGD ditemani polisi untuk meminta surat visum, ia
melaporkan kekerasan yang dilakukan oleh ibu tiri nya. Ny L mengaku dipukul
ditampar. Saat diperiksa ditemukan memar kecil disekitar pipi, pasien tidak perlu
rawat inap dan bisa langsung pulang. Visum apa saja yang diberikan kepada
penyidik?

A. Visum sementara dan visum lanjutan


B. Visum lanjutan
C. Visum tetap
D. Visum sementara
E. Visum definitive

© FDI2021
E. Visum definitive
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Keyword:
• Saat diperiksa ditemukan memar kecil disekitar pipi,
pasien tidak perlu rawat inap dan bisa langsung pulang →
luka ringan

Visum apa saja yang diberikan kepada penyidik?

© FDI2021
Jenis dan definisi VER Korban Hidup
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

• VER definitif :
• bila korban setelah diperiksa / diobati tidak terhalang
menjalankan pekerjaan / mata pencaharian
• VER sementara :
• Setelah diperiksa korban perlu dirawat / diobservasi, terhalang
menjalankan pekerjaan.
• Karena belum sembuh, VER tidak memuat kualifikasi luka
• VER lanjutan :
• Setelah dirawat / diobservasi korban sembuh / belum sembuh,
pindah RS atau dokter lain, pulang paksa atau korban
meninggal
Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas
© FDI2021
Airlangga
Jawaban lainnya…
A. Visum sementara dan visum lanjutan
B. Visum lanjutan : setelah pasien selesai dirawat / tidak
lagi di RS
C. Visum tetap : tidak ada visum jenis ini
D. Visum Sementara
FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Jadi, Visum apa saja yang diberikan


kepada penyidik?

D. Visum definitif

© FDI2021

Anda mungkin juga menyukai