Tamplate Laporan Audit Energi
Tamplate Laporan Audit Energi
DI
GEDUNG I LANTAI 2
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
Oleh:
Zaenal Arifin, M.Eng (Lead Auditor)
Arga Dwi Pambudi, M.T (Tim Auditor)
Guruh Nofianto, S.T (Tim Auditor)
Desember 2022
1
DAFTAR ISI
2
RINGKASAN EKSEKUTIF
Salah satu energi yang dimanfaatkan untuk operasional gedung adalah energi listrik.
Energi listrik dapat dimanfaatkan sebagai pencahayaan, pendingin ruangan, serta keperluan lain
yang mendukung kenyamanan dalam pengunaan gedung. Pemerintah telah mengeluarkan
kebijakan mengenai konservasi energi sebagai bentuk usaha untuk peningkatan efisiensi energi.
Konservasi energi merupakan upaya sistematis, terencana, dan terpadu guna melestarikan
sumber daya energi dalam serta meningkatkan efisiensi dalam pemanfaatannya. Audit
difokuskan pada lokasi lantai 2 yang terdiri dari ruang kelas, ruang dosen, laboratorium fisika,
dan laboratorium robotika. Peralatan yang diukur yaitu pendingin udara dan lampu. Peralatan
tersebut menunjang kenyamanan dalam penggunaan ruangan serta dilakukan pengukuran kinerja
Mengidentifikasi dan merekomendasikan peluang peningkatan kondisi ruangan agar sesuai
dengan SNI No. 6197:2011 berkaitan dengan tingkat pencahayaan dan SNI No. 6390:2011
berkaitan dengan sistem tata udara.
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan. Didapatkan peluang peningkatan kinerja
tata cahaya pada setiap ruangan. Dapat dilihat pada Tabel 7 tentang Analisis Data Kesesuaian
Standar Konsumsi Daya Tata Pencahayaan memiliki rata-rata kinerja 25% dari batas maksimum
dari standar yang telah ditentukan, namun pada tabel 8 tentang Analisis Data Kesesuaian Standar
Tingkat Pencahayaan hanya ruangan storage yang memenuhi standar tingkat pencahayaan.
Setelah dilakukan kegiatan audit, tim auditor merekomendasikan adanya peningkatan pada
kinerja tata cahaya. Hal tersebut dikarenakan di beberapa ruangan masih belum memenuhi
standar yang telah ditetapkan. Peningkatan kinerja dapat dilakukan dengan mengganti ukuran
lampu dengan daya yang lebih tinggi atau menambahkan jumlah lampu agar standar capain
pencahayaan dapat tercapai dimana standar konsumsi daya tiap ruangan per meter persegi
dengan watt masih dapat dilakukan.
3
Daftar Tabel
Tabel 1. Waktu Pelaksanaan Kegiatan Audit Energi ................................................................................ 8
Tabel 2. Data Sekunder Standar Konsumsi Daya Tata Pencahayaan W/m2 ........................................... 10
Tabel 3. Standar Tata Pencahayaan ........................................................................................................ 11
Tabel 4. Daya Listrik Maksimum Untuk Pencahaan .............................................................................. 11
Tabel 5. Pengukuran Pencahayaan.......................................................................................................... 12
Tabel 6. Pengukuran Suhu Udara ........................................................................................................... 12
Tabel 7. Analisis Data Kesesuaian Standar Konsumsi Daya Tata Pencahayaan .................................... 13
Tabel 8. Analisis Data Kesesuaian Standar Tingkat Pencahayaan ......................................................... 13
Tabel 9. Data Kesesuaian Standar Tata Udara Suhu Ruangan ............................................................... 14
Tabel 10. Perbandingan Kinerja dan Pengunaan Daya ........................................................................... 16
4
Daftar Gambar
Gambar 1 . Lokasi Gedung I Universitas Dian Nuswantoro Semarang..................................................... 6
Gambar 2. Denah Ruangan Gedung I Lantai 2 Universitas Dian Nuswantoro Semarang......................... 7
Gambar 3. Jadwal Singkat Audit Energi .................................................................................................... 8
Gambar 4. Spesifikasi Lampu LED terpasang ......................................................................................... 11
5
BAB 1 PENDAHULUAN
Salah satu energi yang dimanfaatkan untuk operasional gedung adalah energi listrik.
Energi listrik dapat dimanfaatkan sebagai pencahayaan, pendingin ruangan, serta keperluan lain
yang mendukung kenyamanan dalam pengunaan gedung. Pemerintah telah mengeluarkan
kebijakan mengenai konservasi energi sebagai bentuk usaha untuk peningkatan efisiensi energi.
Konservasi energi merupakan upaya sistematis, terencana, dan terpadu guna melestarikan
sumber daya energi dalam serta meningkatkan efisiensi dalam pemanfaatannya. Dalam proses
konservasi energi, salah satu hal yang perlu dilakukan adalah audit energi guna menghitung
tingkat kenyamanan ruangan sesuai dengan standar yang tekah ditentukan serta konsumsi energi
guna melakukan usaha peningkatan kinerja dan efisiensi. Kegiatan audit energi bertujuan untuk
mengetahui profil pengunaan energi suatu ruangan, baik gedung ataupun bangunan serta mencari
upaya peningkatan efisiensi penggunaan energi tanpa mengurangi tingkat kenyamanan sesuai
dengan standar yang telah ditentukan.
6
Audit difokuskan pada lokasi lantai 2 yang terdiri dari ruang kelas, ruang dosen,
laboratorium fisika, dan laboratorium robotika. Peralatan yang diukur yaitu pendingin udara dan
lampu. Peralatan tersebut menunjang kenyamanan dalam penggunaan ruangan serta dilakukan
pengukuran kinerja. Adapun ruangan yang diaudit pada gedung I lantai 2 UNIVERSITAS DIAN
NUSWANTORO Semarang meliputi:
1. Ruang Kelas I.2.1
2. Ruang Kelas I.2.2
3. Ruang Kelas I.2.3
4. Ruang Dosen Teknik Elektro
5. Ruang Dosen 2
6. Lab. Robotika
7. Lab. Fisika
8. Kamar Mandi/Toilet
9. Storage/Gudang
Batasan audit energi hanya meliputi intensitas pencahayaan dan suhu ruangan mengacu
pada:
1. SNI No. 6197 Tahun 2011, tentang “Konservasi Energi Pada Sistem Pencahyaan”
2. SNI No. 6390 Tahun 2011, tentang “Perancangan Sistem Tata Udara”
7
c. Mengetahui kondisi tata udara ruangan yang ada di lantai 2 Gedung I Universitas
Dian Nuswantoro Semarang apakah sudah memenuhi SNI No. 6390:2011 (℃)
(%Humidity)
d. Mengetahui pengunaan daya listrik tiap meter persegi untuk sistem pencahayaan
di lantai 2 Gedung I Universitas Dian Nuswantoro Semarang apakah sudah
memenuhi SNI No. 6197:2011 (Watt/m2)
Jadwal pelaksanaan audit energi dapat dilihat pada tabel 1 tentang waktu pelaksanaan
kegiatan.
8
1.7 Tim Audit Energi
Dalam pelaksanaan audit, dilakukan secara berkelompok dengan anggota tim yang terdiri
dari :
1. Zaenal Arifin Sebagai Lead Auditor
2. Arga Dwi Pambudi Sebagai Analisis Data
3. Dedi Nurcipto Sebagai Pengukuran Datai
9
BAB 2 RINCIAN AUDIT ENERGI
10
Gambar 4. Spesifikasi Lampu LED terpasang
11
2.5 Melaksanakan Kunjungan Lapangan
Kegiatan kunjungan lapangan dilakukan pada tanggal 9 Desember 2022. Di ruang rapat
Fakultas Teknik yang dihadiri oleh tim auditor dan pihak auditee dari Tata Usaha fakultas teknik
selaku pengelola gedung I lantai 2 gedung I lantai 2 Universitas Dian Nuswantoro Semarang.
Pada kunjungan lapangan tim auditor melakukan observasi dan pengukuran untuk kebutuhan
data primer dan sekunder. Data primer meliputi pengukuran suhu, lux, dan besaran daya secara
langsung. Data sekunder meliputi verifikasi ukuran ruangan, verifikasi jumlah lampu, verifikasi
jumlah pendingin udara, verifikasi spesifikasi lampu, dan spesifikasi pendingin udara.
12
2.6 Melakukan Analisis Data
a. Analisis Data Kesesuaian Standar Konsumsi Daya Tata Pencahayaan W/m2
sesuai dengan SNI 6197:2011.
Tabel 7. Analisis Data Kesesuaian Standar Konsumsi Daya Tata Pencahayaan
Perbandingan Standar
Total Ukuran
Nama Daya dan Maksimum
No Daya Ruangan Keterangan
Ruangan Luas Daya
(Watt) m2
(Watt/m2) (Watt/m2)
Ruang
1 96 54 1.78 15 12% (Di Bawah Standar Maksimum)
Kelas I.2.1
Ruang
2 96 54 1.78 15 12% (Di Bawah Standar Maksimum)
Kelas I.2.2
Ruang
3 144 51.3 2.81 15 19% (Di Bawah Standar Maksimum)
Kelas I.2.3
Ruang
4 Dosen 144 51.3 2.81 12 23% (Di Bawah Standar Maksimum)
Elektro
5 Lab. Fisika 96 37.8 2.54 13 20% (Di Bawah Standar Maksimum)
Lab.
6 96 37.8 2.54 13 20% (Di Bawah Standar Maksimum)
Robotika
Ruang
7 48 18.9 2.54 12 21% (Di Bawah Standar Maksimum)
Dosen 2
8 Storage 16 10 1.60 6 27% (Di Bawah Standar Maksimum)
Kamar
9 Mandi 11 2.5 4.40 7 63% (Di Bawah Standar Maksimum)
Laki-laki
Kamar
10 Mandi 11 5 2.20 7 31% (Di Bawah Standar Maksimum)
Perempuan
Rata - Rata 25%
b. Analisis Data Kesesuaian Standar Tata Pencahayaan (lux) sesuai dengan SNI
6197:2011.
Tabel 8. Analisis Data Kesesuaian Standar Tingkat Pencahayaan
Keterangan
Standar
No Lokasi Pengukuran Rerata (lux) Tingkat
Pencahayaan
13
c. Analisis Data Kesesuaian Standar Tata Udara Suhu Ruangan Sesuai Dengan SNI
6390:2011.
Tabel 9. Data Kesesuaian Standar Tata Udara Suhu Ruangan
a. Analisis Data Kesesuaian Standar Konsumsi Daya Tata Pencahayaan W/m2 sesuai
dengan SNI 6197:2011 dimana konsumsi daya W/m2 di seluruh ruangan di bawah
batas maksimal penggunaan energi dengan rata – rata pengunaan mencapai 25 %
dari batas maksimum.
b. Analisis Data Kesesuaian Standar Tata Pencahayaan (lux) sesuai dengan SNI
6197:2011 dimana hanya ruangan storege yang memenuhi standar Batasan
minimal tingkat pencahayaan dengan rata-rata capaian standar pencahayaan
sebesar 50% dari batas minimal yang ditetapkan.
c. Analisis Data Kesesuaian Standar Tata Udara Suhu Ruangan telah memenuhi
dengan standar yang telah ditetapkan di seluruh ruangan.
d. Peluang peningkatan kinerja kenyamanan ruang kerja terkait dengan standar
pencahayaan dapat ditingkatkan dengan mengganti ukuran lampu dengan daya
yang lebih tinggi atau menambahkan jumlah lampu agar standar capain
pencahayaan dapat tercapai dimana standar konsumsi daya tiap ruangan per meter
persegi dengan watt masih dapat dilakukan.
14
b. Penyampaian analisis data
c. Penyampaian rekomendasi peluang peningkatan kinerja terkait dengan
kenyamanan Tata Pencahayaan dimana banyak ruangan yang belum memenuhi
standar yang telah ditetapkan
15
BAB 3 PELUANG PENINGKATAN KINERJA ENERGI
1 Ruang Dosen Elektro 1.77 15 12% 171 300 57% Tidak Memenuhi
2 Ruang Kelas I.2.3 1.77 15 12% 189 350 54% Tidak Memenuhi
3 Lab. Fisika 2.8 15 19% 160 500 32% Tidak Memenuhi
4 Lab. Robotika 2.8 12 23% 173.75 500 35% Tidak Memenuhi
5 Ruang Kelas I.2.1 2.53 13 20% 130.75 350 37% Tidak Memenuhi
6 Ruang Dosen 2 2.53 13 20% 108.25 300 36% Tidak Memenuhi
7 Ruang Kelas I.2.2 2.54 12 21% 124.75 350 36% Tidak Memenuhi
Kamar Mandi
8 1.6 6 27% 159 250 64% Tidak Memenuhi
Perempuan
Kamar Mandi Laki -
9 4.4 7 63% 95 250 38% Tidak Memenuhi
Laki
10 Storage 2.2 7 31% 170.5 150 114% Memenuhi
Dari analisis perbandingan kinerja daya dan pengukuran tingkat pencahayaan, pada
ruangan yang tidak memenuhi standar pencahayaan dapat dialakukan peningkatan kinerja
dengan mengganti lampu terpasang dengan daya yang lebih tinggi atau menambahkan jumlah
lampu pada ruangan tersebut. Hal itu memungkinkan dilakukan karena penggunaan daya pada
setiap ruangan terpaut jauh dari batas maksimum dari standar yang telah ditetapkan.
16
BAB 4 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan pada audit yang telah dilakukan yaitu :
a. Analisis Data Kesesuaian Standar Konsumsi Daya Tata Pencahayaan W/m2 sesuai
dengan SNI 6197:2011 dimana konsumsi daya W/m2 di seluruh ruangan di bawah
batas maksimal penggunaan energi dengan rata – rata pengunaan mencapai 25 %
dari batas maksimum.
b. Analisis Data Kesesuaian Standar Tata Pencahayaan (lux) sesuai dengan SNI
6197:2011 dimana hanya ruangan storege yang memenuhi standar Batasan
minimal tingkat pencahayaan dengan rata-rata capaian standar pencahayaan
sebesar 50% dari batas minimal yang ditetapkan.
c. Analisis Data Kesesuaian Standar Tata Udara Suhu Ruangan telah memenuhi
dengan standar yang telah ditetapkan di seluruh ruangan.
d. Peluang peningkatan kinerja kenyamanan ruang kerja terkait dengan standar
pencahayaan dapat ditingkatkan dengan mengganti ukuran lampu dengan daya
yang lebih tinggi atau menambahkan jumlah lampu agar standar capain
pencahayaan dapat tercapai dimana standar konsumsi daya tiap ruangan per meter
persegi dengan watt masih dapat dilakukan.
4.2 Rekomendasi
Setelah dilakukan kegiatan audit, tim auditor merekomendasikan adanya peningkatan
pada kinerja tata cahaya. Hal tersebut dikarenakan di beberapa ruangan masih belum memenuhi
standar yang telah ditetapkan. Peningkatan kinerja dapat dilakukan dengan mengganti ukuran
lampu dengan daya yang lebih tinggi atau menambahkan jumlah lampu agar standar capain
pencahayaan dapat tercapai dimana standar konsumsi daya tiap ruangan per meter persegi
dengan watt masih dapat dilakukan.
17
LAMPIRAN
1. Undangan Rapat Pembukaan
2. Daftar Hadir Rapat Pembukaan
3. Notulen Rapat Pembukaan
4. Materi Presentasi Rapat Pembukaan
5. Undangan Rapat Penutupan
6. Daftar Hadir Rapat Penutupan
7. Notulen Rapat Penutupan
8. Materi Presentasi Rapat Penutupan
9. Dokumen SNI No.7062:2019
10. Form Lampiran A. Denah titik pengukuran intensitas pencahayaan pada pencahayaan
umum
11. Form Lampiran B. Contoh penempatan sensor pada pengukuran intensitas pencahayaan
setempat
12. Form Lampiran C. Hasil pencatatan pengukuran intensitas pencahayaan umum
13. Form Lampiran D. Hasil pencatatan pengukuran intensitas pencahayaan setempat
14. Form Hasil Pengukuran
18