A. Rasional
Ilmu adalah terjemahan dari science (sains). Kata Sains diambil dari
bahasa latin yaitu “Scientia“, secara etimologi (bahasa) kata sains
memiliki arti “Pengetahuan”, dalam hal ini pengetahuan yang
diperoleh melalui pembelajaran dan pembuktian atau pengetahuan
yang melingkupi suatu kebenaran umum dari hukum-hukum alam
yang terjadi, didapatkan dan dibuktikan melalui metode ilmiah.
B. Tujuan
Mata pelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial bertujuan
untuk membekali peserta didik dengan dasar-dasar pengetahuan,
keterampilan, dan sikap (hardskill dan softskill), diantaranya:
1. menerapkan pola pikir, perilaku, dan membangun karakter
peserta didik untuk peduli dan bertanggung jawab terhadap
dirinya, masyarakat, dan alam semesta, serta permasalahan yang
dihadapi;
C. Karakteristik
Mata pelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial memiliki
objek kajian berupa benda konkret dan non konkret yang terdapat di
alam dan dikembangkan berdasarkan pengalaman empirik, yaitu
pengalaman nyata yang dirasakan oleh setiap orang dan memiliki
langkah-langkah sistematis serta menggunakan cara berpikir yang
logis dan ilmiah.
Pada model PjBL peserta didik tidak hanya memahami konten, tetapi
juga menumbuhkan keterampilan pada peserta didik bagaimana
berperan di masyarakat. Keterampilan yang ditumbuhkan dalam PjBl
diantaranya keterampilan komunikasi dan presentasi, keterampilan
manajemen organisasi dan waktu, keterampilan penelitian dan
penyelidikan, keterampilan penilaian diri dan refleksi, partisipasi
kelompok dan kepemimpinan, dan pemikiran kritis.
D. Capaian Pembelajaran
Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial terdiri dari tiga elemen
kompetensi yang mengacu pada kompetensi literasi saintifik, yaitu
menjelaskan fenomena secara ilmiah, mendesain dan mengevaluasi
penyelidikan ilmiah, menerjemahkan data dan bukti-bukti secara
-5-
ilmiah. Berikut ini adalah elemen dan capaian pembelajaran pada
semua bidang keahlian:
Ketiga elemen tersebut disampaikan dalam bentuk satu projek. Dalam satu projek dapat
terdiri dari satu aspek atau gabungan dari beberapa aspek. Masing-masing aspek
mempunyai lingkup yang berbeda disesuaikan dengan proporsi dan karakteristik
-6-
KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN
1. CAPAIAN PEMBELAJARAN DASAR-DASAR TEKNIK MESIN
A. Rasional
Dasar-Dasar Teknik Mesin adalah mata pelajaran yang berisi
kompetensi-kompetensi yang mendasari penguasaan keahlian teknik
pemesinan dan pengepasan (fitting and machining). Mata pelajaran
ini merupakan mata pelajaran dasar kejuruan yang terdiri dari
berbagai ilmu dasar sebagai penentu dalam mempelajari mata
pelajaran yang lain dalam program keahlian Teknik Mesin, agar
peserta didik memiliki dasar kompetensi yang kuat dalam
mempelajari konsentrasi keahlian di fase F.
Teknik mesin atau teknik mekanik adalah salah satu disiplin ilmu
teknik yang luas dan merupakan aplikasi dari prinsip fisika untuk
merancang, mengembangkan, membuat (manufaktur), menguji dan
memelihara sebuah sistem mekanik. Pengetahuan dan keahlian
teknik mesin dapat dimanfaatkan untuk mendesain dan membuat
(manufaktur) kendaraan, pesawat, kapal laut, pabrik industri,
peralatan, mesin industri, alat kesehatan dan peralatan lainnya.
Teknik mesin mulai berkembang sebagai suatu ilmu setelah adanya
revolusi industri pertama di Eropa pada abad ke-18 dan terus
berkembang hingga kini memasuki era revolusi industri keempat
(Industri 4.0). Saat ini keilmuan teknik mesin berkembang semakin
canggih ke bidang material komposit, mekatronika, robotika dan
nanoteknologi. Ilmu ini juga memiliki andil dalam memberikan solusi
pada keilmuan lain seperti teknik penerbangan, teknik perkapalan,
teknik perkeretaapian, teknik otomotif, teknik sipil, teknik listrik,
teknik perminyakan, dan teknik kimia, bahkan hingga ke bidang
kedokteran, kesehatan dan obat-obatan.
B. Tujuan
Mata pelajaran ini bertujuan untuk memastikan peserta didik
dibekali dengan dasar-dasar pengetahuan, keterampilan dan
karakter (hard skills dan soft skills) meliputi:
1. memahami proses bisnis bidang manufaktur mesin secara
menyeluruh;
2. memahami perkembangan teknologi di industri dan dunia kerja
serta isu-isu global terkait dunia manufaktur mesin;
3. memahami profesi dan kewirausahaan di bidang manufaktur (job
profile dan technopreneurship), serta peluang usaha di bidang
manufaktur mesin;
4. menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan
Hidup (K3LH) dan budaya kerja industri di lingkungan kerjanya;
5. memahami kegiatan praktik yang terkait dengan seluruh proses
produksi dan teknologi yang diaplikasikan dalam industri
manufaktur mesin;
6. memahami jenis-jenis bahan, sifat fisik, sifat kimia, sifat mampu
listrik dan mampu mekanik terkait fungsi-fungsinya dalam proses
manufaktur;
7. memahami jenis sambungan, tumpuan (bushing & bearing),
transmisi mesin, dan pemipaan; dan
8. menggambar teknik dasar lingkup teknik mesin.
-8-
C. Karakteristik
Pada hakikatnya mata pelajaran ini berfokus pada kompetensi yang
bersifat mendasar yang harus dimiliki oleh seorang operator atau
teknisi pemesinan dan pengepasan (fitting and machining) sesuai
dengan perkembangan dunia kerja, melalui pemahaman tentang
proses bisnis, perkembangan teknologi di industri dan dunia kerja,
isu-isu global, profesi dan kewirausahaan (job profile dan
technopreneurship), Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta
Lingkungan Hidup (K3LH), budaya kerja industri, teknik dasar proses
pemesinan, pengetahuan bahan (material science), dasar sistem
mekanik, dan gambar teknik sesuai standar yang ditentukan pada
bidang teknik mesin.
Elemen Deskripsi
Proses bisnis Meliputi proses bisnis bidang manufaktur secara
bidang manufaktur menyeluruh, antara lain perancangan produk (Design
mesin secara For X), Mata Rantai Pasok (Supply Chain),
menyeluruh. logistik, proses produksi pada industri manufaktur
dan rekayasa, perawatan mesin, dan pengelolaan
sumber
daya manusia dengan memperhatikan potensi dan
kearifan lokal.
Perkembangan Meliputi perkembangan proses produksi industri
teknologi di industri manufaktur mulai dari teknologi konvensional sampai
dan dunia kerja dengan teknologi modern, Internet of Thing, teknologi
serta isu-isu global digital dalam dunia industri, isu pemanasan global,
terkait dunia perubahan iklim, aspek-aspek ketenagakerjaan, life
manufaktur mesin. cycle produk industri sampai dengan reuse,
recycling
produk.
Profesi dan Meliputi profesi dan kewirausahaan (job profile dan
kewirausahaan (job technopreneurship), serta peluang usaha di bidang
profile dan manufaktur mesin.
technopreneurship),
serta peluang
usaha di bidang
manufaktur mesin.
Keselamatan dan Meliputi penerapan K3LH dan budaya kerja industri,
Kesehatan Kerja antara lain: praktik-praktik kerja yang aman, bahaya-
serta Lingkungan bahaya di tempat kerja, prosedur- prosedur dalam
Hidup (K3LH) keadaan darurat, dan penerapan budaya kerja
dan budaya kerja industri, seperti 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat,
industri Rajin), dan etika kerja.
Teknik dasar proses Meliputi praktik dasar yang terkait dengan seluruh
produksi pada proses produksi dan teknologi yang diaplikasikan
bidang manufaktur dalam industri manufaktur, antara lain praktik dasar
mesin. alat ukur, perkakas tangan dan bertenaga, peralatan
angkat dan pemindah bahan, serta pengenalan teknik
pemesinan, pengelasan, CAD, simulasi CAM-CNC, 3D
Printing, mould and dies, plastic moulding, jig and
fixtures, dan sejenisnya.
-9-
Elemen Deskripsi
Pengetahuan bahan Meliputi jenis-jenis bahan, sifat fisik, sifat kimia, sifat
(material science) mampu listrik dan mampu mekanik terkait fungsi-
fungsinya dalam proses manufaktur mesin.
Dasar sistem Meliputi jenis sambungan, tumpuan (bushing
mekanik & bearing), transmisi mesin, dan
pemipaan.
Gambar teknik Meliputi menggambar teknik dasar komponen mesin,
termasuk pengenalan macam-macam peralatan
gambar, standarisasi dalam pembuatan gambar, serta
praktik menggambar dan membaca gambar teknik
menurut proyeksinya.
D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E peserta didik akan mendapatkan gambaran
menyeluruh mengenai program keahlian Teknik Mesin, dalam rangka
menumbuhkan renjana (passion), visi (vision), imajinasi, dan
kreativitas untuk merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar.
A. Rasional
Mata pelajaran Teknik Pemesinan adalah salah satu cabang disiplin
ilmu dari teknik mesin yang luas. Pengetahuan dan keterampilan
pada keilmuan teknik pemesinan dapat dimanfaatkan untuk
mendesain dan membuat (manufaktur) kendaraan, pesawat, kapal
laut, industri makanan atau minuman, industri peralatan, mesin-
mesin pabrik, alat kesehatan dan bidang lainnya yang relevan. Saat
ini keilmuan teknik pemesinan berkembang semakin pesat ditandai
dengan pengembangan teknologi Computer Numerical Control (CNC),
Computer Aided Design (CAD) dan Computer Aided Manufacturing
(CAM).
B. Tujuan
Mata pelajaran Teknik Pemesinan bertujuan untuk memastikan
peserta didik dibekali dengan pengetahuan, keterampilan (hard skills,
soft skills) dan karakter dengan menerapkan Kesehatan, Keselamatan
Kerja, dan Lingkungan Hidup (K3LH) dan Budaya Kerja Industri
sebagai berikut:
1. memahami gambar teknik manufaktur meliputi teknik rancang
gambar dua dimensi dan teknik rancang gambar tiga dimensi
dengan menerapkan penggunaan teknologi CAD;
2. menganalisis teknik pemesinan bubut meliputi teknik
pembubutan benda sederhana dan teknik pembubutan benda
rakitan yang kompleks;
3. menganalisis teknik pemesinan frais meliputi teknik pengefraisan
benda sederhana dan teknik pengefraisan benda rakitan yang
kompleks;
4. mengevaluasi teknik pemesinan gerinda meliputi teknik
penggerindaan pahat dan alat potong serta teknik penggerindaan
benda sederhana dan kompleks; dan
5. mengevaluasi teknik pemesinan nonkonvensional meliputi teknik
pengoperasian, pemrograman CNC secara manual dan import
pemrograman CNC menggunakan teknologi CAM.
C. Karakteristik
Mata pelajaran Teknik Pemesinan membekali peserta didik dalam
kompetensi tingkat menengah dan lanjut yang harus dimiliki tenaga
operator, teknisi dan jabatan profesi lainnya disesuaikan dengan
skema sertifikasi yang digunakan pada lingkup pekerjaan teknik
pemesinan yang relevan. Mata pelajaran ini membekali peserta didik
untuk bekerja, berwirausaha, dan melanjutkan studi sesuai dengan
mata pelajaran Teknik Pemesinan.
- 13 -
Mata pelajaran Teknik Pemesinan meliputi elemen-elemen sebagai
berikut.
Elemen Deskripsi
Gambar Teknik Meliputi: aturan gambar dan tanda pengerjaan,
Manufaktur penerapan alat ukur dasar dan presisi pada
perancangan gambar, sistem koordinat gambar,
perancangan gambar sederhana, perancangan
gambar detail, perancangan gambar rakitan yang
kompleks menggunakan aplikasi teknologi CAD
(software) yang relevan.
Teknik Pemesinan Meliputi: parameter-parameter pemotongan
Bubut pekerjaan bubut, persiapan pekerjaan bubut,
pembubutan untuk jenis pekerjaan tertentu,
pembubutan eksentrik, pembubutan profil,
pembubutan benda memanjang dengan alat bantu,
pembubutan benda rakitan yang kompleks.
Teknik Pemesinan Meliputi: parameter-parameter pemotongan
Frais pekerjaan frais, persiapan pekerjaan frais,
perhitungan waktu teknik pemesinan frais,
pengaturan benda kerja sesuai tingkat kepresisian
yang dibutuhkan, pengefraisan untuk pekerjaan
tertentu, pengefraisan dengan alat bantu,
pengefraisan benda sederhana, pengefraisan benda
rakitan yang kompleks.
Teknik Pemesinan Meliputi: persiapan pekerjaan gerinda, perhitungan
Gerinda waktu pemesinan gerinda datar, penggerindaan
profil, penggerindaan dan pembentukan serta
pengasahan pahat dan alat potong, pengerjaan
gerinda benda sederhana, pengerjaan gerinda benda
kompleks, evaluasi hasil pengerindaan.
Teknik Pemesinan Meliputi: persiapan pengoperasian, pengoperasian,
Nonkonvensional sistem koordinat, pemrograman, pengeditan
program simulator dan/atau mesin CNC, import
pemrograman
dari software CAM.
D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F, peserta didik memahami gambar teknik
manufaktur, teknik pemesinan bubut, teknik pemesinan frais, teknik
pemesinan gerinda, dan teknik pemesinan nonkonvensional.
A. Rasional
Dasar-Dasar Teknik Otomotif adalah mata pelajaran yang berisi
kompetensi-kompetensi yang mendasari penguasaan keahlian teknik
otomotif atau kendaraan bermotor mulai dari sepeda motor,
kendaraan ringan hingga alat berat. Mata pelajaran ini merupakan
mata pelajaran dasar kejuruan yang terdiri dari berbagai ilmu dasar
sebagai penentu dalam mempelajari mata pelajaran yang lain dalam
program keahlian Teknik Otomotif, agar peserta didik memiliki dasar
kompetensi yang kuat dalam mempelajari konsentrasi keahlian di
fase F.
E. Tujuan
Mata pelajaran ini bertujuan membekali peserta didik dengan dasar-
dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap (hard skills dan soft
skills) meliputi:
1. memahami manajemen atau proses bisnis bidang otomotif secara
menyeluruh pada berbagai jenis dan merk kendaraan;
2. memahami perkembangan teknologi otomotif dan dunia
kerja serta isu-isu global terkait dunia otomotif;
3. memahami profesi dan kewirausahaan (job-profile dan
technopreneurship), dan peluang usaha di bidang otomotif;
4. menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan
Hidup (K3LH) di tempat kerja;
5. menerapkan teknik dasar pemeliharaan dan perbaikan yang
terkait dengan seluruh proses bidang otomotif;
6. menggambar teknik dasar sesuai standar yang digunakan;
7. menggunakan peralatan dan perlengkapan di tempat kerja;
8. memelihara komponen dengan alat sesuai Prosedur Operasional
Standar (POS);
9. membuat rangkaian elektronika dasar otomotif sesuai Prosedur
Operasional Standar (POS);
10. memahami dasar-dasar sistem hidrolik dan pneumatik.
F. Karakteristik
Pada hakikatnya mata pelajaran ini berfokus pada kompetensi yang
bersifat mendasar yang harus dimiliki oleh seorang teknisi otomotif
atau kendaraan bermotor sesuai dengan perkembangan dunia kerja,
melalui pemahaman tentang proses bisnis, perkembangan teknologi
di industri dan dunia kerja, isu-isu global, profesi dan kewirausahaan
(job profile dan technopreneurship), Keselamatan dan Kesehatan
Kerja serta Lingkungan Hidup (K3LH), budaya kerja industri, teknik
dasar pemeliharaan dan perbaikan kendaraan bermotor, gambar
teknik, peralatan dan perlengkapan tempat kerja, pemeliharaan
komponen
- 17 -
otomotif, dasar elektronika otomotif, serta dasar sistem hidrolik dan
pneumatic.
Elemen Deskripsi
Proses bisnis Meliputi proses bisnis bidang otomotif secara
bidang otomotif menyeluruh pada berbagai jenis dan merk kendaraan,
secara menyeluruh serta pengelolaan sumber daya manusia dengan
memperhatikan potensi dan kearifan lokal.
Perkembangan Meliputi perkembangan teknologi otomotif dan dunia
teknologi otomotif kerja serta isu-isu global terkait dunia otomotif.
dan dunia kerja
serta isu-isu global
Profesi dan Meliputi profesi dan kewirausahaan (job-profile dan
kewirausahaan (job- technopreneurship) serta peluang usaha di bidang
profile dan otomotif.
technopreneurship),
serta peluang
usaha di bidang
otomotif.
Keselamatan dan Meliputi penerapan K3LH dan budaya kerja industri,
Kesehatan Kerja antara lain: praktik-praktik kerja yang aman, bahaya-
serta Lingkungan bahaya di tempat kerja, prosedur-prosedur dalam
Hidup (K3LH) keadaan darurat, dan penerapan budaya kerja
dan budaya kerja industri, seperti 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat,
industri Rajin), dan etika kerja.
Teknik dasar Meliputi praktik dasar yang terkait dengan seluruh
pemeliharaan dan proses bidang otomotif, antara lain penggunaan alat
perbaikan yang ukur, pemeliharaan, perbaikan, pembentukan bodi
terkait dengan kendaraan, perakitan, serta pengenalan alat berat,
seluruh proses dump-truck, dan sejenisnya.
bidang otomotif.
Gambar teknik Meliputi menggambar teknik dasar, termasuk
pengenalan macam-macam peralatan gambar,
standarisasi dalam pembuatan gambar, serta praktik
menggambar dan membaca gambar teknik, dan
menentukan letak dan posisi komponen otomotif
berdasarkan gambar buku manual.
Peralatan dan Meliputi penggunaan peralatan dan perlengkapan
perlengkapan tempat kerja antara lain alat-alat tangan (tools), alat
tempat kerja ukur, perlengkapan bengkel (equipment), Special
Service Tools (SST) serta alat pengangkat.
Pemeliharaan Meliputi pemeliharaan dan penggantian komponen
komponen otomotif otomotif mencakup dan tidak terbatas pada engine,
chasis kelistrikan, dan bodi kendaraan.
Dasar elektronika Meliputi pembuatan rangkaian elektronika dasar,
otomotif termasuk pemahaman fungsi dan cara kerja
komponen-komponen elektronika dasar, perakitan,
gangguan rangkaian komponen-komponen
elektronika dasar, perawatan komponen-komponen
elektronika dasar, serta pematrian komponen sesuai
prosedur
manual perbaikan
Dasar sistem Meliputi prinsip dasar sistem hidrolik dan penumatik,
hidrolik dan termasuk komponen sistem hidrolik dan pneumatik.
pneumatic
- 18 -
G. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E peserta didik akan mendapatkan gambaran
menyeluruh mengenai program keahlian Otomotif, dalam rangka
menumbuhkan renjana (passion), visi (vision), imajinasi, dan
kreativitas untuk merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar.
A. Rasional
Konsentrasi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan terdiri dari berbagai
pengetahuan dan keterampilan meliputi: prosedur penggunaan
kendaraan ringan, perawatan kendaraan ringan, sistem engine,
sistem pemindah tenaga, sistem sasis, sistem elektrikal, beserta
perlengkapan otomotif lain yang disesuaikan dengan perkembangan
teknologi pada Teknik Kendaraan Ringan, sehingga peserta didik
memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri.
B. Tujuan
Mata pelajaran ini bertujuan membekali peserta didik dengan soft
skills meliputi: karakter, teamwork, budaya kerja industri,
komunikasi di tempat kerja dan hard skills seperti: Kesehatan,
C. Karakteristik
Konsentrasi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan mempelajari segala
sesuatu yang terkait dengan proses penggunaan, perawatan,
perbaikan alat transportasi kendaraan roda empat atau lebih sesuai
dengan perkembangan teknologi. Skema sertifikasi pada Konsentrasi
Keahlian Teknik Kendaraan Ringan disesuaikan dengan Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Level II. Mata pelajaran ini
membekali peserta didik untuk bekerja, berwirausaha, dan
melanjutkan studi tentang Teknik Kendaraan Ringan.
- 21 -
Mata pelajaran Teknik Kendaraan Ringan terdiri dari elemen beserta
deskripsinya sebagai berikut.
Elemen Deskripsi
Konversi Energi Meliputi: proses konversi energi kendaraan,
Kendaraan Ringan identifikasi energi kendaraan ringan
Proses Pelayanan Meliputi: alur proses penerimaan service, pelaksanaan
dan Manajemen service, pengelolaan alat dan bahan (sparepart), proses
Bengkel Kendaraan quality check dan Cleaning service.
Elemen Deskripsi
Ringan.
Prosedur Meliputi: prosedur dan penggunaan kendaraan.
Penggunaan
Kendaraan Ringan
Perawatan Berkala Meliputi: perawatan berkala kendaraan 1000
Kendaraan Ringan. KM,10.000 KM, 20.000 KM dan kelipatannya.
Sistem Engine Meliputi: komponen utama engine, sistem pelumasan,
Kendaraan Ringan sistem pendinginan, sistem bahan bakar, Engine
Management System (EMS), sistem pemasukan udara,
sistem pembuangan, dan sistem kontrol emisi.
Sistem Pemindah Meliputi: sistem clutch, sistem transmisi, poros
Tenaga Kendaraan propeller, differential, poros penggerak roda.
Ringan
Sistem Sasis Meliputi: sistem rem, sistem kemudi, sistem suspensi,
Kendaraan Ringan roda dan ban.
Sistem Elektrikal Meliputi: baterai, jaringan kelistrikan, sistem
Kendaraan Ringan penerangan dan lampu tanda, sistem wiper dan
washer, sistem power window dan central lock,
electric mirror, sistem starter, sistem pengisian,
sistem
pengapian, sistem Air Conditioning (AC), dan sistem
audio-video.
Sistem Pengaman Meliputi: sistem keamanan kendaraan (Alarm, Keyless,
dan Sistem Kontrol Immobilizer, Intelligent Automotive Safety System), dan
Elektronik sistem kontrol elektronik.
Kendaraan Ringan
D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F peserta didik memahami Konversi Energi
Kendaraan Ringan, Proses Pelayanan dan Manajemen Bengkel
Kendaraan Ringan, Prosedur Penggunaan Kendaraan Ringan,
Perawatan Berkala Kendaraan Ringan, Sistem Engine Kendaraan
Ringan, Sistem Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan, Sistem Sasis
Kendaraan Ringan, Elektrikal Kendaraan Ringan, dan Sistem
Pengaman dan Sistem Kontrol Elektronik Kendaraan Ringan.
A. Rasional
Dasar-Dasar Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam adalah mata
pelajaran yang berisi kompetensi-kompetensi yang mendasari
penguasaan keahlian Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam yaitu
keahlian dalam melakukan proses penyambungan dua buah bahan
atau lebih yang didasarkan pada prinsip-prinsip proses fusi, sehingga
terbentuk suatu sambungan melalui ikatan kimia yang dihasilkan
dari pemakaian panas dan tekanan serta proses pembuatan produk
dari bahan pelat melalui proses pemotongan, pembentukan,
pengecoran dan pengelasan. Mata pelajaran ini merupakan mata
pelajaran dasar kejuruan yang terdiri dari berbagai ilmu dasar
sebagai penentu dalam mempelajari mata pelajaran yang lain dalam
program keahlian Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam, agar
peserta didik memiliki dasar kompetensi yang kuat dalam
mempelajari konsentrasi keahlian di fase F.
a. Tujuan
Mata pelajaran ini bertujuan membekali peserta didik dengan dasar-
dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap (hard skills dan soft
skills) meliputi:
i. memahami proses bisnis bidang pengelasan dan fabrikasi
logam secara menyeluruh pada berbagai industri dan
konstruksi;
ii. memahami perkembangan teknologi di dunia industri dan
dunia kerja serta isu-isu global terkait dengan pengelasan
dan fabrikasi logam pada berbagai bidang;
iii. memahami profesi dan kewirausahaan (job-profile dan
technopreneurship), serta peluang usaha di bidang pengelasan;
iv. menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta
Lingkungan Hidup (K3LH) di lingkungan kerjanya;
v. memahami teknik dasar yang terkait dengan seluruh
proses pengelasan dan fabrikasi logam;
vi. menggambar teknik dasar yang terkait dengan pengelasan
dan fabrikasi logam;
vii. memahami penggunaan perkakas bengkel; dan
viii. memahami rutinitas pengelasan dasar dengan proses SMAW
(Shielded Metal Arc Welding) sesuai dengan WPS (Welding
Procedure Specification).
- 26 -
b. Karakteristik
Pada hakikatnya mata pelajaran ini berfokus pada kompetensi yang
bersifat mendasar yang harus dimiliki oleh seorang teknisi
pengelasan dan fabrikasi logam sesuai dengan perkembangan
dunia kerja, melalui pemahaman tentang proses bisnis,
perkembangan teknologi di industri dan dunia kerja, isu-isu global,
profesi dan kewirausahaan (job profile dan technopreneurship),
Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup (K3LH),
budaya kerja industri, teknik dasar pada bidang teknologi pengelasan
dan fabrikasi logam, gambar teknik, penggunaan perkakas bengkel,
dan pengelasan SMAW dasar.
Elemen Deskripsi
Proses bisnis Meliputi proses bisnis bidang pengelasan dan
bidang pengelasan fabrikasi logam secara menyeluruh pada berbagai
dan fabrikasi logam industri dan konstruksi, antara lain konstruksi baja,
pemipaan, kapal, pesawat udara dan lainnya, dan
pengelolaan sumber daya manusia dengan
memperhatikan potensi
dan kearifan lokal.
Perkembangan Meliputi perkembangan teknologi di bidang pengelasan
teknologi di dan fabrikasi logam pada berbagai bidang antara lain
bidang pengelasan pengelasan otomatis pada pembuatan pipa,
dan fabrikasi pengelasan pada perakitan kendaraan, pengelasan
logam robotik, dan konstruksi baja, konstruksi kapal,
maupun pesawat udara.
Profesi dan Meliputi profesi dan kewirausahaan (job-profile dan
kewirausahaan (job- technopreneurship), serta peluang usaha di bidang di
profile dan bidang di bidang pengelasan dan fabrikasi logam.
technopreneurship),
serta peluang
usaha di bidang di
bidang pengelasan
dan fabrikasi logam
Keselamatan dan Meliputi penerapan K3LH dan budaya kerja industri,
Kesehatan Kerja antara lain: praktik-praktik kerja yang aman, bahaya-
Lingkungan Hidup bahaya di tempat kerja, prosedur-prosedur dalam
(K3LH) dan keadaan darurat, dan penerapan budaya kerja
budaya kerja industri
industri seperti 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin), dan
etika kerja.
Teknik dasar pada Meliputi kegiatan praktik yang terkait dengan seluruh
bidang teknologi proses pengelasan dan fabrikasi logam yang
pengelasan dan diaplikasikan dalam industri dan konstruksi, antara
fabrikasi logam lain pengenalan dan praktik dasar perkakas tangan
dan bertenaga, gambar teknik, pengelasan, Computer
Aided Design (CAD), dan sejenisnya.
Gambar teknik Meliputi menggambar teknik dasar lingkup
pengelasan, antara lain membuat sketsa tangan,
menginterpretasi detail sketsa tangan,
menginterpretasikan gambar teknik dan dasar
gambar bentangan, serta menerapkan simbol las
untuk
pekerjaan pengelasan dan fabrikasi logam.
Penggunaan Meliputi penggunaan alat ukur, perkakas tangan,
perkakas bengkel perkakas bertenaga dan peralatan memotong dengan
busur api.
- 27 -
Elemen Deskripsi
Pengelasan SMAW Meliputi mengidentifikasi spesifikasi mesin SMAW,
dasar menyiapkan mesin SMAW, menyiapkan bahan las,
mengidentifikasi elektroda SMAW, melaksanakan
pengelasan pelat baja karbon di bawah tangan,
melaksanakan pemeriksaan hasil pengelasan secara
visual.
c. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E peserta didik mampu menerapkan prosedur
keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan hidup dalam
menggunakan perkakas bengkel, dalam melakukan pengelasan dasar
sesuai dengan renjana (passion) dan cita-cita (vision) yang
membangkitkan imajinasi dan kreativitas dalam menghasilkan
produk kreatif baik dalam perancangan maupun pekerjaan.
A. Rasional
Teknik Pengelasan adalah mata pelajaran yang membekali peserta
didik dengan kompetensi Teknik Pengelasan yaitu keahlian dalam
melakukan proses penyambungan dua buah bahan atau lebih yang
didasarkan pada prinsip-prinsip proses fusi, sehingga terbentuk
suatu sambungan melalui ikatan kimia yang dihasilkan dari
pemakaian panas dan tekanan dengan menggunakan alat, bahan,
informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan disertai
pemecahan masalah sesuai dengan bidang pekerjaan Teknik
Pengelasan.
E. Tujuan
Mata pelajaran Teknik Pengelasan membekali peserta didik dengan
pengetahuan, keterampilan (hard skill, soft skill), dan sikap disertai
penerapan Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan Hidup
(K3LH) juga budaya kerja pada seluruh kegiatan pembelajaran
sebagai berikut:
1. memahami gambar teknik;
2. memahami pengelasan dengan proses Oxy Acetylene Welding
(OAW) sesuai dengan Welding Procedure Specification (WPS);
3. memahami pengelasan dengan proses Shielded Metal Arc Welding
(SMAW) sesuai dengan WPS;
4. memahami pengelasan dengan proses Gas Metal Arc Welding
(GMAW) sesuai dengan WPS;
5. memahami pengelasan dengan proses Flux Core Arc Welding
- 30 -
(FCAW) sesuai dengan WPS;
6. memahami pengelasan dengan proses Gas Tungsten Arc Welding
(GTAW) sesuai dengan WPS; dan
7. memahami mutu pengelasan sesuai dengan prosedur
code standard yang diacu dalam WPS yang digunakan.
F. Karakteristik
Pada hakikatnya mata pelajaran Teknik Pengelasan fokus pada
kompetensi tingkat menengah yang harus dimiliki oleh tenaga
operator, teknisi dan jabatan lain sesuai dengan perkembangan dunia
kerja teknik pengelasan pada kualifikasi KKNI Level II. Selain itu,
peserta didik diberikan pemahaman tentang proses bisnis,
perkembangan penerapan teknologi dan isu-isu global, job profile
danpeluang berwirausaha pada bidang pengelasan. Mata pelajaran ini
membekali peserta didik untuk bekerja, berwirausaha, dan
melanjutkan studi tentang Teknik Pengelasan.
Elemen Deskripsi
Gambar Teknik Meliputi: gambar kerja, gambar bentangan, gambar
2D dan 3D dengan sistem CAD, serta simbol las
untuk pekerjaan pengelasan dan fabrikasi logam.
Pengelasan OAW Meliputi: peralatan OAW, bahan las, bahan pengisi
OAW, pengelasan pelat ke pelat pada baja karbon
posisi di bawah tangan sesuai dengan acuan WPS.
Pengelasan SMAW Meliputi: spesifikasi mesin SMAW, elektroda SMAW,
menyiapkan mesin SMAW, menyiapkan bahan las,
pengelasan pelat ke pelat pada baja karbon posisi di
bawah tangan, mendatar dan vertikal sesuai dengan
acuan WPS.
Pengelasan Meliputi: spesifikasi mesin GMAW, bahan pengisi
GMAW GMAW dan gas pelindung, prosedur penyetelan
(setting) mesin, prosedur penyiapan bahan las,
prosedur penyalaan busur las, pengelasan pelat ke
pelat pada baja karbon posisi di bawah tangan,
mendatar dan vertikal sesuai dengan acuan WPS.
Pengelasan FCAW Meliputi: spesifikasi mesin FCAW, bahan pengisi
FCAW dan gas pelindung, prosedur penyetelan
(setting) mesin, prosedur penyiapan bahan las,
prosedur penyalaan busur las, pengelasan pelat ke
pelat pada baja karbon posisi di bawah tangan,
mendatar dan vertikal sesuai dengan acuan WPS.
Pengelasan GTAW Meliputi: spesifikasi mesin GTAW, elektroda GTAW,
bahan pengisi GTAW dan gas pelindung, prosedur
penyetelan (setting) mesin, prosedur penyiapan
bahan las, prosedur penyalaan busur las, pengelasan
pelat ke pelat pada baja karbon posisi di bawah
tangan, mendatar, dan vertikal sesuai dengan acuan
WPS.
- 31 -
Mutu Pengelasan Meliputi: pengetahuan dasar tentang bahan logam
pada lingkup pengelasan, pemotongan mekanik,
pemotongan dengan gas, WPS, cacat-cacat dalam
pengelasan, pengujian hasil pengelasan sesuai
dengan prosedur code standard yang diacu dalam
WPS.
- 32 -
G. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F peserta didik memahami Teknik Gambar,
Pengelasan OAW, Pengelasan SMAW, Pengelasan GMAW, Pengelasan
FCAW, Pengelasan GTAW, dan Mutu Pengelasan.
A. Rasional
Dasar-Dasar Teknik Elektronika adalah salah satu mata pelajaran
yang membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang
mendasari penguasaan keahlian Teknik Elektronika, yaitu
melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi,
dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah
sesuai dengan bidang pekerjaan.
a. Tujuan
Mata pelajaran ini bertujuan membekali peserta didik dengan dasar-
dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap (soft skills dan hard
skills) yang meliputi:
i. memahami proses bisnis secara menyeluruh bidang
manufaktur dan rekayasa elektronika;
ii. memahami perkembangan teknologi, dunia kerja, dan isu-
isu global terkait dunia industri manufaktur dan rekayasa
elektronika;
iii. memahami profesi dan kewirausahaan (job-profile dan
technopreneurship), serta peluang usaha dalam bidang
manufaktur dan rekayasa elektronika;
iv. memahami teknik dasar proses produksi pada industri
manufaktur dan rekayasa elektronika;
v. memahami gambar teknik elektronika;
vi. memahami sifat komponen aktif dan pasif; dan
vii. memahami mesin-mesin listrik, elektronika, dan instrumentasi.
b. Karakteristik
Pada hakikatnya mata pelajaran ini fokus pada kompetensi bersifat
dasar yang harus dimiliki oleh tenaga teknisi dan jabatan lain sesuai
dengan perkembangan dunia kerja. Selain itu peserta didik diberikan
pemahaman tentang proses bisnis, perkembangan penerapan
teknologi dan isu-isu global, entrepreneur profile, job profile, peluang
usaha dan pekerjaan/profesi.
Elemen Deskripsi
Proses bisnis Meliputi proses bisnis bidang manufaktur dan
secara menyeluruh rekayasa elektronika secara menyeluruh pada
bidang manufaktur berbagai industri, antara lain perancangan produk,
dan rekayasa mata rantai pasok (Supply Chain), logistik, proses
elektronika produksi pada industri manufaktur dan rekayasa
elektronik, perawatan peralatan produksi, dan
pengelolaan sumber daya manusia dengan
memperhatikan potensi dan kearifan lokal.
- 35 -
Elemen Deskripsi
Perkembangan Meliputi perkembangan proses produksi pada
teknologi di dunia industri manufaktur dan rekayasa elektronika, mulai
kerja dan isu-isu dari teknologi konvensional sampai dengan teknologi
global terkait dunia modern, Industri 4.0, teknik digitalisasi di industri,
industri Product Life Cycle, isu pemanasan global, Waste
manufaktur dan Control, perubahan iklim dan aspek- aspek
rekayasa ketenagakerjaan.
elektronika
Profesi dan Meliputi profesi dan kewirausahaan (job profile dan
kewirausahaan (job technopreneur), serta peluang usaha di bidang
profile dan manufaktur dan rekayasa elektronika serta dunia
technopreneur), kerja di bidang industri manufaktur dan rekayasa
serta peluang elektronika, untuk membangun vision dan passion,
usaha di bidang dengan melaksanakan pembelajaran berbasis projek
manufaktur dan nyata sebagai simulasi projek kewirausahaan.
rekayasa
elektronika
Teknik dasar Meliputi teknik dasar proses produksi melalui
proses produksi pengenalan dan praktik singkat yang terkait dengan
industri seluruh proses produksi dan teknologi yang
manufaktur dan diaplikasikan dalam industri elektronika, meliputi
rekayasa praktik merangkai komponen elektronika (soldering-
elektronika desoldering), praktik pengukuran elektronika dan
instrumentasi, karakteristik komponen elektronika
analog dan digital, serta pengenalan elemen mesin-
mesin listrik.
Keselamatan dan Meliputi penerapan K3LH dan budaya kerja industri,
Kesehatan Kerja antara lain: praktik-praktik kerja yang aman, bahaya-
serta Lingkungan bahaya di tempat kerja, prosedur- prosedur dalam
Hidup (K3LH) keadaan darurat, dan penerapan budaya kerja
dan industri seperti 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat,
budaya kerja Rajin) dan etika kerja.
industri
Penggunaan Meliputi jenis perkakas tangan, penggunaan, dan
perkakas tangan pemeliharaan perkakas tangan untuk pekerjaan
elektronika.
Gambar teknik Meliputi menggambar teknik listrik, elektronika, dan
instrumentasi termasuk pengenalan macam- macam
peralatan gambar, simbol komponen dan rangkaian
listrik, elektronika, dan instrumentasi.
Alat ukur listrik, Meliputi jenis alat ukur, cara penggunaan,
elektronika, dan penginterpretasian hasil pengukuran, dan perawatan
instrumentasi alat ukur listrik, elektronika, dan instrumentasi.
Komponen Meliputi komponen elektronika pasif dan aktif,
elektronika aktif membaca nilai komponen sesuai kodenya, mengenal
dan pasif hukum elektronika dasar (hukum Ohm - Kirchoff, dll).
Mesin-mesin Meliputi mesin-mesin listrik, peralatan elektronika,
listrik, elektronika, peralatan instrumentasi, serta komponen- komponen
dan instrumentasi listrik dan elektronika.
Konsep dasar Meliputi sistem bilangan, Aljabar Boole, teknik dasar
kelistrikan dan listrik, teknik elektronika analog dan digital,
elektronika rangkaian aplikasi elektronika dasar dan elektronika
optik.
c. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E peserta didik mampu menerapkan prosedur
keselamatan, kesehatan kerja, dan lingkungan hidup, menggunakan
- 36 -
perkakas tangan dan alat ukur, memahami konsep dasar komponen
dan rangkaian elektronika, rangkaian listrik, dan instrumentasi.
A. Rasional
Teknik Elektronika Industri adalah mata pelajaran yang berisi
kompetensi yang harus dimiliki peserta didik sebagai tenaga
operator, teknisi dan jabatan lain pada bidang Teknik Elektronika
Industri. Selain itu, mata pelajaran ini juga dapat menjadi bekal bagi
peserta didik untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi,
ataupun berwirausaha sesuai kompetensinya.
Mata pelajaran ini berada pada fase F, dilaksanakan pada jenjang SMK
3 tahun, yakni pada fase F. Mata pelajaran ini merupakan mata
pelajaran yang tergolong muatan kejuruan, kelompok mata pelajaran
kemampuan teknis spesifik pada kelompok materi khusus. Satuan
kompetensi mata pelajaran ini mengacu pada skema KKNI Level II
pada Kompetensi Keahlian Teknik Elektronika Industri. Mata
pelajaran ini dilaksanakan secara berkesinambungan pada fase F
dengan susunan materi pelajaran sesuai dengan alur tujuan
pembelajaran.
B. Tujuan
Mata pelajaran ini bertujuan untuk membekali peserta didik dengan
kompetensi teknis (hard skills) dan nonteknis (soft skills). Untuk
menunjang kompetensi nonteknis (soft skills) dan kewirausahaan,
pada proses pembelajarannya, peserta didik wajib menerapkan K3,
sikap kerja/budaya kerja industri, proses bisnis, perkembangan
penerapan teknologi dan isu-isu global, job profile dan peluang usaha
bidang elektronika industri, antara lain berisi pengetahuan dan
keterampilan sebagai berikut:
1. memahami penerapan rangkaian elektronika;
2. memahami sistem kendali elektronik;
3. memahami pemrograman sistem embedded;
4. memahami antarmuka dan komunikasi data;
5. memahami sistem kendali industri; dan
6. memahami pemeliharaan dan perbaikan peralatan elektronika
industri.
C. Karakteristik
Mata pelajaran ini berpusat pada kompetensi yang harus dimiliki
peserta didik sebagai tenaga operator, teknisi dan jabatan lain sesuai
dengan standar kualifikasi industri yang tertuang pada skema KKNI
Level II Kompetensi Keahlian Teknik Elektronika Industri yang sesuai
dengan standar isi, berisi kompetensi teknis (hard skills) yang
spesifik pada ruang lingkup pengoperasian dan pemeliharaan
peralatan elektromekanik, kelistrikan, kontrol elektronik,
pneumatik dan hidrolik, serta sistem pengendalian elektronik. Mata
pelajaran ini membekali peserta didik untuk bekerja, berwirausaha,
dan melanjutkan studi tentang Teknik Elektronika Industri.
D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami penerapan
rangkaian elektronika, sistem kendali elektronik, pemrograman
sistem embedded, antarmuka dan komunikasi data, sistem kendali
industri, serta pemeliharaan dan perbaikan peralatan elektronika
industri.
A. Rasional
Dasar-Dasar Teknik Ketenagalistrikan adalah mata pelajaran yang
berisi kompetensi-kompetensi yang mendasari penguasaan konsep
dasar ketenagalistrikan dan keterampilan praktik dasar. Mata
pelajaran ini berfungsi untuk memberikan bekal pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang akan mendasari penguasaan
pengetahuan dan keterampilan pada mata pelajaran kejuruan
lanjutan pada fase F.
B. Tujuan
Mata pelajaran ini bertujuan membekali peserta didik dengan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan (soft skills dan hard skills):
1. memahami proses bisnis secara menyeluruh bidang industri
ketenagalistrikan;
2. memahami perkembangan teknologi yang digunakan dan isu-isu
global di bidang industri ketenagalistrikan;
3. memahami profesi dan kewirausahaan (job-profile dan
technopreneur) serta peluang usaha di bidang ketenagalistrikan;
4. memahami kegiatan praktik yang terkait dengan seluruh proses
kerja dan teknologi yang diaplikasikan dalam bidang
ketenagalistrikan;
5. memahami penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, serta
Lingkungan Hidup (K3LH) di lingkungan kerjanya;
6. memahami teori dasar listrik dan jenis-jenis bahan yang
digunakan dalam ketenagalistrikan;
7. menggunakan peralatan tangan dan alat kerja listrik;
8. melakukan pengukuran dan pengujian dengan menggunakan alat
yang sesuai; dan
9. memahami penggunaan software gambar teknik listrik.
C. Karakteristik
Pada hakikatnya mata pelajaran ini berfokus pada kompetensi
bersifat dasar yang harus dimiliki oleh operator listrik, teknisi
listrik, konsultan kelistrikan, petugas pemasangan dan pemeliharaan
kabel serta jabatan lain sesuai dengan perkembangan dunia kerja.
Selain itu peserta didik diberikan pemahaman tentang proses
bisnis, perkembangan penerapan teknologi dan isu-isu global,
profile- entrepreneur, job-profile, peluang usaha dan
pekerjaan/profesi.
Elemen Deskripsi
Proses bisnis Meliputi proses bisnis pada bidang teknik
menyeluruh di ketenagalistrikan, meliputi perencanaan instalasi,
bidang industri pembuatan panel, pemeliharaan dan perbaikan mesin
ketenagalistrikan yang menggunakan arus listrik, termasuk perawatan
peralatan ketenagalistrikan, dan pengelolaan sumber
- 43 -
Elemen Deskripsi
daya manusia dengan memperhatikan potensi dan
kearifan lokal.
Perkembangan Meliputi perkembangan industri ketenagalistrikan
teknologi dan isu- yang mengalami transformasi menuju Electricity 4.0,
isu global terkait digitalisasi, Internet of Things, dan peralatan-
industri peralatan cerdas seperti smart meter, smart sensor,
ketenagalistrikan smart appliances and devices, SCADA dan HMI.
Profesi dan Meliputi profesi dan kewirausahaan (job-profile
kewirausahaan (job- dan technopreneurship), serta peluang usaha di
profile dan bidang ketenagalistrikan.
technopreneurship)
serta peluang
usaha di bidang
ketenagalistrikan
Teknik dasar proses Meliputi praktik dasar yang terkait dengan seluruh
kerja dan teknologi proses kerja dan teknologi yang diaplikasikan dalam
pada bidang bidang ketenagalistrikan, antara lain instalasi listrik,
ketenagalistrikan teknik pengukuran, dan pemeliharaan komponen
ketenagalistrikan.
Teknik dasar proses Meliputi praktik dasar yang terkait dengan seluruh
kerja dan teknologi proses kerja dan teknologi yang diaplikasikan dalam
pada bidang bidang ketenagalistrikan, antara lain instalasi listrik,
ketenagalistrikan teknik pengukuran, dan pemeliharaan komponen
ketenagalistrikan.
Keselamatan dan Meliputi penerapan K3LH dan budaya kerja industri,
Kesehatan Kerja antara lain: praktik-praktik kerja yang aman, bahaya-
Lingkungan Hidup bahaya di tempat kerja, prosedur-prosedur dalam
(K3LH) dan keadaan darurat, dan penerapan budaya kerja
budaya kerja industri seperti 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat,
industri Rajin) dan etika kerja.
Teori dasar Meliputi tegangan, arus, tahanan, kapasitansi dan
listrik dan bahan rangkaian dasar kelistrikan, serta jenis-jenis bahan
yang digunakan yang digunakan dalam ketenagalistrikan.
dalam
ketenagalistrikan
Alat tangan dan alat Meliputi penggunaan alat tangan dan alat kerja
kerja kelistrikan kelistrikan, serta pekerjaan dasar penyambungan
kabel dan pemasangan konektor.
Alat ukur dan alat Meliputi penggunaan alat ukur dan alat uji
uji kelistrikan kelistrikan, yang menyangkut konsep dasar
kelistrikan, sistem tenaga listrik, dasar elektronika,
serta teknik digital.
Perangkat lunak Meliputi perencanaan, pembuatan, dan
gambar teknik penginterpretasian gambar kerja dalam pelaksanaan
listrik pekerjaan ketenagalistrikan.
D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E peserta didik akan mendapatkan gambaran
menyeluruh mengenai program keahlian Teknik Ketenagalistrikan,
dalam rangka menumbuhkan renjana (passion), visi (vision),
imajinasi, dan kreativitas untuk merencanakan dan melaksanakan
aktivitas belajar.
d. Rasional
Mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik berisi kompetensi-
kompetensi yang berhubungan dengan pekerjaan bidang instalasi
tenaga listrik. Elemen mata pelajaran ini terdiri dari: standar dan
peraturan, sistem kendali, instalasi penerangan listrik, instalasi
tenaga listrik, instalasi motor listrik, perbaikan peralatan listrik, dan
Perawatan dan perbaikan instalasi penerangan dan daya serta
penerapan K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan) yang meliputi
keselamatan tenaga kerja, keselamatan instalasi, keselamatan
masyarakat, dan keselamatan lingkungan. Mata pelajaran ini berisi
materi esensial yang dalam pelaksanaannya dapat ditambah atau
diperdalam oleh guru sesuai kondisi lingkungan dan perkembangan
teknologi.
e. Tujuan
Mata pelajaran ini bertujuan membekali peserta didik dengan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang berupa soft skills dan hard skills
sehingga peserta didik mampu:
i. menerapkan teknik instalasi penerangan listrik;
ii. menerapkan teknik instalasi tenaga listrik;
iii. menerapkan teknik instalasi motor listrik;
iv. melakukan perbaikan peralatan listrik; dan
v. melakukan perawatan dan perbaikan instalasi penerangan
dan daya.
f. Karakteristik
Mata pelajaran ini membangun soft skills dan hard skills program
ketenagalistrikan. Mata pelajaran ini memiliki berbagai karakteristik
yang harus diperhatikan dalam pengorganisasian pembelajaran,
yaitu: selalu terkait dengan perkembangan teknologi; sarat dengan
keterampilan sehingga pembelajaran perlu banyak praktik; memiliki
berbagai peralatan khusus sehingga menuntut kemahiran; menuntut
ketelitian dalam pengukuran dan kemampuan matematis untuk
perencanaan; memerlukan penguasaan kompetensi
pengorganisasian pada setiap langkah persiapan, pelaksanaan dan
pengujian; memiliki kepatuhan tinggi terhadap standar berlaku;
memerlukan kemampuan menganalisis kegagalan kerja suatu
sistem dan memberikan solusi,
- 47 -
memerlukan kemampuan interpretasi terhadap gambar kerja yang
harus diwujudkan dalam pekerjaan; dan memiliki tingkat bahaya
yang tinggi sehingga diperlukan kepatuhan terhadap K3LH.
Elemen Deskripsi
Standar dan Meliputi standar dan peraturan dalam pekerjaan
peraturan instalasi tenaga listrik yang meliputi teknis dan
prosedur kerja dengan tetap patuh pada peraturan
K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan)/K3
Keselamatan
dan Kesehatan Kerja).
Sistem Kendali Meliputi pemasangan sistem kendali berbasis
mekanis, elektro mekanis, inverter, PLC,
Smart
Building, dan IoT sesuai perkembangan teknologi.
Instalasi Meliputi perencanaan (berupa gambar kerja,
Penerangan Listrik kebutuhan alat, bahan, dan biaya), pemasangan
dengan berbagai instrumentasi dan kendali sesuai
standar teknis dan proses kerja dengan menerapkan
standar dan peraturan yang berlaku; pengujian; dan
pelaporan.
Instalasi Tenaga Meliputi perencanaan (berupa gambar kerja,
Listrik kebutuhan alat, bahan, dan biaya); pemasangan
instalasi tenaga dengan berbagai instrumentasi dan
kendali; instalasi penyalur petir; instalasi pembumian
- 48 -
Elemen Deskripsi
(grounding); instalasi Genset; dan instalasi tenaga
surya Penerangan Jalan Umum (PJU) serta
proteksinya sesuai standar teknis dan proses;
pengujian; dan pelaporan.
Instalasi motor Meliputi perencanaan (berupa gambar kerja,
listrik kebutuhan alat, bahan serta biaya); pemasangan
instalasi motor listrik dengan berbagai kendali dan
proteksi sesuai standar teknis; pengujian dan
pembuatan laporan.
Perbaikan Peralatan Meliputi pelaksanaan perbaikan peralatan listrik
Listrik meliputi pemeliharaan, pengecekan fungsi dan
penggantian komponen, penggulungan ulang
(re- winding) sesuai standar teknis dan proses
kerja.
Perawatan dan Meliputi pelaksanaan perawatan dan perbaikan
Perbaikan Instalasi instalasi penerangan, tenaga dan motor listrik dengan
Penerangan Tenaga berbagai sistem pengendalian.
dan Motor Listrik
g. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F peserta didik mampu menerapkan standar dan
peraturan dalam pekerjaan instalasi tenaga listrik dan memahami
sistem kendali. Peserta didik juga dapat melaksanakan pekerjaan
instalasi penerangan listrik, instalasi tenaga listrik, instalasi motor
listrik, perbaikan peralatan listrik, serta perawatan dan perbaikan
instalasi penerangan tenaga dan motor listrik.