Anda di halaman 1dari 4

3/24/2020 Pendapat Imam Madzhab Tentang Bacaan Basmalah - Cyber Dakwah

Pendapat Imam Madzhab Tentang Bacaan Basmalah


Terkait dengan surat Al-Fatihah, sering menjadi perdebatan orang-orang awam tentang
bacaanbasmalah(bismillahirrahmanir-rahim) di dalam surat Al-Fatihah. Ada sebagian orang
yang tidak membaca basmalah saat membaca surat Al-Fatihah, dan hal itu menjadi bahan
perdebtan yang tidak ada habisnya.
Masalah ini kalau kita mau runut ke belakang, ternyata berhulu dari perbedaan pendapat di
kalangan ulama tentang apakah lafadz basmalah itu bagian dari surat Al-Fatihah atau bukan.
Sebagian ulama mengatakanbasmalah adalah bagian dari surat Al-Fatihah, dan sebagian yang
lain mengatakan bukan.
a. Mazhab Al-Hanafiyah
Mazhab Al-Hanafiyah berpendapat bahwa basmalah bukan bagian dari surat Al-Fatihah.
Kalau pun kita membacanya di awal surat Al-Fatihah, kedudukannya sunnah ketika
membacanya.
Namun mazhab ini tetap mengatakan bahwa bacaan basmalah pada surat Al-Fatihah sunnah
untuk dibaca, dengan suara yang sirr atau lirih.
As-Sarakhsi (w. 483 H) di dalam kitabnya Al-Mabsuth menuliskan sebagai berikut :
‫واﻟﻤﺴﺄﻟﺔ ﻓﻲ اﻟﺤﻘﯿﻘﺔ ﺗﻨﺒﻨﻲ ﻋﻠﻰ أن اﻟﺘﺴﻤﯿﺔ ﻟﯿﺴﺖ ﺑﺂﯾﺔ ﻣﻦ أول اﻟﻔﺎﺗﺤﺔ وﻻ ﻣﻦ أواﺋﻞ اﻟﺴﻮر ﻋﻨﺪﻧﺎ‬
Dan masalahnya pada dasarnya dibangun di atas logika bahw basmalah itu bukan ayat pertama
dari surat Al-Fatihah dan juga bukan ayat pertama dari surat-surat menurut kami. [1]
Al-Kasani (w. 587 H) menuliskan di dalam kitab Badai’ As-Shanai’ sebagai berikut : jilid 1
hal. 203
‫ﻓﻌﻨﺪ أﺻﺤﺎﺑﻨﺎ ﻟﯿﺴﺖ ﻣﻦ اﻟﻔﺎﺗﺤﺔ وﻻ ﻣﻦ رأس ﻛﻞ ﺳﻮرة‬
Menurut ulama kami basmalah itu bukan termasuk surat Al-Fatihah dan juga bukan termasuk
awal dari surat.[2]
Al-Marghinani (w. 593 H) di dalam kitab Al-Hidayah fi Syarhi Bidayah Al-
Mubtadimenuliskan sebagai berikut 1 – 49
‫وﯾﻘﺮأ ﺑﺴﻢ ﷲ اﻟﺮﺣﻤﻦ اﻟﺮﺣﯿﻢ ھﻜﺬا ﻧﻘﻞ ﻓﻲ اﻟﻤﺸﺎھﯿﺮ وﯾﺴﺮ ﺑﮭﻤﺎ‬
Dan membaca bismillahirrahmanirrahim -demikian dinaqal dalam al-masyahhir- dengan
melirihkannya.[3]
Ibnu Najim (w. 970 H) menuliskan di dalam kitabnya Al-Bahru Ar-Raiq Syarah Kanzu Ad-
Daqaiqsebagai berikut :
‫ ﺑﺴﻢ ﷲ اﻟﺮﺣﻤﻦ اﻟﺮﺣﯿﻢ ھﺬا ھﻮ اﻟﻤﺮاد ﺑﺎﻟﺘﺴﻤﯿﺔ ھﻨﺎ‬:‫ﻗﻮﻟﮫ وﺳﻤﻰ ﺳﺮا ﻓﻲ ﻛﻞ رﻛﻌﺔ أي ﺛﻢ ﯾﺴﻤﻲ اﻟﻤﺼﻠﻲ ﺑﺄن ﯾﻘﻮل‬
(Qauluhu : dan bertasmiyah secara sirr di setiap rakaat) Orang yang shalat membaca
bismilillahirrahmanirrahim. Dan itulah yang dimaksud dengan tasmiyah disini.[4]
b. Mazhab Al-Malikiyah
https://cyberdakwah.com/2015/04/pendapat-imam-madzhab-tentang-bacaan-basmalah/ 1/4
3/24/2020 Pendapat Imam Madzhab Tentang Bacaan Basmalah - Cyber Dakwah

Sedangkan pandangan mazhab Al-Malikiyah, basmalah bukan bagian dari surat Al-Fatihah.
Sehingga tidak boleh dibaca dalam shalat baik shalat wajib maupun shalat sunnah. Dan juga
baik dalam shalat jahriyah maupunsirriyah.
Al-Imam Malik (w. 179 H) menuliskan pendapatnya di dalam kitabnya Al-
Mudawwanah sebagai berikut :
‫ ﻻ ﯾﻘﺮأ ﻓﻲ اﻟﺼﻼة ﺑﺴﻢ ﷲ اﻟﺮﺣﻤﻦ اﻟﺮﺣﯿﻢ ﻓﻲ اﻟﻤﻜﺘﻮﺑﺔ ﻻ ﺳﺮا ﻓﻲ ﻧﻔﺴﮫ وﻻ ﺟﮭﺮا‬:‫وﻗﺎل ﻣﺎﻟﻚ‬
Al-Imam Malik berkata,”Di dalam shalat tidak perlu membaca bismillahirrahmanirrahim,
yaitu dalam shalat fardhu, tidak sir dalam hati dan tidak jahr. [5]
Ibnu Abdil Barr (w. 463 H) di dalam kitabnya Al-Kafi fi Fiqhi Ahlil Madinahmenuliskan
sebagai berikut : 1 – 201
‫وﻻ ﯾﻘﺮأ ﻓﯿﮭﺎ ﺑﺴﻢ ﷲ اﻟﺮﺣﻤﻦ اﻟﺮﺣﯿﻢ ﻻ ﺳﺮا وﻻ ﺟﮭﺮا وھﻮ اﻟﻤﺸﮭﻮر ﻋﻦ ﻣﺎﻟﻚ وﺗﺤﺼﯿﻞ ﻣﺬھﺒﮫ ﻋﻨﺪ أﺻﺤﺎب‬
Dan tidak membaca bismillahirrahmanirrahim baik secara sir atau jahr. Dan itulah yang
masyhur dari Imam Malik dan mazhabnya. [6]
Dasarnya adalah hadits berikut ini :
ِ ‫ﻲ ٍ ﻓَ َﻜﺎﻧُﻮا ﯾَ ْﻔﺘَﺘِ ُﺤﻮنَ ْاﻟ ِﻘ َﺮا َءة َ ﺑِ ْﺎﻟ َﺤ ْﻤ ِﺪ ِ ﱠ ِ َربّ ِ ْاﻟﻌَﺎﻟَ ِﻤﯿﻦَ َوﻻَ ﯾَ ْﺬ ُﻛ ُﺮونَ ﺑِﺴ ِْﻢ ﱠ‬ َ ‫ﻋﺜْ َﻤﺎنَ َو‬
ّ ‫ﻋ ِﻠ‬ ُ ‫ﺳﻮل ﱠ ِ َوأَﺑِﻲ ﺑَ ْﻜ ٍﺮ َو‬
ُ ‫ﻋ َﻤ َﺮ َو‬ َ ‫ﺻﻠﱠﯿْﺖُ ﺧ َْﻠ‬
ُ ‫ﻒ َر‬ َ
‫آﺧ ِﺮھَﺎ‬ َ
ِ ‫اﻟﺮ ِﺣ ِﯿﻢ ﻓِﻲ أ ﱠول ﻗِ َﺮا َءةٍ َوﻻَ ﻓِﻲ‬ ‫اﻟﺮﺣْ َﻤ ِﻦ ﱠ‬ ‫ﱠ‬
Dari Anas bin Malik radhiyallahuanhu berkata,”Aku shalat di belakang Rasulullah SAW, Abu
Bakar, Umar, Utsman dan Ali radhiyallahuanhum. Mereka memulai qiraat dengan membaca
Al-Hamdulillahirabbil ‘alamin, dan tidak membaca bismillahirramanirrahim di awal qiraat
atau di akhirnya”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Ada satu pendapat di kalangan ulama mazhab Al-Malikiyah yang membolehkan seseorang
membaca basmalah di dalam Al-Fatihah, namun khusus untuk shalat sunnah dan bukan shalat
wajib.
c. Mazhab As-Syafi’iyah
Menurut mazhab As-Syafi’iyah, lafaz basmalah adalah bagian dari surat Al-Fatihah. Sehingga
wajib dibaca dengan jahr (dikeraskan) oleh imam shalat dalam shalat jahriyah.
Asy-Syairazi (W. 476 H) menuliskan di dalam kitabnya Al-Muhadzdzab sebagai berikut 1 –
138
‫وﯾﺠﺐ أن ﯾﺒﺘﺪﺋﮭﺎ ﺑﺴﻢ ﷲ اﻟﺮﺣﻤﻦ اﻟﺮﺣﯿﻢ ﻓﺈن آﯾﺔ ﻣﻨﮭﺎ واﻟﺪﻟﯿﻞ ﻋﻠﯿﮫ ﻣﺎ روت أم ﺳﻠﻤﺔ رﺿﻲ ﷲ ﻋﻨﮫ أن اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﯿﮫ‬
‫وﺳﻠﻢ ﻗﺮأ ﺑﺴﻢ ﷲ اﻟﺮﺣﻤﻦ اﻟﺮﺣﯿﻢ ﻓﻌﺪھﺎ آﯾﺔ ﻣﻨﮭﺎ وﻷن اﻟﺼﺤﺎﺑﺔ رﺿﻲ ﷲ ﻋﻨﮭﻢ أﺛﺒﺘﻮھﺎ ﻓﯿﻤﺎ ﺟﻤﻌﻮا ﻣﻦ اﻟﻘﺮآن ﻓﯿﺪل ﻋﻠﻰ أﻧﮭﺎ‬
‫آﯾﺔ ﻣﻨﮭﺎ ﻓﺈن ﻛﺎن ﻓﻲ ﺻﻼة ﯾﺠﮭﺮ ﻓﯿﻤﺎ ﺟﮭﺮ ﺑﮭﺎ ﻛﻤﺎ ﯾﺠﮭﺮ ﻓﻲ ﺳﺎﺋﺮ اﻟﻔﺎﺗﺤﺔ‬
Wajib untuk memulai Al-Fatihah dengan bismillahirrahmanirrahim, karena merupakan salah
satu ayatnya. Kalau shalatnya jahr, maka basmalah dibaca jahr juga sebagaimana ayat lainnya.
[7]
An-Nawawi (w. 676 H) menuliskan di dalam kitabnya Raudatu Ath-Thalibin wa Umdatu Al-
Muftiyyin sebagai berikut : 1 – 242

https://cyberdakwah.com/2015/04/pendapat-imam-madzhab-tentang-bacaan-basmalah/ 2/4
3/24/2020 Pendapat Imam Madzhab Tentang Bacaan Basmalah - Cyber Dakwah

‫ ﺳﻮى )ﺑﺮاءة( ﻓﺎﻟﻤﺬھﺐ أﻧﮭﺎ آﯾﺔ ﻛﺎﻣﻠﺔ‬،‫ وأﻣﺎ ﺑﺎﻗﻲ اﻟﺴﻮر‬،‫ )ﺑﺴﻢ ﷲ اﻟﺮﺣﻤﻦ اﻟﺮﺣﯿﻢ( آﯾﺔ ﻛﺎﻣﻠﺔ ﻣﻦ أول اﻟﻔﺎﺗﺤﺔ ﺑﻼ ﺧﻼف‬:‫ﻓﺮع‬
‫ﻣﻦ أول ﻛﻞ ﺳﻮرة أﯾﻀﺎ‬
Bismillahirrahmanirrahim adalah ayat yang sempurna yang merupakan ayat pertama dari Al-
Fatihan tanpa adanya perbedaan pendapat. Sedangkan pada surat-surat lainnya kecuali Baraah
menurut mazhab juga termasuk ayat sempurna dari awal tiap surat.[8]
Al-Haitami (w. 974 H) menuliskan dalam kitabnya Tuhfatul Muhtaj sebagai berikut :
‫واﻷﺻﺢ أﻧﮭﺎ آﯾﺔ ﻛﺎﻣﻠﺔ ﻣﻦ أول ﻛﻞ ﺳﻮرة‬
Yang lebih shahih bahwa basmalah itu adalah ayat yang sempurna pada tiap awal surat. [9]
Dalilnya adalah hadits berikut ini :
‫اﻟﺮ ِﺣ ِﯿﻢ ( ﻓَﺈِﻧﱠ َﮭﺎ ِإﺣْ ﺪَى آﯾَﺎﺗِ َﮭﺎ‬ ‫ﺳﻮ ُل ﱠ ِ ِإذَا ﻗَ َﺮأْﺗ ُ ْﻢ اﻟﻔَﺎﺗِ َﺤ ِﺔ ﻓَﺎ ْﻗ َﺮ ُءوا ) ِﺑﺴ ِْﻢ ﱠ ِ ﱠ‬
‫اﻟﺮﺣْ َﻤ ِﻦ ﱠ‬ ُ ‫ ﻗَﺎ َل َر‬: ‫ﻋ ْﻦ أ َ ِﺑﻲ ُھ َﺮﯾ َْﺮة َ ﻗَﺎ َل‬
َ
Dari Abu Hurairah radhiyallahuanhu bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Bila kamu membaca
surat Al-Fatihah, maka bacalah bismillahirrahmanirrahim, karena bismillahir rahmanirrahim
adalah salah satu ayatnya”. (HR. Ad-Daruquthuny).
‫اﻟﺮ ِﺣ ِﯿﻢ‬ ‫ ﺑِﺴ ِْﻢ ﱠ ِ ﱠ‬: ‫ت إِﺣْ ﺪَا ُھ ﱠﻦ‬
‫اﻟﺮﺣْ َﻤ ِﻦ ﱠ‬ ٍ ‫ﺳ ْﺒ ُﻊ آﯾَﺎ‬ ِ ‫ﻓَﺎﺗِ َﺤﺔُ ْاﻟ ِﻜﺘ َﺎ‬
َ ‫ب‬
Fatihatul-kitab (surat Al-Fatihah) berjumlah tujuh ayat. Ayat pertama adalah
bismillahirrahmanirrahim. (HR. Al-Baihaqi)
ٍ‫ﻲ‬ َ ‫ﻋ ْﻦ‬
ّ ‫ﻋ ِﻠ‬ َ t ‫اﻟﺮ ِﺣ ِﯿﻢ‬ ‫ ﺑِﺴ ِْﻢ ﱠ ِ ﱠ‬: ُ ‫ﺼﻼَةِ ﯾَ ْﻘ َﺮأ‬
‫اﻟﺮﺣْ َﻤ ِﻦ ﱠ‬ ‫ﻮرة َ ﻓِﻲ اﻟ ﱠ‬
َ ‫ﺴ‬‫َﻛﺎنَ إِذَا ا ْﻓﺘَﺘ َ َﺢ اﻟ ﱡ‬
Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahuanhu, beliau berkata,”Rasulullah SAW memulai shalat
dengan membaca bismillahirrahmanirrahim.
Hadits yang senada juga diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim dengan isnad yang shahih
dari Ummi Salamah. Dan dalam kitab Al-Majmu’ ada enam orang shahabat yang
meriwayatkan hadits tentang basmalah adalah bagian dari surat Al-Fatihah.[10]
d. Mazhab Al-Hanabilah
Sedangkan dalam pandangan Al-Hanabilah, basmalah adalah bagian dari surat Al-Fatihah,
namun tidak dibaca secara keras (jahr), cukup dibaca pelan saja (sirr). Bila kita perhatikan
imam Al-Masjidil Al-haram di Mekkah, tidak terdengar membaca basmalah, namun mereka
membacanya. Umumnya orang-orang disana bermazhab Hanbali.
Ibnu Qudamah (w. 620 H) menuliskan di dalam kitabnya Al-Mughni sebagai berikut : jilid 1
hal. 344
‫ )وﯾﺒﺘﺪﺋﮭﺎ ﺑﺒﺴﻢ ﷲ اﻟﺮﺣﻤﻦ اﻟﺮﺣﯿﻢ( وﺟﻤﻠﺔ ذﻟﻚ أن ﻗﺮاءة )ﺑﺴﻢ ﷲ اﻟﺮﺣﻤﻦ اﻟﺮﺣﯿﻢ( ﻣﺸﺮوﻋﺔ ﻓﻲ اﻟﺼﻼة ﻓﻲ أول‬:‫ ﻗﺎل‬:‫ﻣﺴﺄﻟﺔ‬
‫ وأول ﻛﻞ ﺳﻮرة ﻓﻲ ﻗﻮل أﻛﺜﺮ أھﻞ اﻟﻌﻠﻢ‬،‫اﻟﻔﺎﺗﺤﺔ‬
Masalah : Beliau berkata : Dan memulainya dengan bismillahirrahmanirrahim. Maka
membacanya masyru’ di dalam shalat pada awal Al-Fatihah dan awal tiap surat, menurut
pendapat kebanyakan ahli ilmu.
‫ )وﻻ ﯾﺠﮭﺮ ﺑﮭﺎ( ﯾﻌﻨﻲ )ﺑﺴﻢ ﷲ اﻟﺮﺣﻤﻦ اﻟﺮﺣﯿﻢ( وﻻ ﺗﺨﺘﻠﻒ اﻟﺮواﯾﺔ ﻋﻦ أﺣﻤﺪ أن اﻟﺠﮭﺮ ﺑﮭﺎ ﻏﯿﺮ ﻣﺴﻨﻮن‬:‫ ﻗﺎل‬:‫ﻣﺴﺄﻟﺔ‬

https://cyberdakwah.com/2015/04/pendapat-imam-madzhab-tentang-bacaan-basmalah/ 3/4
3/24/2020 Pendapat Imam Madzhab Tentang Bacaan Basmalah - Cyber Dakwah

Masalah : Beliau berkata : Dan tidak menjaharkannya (bismillahirrahmanirrahim). Tidak ada


perbedaan riwayat dari Al-Imam Ahmad bahwa menjaharkan tidak
disunnahkan. [11] (rumahfiqih.com)

https://cyberdakwah.com/2015/04/pendapat-imam-madzhab-tentang-bacaan-basmalah/ 4/4

Anda mungkin juga menyukai