Anda di halaman 1dari 3

BAB III

METODE DAN MATERI

A. Edukasi Kesehatan Penyakit Tidak Menular (PTM)


Edukasi Kesehatan Penyakit Tidak Menular (PTM) dan mengaplikasikan upaya
pengendalian dan pencegahan PTM dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan edukasi
penyakit tidak menular dilaksanakan pada 20 November 2022, di Padukuhan Plurugan
yang dihadiri oleh Masyarakat Kampung tegalkenongo. Hal yang pertama dilaksanakan
adalah pemaparan ataupun edukasi terkait Penyakit Tidak Menular (PTM) yang
dilakukan dengan metode ceramah diskusi dan tanya jawab menggunakan power point
presentation oleh mahasiswa coners. Adapun isi materi yang disampaikan yaitu
Pengertian Penyakit Tidak Menular, Prevalensi Penyakit Tidak Menular, Contoh PTM
(Fokus pada Hipertensi dan Diabetes Mellitus), Penyebab dan Faktor Resiko PTM,
Pencegahan dengan perilaku CERDIK. Setelah dipaparkan materi berserta penjelasannya
kemudian dilakukan sesi tanya jawab. Evaluasi yang digunakan yaitu menggunakan
beberapa pertanyaan untuk pengetahui peningkatan pemahaman terkait Penyakit Tidak
Menular (PTM).
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Edukasi Penyakit Tidak Menular (PTM)


Kegiatan edukasi Penyakit Tidak Menular (PTM) ini berjalan dengan lancar dimana
warga memiliki antusias yang tinggi untuk mendengarkan dari edukasi yang diberikan.
Tidak sedikit juga dari warga yang bertanya terkait masalah kesehatan mulai dari
hubungan air dengan batu ginjal, asam lambung dan masalah kesehatan yang lain.

Pertanyaan pre dan post test


Pertanyaan pre dan post pengetahuann
sebelum sesudah
Jelaskan pengertian penyakit √ √
tidak menular?
Sebutkan tiga upaya X √
pengendalian dan pencegahan
penyakit tidak menular?

Tabel 1. Pengetahuan bapak-bapak terkait penyakit tidak menular sesudah dan sebelum diberikan
edukasi.
Tabel 1 didapatkan hasil bahwa dari 2 pertanyaan yang diberikan sebelum dilakukan
edukasi pada bapak-bapak padukuhan plurugan hanya bisa menjawab 1 pertanyaan dan setelah
dierikan edukasi melalui power point terkait penyakit tidak menular mendapatkan hasil
peningkatan pengetahuan pada bapak-bapak padukuhan plurugan yang dibuktikan dengan dapat
menjawab seluruh pertanyaan yang diberikan.
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pencegahan, Penyakit
Tidak Menular (PTM). Dengan demikian masyarakat memiliki tambahan pengetahuan.
Meningkatnya kasus PTM secara signifikan diperkirakan akan menambah beban masyarakat
dan pemerintah, karena penanganannya membutuhkan biaya yang besar dan memerlukan
teknologi tinggi. Penyakit tidak menular muncul dari kombinasi faktor risiko yang tidak dapat
dimodifikasi dan faktor risiko yang dapat dimodifikasi. Fakor risiko yang tidak dapat
dimodifikasi oleh individu adalah usia, jenis kelamin dan genetika. Faktor risiko yang dapat
dimodifikasi adalah faktor yang dapat diubah melalui kesadaran individu itu sendiri dan
intervensi sosial (Sudayasa et al,. 2020).
.

Sudayasa, I. P., Rahman, M. F., Eso, A., Jamaluddin, J., Parawansah, P., Arimaswati, A., &
Kholidha, A. N. (2020). Deteksi Dini Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular Pada
Masyarakat Desa Andepali Kecamatan Sampara Kabupaten Konawe. Journal of
Community Engagement in Health, 3(1), 60-66.

Anda mungkin juga menyukai