Tabel 1. Pengetahuan bapak-bapak terkait penyakit tidak menular sesudah dan sebelum diberikan
edukasi.
Tabel 1 didapatkan hasil bahwa dari 2 pertanyaan yang diberikan sebelum dilakukan
edukasi pada bapak-bapak padukuhan plurugan hanya bisa menjawab 1 pertanyaan dan setelah
dierikan edukasi melalui power point terkait penyakit tidak menular mendapatkan hasil
peningkatan pengetahuan pada bapak-bapak padukuhan plurugan yang dibuktikan dengan dapat
menjawab seluruh pertanyaan yang diberikan.
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pencegahan, Penyakit
Tidak Menular (PTM). Dengan demikian masyarakat memiliki tambahan pengetahuan.
Meningkatnya kasus PTM secara signifikan diperkirakan akan menambah beban masyarakat
dan pemerintah, karena penanganannya membutuhkan biaya yang besar dan memerlukan
teknologi tinggi. Penyakit tidak menular muncul dari kombinasi faktor risiko yang tidak dapat
dimodifikasi dan faktor risiko yang dapat dimodifikasi. Fakor risiko yang tidak dapat
dimodifikasi oleh individu adalah usia, jenis kelamin dan genetika. Faktor risiko yang dapat
dimodifikasi adalah faktor yang dapat diubah melalui kesadaran individu itu sendiri dan
intervensi sosial (Sudayasa et al,. 2020).
.
Sudayasa, I. P., Rahman, M. F., Eso, A., Jamaluddin, J., Parawansah, P., Arimaswati, A., &
Kholidha, A. N. (2020). Deteksi Dini Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular Pada
Masyarakat Desa Andepali Kecamatan Sampara Kabupaten Konawe. Journal of
Community Engagement in Health, 3(1), 60-66.