Anda di halaman 1dari 13

EFEK PERPAJAKAN DALAM

PEREKONOMIAN
DOSEN PENGAMPU:RISKA BR PANDIA, S.AK., M.M

Kelompok 9

Alif Faizal Selamet 2222010918


Fitri Cahya Dewi 2222010462
Melina Deriana Putri 2222010521
Puput Dela Puspitasari 2222010469
Riki Martin 2222010584
SindyAstuti 2222010464
DEFINISI PAJAK
CIRI-CIRI PAJAK

TOPIK
YANG
EFEK PERPAJAKAN MANFAAT PAJAK
DALAM
PEREKONOMIAN
AKAN
JENIS JENIS
DIBAHAS
PENGARUH PAJAK PAJAK
TERHADAP KESEIMBANGAN
PASAR
DEFINISI PAJAK
Dalam Undang-Undang No. 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum
dan Tata Cara Perpajakan (KUP),yang isinya pajak adalah kontribusi
wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan
yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak
mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk
keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat
EFEK PERPAJAKAN DALAM
PEREKONOMIAN MASYARAKAT

Efek perpajakan dalam perekonomian masyarakat sangat mempengaruhi


karena pajak berperan sebagai redistribusi pendapatan. Sehingga, uang yang
di peroleh dari sektor pajak akan terus mengalami perputaran. Ini juga bisa
membantu meningkatkan pendapatan masyarakat yang penting dalam
perkembangan ekonomi negara.

PENGARUH PAJAK TERHADAP KESEIMBANGAN PASAR

Pajak adalah jenis pungutan pemerintah terhadap produsen atau penjual sehingga beban pajak
akan menambah besarnya biaya yang harus dipikul oleh produsen atau penjual. Akibatnya
harga yang ditawarkan akan naik, kenaikannya sebesar pajak yang dibebankan.
Fungsi penawaran sebelum dikenakan pajak : P = F
(Q) Fungsi penawaran setelah dikenakan pajak : P = F (Q) + t.
Maka keseimbangan pasarnya adalah dengan memecahkan fungsi persamaan penawaran sebelum dan
sesudah pajak.
Total pajak yang diterima pemerintah : T = Pajak X Q
Pajak yang ditanggung konsumen : T = (Pet – Pe ) X Qt
Pajak yang ditanggung olah produsen : T = T Pemerintah – T Konsumen
Contoh : jika fungsi permintaan akan beras dan fungsi penawaran akan beras yang diberikan sebagai
berikut : Pd = 120 – Q dan Ps = 20 +Q sedangkan Pemerintah mengenakan pajak sebesar 40 setiap
unit beras yang diproduksi.
LANJUTAN....
Maka, Nilai keseimbangan pasar sebelum pajak
𝑃𝑑 = 𝑃𝑠
120 − 𝑄 = 20 + 𝑄
−2𝑄 = −100
𝑃𝑑 = 120 − 𝑄 𝑃𝑠 = 20 + 𝑄
= 120 − 50 = 70 = 20 + 50 = 70
Jadi nilai keseimbangan pasar sebelum pajak adalah P, Q = (7, 5).
Nilai keseimbangan pasar setelah pajak

𝑃𝑑 = 120 − 𝑄
𝑃𝑠 = 20 + 𝑄
𝑃𝑠𝑡 = 20 + 𝑄 + 𝑡
𝑃𝑠𝑡 = 20 + 𝑄 + 40
𝑃𝑠𝑡 = 60 + 𝑄
Rumus keseimbangan pasar setelah dikenakan pajak adalah
𝑃𝑑 = 𝑃𝑠𝑡
120 − 𝑄 = 60 + 𝑄𝑡
−2𝑄 = 60 − 120
𝑄 = 30
Maka 𝑃𝑑 = 120 − 𝑄 𝑃𝑠𝑡 = 60 + 𝑄𝑡
= 120 − 30 = 90 = 60 + 30 = 90 Jadi nilai
keseimbangan pasar setelah pajak adalah P, Q = (90, 30).
Total pajak yang dibayar oleh pemerintah
T = pajak × Q pada keseimbangan pasar
setelah pajak
= 40 × 30 = 12
Besarnya pajak yang ditanggung oleh
produsen
𝑇 produsen = T pemerintah − T konsumen Posisi keseimbangan akan
= 120 − 60 = 60 berubah karena produsen
Besarnya pajak yang ditanggung oleh menawarkan harga jual yang
konsumen
lebih tinggi. Akibatnya
𝑇 = (𝑃𝑒𝑡 − 𝑃𝑒) × 𝑄𝑡
keseimbangan pasar yang
= (90 − 70) × 30 = 6
terbentuk menjadi lebih tinggi

dari harga keseimbangan



sebelum ada pajak dan jumlah
keseimbangannya pun akan
menjadi lebih sedikit.
I CIRI PAJAK
CIR e g ar a
ib w a rg a n
r ib u si w aj p w ar ga
1. Ko n t ntu k se tia
e m a ks a u
r s i fa t m
2. Be
a t im ba lan
ne ga r m e nd a p a
g a r a t id a k
g a n e
3. war
lan gs u n g -u n d a ng
n U nd an g
e r d a s a rk a
4. B
FUNGSI PAJAK

1. Kontribusi wajib warga negara


2. Bersifat memaksa untuk setiap warga negara
3. warga negara tidak mendapat imbalan langsung
4. Berdasarkan Undang-undang
TUJUAN PAJAK

1.Untuk meningkatkan pendapatan Negara


2.Untuk menunjang kebijaksanaan pemerintah


JENIS JENIS PAJAK

- Pajak Berdasarkan Lokasi atau Instansi


Pemungut (Pajak Negara danPajakDaerah)

-Pajak Berdasarkan Objek dan Subjek Pajak


(Pajak Subjektif dan Pajak Objektif)

-Pajak Berdasarkan Sifat (Pajak langsung dan


Pajak tidak langsung)
1.Membiayai pengeluaran negara yang
bersifat self liquiditing.
2. Membiayai pengeluaran umum seperti
pembangunan fasilitas.
3. Membiayai pengeluaran produktif seperti
MANFAAT penyaluran bantuan bagi nelayan dan
PAJAK petani.
4. Membiayai pengeluaran tidak produktif
seperti mendanai pembelian senjata perang
untuk tentara.
Terima
Kasih
KAMU NANYEAA

Anda mungkin juga menyukai