Anda di halaman 1dari 5

Echosounder Sebuah Teknologi Pencari Ikan

Wednesday, September 30th, 2009

Teknologi memang harus dirasakan oleh semua orang dan semua lapisan masyarakat, tak
terkecuali oleh para nelayan yang di negara kita sebagian besar dari mereka masih berada
dibawah garis kemiskinan. Banyak faktor yang menyebabkan mereka sulit secara ekonomi,
mulai dari peralatan melaut yang sangat sederhana, cuaca yang tidak mendukung, dan tingkat
pendidikan yang rendah, serta dukungan dari pemerintah yang masih sangat kurang.

Seiring dengan perkembangan ilmu akustik dan penerapannya diberbagai bidang menyebabkan
banyak peralatan-peralatan baru yang dibuat yang berfungsi untuk memudahkan pekerjaan
manusia, di segala bidang. Salahsatunya yaitu alat yang bernama “Echo Sounder”. Sesuai dengan
namanya ‘echo‘ yang berarti gema dalam bahasa Inggris, alat ini mempunyai prinsip
memancarkan bunyi dan kemudian gema-nya atau bunyi pantulannya ditangkap kembali untuk
mengetahui keberadaan benda-benda di bawah air.

Prinsip Echo Sounder


Perangkat akustik ini memiliki beberapa komponen seperti pemancar, penerima gelombang dan
beberapa peralatan pendukung lainnya seperti komputer dan GPS (Global Positioning Sistem).

Gambar 1. Hydrographic Echosounder

Sumber gambar: http://www.panindiagroup.com

Prinsip kerjanya yaitu: pada transmiter terdapat tranduser yang berfungsi untuk merubah enargi
listrik menjadi suara. Kemudian suara yang dihasilkan dipancarkan dengan frekuensi tertentu.
Suara ini dipancarkan melalui medium air yang mempunyai kecepatan rambat sebesar, v=1500
m/s. Ketika suara ini mengenai objek, misalnya ikan maka suara ini akan dipantulkan. Sesuai
dengan sifat gelombang yaitu gelombang ketika mengenai suatu penghalang dapat dipantulkan,
diserap dan dibiaskan, maka hal yang sama pun terjadi pada gelombang ini.
Gambar 2. Prinsip Echosounder

Ketika gelombang mengenai objek maka sebagian enarginya ada yang dipantulkan, dibiaskan
ataupun diserap. Untuk gelombang yang dipantulkan energinya akan diterima oleh receiver.
Besarnya energi yang diterima akan diolah dangan suatu program, kemudian akan diperoleh
keluaran (output) dari program tersebut. Hasil yang diterima berasal dari pengolahan data yang
diperoleh dari penentuan selang waktu antara pulsa yang dipancarkan dan pulsa yang diterima.
Dari hasil ini dapat diketahui jarak dari suatu objek yang deteksi.

Selain digunakan untuk mencari posisi ikan, alat ini juga digunakan untuk mengetahui
kedalaman laut dan dapat juga digunakan untuk studi perikanan, yaitu untuk mengetahui
keberadaan / distribusi, ukuran, tingkah laku dari hewan dan tumbuhan.
Gambar 3. Echosounder untuk mengetahui kedalaman laut.

Penggunaan teknologi ini sangat membantu dalam pencarian sumberdaya ikan yang baru,
sehingga akan mempercepat pengambilan keputusan atau kebijakan, terutama untuk menetapkan
daerah penangkapan ikan agar potensi ikan dapat dipertahankan (Riani, 1998)
Gambar 4. Hasil penangkapan ikan denga bantuan Echosounder

Sekilas tentang Prinsip GPS

Bagaimana GPS bekerja, kita bisa bagi menjadi 5 tahapan atau konsep GPS itu bekerja
sebagai berikut :
1.     Dasar dari GPS adalah konsep triangulasi dari beberapa satelit. Metode triangulasi
merupakan metode penentuan titik menggunakan prinsip-prinsip segitiga
2.     Untuk melakukan proses triangulasi, receiver GPS mengukur jarak dengan dasar waktu
yang diperlukan oleh sinyal radio untuk melakukan perjalanan dari transmitter yang ada
di satelit ke receiver GPS kita.
3.     Untuk mengukur lamanya waktu perjalanan, GPS memerlukan waktu yang sangat
akurat dimana dicapai dengan melakukan beberapa trik atau cara.
4.     Seiring dengan jarak, Kita juga harus mengetahui secara tepat dimana posisi satelit GPS
berada. Kuncinya adalah mengetahui tinggi orbit satelit GPS dan memantau satelit GPS
itu dalam orbital.
5.     Terakhir, Anda harus mengkoreksi untuk setiap keterlambatan sinyal radio GPS setelah
melewati perjalanan melalui lapisan Atmospere

Dibalik itu semua, sebenarnya ide dasar penghitungan posisi menggunakan GPS adalah kita
menggunakan posisi satelit GPS yang berada di ruang Angkasa dijadikan titik referensi
untuk menentukan posisi titik di bumi. Dengan pengukuran yang sangat akurat jarak dari
minimal 3 satelit GPS kita dapat menentukan posisi di manapun di bumi dengan metode
triangulasi.

Geometri satelit GPS

Misal kita mengukur jarak kita dari satelit dan diperoleh hasil 11.000 mil. Perlu diketahui
dengan jarak 11000 mil dari satelit yang sangat jauh, semua akan terlihat cakupan yang
luas dan seolah-olah bumi yang dilihat dari satelit terpusat menjadi satu titik. Yang jadi
pertanyaan, bagaimana kita dapat mengukur jarak dari sesuati yang bergerak? Jawabannya
sama yaitu dengan menghitung berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengirim sinyal
dari satelit GPS ke tempat receiver GPS itu berada. Jadi dimanapun receiver GPS itu, di
pesawat udara, kapal laut atau kendaraan di darat tidak menjadi masalah.

Perlu diingat pula bahwa mengukur perjalanan waktu sinyal radio GPS itu merupakan suatu
hal yang penting, sehingga settingan waktu pada receiver GPS harus benar-benar tepat.
Seandainya setting waktu receiver GPS berhenti ataupun berbeda seperseribu detik pun itu
berpengaruh. Begitupula jam atau setting waktu GPS Satelit, jamnya mati atau telat
seperseribu detik, maka dengan konversi kecepatan cahaya, kesalahan sinyal yang
ditransmisikan errornya sekitar 200 mil. Tapi tenang, di bagian satelit GPS telah
menggunakan jam yang sangat akurat, karena satelit GPS dilengkapi dengan jam atom di
dalamnya.

Bagaimana dengan jam receiver GPS kita yang di bumi ?

Harap diingat bahwa keduanya antara satelit GPS dengan receiver GPS harus benar-benar
sinkron terhadap masing-masing code pseudo randomnya, untuk membuat system GPS
berjalan benar. Apabila receiver GPS kita memerlukan jam atom (dimana biayanya sekitar
50 ribu dollar sampai 100 ribu dollar), maka GPS menjadi teknologi yang tidak berguna,
karena tentunya kita susah untuk mengeluarkan uang sebesar itu untuk sebuah teknologi.

Untungnya para pakar GPS mencoba dengan ide jitunya memberikan trik-trik mengenai
akurasi jam pada receiver GPS kita. Trik ini merupakan salah satu elemen kunci dari GPS
dan telah ditambahkan manfaat keakuratan jam atom pada GPS receiver. Rahasia untuk
mendapatkan waktu yang tepat adalah dengan melakukan pengukuran atau pengamatan
satelit GPS lebih banyak. Benar, dengan menggunakan pengukuran 3 satelit GPS, maka
dapat menentukan posisi suatu titik dalam suatu bentuk ruang 3 dimensi, begitu juga
dengan mengukur menggunakan 4 satelit GPS dapat mendapatkan hasil lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai