Anda di halaman 1dari 21

SEMAR MRANTASI

Semangat Bergerak Bersama


Mewujudkan Kota Semarang
DINAS KETAHANAN PANGAN Tangguh Pangan dan Gizi
KOTA SEMARANG

KELURAHAN KEMBANGSARI, 22 PEBRUARI 2022


Pangan organik adalah bahan pangan yang
diproduksi dengan menggunakan
metode pertanian organik, yang membatasi
input sintetik modern seperti pestisida sintetik
dan pupuk kimia.
Sistem pertanian organik yang menetapkan persyaratan sistem
pertanian organik di lahan pertanian, penanganan, penyimpanan,
pengangkutan, pelabelan, pemasaran, sarana produksi, bahan
tambahan dan bahan tambahan pangan yang diperbolehkan.
SNI 6729:2016 Sistem Pertanian Organik
Organik Prof.Dr.Ir. Ali Khomsan, MS, seorang Guru besar di
bidang Gizi Masyarakat dan Sumberdaya keluarga, dari

VS Fakultas Pertanian IPB menyatakan bahwa tidak ada


perbedaan yang signifikan pada kandungan gizinya,

Non-Organik
antara tanaman yang ditanam secara organik maupun
non-organik.
://tirto.id/cwAs

Spesialis Gizi Klinik, dr. Yohan Samudra :


"Dari segi kandungan gizi, pangan organik dan non-organik tidak
terlalu berbeda signifikan,"
Peningkatan kesehatan juga dipengaruhi gaya hidup. Pada
umumnya, konsumen pangan organik memang lebih sadar
kesehatan. Semisal, rajin makan buah dan sayuran, kacang-
kacangan, gandum utuh, mengurangi makanan cepat saji, rutin
berolahraga dan menjaga berat badan ideal. Dengan demikian
secara keseluruhan terjadi peningkatan kualitas hidupnya.
Pemanfaatan Pangan adalah kemampuan dalam
memanfaatkan bahan pangan dengan benar dan
tepat secara proporsional.

Pemanfaatan Pangan menunjukkan penggunaan


pangan oleh seluruh rumah tangga dan kemampuan
masing-masing individu untuk mengkonsumsi
pangan dan menyerap zat gizi.

Pemanfaatan pangan juga meliputi cara penyimpanan,


pengolahan, dan penyiapan makanan termasuk
penggunaan air selama proses pengolahannya serta
kondisi kebersihan, distribusi makanan dalam rumah
tangga sesuai kebutuhan masing-masing individu
(pertumbuhan, kehamilan, menyusui, dan lain-lain), dan
status kesehatan masing-masing anggota rumah tangga.
SAYURAN
Segar, tidak kotor, tidak layu, tidak
busuk, sehingga kandungan gizinya
masih utuh.

BUAH
Berwarna cerah, segar, kulit tidak
keriput, dan tidak busuk
DAGING SAPI
Warna masih segar, mengkilap, tidak berbau busuk,
tidak lengket, tidak pucat, tidak berbau asam, bersifat
elastis atau sedikit kaku, tidak lembek, jika dipegang
terasa kebasahannya namun tidak lengket di tangan

DAGING AYAM
Warna putih bersih, cerah/tidak pucat. aroma khas dan
segar, tidak bau busuk, dan bau lainnya, berdaging dengan
perlemakan sedikit, higienis/bersih, kasat, tidak berair,
IKAN
Lebih baik beli yang masih hidup
Dagingnya padat (bila ditekan tidak meninggalkan bekas)
Insang masih merah dan segar lender bening
Mata jernih, tengah hitam
Sisik mengkilap dan tidak mudah lepas
Perut tidak kembung, daging tidak tercabik, baunya segar, tidak berlendir berlebihan atau bahkan
kering dan ikan tenggelam bila dimasukkan ke dalam air
TELUR Telur yang bagus mempunyai ukuran normal sehingga
tidak terlalu kecil atau terlalu besar

Kualitas telur yang baik akan berwarna pekat, terlihat cerah, tidak
berbintik, dan kulit luarnya mulus. Pada telur yang terlalu lama umumnya
akan muncul bintik-bintik hitam.

Telur segar mempunyai tekstur cangkang sedikit lebih kasar dan terdapat
butiran-butiran putih halus pada permukaannya.

Jika tidak ada bau sama sekali, maka telur masih segar. Sebaliknya, jika
tercium bau busuk, maka telur telah mengalami kerusakan atau tidak
segar.

Timbang dengan tangan sendiri.


Apabila salah satunya lebih berat, berarti telur tersebut segar,
sedangkan yang ringan sudah terlalu lama disimpan.
Penyimpanan bahan makanan bertujuan mencegah
pembusukan makanan sehingga Shelf life cukup lama,
kualitasnya tetap terjaga, dan ketersediaannya berada di
sepanjang waktu.

Karakteristik makanan terbagi menjadi tiga : basah, semi


basah dan kering. untuk makanan yang cenderung kering
biasanya disimpan di suhu ruang kemudian makanan yang
basah atau semi basah tersimpan di freezer atau di
refrigerator.
Pisahkan penyimpanan antara makanan mentah dengan makanan
yang dimasak dan siap dimakan, karena makanan mentah masih
mengandung mikroba

HINDARI menempatkan makanan panas langsung


kedalam lemari es, karena meningkatkan suhu lemari es,
tunggu sampai makanan dingin

Jangan menyimpanan sisa makanan lebih


dari 3 hari untuk makanan yang sudah
dimasak, semakin lama disimpan, semakin
besar kemungkinan bakteri akan membuat
tidak makan untuk dimakan.
Tempat atau wadah penyimpanan harus terpisah untuk setiap
jenis makanan jadi dan mempunyai tutup yang dapat menutup
sempurna tetapi berventilasi yang dapat mengeluarkan uap air.

Tempat penyimpanan aman dari hewan


pengerat, serangga dan lainnya

Penyimpanan harus memperhatikan prinsip First in first out


(FIFO) dan first expired first out (FEFO) yaitu bahan makanan yang
disimpan terlebih dahulu dan yang mendekati masa kadaluarsa
digunakan terlebih dahulu.
DAGING

Jika kondisi daging bersih, maka dapat dimasukkan dalam wadah bersih tertutup dan
langsung dimasukkan lemari pendingin tanpa dicuci dulu, karena bakteri dalam air dapat
mencemari daging dan mempercepat proses pembusukan.

Daging sebaiknya tidak langsung diletakkan dalam freezer, melainkan turunkan dulu
suhunya di bagian chiler atau bagian bawah freezer. Setelah beberapa jam, baru
diletakkan ke dalam pembeku.

Potong-potong kecil dalam ukuran ½ kilogram lebih dahulu, lantas dimasukkan dalam
plastik atau wadah terpisah, kemudian diletakkan dalam kulkas. Apabila akan dimasak
bisa diambil secukupnya. Apabila dalam ukuran yg besar daging akan keluar masuk
kulkas dan berkali2 di thawing sehingga cepat rusak

sebaiknya udara dalam plastik pembungkus dihilangkan lebih dahulu, atau dikurangi
sehingga mikroba dalam udara tidak mencemari daging.
TELUR

Menempatkan telur di balik pintu lemari es dapat membuat membusuk lebih cepat. Hal
ini dikarenakan pintu dibuka dan ditutup sepanjang hari, kondisi ini membuat telur
mengalami perubahan suhu saat membuka dan menutup pintunya.

Persediaan telur yang akan disimpan tak perlu dicuci. Proses pencucian dapat
menghilangkan minyak pelindung alami cangkang telur.
Hal ini membuat ribuan pori-pori kecil di cangkang lebih mudah ditembus oleh aroma di
sekelilingnya, termasuk bakteri salmonela yang dapat mengontaminasi telur.

Posisi menyimpan telur yang terbaik adalah bagian runcingnya berada di bawah,
sedangkan bagian telur yang lebih lebar atau tumpul di bagian atas.
Bagian telur yang tumpul ini berisi kantong udara
ruang udara yang tetap di bagian atas, akan mencegah kantong udara tersebut tertekan
dan pecah, yang mengurangi risiko pembusukan telur.
IKAN
Ikan segar harus dibersihkan terlebih dulu, dengan cara
membelah lalu mengeluarkan isi perutnya.

Ikan segar yang dibungkus dalam plastik wrap, dapat dimasukkan


ke dalam wadah kedap udara supaya bau amisnya tidak
mengontaminasi makanan lainnya, lalu masukkan freezer

Untuk menjaga kesegarannya, sebaiknya ikan dibagi dan dikemas per porsi.
sebab, ikan beku yang sudah dikeluarkan dari freezer tidak boleh disimpan
kembali. Harus langsung diolah.
• Agar makanan mudah dicerna oleh tubuh, karena tidak
semua bahan pangan bisa di konsumsi dalam keadaan
mentah. Misalnya, telur akan lebih baik dicernakan oleh
tubuh jika dimakan setengah masak dari pada mentah.
• Meningkatan kualitas dan memperpanjang masa
simpan
• Memperbaiki aroma, warna, bentuk, dan tekstur bahan
makanan.
• Meningkatkan gizi makanan, ada sebagian bahan
pangan yang nilai
gizinya bertambah setelah di masak, contohnya buah to
mat, wortel, bayam dan asparagus. Lycopene pada buah
tomat lebih efektif dikonsumsi setelah di masak
daripada saat mentah. (wortel-betakaroten, bayam-
folat, asparagus-vitamin A,C,E, folat
• Membebaskan makanan dari jasad-jasad renik dan
bahan-bahan yang membahayakan kesehatan
Asal Murah
BERAGAM SEIMBANG
Karena tidak ada satu Keseimbangan porsi antar
makananpun yang sumber pangan sebagai zat gizi,
mengandung gizi lengkap, sesuai ISI PIRINGKU
selain ASI (Air Susu Ibu).

BERGIZI AMAN
Tubuh manusia membutuhkan Aman dari cemaran fisik, kimia
semua zat gizi, baik zat tenaga, dan biologis
zat pembangun dan zat
pengatur.
Isi Piringku
Tujuan
Konsumsi Pangan B2SA

HIDUP SEHAT AKTIF PRODUKTIF


Maturnuwun
Aniya Widiyani, STP.MP
@aniyawidiyani
@ketahananpangan_kotasemarang
@mekarpagihebat
@komunitasremenberkebun

Anda mungkin juga menyukai