Anda di halaman 1dari 3

UJIAN TENGAH SEMESTER ETIKA PROFESI

NAMA : RAMMA TRILENDA


NIM : 1912530043
FAKULTAS : TEKNOLOGI INFORMASI
Soal 1

Silakan pelajari bahan bacaan berikut : A dan B


Analisis kasus tersebut dan berikan pandangan Anda berdasarkan teori yang telah kita pelajari
sebelumnya

Soal 2

Silakan Anda mencari referensi sebanyak-banyaknya terkait kebocoran data Peduli Lindungi.
Analisis kasus tersebut dan berikan pandangan Anda berdasarkan teori yang telahkita pelajari
sebelumnya

JAWABAN

1. A. Beberapa Usaha seperti pembuatan aplikasi di zaman yang serba online ini yang diperlukan
dalam mencapai tujuan nasional diperlukan adanya pegawai negeri yang penuh kesetiaan dan
ketaatan pada Pancasila dan Undang±Undang Dasar 1945, negara dan pemerintah bersatu padu,
bermental baik, berwibawa, berdaya guna dan berhasil guna, berkualitas tinggi, mempunyai
kesadaran tinggi akan akan tanggung jawabnya sebagai aparatur negara, abdi negara, serta abdi
masyarakat.

Salah satu indikasi rendahnya kualitas Pegawai Negeri Sipil Daerah tersebut adalah adanya
pelanggaran disiplin yang banyak dilakukan oleh Pegawai Negeri Sipil Daerah. Kendala yang dihadapi
oleh seorang Pegawai Negeri Sipil dalam Peningkatan Disiplin Pegawai Negeri Sipil adalah Kurang
tegasnya Sanksi yang diberikan oleh Pejabat yang berwenang serta lunturnya Kedisiplinan Pegawai
Negeri Sipil.

Solusinya yaitu dengan adanya sanksi/tindakan secara tegas bilamana seorang pegawai Negeri Sipil
terbukti melakukan pelanggaran disiplin yang tujuan untuk memberikan efek jera dan shock terapi
agar Pegawai Negeri Sipil yang lain tidak meniru atau melakukan pelanggaran yang lebih berat lagi,
dan juga untuk lebih memahami etika kerja yang profesional sesuai dengan yang seharusnya etika
itu berjalan dalam hal apapun.

B. Bagaimana seorang PNS memegang asas profesionalitas yang kemudian diterjemahkan ke dalam
Nilai Dasar ASN yaitu “menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak”. Dalam kondisi PNS
rangkap jabatan, maka perlu dipertanyakan bagaimana konsistensi dirinya untuk tetap bersikap
profesional.

Dalam posisi inilah etika seorang PNS dipertanyakan dan perlu dipertanggungjawabkan, karena
sudah selayaknya seorang PNS yang memiliki fungsi sebagai pelayan publik bersikap profesional dan
netral. PNS yang terbukti tidak profesional dan tidak netral dalam menjalankan tugasnya dapat
dinyatakan melanggar kode etik dan tentu dapat dikatakan sebagai PNS yang tidak beretika.
Publik dapat turut menjadi agen pengawas dalam kepatuhan kode etik PNS tersebut. Jika didapati
PNS diduga melanggar kode etik, maka dapat dilaporkan kepada Komisi Aparatur Sipil Negara
(KASN) atau kepada inspektorat masing-masing instansi. Jika dugaan pelanggaran kode etik
dimaksud terbukti, maka PNS tersebut selain dijatuhkan sanksi moral dapat dijatuhkan tindakan
administratif sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

2. Setelah mencari referensi di berbagai platform dan media internet tentang kasus kebocoran data
di pedulilindungi bahwa itu bukan kebocoran data melainkan penyalahgunaan wewenang oleh
oknum sebagai staf tata usaha di salah satu kantor kelurahan di Jakarta yang bisa mengakses aplikasi
sistem Pcare sehingga dapat membuat sertifikat vaksin dan terkoneksi dengan aplikasi
pedulilindungi tapi menurut saya tetap saja itu merupakan sebuah ancaman bagi pengguna aplikasi
pedulilindungi dan mengapa baru dihimbau kepada pengguna aplikasi ehac sebelumnya agar
dihapus terlebih dahulu setelah terjadi kasus tersebut. kita tidak tahu ada oknum yang lain dengan
motif kejahatan yang lain juga setelah ini terjadi maka harus di tekankan etika profesional kepada
staf-staf pekerja yang lain sebelum ada lagi kasus yang sama atau motif yang lain dan memberikan
sanksi yang tegas bagi pelanggar.

Anda mungkin juga menyukai