SASARAN KERJA
PENILAIAN PEGAWAI (60%)
DIGAN
1. Orientasi Pelayanan
2. Integritas
DP3 DIGANTI 3. Komitmen
4. Disiplin
5. Kerjasama
6. Kepemimpinan
• PRAJABATAN
UNSUR
• PEMBELAJARAN/
UTAMA PEMBIMBINGAN
> 90 % • PKB
UNSUR
• IJAZAH YANG TIDAK SESUAI
PENUNJANG DENGAN BIDANG YANG DIAMPU
• KEGIATAN PENDUKUNG TUGAS
< 10 % GURU
SASARAN KERJA
PENILAIAN PEGAWAI (60%)
DP3
DIGAN
1. Orientasi Pelayanan
2. Integritas
DP3 DIGANTI 3. Komitmen
4. Disiplin
5. Kerjasama
6. Kepemimpinan
ANGKA PENGA-‐
KREDIT SKP MATAN
Pelaksanaan
tugas unsur utama dan penunjang
PERILAKU
60% 40%
4. Dalam hal SKP yang disusun oleh PNS tidak disetujui oleh
Pejabat Penilai maka keputusannya diserahkan kepada
Atasan Pejabat Penilai dan bersifat final.
Contoh :
Drs. Faisal Widi adalah guru matematika pada SMP Negeri 13 dengan
golongan ruang IV/b. Angka Kredit (AK) PKB dari kegiatan Publikasi
Ilmiah dan/atau Karya Inovatif yang harus dipenuhi adalah 12 (dua belas).
AK tahunan untuk publikasi ilmiah yang harus dipenuhi paling tidak sebesar
3 AK, Drs. Faisal Widi pada tahun yang berjalan berencana membuat
Publikasi Ilmiahnya dengan tema:
“Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tentang Pemahanan Benda
Dimensi tiga”
1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 20
Lanjutan.......
3. Target
Dalam menetapkan target meliputi aspek sebagai berikut.
• Kuantitas (Target Output)
Dalam menentukan target output merupakan jumlah
produk yang akan dihasilkan berupa dokumen, konsep,
naskah, surat keputusan, paket, laporan, dan lain-‐lain.
CONTOH 1:
Kegiatan pelaksanaan pembelajaran target outputnya adalah 1
laporan hasil PK Guru yang dilampiri dengan bukti fisik di antaranya
berupa :
• Laporan dan Evaluasi Penilaian Kinerja Guru Kelas/Matapelajaran
dengan kolom persetujuan antara Penilai dan Guru yang Dinilai
• Format Hasil Sebelum Pengamatan, Selama Pengamatan, dan
S e t e lah
1/27/1 5D W M W
Pengamatan
KEMDIKBUD 2015
• Format Hasil Pemantauan, dan Jurnal Hasil Pemantauan (jika
ada)
• Format Hasil Nilai per kompetensi yg memuat skor per indikator
dalam satu kompetensi, untuk semua kompetensi (misal untuk
guru kelas/matapel adalah 14 kompetensi
• Format Verifikasi Hasil Penskoran indikator dan Penilaian setiap
kompetensi (Jika ada)
• Rekap Hasil Penilaian Kinerja Guru Kelas/Matapelajaran, yg
ditandatangani oleh Guru yg Dinilai, Penilai, dan Kepala Sekolah
• Format Penghitungan Angka Kredit Hasil PK Guru Kelas/
Matapelajaran (Nilai PK guru, Nilai PK Guru skala 100, Konversi
ke dalam skala nilai dan sebutannya, serta perolehan angka
kredit untuk satu tahun)
• Didukung dengan (jika diperlukan) Silabus, RPP, Perhitungan
Kriteria Ketuntasan Minimal, Kisi-‐Kisi soal, contoh soal, contoh
b a h a n ajar, LKS, Analisis HaKsEiMlDBIKBeUDla20j1a5r Siswa.
1/ 27/ 15 DW M W 22
CONTOH 2:
tugas sebagai kepala sekolah target outputnya adalah 1 laporan
hasil pelaksanaan kinerja kepala sekolah yang dilampiri dengan bukti
fisik di antaranya berupa :
• Hasil PK Kepala Sekolah
• Rencana Kerja Tahunan Sekolah dan realisasinya
• Laporan hasil pelaksanaan pengelolaan kesiswaan, kurikulum,
sarana dan prasarana, hubungan dengan masyarakat sekitar,
pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan, dan
pembiayaan sekolah.
• Dan lain-‐lain.
CONTOH 3:
Melaksanakan kegiatan pengembangan diri di KKG dan MGMP
Contoh: Silvi S.Pd, Guru SD Kencana Ungu, melaksanakan kegiatan
pengembangan diri melalui kegiatan kolektif guru di KKG dengan
mengambil 5 (lima) paket dengan topik yang berbeda. Dengan
demikian, target output dari Silvi adalah 5 laporan kegiatan sesuai
1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 23
Lanjutan.......
• Kualitas (Target Kualitas)
Mutu produk yang harus diprediksi pada mutu hasil kerja
yang terbaik. Target kualitas diberikan nilai paling tinggi
100 (seratus) (dikaitkan dengan ketercapaian angka kredit).
• Waktu (Target Waktu)
Memperhitungkan berapa waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan, misalnya bulanan,
triwulan…….
• Biaya (Target Biaya) -‐-‐ Khusus untuk kepsek
Target biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan dalan 1 (satu) tahun, misalnya ratusan ribu,
jutaan, dan lain-‐lain.
1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 24
UNSUR-‐UNSUR SKP-‐ PENGAWAS
1. Kegiatan Tugas Jabatan
Setiap kegiatan tugas jabatan yg dilakukan sesuai dgn fungsi,
wewenang, tanggung jawab, dan uraian tugas jabatannya
mengacu kpd unsur utama dan unsur penunjang berdasarkan
ketentuan Permenneg PAN dan RB No 21 Tahun 2010 ttg Jabatan
Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya.
2. Angka kredit
Satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau akumulasi nilai
butir-‐butir kegiatan yg harus dicapai oleh seorang Pengawas
Sekolah dalam rangka pembinaan karier kepangkatan dan
jabatannya ditetapkan dengan jumlah angka kredit yang akan
dicapai dalam 1 (satu) tahun berjalan.
1 TUGAS POKOK
Menyusun PENGAWASAN
Program TAHUNAN
Pengawasan (0.6/program) AK
0.60
3. Target
Dlm menetapkan target meliputi aspek sbb.
• Kuantitas (Target Output)
Dalam menentukan target output merupakan jumlah
produk yg akan dihasilkan berupa makalah, surat
keputusan, laporan, dll.
CONTOH 1:
Kegiatan menyusun program pengawasan target outputnya adalah
1 laporan program pengawas sekolah yg dilampiri dgn bukti fisik di
antaranya berupa :
• Laporan hasil penyusunan program pengawasan dalam 1 tahun
WAKTU
KUANTITAS
KUALITAS BIAYA
1 Nama 1 Nama
2 NIP 2 NIP
3 Pangkat/Gol.Ruang 3 Pangkat/Gol.Ruang
4 Jabatan 4 Jabatan
A UNSUR UTAMA
1
B Unsur PENUNJANG -‐
JUMLAH 28.06
REALISAS
bobot kegiatan.
TARGE
Bila realisasi kerja melebihi dari target
maka capaian SKP dapat lebih dari 100
(seratus)
Bila SKP tidak tercapai yg diakibatkan oleh
faktor di luar kemampuan individu PNS,
maka penilaian didasarkan pd pertimbangan
kondisi penyebabnya
1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 39
TATA CARA PENILAIAN SKP
1. Nilai capaian SKP dinyatakan dengan angka dan keterangan sbb:
a. 91 – ke atas :Sangat baik
b. 76 – 90 : Baik
c. 61 – 75 : Cukup
d. 51 – 60 : Kurang
e. 50 – ke bawah : Buruk
2. Penilaian SKP untuk setiap pelaksanaan kegiatan tugas jabatan diukur dengan 4 aspek,
yaitu: aspek kuantitas, kualitas, waktu, dan biaya sbb:
Misalnya: Drs. Amir, Guru Bahasa Indonesia. Hasil PK Guru Tahun berjalan 51 Konversi pada kete
9,5 AK
Penilaian SKP = -‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐ X 100 = 100 (Aspek
kualitas) 9,5 AK
waktu.
Contoh 1:
Guru atas nama Achmad Peristiwa di dalam target pelaksanaan pembelajarannya, harus
memenuhi angka kredit sebesar 9,5 per tahun, target kuantitas 1 (satu) buah laporan
hasil PK Guru, target kualitas 100, dan target waktu 12 bulan. Jika di dalam tahun
berjalan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi pelaksanaan kegiatan pembelajaran
dengan target waktunya 12 bulan, maka perhitungan penilaian SKP aspek waktunya
adalah
1,76 x 12 – 0
Penilaian SKP = -‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐ x 0 x 100 = 0 (Aspek
Waktu) 12
1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 43
2) Jika aspek waktu yg tingkat efisiensinya ≤ 24 % maka perhitungan realisasi aspek waktu adalah:
Contoh 1:
Guru atas nama Achmad Peristiwa di dalam target pelaksanaan pembelajarannya,
harus memenuhi angka kredit sebesar 9,5 per tahun, target kuantitas 1 (satu) buah
laporan hasil PK Guru, target kualitas 100%, dan target waktu 12 bulan. Di dalam 1
tahun berjalan yang bersangkutan dapat memenuhi pelaksanaan pembelajaran
dengan target waktunya 12 bulan.
Karena target waktu sama dengan realisasi waktu, maka perhitungan efisiensi waktu
diperoleh sebagai berikut :
12
Persentase Efisiensi Waktu = 100% – (-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐ x 100%) = 0
12
Karena efisiensi waktunya sama dengan 0 (nol), maka masuk kategori efisiensi
waktu
1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 44
Proses Perhitungan Aspek Waktu < 24%
(1,76 x 12) – 12
21,12 – 12
Aspek Waktu= -‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐ x 100
Aspek Waktu = -‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐ x 100
12 12
9,12
Aspek Waktu
= -‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐ x 100 =
2
Contoh 2:
Guru atas nama Ricky Primanda merencanakan menulis karya tulis berupa hasil
penelitian dengan tema “Efektivitas Pemanfaatan Media yang Digunakan Oleh Guru
Dalam Pembelajaran Matematika Di SMK Negeri 69 Kabupaten Argolawu” yang akan
dilaksanakan selama 12 bulan dengan target kualitas 100%. Namun karya ilmiah
tersebut dapat diselesaikan dalam waktu 10 bulan.
(1,76 x 12) – 10
Aspek Waktu-‐-‐-=‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐ x 100
12
21,12 – 10
Aspek Waktu -‐-‐-‐-=‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐ x 100
12
11,12
Aspek Waktu = -‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐ x 100= 92,67
12
Contoh 1:
Guru atas nama Achmad Peristiwa merencanakan mengikuti kegiatan kolektif guru terkait
dengan peningkatan kemampuan dalam penyusunan perangkat pembelajaran yang
direncanakan selama 12 bulan. Sampai dengan akhir tahun berjalan kegiatan kolektif guru
hanya diikuti selama 6 bulan.
Langkah pertama perhitungan efisiensi waktu
6
Persentase Efisiensi Waktu = 100% – (-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐ x 100%) = 50%
12
Karena efisiensi waktunya sama dengan 50% (lima puluh persen), maka masuk
kategori efisiensi waktu > 24%, sehingga perhitungan capaian realisasi waktu adalah
(1,76 x 12) – 6
Aspek Waktu
= 76 -‐{(-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐ x 100) -‐100}
12
21,12 – 6
Aspek Waktu
= 76 -‐{(-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐ x 100) -‐100}
12
15,12
Aspek Waktu
= 76 -‐{(-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐ x 100) -‐100}
12
Karena efisiensi waktunya sama dengan 50% (lima puluh persen), maka masuk katego
(1,76 x 12) – 8
Aspek Waktu = 76 -‐ {(-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐ x 100) -‐100}
12
21,12 – 8
Aspek Waktu = 76 -‐ {(-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐ x 100) -‐100}
12
13,12
Aspek Waktu = 76 -‐ {(-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐ x 100) -‐100}
12
= 0
1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 52
Jika tingkat efisiensi ≤ 24 % (bernilai baik -‐ sangat baik)
Contoh :
Ricky Primanda adalah Kepala SMK Negeri 69 Kabupaten Argolawu yang merencanakan
untuk memperbaiki labolatorium komputer dengan membeli 10 unit komputer baru dan
memperbaiki 5 unit komputer yang sudah ada dengan target biaya Rp 200.000.000.
Namun total jumlah biaya yang dikeluarkan untuk membeli 10 unit komputer dan
memperbaiki 5 unit komputer adalah Rp 180.000.000. Tingkat efisiensi biayanya adalah
sebagai berikut.
180.000.000
Tingkat Efisiensi = {100% -‐ (-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐ x 100)}
200.000.000
= 100% -‐ 90%
= 10%
352.000.000 – 180.000.000
= -‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐ x 100 200.000.000
172.000.000
-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐ x 100
200.000.000
= 0,86 x 100
= 86
1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 54
Jika tingkat efisiensi > 24 %, diberikan nilai cukup sampai dengan
buruk
Contoh :
Ricky Primanda adalah Kepala SMK Negeri 69 Kabupaten Argolawu yang merencanakan
untuk memperbaiki labolatorium komputer dengan membeli 10 unit komputer baru dan
memperbaiki 5 unit komputer yang sudah ada dengan target biaya Rp 200.000.000. Namun
total jumlah biaya yang dikeluarkan untuk membeli 10 unit komputer dan memperbaiki 5
unit komputer adalah Rp 120.000.000. Tingkat efisiensi biayanya adalah sebagai berikut.
120.000.000
Tingkat Efisiensi = {100% -‐ (-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐ x 100)}
200.000.000
= 100% -‐ 60%
= 40%
1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 55
Karena efisiensi biayanya adalah sebesar 40% maka masuk ke dalam kategori
tingkat efisiensi > 24 %, maka untuk menghitung aspek biaya sebagai berikut.
352.000.000 – 120.000.000
= 76 – {( -‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐ x 100) – 100}
200.000.000
232.000.000
= 76 – {(-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐ x 100) – 100}
200.000.000
= 76 – (116 – 100)
= 76 – 16
= 60
Bobot Perilaku
KEMDIKBUD 2015 61
Kerja PNS adalah
1/27/15DWMW
40%.
Bagaimana Penilaian Perilaku Kerja PNS?
1. Orientasi a. Selalu dapat menyelesaikan tugas utama sebagai guru sebaik-‐-‐ 91 -‐100
Pelayanan baiknya dengan sikap sopan dan sangat memuaskan baik untuk (Sangat Baik)
perserta didik orang tua peserta didik, dan satuan pendidikannya.
b. Pada umumnya dapat menyelesaikan tugas utama sebagai guru 76 – 90
dengan baik dan sikap sopan serta memuaskan baik untuk (Baik)
perserta didik orang tua peserta didik, dan satuan pendidikannya.
c. Adakalanya dapat menyelesaikan tugas utama sebagai guru dengan 61 – 75
cukup baik dan sikap cukup sopan serta cukup memuaskan baik (Cukup)
untuk perserta didik orang tua peserta didik, dan satuan
pendidikannya.
d. Kurang dapat menyelesaikan tugas utama sebagai guru dengan baik 51-‐60
dan sikap kurang sopan serta kurang memuaskan baik untuk (Kurang)
perserta didik orang tua peserta didik, dan satuan pendidikannya.
e. Tidak pernah dapat menyelesaikan tugas utama sebagai guru 50 ke bawah
dengan baik dan sikap tidak sopan serta tidak memuaskan baik (Buruk)
untuk perserta didik orang tua peserta didik, dan satuan
pendidikannya.
Disiplin
1. Guru melaksanakan tugas jabatan (menyusun perencanaan, melaksanakan
0 1 2
pembelajaran, menilai, dan membuat laporan) tepat waktu
totalskor
Nilaiaspek x100 87.5
skor max
SEBUTAN BAIK
50 ke bawah Buruk
2. Integritas 83 (Baik)
3. Komitmen 85 (Baik)
4. Disiplin 90 (Baik)
6. Kepemimpinan -
7. Jumlah 434
89.52
I. UNSUR UTAMA
PEMBELAJARAN/BIMBINGAN/TUGAS TERTENTU
1
Merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi dan menilai hasil
9.50 1 Laporan Penilaian Kinerja 100 12 Bulan -
pembelajaran menganalisis hasil pembelajaran, melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian*
4 Mengikuti Kegiatan Kolektif Guru dalam Menyusun Perangkat Pembelajaran (0.15 AK/Surat Surat Keterangan dan Laporan
Keterangan dan Laporan Kegiatan) 0.60 4 Kegiatan 100 12 Bulan -
5 Membuat karya tulis berupa laporan hasil penelitian pada bidang pendidikan di sekolahnya, Karya Tulis dalam Majalah/
diterbitkan/dipublikasikan dalam majalah ilmiah tingkat kabupaten/kota dengan tema Jurnal Ilmiah
"penerapan project based learning dalam memahami konsep menentukan peluang".*** (1 AK/
Karya Tulis dalam Majalah/Jurnal Ilmiah) 1.00 1 100 12 Bulan -
6 Membuat Alat Peraga Kategori Kompleks dengan tema "fungsi trigonometri".**** (2 AK/alat Alat Peraga
peraga) 2.00 1 100 12 Bulan -
8 Menjadi pengawas Ujian Sekolah (0.08 AK/1 SK) 0.08 1 SK 100 12 Bulan -
9 Menjadi Pengurus Aktif Asosiasi Profesi (1 AK/1 SK) 1.00 1 SK 100 12 Bulan -
JUMLAH 15.86
2. Integritas 76 (Baik)
3. Komitmen 84 (Baik)
4. Disiplin 78 (Baik)
6. Kepemimpinan -
7. Jumlah 400
86.09
Baik
Cukup
99
4 Kurang berusaha dengan sungguh-sungguh
menegakkan ideologi negara pancasila, UUD
Negara RI Tahun 1945, NKRI, Bhineka
Tunggal Ika dan rencana-rencana
pemerintah dengan tujuan untuk dapat
melaksanakan tugasnya secara berdaya
guna dan berhasil guna serta
mengutamakan kepentingan kedinasan dari
pada kepentingan pribadi dan atau golongan Kurang
sesuai dengan tugas, fungsi dan tanggung 51 -
jawabnya sebagai unsur aparatur negara, 60
terhadap organisasi tempat dimana ia
bekerja.
Buruk 50 ke
bawa
Indikator setiap Aspek Penilaian Perilaku Pengawas Sekolah
ASPEK
INDIKATOR
SKOR
Orientasi 1. Pengawas Sekolah /Madrasah
Pelayanan (Akademik dan/atau manajerial) 0 1 2
bertingkah laku sopan dan ramah
terhadap semua Guru, kepala Sekolah,
Tenaga Kependidikan dan teman sejawat
2. Pengawas Sekolah /Madrasah
(Akademik dan/atau manajerial) ramah 0 1 2
dalam berkomunikasi terhadap semua
Guru, kepala Sekolah, Tenaga
Kependidikan dan teman sejawat
3. Pengawas Sekolah /Madrasah 0 1 2
(Akademik dan/atau manajerial)
berpenampilan rapi dan sopan
4. Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik
dan/atau manajerial) melaksanakan 0 1 2
tugas kepengawasan sesuai dengan
tanggung jawab dan wewenangnya.
5. Pengawas Sekolah /Madrasah
(Akademik dan/atau manajerial) 0 1 2
memberikan kesempatan
kepada semua Guru, kepala Sekolah,
Tenaga Kependidikan dalam
meningkatkan mutu proses pembelajaran
6. Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik 0 1 2
dan/atau manajerial) memperlakukan
semua semua Guru, kepala Sekolah,
Tenaga Kependidikan secara adil,
memberikan perhatian dan bantuan
sesuai kebutuhan masing-masing,.
7. Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik 0 1 2
dan/atau manajerial) mau membagi
pengalamannya dengan kolega, termasuk
mengundang mereka untuk
mengobservasi cara melakukan
pengawasan dan pembinaan
8. Pengawas Sekolah /Madrasah 0 1 2
(Akademik dan/atau manajerial)
menyediakan layanan informasi terkait
dengan prestasi , potensi dan kompetensi
guru, kepala sekolah dan tenaga
kependidikan di wilayah binaan
TOTAL SKOR
16
SKOR MAKSIMUM
NILAI ASPEK DAN SEBUTAN
Total
Nilai Aspek X 100
Skor Skor
16 Maret 2015 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Max
104
Aspek
INDIKATOR SKOR
Integritas
1. Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik
dan/atau manajerial) berperilaku baik dalam
menjalankan profesinya sesuai dengan kode etik
sebagai Pengawas Sekolah /Madrasah 0 1 2
(Akademik dan/atau manajerial)
TOTAL SKOR
SKOR MAKSIMUM
NILAI ASPEK DAN SEBUTAN
0 1 2
0 1 2
0 1 2
0 1 2
0 1 2
0 1 2
20
Total
Nilai Aspek X 100
Skor Skor
Max
TOTAL SKOR
SKOR MAKSIMUM 14
NILAI ASPEK DAN SEBUTAN
Orientasi 1
Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik dan/atau
Pelayanan
manajerial) bertingkah laku sopan dan ramah
terhadap semua Guru, kepala Sekolah, Tenaga 0 1 2
Kependidikan dan teman sejawat
2
Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik dan/atau
manajerial) ramah dalam berkomunikasi terhadap
semua Guru, kepala Sekolah, Tenaga Kependidikan 0 1 2
dan teman sejawat
3
Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik dan/atau
manajerial) berpenampilan rapi dan sopan 0 1 2
4
Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik dan/atau
manajerial) melaksanakan tugas kepengawasan
sesuai dengan tanggung jawab dan wewenangnya. 0 1 2
5
Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik dan/atau
manajerial) memberikan kesempatan kepada
semua Guru, kepala Sekolah, Tenaga Kependidikan 0 1 2
dalam meningkatkan mutu proses pembelajaran
6
Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik dan/atau
manajerial) memperlakukan semua semua Guru,
kepala Sekolah, Tenaga Kependidikan secara adil, 0 1 2
memberikan perhatian dan bantuan sesuai
kebutuhan masing-‐masing,.
7
Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik dan/atau
manajerial) mau membagi pengalamannya dengan
kolega, termasuk mengundang mereka untuk 0 1 2
mengobservasi cara melakukan pengawasan dan
pembinaan
8
Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik dan/atau
manajerial) menyediakan layanan informasi terkait
dengan prestasi , potensi dan kompetensi guru, 0 1 2
kepala sekolah dan tenaga kependidikan di wilayah
binaan
Total Skor 16
Skor Maksimal 18
16 Maret 2015
Komitmen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 111
Total Skor
Skor
Maksimal
Nilai aspek =
3 Pengawaskeberagaman
terhadap Sekolah /Mandrasah
budaya, (Akademik
suku, ras, dan 0 1 2
dan agama
4
Manajerial) mengutamakan kepentingan tugas 0 1 2
jabatan di atas kepentingan pribadi dan/atau
golongan
M
Pengawas Sekolah /Mandrasah (Akademik dan
a 5
n Pengawas Sekolah /Mandrasah (Akademik dan
a Manajerial) bekerja keras untuk meningkatkan 0 1 2
prestasi belajar peserta didik
j
e 6
r Pengawas Sekolah /Mandrasah (Akademik dan
i Manajerial) bekerja keras tanpa diminta untuk 0 1 2
a kemajuan satuan pendidikan
l 7 Pengawas Sekolah /Mandrasah (Akademik dan
) Manajerial) melakukan tugas jabatannya dan
0 1 2
m menerima tanggungjawab lebih dari yang
e seharusnya diemban
n
u 12
n
j 14
u
k Total Skor 85,7
k
Skor Maksimal
a
n
BAIK
a
p
r
e
s
i
a
s
i
ASPEK INDIKATO SKOR
4 0 1 2
Total Skor 80
Nilai aspek
Skor
Sebuta BAIK
Sebuta BAIK
Angka Sebutan
91 ≤ X ≤ 100% Sangat Baik
76 ≤ X < 91 Baik
61 ≤ X < 76 Cukup
50 ≤ X < 61 Kurang
50 ke bawah Buruk
Jumlah
423,2
33,856
Nilai Perilaku Kerja (40% x 84,64)
RENCANA SKP
AK Unsur Utama :
Kegiatan Pembelajaran :
Kegiatan lain yg relevan dengan fungsi sekolah:
Kegiatan PKB :
Pengembangan Diri
Kegiatan PI/KI
AK Unsur
1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 120
1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 121
1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 122
Terima kasih
Yansen
Papua barat e59
Penilaian kepsek… dulu dinilai oleh kancam…
Sekarang oleh ka bid dan kadinas apa bisa tidak
Penyusunan golongan 3b ke 3 c tidak ada KI nya…. Apakah bisa naik tidak tanpa ada PIKI???
Amirulah
Sindrap E48
Melaksanakan PD di MGMP…. Target nya adalah 2 kali satu tahun dalam 12 bulan….realisasinya adalah 8
kali pertemuan … bagaimana menuliskan taret waktunya
2014 baru menulis skp seadanya dan PK guru seadanya????pelaksanaan itu hanya dadakan padahal
wajib…
PPK bagi guru baru nilanya… tidak membaca indikator spt ini…. Dan belum melihat kepsek membuat spt
tsb1. /H27a/s1n5DyWa MmWelihat aspek dalam Perta BKN…K. EMDIKBUD 2015 124
Apabila turun?? Apakah tdk ada dampak negatifnya.. Karena antara PPk tahun 2014 dengan PPK tahun yg
Moh Abduh 57F sulbar
Masalah penilaian… tidak apa tinggi penilaiannya???
Yang pertama 3 d ke IV a … 91
IV a ke IV b turun 87,… sekian sekian
Apakah tdk ada pengaruh….
2. Kepemmpin tdk perlu karena sdh ada di unsur utama, rujukan aturan mana sebagai aturan
utk disampaikan kepada pimpinan sekaligus menunkan aturannya
E 73 firman makasar:
Adakah sangsi bila tahun lalu amat baik … saaat ini baik… adakah sanssi bila turun…
SKP apa adanya dan tidak ada istilah sangsi….