Anda di halaman 1dari 144

PENILAIAN PRESTASI KERJA

PEGAWAI NEGERI SIPIL

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


2015
1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 1
Apakah Penilaian Prestasi Kerja Pegawai?
• Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun
2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri
Sipil, penilaian prestasi kerja PNS didefinisikan
sebagai suatu proses penilaian secara sistematis
yang dilakukan oleh pejabat penilai terhadap sasaran
kerja pegawai dan perilaku kerja PNS
• Penekanan Penilaian Prestasi Kerja adalah penilaian
capaian sasaran kerja pegawai (SKP) yang pada
dasarnya telah disusun dan disepakati bersama
antara guru dengan atasannya langsungnya (pejabat
penilai) serta penilaian perilaku keseharian dalam
melaksanakan tugas
1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 2
Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) GURU
Kegiatan Tugas Jabatan dan Target yang
Harus Dicapai (KS dan Guru Permenneg PAN
RB Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan
Guru dan Angka Kreditnya)

SASARAN KERJA
PENILAIAN PEGAWAI (60%)
DIGAN

DP3 prestasi kerja


UNSUR PERILAKU
PNS KERJA (40%)

1. Orientasi Pelayanan
2. Integritas
DP3 DIGANTI 3. Komitmen
4. Disiplin
5. Kerjasama
6. Kepemimpinan

91-100 (Sangat Baik)


76-90 (Baik)
61-75 (Cukup)
52-60 (Kurang)
1/27/15DWMW KEMDIKBUD 201550 ke Bawah (Buruk) 3
PASAL 16 AYAT (1): Guru Permenneg PAN RB
Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Guru
dan Angka Kreditnya
• Jumlah angka kredit kumulatif minimal yang
harus dipenuhi oleh setiap PNS untuk
pengangkatan dan kenaikan jabatan/pangkat
Guru adalah sebagaimana tersebut dalam
Lampiran II dengan ketentuan :
a. sekurang-‐kurangnya 90% angka kredit
berasal
dari unsur utama; dan
b. sebanyak-‐banyaknya 10% angka kredit
berasal dari unsur penunjang.
1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 4
Pejabat Penilai Prestasi Kerja Guru
NO JABATAN PEJABAT PENILAI ATASAN PEJABAT PENILAI
(ATASAN LANGSUNG)

1 Guru TK/RA, Kepala Sekolah/ Kepala Unit Pelaksana Teknis


Guru SD/MI Madrasah Daerah/Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota/
Kepala Kantor
Kabupaten/Kota
Kemenag/pejabat yang
membina pendidik pada
Instansi lain.
2 Guru SDLB, Kepala Sekolah/ Kepala Dinas Pendidikan
Guru SMP/SMPLB/ Madrasah Provinsi/Kabupaten/Kota,
MTs, Kepala Kantor
Guru SMA/SMLB/ Kabupaten/Kota Kementerian
MA, SMK/MAK
Agama, Kepala
Kantor Wilayah Kementerian
1/27/15DWMW Agama, pejabat yang membina
KEMDIKBUD 2015
pendidik pada Instansi lain.
5
Pejabat Penilai Prestasi Kerja Kepala Sekolah
PEJABAT PENILAI
NO JABATAN ATASAN PEJABAT PENILAI
(ATASAN LANGSUNG)

1 Kepala TK/RA, Kepala Unit Kepala Dinas


Kepala SD/MI Pelaksana Teknis Pendidikan/Kepala Kantor
Daerah/ Kepala Kabupaten/Kota Kemenag,
Dinas Pendidikan pejabat yang membina
Kabupaten/Kota/ pendidik pada Instansi lain.
Kepala Kantor
Kabupaten/Kota
Kemenag/pejabat
yang membina
pendidik pada
Instansi lain.
2 Kepala SDLB, Kepala Dinas Kepala Dinas Pendidikan
Kepala SMP/ Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota,
SMPLB/MTs, Provinsi/ Kepala Kantor Kabupaten/K o
Kepala SMA/ Kabupaten/Kota, Kementerian Agama, Kepala
SMLB/MA, SMK/ Kepala Kantor Kantor Wilayah Kementerian
MAK Kabupat en/Kota Agama, pejabat yang membi
pendidik pada Instansi lain.
Kementerian
Agama, Kepala
Kantor Wilayah
Kementerian
Agama, pejabat
yang membina
pendidik pada
1/27/15DWMW Instansi lain. 6
KEMDIKBUD 2015
ANGKA KREDIT DALAM JFT

• PRAJABATAN
UNSUR
• PEMBELAJARAN/
UTAMA PEMBIMBINGAN
> 90 % • PKB

UNSUR
• IJAZAH YANG TIDAK SESUAI
PENUNJANG DENGAN BIDANG YANG DIAMPU
• KEGIATAN PENDUKUNG TUGAS
< 10 % GURU

1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 7


JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU (AKK – AKPKB – AKP) = AKPB/BK
(Pasal 17 Permenneg PAN & RB No.16/2009) AK AKPKB AKP
AKK PB/BK PD+PI/KI

Guru Penata Muda, IIIa 100


50 42 3+0 5
Pertama Penata Muda Tingkat I, IIIb 150
50 38 3+4 5
Guru Penata, IIIc 200
100 81 3+6 10
Muda Penata Tingkat I, IIId 300
100 78 4+8 10
Pembina, IVa 400
150 119 4+12 15
Guru Pembina Tingkat I, IVb 550
Madya 150 119 4+12 15
Pembina Utama Muda, Ivc 700
150 116 5+14 15
Guru Pembina Utama Madya, Ivd 850
200 155 5+20 20
Utama Pembina Utama, Ive 1050

Kebutuhan Angka Kredit Kumulatif (AKK), PKB (AKPKB), dan


Uns1/u27r/1P5DeWnMuWnjang (AKP) untuk keKEnMaDiIKkBaUDn20p15angkat dan jabatan
8
Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) PENGAWAS
Kegiatan Tugas Jabatan dan Target yang
Harus Dicapai (Pengawas Sekolah
Permenneg PAN RB Nomor 21 Tahun 2010
tentang Jabatan Fungsional Pengawas
Sekolah dan Angka Kreditnya)

SASARAN KERJA
PENILAIAN PEGAWAI (60%)
DP3
DIGAN

prestasi kerja UNSUR PERILAKU


PNS KERJA (40%)

1. Orientasi Pelayanan
2. Integritas
DP3 DIGANTI 3. Komitmen
4. Disiplin
5. Kerjasama
6. Kepemimpinan

91-100 (Sangat Baik)


76-90 (Baik)
61-75 (Cukup)
52-60 (Kurang)
16 Maret 2015 Kementerian Pendidikan dan50KekbeudBaaywaaanh (Buruk) 9
PASAL 17 AYAT (1): Permenneg PAN RB Nomor 21 Tahun
2010 ttg Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka
Kreditnya

• Jumlah angka kredit kumulatif minimal yg hrs


dipenuhi oleh setiap PNS utk pengangkatan dan
kenaikan jabatan/pangkat Pengawas Sekolah
adalah sbgmana ketentuan :
a. Paling rendah 80% angka kredit berasal
dari unsur utama; tdk termasuk unsur pendidikan
b. Paling tinggi 20% angka kredit berasal dari
unsur penunjang.

16 Maret 2015 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 10


Pejabat Penilai Prestasi Kerja Pengawas Sekolah
NO JABATAN PEJABAT PENILAI ATASAN PEJABAT PENILAI
(ATASAN
LANGSUNG)

1 Pengawas TK/RA, Kepala Dinas Sekretaris Daerah


Pengawas SD/MI Pendidikan Kab/ Kabupaten/ Kota.
Kota
2 Pengawas SDLB, Kepala Dinas Sekretaris Daerah Provinsi,
Pengawas SMP/ Pendidikan Kepala Kantor yg membina
SMPLB/ MTs, Provinsi/ PTK pada instansi lain/
Pengawas SMA/ pejabat lain yg ditunjuk
SMLB/ MA, SMK/ sesuai dgn ketentuan.
MAK

16 Maret 2015 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 11


JENJANG JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS
(Permenneg PAN & RB No.21/2010)
Kebutuhan Angka Kredit Komulatif (AKK), PKB (AKPKB), dan Unsur
AKK Penunjang
AKPKB(AKP)AK P
untuk kenaikan pangkat
Penatadan jabatan Ruang III c
Golongan 200
PENGAWAS
MUDA
100 6 20
Penata Tingkat I, Golongan
Ruang III d 300
100 8 20
Pembina, Golongan Ruang IVa 400
PENGAWAS Pembina Tk 1. Golongan Ruang IV b 550
150 10 30
MADYA
Pembina Utama Muda, golongan
700
150 12 30
ruang IV c

Pembina Utama Madya, 150 14 30


850
PENGAWAS golongan ruang IV d
UTAMA Pembina Utama, Golongan
200 16 40
1050
ruang IVe
Unsur yang dinilai dalam Prestasi Kerja Pegawai

ANGKA PENGA-­‐
KREDIT SKP MATAN
Pelaksanaan
tugas unsur utama dan penunjang
PERILAKU

60% 40%

Penilaian prestasi kerja PNS dilaksanakan oleh Pejabat Penilai sekali


dalam 1 tahun (akhir Desember tahun bersangkutan/akhir Januari tahun
berikutnya) mulai berlaku 1 Januari 2014
1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 13
ALUR PENYUSUNAN DAN PENILAIAN PRESTASI KERJA GURU
Desember (Mgg 4) -‐ Januari -‐ Desember
DI Disdik
/

1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 14


Tata Cara Penyusunan SKP
Setiap PNS wajib menyusun SKP berdasarkan RKT instansi.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun SKP:

1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 15


2. SKP memuat kegiatan tugas jabatan dan target yang harus
dicapai. Setiap kegiatan tugas jabatan yang akan dilakukan
harus berdasarkan pada tugas dan fungsi, wewenang,
tanggung jawab, dan uraian tugas yang telah ditetapkan
dalam Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK)

3. SKP yang telah disusun harus disetujui dan ditetapkan oleh


Pejabat Penilai sebagai kontrak kerja

4. Dalam hal SKP yang disusun oleh PNS tidak disetujui oleh
Pejabat Penilai maka keputusannya diserahkan kepada
Atasan Pejabat Penilai dan bersifat final.

1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 16


UNSUR-‐UNSUR SKP-‐ GURU
1. Kegiatan Tugas Jabatan
Setiap kegiatan tugas jabatan yang dilakukan sesuai dengan
fungsi, wewenang, tanggung jawab, dan uraian tugas jabatannya
mengacu kepada unsur utama dan unsur penunjang
berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan dan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan
Angka Kreditnya.
2. Angka kredit
Satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau akumulasi nilai
butir-‐butir kegiatan yang harus dicapai oleh guru dan/atau guru
yang diberi tugas tambahan dan/atau tugas lain yang relevan
dengan fungsi sekolah/madrasah dalam rangka pembinaan
kariernya ditetapkan dengan jumlah angka kredit yang akan
1/27/1d5DiWcaMWpai dalam 1 (satu) tahKEuMnDIKbBUeD r20j1a5 lan. 17
Contoh :
Budiman, S.Pd. adalah guru dengan golongan ruang III/b dengan
jabatan Guru Pertama yang akan naik ke golongan ruang III/c. Angka
kredit (AK) yang harus dipenuhi adalah sebesar 50 (lima puluh) yang
meliputi tugas utama sebesar 45 (empat puluh lima) AK dan kegiatan
penunjang maksimum 5 (lima) AK (maksimum 10% dari kewajiban
pemenuhan AK).
Angka Kredit dari kegiatan pelaksanaan pembelajaran yang harus
dipenuhi adalah :
Angka kredit kumulatif sebesar 50 (lima puluh), dikurangi pelaksanaan
PKB sebesar 7 AK (3 PD+ 4 PKB) dan dikurangi 5 AK dari kegiatan
penunjang.
AK Pelaksanaan Pembelajaran : 50 AK –3 dan 4 (AK PKB) – 5 (AKP) :
38 AK
AK1/2t7a/1h5DuWnMWannya adalah 38 /4 =KE9M.D5IKBAUDK2015 18
Guru dengan tugas tambahan sebagai Wakil Kepala Sekolah
Contoh :
Sugeng, S.Psi adalah seorang guru BK di SMPN 18 dengan golongan ruang III/c
jabatan guru muda. Sugeng, S.Psi mendapat tugas tambahan sebagai Wakil Kepala
Sekolah sejak tahun 2014. Kebutuhan AK yang harus dipenuhi untuk naik pangkat ke
golongan ruang III/d sebesar 100 meliputi kegiatan :
AK PKB sebesar 9 (sembilan) yang terdiri dari kegiatan pengembangan diri
sebesar 3 (tiga) dan kegiatan kegiatan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif
sebesar 6 (enam).
Maksimum kegiatan penunjang yang dapat dipenuhi adalah sebesar 10% dari 100
AK, yaitu 10 AK
AK yang harus dipenuhi untuk pelaksanaan pembelajaran adalah:
AK Kumulatif – AK PKB – AK Penunjang = 100 – 9 – 10 =81
Bobot AK sebagai Wakil Kepala Sekolah yang harus dipenuhi Sugeng dari hasil
penilaian kinerja Wakil Kepala Sekolah adalah 81 x 50% = 40,50 dengan AK tahunan
yang harus dicapai adalah sebesar 40,50/4 = 10,13
Bobot AK yang harus dipenuhi untuk pelaksanaan pembelajaran adalah 81 x 50% =
40,50 dengan
AK tahunan yang harus dicapai sebesar 40,50 /4= 10,13
1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 19
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN GURU
• pengembangan diri, publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif.
• Target angka kredit dalam SKP adalah sebesar angka kredit yang
dipersyaratkan untuk naik ke jenjang berikutnya dibagi 4 (empat).
• Kegiatan PKB terkait dengan kegiatan yang akan dilakukan dalam 1 (satu)
tahun berjalan. Dalam pembuatan karya ilmiah wajib dimuat tema karya
ilmiah yang akan dibuat.

Contoh :
Drs. Faisal Widi adalah guru matematika pada SMP Negeri 13 dengan
golongan ruang IV/b. Angka Kredit (AK) PKB dari kegiatan Publikasi
Ilmiah dan/atau Karya Inovatif yang harus dipenuhi adalah 12 (dua belas).
AK tahunan untuk publikasi ilmiah yang harus dipenuhi paling tidak sebesar
3 AK, Drs. Faisal Widi pada tahun yang berjalan berencana membuat
Publikasi Ilmiahnya dengan tema:
“Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tentang Pemahanan Benda
Dimensi tiga”
1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 20
Lanjutan.......
3. Target
Dalam menetapkan target meliputi aspek sebagai berikut.
• Kuantitas (Target Output)
Dalam menentukan target output merupakan jumlah
produk yang akan dihasilkan berupa dokumen, konsep,
naskah, surat keputusan, paket, laporan, dan lain-‐lain.
CONTOH 1:
Kegiatan pelaksanaan pembelajaran target outputnya adalah 1
laporan hasil PK Guru yang dilampiri dengan bukti fisik di antaranya
berupa :
• Laporan dan Evaluasi Penilaian Kinerja Guru Kelas/Matapelajaran
dengan kolom persetujuan antara Penilai dan Guru yang Dinilai
• Format Hasil Sebelum Pengamatan, Selama Pengamatan, dan
S e t e lah
1/27/1 5D W M W
Pengamatan
KEMDIKBUD 2015
• Format Hasil Pemantauan, dan Jurnal Hasil Pemantauan (jika
ada)
• Format Hasil Nilai per kompetensi yg memuat skor per indikator
dalam satu kompetensi, untuk semua kompetensi (misal untuk
guru kelas/matapel adalah 14 kompetensi
• Format Verifikasi Hasil Penskoran indikator dan Penilaian setiap
kompetensi (Jika ada)
• Rekap Hasil Penilaian Kinerja Guru Kelas/Matapelajaran, yg
ditandatangani oleh Guru yg Dinilai, Penilai, dan Kepala Sekolah
• Format Penghitungan Angka Kredit Hasil PK Guru Kelas/
Matapelajaran (Nilai PK guru, Nilai PK Guru skala 100, Konversi
ke dalam skala nilai dan sebutannya, serta perolehan angka
kredit untuk satu tahun)
• Didukung dengan (jika diperlukan) Silabus, RPP, Perhitungan
Kriteria Ketuntasan Minimal, Kisi-‐Kisi soal, contoh soal, contoh
b a h a n ajar, LKS, Analisis HaKsEiMlDBIKBeUDla20j1a5r Siswa.
1/ 27/ 15 DW M W 22
CONTOH 2:
tugas sebagai kepala sekolah target outputnya adalah 1 laporan
hasil pelaksanaan kinerja kepala sekolah yang dilampiri dengan bukti
fisik di antaranya berupa :
• Hasil PK Kepala Sekolah
• Rencana Kerja Tahunan Sekolah dan realisasinya
• Laporan hasil pelaksanaan pengelolaan kesiswaan, kurikulum,
sarana dan prasarana, hubungan dengan masyarakat sekitar,
pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan, dan
pembiayaan sekolah.
• Dan lain-‐lain.
CONTOH 3:
Melaksanakan kegiatan pengembangan diri di KKG dan MGMP
Contoh: Silvi S.Pd, Guru SD Kencana Ungu, melaksanakan kegiatan
pengembangan diri melalui kegiatan kolektif guru di KKG dengan
mengambil 5 (lima) paket dengan topik yang berbeda. Dengan
demikian, target output dari Silvi adalah 5 laporan kegiatan sesuai
1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 23
Lanjutan.......
• Kualitas (Target Kualitas)
Mutu produk yang harus diprediksi pada mutu hasil kerja
yang terbaik. Target kualitas diberikan nilai paling tinggi
100 (seratus) (dikaitkan dengan ketercapaian angka kredit).
• Waktu (Target Waktu)
Memperhitungkan berapa waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan, misalnya bulanan,
triwulan…….
• Biaya (Target Biaya) -‐-‐ Khusus untuk kepsek
Target biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan dalan 1 (satu) tahun, misalnya ratusan ribu,
jutaan, dan lain-‐lain.
1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 24
UNSUR-‐UNSUR SKP-‐ PENGAWAS
1. Kegiatan Tugas Jabatan
Setiap kegiatan tugas jabatan yg dilakukan sesuai dgn fungsi,
wewenang, tanggung jawab, dan uraian tugas jabatannya
mengacu kpd unsur utama dan unsur penunjang berdasarkan
ketentuan Permenneg PAN dan RB No 21 Tahun 2010 ttg Jabatan
Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya.
2. Angka kredit
Satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau akumulasi nilai
butir-‐butir kegiatan yg harus dicapai oleh seorang Pengawas
Sekolah dalam rangka pembinaan karier kepangkatan dan
jabatannya ditetapkan dengan jumlah angka kredit yang akan
dicapai dalam 1 (satu) tahun berjalan.

16 Maret 2015 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 25


Contoh :
Budiman, S.Pd. adalah pengawas sekolah dgn gol ruang III/d dgn
jabatan Pengawas Muda yg akan naik ke gol ruang IV/a. Angka kredit
(AK) yg hrs dipenuhi adalah sebesar 100 yg meliputi tugas utama
sebesar 80 AK dan kegiatan penunjang maksimum 20 AK (maksimum
20% dari kewajiban pemenuhan AK).
Angka Kredit dari kegiatan pelaksanaan tugas pengawasan yg hrs
dipenuhi adalah :
Angka kredit kumulatif sebesar 100, dikurangi pelaksanaan
pengembangan profesi sebesar 6 AK dan dikurangi 20 AK dari
kegiatan penunjang.
AK Pelaksanaan Tugas Pengawasan : 100 AK –6 (AK PP) – 20 (AKP)=
74 AK
AK Tugas Pengawasan tahunannya adalah minimal 74 /4 = 18,5 AK
16 Maret 2015 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 26
Contoh:
Tugas Pelaksanaan pengawasan untuk minimal 18,5 AK

1 TUGAS POKOK
Menyusun PENGAWASAN
Program TAHUNAN
Pengawasan (0.6/program) AK
0.60

2 Melaksanakan pembinaan Guru (5.6/lap) 5.60

3 Memantau pelaksanaan SNP (6,0/lap) 6.00

4 Melaksanakan penilaian kinerja Guru (4,0/lap) 4.00

5 Melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program 3.00


pengawasan pada sekolah binaan (3/lap)
6 Menyusun program pembimbingan dan/atau pelatihan 0.30
profesional guru di KKG/MGMP/MGP(0,30/lap)
16 Maret 2015 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 27
Lanjutan.......

3. Target
Dlm menetapkan target meliputi aspek sbb.
• Kuantitas (Target Output)
Dalam menentukan target output merupakan jumlah
produk yg akan dihasilkan berupa makalah, surat
keputusan, laporan, dll.
CONTOH 1:
Kegiatan menyusun program pengawasan target outputnya adalah
1 laporan program pengawas sekolah yg dilampiri dgn bukti fisik di
antaranya berupa :
• Laporan hasil penyusunan program pengawasan dalam 1 tahun

16 Maret 2015 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 28


Lanjutan.......
• Kualitas (Target Kualitas)
Mutu produk yg harus diprediksi pd mutu hasil kerja yg terbaik.
Target kualitas diberikan nilai paling tinggi 100 (dikaitkan dgn
ketercapaian angka kredit).
• Waktu (Target Waktu)
Memperhitungkan berapa waktu yg dibutuhkan utk
menyelesaikan suatu pekerjaan, misalnya bulanan, triwulan…….
• Biaya (Target Biaya)
Target biaya yg diperlukan utk menyelesaikan suatu pekerjaan
dlm 1 (satu) tahun, misalnya ratusan ribu, jutaan, dan lain-‐lain. 
Khusus utk pengawas sekolah tdk ada target biaya

16 Maret 2015 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 29


Bobot penilaian SKP adalah 60%, meliputi Aspek

WAKTU
KUANTITAS
KUALITAS BIAYA

MULAI BERLAKU 1 JANUARI 2014


1/27/15DWMWKEMDIKBUD 2015 30
Formulir Sasaran Kerja Pegawai
NO I. PEJABAT PENILAI NO II. PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI

1 Nama 1 Nama

2 NIP 2 NIP

3 Pangkat/Gol.Ruang 3 Pangkat/Gol.Ruang

4 Jabatan 4 Jabatan

5 Unit Kerja 5 Unit Kerja

NO III. KEGIATAN TUGAS JABATAN ANGKA TARGET


KREDIT
KUANT/ KUAL/MUTU WAKTU BIAYA
OUTPUT

A UNSUR UTAMA
1

B Unsur PENUNJANG -‐

1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 31


ANGKA KREDIT YANG HARUS DIC APAI GURU GOL > ke at as
AKK 4 Tahun AKK Rincian untuk 1 Tahun
NO PANGKAT, JABATAN
4 1 AK Rincian AK Unsur Utama AKP*)
GOLONGAN GURU
TAHUN tahun Unsur (90%) (10%)
RUANG Utama AKPB*) AKPKB*)
AKP AK AK
B PKB P
PI &
P KI
D
1 Penata Muda, Guru 50 42 3+0 5 12,5 11,25 10,5 0,75 + 0 = 0,75 1,25
III/a Perta-‐
2 Penata Muda 50 38 3+4 5 12,5 11,25 9,5 0,75 + 1 = 1,75 1,25
TK I, III/b ma
3 Penata, III/c 100 81 3+6 10 25 22,50 20,25 0,75 + 1,5 =2,25 2,50
Guru
4 Penata Tingkat 100 78 4+8 10 25 22,50 19,5 1 + 2 = 3,00 2,50
Muda
I, III/d
5 Pembina, IV/a 150 119 4 + 12 15 37,5 33,75 29,75 1 + 3 = 4,00 3,75

6 Pembina Guru 150 119 4 + 12 15 37,5 33,75 29,75 1 + 3 = 4,00 3,75


Tingkat I, IV/b
Madya
7 Pembina 150 116 5 + 14 15 37,5 33,75 29 1,25 + 3,5 = 4,75 3,75
Utama Muda,
IV/c
8 Pembina 200 155 5 + 20 20 50 45 38,75 1,25 + 5 = 6,25 5,00
U1/ t 2a m a M a dy a, IV/d
7 /1 5D W M W
Guru Utama KE
MD
IKB
UD
201
5
ANGKA KREDIT YANG HARUS DICAPAI PENGAWAS
Rincian Untuk 1 Tahun AKP
Rincian AK Unsur
AK
JABATAN
PANGKAT,
KUMULATIF AKK 4 AK PP
Utama
NO GOLONGAN
PENGAWAS MINIMAL THN Minimal AKK 1 Unsur (80%) (20%)
RUANG
thn Tugas
PP 1
Utama Pengawasan
tahun
1 tahun
PENGAWAS Penata, III/c 200 100 6 25 20 1.5 18.5 5
1 SEKOLAH
MUDA Penata Tingkat I,
III/d 300 100 8 25 20 2 18 5

Pembina, IV/a 400 150 10 37.5 30 2,5 27,5 7,5


PENGAWAS Pembina Tingkat I,
2 SEKOLAH IV/b 550 150 12 37,5 30 3 27 7,5
MADYA
Pembina Muda,
IV/c 700 150 14 37,5 30 3.5 26.5 7,5
Pembina Utama
PENGAWAS Madya, IV/d 850 200 16 50 40 4 36 10
3 SEKOLAH
UTAMA Pembina Utama, Minimal 25 Angka Kredit per tahun dari tugas
IV/e 1050
pokoknya
16 Maret 2015 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 33
PENGAWAS
• Pangkat tertinggi PS yg blm memiliki ijazah S1/DV adalah
Penata Tk I, gol ruang III/d atau pangkat yg lebih tinggi
terakhir yg dimiliki dan wajib memenuhi 15 AK setiap tahun
dari keg. pengawasan akademik dan manajerial (tugas
pokok).
• PS yg memperoleh ijazah S1/DIV diberi AK sebesar
65% AKK yg berasal dari diklat, tugas pokok, dan keg.
pengembangan profesi + AK ijazah S1/D-IV dgn tdk
memperhitungkan AK dari keg. penunjang.
• Guru yg diangkat sbg PS jabatannya ditentukan berdsrkan
AK guru dan pangkat terakhir sewaktu menjadi guru.
Kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi dlm jabatan
PS dihitung berdasarkan keg. guru yg blm diajukan
penilaiannya + AK minimal 1 tahun melaksanakan tugas
sbg PS.

16 Maret 2015 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 34


Contoh: Jabatan Guru
• Ibu Sri Susanti S.Pd. dengan NIP.197512252000021019, adalah seorang guru Matematika
pada SMPN 15 di kota Sasirangan. Yang bersangkutan mengajar sejak tahun 2000 dan saat
ini pangkat yang bersangkutan adalah Penata Tk. I, golongan ruang III/d dengan jabatan
Guru Muda.
• Pada tahun ajaran 2014, selain mengajar sebagai guru kelas Ibu Sri Susanti juga
melaksanakan tugas lain yang relevan antara lain sebagai berikut:
• Menjadi wali kelas;
• Menjadi pengawas ujian sekolah; dan
• Menjadi anggota aktif kegiatan kepramukaan.
• Untuk kenaikan pangkatnya ke golongan ruang IV/a, maka Ibu Sri Susanti harus
mengumpulkan 100 angka kredit selama 4 tahun atau 25 angka kredit dalam satu tahun.
Dengan asumsi Ibu Tenun Tangan memperoleh nilai PK Guru “BAIK”, tugas lain yang relevan
dapat dilaksanakan, maka Ibu Sri Susanti merencanakan kegiatan PKB sebagai berikut:
• Mengikuti diklat fungsional selama 82 jam;
• Mengikuti 5 kegiatan kolektif guru dalam menyusun perangkat pembelajaran;
• Membuat Artikel Ilmiah dalam bidang pendidikan formal dan pembelajaran pada satuan
pendidikannya dan dimuat di jurnal tingkat nasional yang terakreditasi, dan
• Membuat alat peraga dengan kategori kompleks.

1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 35


Sri Susanti, Golongan IIId, Naik ke IVa:
Kewajiban AK dalam 4 tahun = 100 AK
Kewajiban AK tahunan = 25 AK
meliputi: AK Unsur Utama= 22,50 AK
terdiri dari:
AK Pelaksanaan Pembelajaran= 19,5
AK AK PD = 1 AK
AK KI = 2 AK

PEMENUHAN 4 TAHUN PEMENUHAN 1


TAHUN
AK AK PD AK AK AK AK
Total AK 1 Tahun AK PD
Pembelajara PI/ KI Penunjan Unsur Pembelajara Penunjan
AK 100 25 PI/KI 1 + 2
n 78 4+8 g 10 Utama n 19,5 g 2,50
= 3,00
22,50

Unsur Utama (22,50 AK)


1. Melaksanakan pembelajaran sebagai guru kelas;
AK Kumulatif – AK Pengembangan Diri – AK Publikasi Ilmiah dan/
atau Karya Inovatif = AK Pembelajaran (22,50 -‐ 1 – 2 = 19,50 AK)
2. Melaksanakan pembimbingan pada kelas yang menjadi tanggung
jawabnya = 5% x 19,50 = 0,98 AK;
1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 36
3. Melaksanakan kegiatan PKB guru yang meliputi:
a. Mengikuti diklat fungsional Pengembangan Model Pembelajaran
selama 82 jam = 2 AK;
b. Mengikuti kegiatan kolektif guru dengan 5 paket kegiatan terkait
dengan peningkatan kemampuan dalam membuat perangkat
pembelajaran = 5 x 015;
c. Membuat Artikel Ilmiah dalam bidang pendidikan formal dan
pembelajaran pada satuan pendidikannya dan dimuat di jurnal
tingkat nasional yang terakreditasi dengan tema “penerapan
pembelajaran tematik dengan tehnik bercerita”, = 2 AK
d. Membuat alat peraga dengan kategori kompleks untuk materi
pembelajaran dengan tema “mengenal cuaca dan musim” = 2 AK.

Unsur Penunjang (2,5 AK)


• Menjadi pengawas ujian sekolah = 0,08 AK; dan
• 1/2M7/1e5DnWjMaWdi anggota aktif kegiaKEtMaDnIKBUkDe20p15ramukaan = 0,75.
37
CONTOH
F OR MUL IR S AS AR AN K E R J
A PE GAWAI NE GE R I S IP IL
NO I. PEJABAT PENILAI NO II. PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI
1 Nama Dra. Suhartini, M.Pd. 1 Nama Sri Susanti, S.Pd
NIP 197512252000021019
2 NIP 196508241988032029 2 SMP N 15 Sasirangan
Pangkat/Gol.Ruang
3 Pangkat/Gol.Ruang Pembina Tk. I, IV/b 3
Jabatan Guru
Penata,
(Guru Muda)
4 Jabatan Kepala Sekolah (Guru Madya) 4 Unit Kerja SDN 15 Sasirangan
5 Unit Kerja SMP N 15 Sasirangan 5
SDN 15
TARGET
NO III. KEGIATAN TUGAS JABATAN AK
KUANT/OUTPUT KUAL/MUTU WAKTU BIAYA
UNSUR UTAMA
PEMBELAJARAN/BIMBINGAN/TUGAS TERTENTU
1 Merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi dan menilai
hasil pembelajaran menganalisis hasil pembelajaran, melaksanakan tindak 19.50 19.50 1 Laporan Penilaian Kinerja 100 12 Bulan -
Menjadi walikelas
2 Melaksanakan pembimbingan pada kelas yang menjadi tanggungjawabnya 0.98 0.98 1 Laporan Penilaian Kinerja 100 12 Bulan -
lanjut hasil
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN -
3 Mengikuti Diklat Fungsional Lamanya 81 s.d 180 Jam** (1 AK/Surat Tugas, Surat Tugas, Laporan
2.00 2.00 1 100 12 Bulan -
Laporan Deskripsi Hasil Pelatihan, Sertifikat) Deskripsi Hasil Pelatihan,
4 Mengikuti Kegiatan Kolektif Guru dalam Menyusun Perangkat Pembelajaran Surat Keterangan dan
0.15 0.75 5 100 12 Bulan -
(0.15 AK/Surat Keterangan dan Laporan Kegiatan) Laporan Kegiatan
5 Membuat Artikel Ilmiah dalam bidang pendidikan formal dan pembelajaran
pada satuan pendidikannya dan dimuat di jurnal tingkat nasional yang 2.00 2.00 1 Artikel Ilmiah 100 12 Bulan -
terakreditasi.*** (2 AK/Artikel Ilmiah)
6 Membuat Alat Peraga Kategori Kompleks**** (2 AK/alat peraga) 2.00 2.00 1 Alat Peraga 100 12 Bulan -
UNSUR PENUNJANG -
7 Menjadi pengawas Ujian Sekolah (0.08 AK/1 SK) 0.08 0.08 1 SK 100 12 Bulan -
8 Menjadi Anggota Aktif Kegiatan Kepramukaan (1 AK/1 SK) 0.75 0.75 1 SK 100 12 Bulan -

JUMLAH 28.06

Sasirangan, 3 Januari 2014


Pejabat Pegawai Negeri Sipil Yang Dinilai
Penilai,
KEMDIKBUD 2015 38
1/27/15DWMW
Bagaimana Penilaian Pencapaian SKP?

 Penilaian SKP dilakukan dengan cara


membandingkan antara realisasi kerja
dengan target dari aspek kuantitas, kualitas,
waktu dan/atau biaya, dikalikan dengan

REALISAS
bobot kegiatan.

TARGE
 Bila realisasi kerja melebihi dari target
maka capaian SKP dapat lebih dari 100
(seratus)
 Bila SKP tidak tercapai yg diakibatkan oleh
faktor di luar kemampuan individu PNS,
maka penilaian didasarkan pd pertimbangan
kondisi penyebabnya
1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 39
TATA CARA PENILAIAN SKP
1. Nilai capaian SKP dinyatakan dengan angka dan keterangan sbb:
a. 91 – ke atas :Sangat baik
b. 76 – 90 : Baik
c. 61 – 75 : Cukup
d. 51 – 60 : Kurang
e. 50 – ke bawah : Buruk

2. Penilaian SKP untuk setiap pelaksanaan kegiatan tugas jabatan diukur dengan 4 aspek,
yaitu: aspek kuantitas, kualitas, waktu, dan biaya sbb:

a. Aspek Kuantitas = Realisasi Output (RO) x 100


Target Output (TO)

• Contoh : Achmad Peristiwa di atas di dalam target pelaksanaan pembelajarannya, ia harus


memenuhi 1 (satu) buah laporan hasil PK Guru. Dalam realisasinya yang bersangkutan
dapat memenuhinya. Maka perhitungan penilaian SKP aspek kuantitasnya adalah:
1 laporan
• Penilaian SKP = -‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐ X 100 = 100
(A s pek Kuantitas)
1/27/15DW M W
1 lapoKrEaMnDIKBUD 2015 40
b. Penilaian Aspek Kualitas
b. Aspek
Nilai Hasil Kualitas
PK Guru = Realisasi
Nilai KualitasNilai
Hasil PK Guru (RK)Hasil
x 100
PK Persentase
Pembelajaran BK/Konselor Sebutan
Target Kualitas (TK)GURU Angka kredit
(Skala 14756) (Skala 17768)
51$56 62$68 91 – 100 Amat baik 125%
42$50 52$61 76 – 90 Baik 100%
34$41 41$51 61 – 75 Cukup 75%
28$33 28$33 51 – 60 Sedang 50%
<27 <27 ≤ 50 Kurang 25%

Misalnya: Drs. Amir, Guru Bahasa Indonesia. Hasil PK Guru Tahun berjalan 51 Konversi pada kete

Ketercapaian kualitas dalam SKP

1/27/15DWMW DIKAITKAN DENGAKNEMKDIEKBTUEDR20C1A5 41


Contoh :Dari contoh atas nama Achmad Peristiwa di atas target
pelaksanaan pembelajaran yang harus dipenuhi untuk golongan ruang
III/b adalah 9,5 per tahun. Pada akhir tahun hasil penilaian kinerja
Achmad Peristiwa mendapat sebutan “baik” sehingga berhak
mendapat angka kredit 9,5 sehingga tercapai target aspek kualitas
100%. Perhitungan aspek kualitasnya adalah sebagai berikut.

9,5 AK
Penilaian SKP = -‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐ X 100 = 100 (Aspek
kualitas) 9,5 AK

Catatan : jika perolehan nilaiKEMDIKBUD


1/27/15DWMW
Penilaian
2015
Kinerja lebih besar 42

dari target awal, maka ketercapaian aspek kualitas tetap


100%
c. Target Waktu
Perhitungan persentase tingkat efisiensi waktu dari target

1) Jika kegiatan tidak dilakukan maka realisasi waktu 0 (nol)


Tagrget Waktu:1,76 x Target Waktu (TW) – Realisasi Waktu (RW) x 0 x 100
Target Waktu (TW)

waktu.

Contoh 1:
Guru atas nama Achmad Peristiwa di dalam target pelaksanaan pembelajarannya, harus
memenuhi angka kredit sebesar 9,5 per tahun, target kuantitas 1 (satu) buah laporan
hasil PK Guru, target kualitas 100, dan target waktu 12 bulan. Jika di dalam tahun
berjalan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi pelaksanaan kegiatan pembelajaran
dengan target waktunya 12 bulan, maka perhitungan penilaian SKP aspek waktunya
adalah
1,76 x 12 – 0
Penilaian SKP = -‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐ x 0 x 100 = 0 (Aspek
Waktu) 12
1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 43
2) Jika aspek waktu yg tingkat efisiensinya ≤ 24 % maka perhitungan realisasi aspek waktu adalah:

1,76 x Target waktu – Realisasi Waktu


Aspek Waktu = -‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐ x 100
Target Waktu

Contoh 1:
Guru atas nama Achmad Peristiwa di dalam target pelaksanaan pembelajarannya,
harus memenuhi angka kredit sebesar 9,5 per tahun, target kuantitas 1 (satu) buah
laporan hasil PK Guru, target kualitas 100%, dan target waktu 12 bulan. Di dalam 1
tahun berjalan yang bersangkutan dapat memenuhi pelaksanaan pembelajaran
dengan target waktunya 12 bulan.

Karena target waktu sama dengan realisasi waktu, maka perhitungan efisiensi waktu
diperoleh sebagai berikut :

12
Persentase Efisiensi Waktu = 100% – (-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐ x 100%) = 0
12

Karena efisiensi waktunya sama dengan 0 (nol), maka masuk kategori efisiensi
waktu
1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 44
Proses Perhitungan Aspek Waktu < 24%
(1,76 x 12) – 12
21,12 – 12
Aspek Waktu= -­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐ x 100
Aspek Waktu = -‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐ x 100
12 12

9,12
Aspek Waktu
= -­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐ x 100 =
2
Contoh 2:
Guru atas nama Ricky Primanda merencanakan menulis karya tulis berupa hasil
penelitian dengan tema “Efektivitas Pemanfaatan Media yang Digunakan Oleh Guru
Dalam Pembelajaran Matematika Di SMK Negeri 69 Kabupaten Argolawu” yang akan
dilaksanakan selama 12 bulan dengan target kualitas 100%. Namun karya ilmiah
tersebut dapat diselesaikan dalam waktu 10 bulan.

1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 45


Langkah pertama: perhitungan efisiensi
waktu
10
Persentase Efisiensi Waktu = 100% – (-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐ x 100%) = 17%
Karena efisiensi waktunya 17% (tujuh belas persen), maka masuk kategori efisiensi w

(1,76 x 12) – 10
Aspek Waktu-­‐-­‐-­=‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐ x 100
12

21,12 – 10
Aspek Waktu -­‐-­‐-­‐-­=‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐ x 100
12

11,12
Aspek Waktu = -­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐ x 100= 92,67
12

1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 46


Jika aspek waktu yg tingkat efisiensinya > 24 % maka perhitungan realisasi aspek wakt
(1,76 x Target Waktu) – Realisasi Waktu
Aspek Waktu= 76 -­‐{(-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐ x
Target Waktu

Contoh 1:
Guru atas nama Achmad Peristiwa merencanakan mengikuti kegiatan kolektif guru terkait
dengan peningkatan kemampuan dalam penyusunan perangkat pembelajaran yang
direncanakan selama 12 bulan. Sampai dengan akhir tahun berjalan kegiatan kolektif guru
hanya diikuti selama 6 bulan.
Langkah pertama perhitungan efisiensi waktu
6
Persentase Efisiensi Waktu = 100% – (-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐ x 100%) = 50%
12

Karena efisiensi waktunya sama dengan 50% (lima puluh persen), maka masuk
kategori efisiensi waktu > 24%, sehingga perhitungan capaian realisasi waktu adalah

1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 47


PERHITUNGAN:

(1,76 x 12) – 6
Aspek Waktu
= 76 -­‐{(-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐ x 100) -­‐100}
12

21,12 – 6
Aspek Waktu
= 76 -­‐{(-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐ x 100) -­‐100}
12

15,12
Aspek Waktu
= 76 -­‐{(-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐ x 100) -­‐100}
12

Aspek Waktu= 76 -­‐{(1,26 x 100) -­‐100} = 76 – (126 – 100) = 50

1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 48


Contoh 2:
Guru atas nama Ricky Primanda merencanakan menulis karya tulis
berupa hasil penelitian dengan tema “Efektivitas Pemanfaatan
Media yang Digunakan Oleh Guru Dalam Pembelajaran
Matematika Di SMK Negeri 69 Kabupaten Argolawu” yang akan
dilaksanakan selama 12 bulan dengan target kualitas 100%.
Namun karya ilmiah tersebut dapat diselesaikan dalam waktu 8
bulan.

Langkah pertama: perhitungan efisiensi waktu:


8
Persentase Efisiensi Waktu = 100% – (-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐ x 100%) = 33,3%
12

Karena efisiensi waktunya sama dengan 50% (lima puluh persen), maka masuk katego

a1d/a27l/a15hDWMW KEMDIKBUD 2015 49


Perhitungan Aspek waktu > 24%

(1,76 x 12) – 8
Aspek Waktu = 76 -‐ {(-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐ x 100) -‐100}
12

21,12 – 8
Aspek Waktu = 76 -‐ {(-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐ x 100) -‐100}
12

13,12
Aspek Waktu = 76 -‐ {(-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐ x 100) -‐100}
12

Aspek Waktu = 76 -‐ {(1,09 x 100) -‐100} = 76 – (109 – 100) = 67

1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 50


d. Aspek Biaya
Target biaya hanya diisi oleh Kepala Sekolah, dengan perhitungan
Realisasi Biaya (RB) sebagai berikut.
Untuk menghitung presentase tingkat efisiensi biaya dari target
biaya.
Realisasi Biaya
Tingkat Efisiensi = {100% -‐ (-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐ x 100)}
Target Biaya

Jika kegiatan tidak dilakukan, maka realisasi biaya 0 (nol).

1.76 X Target Biaya – Realisasi Biaya


Aspek Biaya = -­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-

1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 51


Contoh :
Ricky Primanda adalah Kepala SMK Negeri 69 Kabupaten Argolawu
yang merencanakan untuk memperbaiki labolatorium komputer
dengan membeli 10 unit komputer baru dan memperbaiki 5 unit
komputer yang sudah ada dengan target biaya Rp 200.000.000.
namun hal tersebut tidak dilakukan selama 12 bulan berjalan.
Tingkat efisiensi biayanya adalah sebagai berikut.

1.76 X 200.000.000 -­‐ 0


Aspek Biaya = -­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐ x 0 x 10
200.000.000

1.76 X 200.000.000 -­‐ 0


= -­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐ x 0 x 10
200.000.000

= 0
1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 52
Jika tingkat efisiensi ≤ 24 % (bernilai baik -‐ sangat baik)

(1.76 X Target Biaya) – Realisasi Biaya


Aspek Biaya = -‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐ x 100
Target Biaya

Contoh :
Ricky Primanda adalah Kepala SMK Negeri 69 Kabupaten Argolawu yang merencanakan
untuk memperbaiki labolatorium komputer dengan membeli 10 unit komputer baru dan
memperbaiki 5 unit komputer yang sudah ada dengan target biaya Rp 200.000.000.
Namun total jumlah biaya yang dikeluarkan untuk membeli 10 unit komputer dan
memperbaiki 5 unit komputer adalah Rp 180.000.000. Tingkat efisiensi biayanya adalah
sebagai berikut.

180.000.000
Tingkat Efisiensi = {100% -‐ (-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐ x 100)}
200.000.000
= 100% -‐ 90%
= 10%

1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 53


Karena efisiensi biayanya adalah sebesar 10% maka masuk ke dalam kategori
tingkat efisiensi ≤ 24 %, maka untuk menghitung aspek biaya sebagai berikut.

(1.76 X 200.000.000) – 180.000.000


Aspek Biaya = -‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐ x 100
200.000.000

352.000.000 – 180.000.000
= -‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐ x 100 200.000.000

172.000.000
-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐ x 100
200.000.000

= 0,86 x 100
= 86
1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 54
Jika tingkat efisiensi > 24 %, diberikan nilai cukup sampai dengan
buruk

(1.76 X Target Biaya) – Realisasi Biaya


Aspek Biaya = 76 – {( -‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐ x 100) – 100}
Target Biaya

Contoh :
Ricky Primanda adalah Kepala SMK Negeri 69 Kabupaten Argolawu yang merencanakan
untuk memperbaiki labolatorium komputer dengan membeli 10 unit komputer baru dan
memperbaiki 5 unit komputer yang sudah ada dengan target biaya Rp 200.000.000. Namun
total jumlah biaya yang dikeluarkan untuk membeli 10 unit komputer dan memperbaiki 5
unit komputer adalah Rp 120.000.000. Tingkat efisiensi biayanya adalah sebagai berikut.

120.000.000
Tingkat Efisiensi = {100% -‐ (-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐ x 100)}
200.000.000

= 100% -‐ 60%
= 40%
1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 55
Karena efisiensi biayanya adalah sebesar 40% maka masuk ke dalam kategori
tingkat efisiensi > 24 %, maka untuk menghitung aspek biaya sebagai berikut.

(1.76 X 200.000.000) – 120


Aspek Biaya = 76 – {( -‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐ x 100) – 100}
200.000.000

352.000.000 – 120.000.000
= 76 – {( -‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐ x 100) – 100}
200.000.000

232.000.000
= 76 – {(-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐-‐ x 100) – 100}
200.000.000

= 76 – (116 – 100)
= 76 – 16
= 60

1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 56


Hal yang harus diperhatikan dalam penilaian SKP

Penilaian Tugas Jabatan


Tugas jabatan bagi guru sebagaimana dijelaskan dalam Permenneg PAN dan RB No.
16 Tahun 2009 tentang jabatan fungsional Guru dan Angka Kreditnya mencakup:
• Unsur utama
Penilaian unsur utama dilakukan dengan menggunakan sistem penilaian
kinerja guru (PKG) berdasarkan Permendikbud Nomor 35 Tahun 2010
tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya.
• Unsur Penunjang
Penilaian unsur penunjang dilakukan sesuai dengan ketentuan pada
Permenneg PAN dan RB No. 16 Tahun 2009 tentang jabatan fungsional Guru
dan Angka Kreditnya dan angka kreditnya
• Penilaian Tugas Tambahan
Penilaian tugas tambahan diberikan jika guru yang bersangkutan
mendapatkan tugas tambahan yang diberikan oleh atasan langsungnya yang
tidak mendapatkan angka kredit, misalnya: mengelola dana BOS, mengelola
blockgrant, menjadi panitia pembangunan sekolah, dan sebagainya.
1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 57
Tugas Tambahan dan Kreativitas
Tugas
Kreativitas
Tambahan

Tugas tambahan yang


Kreativitas yang
berkaitan dengan tugas bermanfaat bagi
pokok jabatan, hasilnya organisasi, hasilnya
dinilai sebagai bagian dinilai sebagai capaian
dari capaian SKP SKP

1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 58


PENILAIAN TUGAS TAMBAHAN

1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 59


PENILAIAN KREATIVITAS

1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 60


B. PERILAKU KERJA PEGAWAI (bobot 40%)

Apakah Perilaku Kerja Pegawai?


Setiap tingkah laku, sikap atau
tindakan yang dilakukan oleh PNS
atau tidak melakukan sesuatu
yang seharusnya dilakukan sesuai
dengan ketentuan perundang-
undangan.

Bobot Perilaku
KEMDIKBUD 2015 61
Kerja PNS adalah
1/27/15DWMW

40%.
Bagaimana Penilaian Perilaku Kerja PNS?

 Penilaian PKP dilakukan melalui pengamatan terhadap


PNS yang bersangkutan sesuai kriteria yang ditentukan
 Pejabat penilai dapat mempertimbangkan masukan
dari pejabat penilai lain yang setingkat di lingkungan unit
kerja masing-masing
 Nilai PKP dapat diberikan paling tinggi 100 (seratus)
 Ketentuan lebih lanjut mengenai kriteria penilaian
perilaku kerja diatur dengan Peraturan Kepala Badan
Kepegawaian Negara

1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 62


1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 63
1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 64
1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 65
1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 66
1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 67
1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 68
1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 69
1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 70
PENJELASAN ASPEK PERILAKU KERJA GURU BERDASARKAN
PERKA BKN NO 1 TAHUN 2013
No Aspek Penjelasan Uraian Aspek yang dinilai

1. Orientasi a. Selalu dapat menyelesaikan tugas utama sebagai guru sebaik-‐-‐ 91 -‐100
Pelayanan baiknya dengan sikap sopan dan sangat memuaskan baik untuk (Sangat Baik)
perserta didik orang tua peserta didik, dan satuan pendidikannya.
b. Pada umumnya dapat menyelesaikan tugas utama sebagai guru 76 – 90
dengan baik dan sikap sopan serta memuaskan baik untuk (Baik)
perserta didik orang tua peserta didik, dan satuan pendidikannya.
c. Adakalanya dapat menyelesaikan tugas utama sebagai guru dengan 61 – 75
cukup baik dan sikap cukup sopan serta cukup memuaskan baik (Cukup)
untuk perserta didik orang tua peserta didik, dan satuan
pendidikannya.
d. Kurang dapat menyelesaikan tugas utama sebagai guru dengan baik 51-‐60
dan sikap kurang sopan serta kurang memuaskan baik untuk (Kurang)
perserta didik orang tua peserta didik, dan satuan pendidikannya.
e. Tidak pernah dapat menyelesaikan tugas utama sebagai guru 50 ke bawah
dengan baik dan sikap tidak sopan serta tidak memuaskan baik (Buruk)
untuk perserta didik orang tua peserta didik, dan satuan
pendidikannya.

1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 71


2. Integritas a. Selalu dalam melaksanakan tugas bersikap jujur, ikhlas sesuai 91 -‐100
dengan norma dan etika sebagai pendidik dalam satuan (Sangat Baik)
pendidikan dan tidak pernah menyalahgunakan
wewenangnya serta berani menanggung risiko dari tindakan yang
dilakukannya.
b. Pada umumnya dalam melaksanakan tugas bersikap jujur, ikhlas 76 – 90
sesuai dengan norma dan etika sebagai pendidik dalam (Baik)
satuan pendidikan dan tidak pernah menyalahgunakan
wewenangnya tetapi berani menanggung risiko dari tindakan yang
dilakukannya
c. Adakalanya dalam melaksanakan tugas bersikap cukup jujur, 61 – 75
cukup ikhlas sesuai dengan norma dan etika sebagai (Cukup)
pendidik dalam satuan pendidikan dan kadang-‐ kadang
menyalahgunakan wewenangnya serta berani menanggung
risiko dari tindakan yang dilakukannya.
d. Kurang bersikap jujur, kurang ikhlas dalam melaksanakan tugas 51-‐60
sesuai dengan norma dan etika sebagai pendidik dalam (Kurang)
satuan pendidikan dan sering menyalahgunakan
wewenangnya tetapi kurang berani menanggung risiko dari
tindakan yang dilakukannya.
e. Tidak pernah jujur, tidak ikhlas dalam melaksanakan tugas sesuai 50 ke bawah
dengan norma dan etika sebagai pendidik dalam satuan (Buruk)
pendidikan dan selalu menyalahgunakan wewenangnya serta
1/27/15DWMW
tidak berani menanggung rKiEsMikDoIKdBaUDri2ti01n5dakan yang dilakukannya 72
3. Komitmen a. Selalu berusaha dengan sungguh-‐sungguh menegakkan pancasila sebagai ideologi 91 -‐100
negara, UUD Negara RI Tahun 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika dan (Sangat Baik)
rencana-‐
rencana pemerintah dalam melaksanakan tugas utamanya secara berdaya guna dan
berhasil guna serta mengutamakan kepentingan satuan pendidikan di atas
kepentingan pribadi berdasarkan visi, misi dan tujuan satuan pendidikan. 76 – 90
b. Pada umumnya berusaha dengan sungguh-‐sungguh menegakkan pancasila (Baik)
sebagai ideologi negara, UUD Negara RI Tahun 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika
dan
rencana-‐rencana pemerintah dalam melaksanakan tugas utamanya secara berdaya
guna dan berhasil guna serta mengutamakan kepentingan satuan pendidikan di atas
61 – 75
kepentingan pribadi berdasarkan visi, misi dan tujuan satuan pendidikan.
(Cukup)
c. Adakalanya berusaha dengan sungguh-‐sungguh menegakkan pancasila sebagai
ideologi negara, UUD Negara RI Tahun 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika dan
rencana-‐rencana pemerintah dalam melaksanakan tugas utamanya secara berdaya
guna dan berhasil guna serta mengutamakan kepentingan satuan pendidikan di atas
51-‐60
kepentingan pribadi berdasarkan visi, misi dan tujuan satuan pendidikan.
d. Kurang berusaha dengan sungguh-‐sungguh menegakkan pancasila sebagai (Kurang)
ideologi negara, UUD Negara RI Tahun 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika dan
rencana-‐
rencana pemerintah dalam melaksanakan tugas utamanya secara berdaya guna dan
berhasil guna serta mengutamakan kepentingan satuan pendidikan di atas 50 ke bawah
kepentingan pribadi berdasarkan visi, misi dan tujuan satuan pendidikan. (Buruk)
e. Tidak pernah berusaha dengan sungguh-‐sungguh menegakkan pancasila sebagai
ideologi negara, UUD Negara RI Tahun 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika dan
rencana-‐rencana pemerintah dengan tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya
1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 73
4. Disiplin a. Selalu mentaati peraturan perundang-‐undangan dan/atau peraturan kedinasan yang 91 -‐100
berlaku dengan rasa tanggung jawab dan selalu mentaati ketentuan jam kerja dan (Sangat Baik)
pemenuhan beban kerja serta mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-‐
barang milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan sebaik baiknya.
b. Pada umumnya mentaati peraturan per-‐undang-‐ undangan dan/atau peraturan
kedinasan yang berlaku dengan rasa tanggung jawab, mentaati ketentuan jam kerja 76 – 90
dan pemenuhan beban kerja serta mampu menyimpan dan/atau memelihara (Baik)
barang-‐barang milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan baik.
c. Adakalanya mentaati peraturan perundang-‐ undangan dan/atau peraturan kedinasan
yg berlaku dengan rasa cukup tanggung jawab, mentaati ketentuan jam kerja
dan pemenuhan beban kerja serta cukup mampu menyimpan dan/atau memelihara 61 – 75
barang-‐barang milik negara yg dipercayakan kepadanya dgn cukup baik, serta (Cukup)
tidak masuk atau terlambat masuk kerja dan lebih cepat pulang dari ketentuan
jam kerja tanpa alasan yg sah selama 5 s.d. 15 hari kerja
d. Kurang mentaati peraturan perundang-‐undangan dan/atau peraturan kedinasan
yang berlaku dengan rasa kurang tanggung jawab, mentaati ketentuan jam kerja dan 51-‐60
pemenuhan beban kerja serta kurang mampu menyimpan dan/atau memelihara (Kurang)
barang-‐barang milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan kurang baik, serta
tidak masuk atau terlambat masuk kerja dan lebih cepat pulang dari ketentuan jam
kerja tanpa alasan yang sah selama 16 s.d. 30 hari kerja.
e. Tidak pernah mentaati peraturan perundang undangan dan/atau peraturan
kedinasan yang berlaku dengan rasa tidak tanggung jawab, mentaati ketentuan jam 50 ke bawah
kerja dan pemenuhan beban kerja serta tidak mampu menyimpan dan/atau (Buruk)
memelihara barang-‐barang milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan
kurang baik, serta tidak masuk atau terlambat masuk kerja dan lebih cepat pulang
dari ketentuan jam kerja tanpa alasan yang sah lebih dari 31 (tiga puluh satu) hari
1/27/15DWkMe Wrja.
KEMDIKBUD 2015
74
5 Kerjasama a. Selalu mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan/ bawahan 91 -‐100
. baik di dalam maupun di luar organisasi/satuan pendidikan serta (Sangat Baik)
menghargai dan menerima pendapat orang lain, bersedia menerima
keputusan yang diambil secara sah yang telah menjadi keputusan
bersama.
b. Pada umumnya mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan/
76 – 90
bawahan baik di dalam maupun di luar organisasi/satuan
(Baik)
pendidikan serta menghargai dan menerima pendapat orang lain,
bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah
menjadi keputusan bersama
c. Adakalanya mampu bekerja sama dengan rekan kerja, atasan/ 61 – 75
bawahan baik didalam maupun diluar organisasi /satuan (Cukup)
pendidikan serta adakalanya menghargai dan menerima pendapat
orang lain, kadang-‐kadang bersedia menerima keputusan yang
diambil secara sah yang telah menjadi keputusan bersama.
d. Kurang mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan/ bawahan 51-‐60
baik didalam maupun diluar organisasi/satuan pendidikan serta kurang (Kurang)
menghargai dan menerima pendapat orang lain, kurang bersedia
menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah menjadi
keputusan bersama.
e. Tidak pernah mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan/ 50 ke bawah
bawahan baik didalam maupun di luar organisasi/satuan (Buruk)
pendidikan serta tidak menghargai dan menerima pendapat orang
lain, tidak bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah
1/27/15DWMW yang telah menjadi keputuKsEaMnDIbKBeUrDsa20m15a. 75
Indikator setiap Aspek Penilaian Perilaku Guru
Aspek INDIKATOR
SKOR
Orientasi Pelayanan 1. Guru bertingkah laku sopan dan ramah terhadap semua peserta didik, orang tua, dan
teman sejawat 0 1 2
2.Guru ramah dalam berkomunikasi terhadap semua peserta didik, orang tua, dan teman
sejawat 0 1 2
3. Guru berpenampilan rapi dan sopan 0 1 2
4. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik 0 1 2
5. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berpartisipasi dalam proses
pembelajaran 0 1 2
6. Guru memperlakukan semua peserta didik secara adil, memberikan perhatian dan
bantuan sesuai kebutuhan masing-‐masing, tanpa memperdulikan faktor personal 0 1 2

7. Guru mau membagi pengalamannya dengan kolega, termasuk mengundang mereka


untuk mengobservasi cara mengajarnya dan memberikan masukan 0 1 2

8. Guru menyediakan layanan informasi terkait dengan perkembangan prestasi dan


potensi peserta didik kepada orang tua 0 1 2
TOTAL SKOR
SKOR MAKSIMUM 16
NILAI ASPEK DAN SEBUTAN
totalskor
Nilaiaspek  x100
skor max

1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 76


Aspek INDIKATOR
SKOR

Integritas 1. Guru berperilaku baik dalam menjalankan profesinya sesuai dengan


kode etik sebagai guru 0 1 2
2. Guru memanfaatkan waktu luang secara produktif terkait dengan
0 1 2
tugasnya.
3. Guru memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan prestasi
0 1 2
belajar peserta didik
4. Guru memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan
0 1 2
sekolah
5. Guru bangga terhadap profesinya. 0 1 2
6. Guru konsisten antara perkataan dan perbuatan 0 1 2
7. Guru bersungguh-‐sungguh dalam melaksanakan tugas jabatannya 0 1 2
8. Guru bersedia menanggung segala resiko dari pekerjaan yang
0 1 2
dilakukannya
9. Guru bersedia memperbaiki kesalahan 0 1 2
10. Guru memberikan teladan dalam bersikap, berperilaku, dan
0 1 2
bertutur kata
TOTAL SKOR
SKOR MAKSIMUM
totalskor 20
NILAI ASPEK DAN SEBUTAN Nilaiaspek  x100
1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 skor max
77
totalskor
Nilaiaspek  x100
skor max
INDIKATOR
Aspek SKOR

Komitmen 1. Guru melaksanakan prinsip-‐prinsip Pancasila sebagai dasar


0 1 2
ideologi
2. Guru menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan NKRI. 0 1 2
3. Guru menunjukkan apresiasi terhadap keberagaman budaya,
0 1 2
suku, ras, dan agama
4. Guru mengutamakan kepentingan tugas jabatan di atas
0 1 2
kepentingan pribadi dan/atau golongan
5. Guru bekerja keras untuk meningkatkan prestasi belajar
0 1 2
peserta didik
6. Guru bekerja keras tanpa diminta untuk kemajuan satuan
0 1 2
pendidikan
7. Guru melakukan tugas jabatannya dan menerima
0 1 2
tanggungjawab lebih dari yang seharusnya diemban
TOTAL SKOR
SKOR MAKSIMUM totalskor 14
Nilaiaspek  x100
NILAI ASPEK DAN SEBUTAN
skor max

1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 78


INDIKATOR
Aspek SKOR

Disiplin
1. Guru melaksanakan tugas jabatan (menyusun perencanaan, melaksanakan
0 1 2
pembelajaran, menilai, dan membuat laporan) tepat waktu

2. Guru melaksanakan proses pembelajaran tepat waktu sesuai dengan


0 1 2
beban kerjanya.

3. Guru meminta ijin dan memberitahu lebih awal, dengan memberikan


0 1 2
alasan dan bukti yang sah jika tidak dapat melaksanakan tugas jabatannya

4. Guru menyelesaikan tugas lain di luar pelaksanaan pembelajaran dengan


0 1 2
tepat waktu

5. Guru memiliki rasa kebermilikan dan memelihara sarana dan prasarana


0 1 2
sekolah untuk kepentingan pelaksanaan tugas
TOTAL SKOR
SKOR MAKSIMUM 10
totalskor
Nilaiaspek  x100
NILAI ASPEK DAN SEBUTAN skor max

1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 79


INDIKATOR
Aspek SKOR

Kerjasama 1. Guru mengembangkan kerjasama dan membina kebersamaan dengan


0 1 2
teman sejawat
2. Guru menghormati dan menghargai teman sejawat sesuai dengan kondisi
0 1 2
dan keberadaan masing-‐masing.
3. Guru mendiskusikan data dan informasi tentang kemajuan, kesulitan,
dan potensi peserta didik baik dalam pertemuan formal maupun tidak formal 0 1 2
kepada teman sejawat untuk kepentingan peserta didik

4. Guru berkomunikasi dengan masyarakat sekitar untuk kemajuan sekolah,


0 1 2
dan berperanserta secara aktif dalam kegiatan sosial di masyarakat.
5. Guru bersedia menerima masukan dari peserta didik, orang tua, teman
sejawat untuk kemajuan prestasi belajar peserta didik dan perkembangan 0 1 2
sekolah
6. Guru menerima dan melaksanakan keputusan yang telah disepakati
0 1 2
terkait dengan bidang tugas jabatan
TOTAL SKOR
SKOR MAKSIMUM 12
totalskor
NILAI ASPEK DAN SEBUTAN Nilaiaspek  x100
skor max

1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 80


HASIL PENILAIAN PERILAKU KERJA BAGI GURU
Unsur yang Aspek Skor Sebutan Jumlah
dinilai penilaian Penilaian Penilaian
Orientasi
Pelayanan
Integritas
Komitmen
Disiplin
Kerjasama
Perilaku Kerja
Jumlah
Nilai Rata-‐rata :
Jumlah / 5

Nilai Perilaku Kerja : Nilai Rata-‐rata x


40%
1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 81
CONTOH
Aspek INDIKATOR
SKOR
1. Guru bertingkah laku sopan dan ramah terhadap
0 1 2
semua peserta didik, orang tua, dan teman sejawat
2. Guru ramah dalam berkomunikasi terhadap semua
0 1 2
peserta didik, orang tua, dan teman sejawat
Orientasi Pelayanan 3. Guru berpenampilan rapi dan sopan 0 1 2
4. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
0 1 2
kebutuhan peserta didik
5. Guru memberikan kesempatan kepada peserta
0 1 2
didik untuk berpartisipasi dalam proses pembelajaran
6. Guru memperlakukan semua peserta didik secara
adil, memberikan perhatian dan bantuan sesuai
0 1 2
kebutuhan masing?masing, tanpa memperdulikan faktor
personal
7. Guru mau membagi pengalamannya dengan
kolega, termasuk mengundang mereka untuk
0 1 2
mengobservasi cara mengajarnya dan memberikan
masukan
8. Guru menyediakan layanan informasi terkait
dengan perkembangan prestasi dan potensi peserta 0 1 2
didik kepada orang tua
TOTAL SKOR 14
SKOR MAKSIMUM 16

totalskor
Nilaiaspek  x100 87.5
skor max
SEBUTAN BAIK

1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 82


CONTOH
Aspek INDIKATOR
SKOR
1. Guru berperilaku baik dalam menjalankan
0 1 2
profesinya sesuai dengan kode etik sebagai guru
2. Guru memanfaatkan waktu luang secara produktif
terkait dengan tugasnya.
0 1 2
3. Guru memberikan kontribusi positif terhadap
Integritas peningkatan prestasi belajar peserta didik
0 1 2
4. Guru memberikan kontribusi positif terhadap
pengembangan sekolah
0 1 2
5. Guru bangga terhadap profesinya. 0 1 2
6. Guru konsisten antara perkataan dan perbuatan 0 1 2
7. Guru bersungguhAsungguh dalam melaksanakan
tugas jabatannya
0 1 2
8. Guru bersedia menanggung segala resiko dari
pekerjaan yang dilakukannya
0 1 2
9. Guru bersedia memperbaiki kesalahan 0 1 2
10. Guru memberikan teladan dalam bersikap,
0 1 2
berperilaku, dan bertutur kata
TOTAL SKOR 15
SKOR MAKSIMUM 20
totalskor
Nilaiaspek  x100 75
skor max
SEBUTAN Cukup

1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 83


CONTOH
Aspek INDIKATOR
SKOR
1. Guru melaksanakan prinsip0prinsip
Pancasila sebagai dasar ideologi 0 1 2
2. Guru menjunjung tinggi persatuan
dan kesatuan NKRI. 0 1 2
3. Guru menunjukkan apresiasi terhadap
keberagaman budaya, suku, ras, dan 0 1 2
Komitmen agama
4. Guru mengutamakan kepentingan tugas 0 1 2
jabatan di atas kepentingan pribadi dan/atau
golongan
5. Guru bekerja keras untuk 0 1 2
meningkatkan prestasi belajar peserta
didik 0 1 2
6. Guru bekerja keras tanpa diminta
untuk kemajuan satuan pendidikan
0 1 2
7. Guru melakukan tugas jabatannya
dan menerima tanggungjawab lebih dari
12
yang seharusnya diemban
TOTAL SKOR
14
SKOR MAKSIMUM
85.71
totalskor
Nilaiaspek  x100 BAIK
skor
max
84
SEBUTAN
1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015
CONTOH
Aspek INDIKATOR
SKOR
1. Guru melaksanakan tugas jabatan (menyusun
perencanaan, melaksanakan pembelajaran, 0 1 2
menilai, dan membuat laporan) tepat waktu
2. Guru melaksanakan proses pembelajaran tepat
waktu sesuai dengan beban kerjanya.
0 1 2

3. Guru meminta ijin dan memberitahu lebih awal,


dengan memberikan alasan dan bukti yang sah jika 0 1 2
Disiplin
tidak dapat melaksanakan tugas jabatannya

4. Guru menyelesaikan tugas lain di luar


0 1 2
pelaksanaan pembelajaran dengan tepat waktu
5. Guru memiliki rasa kebermilikan dan
memelihara sarana dan prasarana sekolah untuk 0 1 2
kepentingan pelaksanaan tugas
TOTAL SKOR 7
SKOR MAKSIMUM 10
totalskor
Nilaiaspek  x100 70
skor max
SEBUTAN Cukup

1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 85


CONTOH
Aspek INDIKATOR
SKOR
1. Guru mengembangkan kerjasama dan
membina kebersamaan dengan teman sejawat
0 1 2
2. Guru menghormati dan menghargai teman
sejawat sesuai dengan kondisi dan keberadaan 0 1 2
masing7masing.
3. Guru mendiskusikan data dan informasi
tentang kemajuan, kesulitan, dan potensi peserta
didik baik dalam pertemuan formal maupun tidak 0 1 2
formal kepada teman sejawat untuk kepentingan
peserta didik
Kerjasama 4. Guru berkomunikasi dengan masyarakat
sekitar untuk kemajuan sekolah, dan berperanserta 0 1 2
secara aktif dalam kegiatan sosial di masyarakat.
5. Guru bersedia menerima masukan dari peserta
didik, orang tua, teman sejawat untuk kemajuan
0 1 2
prestasi belajar peserta didik dan perkembangan
sekolah
6. Guru menerima dan melaksanakan keputusan
yang telah disepakati terkait dengan bidang tugas 0 1 2
jabatan
TOTAL SKOR 9
SKOR MAKSIMUM 12
totalskor
Nilaiaspek  x100 75
skor max
SEBUTAN Cukup

1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 86


Rentang Penilaian
Angka Sebutan
91 ≤ X ≤ 100% Sangat Baik
76 ≤ X < 91 Baik
61 ≤ X < 76 Cukup
50 ≤ X < 61 Kurang

50 ke bawah Buruk

1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 87


CONTOH
Rekap Nilai Perilaku Kerja
Skor Sebutan
Unsur yang dinilai Aspek penilaian
Penilaian Penilaian
Orientasi
87.5 Baik
Pelayanan
Integritas 75 Cukup
Komitmen 85.71 Baik
Disiplin 70 Cukup
Perilaku Kerja Kerjasama 75 Cukup
Jumlah 393.21

Nilai Rata-‐rata : 78.64 Baik

Nilai Perilaku Kerja 31.46 (40%)


1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 88
CATATAN
1 Nilai perilaku kerja guru selama dua tahun terakhir
untuk diajukan kenaikan pangkat dan jabatannya harus
memiliki sebutan "baik" dan setiap aspek penilaian di
dalamnya juga memiliki sebutan "baik”.
2 Pada contoh di atas terdapat aspek penilaian dengan
sebutan "baik" dengan skor yang tinggi dan memiliki
tiga sebutan aspek penilaian "cukup" menyebabkan nilai
rata-‐rata perilaku kerja menjadi "baik" . Apabila pada
contoh di atas nilai sebutan "baik" pada aspek penilaian
tersebut memiliki skor batas bawah sebutan "baik"
kemungkinan nilai rata-‐rata perilaku kerja menjadi
" c u k u p”.
1/2 7/ 15 DW M W KEMDIKBUD 2015 89
CONTOH
4.
UNSUR YANG DINILAI
Jumlah
a. Sasaran Kerja Pegawai
(SKP) x 60% 54.30
90.50
1. Orientasi Pelayanan 85,7 (Baik)
2. Integritas 75 (Cukup)
3. Komitmen 85,71 (Baik)
4. Disiplin 70 (Cukup)
b. Perilaku Kerja 5. Kerjasama 75 (Cukup)
6. Kepemimpinan -‐
7. Jumlah 393,21
8. Nilai rata – rata 78,64 (Baik)
9. Nilai Perilaku Kerja 78,64 x 40% 31.46
85.76
NILAI PRESTASI (Baik)
KERJA

SIPIL YANG DINILAI (APABILA ADA)


1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 90
1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 91
1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 92
4.
UNSUR YANG DINILAI Jumlah

a. Sasaran Kerja Pegawai (SKP) 91.33 x 60% 54.80

1. Orientasi Pelayanan 84 (Baik)

2. Integritas 83 (Baik)

3. Komitmen 85 (Baik)

4. Disiplin 90 (Baik)

b. Perilaku Kerja 5. Kerjasama 92 (Sangat Baik)

6. Kepemimpinan -

7. Jumlah 434

8. Nilai rata – rata 86.80 (Baik)

9. Nilai Perilaku Kerja 86.80 x 40% 34.72

89.52

NILAI PRESTASI KERJA (Baik)

1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 93


FORMULIR SASARAN KERJA
PEGAWAI NEGERI SIPIL
NO I. PEJABAT PENILAI NO II. PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI
1 Nama Drs. Muhammad Rudolf, M.Pd 1 Nama Achmad Peristiwa, S.Pd
2 NIP 196108241986031029 2 NIP 198012252007011019
3 Pangkat/Gol.Ruang Pembina Tk. I, IV/b 3 Pangkat/Gol.Ruang Penata Muda Tk. I, III/b
4 Jabatan Kepala Sekolah (Guru Madya) 4 Jabatan Guru (Guru Pertama)
5 Unit Kerja SMAN 1 Kota Bunga 5 Unit Kerja SMAN 1 Kota Bunga
TARGET
NO III. KEGIATAN TUGAS JABATAN AK
KUANT/OUTPUT KUAL/MUTU WAKTU BIAYA

I. UNSUR UTAMA
PEMBELAJARAN/BIMBINGAN/TUGAS TERTENTU
1
Merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi dan menilai hasil
9.50 1 Laporan Penilaian Kinerja 100 12 Bulan -
pembelajaran menganalisis hasil pembelajaran, melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian*

2 Menjadi Wali Kelas 0.48 1 Laporan Penilaian Kinerja 100 12 Bulan -


PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN -
3 Mengikuti Diklat Fungsional Lamanya 30 s.d 80 Jam** (1 AK/Surat Tugas, Laporan Deskripsi Surat Tugas, Laporan Deskripsi
Hasil Pelatihan, Sertifikat) Hasil Pelatihan, Sertifikat
1.00 1 100 12 Bulan -

4 Mengikuti Kegiatan Kolektif Guru dalam Menyusun Perangkat Pembelajaran (0.15 AK/Surat Surat Keterangan dan Laporan
Keterangan dan Laporan Kegiatan) 0.60 4 Kegiatan 100 12 Bulan -

5 Membuat karya tulis berupa laporan hasil penelitian pada bidang pendidikan di sekolahnya, Karya Tulis dalam Majalah/
diterbitkan/dipublikasikan dalam majalah ilmiah tingkat kabupaten/kota dengan tema Jurnal Ilmiah
"penerapan project based learning dalam memahami konsep menentukan peluang".*** (1 AK/
Karya Tulis dalam Majalah/Jurnal Ilmiah) 1.00 1 100 12 Bulan -

6 Membuat Alat Peraga Kategori Kompleks dengan tema "fungsi trigonometri".**** (2 AK/alat Alat Peraga
peraga) 2.00 1 100 12 Bulan -

II. UNSUR PENUNJANG -


7 Menjadi Pelatih/Tutor/Instruktur (0.04 AK/2 Jampel) Jampel (bukti :Surat Tugas,
0.20 10 jadwal, Laporan) 100 12 Bulan -

8 Menjadi pengawas Ujian Sekolah (0.08 AK/1 SK) 0.08 1 SK 100 12 Bulan -
9 Menjadi Pengurus Aktif Asosiasi Profesi (1 AK/1 SK) 1.00 1 SK 100 12 Bulan -

JUMLAH 15.86

1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 94


1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 95
4.
UNSUR YANG DINILAI Jumlah

a. Sasaran Kerja Pegawai (SKP) 90.15 x 60% 54.09

1. Orientasi Pelayanan 76 (Baik)

2. Integritas 76 (Baik)

3. Komitmen 84 (Baik)

4. Disiplin 78 (Baik)

b. Perilaku Kerja 5. Kerjasama 86 (Baik)

6. Kepemimpinan -

7. Jumlah 400

8. Nilai rata – rata 80.00 (Baik)

9. Nilai Perilaku Kerja 80.00 x 40% 32.00

86.09

NILAI PRESTASI KERJA (Baik)

1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 96


PENJELASAN ASPEK PERILAKU KERJA PENGAWAS SEKOLAH BERDASARKAN
PERKA BKN NO 1 TAHUN 2013
NO ASPEK YANG NILAI
DINILAI URAIAN
ANGKA SEBUTAN
1 Orientasi
1 Selalu dapat menyelesaikan tugas
Pelayanan
utama sebagai Pengawas
Sekolah /Madrasah (Akademik
dan/atau manajerial) Sekolah
/Madrasah (Akademik dan/atau
manajerial) sebaik-baiknya
91 - 100 Sangat baik
dengan sikap sopan dan sangat
memuaskan terhadap Guru dan
Kepala Sekolah.

2 Pada umumnya dapat


menyelesaikan tugas utama
sebagai Pengawas Sekolah
/Madrasah (Akademik
dan/atau manajerial) dengan 76 - 90 Baik
baik dan sikap sopan serta
memuaskan terhadap Guru
dan Kepala Sekolah.
3 Adakalanya dapat
menyelesaikan tugas utama
sebagai Pengawas Sekolah/
Madrasah (Akademik
dan/atau manajerial) dengan
cukup baik dan sikap cukup 61 - 75 Cukup
sopan serta cukup
memuaskan terhadap Guru
dan Kepala Sekolah.

4 Kurang dapat menyelesaikan


tugas utama sebagai Pengawas
Sekolah/Madrasah (Akademik
dan/atau manajerial) dengan
baik dan sikap kurang sopan
serta kurang terhadap Guru, dan 51 - 60 Kurang
Kepala Sekolah.

5 Tidak pernah dapat


menyelesaikan tugas utama
sebagai Pengawas Sekolah/
Madrasah (Akademik dan/atau
manajerial) dengan baik dan
sikap tidak sopan serta tidak 50 ke
Buruk
memuaskan baik terhadap bawah
Guru dan Kepala Sekolah.

16 Maret 2015 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 97


2 Integritas 1 Selalu dalam melaksanakan tugas 91 – 100
bersikap jujur, ikhlas sesuai
dengan norma dan etika sebagai
Pengawas Sekolah/Madrasah
(Akademik dan/atau Manajerial) Sangat baik
dan selalu melaksanakan tugas
sesuai wewenangnya serta berani
menanggung risiko dari tindakan
yang dilakukannya.
2 Pada umumnya dalam
melaksanakan tugas bersikap
jujur, ikhlas sesuai dengan norma
dan etika sebagai Pengawas
Sekolah /Madrasah (Akademik
dan/atau Manajerial) dalam satuan 76 - 90 Baik
pendidikan dan selalu
melaksanakan tugas sesuai
wewenangnya serta berani
menanggung risiko dari tindakan
yang dilakukannya.
3 Adakalanya dalam melaksanakan
tugas bersikap cukup jujur, cukup
ikhlas sesuai dengan norma dan
etika sebagai Pengawas Sekolah/
Madrasah (Akademik dan/atau
Manajerial) dalam satuan 61 - 75 Cukup
pendidikan dan kadang-kadang
menyalahgunakan wewenangnya
serta berani menanggung risiko
dari tindakan yang dilakukannya.
4 Kurang bersikap jujur, kurang
ikhlas dalam melaksanakan
tugas sesuai dengan norma dan
etika sebagai Pengawas
Sekolah/Madrasah (Akademik
dan/atau Manajerial) dalam 51 - 60 Kurang
satuan pendidikan dan sering
menyalahgunakan wewenangnya
tetapi kurang berani
menanggung risiko dari tindakan
yang dilakukannya

5 Tidak pernah jujur, tidak ikhlas


dalam melaksanakan tugas
sesuai dengan norma dan etika
sebagai Pengawas
Sekolah/Madrasah (Akademik 50 ke
dan/atau Manajerial) dalam Buruk
bawah
satuan pendidikan dan selalu
menyalahgunakan
wewenangnya serta tidak berani
menanggung risiko dari tindakan
yang dilakukannya
16 Maret 2015 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 98
3 Komitmen
1 Selalu berusaha dengan K
sungguh-sungguh
menegakkan ideologi negara e
pancasila, UUD Negara RI
Tahun 1945, NKRI, Bhineka
m
Tunggal Ika dan rencana- e
rencana pemerintah dengan
tujuan untuk dapat n
melaksanakan tugasnya secara t 91 - 100
berdaya guna dan berhasil guna
serta mengutamakan e
kepentingan kedinasan dari
pada kepentingan pribadi dan
r
atau golongan sesuai dengan i
tugas, fungsi dan tanggung
jawabnya sebagai unsur a
aparatur negara, terhadap
organisasi tempat
n
dimana ia bekerja P
2 Pada umumnya berusaha e
dengan sungguh-sungguh
menegakkan ideologi n
negara pancasila, UUD
Negara RI
d
Tahun 1945, NKRI,Bhinneka i
Tunggal Ika dan rencana-
rencana pem erintah dengan d 76 - 90
tujuan untuk dapat i
melaksanakan tugasnya
secara berdaya guna dan k
berhasil guna serta
mengutamakan kepentingan
a
kedinasan dari pada n
kepentingan pribadi dan atau
golongan sesuai dengan tugas, d
fungsi dan tanggung jawabnya
sebagai unsur aparatur negara,
a
terhadap organisasi n
tempat dimana ia bekerja
3 Adakalanya berusaha dengan
K
sungguh-sungguh e
menegakkan ideologi negara
pancasila, UUD Negara RI b
Tahun 1945, NKRI,Bhineka
Tunggal Ika dan rencana-
u
rencana pemerintah dengan d 61 - 75
tujuan untuk dapat
melaksanakan tugasnya secara a
berdaya guna dan berhasil y
guna serta mengutamakan
kepentingan kedinasan dari a
pada kepentingan pribadi dan/
atau golongan sesuai dengan
a
tugas, fungsi dan tanggung n
jawabnya sebagai unsur
16 Maret 2015 aparatur negara, terhadap
organisasi
tempat dimana ia bekerja
Sangat baik

Baik

Cukup

99
4 Kurang berusaha dengan sungguh-sungguh
menegakkan ideologi negara pancasila, UUD
Negara RI Tahun 1945, NKRI, Bhineka
Tunggal Ika dan rencana-rencana
pemerintah dengan tujuan untuk dapat
melaksanakan tugasnya secara berdaya
guna dan berhasil guna serta
mengutamakan kepentingan kedinasan dari
pada kepentingan pribadi dan atau golongan Kurang
sesuai dengan tugas, fungsi dan tanggung 51 -
jawabnya sebagai unsur aparatur negara, 60
terhadap organisasi tempat dimana ia
bekerja.

5 Tidak pernah berusaha dengan sungguh-


sungguh menegakkan ideologi negara
pancasila, UUD Negara RI Tahun 1945,
NKRI, Bhineka Tunggal Ika dan rencana-
rencana pemerintah dengan tujuan untuk
dapat melaksanakan tugasnya secara
berdaya guna dan berhasil guna serta
mengutamakan kepentingan kedinasan dari
pada kepentingan pribadi dan atau golongan 50 ke
sesuai dengan tugas, fungsi dan tanggung Buruk
bawah
jawabnya sebagai unsur aparatur negara,
terhadap organisasi tempat dimana ia
bekerja.
4 Disiplin 1 Selalu mentaati peraturan
perundang-undangan dan/
atau peraturan kedinasan
yang berlaku dengan rasa
tanggung jawab dan selalu
mentaati ketentuan jam
kerja serta mampu 91 - 100 Sangat baik
menyimpan dan atau
memelihara barang-barang
milik negara yang
dipercayakan kepadanya
dengan sebaik-baiknya
2 Pada umumnya mentaati
peraturan perundang-undangan
dan/atau peraturan kedinasan
yang berlaku dengan rasa
tanggung jawab, mentaati
ketentuan jam kerja serta mampu 76 - 90 Baik
menyimpan dan atau memelihara
barang-barang milik negara yang
dipercayakan kepadanya dengan
baik.
3 Adakalanya mentaati peraturan
perundang-undangan dan/atau
peraturan kedinasan yang
berlaku dengan rasa cukup
tanggung jawab, mentaati
ketentuan jam kerja serta cukup
mampu menyimpan dan atau
memelihara barang-barang milik
negara yang dipercayakan 61 - 75 Cukup
kepadanya dengan cukup baik,
serta tidak masuk atau terlambat
masuk kerja dan lebih cepat
pulang dari ketentuan jam kerja
tanpa alasan yang sah
selama 5 sampai dengan 15
hari kerja.

16 Maret 2015 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 101


4 Kurang mentaati peraturan
perundang-undangan dan/atau peraturan
kedinasan yang berlaku dengan rasa kurang
tanggung jawab, mentaati ketentuan jam
kerja serta kurang mampu menyimpan dan
atau memelihara barang-barang milik
negara yang dipercayakan kepadanya
dengan kurang baik, serta tidak masuk atau
terlambat masuk kerja dan lebih cepat 51 - 60 Kurang
pulang dari ketentuan jam kerja tanpa
alasan yang sah selama 16 sampai dengan
30 hari kerja.

5 Tidak pernah mentaati peraturan perundang-


undangan dan/atau peraturan kedinasan yang
berlaku dengan rasa tidak tanggung jawab,
mentaati ketentuan jam kerja serta tidak
mampu menyimpan dan atau memelihara
barang-barang milik negara yang
dipercayakan kepadanya dengan kurang baik,
serta tidak masuk atau terlambat masuk kerja
50 ke
dan lebih cepat pulang dari ketentuan jam Buruk
bawah
kerja tanpa alasan yang sah 31 hari kerja atau
lebih

16 Maret 2015 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 102


5 Kerjasama
1 Selalu mampu bekerjasama
dengan rekan kerja, atasan,
mitra kerja, dan satuan
pendidikan baik di dalam
maupun di luar SKPD, serta
91 - 100 Sangat baik
dapat menghargai dan menerima
pendapat orang lain, bersedia
menerima keputusan
/kebijakan yang ditetapkan
bersama.

2 Pada umumnya mampu


bekerjasama dengan rekan
kerja, atasan, mitra kerja, dan
satuan pendidikan baik di
dalam maupun di luar SKPD,
serta dapat menghargai dan 76 - Baik
menerima pendapat orang lain, 90
bersedia menerima keputusan/
kebijakan yang ditetapkan
bersama.
3 Adakalanya mampu bekerjasama
dengan rekan kerja, atasan,
mitra kerja, dan satuan
pendidikan baik di dalam
maupun di luar SKPD, serta
dapat menghargai dan menerima Cukup
pendapat orang lain, bersedia 61 -
menerima keputusan 75
/kebijakan yang ditetapkan
bersama.
/kebijakan yang
4 Kurang mampu bekerjasama ditetapkan bersama.
dengan rekan kerja, atasan,
16 Maret 2015 Kementerian
mitra kerja, danPendidikan
satuan dan Kebudayaan 103
pendidikan baik di dalam
maupun di luar SKPD, serta 51 - 60
dapat menghargai dan menerima
pendapat orang lain, bersedia
menerima keputusan
/kebijakan yang ditetapkan
bersama.
5 Tidak pernah mampu
bekerjasama dengan rekan
kerja, atasan, mitra kerja, dan
satuan pendidikan baik di dalam
maupun di luar SKPD, serta
dapat menghargai dan
menerima pendapat orang lain,
bersedia menerima keputusan
Kurang

Buruk 50 ke
bawa
Indikator setiap Aspek Penilaian Perilaku Pengawas Sekolah
ASPEK
INDIKATOR
SKOR
Orientasi 1. Pengawas Sekolah /Madrasah
Pelayanan (Akademik dan/atau manajerial) 0 1 2
bertingkah laku sopan dan ramah
terhadap semua Guru, kepala Sekolah,
Tenaga Kependidikan dan teman sejawat
2. Pengawas Sekolah /Madrasah
(Akademik dan/atau manajerial) ramah 0 1 2
dalam berkomunikasi terhadap semua
Guru, kepala Sekolah, Tenaga
Kependidikan dan teman sejawat
3. Pengawas Sekolah /Madrasah 0 1 2
(Akademik dan/atau manajerial)
berpenampilan rapi dan sopan
4. Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik
dan/atau manajerial) melaksanakan 0 1 2
tugas kepengawasan sesuai dengan
tanggung jawab dan wewenangnya.
5. Pengawas Sekolah /Madrasah
(Akademik dan/atau manajerial) 0 1 2
memberikan kesempatan
kepada semua Guru, kepala Sekolah,
Tenaga Kependidikan dalam
meningkatkan mutu proses pembelajaran
6. Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik 0 1 2
dan/atau manajerial) memperlakukan
semua semua Guru, kepala Sekolah,
Tenaga Kependidikan secara adil,
memberikan perhatian dan bantuan
sesuai kebutuhan masing-masing,.
7. Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik 0 1 2
dan/atau manajerial) mau membagi
pengalamannya dengan kolega, termasuk
mengundang mereka untuk
mengobservasi cara melakukan
pengawasan dan pembinaan
8. Pengawas Sekolah /Madrasah 0 1 2
(Akademik dan/atau manajerial)
menyediakan layanan informasi terkait
dengan prestasi , potensi dan kompetensi
guru, kepala sekolah dan tenaga
kependidikan di wilayah binaan
TOTAL SKOR
16
SKOR MAKSIMUM
NILAI ASPEK DAN SEBUTAN

Total
Nilai Aspek  X 100
Skor Skor
16 Maret 2015 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Max
104
Aspek
INDIKATOR SKOR
Integritas
1. Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik
dan/atau manajerial) berperilaku baik dalam
menjalankan profesinya sesuai dengan kode etik
sebagai Pengawas Sekolah /Madrasah 0 1 2
(Akademik dan/atau manajerial)

2. Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik


dan/atau manajerial) memanfaatkan waktu
0 1 2
luang secara produktif terkait dengan tugasnya.

3. Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik


dan/atau manajerial) memberikan kontribusi
positif terhadap peningkatan mutu layanan
0 1 2
pendidikan

4. Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik


dan/atau manajerial) memberikan kontribusi
positif terhadap pengembangan sekolah 0 1 2

5. Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik


dan/atau manajerial) bangga terhadap
profesinya.

6. Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik


dan/atau manajerial) konsisten antara
perkataan dan perbuatan

7. Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik


dan/atau manajerial) bersungguh-‐sungguh
dalam melaksanakan tugas jabatannya

8. Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik


dan/atau manajerial) bersedia menanggung
segala resiko dari pekerjaan yang dilakukannya

9. Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik


dan/atau manajerial) bersedia memperbaiki
kesalahan

10. Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik


dan/atau manajerial) memberikan teladan
dalam bersikap, berperilaku, dan bertutur kata

TOTAL SKOR
SKOR MAKSIMUM
NILAI ASPEK DAN SEBUTAN
0 1 2

0 1 2
0 1 2

0 1 2

0 1 2

0 1 2

20

Total
Nilai Aspek  X 100
Skor Skor
Max

16 Maret 2015 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 105


Aspek
INDIKATOR SKOR
Komitmen 1. Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik
dan/atau manajerial) melaksanakan prinsip-‐
prinsip Pancasila sebagai dasar ideologi 0 1 2

2. Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik


dan/atau manajerial) menjunjung tinggi
0 1 2
persatuan dan kesatuan NKRI.

3. Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik


dan/atau manajerial) menunjukkan apresiasi
terhadap keberagaman budaya, suku, ras, dan 0 1 2
agama

4. Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik


dan/atau manajerial) mengutamakan
kepentingan tugas jabatan di atas kepentingan
0 1 2
pribadi dan/atau golongan

5. Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik


dan/atau manajerial) bekerja keras untuk
meningkatkan prestasi guru, kepala sekolah
0 1 2
dan tenaga kependidikan lainnya.

6. Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik dan/atau


manajerial) bekerja keras tanpa diminta untuk
kemajuan sekolah binaannya. 0 1 2

7. Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik


dan/atau manajerial) melakukan tugas
jabatannya dan menerima tanggungjawab dengan
0 1 2
baik

TOTAL SKOR
SKOR MAKSIMUM 14
NILAI ASPEK DAN SEBUTAN

Nilai Aspek  Max


Total
Skor Skor
16 Maret 2015 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 106
X 100
Aspek INDIKATOR
SKOR
Disiplin 1. Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik dan/atau
manajerial) melaksanakan tugas jabatan (menyusun 0 1 2
perencanaan, melaksanakan pembinaan, pembimbingan,
pemantauan, penilaian, dan membuat laporan
kepengawasan) dengan tepat waktu
2. Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik dan/atau
manajerial) melaksanakan melaksanakan pembinaan, 0 1 2
pembimbingan, pemantauan, penilaian tepat waktu
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.
3. Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik dan/atau
manajerial) meminta ijin dan memberitahu lebih awal,
dengan memberikan alasan dan bukti yang sah jika tidak 0 1 2
dapat melaksanakan tugas .
4. Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik dan/atau
manajerial) menyelesaikan tugas lain di luar pelaksanaan
pengawasan 0 1 2
5. Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik dan/atau
manajerial) memiliki rasa kepemilikan dan memelihara 0 1 2
sarana dan prasarana penunjang untuk kepentingan
pelaksanaan tugas
TOTAL SKOR
SKOR MAKSIMUM 10
NILAI ASPEK DAN SEBUTAN

Nilai Aspek  Total


X100
Skor Skor
Max
16 Maret 2015 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 107
Aspek INDIKATOR
SKOR
Kerjasama 1. Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik
dan/atau manajerial) mengembangkan kerjasama 0 1 2
dan membina kebersamaan dengan teman
sejawat
2. Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik
dan/atau manajerial) menghormati dan 0 1 2
menghargai teman sejawat sesuai dengan kondisi
dan keberadaan masing-‐masing.
3. Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik
dan/atau manajerial) mendiskusikan data dan
informasi tentang guru, Kepala Sekolah, tenaga 0 1
kependidikan dan peserta didik baik dalam 2
pertemuan formal maupun tidak formal kepada
teman sejawat untuk kepentingan tugas.
4. Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik
dan/atau manajerial) berkomunikasi dengan
instansi terkait. 0 1 2
5. Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik
dan/atau manajerial) bersedia menerima 0 1 2
masukan dari guru, Kepala Sekolah tenaga
kependidikan dan peserta didik baik dalam
pertemuan formal maupun tidak formal
kepada teman sejawat untuk kepentingan
tugas
6. Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik 0 1 2
dan/atau manajerial) menerima dan
melaksanakan keputusan yang telah
disepakati terkait dengan bidang tugas
jabatan
12
TOTAL SKOR
SKOR MAKSIMUM
NILAI ASPEK DAN SEBUTAN

Nilai Aspek  Total Skor Skor Max


16 Maret 2015 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 108
X 100
CONTOH
ASPEK INDIKATOR SKOR

Orientasi 1
Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik dan/atau
Pelayanan
manajerial) bertingkah laku sopan dan ramah
terhadap semua Guru, kepala Sekolah, Tenaga 0 1 2
Kependidikan dan teman sejawat
2
Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik dan/atau
manajerial) ramah dalam berkomunikasi terhadap
semua Guru, kepala Sekolah, Tenaga Kependidikan 0 1 2
dan teman sejawat
3
Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik dan/atau
manajerial) berpenampilan rapi dan sopan 0 1 2
4
Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik dan/atau
manajerial) melaksanakan tugas kepengawasan
sesuai dengan tanggung jawab dan wewenangnya. 0 1 2
5
Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik dan/atau
manajerial) memberikan kesempatan kepada
semua Guru, kepala Sekolah, Tenaga Kependidikan 0 1 2
dalam meningkatkan mutu proses pembelajaran
6
Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik dan/atau
manajerial) memperlakukan semua semua Guru,
kepala Sekolah, Tenaga Kependidikan secara adil, 0 1 2
memberikan perhatian dan bantuan sesuai
kebutuhan masing-‐masing,.
7
Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik dan/atau
manajerial) mau membagi pengalamannya dengan
kolega, termasuk mengundang mereka untuk 0 1 2
mengobservasi cara melakukan pengawasan dan
pembinaan
8
Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik dan/atau
manajerial) menyediakan layanan informasi terkait
dengan prestasi , potensi dan kompetensi guru, 0 1 2
kepala sekolah dan tenaga kependidikan di wilayah
binaan
Total Skor 16
Skor Maksimal 18

Total Skor 87,5


Nilai aspek =
Skor Maksimal
Sebutan BAIK

16 Maret 2015 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 109


ASPEK INDIKATOR SKOR
Integritas 1 Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik dan/atau
manajerial) berperilaku baik dalam menjalankan 0 1 2
profesinya sesuai dengan kode etik sebagai
Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik dan/atau
manajerial)
2 Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik dan/atau
manajerial) memanfaatkan waktu luang secara 0 1 2
produktif terkait dengan tugasnya.
3 Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik dan/atau
0 1 2
manajerial) memberikan kontribusi positif terhadap
peningkatan mutu layanan pendidikan
4 Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik dan/atau
manajerial) memberikan kontribusi positif terhadap 0 1 2
pengembangan sekolah
5 Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik dan/atau
manajerial) bangga terhadap profesinya. 0 1 2
6 Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik dan/atau
manajerial) konsisten antara perkataan dan 0 1 2
perbuatan
7 Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik dan/atau
manajerial) bersungguh-‐sungguh dalam 0 1 2
melaksanakan tugas jabatannya
8 Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik dan/atau
manajerial) bersedia menanggung segala resiko dari 0 1 2
pekerjaan yang dilakukannya
9. Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik dan/ atau
manajerial) bersedia memperbaiki kesalahan 0 1 2
10. Pengawas Sekolah /Madrasah (Akademik dan/atau
manajerial) memberikan teladan dalam bersikap, 0 1 2
berperilaku, dan bertutur kata
Total Skor 17
Skor Maksimal 20
Total Skor 85
Nilai aspek =
Skor Maksimal
Sebutan BAIK
16 Maret 2015 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 110
ASPEK Sebutan

16 Maret 2015
Komitmen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 111

Total Skor

Skor

Maksimal

Nilai aspek =
3 Pengawaskeberagaman
terhadap Sekolah /Mandrasah
budaya, (Akademik
suku, ras, dan 0 1 2
dan agama

4
Manajerial) mengutamakan kepentingan tugas 0 1 2
jabatan di atas kepentingan pribadi dan/atau
golongan
M
Pengawas Sekolah /Mandrasah (Akademik dan
a 5
n Pengawas Sekolah /Mandrasah (Akademik dan
a Manajerial) bekerja keras untuk meningkatkan 0 1 2
prestasi belajar peserta didik
j
e 6
r Pengawas Sekolah /Mandrasah (Akademik dan
i Manajerial) bekerja keras tanpa diminta untuk 0 1 2
a kemajuan satuan pendidikan
l 7 Pengawas Sekolah /Mandrasah (Akademik dan
) Manajerial) melakukan tugas jabatannya dan
0 1 2
m menerima tanggungjawab lebih dari yang
e seharusnya diemban
n
u 12
n
j 14
u
k Total Skor 85,7
k
Skor Maksimal
a
n
BAIK

a
p
r
e
s
i
a
s
i
ASPEK INDIKATO SKOR

Disiplin 1 Pengawas Sekolah /Mandrasah (Akademik dan


Manajerial) melaksanakan tugas jabatan 0 1 2
(menyusun perencanaan, melaksanakan
pembinaan, pembimbingan, pemantauan,
penilaian, dan membuat laporan kepengawasan)
dengan tepat waktu
2 Pengawas Sekolah /Mandrasah (Akademik dan 0 1 2
Manajerial) melaksanakan melaksanakan
pembinaan, pembimbingan, pemantauan,
penilaian tepat waktu sesuai dengan tugas pokok

3 Pengawas Sekolah /Mandrasah (Akademik dan


Pengawas Sekolah /Mandrasah (Akademik 0 1 2
Manajerial) meminta ijin dan memberitahu lebih
dan Manajerial) menyelesaikan tugas lain di
awal, dengan memberikan alasan dan bukti yang
luar pelaksanaan pengawasan
sah jika tidak dapat melaksanakan tugas .

4 0 1 2

5 Pengawas Sekolah /Mandrasah (Akademik dan


Total Skor Manajerial) memiliki rasa kepemilikan dan 8
0 1 2
memelihara sarana dan prasarana penunjang
Skor Maksimal untuk kepentingan pelaksanaan tugas 10

Total Skor 80
Nilai aspek
Skor
Sebuta BAIK

16 Maret 2015 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 112


ASPEK INDIKATO SKOR

Kerjasama 1 Pengawas Sekolah /Mandrasah (Akademik dan


Manajerial) mengembangkan kerjasama dan 0 1 2
membina kebersamaan dengan teman sejawat
2 Pengawas Sekolah /Mandrasah (Akademik dan 0 1 2
Manajerial) menghormati dan menghargai
teman sejawat sesuai dengan kondisi dan
keberadaan masing-‐masing.

3 Pengawas Sekolah /Mandrasah (Akademik dan


Manajerial) mendiskusikan data dan informasi 0 1 2
tentang guru, Kepala Sekolah, tenaga kependidikan
dan peserta didik baik dalam pertemuan formal
maupun tidak formal kepada teman sejawat untuk
kepentingan tugas.
4 Pengawas Sekolah /Mandrasah (Akademik dan 0 1 2
Manajerial) berkomunikasi dengan instansi terkait.
5 Pengawas Sekolah /Mandrasah (Akademik dan
Manajerial) bersedia menerima masukan dari guru, 0 1 2
Kepala Sekolah tenaga kependidikan dan peserta
didik baik dalam pertemuan formal maupun tidak
formal kepada teman sejawat untuk kepentingan
tugas
1
0
Total Skor 8
Total Skor
Nilai aspek
Skor Maksimal Skor

Sebuta BAIK

16 Maret 2015 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 113


HASIL PENILAIAN PERILAKU KERJA BAGI GURU

Unsur yang Aspek Skor Sebutan Jumlah


dinilai penilaian Penilaian Penilaian
Orientasi
Pelayanan
Integritas
Komitmen
Disiplin
Kerjasama
Perilaku Kerja
Jumlah
Nilai Rata-‐rata :
Jumlah / 5

Nilai Perilaku Kerja : Nilai Rata-‐rata x


40%
16 Maret 2015 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 114
Rentang Penilaian

Angka Sebutan
91 ≤ X ≤ 100% Sangat Baik
76 ≤ X < 91 Baik
61 ≤ X < 76 Cukup
50 ≤ X < 61 Kurang

50 ke bawah Buruk

16 Maret 2015 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 115


CONTOH
Rekap Nilai Perilaku Kerja
Skor Sebutan
Unsur yang dinilai Aspek penilaian
Penilaian Penilaian

Orientasi Pelayanan 87,50 Baik

Integritas 85,00 Baik

Komitmen 85,70 Baik

Disiplin 80,00 Baik

Perilaku Kerja Kerjasama 85,00 Baik

Jumlah
423,2

Nilai Rata-rata : 84,64 Baik

33,856
Nilai Perilaku Kerja (40% x 84,64)

16 Maret 2015 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 116


Sanksi
Diberikan kepada PNS yang tidak mencapai Sasaran Kerja yang
ditetapkan (Sesuai PP No 53 Tahun 2010)

Apabila pencapaian sasaran kerja pada akhir


HUKUMAN

tahun hanya mencapai 25% s.d. 50%.


Berupa:
DISIPLIN

 penundaan kenaikan gaji berkala selama


1 (satu) tahun
 penundaan kenaikan pangkat selama 1
(satu) tahun
 penurunan pangkat setingkat lebih
rendah selama 1 (satu) tahun

1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 117


Sanksi (lanjutan...)
Apabila pencapaian sasaran kerja pada akhir tahun kurang
dari 25%.
Berupa:
 Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama
3 (tiga) tahun
 Pemindahan dalam rangka penurunan pangkat
setingkat lebih rendah
 Pembebasan dari jabatan
 Pembehentian dengan hormat tidak atas
permintaan sendiri sebagai PNS
 Pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS

KEMDIKBUD 2015 118


1/27/15DWMW
Penutup
Penilaian Prestasi Kerja PNS dimaksudkan untuk mewujudkan PNS
yang profesional dan berkinerja dalam rangka mendukung reformasi
birokrasi

Penilaian Prestasi Kerja PNS akan diterapkan/ diimplementasikan


mulai tanggal 1 Januari 2014

Agar dalam pelaksanaannya dapat berjalan efektif, diharapkan


pimpinan instansi menerapkan langkah-langkah yang diperlukan

Penilaian Prestasi Kerja dilakukan dengan cara menggabungkan


penilaian SKP dengan penilaian perilaku kerja

Sebelum diberlakukan, saat ini setiap instansi dapat mulai


melakukan simulasi dan mewajibkan PNS di lingkungannya untuk
mengisi Sasaran Kerja Pegawai (SKP)
1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 119
TUGAS
Nama :
Jabatan/Gol. Ruang :
Unit Kerja :

RENCANA SKP
AK Unsur Utama :
Kegiatan Pembelajaran :
Kegiatan lain yg relevan dengan fungsi sekolah:
Kegiatan PKB :
Pengembangan Diri
Kegiatan PI/KI
AK Unsur
1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 120
1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 121
1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 122
Terima kasih

1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 123


Tanya
Yan pieter E61 tator
Sangsi:
Diharapkan tdk ada sangsi bagi kawan tapi tdk menutup kemungkinan utk melakukan gitu…
Apa bila dipenjara bagaimana dengan SKP Nya
DP3 dulu disetempel sekarang kenapa tidak??
SKP hanya ditujukan kepada PNS… apa dasar pertimbangannya hanya PNS saja… mohon ini nanti
diperhitungkan utk PNS… supaya rajin bekerja bagi non PNS

Yansen
Papua barat e59
Penilaian kepsek… dulu dinilai oleh kancam…
Sekarang oleh ka bid dan kadinas apa bisa tidak
Penyusunan golongan 3b ke 3 c tidak ada KI nya…. Apakah bisa naik tidak tanpa ada PIKI???

Amirulah
Sindrap E48
Melaksanakan PD di MGMP…. Target nya adalah 2 kali satu tahun dalam 12 bulan….realisasinya adalah 8
kali pertemuan … bagaimana menuliskan taret waktunya
2014 baru menulis skp seadanya dan PK guru seadanya????pelaksanaan itu hanya dadakan padahal
wajib…
PPK bagi guru baru nilanya… tidak membaca indikator spt ini…. Dan belum melihat kepsek membuat spt
tsb1. /H27a/s1n5DyWa MmWelihat aspek dalam Perta BKN…K. EMDIKBUD 2015 124
Apabila turun?? Apakah tdk ada dampak negatifnya.. Karena antara PPk tahun 2014 dengan PPK tahun yg
Moh Abduh 57F sulbar
Masalah penilaian… tidak apa tinggi penilaiannya???
Yang pertama 3 d ke IV a … 91
IV a ke IV b turun 87,… sekian sekian
Apakah tdk ada pengaruh….

Taunepa Alwin Nusela 89 F, NTT


1. Biaya: Standra nya bagaimana dan sumbernya bagaimana dan kegiatan apa yang ditulis….

2. Kepemmpin tdk perlu karena sdh ada di unsur utama, rujukan aturan mana sebagai aturan
utk disampaikan kepada pimpinan sekaligus menunkan aturannya

3. Artiana 81epangkep sulsel


Pengawas adalah 80 persen utama 20 % penunjang
Dan tdk termasuk unsur pendidikan … dimana dimasukannya unsur pendidikan
4. Bila ada yng nak pangkat:… karena ini nilai kinerja apakah tdk sebaiknya aja
dilampirkan untuk menilai kinerja pns

E 73 firman makasar:
Adakah sangsi bila tahun lalu amat baik … saaat ini baik… adakah sanssi bila turun…
SKP apa adanya dan tidak ada istilah sangsi….

1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 125

Anda mungkin juga menyukai