Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PERCOBAAN HUKUM OHM

DISUSUN OLEH:

RANIA

XII.JJ.THOMSON

20122717

UPT SMAN 11 PANGKEP


TAHUN PELAJARAN 2022-2023
PERCOBAAN: HUKUM OHM

A. Tujuan dari Percobaan


Menentukan kuat arus listrik
B. Alat dan Bahan

- Bohlam + dudukan bohlam


- Kabel
- Baterai
- Saklar
- Styrofoam
- Stik
- Gunting
- Selotip + doble tip
- Lem korea + lem fox
- Manga print
- Kertas karton orange + hitam + hijau
- Ranting pohon
- Gunting
- Cutter
- Cat warna
- Kuas

C. Proses Pembuatan
1. Siapkan alat dan bahan yang telah disediakan
2. Potong styrofoam dengan ukuran 40x40, lalu tempel anime manga print yang telah
digunting sesuai yang telah ditentukan diatas styrofoam (sebagai background styrofoam)
3. Buat hiasan berupa labu dan miniatur rumah-rumahan yang terbuat dari kertas karton,
miniatur pagar dari stik es krim, dan rating pohon kecil. (untuk pagar dan ranting pohon
di warnai sesuai tema)
4. Kemudian buat lubang pada styrofoam sesuai dengan tempat untuk lampu dan saklar.
5. Rakit rangkaian listrik yaitu sambungkan kabel dengan lampu, baterai dan pada saklar
lalu pasang pada styrofoam yg telah dilubangi.
6. Terakhir untuk menyalurkan arus listrik, tempelkan ujung kabel pada dua ujung baterai
(positif dan negatif).
7. Untuk menyalakan dan mematikan lampu bisa dengan menekan saklar lampu.
Proses Mengukur Nilai Arus Listrik yang Mengalir dalam Rangkaian Listrik

Cara Membaca Alat Ukur Amperemeter


Amperemeter : alat ukur untuk mengetahui besarnya arus listrik yang mengalir pada suatu kawat
penghantar.
1. Perhatikan secara teliti skala tegangan pada alat ukur tersebut. Pada saat melakukan proses
pengukuran, Anda harus melihat dengan benar skala dengan satuan Volt (V) pada amperemeter.
2. Setelah proses pengukuran berlangsung perhatikan skala yang ditunjuk oleh jarum pada
amperemeter.
3. Angka yang ditunjuk jarum didapatkan, kemudian bisa dilakukan hasil pencarian hasil ukur
dengan penghitungan yang melibatkan skala maksimal dan batas ukur alat.
Besar hasil pengukuran amperemeter dihitung dari Angka Pengukuran dibagi dengan
Batas Skala yang kemudan dikali dengan batas ukur.
Hasil Pengukuran = (Angka Pengukuran : Batas Skala) x Batas Ukur
a. mengukur arus listrik dengan satu baterai
b. mengukur arus listrik dengan dua baterai

c. mengukur arus listrik dengan tiga baterai

d. mengukur arus listrik dengan empat baterai


D. Kuat Arus Listrik Baterai

Jumlah Baterai I (Ampere)


1 0,16 A
2 0,2 A
3 0,24 A
4 0,28 A

 Baterai 1 = 8/50*1A = 0,16 A


 Baterai 2 = 10/50*1 A = 0,2 A
 Baterai 3 = 12/50*1A = 0,24 A
 Baterai 4 = 14/50*1 A = 0,28 A
E. Dasar Teori
Hukum ohm adalah suatu pernyataan bahwa besar arus listrik yang mengalir melalui
sebuah penghantar berbanding terbalik dengan tegangan yang diterapkan kepadanya, Prinsip
Ohm ini adalah besarnya arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar metal pada
rangkain. Ohm menentukan sebuah persamaan yang simple menjelaskan hubungan antara
tegangan arus dan hambatan yang saling hubungan
E=LR IEE/R
R=1/E Keterangan:
I= Arus dinyatakan dengan Ampere
R=Hambatan dinyatakan dengan ohm
E atau V = Tegangan dinyatakan dengan volt (Anonimous 2013)
F. Analisa Data

0,28 A
0,24 A
0,2 A

0,16 A jumlah Baterai

1 2 3 4 5
G. Kesimpulan
setelah melakukan praktikum tersebut dapat disimpulkan bahwa hukum ohm menyatakan
bahwa kuat arus listrik (1) sebanding dengan beda potensial yang diberikan dan berbanding
terbalik dengan hambatan rangkaian (R) dapat disimbolkan dengan V= 1.R
H. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai