Anda di halaman 1dari 3

RINGKASAN

Wuliandari Tri Putri. D14070177. 2011. Manajemen Pemeliharaan Kuda (Equus


caballus) untuk Olahraga Polo di Nusantara Polo Club, Jagorawi Golf Country
Club, Cibinong, Kabupaten Bogor.Skripsi.Departemen Ilmu Produksi dan
Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.

Pembimbing Utama : Prof. Dr. Ir. Pollung H. Siagian, MS.


Pembimbing Anggota : Dr. Ir. Henny Nuraini, M.Si.

Saat ini penggunaan kuda sudah banyak digunakan untuk olahraga seperti
pacuan kuda dan polo. Peternakan kuda di Indonesia yang memelihara kuda untuk
olahraga polo adalah Nusantara Polo Club (NPC). Kuda yang mengikuti
pertandingan polo adalah kuda yang terlatih dengan sistem manajemen pelatihan dan
pemeliharaan yang diterapkan di NPC. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi
manajemen pemeliharaan kuda meliputi manajemen pemberian pakan,
perkandangan, pemeliharaan kesehatan, dan pelatihan ternak kuda di NPC.
Kuda yang diamati berjumlah 35 ekor dengan umur dan bangsa yang
beragam. Responden yang juga merupakan bagian penting dari penelitian ini
berjumlah 27 orang. Metode yang digunakan berupa pengamatan, dokumentasi, dan
wawancara responden. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah keadaan
umum lokasi penelitian, pengadaan dan identitas kuda, manajemen pemeliharaan dan
pelatihan, identitas atlet dan petugas, kegiatan NPC, dan pertandingan polo.
Nusantara Polo Club (NPC) memiliki sekelompok kuda atlet (kuda polo) dan
juga non-atlet yang ditempatkan di kandang yang berbeda. Kuda yang diamati dalam
penelitian adalah kelompok kuda polo. Kuda terdiri atas delapan ekor jantan dan 27
ekor betina, dengan kisaran umur tujuh sampai 30 tahun. Terdapat lima ekor kuda
pada kandang penelitian yang tidak digunakan untuk olahraga polo. Kuda tersebut
merupakan kuda pasca equestrian dan kuda breeding.Estimasi bobot badan kuda
diperoleh dengan mengukur panjang badan (PB) dan lingkar dada (LD) kuda.
Berdasarkan ukuran PB dan LD kuda, maka didapatkan estimasi bobot badan kuda di
NPC berkisar antara 313,54-477,87 kg dengan rataan bobot badan kuda polo adalah
393,94 kg dan kuda non-polo adalah 349,79 kg. Rataan bobot badan ini berada
dibawah standar yang diinginkan yaitu 400-500 kg.
Manajemen pemeliharaan kuda di NPC meliputi perawatan kuda, penanganan
kesehatan, perkandangan, dan pemberian pakan. Pola pemeliharaan dilakukan
berbeda-beda sesuai dengan fungsi dan aktivitas harian kuda. Perawatan kuda
meliputi pembersihan kandang dan kuda, perawatan bulu, surai, ekor, dan kuku kuda
adalah sama untuk semua jenis kuda. Jenis pakan yang diberikan pada kuda polo
agak berbeda dengan kuda non-polo. Perbedaannya adalah adanya penambahan oat
pada kuda polo dan pejantan breeding yang digunakan sebagai tambahan sumber
energi. Hasil analisis zat makanan menunjukkan bahwa terdapat defisiensi lisin dan
magnesium dalam pakan yang berakibat memburuknya efisiensi protein dan
rendahnya bobot badan kuda.
Pemeliharaan kuda di NPC dapat dikatakan baik. Bangunan kandang terbuat
dari bahan yang kuat, memiliki ventilasi yang baik, adanya pemasangan kipas angin
dan pipa penyejuk udara membuat perkandangan di NPC sudah memenuhi
persyaratan yang dibutuhkan. Salah satu unsur terpenting dalam manajemen

 
pemeliharaan kuda yaitu faktor manusia. Pemeliharaan kuda oleh petugas dilakukan
dengan cukup baik, karena penampakan tubuh kuda terlihat baik dan pertumbuhan
bulunya yang bagus. Penanganan kesehatan juga telah dilakukan dengan baik,
terlihat saat pengamatan tidak terdapat kuda yang mengalami sakit yang serius
ataupun kuda yang mati.
Pelatihan kuda polo dilakukan oleh pelatih dan atlet. Kemampuan atlet dalam
mengendalikan kuda sangat dibutuhkan dalam olahraga polo. Pola latihan meliputi
lungeing, pengenalan alat tunggang, schooling, dan stick and ball. Peran pelatih dan
atlet sangat besar pada keberhasilan pelatihan dan membutuhkan kesabaran.
Pelatihan dilakukan secara bertahap, dari materi yang mudah hingga materi yang
sulit. Kuda yang telah dilatih menjadi jinak dan dapat digunakan untuk bermain polo.

Kata kunci : kuda, kuda polo, olahraga polo, manajemen pemeliharaan

ii 
 
ABSTRACT
Breeding Management of Horses (Equus caballus) for Polo Sport at Nusantara
Polo Club, Jagorawi Golf Country Club, Cibinong, Regency of Bogor
Putri, W.T., P.H. Siagian, H. Nuraini

Nowadays, horses are not only used as a means of carrying or towing but also
used in sports such as polo. Nusantara Polo Club (NPC) is a polo club in Indonesia.
Nusantara Polo Club has two groups of athlete and non-athlete horses which are
placed in different stable. The research observed 35 Alfa stable horses which are
used polo sport. Breeding management and training affect the quality of polo horse.
Breeding management includes the nursing, feeding, stabling, and health handling of
horse. Breeding management is different according to the function and daily activity
of horse. The difference lays on feeding and training pattern, while horse nursing and
health handling are equal for all type of horses. Patterns of the training include
lungeing polo horse training, the introduction of control, schooling, and stick and
ball. Generally, the breeding management of horse in NPC is good enough, but it still
needs correction in feeding because therearedeficiency of lysine and magnesium in
feed.
Keywords: horse, polo sport, horse management

Anda mungkin juga menyukai