Anda di halaman 1dari 5

Pengertian, Jenis, Teknik Dasar, Sejarah,

Berkuda

Berkuda ialah suatu olahraga yang menuntut sebuah variabel tertentu antara beda keterampilan,
kebugaran jasmani dan penerapan teknik-teknik berkuda, walaupun mungkin tidak terlampau di
tekankan untuk atlit (Churchild, 1993). Atlit dibina menurut minatnya, kemampuan dan
kesungguhannya, sedangkan kuda dikembangkan melewati pemasukan kuda dari luar negri atau
diternakkan di dalam negri (Soekotjo, 2005). Adapun kebajikan olahraga berkuda antara lain, tidak
terbatas oleh usia, jenis kelamin, situasi fisik/ mental/ emosi (Motira, 2005).

Pengaruh pertumbuhan teknologi modern membawa peranan kuda yang semula lebih dominan
untuk keperluan militer, kemudian berpindah untuk pekerjaan olahraga. Hikmah dari peradaban
teknologi yang mulai dinikmati manusia, telah mengolah anggapan semula terhadap kuda sebagai
budak yang dapat digunakan sesuka hati, menjadi rekan yang mesti dihargai dan diperlakukan
sebagaimana layaknya.

Table of Contents

Pengertian Berkuda
Berkuda adalah istilah yang mengacu untuk keterampilan menunggangi, mengendarai, melompat
atau berlari memakai kuda. Penjelasan lebar ini tergolong pada pemakaian kuda untuk destinasi
kerja, transportasi, kegiatan rekreasi, pelajaran berseni atau kebiasaan dan olahraga.
Jenis Olahraga Berkuda
1. Polo Berkuda

Sejak tahun 525 SM sejumlah negara di Timur Tengah sudah mengenal permainan polo berkuda.
Diduga permainan ini berasal dari negeri Parsi. Di Parsi permainan ini dinamakan Chaugan, berada di
Assam (India) dikenal dengan nama Manopur. Sejak tahun 1850, polo berkuda sangat disukai oleh
semua pengusaha perkebunan teh di Assam. Satuan kavaleri Inggris menyerahkan perhatian pada
olahraga ini, sehingga lantas resimen ke 10 Hussars mendemonstrasikannya untuk penduduk kota
Hounslow (Inggris). Olahraga polo berkuda kemudian diluncurkan ke Amerika pada tahun 1883, kini
Argentina adalahnegara yang tidak jarang kali tampil dan mengalahkan pertandingan olahraga ini.
Objek dari permainan ini ialah memasukkan bola ke gawang kesebelasan musuh dengan memakai
tongkat kayu, masing-masing tim terdiri dari empat orang pemain dimana setiap pemain berada
diatas kuda.

2. Gymkhana Berkuda

Gymkhana adalahpermainan berkuda, kebanyakan dilaksanakan oleh penunggang remaja. Dalam


kecepatan tinggi penunggang berjuang melewati atau mengitari rintangan (barrel race) atau
mengerjakan permainan-permainan lainnya dengan menunggang kuda.

3. Equestrian (ketangkasan berkuda)

Seperti halnya olahraga berkuda lainnya ketangkasan berkuda (equestrian), olahraga yang
melibatkan dua mahluk. Kuda dan atlitnya (rider/penunggang) mesti tidak jarang berinteraksi supaya
terjalin kerja sama dan kasih sayang antara keduanya, serta terbuat kedisiplinan dan perhatian satu
sama lain. Olahraga equestrian terdiri dari disiplin (cabang):

1. Teknik Tunggang Serasi

Teknik Tunggang Serasi merupakan teknik dasar dalam olahraga berkuda untuk menjaga
keserasian baik dari penunggang maupun dari hewan kudanya pada saat melakukan suatu
gerakan. Hal ini mungkin akan menjadi salah satu sebab untuk melakukan dalam kompetisi
dressage yang resmi karena penunggangnya harus bisa menunjukkan pengalaman
penunggang yang baik terhadap hewannya.

2. Teknik Lompat Rintang

Teknik Lompat Rintang adalah salah satu teknik yang bertujuan untuk melakukan lompat
rintang dalam menyelesaikan sebuah lintasan yang telah ditentukan.
Hal ini untuk menjatuhkan rintangan yang berbeda-beda dengan tingkat kesulitan maupun
dan tipe pertandingan sehingga dapat mengacu pada standar yang telah ditetapkan.

Lompatan ranting ini juga dapat digunakan dengan terpisah dan masing-masing kombinasi
dalam gerakan kuda yang terdiri dari dua sampai tiga rintangan dengan jarak rintangan yang
berbeda.

3. Teknik Trilomba

Teknik Trilomba adalah teknik dengan berkuda yang mengkombinasikan beberapa jenis
nomor berkuda sehingga dapat melakukan nya dengan baik dalam lintasan alam satu
kompetisi.

Teknik ini juga sangat menuntut durabilitas pada daya tahan dan kekutan fisik hewan dan
penunggannya yang mengikuti lomba untuk mencapai level kebugaran yang memungkinkan.

Dengan demikian penilaian yang menganut sistem penalty points dan bisa juga sebagai
prinsipnya dengan fault points dalam satu kali putaran pada peserta dengan jumlah
pemenang.

4. Teknik Endurance

Teknik Endurance adalah sebuah teknik dengan kompetisi maraton untuk para penunggang
kuda dengan menguji ketahanan fisik kuda serta penunggang nya dalam melintasi berbagai
permukaan dengan jarak yang jauh.

Teknik ini terdapat beberapa aturan dalam perlombaan yang sangat menguras fisik tersebut
hewan dan penunggangnya maka kuda yang akan mengikuti perlombaan harus sehat dan
kuat.

Dengan demikian hewan yang berkualifikasi harus standby di saat perlombban di mulai
untuk mengevaluasi dengan kondisi kuda-kuda yang menjadi peserta sehingga dapat
mengikuti nya dangan memeriksa kondisi kuda-kuda yang di anggap pantas mengikutinya.

Sejarah Olahraga Berkuda


Bila kita berkata tentang olahraga berkuda, maka berarti kita berkata tentang pacu kuda. Balap kuda
mempunyai sejarah panjang dan terhormat di sekian banyak belahan dunia dan sudah dipraktekkan
dalam kemajuan di semua dunia semenjak zaman kuno. Catatan-catatan arkeologi sekitar ini
mengindikasikan bahwa balapan kuda (istilah sah untuk pacu kuda) sudah dipraktekkan di
masyarakat Yunani Kuno, Babel, Syria, dan Mesir. Walaupun pada tadinya di masyarakat kuno dan
primitif, kuda dirasakan sebagai fauna ternak dan bahkan adalahsalah satu opsi makanan untuk
manusia purba pada 5.000 tahun yang lampau. Tidak terdapat yang tahu siapa yang kesatu kali
sukses menjinakkan kuda supaya mau ditunggangi oleh manusia. Yang jelas, pada
perkembangannya hewan berkaki empat ini mendapatkan lokasi tersendiri di hati semua bangsawan
dan kaum ningrat. Ini tidak lepas dari tren guna bertaruh pada setiap balapan kuda yang digelar.
Taruhan atau judi pada balapan kuda adalahhal yang lumrah, bahkan di mula perkembangan
olahraga ini.
Balapan kereta ialah salah satu olahraga kuno yang sangat populer di masyarakat Yunani dan
Romawi. Tak ayal, penunggang-penunggang kuda terbaik tidak sedikit berasal dari kedua bangsa
tersebut. Hal ini tidak lepas dari kenyataan bahwa kuda jamak dipakai sebagai perangkat transportasi
orang maupun barang dalam peperangan. Prinsip-prinsip dasar berkuda ditelurkan bangsa Yunani
selama abad 400 SM dan sampai kini masih menjadi pedoman dalam ketentuan berkuda. Memasuki
jaman Renaissance, tidak sedikit bangsawan yang menelaah dunia seni tunggang di sekolah-sekolah
besar menunggang di Eropa. Napoli, Italia menjadi lokasi didirikannya sekolah menunggangi kuda
kesatu kali pada tahun 1532 oleh Fredrico Gisone. Sementara itu, di masyarakat Inggris menjadi
olahraga kesayangan kaum bangsawan dengan embel-embel Sport Of Kings. Prancis pun menjadi di
antara kiblat pertumbuhan olahraga berkuda dengan sekolah menunggang kuda didirikan di
Versailles dan Saumur.
Olahraga polo berkuda ialah salah satu olahraga beregu sangat tua di dunia. Polo berkuda kesatu kali
dimainkan oleh kaum pejuang Normadic didaerah Persia (sekarang Iran) pada abad ke 6 sebelum
Masehi. Pada kala itu, Kerajaan Turkoman sukses mengalahkan Kerajaan Persia dalam pertandingan
yang ditonton oleh publik. Sementara itu, olahraga polo berkuda dipopulerkan di Inggris oleh seorang
kapten berkebangsaan Irlandia mempunyai nama John Watson, yang lantas menulis ketentuan
permainan polo berkuda.

Teknik dasar olahraga berkuda


Sebelum menunggang usahakan saya dan anda lakukan senam pemanasan supaya otot badan
elastis dan kuat sebab semua penunggang kuda bakal merasakan sejumlah gangguan pada otot
sekitar dan setelah menunggang laksana keram betis, keram pangkal paha, sakit di perut dan sakit
pinggang, gangguan itu otomatis hilang sesudah rutinitas menunggang telah stabil. Sesudah senam
anda melakukan tahapan persiapan dan pengenalan mengenai kuda mencakup nama, prestasi,
kelaziman buruk , empiris kuda, keterampilan khusus kuda (kuda balap, kuda tarik, kuda tangkas,
kuda militer, kuda beban atau kuda tunggang biasa) serta keturunan kuda secara umum saja sampai-
sampai penunggang akan gampang menyesuaikan diri dengan kuda, kemudian persiapan
menunggang peganglah tali kekang dari arah kiri atau kanan sebutlah nama kuda seraya diusap pipi
dan leher sebagai tanda pengenalan, ajak kuda berkeliling jalan kaki sejenak sambil simaklah
kesehatan kakinya berhenti dan cek body andai tidak terdapat luka lanjut mengecek tali kendali,
ikatan pelana dan stel ukuran pijakan kaki hingga sesuai dengan penunggang, hingga disini tahapan
persiapan berlalu dan kuda siap ditunggangi.

Naik kuda usahakan dari segi kiri kuda karena seringkali manusia mempunyai kekuatan lebih pada
kaki yang kanan guna menghentak naik keatas, andai hentakan dan pegangan tangan powerful maka
sekali loncat langsung pada posisi duduk, andai terlalu powerful penunggang dapat lewat dan
merosot pindah kekanan kuda, usahakan naik tanpa pertolongan orang beda kecuali type pendek
butuh dibantu, kini penunggang telah duduk diatas pelana dengan Posisi siap bergerak dengan bisa
jadi sebagai inilah :

1. Jalan biasa, dengan tidak banyak menghentak kedua kaki keperut kuda maka kuda bakal bergerak
maju, pada speed rendah ini penunggang duduk full di pelana sambil mengawal balance tubuh
dengan menata pinggang supaya bergoyang nyaman, pijakan kaki pun ringan melulu untuk
ekuilibrium dan pertolongan kendali kuda.

2. Lari biasa, rapatkan kedua kaki ketubuh kuda maka kuda bakal berlari dengan kecepatan normal,
tali kendali agak pendek dengan tangan mengekor irama kepala kuda dan irama kuda sudah buat
repot teknik duduk joki mulai loncat duduk loncat duduk mengekor suara sepatu kuda, joki yang tidak
fokus akan tampak dari irama loncat duduknya tidak nyaman dan andai sering bakal terjadi posisi
pantat mencong kanan atau kiri, disini penyebab utama tibulnya keram kaki pada penunggang.

3. Lari cepat, kedua kaki rapat ketat ketubuh kuda serta kedua paha ketat powerful dibawah pelana
sampai-sampai pantat joki terangkat melayang sekitar kuda lari cepat, suara kaki kuda melulu 2
ketukan panjang, tali kendali ketat kedua tangan menyesuaikan dengan irama kepala kuda maju dan
mundur, arah lurus aman untuk joki, tidak banyak berbelok tetap jaga kelurusan tubuh dengan kuda,
hati-hati pada lari cepat kuda dapat berbelok powerful 60-90 derajat pada kecepatan 20 km/jam
berbelok aman, 30km keatas dapat menyebabkan joki terpisah loncat lurus jatuh kedepan dan kuda
berbelok sendiri tanpa joki.

Setelah lumayan melakukan joy ride atau cross country maka kembalikan kuda sebelum jam santap
siang tiba, andai lewat masa-masa kuda agak susah dikendalikan sebab kuda fauna yang disiplin dan
patuh pada kebiasaannya, setelah berlalu menunggang maka penunggang segera mengerjakan
senam pelemasan supaya otot regang pulang dan pemulihan pegal-pegal cepat sembuh.

Sumber https://www.jatikom.com/2018/10/pengertian-jenis-teknik-dasar-sejarah-
berkuda.html#ixzz6AQSnEYQ2

Anda mungkin juga menyukai