0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas sejarah historiografi Islam awal, mulai dari wahyu pertama Nabi Muhammad, penulisan Al-Qur'an, hadis, dan sirah sebagai bentuk awal pencatatan sejarah. Periode berikutnya mengembangkan genre biografi kolektif (tabaqat) dan kronik sejarah (ta'rikh).
Dokumen ini membahas sejarah historiografi Islam awal, mulai dari wahyu pertama Nabi Muhammad, penulisan Al-Qur'an, hadis, dan sirah sebagai bentuk awal pencatatan sejarah. Periode berikutnya mengembangkan genre biografi kolektif (tabaqat) dan kronik sejarah (ta'rikh).
Dokumen ini membahas sejarah historiografi Islam awal, mulai dari wahyu pertama Nabi Muhammad, penulisan Al-Qur'an, hadis, dan sirah sebagai bentuk awal pencatatan sejarah. Periode berikutnya mengembangkan genre biografi kolektif (tabaqat) dan kronik sejarah (ta'rikh).
- Jalur sejarah budaya yang bersinggungan dengan Barat - Biblical influence – bukti pertukaran gagasan antara Yahudi, Kristen, dan Muslim
Periode Penting dalam Perkembangan Historiografi Islam Awal
- Wahyu pertama – Abad ke-7 M
- Muhammad bin Abdullah (571-632 M) mulai menerima wahyu pertama (610 M) – firman dan rencana Tuhan dan Al-Qur’an - Al-Qur’an: 30 juz, 114 surat, 6.236 ayat. Dan 77.845 kata – mahakarya berbahasa Arab-sebuah bentuk sastra baru: prosa dan puisi; - Wahyu pertama QS Al-Alaq ayat 1-5 – tentang keterbatasan pengetahuan manusia dan penciptaan. - Ayat – gaya paling awal dan paling dihormati dalam penulisan sejarah di kalangan umat Islam; epos dan genealogi (silsilah): kisah para rasul, malaikat, hari kiamat, Qada dan Qadar (ketetapan Tuhan – Takdir);
Masa Hijrah (Mekkah – Madinah, 622 M)
- Hadis – berfokus pada pencatatan perbuatan dan perkataan Nabi;
- Hadis: mengilustrasikan aspek sosial dan hukum masyarakat Muslim awal (ummah), melestarikan preseden yang bermanfaat - Khabar (berita): berfokus pada pencapaian Nabi dan rekan-rekannya yang bersumber pada cerita dari (diriwayatkan) orang-orang terdekat. - Muhammad SAW yang dipercaya (eyewitness). - Sanad (mu’tamad – terpercaya) – metode periwayatan berantai – keaslian catatan sejarah (kelemahan: tidak memberi ruang pada non-believer)
Periode Sepeninggal Muhammad SAW (632 M) – Abad ke-8
- Dorongan untuk menarasikan prestasi Muhammad SAW – Biografi Nabi: Maghazi: merujuk pada ragam tulisan mengenai ekspedisi militer Muahmmad SAW, dan para pengikutnya dalam menaklukkan Irak, Suriah, Iran, Mesir saat ini. Sira/Sirah, rekaman perjalanan Muhammad dari lahir, kecil, remaja, dewasa, pernikahan, menjadi Nabi, perjuangannya yang heroic dan tantangan2 besar yang dilaluinya hingga wafat (Ibn Ishaq – Sirah Rasulullah Abad ke-8)
Bentuk ‘baru’ historiografi Muslim (Abad ke-9/10 M)
Pengembangan Sira (Biografi) – ‘menyimpang’ dari tradisi Al-Qur’an dan Hadis
Tabaqat: prosopografi (biografi kolektif): Ibn Sa’d (784-845), misalnya,
menulis delapan jilid tabaqat, buku tertua yang masih ada saat ini, yang menyajikan sketsa biografi dari 4.250 orang, termasuk 600 perempuan. Ta’rikh: kronografi yang bersifat kronik/ Ta’rikh al-rasul wa al-muluk (Sejarah Para Nabi dan Raja – etnosentrisme) karya Abu Ja’far al-Thabari (838?-923 M)