Anda di halaman 1dari 2

Catatan Materi 01/03/23

Historiografi Umum

Mengapa Islam dan Timur Tengah

- Berbatasan dengan Eropa


- Jalur sejarah budaya yang bersinggungan dengan Barat
- Biblical influence – bukti pertukaran gagasan antara Yahudi, Kristen, dan Muslim

Periode Penting dalam Perkembangan Historiografi Islam Awal

- Wahyu pertama – Abad ke-7 M


- Muhammad bin Abdullah (571-632 M) mulai menerima wahyu pertama (610 M) –
firman dan rencana Tuhan dan Al-Qur’an
- Al-Qur’an: 30 juz, 114 surat, 6.236 ayat. Dan 77.845 kata – mahakarya berbahasa
Arab-sebuah bentuk sastra baru: prosa dan puisi;
- Wahyu pertama QS Al-Alaq ayat 1-5 – tentang keterbatasan pengetahuan manusia dan
penciptaan.
- Ayat – gaya paling awal dan paling dihormati dalam penulisan sejarah di kalangan
umat Islam; epos dan genealogi (silsilah): kisah para rasul, malaikat, hari kiamat,
Qada dan Qadar (ketetapan Tuhan – Takdir);

Masa Hijrah (Mekkah – Madinah, 622 M)

- Hadis – berfokus pada pencatatan perbuatan dan perkataan Nabi;


- Hadis: mengilustrasikan aspek sosial dan hukum masyarakat Muslim awal (ummah),
melestarikan preseden yang bermanfaat
- Khabar (berita): berfokus pada pencapaian Nabi dan rekan-rekannya yang bersumber
pada cerita dari (diriwayatkan) orang-orang terdekat.
- Muhammad SAW yang dipercaya (eyewitness).
- Sanad (mu’tamad – terpercaya) – metode periwayatan berantai – keaslian catatan
sejarah (kelemahan: tidak memberi ruang pada non-believer)

Periode Sepeninggal Muhammad SAW (632 M) – Abad ke-8


- Dorongan untuk menarasikan prestasi Muhammad SAW – Biografi Nabi:
 Maghazi: merujuk pada ragam tulisan mengenai ekspedisi militer Muahmmad
SAW, dan para pengikutnya dalam menaklukkan Irak, Suriah, Iran, Mesir saat ini.
 Sira/Sirah, rekaman perjalanan Muhammad dari lahir, kecil, remaja, dewasa,
pernikahan, menjadi Nabi, perjuangannya yang heroic dan tantangan2 besar yang
dilaluinya hingga wafat (Ibn Ishaq – Sirah Rasulullah Abad ke-8)

Bentuk ‘baru’ historiografi Muslim (Abad ke-9/10 M)

Pengembangan Sira (Biografi) – ‘menyimpang’ dari tradisi Al-Qur’an dan Hadis

 Tabaqat: prosopografi (biografi kolektif): Ibn Sa’d (784-845), misalnya,


menulis delapan jilid tabaqat, buku tertua yang masih ada saat ini, yang
menyajikan sketsa biografi dari 4.250 orang, termasuk 600 perempuan.
 Ta’rikh: kronografi yang bersifat kronik/ Ta’rikh al-rasul wa al-muluk (Sejarah
Para Nabi dan Raja – etnosentrisme) karya Abu Ja’far al-Thabari (838?-923
M)

Abad ke-10 M

Anda mungkin juga menyukai