Anda di halaman 1dari 1

Dalam praktek penelitian sastra bandingan di Indonesia, secara garis besar, dapat dibagi

dalam empat kelompok


yaitu sebagai berikut.
1. Sastra bandingan dalam kaitanya dengan filologi
2. Sastra bandingan dalam hubunganya dengan sastra lisan
3. Sastra bandingan modern, yakni sastra bandingan tulis, baik yang tertulis
dalam bahasa indonesia yang masih bernama Bahasa Melayu maupun yang
ditulis dalam Bahasa Indonesia
4. Sastra bandingan Interdisipliner yakni sastra bandingan yang membandingkan karya sastra
dengan bidang ilmu lain.

Contoh sastra bandingan naskah filologi yakni, Ph.S van Ronkel, berjudul De Roman ran
Amir Hamzah yang membandingkan cerita Amir Hamzah versi melayu, parsi dan arab serta
jawa. Pembandingan Van Ronkel ini dapat ditarik kesimpulan bahwa dua versi atau karya
berbda dapat didasarkan pada kata, kalimat, tokoh, serta bandingan genre sastra dalam teks.

Sastra bandingan lain yang lumayan terkenal menurut Endaswara yaitu


1. Karya R.M.Ng. Poerbatjaraka yang berjudul Pandji-rerhafen onderline regeleken
(Biblitheca Javanica 9, 1940)
2. Karya Saini KM berjudul Beberapa Gagasan Teater, dalam buku tersebut menjabarkan dan
hanya menguraikan mengenai definisi drama dan pembagian drama.
3. Karya Jakob Sumarjo yang diterbitkan oleh Penerbit Alumni (Bandung 1985) berjudul
Dari Khasanah Sastra Dunia.
4. Karya Razali Kasim berjudul Sastra BAndingan Ruang Lingkup dan Metode. Dalam buku
tersebut banyak ditemukan teori dan sejarah sastra bandingan dari pengarang asing.
5. Antalogi Esai Sastra Bandingan Dalam Sastra Indonesia Modern yang diterbitkan oleh
Yayasan Obor Indonesia (Jakarta 2003). Buku tersebut merupakan kumpulan karangan
beberapa penulis dan setiap tulisan berisi pandangan umum tentang sastra bandingan.
6. Sastra Interdisipliner yanag disunting Oleh Arif Rohman. Buku tersebut berusahan
menjabarkan kaitan sastra dengan disiplin ilmu lain.

Anda mungkin juga menyukai