PANDUAN EMERGENCY ESCAPE PLAN
PAMA‐BRCB
APRIL 2019
PT.PAMAPERSADANUSANTARA
1
Panduan Emergency Escape Plan Distrik BRCB
PT.PamapersadaNusantara
I. PERENCANAAN DAN PERSIAPAN TANGGAP DARURAT
A. TUJUAN
Tujuan Pembuatan Emergency Escape Plan ini adalah untuk memastikan pekerja yang
berada di area rawan longsor dapat mengerti langkah‐langkah apa yang harus diambil jika
terjadi kondisi atau keadaan darurat yang dapat berdampak terhadap manusia,
lingkungan, aset, citra dan reputasi perusahaan. Emergency Escape Plan ini
dikembangkan untuk memberikan pedoman umum bagi para pekerja yang berada diarea
yang berpotensi longsor sehingga merasa aman dalam melakukan aktifitas dan
memberikan tanggung jawab untuk koordinasi yang lebih baik dalam persiapan dan
pengendalian keadaan darurat.
Emergency Escape Plan ini merupakan bagian dari Program Penanganan Keadaan Darurat
yang terdiri dari komponen‐komponen berikut :Aktivitas cut back di area potensi
longsoran, aktivitas loading lumpur di area potensi longsoran, dan aktivitas loading di
area yang berbotensi longsor
B. DEFENISI DAN RUANG LINGKUP
Definisi :
Darurat kecelakaan Longsoran adalah semua kejadian longsor yang tidak diinginkan,
terjadi secara mendadak atau tiba‐tiba, diakibatkan oleh alam, kegiatan usaha
pertambangan, dan kejadian itu dapat membahayakan manusia, peralatan,
produksi/proses dan lingkungan kerja.
Ruang lingkup :
Semua kecelakaan longsor yang dapat mengakibatkan kerusakan alat cedera terhadap
orang dalam derajat apapun.
C. MONITORING PERGERAKAN LONGSOR
Pergerakan longsoran dimonitor oleh tim assessment (termasuk didalamnya Geotek
Engineer) dengan menggunakan peralatan yang memadai dan bisa
dipertanggungjawabkan. Hasil analisa harus dilaporkan setiap saat kepada pihak‐pihak
terkait. Informasi yang dikirimkan adalah berupa data pergerakan longsoran dan status
siaga berada dalam posisi apa. Adapun kriteria status lokasi kerja adalah sebagai berikut:
Status NORMAL : Jika pergerakan dari longsoran kurang dari 5 cm/hari
Status WASPADA : Jika pergerakan dari longsoran 6 ‐ 10 cm/hari
Status SIAGA : Jika pergerakan dari longsoran 11 – 15 cm/hari
Status BAHAYA : Jika pergerakan dari longsoran lebih dari 15 mm/hari
1
Panduan Emergency Escape Plan Distrik BRCB
PT.PamapersadaNusantara
II. RESPON KEADAAN DARURAT
A. TINGKAT KESIAPAN
1. Ringan
Keadaan darurat dapat ditangani cukup dengan respons Group Leader saja, bercirikan :
Tidak ada kejadian berbahaya (operasi normal)
Tidak ada hambatan dalam operasi
Tim Penanganan Insiden : Section Head
2. Sedang
Keadaan darurat dapat ditangani dengan respons Section Head, bercirikan :
Satu orang yang mengalami cedera ringan yang berpotensi serius
Gangguan operasi yang bersifat sementara
Berdampak pada tingkat Site
Tim Penanganan Insiden : Dept Head terkait dan SHE Dept. Head
3. Berat
Keadaan darurat dapat ditangani dengan respons Dept. Head, yang bercirikan :
Satu atau lebih korban mengalami cidera berat (LTI) atau meninggal
Gangguan operasi berlangsung selama proses investigasi atau lebih
Berdampak pada tingkat Site dan Head Office atau bisnis perusahaan secara
menyeluruh
Tim Penanganan Insiden : PM/DPM, Dept. Head terkait, SHE Dept. Head.
NOMOR PENTING
Panggilan darurat dilakukan dengan cara :
1. Komunikasi via Radio dengan menghubungi Channel Emergency
2. Telepon seluler dengan nomor 0811 5400148
3. Telkom di nomor 0554 23477
B. TUGASDAN TANGGUNG JAWAB TIM KOMITE LONGSORAN
2
Panduan Emergency Escape Plan Distrik BRCB
PT.PamapersadaNusantara
1. Ketua Komite Pencegahan Bahaya longsor bertugas :
Berkoordinasi dengan KTT dan customer mengenai daerah beresiko tinggi
longsor
Memutuskan boleh tidaknya pekerjaan dilaksanakan pada daerah longsor
Memastikan koordinasi / meeting secara berkala dan menetapkan tindakan
rekomendasi yang dianggap perlu
2. Wakil Ketua bertugas :
Mengontrol aktivitas pelaksanaan monitoring kestabilan lereng
Melakukan inspeksi baik dilakukan internal maupun bersama dengan customer
Mengkoordinir pelaksanaan penanggulangan keadaan darurat
Memastikan semua prosedur bekerja di area longsoran dilaksanakan
3. Koordinator ERT bertugas :
Melakukan evakuasi dan penyelamatan apabila terjadi kondisi emergency
longsor
Melakukan pelatihan bagi anggota ERT di dalam penyelamatan serta
mereview MPKD
4. Engineering Department bertugas :
Melakukan review design lereng tambang
Melakukan inspeksi baik dilakukan internal maupun bersama dengan customer
Melakukan pemasangan alat ukur dan pemantauannya
Menyampaikan laporan pemantauan area rawan longsor
Membuat peta rawan longsor
5. SHE Department bertugas :
Ikut serta memantau data pergerakan monitoring area kritis dari engineering
Melakukan inspeksi dan joint inspeksi
Melakukan penanggulangan kondisi darurat
Evaluasi hasil inspeksi dan observasi area kritis
Memberikan training dan sosialisasi escape plan dan prosedur bekerja di area
kritis
Melakukan pemantauan secara visual dan menginformasikan apabila ada
daerah dianggap telah terjadi longsor
6. Operation (Produksi & PSV) Department bertugas :
Ikut serta memantau data pergerakan monitoring area kritis dari engineering
Melakukan inspeksi dan joint inspeksi
3
Panduan Emergency Escape Plan Distrik BRCB
PT.PamapersadaNusantara
Melaksanakan rekomendasi pembentukan desain
Membantu tim ERT mengkoordinir pelaksanaan evakuasi saat terjadi kondisi
darurat
Melakukan pemantauan secara visual dan menginformasikan apabila ada
daerah dianggap telah terjadi longsor
Melakukan penyetopan operasional jika didapatkan potensi longsor
C. DAFTAR TINDAKAN
1. TEMPAT BERKUMPUL KEADAAN DARURAT
Arah EVAKUASI adalah ke arah Timur dan berkumpul di rambu yang telah
ditentukan
2. LANGKAH‐LANGKAH TINDAKAN
a) Group Leader di area kejadian Longsoran
Menginstruksikan kepada seluruh pekerja di lokasi longsoran untuk segera
melakukan evakuasi dengan bergerak / berlari menuju arah muster point
melalui jalur evakuasi yang telah ditentukan sesuai arah petunjuk rambu.
Memastikan seluruh pekerja dilokasi telah AMAN.
Melaporkan kejadian longsoran kepada Koordinator Tanggap Darurat
dengan menjelaskan rinci situasi yang terjadi dilapangan.
Mendukung upaya penyelamatan yang dilakukan oleh Tim ERT.
4
Panduan Emergency Escape Plan Distrik BRCB
PT.PamapersadaNusantara
b) Operator A2B
Jika mendengar suara peringatan longsor atau melihat ada pergerakan longsor
yang masif atau setelah mendapat instruksi dari Group Leader bahwa ada
indikasi longsor, maka ikuti langkah‐langkah berikut :
Tenangkan diri (Tidak Panik) dan travel unit sesuai arahan Group Leader
menuju Tempat Berkumpul Dalam Keadaan Darurat
Tidak tergesa‐gesa mengoperasikan unit karena justru akan berpotensi
tabrakan dengan unit lainnya .
Nyalakan sirine yang terpasang di unit sebagai tanda bahaya atau nyalakan
klakson panjang
Ucapkan Awas “ AWAS LONGSOR !, AWAS LONGSOR !, AWAS LONGSOR ! “
MELALUI RADIO KOMUNIKASI (HT)
Setelah Sampai di tempat aman laporkan kejadian longsor kepada
pengawas setempat.
Operator A2B, Driver DT, Driver LD dan Unit Support Jika terjebak didalam unit
diarea longsoran dan berada tepat di titik longsoran, maka ikuti langkah‐
langkah berikut :
1. Unit Whell (DT, LD dan Unit Support) :
(1) Pada saat terjadi longsoran dan unit sedang travel menuju dan keluar dari
area longsoran, maka operator tetap tenang dan jangan panik, akan segera
diinstruksikan untuk berhenti ditempat kemudian pergerakan unit akan
dipandu dan diarahkan oleh Group Leader Produksi menuju titik
berkumpul yang aman
(2) Pada Saat terjadi longsoran dan berada di titik Longsoran tetapi akses
keluar masih ada maka akan diarahkan oleh group leader produksi dan tim
ERT untuk evakuasi
(3) Pada Saat terjadi longsoran dan berada di titik Longsoran tetapi akses
keluar masih ada maka akan diarahkan oleh group leader produksi dan tim
ERT untuk evakuasi
(4) Pada saat terjadi kondisi longsoran dan unit sedang travel menuju dan
keluar dari area longsoran tetap tenang dan jangan panik, akan segera
diinstruksikan untuk berhenti ditempat kemudian pergerakan unit akan
dipandu dan diarahkan oleh Group Leader Produksi menuju titik
berkumpul yang aman
(5) Pada Saat terjadi longsoran dan Terjebak di titik Longsoran serta akses
keluar terputus maka langkah yang diambil adalah :
(a) Jangan panik dan tetap tenang serta berdoa
(b) Tidak boleh keluar dari kabin dan tetap menggunakan safety belt
(c) Menunggu informasi dari group leader produksi dan tim ERT
(d) Setelah dapat informasi dan pergerakan sudah aman, akan diarahkan
5
Panduan Emergency Escape Plan Distrik BRCB
PT.PamapersadaNusantara
oleh tim tanggap darurat menuju titik evakuasi atau tetap di unit dan
dievakuasi oleh tim tanggap darurat
2. Unit Track (Dozer dan Excavator) :
(1) Pada Saat terjadi longsoran dan berada di titik Longsoran tetapi akses
keluar masih ada maka akan diarahkan oleh group leader produksi dan tim
ERT untuk evakuasi (Bisa dengan cara unit travel atau dijemput
menggunakan sarana LV)
(2) Pada Saat terjadi longsoran dan Terjebak di titik Longsoran serta akses
keluar terputus maka langkah yang diambil adalah :
(a) Jangan panik dan tetap tenang
(b) Tidak boleh keluar dari kabin dan tetap menggunakan safety belt
(c) Menunggu informasi dari group leader produksi dan tim ERT
(d) Setelah dapat informasi dan pergereakan sudah aman, akan diarahkan
oleh tim tanggap darurat menuju titik evakuasi atau tetap di unit dan
dievakuasi oleh tim tanggap darurat
(3) Pada Saat terjadi longsoran dan Terjebak di titik Longsoran serta akses
keluar terputus dan unit akan bergerak bergerak mengikuti arah longsoran
hingga unit rebah dan tertimbun, maka langkah yang diambil adalah :
(a) Jangan panik dan tetap tenang
(b) Tidak boleh keluar dari kabin dan tetap menggunakan safety belt
(c) Untuk PC Mengarahkan bucket kesisi depan searah dengan jalur
longsoran
(d) Untuk Operator Dozer mengarahkan track dan kabin searah dengan
jalur arah longsoran
(e) Jika sudah tertimbun didalam dan tidak bisa keluar maka pastikan
tetap tenang saat mulai kekurangan udara gunakan OXYCAN yang
disiapkan didalam unit
(f) Setelah dapat informasi dan pergereakan sudah aman, akan dilakukan
proses evakuasi oleh tim tanggap darurat
c) Koodinator Tanggap Darurat
(1) Mengaktifkan Tim ERT melalui Kepala Tim Penanggulangan Tanggap
Darurat
(2) Memonitor upaya penyelamatan yang dilakukan oleh Tim Penanggulangan
Tanggap Darurat
(3) Memberikan dukungan taktis untuk mendukung upaya penyelamatan
(4) Menyediakan sumberdaya (lokal maupun dari luar perusahaan) agar upaya
penyelamatan dapat dilakukan secara cepat dan aman.
(5) Melaporkan kepada Penanggungjawab Tanggap Darurat terkait kejadian
incident dan langkah‐langkah yang akan dilakukan
6
Panduan Emergency Escape Plan Distrik BRCB
PT.PamapersadaNusantara
d) Kepala Tim Penanggulangan Tanggap Darurat
(1) Memimpin jalannya upaya penyelamatan
(2) Mengorganisir sumberdaya yang tersedia untuk mendukup upaya
penyelamatan
(3) Memastikan keselamatan Tim Penanggulangan Tanggap Darurat terjaga
selama proses penyelamatan
(4) Berkoordinasi dengan Koordinator Tanggap Darurat untuk melaporkan
situasi dan meminta dukungan
e) Tim Penanggulangan Tanggap Darurat
(1) Tim Rescue
(a) Melakukan upaya penyelamatan maksimal untuk menyelematkan jiwa
korban
(b) Menentukan Metode dan teknik pertolongan yang tepat terhadap
korban
(c) Melakukan tahapan‐tahapan penyelematan dengan aman tanpa
membahayakan regu penolong maupun korban.
(d) Melakukan pertolongan dengan menggunakan Chopper (jika
diperlukan) untuk membuka akses pertolongan ke korban jika sulit
dilakukan atau untuk melakukan evakuasi (medivac) secara cepat ke
rumah sakit terdekat.
(2) Chief Security
(a) Melokalisir lokasi kejadian
(b) Memastikan tidak ada orang yang melakukan pengambilan gambar
kecuali petugas resmi
(c) Mengatur lalu lintas disekitar lokasi kejadian
(3) Engineering
(a) Melakukan pengukuran pergerakan longsoran sebelum dan selama
proses penyelamatan berjalan.
(b) Melaporkan setiap kondisi pergerakan longsoran kepada Kepala Tim
Penanggulangan Tanggap Darurat.
(4) Plant
(a) Menyiapkan dukungan taktis untuk kehandalan unit
(5) Produksi
(a) Menyediakan operator dan unit A2B untuk mendukung kelancaran
operasi
7
Panduan Emergency Escape Plan Distrik BRCB
PT.PamapersadaNusantara
III. RECOVERY
A. PEMBENTUKAN TIM INVESTIGASI
Refer to PSMS Element 5 (ditulis lebih rinci)
B. PEMBERSIHAN LOKASI DAN OPERASI PEMULIHAN
Analisa mendalam oleh tim ahli diperlukan untuk menilai kondisi pergerakan longsoran.
C. LAPORAN PEMULIHAN
Koordinator Tanggap Darurat memastikan laporan rinci diserahkan ke penanggungjawab
Tanggap Darurat untuk disampaikan ke tingkat lebih tinggi.
8