PENDAHULUAN
Masalah kepemimpinan masih sangat baik untuk diteliti karena tiada habisnya
sekarang ini yang semakin buruk saja moral dan mentalnya. Ibaratnya, semakin
sulit mencari pemimpin yang baik (good leader). Pemimpin yang baik
sebenarnya pemimpin yang mau berkorban dan peduli untuk orang lain serta
bersifat melayani. Tetapi, kenyataannya berbeda. Bila kita lihat sekarang para
pemimpin kita, dari lapisan bawah sampai lapisan tertinggi, dari pusat hingga ke
yang jauh dari harapan rakyat, tidak peduli dengan nasib rakyat bawah, dan
kepentingan kelompok.
(Malayu, 2000:167).
1
Bentuk kepemimpinan yang diyakini dapat mengimbangi pola pikir dan
mencapai kinerja atau tingkat yang lebih tinggi lagi sehingga mampu mencapai
penjelasan tentang apa yang menjadi tanggung jawab atau tugas bawahan dan
Selatan belum termasuk pemimpin yang baik (good leader). Hal ini tercermin
dari sikap bawahannya yang terlihat santai dan cenderung enggan melayani.
tugas penting dari BPKP yang melakukan pengawasan, maka pemimpin dan
paradigma baru dalam arus globalisasi agar tidak menjadi pemimpin yang
ketinggalan jaman.
2
Berdasarkan uraian tersebut diatas dengan demikian penulis tertarik
SELATAN”
informasi bagi peneliti selanjutnya atau pun mahasiswa lain yang ingin
Sulawesi selatan.
3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
terlepas dalam bentuk apa kelompok manusia tersebut dibentuk. Hal ini tidak
dan mencapai visi, misi, dan tugas, atau objektif-objektif yang dengan itu
membawa organisasi menjadi lebih maju dan bersatu. Seorang pemimpin itu
diperoleh melalui pendidikan dan latihan, baik yang bersifat umum maupun
4
2.1.1 Pengertian Pemimpin
berarti bimbing atau tuntun, dengan begitu didalamnya terdapat dua pihak yaitu
yang dipimpin (rakyat) dan yang memimpin (imam). Setelah ditambah awalan
“pe” menjadi “pemimpin” (leader) berarti orang yang mempengaruhi pihak lain
pemimpin itu ialah seorang yang memiliki satu atau beberapa kelebihan sebagai
bakat yang dibawa sejak lahir dan merupakan kebutuhan dari satu situasi
orang lain atau melalui prestise, kekuasaan atau posisi. Sedangkan dalam
5
John Gage Allee menyatakan “Leader... a guide, a conductor, a
kelemahan yang mereka miliki. Istilah gaya adalah cara yang dipergunakan
pengertian ialah seorang yang dengan jelas memprakarsai tingkah laku sosial
orang lain atau melalui prestise, kekuasaan dan posisi. Dalam pengertian
6
terbatas, pemimpin ialah seorang yang membimbing, memimpin dengan
para pengikutnya
seorang pemimpin itu merupakan bawaan psikologis yang dibawa sejak lahir,
khusus ada pada dirinya dan tidak dipunyai oleh orang lain sehingga disebut
kepemimpinannya tidak perlu diajarkan pada dirinya dan tidak bisa ditiru oleh
orang lain. Born Leader (dilahirkan sebagai pemimpin) dianggap memiliki sifat-
sifat unggul dan unik yang dibawa sejak lahir dan tidak dimiliki atau tidak dapat
ditiru oleh orang lain. Namun di zaman modern seperti sekarang, dengan
berbagai kegiatan yang serba teknis dan kompleks, dimana-mana juga selalu
sendiri secara tegas dan tepat (decision making), harus berani menerima resiko
sendiri, dan harus berani menerima tanggung jawab sendiri (the principle of
absoluteness of responsibility).
7
2.1.2 Pengertian Kepemimpinan
konsep tersebut”.
orang yang perilakunya akan lebih mempengaruhi orang lain daripada perilaku
orang lain yang mempengaruhi mereka, dan kepemimpinan itu sendiri timbul
yang ada dalam diri seseorang atau pemimpin, mempengaruhi orang lain untuk
bekerja secara sadar dalam hubungan tugas untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.
pengaturan dan situasi pada suatu waktu tertentu. (J.A. Klein dan P.A. Pose
1986: 125).
8
menggerakkan orang-orang agar dengan penuh pengertian, kesadaran dan
459-460).
agar secara serentak melakukan kegiatan yang sama dan terarah pada
sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Pemimpin yang dimaksud dalam
yang dipimpinnya.
9
2.2. Fungsi Kepemimpinan
diluar situasi itu. Pemimpin harus berusaha menjadi bagian didalam situasi
yaitu:
10
Menurut Hadari Nawawi, secara operasional dapat dibedakan lima
melaksanakan perintah.
11
Kemudian menurut Yuki (1998) fungsi kepemimpinan adalah usaha
Selaku penentu arah yang akan ditempuh dalam usaha untuk pencapaian
tujuan.
Sebagai wakil dan juru bicara organisasi dalam hubungan dengan pihak
luar.
Sebagai komunikator yang efektif.
buahnya. Jadi, seorang pemimpin atau kepala suatu organisasi akan diakui
koordinasi.
12
2. Communication, yaitu tindakan-tindakan yang mengarah pada
kreativitas
13
laten, untuk mampu mencapai nilai, visi dan misi bersama dalam
dalam interaksi dengan pemimpin kelompok lain, (5) Merupakan fasilitator yang
secara singkat adalah sebagai berikut : (1) pimpinan selaku penentu arah yang
akan ditempuh dalam usaha pencapaian tujuan, (2) wakil dan juru bicara
selaku komunikator yang efektif, (4) mediator yang handal, khususnya dalam
terjalin ikatan emosional dan rasional menyangkut kesamaan nilai yang ingin
disebar dan ditanam serta kesamaan tujuan yang ingin dicapai. Walupun dalam
14
Dalam kepemimpinan ada beberapa unsur dan karakter yang sangat
Salusu (2006:203), ada empat elemen utama dalam kepemimpinan yang saling
sikap serta masalah-masalahnya, dan situasi yang meliputi keadaan fisik dan
tugas kelompok.
luar, yaitu Initiative, Inquiry dan Advocacy. Tiga elemen yang lainnya yaitu,
dapat mencapai hasil yang benar. Adapun penjelasannya yaitu sebagai berikut :
15
timbul keraguan atau kesulitan mengambil keputusan di antara para
eksekutif dalam organisasi atau karena adanya ide yang baik tetapi yang
orang.
6. Critique (kritik). Kritik disini sebagai proses mengevaluasi, menilai dan jika
sesuatu yang telah diperbuat itu baik adanya maka tindakan serupa untuk
16
2) Kepemimpinan yang Responsif
sebagai pihak yang lebih benar, lebih mengerti. Oleh karena itu,
keputusan dan penilaiannya atas sesuatu isu lebih patut diikuti oleh
17
4) Kepemimpinan yang Represif
kepemimpinan, diantaranya :
1. Teori Sifat
2. Teori Kelompok
18
a. Teori Situasional dan Model Kontijensi
Hakikat dari teori ini adalah bahwa tugas pemimpin adalah membantu
19
f. Teori neokharismatik
perilaku-perilaku tertentu.
yang dilakukan oleh pemimpin tersebut. Jadi yang dimaksudkan disini adalah
20
Gaya kepemimpinan adalah suatu cara yang digunakan oleh seorang
pemimpin dalam mempengaruhi perilaku orang lain. Dari gaya ini dapat diambil
perilaku orang lain atau bawahan. Pemimpin tidak dapat menggunakan gaya
kelemahan yang mereka miliki. Istilah gaya adalah cara yang dipergunakan
kepemimpinan yaitu :
1. Gaya Direktif
kegiatan berpusat pada pemimpin dan sedikit saja kebebasan orang lain
untuk berkreasi dan bertindak yang diizinkan. Pada dasarnya gaya ini
2. Gaya Konsultatif
Gaya ini dibangun atas gaya direktif. Kurang otoriter dan lebih
21
organisasi. Fungsi pemimpin dalam hal ini lebih bayak berkonsultasi,
pencapaian tujuan.
3. Gaya Partisipatif
itu kontak konsultatif tetap berjalan terus. Dalam gaya ini pemimpin lebih
kelompok.
4. Gaya Delegasi
22
b) Sejumlah tingkah laku dalam berhubungan sosial diperlihatkan oleh
seorang pemimpin.
terhadap tugas.
maupun
23
terhadap tugas. Pemimpin bergaya birokrat terutama tertarik terhadap
sungguh-sungguh.
bijak mengetahui dengan pasti apa yang dia inginkan dan bagaimana
24
b) Autocrat (Otokrat). Pemimpin yang menerapkan gaya ini akan nampak
sendiri.
mempengaruhi.
kepemimpinan, yaitu :
1. Kepemimpinan Otokratis
25
mengetahui apa yang mereka
26
inginkan dan cenderung mengekspresikan kebutuhan-kebutuhan
kebutuhan egoistisnya.
kecakapan.
Kelemahannya adalah :
27
otoriter. Partisipan digunakan dan kondisi yang tepat, akan menjadikan
Kelemahannya adalah :
28
3. Gaya Kepemimpinan Laissez Faire
berarti tidak adanya sama sekali pimpinan. Gaya ini berasumsi bahwa
pemimpin akan sedikit saja atau hampir tidak sama sekali memberikan
jawab.
Kelemahannya adalah :
29
serta dapat mengakibatkan salah tindak dan memakan banyak
bawahan.
Salah satu teori yang menekankan suatu perubahan dan yang paling
a) Kepemimpinan Tranformasional
masa kini dimana perubahan terjadi sangat cepat dan menuntut setiap
30
hasil-hasil yang lebih daripada yang direncanakan secara orisinil dan
moralitas dan motivasi yang lebih tinggi”. Para pemimpin adalah seorang
1998:296).
visinya itu visioner dalam arti diakui oleh semua orang sebagai visi yang
31
Secara sederhana dapat dipahami bahwa kepemimpinan
sebuah tujuan baru yang lebih besar dan belum pernah dicapai
kepentingan pribadi.
penekanan pada pembangunan pengikut, oleh karena itu, ada tiga cara
dengan:
yaitu :
mempercayainya.
32
pemimpin transformasional digambarkan sebagai pemimpin yang
33
mampu mengartikulasikan penghargaan yang jelas terhadap
pengembangan karir.
b) Kepemimpinan Transaksional
34
diemban bawahan. Pemimpin adalah seorang yang mendesain
tugas tersebut.
kesepakatan
35
mengenai klasifikasi sasaran, standar kerja, penugasan kerja, dan
organisasi.
ditetapkan.
36
2.7. Kerangka Konsep
Kepemimpinan Transaksional :
Contingent reward
Management by exception
37
BAB 3
METODE PENELITIAN
melakukan survey yaitu penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun
kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari
2006).
data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Metode ini digunakan dengan
penelitian akan dilakukan. Adapun tempat penelitian yang akan dilakukan oleh
38
3.3 Populasi danSampel
a. Populasi
penelitian ini, populasi yang dimaksud adalah pegawai negeri sipil (PNS) di
Sulawesi Selatan sebanyak 174 orang yang menjadi bawahan Kepala Badan
Selatan.
b. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
pengambilan sampel (teknik sampling) yang tepat. Dalam penelitian ini penulis
Unit analisis dalam penelitian ini adalah individu, yakni Kepala Badan
39
3..5. Jenis dan Sumber Data
a. Jenis data
akan dibahas.
Data Kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angka yang
dapat dihitung.
b. Sumber Data
Data primer
Data sekunder
Yaitu data yang mendukung data primer yang diperoleh dari literatur,
yang diteliti.
dan data skunder penelitian ini menggunakan dua teknik yaitu studi lapangan
dan studi kepustakaan. Adapun tujuan dari teknik pengumpulan data tersebut
40
adalah untuk mencari dan menentukan informasi yang sesuai dengan topik
objektif.
dipergunakan tidak terbatas pada buku-buku, tetapi juga dapat berupa artikel
dari internet. Hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan kerangka teori dalam
menentukan arah penelitian, serta konsep dan bahan teoritis lain yang sesuai
41
Jawaban tidak pernah diberi skor 1
42
Terhadap data yang telah diperoleh melalui kuesioner selanjutnya
P = f x 100%
N
Dimana :
P = Persentase Jawaban.
f = Frekuensi Jawaban.
N = Jumlah Responden.
tujuan tertentu.
a) Kepemimpinan Tranformasional
43
- Idealized influence, pemimpin menunjukkan rasa percaya dan
b) Kepemimpinan Transaksional
transaksional yaitu :
perbaikan.
44
BAB 4
HASIL PENELITIAN
Sulawesi Selatan
Presiden.
(BPKP) dalam sistem pengawasan yang terpadu tidak terlepas dari sejarah
tentang instruksi bagi kepala DAN, kedudukan DAN dilepas dari Thesauri
45
Dua tahun kemudian dengan keputusan Presiden Nomor : 29 Tahun
karena dipandang tidak efektif. Pada tahun 1964, para akuntan yang
bekerja pada DAN yang berasal dari Djawatan padjak (DAP) dipindahkan
(BPKP).
yang kita ciptakan yang belum pernah ada sebelumnya, suatu keadaan
yang akan kita wujudkan yang belum pernah kita alami sebelumnya.
46
Visi BPKP adalah “menjadi katalisator pembaharuan manajemen
sebagai berikut:
produk atau jasa bagi pelanggannya. Misi BPKP adalah sebagai berikut :
47
Mengandung makna Kantor Perwakilan BPKP Wilayah
tujuan organisasi.
(stakeholders) BPKP.
48
d. Sipakainge’ (saling mengingatkan),
Sulawesi Selatan
49
Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan sebagai salah
sebagian tugas pokok dan fungsi BPKP Pusat, sesuai dengan batas
negara;
departemen/lembaga/wilayah;
50
f. Evaluasi atas laporan akuntabilitas kinerja instansi
51
Peran Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan
52
diselesaikan secara tepat waktu dengan kualitas audit/hasil audit
terhadap hasil-
hasil audit/pengawasan.
53
struktur organisasi BPKP Perwakilan Sulawesi Selatan.
54
Adapun susunan organisasi BPKP Perwakilan Sulawesi
1. Kepala Perwakilan
55
Gambar 2 :
56
A. Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan
seperti:
pengawasan.
57
3. Adapun produk dan layanan yang diberikan adalah:
(Kementerian/Lembaga/Daerah/Instansi)
Ibadah Haji
Pemerintah) K/L/D/I
adalah :
58
Keuangan Pemerintah Daerah), dan LAKIP (Laporan
Systems)
e. Evaluasi LAKIP
adalah :
59
c. Asistensi dan pendampingan Implementasi Key
Akuntansi) PDAM
lainnya.
pengawasan yakni
60
bagian dari unsur pengawasan yang dilakukan oleh
masyarakat.
ikhlas.
Esa.
mencintai organisasi.
61
c) Menyempurnakan sistem kerja secara konstruktif dan
berkesinambungan.
transparansi.
2. Operasional Pengawasan
kehematan.
62
g) Mendorong peningkatan potensi penerimaan negara dan
daerah.
Daerah.
3. Bidang Penunjang
manajemen keuangan.
Deskripsi hasil penelitian ini dibagi ke dalam dua bagian, yaitu deskripsi
perwakilan Sulawesi selatan saat ini yang diperoleh melalui data dari hasil
kuesioner.
63
4.2.1 Deskripsi Responden
kuisioner yang kembali hanya berjumlah 120 kuisioner. Hal ini disebabkan pada
mengisi kuisioner. Selain itu, adanya pegawai yang sedang menjalankan tugas
rate dalam penelitian ini ialah 68,9% artinya melebihi setengah dari jumlah
sampel dan semua jawaban lengkap dan layak digunakan untuk analisa. Berikut
Tabel 4.1
Persentase responden berdasarkan jenis kelamin
Jenis Persentase
No Jumlah
Kelamin (%)
1 Laki-laki 87 72.5
2 Perempuan 33 27.5
Jumlah 120 100
Sumber: Data primer yang diolah,2012
64
Berdasarkan data yang ada pada tabel 4.1 dapat dilihat melalui
Tabel 4.2
Persentase responden berdasarkan umur
Persentase
No Klasifikasi Umur Jumlah
%
1 21 s/d 30 tahun 50 41.7
2 31 s/d 40 tahun 21 17.5
3 41 s/d 50 tahun 30 25
4 50 tahun ke atas 19 15.8
Jumlah 120 100
Sumber: Data primer yang diolah, 2012
Berdasarkan data yang ada pada tabel 4.2 terlihat bahwa distribusi
orang atau 41.7%. Sedangkan distribusi umur responden paling sedikit yaitu
pada usia 50 tahun ke atas yaitu 19 orang atau 15.8%. Jumlah responden
yang berusia tua sangat sedikit dari jumlah responden yang berusia muda
(produktif).
65
Tabel 4.3
Persentase responden berdasarkan tingkat pendidikan
Berdasarkan data yang ada pada tabel 4.3, terlihat bahwa tingkat
52.5%, kemudian diikuti oleh Diploma dengan jumlah 45 orang atau 37.5%,
jumlah 3 orang atau 2.5%. Dari data tersebut, nampak bahwa sebagian besar
Tabel 4.4
Persentase responden berdasarkan masa kerja
Persentase
No Masa Kerja Jumlah
%
1 1-5 tahun 23 19.1
2 5-10 tahun 39 32.5
3 10-15 tahun 3 2.5
4 16-20 tahun 15 12.5
5 20 tahun keatas 40 33.4
Jumlah 120 100
Sumber : Data primer yang diolah, 2012
66
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa terdapat 23 orang atau
19,1persen masa kerja responden antara 1-5 tahun, sebanyak 39 orang atau
32,5 persen masa kerja respondenantara 5-10 tahun, sebanyak 3 orang atau
2,5 persen masa kerja responden antara 10-15 tahun, sebanyak 15 orang
atau 12,5 persen masakerja responden antara 15-20 tahun dan 40 orang
Dari data diatas, dapat dinyatakan bahwa dari 120 responden yang
paling banyak masa kerjanya 20 tahun keatas. Hal ini menunjukkan bahwa
Sulawesi Selatan
dalam bentuk persentase dari jawaban yang diberikan dari tiap-tiap indikator,
67
a. Gaya kepemimpinan Transformasional
Tabel 4.5
Tanggapan responden terhadap sikap pemimpin yang memberi
kepercayaan kepada para bawahan.
Jumlah
No. Jawaban Persentase
Responden
1 Selalu 54 45%
2 Sering 48 40
3 Kadang-Kadang 15 12,5%
4 Jarang 2 1,7%
5 Tidak Pernah 1 0.8%
Jumlah 120 100%
Sumber : Diolah dari data primer, 2012
jarang 1,7%, dan jawaban tidak pernah sebanyak 0,8%. Dari jawaban
68
Tabel 4.6
Tanggapan responden terhadap sikap pemimpin yang memperlakukan
bawahan agar merasa dihargai satu dengan yang lainnya.
Jumlah
No. Jawaban Persentase
Responden
1 Selalu 33 27.5%
2 Sering 53 44.1%
3 Kadang-Kadang 27 22.5%
4 Jarang 6 5%
5 Tidak Pernah 1 0.8%
Jumlah 120 100%
Sumber : Diolah dari data primer, 2012
jawaban jarang 5%, jawaban tidak pernah 0.8%, jawaban sering sebanyak
44.1%, dan jawaban selalu 27.5%. Dari hasil tanggapan responden tersebut
Tabel 4.7
Jumlah
No. Jawaban Persentase
Responden
1 Selalu 51 42.5%
2 Sering 54 45%
3 Kadang-Kadang 12 10%
4 Jarang 3 2.5%
5 Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 120 100%
Sumber : Diolah dari data primer, 2012
69
Dari tabel 4.7, dapat terlihat tanggapan responden terhadap perilaku
kadang 10%, dan jawaban tidak pernah hanya 0%. Data ini menyimpulkan
Tabel 4.8
Tanggapan responden terhadap sikap pemimpin yang merespon keluhan
bawahan secara positif.
Jumlah
No. Jawaban Persentase
Responden
1 Selalu 27 22.5%
2 Sering 53 44.2%
3 Kadang-Kadang 20 16.7%
4 Jarang 19 15.8%
5 Tidak Pernah 1 0.8%
Jumlah 120 100%
Sumber : Diolah dari data primer, 2012
Tabel 4.9
Tanggapan responden terhadap sikap pemimpin yang berani mengambil
keputusan.
Jumlah
No. Jawaban Persentase
Responden
1 Selalu 45 37.5%
2 Sering 48 40%
3 Kadang-Kadang 24 20%
4 Jarang 3 2.5%
5 Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 120 100%
70
Sumber : Diolah dari data primer, 2012
Tabel 4.10
Tanggapan responden bahwa pemimpin memberi motivasi untuk
mempengaruhi para bawahan untuk meningkatkan optimisme.
Jumlah
No. Jawaban Persentase
Responden
1 Selalu 30 25%
2 Sering 63 52.5%
3 Kadang-Kadang 18 15%
4 Jarang 9 7.5%
5 Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 120 100%
Sumber : Diolah dari data primer, 2012
sering,
71
Tabel 4.11
Tanggapan responden bahwa pemimpin memberi semangat kelompok pada
para bawahan.
Jumlah
No. Jawaban Persentase
Responden
1 Selalu 30 25%
2 Sering 63 52.5%
3 Kadang-Kadang 18 15%
4 Jarang 9 7.5%
5 Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 120 100%
Sumber : Diolah dari data primer, 2012
atau 25% yang menyatakan selalu dan 63 atau 52.5% menyatakan sering
pimpinan yang memberi semangat kelompok pada para bawahan. Dari data
kelompok bawahan.
Tabel 4.12
Tanggapan responden bahwa pemimpin menjadi inspirator setiap kegiatan.
Jumlah
No. Jawaban Persentase
Responden
1 Selalu 21 17.5%
2 Sering 45 37.5%
3 Kadang-Kadang 42 35%
4 Jarang 10 8.4%
5 Tidak Pernah 2 1.6%
Jumlah 120 100%
Sumber : Diolah dari data primer, 2012
1.6%, jawaban sering sebanyak 37.5%, dan jawaban selalu 17.5%. Dari hasil
72
tanggapan responden tersebut dapat disimpulkan bahwa pemimpin sering
Tabel 4.13
Tanggapan responden bahwa pemimpin memunculkan ide disetiap rapat.
Jumlah
No. Jawaban Persentase
Responden
1 Selalu 21 17.5%
2 Sering 69 57.5%
3 Kadang-Kadang 27 22.5%
4 Jarang 3 2.5%
5 Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 120 100%
Sumber : Diolah dari data primer, 2012
atau 17.5% yang menyatakan selalu dan 69 atau 57.5% menyatakan sering
pimpinan yang memberi semangat kelompok pada para bawahan. Dari data
Tabel 4.14
Tanggapan responden bahwa pemimpin mengedepankan kebersamaan
dalam menghadapi permasalahan.
Jumlah
No. Jawaban Persentase
Responden
1 Selalu 27 22.5%
2 Sering 69 57.5%
3 Kadang-Kadang 21 17.5%
4 Jarang 3 2.5%
5 Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 120 100%
Sumber : Diolah dari data primer, 2012
atau 22.5% yang menyatakan selalu dan 69 atau 57.5% menyatakan sering
73
serta 21 responden atau 17.5% menyatakan kadang-kadang terhadap sikap
permasalahan.
Tabel 4.15
Tanggapan responden bahwa pemimpin memberi cara pandang yang
berbeda dalam menghadapi masalah.
Jumlah
No. Jawaban Persentase
Responden
1 Selalu 6 5%
2 Sering 65 54.2%
3 Kadang-Kadang 48 40%
4 Jarang 1 0.8%
5 Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 120 100%
Sumber : Diolah dari data primer, 2012
Tabel 4.16
Tanggapan responden bahwa pemimpin mengupayakan cara pandang yang
berbeda dalam menyelesaikan masalah.
Jumlah
No. Jawaban Persentase
Responden
1 Selalu 4 3.4%
2 Sering 61 50.8%
3 Kadang-Kadang 46 38.3%
4 Jarang 9 7.5%
5 Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 120 100%
Sumber : Diolah dari data primer, 2012
74
menyatakan kadang-kadang terhadap sikap pimpinan yang mengupayakan
yang berbeda.
Tabel 4.17
Tanggapan responden bahwa pemimpin meluangkan waktu untuk mengajari
dan melatih bawahannya.
Jumlah
No. Jawaban Persentase
Responden
1 Selalu 3 2.5%
2 Sering 23 19.1%
3 Kadang-Kadang 65 54.2%
4 Jarang 29 24.2%
5 Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 120 100%
Sumber : Diolah dari data primer, 2012
atau 2,5% yang menyatakan selalu dan 23 atau 19.1% menyatakan sering
Tabel 4.18
Tanggapan responden bahwa pemimpin memberikan solusi ketika
menghadapi kebuntuan.
Jumlah
No. Jawaban Persentase
Responden
1 Selalu 12 10%
2 Sering 66 55%
3 Kadang-Kadang 33 27.5%
4 Jarang 9 7.5%
5 Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 120 100%
Sumber : Diolah dari data primer, 2012
75
Berdasarkan tabel 4.18 diatas, terlihat bahwa terdapat 12 responden
atau 10% yang menyatakan selalu dan 66 atau 55% menyatakan sering
serta
kebuntuan.
Tabel 4.19
Tanggapan responden bahwa pemimpin mengedepankan pelayanan yang
baik kepada masyarakat.
Jumlah
No. Jawaban Persentase
Responden
1 Selalu 21 17.5%
2 Sering 72 60%
3 Kadang-Kadang 18 15%
4 Jarang 9 7.5%
5 Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 120 100%
Sumber : Diolah dari data primer, 2012
atau 17.5% yang menyatakan selalu dan 72 atau 60% menyatakan sering
76
Tabel 4.20
Jumlah
No. Jawaban Persentase
Responden
1 Selalu 20 16.6%
2 Sering 58 48.4%
3 Kadang-Kadang 27 22.5%
4 Jarang 15 12.5%
5 Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 120 100%
Sumber : Diolah dari data primer, 2012
atau 16.6% yang menyatakan selalu dan 58 atau 48,4% menyatakan sering
pimpinan yang memberi perhatian pada bawahan. Dari data diatas, dapat
Tabel 4.21
Tanggapan responden bahwa pemimpin menghargai pendapat bawahan.
Jumlah
No. Jawaban Persentase
Responden
1 Selalu 21 17.5%
2 Sering 54 45%
3 Kadang-Kadang 30 25%
4 Jarang 15 12.5%
5 Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 120 100%
Sumber : Diolah dari data primer, 2012
atau 17,5% yang menyatakan selalu dan 54 atau 45% menyatakan sering
77
pimpinan yang menghargai pendapat bawahan. Dari data diatas, dapat dilihat
Tabel 4.22
Tanggapan responden bahwa pemimpin meminta tanggapan atas hasil
kerjanya.
Jumlah
No. Jawaban Persentase
Responden
1 Selalu 24 20%
2 Sering 27 22.5%
3 Kadang-Kadang 39 32.5%
4 Jarang 30 25%
5 Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 120 100%
Sumber : Diolah dari data primer, 2012
atau 20% yang menyatakan selalu dan 27 atau 22.5% menyatakan sering
pimpinan yang meminta tanggapan atas hasil kerjanya. Dari data diatas,
kerjanya.
Tabel 4.23
Tanggapan responden bahwa pemimpin memberikan penghargaan ketika
bawahan berprestasi dihadapan teman-temannya.
Jumlah
No. Jawaban Persentase
Responden
1 Selalu 12 10%
2 Sering 30 25%
3 Kadang-Kadang 51 42.5%
4 Jarang 27 22.5%
5 Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 120 100%
Sumber : Diolah dari data primer, 2012
78
Berdasarkan tabel 4.23 diatas, terlihat bahwa terdapat 12 responden
atau 10% yang menyatakan selalu dan 30 atau 25% menyatakan sering
serta
Tabel 4.24
Tanggapan responden bahwa pemimpin memperlakukan bawahan dengan
hormat.
Jumlah
No. Jawaban Persentase
Responden
1 Selalu 21 17.5%
2 Sering 63 52.5%
3 Kadang-Kadang 36 30%
4 Jarang 0 0%
5 Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 120 100%
Sumber : Diolah dari data primer, 2012
atau 17,5% yang menyatakan selalu dan 63 atau 52.5% menyatakan sering
hormat.
79
Tabel 4.25
Jawaban
No. Pernyataan Total
Kadang Tidak
Selalu Sering Jarang
-kadang pernah
Pemimpin memberi
1. kepercayaan kepada para 54 48 15 2 1 120
bawahan
Pemimpin memperlakukan
bawahan agar merasa
2. 33 53 27 6 1 120
dihargai satu dengan yang
lainnnya
Pemimpin menjaga
3. kewibawaan dihadapan orang 51 54 20 19 1 120
lain
Pemimpin mengedepankan
10. kebersamaan dalam 27 69 21 3 0 120
menghadapi permasalahan
Pemimpin memberikan cara
11. pandang yang berbeda dalam 6 65 48 1 0 120
menyelesaikan masalah
80
Pemimpin mengupayakan
cara pandang yang berbeda
12. 4 61 46 9 0 120
dalam menyelesaikan
masalah
Pemimpin kerap meluangkan
13. waktu untuk mengajari dan 21 72 18 9 0 120
melatih bawahan
Pemimpin mengedepankan
15. pelayanan yang baik kepada 21 72 18 9 0 120
masyarakat
Pemimpin menghargai
17. 21 54 30 15 0 120
pendapat bawahan
Pemimpin meminta
18. 24 27 39 30 0 120
tanggapan atas hasil
kerjanya
Pemimpin memberikan
penghargaan ketika bawahan
19. 12 30 51 27 0 120
berprestasi dihadapan teman-
temannya
Pemimpin memperlakukan
20. 21 63 36 0 0 120
anda dengan hormat
jarang dan 0.2% menyatakan tidak pernah. Dengan data ini maka dapat
dinyatakan
81
bahwa Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Tabel 4.26
Tanggapan responden bahwa pemimpin memberikan pedoman kerja untuk
melakukan pekerjaan.
Jumlah
No. Jawaban Persentase
Responden
1 Selalu 42 35%
2 Sering 57 47.5%
3 Kadang-Kadang 21 17.5%
4 Jarang 0 0%
5 Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 120 100%
Sumber : Diolah dari data primer, 2012
atau 35% yang menyatakan selalu dan 57 atau 47.5% menyatakan sering
82
Tabel 4.27
Jumlah
No. Jawaban Persentase
Responden
1 Selalu 27 22.5%
2 Sering 57 47.5%
3 Kadang-Kadang 33 27.5%
4 Jarang 3 2.5%
5 Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 120 100%
Sumber : Diolah dari data primer, 2012
Tabel 4.28
Tanggapan responden bahwa pemimpin menjelaskan apa yang bisa
diperoleh jika tujuan dari kinerja tercapai.
Jumlah
No. Jawaban Persentase
Responden
1 Selalu 27 22.5%
2 Sering 73 60.8%
3 Kadang-Kadang 20 16.7%
4 Jarang 0 0%
5 Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 120 100%
Sumber : Diolah dari data primer, 2012
83
kadang-kadang 16,7%, ini menandakan bahwa pemimpin biasa menjelaskan
Tabel 4.29
Tanggapan responden bahwa pemimpin memberikan imbalan atas
pencapaian tujuan dari kinerja
Jumlah
No. Jawaban Persentase
Responden
1 Selalu 3 2.5%
2 Sering 18 15%
3 Kadang-Kadang 63 52.5%
4 Jarang 12 10%
5 Tidak Pernah 24 20%
Jumlah 120 100%
Sumber : Diolah dari data primer, 2012
yang memberikan imbalan atas pencapaian tujuan dari kinerja. Dari data
Tabel 4.30
Tanggapan responden bahwa pemimpin memberikan imbalan sesuai
dengan yang dijanjikan.
Jumlah
No. Jawaban Persentase
Responden
1 Selalu 6 5%
2 Sering 30 25%
3 Kadang-Kadang 36 30%
4 Jarang 24 20%
5 Tidak Pernah 24 20%
Jumlah 120 100%
Sumber : Diolah dari data primer, 2012
84
Dari tabel 4.30, dapat terlihat tanggapan responden terhadap
Tabel 4.31
Tanggapan responden bahwa pemimpin membatasi ruang gerak bawahan
dalam bekerja
Jumlah
No. Jawaban Persentase
Responden
1 Selalu 3 2.5%
2 Sering 15 12.5%
3 Kadang-Kadang 27 22.5%
4 Jarang 42 35%
5 Tidak Pernah 33 27.5%
Jumlah 120 100%
Sumber : Diolah dari data primer, 2012
atau 35% yang menyatakan jarang dan 33 atau 27.5% menyatakan tidak
bekerja. Dari data diatas, dapat dilihat bahwa pemimpin jarang membatasi
Tabel 4.32
Tanggapan responden bahwa pemimpin selalu memantau kesalahan yang
bawahan lakukan dalam bekerja
Jumlah
No. Jawaban Persentase
Responden
1 Selalu 6 5%
2 Sering 42 35%
3 Kadang-Kadang 33 27.5%
4 Jarang 27 22.5%
5 Tidak Pernah 12 10%
Jumlah 120 100%
85
Sumber : Diolah dari data primer, 2012
bekerja dengan jumlah persentase jawaban selalu 5%, jawaban sering 35%,
Tabel 4.33
Tanggapan responden bahwa pemimpin fokus pada kesalahan dan
penyimpangan standar kerja.
Jumlah
No. Jawaban Persentase
Responden
1 Selalu 12 10%
2 Sering 33 27.5%
3 Kadang-Kadang 45 37.5%
4 Jarang 21 17.5%
5 Tidak Pernah 9 7.5%
Jumlah 120 100%
Sumber : Diolah dari data primer, 2012
data diatas, dapat dilihat bahwa biasa fokus pada kesalahan dan
86
Tabel 4.34
Tanggapan responden bahwa pemimpin melakukan perbaikan atas
kesalahan yang bawahan lakukan.
Jumlah
No. Jawaban Persentase
Responden
1 Selalu 15 12.5%
2 Sering 63 52.5%
3 Kadang-Kadang 33 27.5%
4 Jarang 9 7.5%
5 Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 120 100%
Sumber : Diolah dari data primer, 2012
lakukan. Dari data diatas, dapat dilihat bahwa pimpinan sering melakukan
Tabel 4.35
Tanggapan responden bahwa pemimpin tidak mengambil tindakan hingga
keluhan diterima olehnya.
Jumlah
No. Jawaban Persentase
Responden
1 Selalu 1 0.8%
2 Sering 18 15%
3 Kadang-Kadang 63 52.5%
4 Jarang 38 31.7%
5 Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 120 100%
Sumber : Diolah dari data primer, 2012
diatas, dapat
87
dilihat bahwa pemimpin jarang mengambil tindakan hingga keluhan diterima
olehnya .
Tabel 4.36
Rekapitulasi Pernyataan Responden Terhadap Gaya Kepemimpinan
Transaksional
Jawaban
No. Pernyataan Total
Kadang Tidak
Selalu Sering Jarang
-kadang pernah
Pemimpin memberikan
1. pedoman kerja untuk 42 57 21 0 0 120
melakukan pekerjaan
Pemimpin memberikan
perintah langsung untuk
2. 27 57 33 3 0 120
melakukan suatu
perkerjaan
Pemimpin menjelaskan
apa yang biasa diperoleh
3. 27 73 20 0 0 120
jika tujuan dari kinerja
tercapai
Pemimpin memberikan
4. imbalan atas pencapaian 3 18 63 12 24 120
tujuan dari kinerja
Pemimpin
5. memberikan imbalan 6 30 36 24 24 120
sesuai dengan yang
dijanjikan
Pemimpin
6. membatasi ruang 3 15 27 42 33 120
gerak bawahan
dalam bekerja
Pemimpin selalu
memantau kesalahan
7. 6 42 33 27 12 120
yang anda lakukan dalam
bekerja
Pemimpin fokus pada
kesalahan dan
8. 12 33 45 21 9 120
penyimpangan standar
kerja
Pemimpin melakukan
9. perbaikan atas kesalahan 15 63 33 9 0 120
yang bawahan lakukan
88
Pemimpin tidak
mengambil tindakan
10. 1 18 63 38 0 120
hingga keluhan diterima
olehnya
Total 142 406 374 176 102 1200
Persentase 11.8 33.8 31.2 14.7 8.5 100%
Sumber: Data primer yang diolah,2012
jarang dan 8.5% menyatakan tidak pernah. Dengan data ini maka dapat
Tabel 4.37
Rekapitulasi Total Gaya Kepemimpinan
Jawaban Rata-
No. Pernyataan Total Skor
SL S KD JR TP rata
Gaya Kepemimpinan
1. 471 1133 578 207 4 2393 9039 3.77
Transformasional
Gaya Kepemimpinan
2. 142 406 374 176 102 1200 3910 3.25
Transaksional
Sumber: Data primer yang diolah, 2012
Dari tabel 4.37 tersebut di atas menunjukkan bahwa dari kedua gaya
89
Keuangan dan Pembangunan perwakilan Provinsi Sulawesi selatan. Hal ini
terlihat pada hasil perhitungan akhir yang menunjukkan nilai rata-rata untuk
mencapai visi, misi, dan tujuannya, maka penulis membuat suatu pernyataan
Tabel 4.38
Tanggapan responden bahwa pencapaian visi,misi dan tujuan organisasi
telah berjalan dengan baik dan benar
Jumlah
No. Jawaban Persentase
Responden
1 Ya 108 90%
2 Tidak 12 10%
Jumlah 120 100%
Sumber : Diolah dari data primer, 2012
pencapaian visi,misi dan tujuan organisasi telah berjalan dengan baik dan
benar dengan jumlah persentase jawaban Ya 90%, dan jawaban tidak 10%.
90
BAB 5
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
selatan dalam hal ini Bapak Abi Rusman Tjokronolo, dengan total skor
91
untuk mencapai tujuan organisasi tebukti dari 108 responden atau 90%
5.2. Saran
Dari hasil penelitian dan kesimpulan yang ada, dengan melihat prospek
dijadikan pengayom.
menjadi motivasi bagi bawahan yang lain untuk bekerja lebih baik lagi.
bawahannya.
92
Pemerintah (SPIP) sehingga memerlukan pengembangan sumber daya
93
DAFTAR PUSTAKA
Mathis, Robert dan John Jackson. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia
Buku 2. Jakarta: PT. Salemba 4.
Nawawi, Hadari & Hadari, M. Martini. 2004. Kepemimpinan yang Efektif. Gadjah
Mada University Press : Yogyakarta
Hick, Herbert, G., Gullett, C., Ray, 1975, organization: Theory and Behavior, by
Mc. Graw Hill, Inc.
94
Dokumen
Artikel
95