Anda di halaman 1dari 8

MODUL AJAR

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

1. Informasi Umum
A. Identitas Modul
Nama 1. Hotma Nurgaya Hutapea, S.Pd Kelas/ Fase XI/F
Penyusun 2. Yosefina Simamora, S.Pd

Institusi SMK Swasta Alokasi Waktu 4 JP (2 Pertemuan)


JAMBI Medan
(2X@45 menit)

Tahun Ajaran 2022 Elemen UNDAG-UNDANG DASAR


NEGARA REPUBLIK
INDOENSIA TAHUN 1945

Jenjang SMK Judul Unit Ide Pendiri Bangsa Tentang Dasar


Sekolah Konstitusi

B. Capaian Pembelajaran 1. Siswa mampu memahami tentang sejarah


konstitusi Indonesia
2. Siswa memahami tentang dinamuka
perkembangan konstitusi dari masa ke masa
C. Profil Pelajar Pancasila 1. Beriman,dan bertakwa kepada Tuhan YME, dan
yang berkaitan berakhlak mulia
2. Berkebhinekaan global
3. Bergotong Royong
4. Mandiri
5. Bernalar kritis
6. Kreatif
D. Sarana dan Prasarana ● Proyektor
● Komputer/Laptop
● Buku Paket PPKn
● Internet
● Handphone
● Bahan Ajar
● Power point
E. Target Peserta didik Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan
dalam mencerna dan memahami materi

F. Model Pembelajaran Tatap Muka


G. Metode Pembelajaran Diskusi

2. Komponen Inti
A. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik diharapkan mampu menjelaskan tentang akar sejarah konstitusi


Republik Indonesia, mulai dari ide para perumusnya, jenis konstitusi, hibngga status
regukasinya dalam ketatanegaraan Indonesia
B. Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang kamu ketahui tentang konstitusi?
2. Apakah menurutmu konstitusi itu penting?
C. Kegiatan Pembelajaran

Deskripsi Materi

Pada bagian ini, siswa akakn mempelajari dua aspek, yairu pentingnya konstitusi
dalam struktur pemerintahan. Konstitusi dapat mencegah seseorang agar tidak melakukan
perbuatan yang melanggar hukum

Pertemuan 10

Pendahuluan ● Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa memulai
pembelajaran
● Guru memastikan siswa sudah berpakaian dengan rapi dan siap
untuk menerima pelajaran
● Guru mengabsen siswa

Inti
 Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok (disesuaikan
dengan jumlah siswa dalam satu kelas), masing-masing kelompok
terdiri dari tiga orang.
 Guru meminta masing-masing siswa untuk membaca artikel berita
yang ada di buku PPKn siswa
 Guru menugaskan siswa untuk membuat lembar kerja dengan format
dan susuna sesuai dengan keinginan siswa
 Guru menjelaskan isi yang harus ada dari lembar kerja tersebut yaitu
 definisi konsitusi, timeline proses pengesahan UUD 1945 sebagai
konstitusi Negara Republik Indonesia, dan pokok-pokok
pikiran/gagasan dari setiap fase proses pengesahan UUD 1945
sebagai konstitusi Negara Republik Indonesia.
 Saat kerja kelompok tersebut, guru melakukan observasi dan
memantau proses kolaborasi dan kerja sama yang terbangun di
masing-masing kelompok
Penutup ● Guru dan siswa merefleksikan kegiatan hari ini dengan memberikan
kesimpulan
● Guru mengakhiri pertemuan dengan menyampaikan kesimpulan
yang di dapat pada pertemuan hari ini
● Guru memberi salam dan meninggalkan kelas

Pertemuan 11

Pendahuluan ● Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa memulai
pembelajaran
● Guru memastikan siswa sudah berpakaian dengan rapi dan siap
untuk menerima pelajaran
● Guru mengabsen siswa
● Guru mengulas kembali materi yang dipelajari pada pertemuan
sebelumnya

Inti  Guru mempersilahka masing-masing kelompok untuk


mempersiapkan siri untuk mempresentasikan lembar krja yang telah
dikerjakan pada pertemuan sebelumnya dengan metode 2 stay 3 stray
o Dua orang dari kelompok akan tetap berada di
kelompok dan bertugas menjelaskan hasil diskusi
kepada para pengunjung dari kelompok lain.
o Tiga orang lainnya berkunjung dari satu kelompok ke
kelompok yang lain untuk mendengarkan dan memberi
tanggapan dari presentasi kelompok yang dikunjungi.
o Guru membatasi waktu kunjungan di setiap kelompok,
7-10 menit untuk setiap putaran.
o Selama kegiatan metode 2 Stay 3 Stray ini, guru
berkeliling melakukan observasi kepada masing-masing
kelompok, mengecek pemahaman dan pertanyaan dari
peserta didik.
o Setelah peserta didik melakukan 2 Stay 3 Stray/Gallery
Walk, guru mengajak peserta didik berpikir dan
membagikan pemikiran tentang tantangan konstitusi di
masa-masa mendatang.
Penutup ● Guru dan iswa meyimpulkan materi pembelajaran
● Guru dan siswa melakukan refleksi
● Guru memberikan penugasan dan materi yang akan dibahas pada
pertemuan berikutnya
● Guru meminta siswa untuk melakukan refleksi dengan memberikan
kesempatan kepada siswa yang ingin bertanya atau menanggapi
materi yang dibahas hari ini
D. Asesmen
Laporan Kerja Kelompok

Esay

E. Pengayaan Pengayaan
dan
Remedial Siswa dengan pencapaian tertinggi dapat diberikan pengayaan
berupa kegiatan tambahan

Remedial

Siswa yang menemukan kesulitan/sulit memahami konsep, dapat


diberikan materi tambahan berupa latihan personal dengan guru

3. Lampiran
A. Asesmen
Lembar Kerja Kelompok

Pertanyaan tim stray Jawaban Pertanyaan tim stay Jawaban

Essay
1. Berdasarkan pemahaman kalian, apa itu konstitusi?
2. Ceritakan bagaimana proses disahkannya UUD NRI Tahun 1945 sebagai
konstitusi?
3. Bagaimana tantangan yang dihadapi UUD NRI Tahun 1945 sebagaikonstitusi
dalam merespons perubahan di masa depan?

Kunci Jawaban
1. Secara sederhana pengertian konstitusi adalah seperangkat hukum dasar
yang dijadikan pegangan dan acuan dalam penyelenggaraan kehidupan
bernegara.
2. Proses Perumusan UUD 1945 dimulai saat sidang kedua yang dilakukan oleh
Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang dimana
pada sidang kedua tersebut membahan sebuah rancangan terhadap Undang
Undang Dasar. Kemudian, pada tahapan perancangan tersebut dibentuk
sebuah panitia yang dikhususkan untuk melakukan perencanaan Undang
Undang Dasar yang dimana diketuai oleh Ir. Soekarno. Kemudian, pada
sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang
dilakukan pada tanggal 14 Juli 1945, Ir. Soekarno pada waktu menjelaskan
sebuah hasil yang didapatkan dari panitia perancangan terhadap Undang
Undang Dasar tersebut. Kemudian, pada hasil tersebut terdapat tiga macam
hal yang mana adalah sebagai berikut:

Pernyataan terhadap kemerdekaan Indonesia


Pembentukan terhadap Undang Undang Dasar
Undang Undang Dasar (batang tubuh).

Kemudian, pada sidang selanjutnya yang dilakukan pada tanggal 15-16 Juli
1945. Dilakukan sebuah sidang selanjutnya yang digunakan untuk melakukan
pembentukan UUD yang dimana berdasarkan hasil dari pekerjaan panitia
perancangan tersebut. Kemudian, hasilnya akan dijadikan sebagai bahan untuk
pelaporan dan juga penerimaan terhadap rapat pleno BPUPKI yang dilakukan
pada 17 Juli 1945. Kemudian, pada tanggal 7 Agustus 1945. Pemerintah Jepang
membubarkan BPUPKI dan membentuk PPKI yang digunakan untuk menjadi
penindaklanjut atas pekerjaan yang dilakukan oleh BPUPKI. Selanjutnya, pada
sidang pertama dari PPKI tersebut kemudian UUD 1945 dilakukan pengesahan.

3. Penyelenggaraan negara yang demikian itulah yang menyebabkan


timbulnya kemerosotan kehidupan nasional. Salah satu bukti tentang hal itu adalah
terjadinya krisis dalam berbagai bidang kehidupan (krisis multidimensional). Tuntutan
perubahan UUD NRI 1945 merupakan suatu terobosan yang sangat besar. Dikatakan
terobosan yang sangat besar karena pada era sebelumnya tidak dikehendaki adanya
perubahan tersebut. Sikap politik pemerintah yang diperkuat oleh MPR berkehendak untuk
tidak mengubah UUD NRI 1945. Apabila muncul juga kehendak mengubah UUD NRI
1945, terlebih dahulu harus dilakukan referendum (meminta pendapat rakyat) dengan
persyaratan yang sangat ketat. Karena persyaratannya yang sangat ketat itulah maka kecil
kemungkinan untuk berhasil melakukan perubahan UUD NRI 1945.
A. Bahan Bacaan

Unit 1

Ide Pendiri Bangsa Tentang Konstitusi

Pengertian Konstitusi

Konstitusi merupakan hukum dasar tertunggi yang memuat mengenai hal-hal


mengenai penyelenggaraan negara. Dalam ungkapan lain, konstitusi adalah keranga kerja
(framework) dari sebuah negara yang menjelaskan tentang bagaimana menjalankan dan
mengothanisir jalannya perintah.

Pada umumnya dibagi menjadi dua jenis yaitu tertulis dan tidak tertulis. Konstitusi
tertulis adalah aturan-aturan pokok dasar negara, bangunan negara, dan tata negara yang
mengatur perikehidupan satu bangsa di dalam hukum negara. Konstitusi tidak tertulis
disebut juga dengan konvensi, yaitu kebiasaan ketatanegaraan yang sering timbul dalam
sebuah negara.

Contoh dalam ketatanegaraan Indonesia, yaitu dalam hal pengambilan keputusan di


MPR berdasarkan musyawarah untuk mufakat, pidato Presiden setiap tanggal 16 Agustus
1945 di depan sidang peripurna DPR, dan sebelum MPR bersidang Presiden telah
menyiapkan rancangan bahan-bahan untuk sidang umum MPR yang akan datang.

Hamper semua negara memiliki konstitusi tertulis dan yang termasuk juga Indonesia
berupa Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Namun negara yang yang di anggap tidak
memiliki konstitusi tertulis yaitu Inggris dan Kanada. Kedua negara ini, aturan dasar
terhadap lembaga-lembaga ketatanegaraan dan semua hak asasi manusia terdapat pada adat
kebiasaan dan juga tersebar di berbagai dokumen.negara yang memiliki dokumen
bersejarah yaitu negara Inggris seperti Magna Charta Libertatum (1215), The Habies
Corps Act (1670) dan The Bill of Rights (1689). Dokumen-dokumen ini dikategorikan
sebagai konstitusi tidak tertulis yang dimana mengatur diantaranya tentang jaminan hak
asasi manusia rakyat inggris.

Undang-Undang Dasar adalah naskah yang memaparkan rangka dan tugas-tugas pokok
dari badan-badan pemerintah suatu negara dan menentukan pokok-pokok cara kerja badan-
badan tersebut. Undang-Undang Dasar memiliki fungsi yang khas, yaitu membatasi
kekuasaan pemerintahan agar penyelenggaraan kekuasaan tidak bersifat sewenang-wenang.
Gagasan ini disebut dengan Konstitusionalisme.

Konstitusi Indonesia dikenal sebagai revolutiegrondwet bahwa UUD 1945 mengandung


gagasan revolusi yang berwatak nasional dan sosial. Tujauannya adalah dekolonisasi dan
perubahan sosial kea rah terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dalam pasal 1 ayat (2) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berbunyi
“Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar”.
Konstitusi adalah hukum dasar yang dijadikan pegangan dalam penyelenggaraan
pemerintah negara. Oleh sebab itu konstitusi bukan undang-undang biasa. Konstitusi tidak
ditetapkan oleh lembaga legislatif biasa, tetapi oleh badan khusus dan lebih tinggi
kedudukannya.

Sejarah Konstitusi Indonesia

UUD 1945 dirancang sejak 29 Mei hingga 16 juli 1945, bersamaan dengan rencana
perumusan dasar negara Pancasila oleh Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan
Kemerdekaan (BPUPK). Pada tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (PPKI) mengadakan siding pertama kali dan mengahasilkan beberapa keputusan
penting, seperti pengesahaan UUD 1945 yang diambil dari RUU yang disusun uleh
perumusan pada tanggal 22 Juni 1945 dan juga Panitia Perancang UUD 16 Juni 1945;
memilih ketua persiapan kemerdekaan Indonesia Soekarno sebagai presiden dan Hatta
sebagai wakilnya.

Naskah UUD 1945 pertama kali dipersiapkan oleh BPUPK. Pada tanggal 10 Juli 1945
sidang kedua dibahas mengenai teknis tentang bentuk negara dna pemerintahan baru yang
akan dibentuk. Dibentuknya Panitia Hukum Dasar dengan anggota 19 orang yang dimana
diketuai oleh Ir.Soekarno, dan kemuadian dibentuk Panitia kecil yang diketuai Soepomo
dengan anggota terdiri atas Wongsonegoro, R.Soekardjo, A.A. Maramis, Panji Singgih,
H.Agus Salim, dan Sukiman.

Panitia Kecil Perancang Undang-Undang Dasar, pada tanggal 13 Juli 1945, dimana
hasil rapat tersebut membahas beberapa hal dan menyepakati, antara lain ketentuan tentang
Lambang Negara, Negara Kesatuan, sebutan Majelis Permusyawaratan Rakyat, dan
membentuk Panitia Pneghalus Bahasa yang terdiri atas Djajadiningrat, Salim, dan
Soepomo. Rancangan Undang-Undang Dasar diserahkan kepada Panitia Penghalus Bahasa.

Pada tanggal 14 Juli 1945, BPUPK mengadakan sidang dengan agenda “Pembicaraan
tentang pernyataan kemerdekaan”. Pasal-pasal dari rancangan UUD berjumlah 42 pasal
dimana dari 42 pasal tersebut,ada lima (5) pasal masuk tentang aturan peralihan dengan
keadaan perang, serta satu (1) pasal mengenai aturan tambahan.

Tanggal 15 Juli 1945 diadakan sidang lanjutan dengan acara “Pembahasa Rancangan
Undang-Undang Dasar” yang diketuai Perancanng Undang-Undang Dasar yaitu Soekarno
memberikan penjelasan tentang naskah yamh dihasilkan dan mendapat tanggapan dari
Moh.Hatta, dan Soepomo sebagai Panitia Kecil Perancnag Undang-Undag Dasar juga
diberi kesempatan untuk memberikan penjelasan terhadap naskah Undang-Undang Dasar.
B. Kata Kunci

1. Konstitusi
2. Regulasi
3. Norma
4. BPUPK
5. PPKI
6. UUD 1945
C. Daftar Pustaka

Gazali, H., Waidi, A., Khalil Uddin, T., Usman, A., & Asroni, A. (2021). Buku
Panduan Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMA/SMK Kelas XI.
jakarta Pusat: Kemendikbud Ristek Pusat Kurikulum dan Perbukuan.

Anda mungkin juga menyukai