2
Daftar Isi
Halaman ...........................................................................................................................................i
3
4. Pemeriksaan Fisik Hidung..............................................................................................65
5. Pemeriksaan Fisik Mulut................................................................................................66
6. Pemeriksaan Fisik Leher ...............................................................................................68
7. Pemeriksaan Fisik Fisik Dada (Paru dan Jantung).........................................................70
8. Pemeriksaan Fisik Abdomen..........................................................................................82
9. Pemeriksaan Fisik Ekstermitas.......................................................................................99
10. Pemeriksaan Fisik Genetalia ........................................................................................103
I. Pemenuhan Kebutuhan ........................................................................................................104
1. Memasang Katetr Pria ...................................................................................................104
2. Memasang Kateter Wanita ............................................................................................108
J. Okaigenasi ...........................................................................................................................112
1. Pemasangan Masker Oksigen........................................................................................112
K. Perawatan Luka ...................................................................................................................116
1. Membersihkan Perawatan Luka Bersih.......................................................................... 116
2. Mengangkat Jaitan .........................................................................................................118
L. Manajemen Nyeri ...............................................................................................................121
1. Memerikan Kompres Hangat ........................................................................................121
2. Memberikan Kompres Dingin .......................................................................................122
M. Kontrasepsi ..........................................................................................................................125
1. Prosedur KB Implant .....................................................................................................125
2. Prosedur Pemasangan (AKDR) IUD .............................................................................127
3. Kontrasepsi Suntik.........................................................................................................129
4. Kontrasepsi Pil...............................................................................................................131
4
PENDAFTARAN PASIEN
No.Dok : 001/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit : 20/06/2022
Halaman :1
KLINIK
PRATAMA
RAWAT Ttd.
NUNUK
JALAN
SAKINAH
3. Kebijaka SK Kepala Klinik Sakinah No. 001, Tahun 2022 tentang Mewajibkan
n Penulisan Lengkap dalam Rekam Medik
19
Alur
Mulai / Pasien datang
Lama / Baru
Petugas menanyakan
identitas pasien (KTP, Menanyakan keluhan dan
Pasport) dan keluhan serta poliklinik tujuan
poliklinik yang di tuju
21
DAFTAR TILIK
PENDAFTARAN PASIEN
NO KEGIATAN YA TIDAK TB
1. Apakah Petugas meminta
mempersilahkan pasien mengambil
nomor antrian pendaftaran
2. Apakah Petugas mempersilahkan
pasien duduk di ruang tunggu
3. Apakah Petugas memanggil pasien
sesuai nomor antrian dan
menanyakan maksud dan tujuan
kedatangan pasien
4. Apakah Petugas menanyakan
apakah pasien pernah berobat ke
Klinik
5. Apakah Bila pasien baru, Petugas
mengidentifikasi identitas pasien
dengan meminjam kartu identitas
( KTP atau Pasport) yang masih
berlaku dan membuatkan KIB (Kartu
Identitas berobat) serta DRM
(dokumen Rekam medis)
6. Apakah Bila pasien lama, Petugas
mencatat No.Rekam medis di Tracer
7. Apakah Petugas mengidentifikasi
jenis kunjungan pasien, untuk
pasien baru dibuatkan KIB (Kartu
Identitas berobat) serta DRM
(dokumen Rekam Medis) Untuk
pasien lama, Petugas mencatat No.
22
Rekam medis di Tracer dan
menyelipkan tracer di rak sesuai No.
RM yang diambil
8. 9 Apakah Petugas mencari pasien
lama dengan menyelipkan tracer di
rak sesuai No. RM yang diambil
9. Apakah Petugas mencatat
kunjungan pasien di buku register
kunjungan pasien
10. Apakah Petugas menulis tanggal
pemeriksaan pada DRM
11. Apakah Petugas mendistribusikan
DRM ke ruang periksa
12. Apakah Petugas menerima DRM
dari pemeriksa terkait setelah
pemeriksaan selasai
13. Apakah Petugas mengembalikan
DRM pada rak filing dan mengambil
tracer pada tempat DRM tersebut.
23
DAFTAR TILIK
KORESPONDENSI REKAM MEDIK
No. Kegiatan Ya Tidak TB
1. Memenuhi permintaan surat keterangan
dokter untuk berbagai keperluan.
a. Apakah petugas menyiapkan alat
dan bahan?
b. Apakah petugas menanyakan
keperluan surat yang dimaksud?
c. Apakah petugas menyiapkan
blangko sesuai permintaan pasien?
d. Apakah petugas meminjam kartu
identitas ( KTP ? SIM ) ?
e. Apakah petugas memberikan
rincian pembayaran dan
mempersilahkan pasien ke kasir?
f. Apakah pasien menunggu di ruang
tunggu klinik untuk diperksa?
g. Apakah petugas mencatat identitas
pasien di buku bantu surat
keterangan?
h. Apakah petugas setelah pasien
dinyatakan sehat oleh
dokter ,petugas membuatkan surat
keterangan yang dimaksud dan
menulis no. surat dan stempel
klinik diatas tanda tangan dokter
pemeriksa?
i. Apakah petugas menyerahkan surat
keterangan kepada pasien?
24
j. Apakah petugas mengembalikan
kartu identitas pasien setelah
dipinjam?
2. Memproses permintaan visum et
repertum
a. Apakah petugas menerima surat
permintaan visum et repertum dari
kepolisian?
b. Apakah petugas melihat jadwal
dokter yang memeriksa dan
memberikan janji kepada pihak
kepolisisan untuk kembali lagi ke
klinik mengambil syarat keterangan
tersebut dalam jangka waktu yang
telah disepakati kedua belah pihak
( pihak klinik menghubungi
kepolisian apabila surat keterangan
sudah jadi )
c. Apakah petugas menyiapkan surat
keterangan visum et repertum ?
d. Apakah petugas menghubungi
dokter jaga perihal permintaan
menyiapkan surat keterangan visum
et repertum ?
e. Apakah petugas berdasarkan
pemeriksaan dokter membuat
konsep tersebut dan memeberikan
ke petugas ?
f. Apakah petugas menerima konsep
surat tesebut dan segera
25
mengetiknya dikomputer?
g. Apakah petugas meneliti dan
memeastikan kebenaran surat
tersebut kemudian mencetak ?
h. Apakah petugas memintakan surat
keterangan visum et repertum yang
sudah dicetak kepada dokter yang
membuat konsep?
i. Apakah petugas mengagendakan
surat keterangan tersebut pada buku
bantu permintaan surat keterangan
visum et repertum dan
membubuhkan stempel klinik?
j. Apakah petugas menyerahkan surat
keterangan visum et repertum
kepada petugas kepolisian yang
mengambil waktu yang telah
disepakati/ mengirimkan surat
tersebut bila tidak diambil ?
3. Memproses permintaan resume medis
a. Apakah bila pasien yang
memerlukan resume medis,
apabila masih dirawat inap
disampaikan oleh perawat
kepada dokter yang
memeriksa ?
b. Apakah apabila resume medis
sudah diisi maka perawat
menghubungi bagian RM untuk
bisa segera mengambil dan
26
mengirimkan ke pemohon surat
tersebut?
c. Apakah apabila pasien sudah
pulang maka form resume
medis dan rekam medis
disiapkan untuk diisi oleh
dokter?
d. Apakah setelah form resume
selesai diisi diambil oleh bagian
RM
e. Apakah pengisian form resume
medis yang telah
dilakukan ,dicek kembali oleh
bagian RM sebelum dikiram
ke phak terkait untuk keperluan
klaim biaya?
27
DAFTAR TILIK
SISTEM PENOMORAN PASIEN
28
10. Apakah petugas menyerahkan DRM ke
bagian pendistribusian DRM untuk
didistribusikan ke ruang priksa ?
29
DAFTAR TILIK
SISTEM PENAMAAN
No. Kegiatan Ya Tidak TB
30
indonesia?
10. Apakah apabila seorang bayi yang
baru lahir hingga saat pulang belum
mempunyai nama, maka penulisan
namanya adalah Bayi Ny Contoh :
Nama pada KTP/Paspor : Ahmad
Ilham
Nama pada Kartu Identitas
Pasien( KIB) : Ahmad Ilham
Nama ibu: Siti Aminah
Nama Bayi: By. Ny. Siti Aminah
31
DAFTAR TILIK
PENGISIAN KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIK
No. Kegiatan Ya Tidak TB
1. Apakah petugas menyiapkan alat dan
bahan?
2. Apakah perawat memeriksa
kelengkapan catatan medis di lembar
RM pasien yang harus diisi oleh
dokter yang merawat?
3. Apakah apabila ada catatan medis
yang tidak diisi oleh dokter yang
merawat dan pasiennya masih dirawat
inap maka perawat menyampaikan
kepada dokter pada saat visite untuk
melengkapi catatan medisnya?
4. Apakah apabila dokter yang merawat
tidak berkesempatan mengisi catatan
medis tersebut sedangkan pasien yang
dirawat sudah pulang, maka pada jam
kerja perawat membawa les tersebut
ke ruang dokter?
5. Apakah apabila catatan medis les
pasien tersebut harus diisi dan
dilengkapi segera diluar jam kerja,
maka pengisian kelengkapan catatan
medis dilakukan oleh dokter jaga?
6. Apakah perawat segera
mengembalikan ke bagian RM les-les
pasien yang sudah lengkap?
32
7. Apakah kelengkapan les pasien dicek
kembali oleh bagian RM sebelum
dilakukan penyimpanan RM?
33
DAFTAR TILIK
SISTEM PENYIMPANAN DAN PENJAJARAN REKAM MEDIS
No. Kegiatan Ya Tidak TB
1. Apakah petugas menyiapkan alat dan
bahan
2. Apakah DRM di masukkan ke dalam
folder/map oleh petugas?
3. Apakah petugas menulis yang harus
ditulis dalam folder :
: di samping
No. RM
bawah folder
Alamat : di bawah
tanggal lahir
Pasien
Tahun : di bawah
Terakhir alamat pasien
berkunjung
34
untuk luar wilayah Klinik?
6. Apakah petugas mengurutkan RM yang
sudah siap untuk disimpan sesuai dengan
nomor langsung?
7. Apakah petugas mencari rak yang sesuai
dengan nomor langsung dan dalam
wilayah atau luar wilayah Klinik?
8. Apakah petugas memasukkan RM ke
lemari penyimpanan dengan cara
memasukkan RM terlebih dahulu
kemudian tarik tracer (out gaide/
pembatas yang menunjukkan bahwa
rekam medis sedang keluar untuk
berbagai keperluan?
9. Apakah petugas memastikan rekam
medis yang sudah dimasukkan ke rak
penyimpanan benar letaknya dan rapi ?
10. Apakah petugas mencatat DRM yang
belum kembali berdasarkan tracer?
11. Apakah petugas memastikan rekam
medis tersimpan aman dan terjamin
kerahasiannya?
35
DAFTAR TILIK
REKAM MEDIK
No. Kegiatan Ya Tidak TB
1. Apakah petugas bila pasien yang akan
mendapatkan pemeriksaan dan tindakan
medis harus dibuatkan rekam mediknya
dan setiap pasien mendapatkan kartu
berobat yang mencantumkan No.RM?
2. Apakah rekam medic dibuat dibagian
pendaftaran dan kemudian dibawa
petugas ke paelayanan pasien?
3. Apakah petugas mengisi data umum
seperti identitas, status keluarga
danlainnya diisi oleh petugas bagian
pendaftaran secara lengkap, jelas dan
benar?
4. Apakah data tentang penyakit diisi oleh
dokter yang memeriksa atau merawat
pasien, secara lengkap, benar dan
berkesinambungan?
5. Apakah data keperawatan, laboratorium
dan radiologi diisi oleh perawat yang
menangani pasien, secara lengkap, benar
dan berkesinambungan?
6. Apakah resume penyakit diisi oleh
dokter yang merawat pasien paling
lambat 2 x 24 jam setelah pasien pulang?
36
7. Apakah rekam medic disimpan secara
baik, benar dan aman oleh petugas?
37
DAFTAR TILIK
IDENTIFIKASI IDENTITAS PASIEN
No. Kegiatan Ya Tidak TB
1. Apakah petugas menyiapkan alat dan
bahan?
2. Apakah pendataan identifikasi pasien harus
benar, teliti dan lengkap dengan
menggunakan huruf cetak / kapital?
3. Apakah petugas mendata Identitas yang
harus di isi sesuai DRM :
: di samping bawah
No.RM
folder
38
tanggal lahirnya, hanya menyebutkan
usia/umur maka pendataan di buat kira
tahun lahirnya : umur 20 tahun
penulisannya menjadi 01-01-1995?
7. Apakah semua kolom yang ada di DRM
wajib untuk di isi sesuai yang telah di
tentukan?
8. Apakah petugas memastikan semua data
benar adanya?
39
ANAMNESA PASIEN
No. Dok : 002/IV/SOP/KS/202
No. Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit : 20/06/2022
Halaman : 40
KLINIK
PRATAMA
Ttd. NUNUK
RAWAT JALAN
SAKINAH
1. Pengertian Komunikasi langsung yang dilakukan petugas kepada pasien
untuk mendapatkan informasi yang berhubungan dengan
kondisi pasien.
2. Tujuan Sebagai acuan/ panduan petugas dalam melakukan anamnesa
pada pasien.
3. Kebijakan SK Kepala Klinik Sakinah No. 002 Tentang Rencana Layanan
Klinis dan Layanan Terpadu.
4. Referensi Diagnosa Fisik I dan II
5. Prosedur ATK
6. Langkah-langkah 1. Petugas Unit Pelayanan memanggil nama pasien
2. Petugas Unit Pelayanan mencocokkan kembali kesamaan
nama pasien dengan nama di form RM
3. Petugas Unit Pelayanan mempersilahkan pasien masuk
4. Petugas Unit Pelayanan mempersilahkan pasien duduk
dengan nyaman
5. Petugas Unit Pelayanan menggunakan bahasa yang sopan
dan mudah dipahami oleh pasien
6. Petugas Unit Pelayanan menanyakan keluhan utama pasien
7. Petugas Unit Pelayanan menanyakan kapan mulai
merasakan keluhan tersebut
40
8. Petugas Unit Pelayanan menanyakan adakah keluhan lain
selain keluhan utama
9. Petugas Unit Pelayanan menanyakan riwayat penyakit
sekarang
10. Petugas Unit Pelayanan menanyakan riwayat penyakit
sebelumnya dan riwayat penyakit keluarga
11. Petugas Unit Pelayanan menanyakan kepada pasien
apakah ada riwayat alergi obat
12. Petugas Unit Pelayanan mencatat hasil anamnesa dalam
RM.
7. Bagan Alir
Mencocokkan Mempersilahkan pasien
Memanggil
kembali kesamaan masuk dan duduk dengan
Pasien
nama pasien dengan nyaman
nama di form RM
Mencatat hasil
anamnesa dalam
RM
41
8. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
42
ANAMNESA PASIEN
No. Dok :002/VI/SOP/KS/2022
DAFTAR No. Revisi :
TILIK Tanggal Terbit : 20/06/2022
Halaman : 1/1
KLINIK
PRATAMA
RAWAT Ttd. NUNUK
JALAN
SAKINAH
Langkah kegiatan YA TIDAK TB
1. Apakah Petugas Unit Pelayanan memanggil nama pasien
2. Apakah Petugas Unit Pelayanan mencocokkan kembali
kesamaan nama pasien dengan nama di form RM
3. Apakah Petugas Unit Pelayanan mempersilahkan pasien
masuk
4. Apakah Petugas Unit Pelayanan mempersilahkan pasien duduk
dengan nyaman
5. Apakah Petugas Unit Pelayanan menggunakan bahasa yang
sopan dan mudah dipahami oleh pasien
6. Apakah Petugas Unit Pelayanan menanyakan keluhan utama
pasien
7. Apakah Petugas Unit Pelayanan menanyakan kapan mulai
merasakan keluhan tersebut
8. Apakah Petugas Unit Pelayanan menanyakan adakah keluhan
lain selain keluhan utama
9. Apakah Petugas Unit Pelayanan menanyakan riwayat penyakit
sekarang
10. Apakah Petugas Unit Pelayanan menanyakan riwayat penyakit
sebelumnya dan riwayat penyakit keluarga
11. Apakah Petugas Unit Pelayanan menanyakan kepada pasien
apakah ada riwayat alergi obat
12. Apakah Petugas Unit Pelayanan mencatat hasil anamnesa
dalam RM
CR :………...% Kendal,…………………………
Pelaksana/Auditor
(………………………………..)
50
MENCUCI TANGAN
No.Dok : 003/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
SOP
TanggalTerbit : 20/06/2022
Halaman : 44
KLINIK
PRATAMA
Ttd. NUNUK
RAWAT JALAN
SAKINAH
1. Pengertian Mencuci tangan adalah upaya untuk membersihkan kotoran mikro
organisme yang ada di tangan.
2. Tujuan Sebagai acuan/ panduan petugas dalam mencuci tangan.
3. Kebijakan SK Kepala Klinik Sakinah No. 002 Tentang Rencana Layanan Klinis dan
Layanan Terpadu
4. Referensi 1. Undang-undang No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
2. Undang-undang No.29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran
3. Permenkes No.75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas
4. Permenkes No.585 Tahun 1989 Tentang Persetujuan Tindakan
Medik
5. Prosedur 1. Wastafel
2. Kran air yang mengalir
3. Sabun cair antiseptik
4. Tissue
6. Langkah- 1. Fase pra interaksi
langkah a. Kaji kebutuhan akan cuci tangan
b. Identifikasi pasien yang beresiko tinggi terjadinya infeksi
c. Kaji kondisi permukaan tangan dan jari-jari (adakah luka terbuka)
2. Fase orientasi
a. Menyiapan alat
3. Fase kerja
a. Melepas arloji gelang cincin dan naikkan lengan baju seragam
sampai di atas pergelangan tangan (untuk lengan baju yang
panjang)
b. Pertahan kuku jari tangan pendek
c. Jangan biarkan tangan atau seragam menyentuh wastafel selama
51
mencuci tangan
d. Buka kran wasteful dengan handuk atau atur aliran air
e. Pertahankan tangan dan lengan rendah dari siku, basahi tangan
sampai pertahankan tangan
f. Menyabun seluruh tangan sampai sepertiga tangan
g. Mencuci tangan sampai pergelangan tangan dengan gerakan saling
menggosok pada sela-sela jari tangan dan persendian
h. Mencuci tangan sampai pergelangan tangan dengan saling
menggosokan ujung jari kuku
i. Mencuci tangan sampai pergelangan tangan dengan menggosok
kedua ibu jari dan kukunya
j. Mencuci tangan sampai pergelangan tangan dengan gerakan saling
menggosok punggung tangan
k. Membuka kran air
l. Membersihkan busa sampai pergelangan tangan pada kran dengan
air mengalir pertahankan tangan menghadap ke bawah
m. Menutup bagian pegangan kran / wastafel matikan aliran air
n. Keringkan air usap jari jemari sampai pergelangan tangan dan
lengan dengan handuk kering
4. Fase teriminasi
a. Meletakan handuk pada tempatnya . buang tissue pada tempatnya
b. Observasi apakah tangan sudah bersih dan tidak ada luka akibat
cuci tangan, memastikan mikroorganisme tidak terbawa
52
7. Bagan Alir Petugas menuang sabun Petugas mengusap, dan
Petugas membasahi cair yang mengandung anti mengosok kedua punggung
kedua telapak tangan septic pada telapak tangan, tangan secara bergantian
setinggi pertengahan usap dan gosok kedua
lengan, memakai air telapak tangan secara lembut
yang mengalir
8. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait Klinik Pratama Rawat Jalan SAKINAH
10. Dokumen
Terkait
11. Rekam No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
historis diberlakukan
perubahan Kebijakan SK Kepala Klinik 20 Juni 2022
Sakinah No.002 Tahun
2022 Tentang Rencana
Layanan Klinis dan
Layanan Terpadu
No. Revisi :-
DAFTAR
TILIK Tanggal Terbit : 20/062022
Halaman : 47
KLINIK
PRATAMA
NUNUK
RAWAT JALAN Ttd.
SAKINAH
No
Langkah Kegiatan Ya Tidak TB
1 Apakah Petugas membasahi kedua telapak tangan setinggi
pertengahan lengan , memakai air yang mengalir,
(………………………………..)
54
MENGGUNAKAN SARUNG TANGAN
No.Dok : 004/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
SOP
TanggalTerbit : 20/06/2022
Halaman : 48
KLINIK
PRATAMA
Ttd. NUNUK
RAWAT JALAN
SAKINAH
1. Pengertian Menggunakan sarung tangan adalah salah satu cara untuk mengurangi
resiko transmisi pathogen untuk prosedur diagnostic atau terapeutik.
55
9. Buang sarung tangan sesuai tempat yang sudah tersedia
7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait Klinik Pratama Rawat Jalan SAKINAH
9. Dokumen
Terkait
10. Rekam No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
historis diberlakukan
perubahan Kebijakan SK Kepala Klinik 20 Juni 2022
Sakinah No.002 Tahun
2022 Tentang Rencana
Layanan Klinis dan
Layanan Terpadu
56
MENGGUNAKAN SARUNG TANGAN
No.Dok : 004/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
DAFTAR
TILIK Tanggal Terbit : 20/062022
Halaman : 50
KLINIK
PRATAMA
NUNUK
RAWAT JALAN Ttd.
SAKINAH
(………………………………..)
57
58
MENGGUNAKAN MASKER
No.Dok : 005/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
SOP
TanggalTerbit : 20/06/2022
Halaman : 51
KLINIK
PRATAMA
Ttd. NUNUK
RAWAT JALAN
SAKINAH
1. Pengertian Tindakan pengamanan dengan menutup hidung, mulut dengan
menggunakan masker.
3. Kebijakan SK Kepala Klinik Sakinah No. 002 Tentang Rencana Layanan Klinis dan
Layanan Terpadu.
4. Referensi 1. Undang-undang No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
2. Undang-undang No.29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran
3. Permenkes No.585 Tahun 1989 Tentang Persetujuan Tindakan Medik
5. Alat-alat Masker
7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait Klinik Pratama Rawat Jalan SAKINAH
9. Dokumen
59
Terkait
10. Rekam No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
historis diberlakukan
perubahan Kebijakan SK Kepala Klinik 20 Juni 2022
Sakinah No.002 Tahun
2022 Tentang Rencana
Layanan Klinis dan
Layanan Terpadu
60
MENGGUNAKAN MASKER
No.Dok : 005/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
DAFTAR
TILIK Tanggal Terbit : 20/062022
Halaman : 53
KLINIK
PRATAMA
NUNUK
RAWAT JALAN Ttd.
SAKINAH
CR :………...%
Kendal,…………………………
Pelaksana/Auditor
(………………………………..)
61
MEMINDAHKAN PASIEN DARI TEMPAT
TIDUR KE KURSI
No.Dok : 006/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
SOP
TanggalTerbit : 20/06/2022
Halaman : 54
KLINIK
PRATAMA
Ttd. NUNUK
RAWAT JALAN
SAKINAH
1. Pengertian Menempatkan posisi pasien dari tempat tidur ke kursi
3. Kebijakan SK Kepala Klinik Sakinah No. 002 Tentang Rencana Layanan Klinis dan
Layanan Terpadu.
4. Referensi 1. Undang-undang No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
2. Undang-undang No.29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran
3. Permenkes No.585 Tahun 1989 Tentang Persetujuan Tindakan
Medik
5. Alat-alat 1. Selimut
2. Bantal 2
62
11. Menaikkan kaki pasien ke atas kursi yang lain
12. Melingkarkan atau menutupkan selimut ke badan pasien
13. Membereskan tempat tidur
7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait Klinik Pratama Rawat Jalan SAKINAH
9. Rekam No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
historis diberlakukan
perubahan Kebijakan SK Kepala Klinik 20 Juni 2022
Sakinah No.002 Tahun
2022 Tentang Rencana
Layanan Klinis dan
Layanan Terpadu
63
MEMINDAHKAN PASIEN DARI TEMPAT
TIDUR KE KURSI
No.Dok : 006/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
DAFTAR
TILIK Tanggal Terbit : 20/062022
Halaman : 56
KLINIK
PRATAMA
RAWAT NUNUK
Ttd.
JALAN
SAKINAH
64
10. Apakah Memeriksa denyut nadi pasien
CR :………...%
Kendal,…………………………
Pelaksana/Auditor
(………………………………..)
65
MEMINDAHKAN PASIEN DARI TEMPAT
TIDUR KE KURSI RODA
No.Dok : 007/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
SOP
TanggalTerbit : 20/06/2022
Halaman : 59
KLINIK
PRATAMA
Ttd. NUNUK
RAWAT JALAN
SAKINAH
1. Pengertian Memindahkan pasien dari tempat tidur ke kursi roda dengan maksud
tertentu.
2. Tujuan Pasien dapat pindah dari tempat tidur ke kursi roda dengan aman
3. Kebijakan SK Kepala Klinik Sakinah No. 002 Tentang Rencana Layanan Klinis dan
Layanan Terpadu.
4. Referensi 1. Undang-undang No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
2. Undang-undang No.29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran
3. Permenkes No.585 Tahun 1989 Tentang Persetujuan Tindakan
Medik
5. Alat-alat 1. 1 Pasang handsoon K / P
2. 1 Kursi roda dalam keadaan terkunci / kursi
3. 1 buah selimut 1 buah bantal
4. Alas kaki
5. Sabuk untuk berpindah posisi
66
6. Bantu klien untuk menggunakan alas kaki/sepatu dan letakkan kaki
datar dilantai
7. Gunakan sabuk untuk berpindah bila diperlukan
8. Gunakan penyangga lengan bila lengan flaccid / fraktur
9. Ulangi langkah-langkah prosedur dan cara yang akan digunakan
untuk berpindah
10. Sokong klien lewat aksila dan letakkan tangan discapulla klien atau
dapat meletakankan tangan dibahu bidan (bukan disekitar leher
bidan)
11. Instruksikan klien untuk berdiri tegak pada hitungan ketiga. Bila
perlu stabilan klien dengan meletakkan lutut didepan lutut klien.
12. Arahkan klien ke kursi roda anjurkan untuk memegang sisi
kursi/kursi roda
13. Fleksikan panggul dan lulut ketika menurunkan klien ke kursi roda
14. Posisi klien dikursi menggunakan bantal alas duduk atau selimut
15. Letakkan kaki klien pada alas kaki dikursi roda
16. Meletakkan selimut di atas kaki pasien sesuai dengan keperluan
7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait Klinik Pratama Rawat Jalan SAKINAH
9. Rekam No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
historis diberlakukan
perubahan Kebijakan SK Kepala Klinik 20 Juni 2022
Sakinah No.002 Tahun
2022 Tentang Rencana
Layanan Klinis dan
Layanan Terpadu
67
MEMINDAHKAN PASIEN DARI TEMPAT
TIDUR KE KURSI RODA
No.Dok : 007/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
DAFTAR
TILIK Tanggal Terbit : 20/062022
Halaman : 60
KLINIK
PRATAMA
RAWAT NUNUK
Ttd.
JALAN
SAKINAH
68
8. Apakah Gunakan penyangga lengan bila lengan flaccid /
fraktur
CR :………...%
Kendal,…………………………
Pelaksana/Auditor
(………………………………..)
69
MEMINDAHKAN PASIEN DARI TEMPAT
TIDUR KE BRANKAR
No.Dok : 008/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
SOP
TanggalTerbit : 20/06/2022
Halaman : 62
KLINIK
PRATAMA
Ttd. NUNUK
RAWAT JALAN
SAKINAH
1. Pengertian Memindahkan pasien dari tempat tidur ke brankar dengan maksud
tertentu
2. Tujuan Pasien dapat berpindah dari tempat tidur ke brankar dengan aman
3. Kebijakan SK Kepala Klinik Sakinah No. 002 Tentang Rencana Layanan Klinis dan
Layanan Terpadu.
4. Referensi 1. Undang-undang No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
2. Undang-undang No.29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran
3. Permenkes No.585 Tahun 1989 Tentang Persetujuan Tindakan
Medik
5. Alat-alat 1. Sarung tangan (jika perlu)
2. Brankar
70
- Minta pasien untuk memfleksikan leher jika memungkinkan dan
meletakkan kedua tangan menyilang diatas dada
- Dengan bantuan bidan lain, lakukan persiapan untuk mengangkat
pasien. Bidan pertama meletakkan kedua tangan dibagian bawah
dada dan leher, bidan kedua meletekkan kedua tangan dibawah
pinggul dan bidan ketiga meletakkan kedua tangan dibawah kaki
pasien.
- Condongkan tubuh ke depan, fleksikan pinggul, lutut dan
pergelangan kaki. Bidan pertama memberikan intruksi, kemudian
angkat klien bersama-sama dari tempat tidur ke brankar.
5. Pastikan keamanan dan kenyamanan klien
- Buat pasien merasa nyaman, segera naikkan brankar dan
kencangkan sabuk pengaman melintang diatas tubuh klien
- Buka kunci roda brankar dan dorong brakar
7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait Klinik Pratama Rawat Jalan SAKINAH
9. Rekam No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
historis diberlakukan
perubahan Kebijakan SK Kepala Klinik 20 Juni 2022
Sakinah No.002 Tahun
2022 Tentang Rencana
Layanan Klinis dan
Layanan Terpadu
71
MEMINDAHKAN PASIEN DARI TEMPAT
TIDUR KE KURSI RODA
No.Dok : 008/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
DAFTAR
TILIK Tanggal Terbit : 20/062022
Halaman : 60
KLINIK
PRATAMA
RAWAT NUNUK
Ttd.
JALAN
SAKINAH
72
8. Apakah Tempat brankar disisi tempat tidur dan kunci
rodanya
CR :………...%
Kendal,…………………………
Pelaksana/Auditor
(………………………………..)
73
MENGUKUR TEKANAN DARAH
No.Dok : 009/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
SOP Tanggal Terbit : 20/062022
Halaman : 66
KLINIK
PRATAMA Ttd. NUNUK
RAWAT JALAN
SAKINAH
3. Kebijakan SK Kepala Klinik Sakinah No. 002 Tentang Rencana Layanan Klinis
3 dan Layanan Terpadu
74
5. Petugas membebaskan lengan pasien dari baju
6. Petugas memasang manset 2 jari diatas mediana cubiti selang
sejajar dengan arteri brachiallis
7. Petugas meraba denyut arteri brachiallis
8. Petugas meletakkan diafragma stetoskop di atas arteri brachiallis
9. Petugas menutup sekrup balon
10. Petugas memompa sehingga tak terdengar denyut arteri
11. Petugas membuka sekrup balon perlahan – lahan sambil melihat
jarum dan dengarkan bunyi denyut pertama (sistole) hingga bunyi
terakhir (diastole) sampai tekanan nol
12. Petugas melakukan validasi dengan mengulang mulai poin l-11 ,
bila hasil pengukuran keduanya berbeda ulangi sekali lagi
13. Petugas melepas kan manset
14. Petugas merapikan pasien
15. Petugas merapikan alat
16. Petugas menyampaikan hasil pengukuran
17. Petugas mencatat hasil pengukuranpada status pasien
75
7. Bagan Alir
Menempatkan alat
7 di dekatpasien
denganbenar
Petugas mencatat
hasil pengukuran
dalam RM
76
10. Dokumen 1. Rekam Medis
1 Terkait 2. Catatan tindakan
77
MENGUKUR TEKANAN DARAH
No.Dok : 009/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
DAFTAR
TILIK Tanggal Terbit : 20/062022
Halaman : 69
KLINIK
PRATAMA Ttd.
NUNUK
RAWAT JALAN
SAKINAH
No T
Langkah Kegiatan Ya Tidak B
1. 1 Apakah Petugas menempatkan alat di dekat pasien
dengan benar
78
11. 1 Apakah Petugas membuka sekrup balon perlahan – lahan
sambil jarum dan dengarkan bunyi denyut
pertama (sistole) hingga bunyi terakhir (diastole)
sampai tekanan nol
CR :………...% Kendal,…………………………
Pelaksana/Auditor
(………………………………..)
79
MENGUKUR NADI
No.Dok : 010/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
SOP Tanggal Terbit : 20/062022
Halaman : 71
KLINIK
PRATAMA Ttd. NUNUK
RAWAT JALAN
SAKINAH
1. Pengertia Menghitung frekuensi denyut nadi (aliran darah yang dapat teraba pada
n berbagai tiyik tubuh) melalui perabaan pada nadi.
3. Kebijakan SK Kepala Klinik Sakinah No. 002 Tentang Rencana Layanan Klinis dan
Layanan Terpadu
7. Hal-hal -
yang
80
perlu
diperhatik
an
81
MENGUKUR TEKANAN DARAH
No.Dok :
010/VI/SOP/KS/2022
Halaman : 73
KLINIK PRATAMA
Ttd.
RAWAT JALAN NUNUK
SAKINAH
No
Langkah Kegiatan Ya Tidak TB
1. Apakah Atur posisi pasien
CR :………...% Kendal,…………………………
Pelaksana/Auditor
(………………………………..)
82
MENGHITUNG PERNAFASAN
No.Dok :
011/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit : 20/062022
Halaman : 74
KLINIK
PRATAMA
Ttd.
RAWAT NUNUK
JALAN
SAKINAH
1. Pengertian Menghitung jumlah pernafasan (inspirasi yang diikuti ekspirasi)
dalam satu menit.
3. Kebijakan SK Kepala Klinik Sakinah No. 002 Tentang Rencana Layanan Klinis
dan Layanan Terpadu
Petugas mencatat
kegiatan dalam lembar
catatan medis
84
8. Hal-hal
yang perlu
diperhatika
n
85
MENGHITUNG PERNAFASAN
No.Dok : 011/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
DAFTAR
TILIK Tanggal Terbit : 20/062022
Halaman : 74
KLINIK
PRATAMA
Ttd.
RAWAT NUNUK
JALAN
SAKINAH
No Langkah Kegiatan Ya Tidak TB
86
CR :………...% Kendal,…………………………
Pelaksana/Auditor
(………………………………..)
87
MENGUKUR SUHU AXILA
No.Dok : 012/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit : 20/062022
Halaman : 74
KLINIK
PRATAMA
Ttd.
RAWAT NUNUK
JALAN
SAKINAH
1. Pengertian Mengukur suhu tubuh dengan menggunakan thermometer yang
ditempatkan diketiak / axial
3. Kebijakan SK Kepala Klinik Sakinah No. 002 Tentang Rencana Layanan Klinis
dan Layanan Terpadu
8. Hal-hal
yang perlu
diperhatika
n
89
MENGUKUR SUHU AXILA
No.Dok : 012/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
DAFTAR
TILIK Tanggal Terbit : 20/06/2022
Halaman : 82
KLINIK
PRATAMA
Ttd.
RAWAT NUNUK
JALAN
SAKINAH
No Langkah Kegiatan Ya Tidak TB
90
CR :………...% Kendal,…………………………
Pelaksana/Auditor
(………………………………..)
91
MENGUKUR SUHU RECTAL
No.Dok : 013/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit : 20/062022
Halaman : 83
KLINIK
PRATAMA
Ttd.
RAWAT NUNUK
JALAN
SAKINAH
1. Pengertian Termometer rektal merupakan alat pengukur suhu tubuh digital, yang
digunakan dengan memasukkannya ke dalam anus
3. Kebijakan SK Kepala Klinik Sakinah No. 002 Tentang Rencana Layanan Klinis
dan Layanan Terpadu
8. Hal-hal
yang perlu
diperhatika
n
93
MENGUKUR SUHU RECTAL
No.Dok : 013/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
DAFTAR
TILIK Tanggal Terbit : 20/06/2022
Halaman : 85
KLINIK
PRATAMA Ttd. NUNUK
RAWAT JALAN
SAKINAH
94
9. Apakah Tarik thermometer, usap sekali dengan tissue
dari pangkal ke atas dengan arah memutar
CR :………...% Kendal,…………………………
Pelaksana/Auditor
(………………………………..)
95
ORAL HYGIENE
No.Dok : 014/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit : 20/06/2022
Halaman : 87
KLINIK
PRATAMA
Ttd.
RAWAT NUNUK
JALAN
SAKINAH
1. Pengertian Oral hygiene merupakan asuhan yang dilakukan pada pasien di
hospitalisasi baik pada pasien yang sadar/mandiri maupun pasien yang
memerlukan bantuan tenaga kesehatan.
3. Kebijakan SK Kepala Klinik Sakinah No. 002 Tentang Rencana Layanan Klinis
dan Layanan Terpadu
8. Hal-hal
yang perlu
diperhatika
n
97
ORAL HYGIENE
No.Dok : 014/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
DAFTAR
TILIK Tanggal Terbit : 20/06/2022
Halaman : 85
KLINIK
PRATAMA Ttd. NUNUK
RAWAT JALAN
SAKINAH
98
8. Apakah Mengoleskan borak gliserin/gentian violet
secukupnya dan menggunakan lidi berkapas
CR :………...% Kendal,…………………………
Pelaksana/Auditor
(………………………………..)
99
MENYIAPKAN OBAT VIAL
No.Dok : 015/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit : 20/06/2022
Halaman : 91
KLINIK
PRATAMA Ttd. NUNUK
RAWAT JALAN
SAKINAH
3. Kebijakan SK Kepala Klinik Sakinah No. 002 Tentang Rencana Layanan Klinis
dan Layanan Terpadu
100
9. Kassa steril
10. Label obat
11. Piala ginjal/bengkok
12. Aquabides (bila perlu)
6. Langkah- 1. Periksa label obat dengan catatan pemberian obat sesuai dengan
langkah prinsip 5 benar
2. Lakukan perhitungan dosis atau pengeceran sesuai yang
dibutuhkan
3. Buka segel pada bagian tutup obat tanpa menyentuh bagian
karetnya,usap bagian karet tersebut dengan kapas alcohol
4. Buka tutup jarum,masukkan udara kedalam spuit sesuai dengan
jumlah obat yang dibutuhkan
5. Masukan jarum secara tegak lurus tepat ditenggah karet vial
6. Injeksikan udara kedalam vial,jaga agar ujung spuit berada diatas
permukaan cairan
7. Pegang vial menghadap keatas selevel dengan mata,pastikan ujung
jarum dibawah cairan obat ,tarik plunger hingga spuit terisi cairan
obat sesuai dosis yang dibutuhkkan bila terdapat udara dibagian
atas spuit ,keluarkan udara dari spuit ke vial
8. Mencabut jarum dari vial ,dan menutup jarum dengan benar
9. Mengontrol kembali gelembung udara dan mengeluarkan dengan
benar
10. Beri label pada spuit mengenai obat dan nama pasien
11. Meletakkan spuit dibak instrumen
8. Hal-hal
yang perlu
diperhatikan
101
11. Rekam No. Yang Isi Perubahan Tanggal
historis diubah mulai
diberlakukan
perubahan
Kebijakan SK Kepala Klinik 20 Juni 2022
Sakinah No. 002
Tahun 2022
Tentang Rencana
Layanan Klinis dan
Layanan Terpadu
102
MENYIAPKAN OBAT VIAL
No.Dok : 015/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
DAFTAR
TILIK Tanggal Terbit : 20/06/2022
Halaman : 94
KLINIK
PRATAMA Ttd. NUNUK
RAWAT JALAN
SAKINAH
103
7. Apakah Pegang vial menghadap keatas selevel dengan
mata,pastikan ujung jarum dibawah cairan
obat ,tarik plunger hingga spuit terisi cairan
obat sesuai dosis yang dibutuhkkan bila
terdapat udara dibagian atas spuit ,keluarkan
udara dari spuit ke vial
10. Apakah Beri label pada spuit mengenai obat dan nama
pasien
CR :………...% Kendal,…………………………
Pelaksana/Auditor
(………………………………..)
104
MENYIAPKKAN OBAT AMPUL
No.Dok : 016/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit : 20/06/2022
Halaman : 96
KLINIK
PRATAMA Ttd. NUNUK
RAWAT JALAN
SAKINAH
3. Kebijakan SK Kepala Klinik Sakinah No. 002 Tentang Rencana Layanan Klinis
dan Layanan Terpadu
6. Langkah- 1. Periksa label obat dengan catatan pemberian obat sesuai dengan
langkah prinsip 5 benar
2. Pengang ambpul dan turunkan cairan diatas leher ampul dengan
cara memutar ampul dengan tangan
105
3. Letakkan kassa steril diantara ibu jari tanggan anda dengan
ampul,kemudian patahkan leher ampul kearah menjahui anda dan
orang sekitar ,apabila perlu dengan gergaji ampul
4. Buang leher ampul pada tempat khusus
5. Tempatkan ampul pada permukaan mendatar
6. Buka tutup spuit, kemudian masukan jarum kedalam ampul tepat
pada bagian lubang tenggah ampul
7. Aspirasi sejumlah cairan dari ampul sesuai dengan dosis yang
dibutuhkan
8. Keluarkan jarum dari ampul,tutup kembali jarum spuit dengan
tehnik jarum mencari tutup
9. Jika terdapat gelempung udara pada spuit ,pegang spuit vertical
dengan jarum menghadap keatas ,tarik plunger perlahan keatas
untuk mengeluarkan udara ,tetapi juga agar tidak mengeluarkan
larutan
10. Periksa kembali jumlah larutan yang ada pada spuit,sesuaikan
dengan dosis
11. Cocokan label obat dengan catatan pemberian obat
12. Ganti jarum dengan jarum baru bila perlu
13. Beri label spuit dengan label obat yang sesuai
14. Beri label pada spuit mengenai obat dan nama pasien
15. Meletakkan spuit dibak spui
8. Hal-hal
yang perlu
diperhatikan
107
MENYIAPKKAN OBAT AMPUL
No.Dok : 016/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
DAFTAR
TILIK Tanggal Terbit : 20/06/2022
Halaman : 99
KLINIK
PRATAMA Ttd. NUNUK
RAWAT JALAN
SAKINAH
108
8. Apakah Keluarkan jarum dari ampul,tutup kembali
jarum spuit dengan tehnik jarum mencari
tutup
13. Apakah Beri label spuit dengan label obat yang sesuai
14. Apakah Beri label pada spuit mengenai obat dan nama
pasien
CR :………...% Kendal,…………………………
Pelaksana/Auditor
(………………………………..)
109
MENYIAPKAN DAN MEMBERIKAN
OBAT ORAL
No.Dok : 017/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit : 20/06/2022
Halaman : 101
KLINIK
PRATAMA Ttd. NUNUK
RAWAT JALAN
SAKINAH
2. Tujuan 1. Menyediakan obat yang memiliki efek local atau sistemik melalui
saluran gastrointenstinal
2. Menghindari pemberian obat yang dapat menyebabkan kerusakan
kulit dan jaringan
3. Menghindari pemberian obat yang dapat menyebabkan nyeri
3. Kebijakan SK Kepala Klinik Sakinah No. 002 Tentang Rencana Layanan Klinis
dan Layanan Terpadu
6. Langkah- 1. Bila obat tablet/ kapsul : menuang tablet / kapsul ke cup obat tanpa
langkah menyentuh obat,menggunakan pemotong tablet bila perlu untuk
110
membagi obat sesuai dosis, bila pasien kesulitan menelan gerus
obat denganpenumbuk sesuai program.bila obat cair tuangkan
dengan:membuka tutup botol dan letakkan tutup dengan posisi
terbalik ,menuangkan obat dari botol dengan label mengahap
keatas ,mengukur dosis dengan membaca dibawah meniscus.
2. Memberikan obat pada pasien
3. Menyediakan air minum pada pasien ,tanyakan pada pasien apakah
obat akan diminum satu persatu atau sekaligus
4. Mengobservasi waktu pasien minum obat ,bila pasien kesulitan
menelan.
8. Hal-hal
yang perlu
diperhatikan
111
MENYIAPKAN DAN MEMBERIKAN OBAT
ORAL
No.Dok : 017/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
DAFTAR
TILIK Tanggal Terbit : 20/06/2022
Halaman : 104
KLINIK
PRATAMA Ttd. NUNUK
RAWAT JALAN
SAKINAH
CR :………...% Kendal,…………………………
112
Pelaksana/Auditor
(………………………………..)
113
MEMBERIKAN OBAT SUBLINGUAL
No.Dok : 018/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit : 20/06/2022
Halaman : 105
KLINIK
PRATAMA Ttd. NUNUK
RAWAT JALAN
SAKINAH
1. Pengertian Pemberian obat dengan cara meletakkan dibawah lidah sampai habis
diabsorbsi kedalam pembulu darah
3. Kebijakan SK Kepala Klinik Sakinah No. 002 Tentang Rencana Layanan Klinis
dan Layanan Terpadu
6. Langkah- 1. Bila obat / kapsul : menuang tablet/ kapsul ke cup obat tanpa
langkah menyentuh obat, menggunakan pemotong tablet bila perlu untuk
membagi obat sesuai dosis,bila pasien kesulitan untuk menelan
gerus obat dengan menumbuk sesuai program
114
2. Gunakan sarung tangan bersih
3. Letakkan tablet pada : bawah lidah untuk sublingual,antara pipi
dalam dan gusi pada bukal, hidari iritasi setempat.Bila mulut
kering basahi dulu dengan air
4. Beri penjelasan pada pasien untuk tidak menelan obat tersebut
5. Buka sarung tanggan letakkan dipiala ginjal/ bengkok
8. Hal-hal
yang perlu
diperhatikan
115
MEMBERIKAN OBAT SUBLINGUAL
No.Dok : 018/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
DAFTAR
TILIK Tanggal Terbit : 20/06/2022
Halaman : 107
KLINIK
PRATAMA
Ttd.
RAWAT NUNUK
JALAN
SAKINAH
No Langkah Kegiatan Ya Tidak TB
116
CR :………...% Kendal,…………………………
Pelaksana/Auditor
(………………………………..)
117
MEMBERIKAN OBAT TOPIKAL
No.Dok : 019/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit : 20/06/2022
Halaman : 105
KLINIK
PRATAMA Ttd. NUNUK
RAWAT JALAN
SAKINAH
3. Kebijakan SK Kepala Klinik Sakinah No. 002 Tentang Rencana Layanan Klinis
dan Layanan Terpadu
118
8. Hal-hal
yang perlu
diperhatikan
119
MEMBERIKAN OBAT TOPIKAL
No.Dok : 019/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
DAFTAR
TILIK Tanggal Terbit : 20/06/2022
Halaman : 111
KLINIK
PRATAMA
Ttd.
RAWAT NUNUK
JALAN
SAKINAH
No Langkah Kegiatan Ya Tidak TB
CR :………...% Kendal,…………………………
Pelaksana/Auditor
(………………………………..)
120
MEMBERIKAN OBAT TETES HIDUNG
No.Dok : 020/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit : 20/06/2022
Halaman : 112
KLINIK
PRATAMA Ttd. NUNUK
RAWAT JALAN
SAKINAH
3. Kebijakan SK Kepala Klinik Sakinah No. 002 Tentang Rencana Layanan Klinis dan
Layanan Terpadu
121
c. Adakah kontra indikasi terhadap obat
d. Kelengkapan dan ketetapan order pengobatan
e. Adakah kemungkinan alergi obat
f. Kaji apakah pasien mampu dan mau mengikuti petunjuk
g. Cek keadaan hidung yang akan mendapat obat tetes hidung
h. Kaji tanda-tanda vital dan kesadaran pasien
2. Fase orientasi
a. Membawa obat ke kamar pasien,sekali lagi lakukan cek nama
obat,dosis.cara pemberian ,waktu dan tanggal pemberian
b. Memberikan salam dan memperkenalkan diri
c. Cek identitas pasien :cek nama pasien pada gelang ataupapam,
identitas kalau ada ,menanyakan dan memanggil nama pasien
d. Jelaskan pada pasien rencana pemberian obat ,tujuan ,cara
pemberian,waktu dan nama obat ,minta tanda tanggan apabila
perlu adanya persetujuan pembverian obat
3. Fase kerja
a. Berikan posisi yang nyaman, duduk atau tidur dengan posisi
kepala hiperekstensi
b. Pakai sarung tangan
c. Bersihkan lubang hidung yang akan ditetesi dengan lidi dan kapas
d. Teteskan obat pada sisi nare dan lubang hidung yang satu
ditutup,jaga jangan sampai botol obat tetes menyentuh nares
e. Merapikkan pasien
4. Fase terminasi
a. Melakukan evaluasi kepada pasien setelah dilakukan tindakaan
(menanyakan apa yang pasien rasakan atau kesuliatan saat minum
obat)
b. Merapikan pasien kembali
c. Mebereskan peralatan
d. Mencuci tangan
e. Berpamitan
f. Mengecek kembali setelah 30 menit untuk melihat respon pasien
122
setelah minum obat terhadap reaksi alergi maupun efek samping
g. Dokumentasikan waktu,dosis dan nama semua obat yang
diberikan pada daftar obat dan tanda tangan sebagai bukti obat
sudah diberikan.
h. Bila obat ditolak atau tidak diminum,catat secara tepat,catat obat
narkotik yang memerlukan dokumentasi lengkap
i. Catat apabila muncul reaksi alergi atau efeksamping ,lapor kan
secara lengkap
8. Hal-hal
yang perlu
diperhatikan
123
MEMBERIKAN OBAT TETES
HIDUNG
No.Dok : 020/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
DAFTAR
TILIK Tanggal Terbit : 20/06/2022
Halaman : 115
KLINIK
PRATAMA
Ttd.
RAWAT NUNUK
JALAN
SAKINAH
No Langkah Kegiatan Ya Tidak TB
124
14. Apakah Memberikan salam dan memperkenalkan diri
125
27. Apakah Mengecek kembali setelah 30 menit untuk
melihat respon pasien setelah minum obat
terhadap reaksi alergi maupun efek samping
CR :………...% Kendal,…………………………
Pelaksana/Auditor
(………………………………..)
126
MEMBERIKAN OBAT TETES MATA DAN
SALEP MATA
No.Dok : 021/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit : 20/06/2022
Halaman : 118
KLINIK
PRATAMA Ttd. NUNUK
RAWAT JALAN
SAKINAH
1. Pengertian Pemberian obat pada mata dengan obat tetes mata atau salep mata
3. Kebijakan SK Kepala Klinik Sakinah No. 002 Tentang Rencana Layanan Klinis dan
Layanan Terpadu
8. Hal-hal
yang perlu
diperhatikan
129
MEMBERIKAN OBAT TETES MATA DAN
SALEP MATA
No.Dok : 021/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
DAFTAR
TILIK Tanggal Terbit : 20/06/2022
Halaman : 121
KLINIK
PRATAMA
Ttd.
RAWAT NUNUK
JALAN
SAKINAH
No Langkah Kegiatan Ya Tidak TB
130
7. Apakah Dengan ibu jari dan telunjuk tangan
kiri,buka kelopak mata pasien,ibu jari
menekan dengan tisuue / kapas mata tulang
orbita untuk menutup kelenjar
lakrimale.tetes kabonat ke kantong
konjuntiva bawah. Jangan menyentuh
pinggir mata .
131
16. Apakah Mencucitangan dan kembalikkan obat
ketempatnya
CR :………...% Kendal,…………………………
Pelaksana/Auditor
(………………………………..)
132
133
MEMBERIKAN OBAT TETES TELINGGA
No.Dok : 022/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit : 20/06/2022
Halaman : 124
KLINIK
PRATAMA Ttd. NUNUK
RAWAT JALAN
SAKINAH
1. Pengertian Memberikan obat pada telingga dilakukan dengan obat tetes telinga atau
salep
3. Kebijakan SK Kepala Klinik Sakinah No. 002 Tentang Rencana Layanan Klinis dan
Layanan Terpadu
6. Langkah- 1. Anjurkan pasien duduk atau tidur dengan posisi miring kesisi
langkah berlawanan
134
2. Pakai sarung tangan
3. Bersihkan lian telinga denga lidi kapas.buka lubang telinga dengan
menarik daun telinga, untuk anak berusia 3 tahun kearah bawah
belakang ,sedangkan pada orang dewasa kearah luar atas
4. Teteskan obat pada tepi kanal telinga
5. Beritahu pasien untuk mempertahankan posisi selama kurang lebih
menit
6. Tekan pelan pada area tragus
7. Lepaskan sarung tangan dan letakkan di bengkok
8. Merapikan pasien kembali
9. Fase terminasi
10. Melakukan evaluasi kepada pasien setelah dilakukan tindakaan
(menanyakan apa yang pasien rasakan atau kesuliatan saat minum
obat)
11. Merapikan pasien kembali
12. Mebereskan peralatan
13. Mencuci tangan
14. Berpamitan
15. Mengecek kembali setelah 30 menit untuk melihat respon pasien
setelah minum obat terhadap reaksi alergi maupun efek samping
16. Dokumentasikan waktu,dosis dan nama semua obat yang diberikan
pada daftar obat dan tanda tangan sebagai bukti obat sudah
diberikan.
17. Bila obat ditolak atau tidak diminum,catat secara tepat,catat obat
narkotik yang memerlukan dokumentasi lengkap
18. Catat apabila muncul reaksi alergi atau efeksamping ,lapor kan
secara lengkap
8. Hal-hal
yang perlu
diperhatikan
135
10. Dokumen 9. Rekam Medis
Terkait 10.Catatan tindakan
136
MEMBERIKAN OBAT TETES TELINGGA
No.Dok : 022/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
DAFTAR
TILIK Tanggal Terbit : 20/06/2022
Halaman : 128
KLINIK
PRATAMA
Ttd.
RAWAT NUNUK
JALAN
SAKINAH
No Langkah Kegiatan Ya Tidak TB
137
10. Apakah Melakukan evaluasi kepada pasien setelah
dilakukan tindakaan (menanyakan apa yang
pasien rasakan atau kesuliatan saat minum
obat)
CR :………...% Kendal,…………………………
Pelaksana/Auditor
(………………………………..)
138
MEMBERIKAN INJEKSI
INTRAMUSKULAR
No.Dok : 023/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit : 20/06/2022
Halaman : 130
KLINIK
PRATAMA Ttd. NUNUK
RAWAT JALAN
SAKINAH
1. Pengertian Pemberian obat/ cairan dengan cara dimasukkan langsung ke dalam otot
(muskulus)
3. Kebijakan SK Kepala Klinik Sakinah No. 002 Tentang Rencana Layanan Klinis dan
Layanan Terpadu
6. Langkah- 1. Periksa label obat dengan catatan pemberian obat sesuai dengan
langkah prinsip 5 benar
2. Buka segel pada bagian tutup obat tanpa menyentuh bagian
139
karetnya,usap bagian karet tersebut dengan kapas alcohol
3. Buka tutup jarum,masukkan udara kedalam spuit sesuai dengan
jumlah obat yang dibutuhkan
4. Memberikan posisi yang dipilih
5. Lengan atas bagian luar
6. Bagian anterior paha duduk atau berbaring dengan kaki rileks
7. Abdomen posisi terlentang atau semi recumbent
8. Daerah spatula pasien terlungkup atau duduk ,berbaring dengan kaki
relek.
9. Pasang perlak dekatkan deng bengkok
10. Mengontrol kembali gelembung udara dan mengeluarkan dengan
benar
11. Bersihkan daerah suntikan dengan kapas alcohol,gosok secara
melingkar dan siapkan kasa kering untuk digunakan diwaktu
mencabut suntikkan
12. Buka tutup jarum dg tangan kiri
13. Cubit atau gerakan daerah yang akan disutikkan
14. Pegang spuit dengan tangan kanan diatara ibu jari telunjuk,suntikkan
jarum 45-90 derajat,tergantung tugor jaringan dan panajang jarum
15. Setelah jarum masuk lepaskan jaringan yang dipegang ,dan gunakan
tanggan kiri untuk memegang ujung barel
16. Aspirasi untuk memastikan masuk nya jarum .bila ada darah,cabut
jarum obat dan spuit dibuang dan menyiapkan obat baru lagi
17. Bila tidak ada darah suntikkan perlahan
18. Cabut jarum dengan cepat dengan sudut waktu masuk
19. Masas hati2 ,lalu buang spuit tnpa penutup di sharp container
20. Ambil perlak dan pengalas pasien
21. Lepaskan sarung tangan dan taruh dibengkok
8. Hal-hal
yang perlu
diperhatikan
141
MEMBERIKAN INJEKSI INTRAMUSKULAR
No.Dok : 023/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
DAFTAR
TILIK Tanggal Terbit : 20/06/2022
Halaman : 133
KLINIK
PRATAMA
Ttd.
RAWAT NUNUK
JALAN
SAKINAH
No Langkah Kegiatan Ya Tidak TB
142
10. Apakah Mengontrol kembali gelembung udara dan
mengeluarkan dengan benar
143
21. Apakah Lepaskan sarung tangan dan taruh
dibengkok
CR :………...% Kendal,…………………………
Pelaksana/Auditor
(………………………………..)
144
PEMASANGAN INFUS
No.Dok : 024/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit : 20/06/2022
Halaman : 136
KLINIK
PRATAMA Ttd. NUNUK
RAWAT JALAN
SAKINAH
1. Pengertian Pemasangan infuse untuk pemberian obat /cairan melalui parenteral atau
tindakan pemasukkan caian melalui intravena yang dilakukan pada
pasien dengan bantuan
2. Tujuan Untuk memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit serta sebagai tindakkan
pengobatan
3. Kebijakan SK Kepala Klinik Sakinah No. 002 Tentang Rencana Layanan Klinis dan
Layanan Terpadu
145
11. Sarung tangan
8. Hal-hal
yang perlu
diperhatikan
147
PEMASANGAN INFUS
No.Dok : 024/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
DAFTAR
TILIK Tanggal Terbit : 20/06/2022
Halaman : 139
KLINIK
PRATAMA
Ttd.
RAWAT NUNUK
JALAN
SAKINAH
No Langkah Kegiatan Ya Tidak TB
148
12. Apakah Bersihkan kulit dengan kapas alcohol
(melingkar dari dalam keluar atau
menggosokan searah)
CR :………...% Kendal,…………………………
Pelaksana/Auditor
(………………………………..)
149
PEMERIKSAAN FISIK
No.Dok : 025/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit : 20/06/2022
Halaman : 152
KLINIK
PRATAMA
NUNUK
RAWAT JALAN Ttd.
SAKINAH
1. Pengertian Memperoleh data yang berhubungan dengan keadaan pasien dalam
rangka menegakkan diagnosa, tindakan pengobatan dan perawatan.
3. Kebijakan SK Kepala Klinik Sakinah No. 002 Tahun 2022 Tentang Rencana Layanan
Klinis dan Layanan Terpadu
150
suratistirahat (cuti) dan lain-lain
6. Langkah- Bagian Tubuh Yang Diperiksa :
langkah
Bagian-bagian yang diperiksa meliputi seluruh tubuh pasien atau hanya
bagian tertentu yang dianggap perlu oleh dokter yang ber -
sangkutan, antara lain.
1) Kulit. 7) Telinga..
2) Rambut. 8) Tenggorokan.
3) Kuku 9) Dada
4) Muka. 10) Tulang belakang
5) Mata. 11) Anggota gerak.
6) Mulut. 12) Hidung.
Selain Pemeriksaan tersebut di atas perlu diperhatikan juga gejala gejala
objektif dari pasien misalnya :
1. Melihat (Inspeksi).
Pemeriksaan pasien dengan cara melihat langsung dengan mata
seluruh tubuh pasien atau hanya bagian tertentu yang diperlukan
misalnya rambut kuku, kulit dan lain-lain
2. Meraba (Palpasi).
Pemeriksaan pasien dengan cara meraba dengan tangan bagian
tubuh misalnya kulit, nadi, abdomen dan lain-lain
3. Mengetuk (Perkusi).
Pemeriksaan pasien dengan cara mengetuk-ngetukan tangan atau
memakai alat (misalnya perkusi hammer) pada bagian tubuh
tertentu, guna mendengarkan suara (bunyi) atau gerakan refleks
4. Mengetuk (Auskultasi).
Pemeriksaan pasien dengan cara mendengarkan bunyi pada
151
bagian tubuh tertentu dngan menggunakan alat (misalnya
stestokop) untuk mengetahui kelainan pda rongga badan, bunyi
jantung janin pda ibu hamil dan lain-lain.
Pelaksanaan
1. Petugas menjaga privasi pasien.
2. Petugas melakukan anamnesa, kemudian mulai memeriksa bagian
kepala dan leher pasien Selanjutnya dokter memeriksa mata, hidung,
telinga, dan kerongkongan. dengan menggunakan lampu battere
3. Petugas memeriksa daerah mulut dengan menggunakan spatel
lidah.
4. Petugas membantu pasien membuka bajunya untuk pemeriksaan
daerah dada dan punggung. Bila pasien tidak sadar atau
keadaannya masih lemah, bajunya dibukakan oleh petugas. Setelah
selesai, baju pasien dipasangkan kembali.
5. Pakaian pasien bagian bawah diturunkan untuk pemeriksaan daerah
perut dan sekitarnya, bila memerlukan "pemeriksaan dalam"
melalui vagina atau rectum, petugas memakai sarung tangan dan
vaselin sebagai pelicin. Setelah selesai, pakaian pasien bagian
bawah dipasangkan kembali.
6. Petugas selanjutnya melakukan pemeriksaan terhadap kedua tungkai
pasien dengan menggunakan refleks hammer.
7. Setelah pemeriksaan selesai, petugas merapikan pasien.
8. Petugas merapikan peralatan, dibersihkan, dibereskan dan
dikembalikan ke tempat semula.
9. Petugas mencuci tangan.
10. Petugas mencatat hasil pemeriksaan fisik dalam Rekam Medis.
7. Bagan Alir
152
Menyiapkan Melakukan Memeriksa bagian
pasien,atur anamnesa,kemudi mata,hidung, telinga,
kenyamanan an periksa bagian dan kerongkongan dg
dan privasi kepala dan leher menggunakan lampu
batere
Memeriksa
Memeriksa daerah perut,bila daerah dada dan Memeriksa
diperlukan pemeriksaan punggung daerah mulut
daerah vagina atau dengan spatel
rectum,pakai sarung tangan lidah
153
11. Rekam
historis
No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
perubahan
diberlakukan
154
PEMERIKSAAN FISIK
No. Dok : 025/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
DAFTAR
TILIK Tanggal Terbit : 20/06/2022
Halaman : 155
KLINIK
PRATAMA
Ttd.
RAWAT NUNUK
JALAN
SAKINAH
No Langkah Kegiatan Ya Tidak TB
156
CR :………...%
Kendal,…………………………
Pelaksana/Auditor
(………………………………..)
157
MEMASANG KATETER PRIA
No. Dok : 026/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit : 20/06/2022
Halaman : 158
KLINIK
PRATAMA Ttd. NUNUK
RAWAT JALAN
SAKINAH
1. Pengertian Memasukan selang karet atau plastik melalui uretra ke dalam kadung
kemih pada pria.
2. Tujuan 1. Menghilangkan distensi kandung kemih
2. Penatalaksanaan kandung kemih inkompeten
3. Mendapatkan spesimen urin steril
4. Mengkaji jumlah residu urin, jika kandung kemih tidak mampu
sepenuhnya di kosongkan
5. Mengkosongkan kandung kemih secara optimal, sebelum tindakan
pembedahan
6. Memfasilitasi pengukuran output urin yang lebih akurat
7. Mencegah urin menkonstaminasi bekas insisi bedah setelah oprasi
perinial
8. Memberikan rasa nyaman
3. Kebijakan SK Kepala Klinik Sakinah No. 002 Tentang Rencana Layanan Klinis dan
Layanan Terpadu
158
4. Urine bag + gantungan urine bag
5. Xylocain jelly
6. Aqua des
7. Sped steril 10 atau 20 cc
8. Slimut mandi
9. Perlak dan pengalas
10. Plester + piala ginjal
11. Handuk
12. Larutan antiseptik (bitadine 2%)
13. Kapas bulat, alkohol 70%
14. Kom berisi air hangat, sabun, washlab, handuk bawah
6. Langkah- 1. Memakai sarung tangan bersih
langkah 2. Membuka pakaian bawah pasien dan tutup dengan slimut mandi
3. Pasang perlak di bawah bokong pasien
4. Mengatur posisi pasien supisani atau terlentang
5. Lakukan perawatan daeran sekitar penis dengan air hangat, sabun,
wahslab dan keringkan dengan handuk bawah
6. Letakan set kateter di dekat pasien, (kalau mungkin di antara kedua
tukai kaki bawah kline dengan jarak 40 cm), buka set katetr steril
dan susun alat-alat tersebut menggunakan korentang serta piala
ginjal atau bengkok di dekat pasien
7. Buka kemasan kateter (folly atau logam), sped, silokain, jelly, dan
letakan didalam set kateter, isi kom dengan lamian disinfektan
betadine 2% dan kapas steril.
8. Pakai sarung tangan steril
9. Lakukan pengetesan balon kateter dan aspirasi kembali cairannya.
10. Pasang doek berlubang steril di daerah genetalia pasien.
11. Lumasi ujung kateter dengan xylocain jelly 6-7 inci ( 12,5-17,5 cm)
12. Membersihkan daerah genetalia dengan tangan yang tidak dominan,
tegakan penis dengan sudut 900 dari tubuh, jika pasien tidak di
sirkumsisi atau sunat tarik preputium ke bawah untuk melihat
meatus uretra. Bersihkan penis dengan arah melingkar dengan kapas
yang sudah diberi cairan antiseptik, mulai dari meatus uretra keluar
sampai ke batang penis dengan menggunakan pinset ( kapas untuk
satu kali usapan ).
13. Memasukan kateter ke dalam meatus uretra posisi penis 90 0 ,
159
memasukan kateter dengan pelan ke dalam uretra , sampain urine
keluar, bila ada tahanan tarik kembali. Pada saat kateter dimasukan
anjurkan pasien untuk tarik nafas.
14. Bila urine sudah keluar tampung urine dalam urinal, sambil tangan
menekuk atas pubis. Biarkan urine keluar sampai habis.
15. Untuk kateter tetap masukan lagi kateter 2,5-5 cm, jangan dipaksa
bila ada tahanan.
16. Pertahankan posisi kateter dengan di depan meatus uretra.
17. Lepaskan kateter menetap sambungkan ujung kateter dengan selang
urine bag kembangkan balon dengan cairan steril yang sudah
disiapkan dan menggunakan spuit, jangan melebihi ukuran balon cek
balon dengan menarik kateter perlahan-lahan.
18. Tempatkan urine bag pada lokasi yang aman yang lebih rendah dari
kateter.
19. Fiksasi kateter pada bagian luar dengan menggunakan plester:
abdomen bagian bawah atau di pucuk paha dengan posisi penis
mengarah ke abdomen.
20. Gantungkan urine bag posisi lebih rendah dari vesika urinaria
8. Hal-hal
yang perlu
diperhatikan
160
MEMASANG KATETER PRIA
No.Dok : 026/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
DAFTAR
TILIK Tanggal Terbit : 20/06/2022
Halaman : 161
KLINIK
PRATAMA
Ttd.
RAWAT NUNUK
JALAN
SAKINAH
No Langkah Kegiatan Ya Tidak TB
161
9. Apakah Lakukan pengetesan balon kateter dan
aspirasi kembali cairannya.
10. Apakah Pasang doek berlubang steril di daerah
genetalia pasien.
11. Apakah Lumasi ujung kateter dengan xylocain jelly
6-7 inci ( 12,5-17,5 cm)
12. Apakah Membersihkan daerah genetalia dengan
tangan yang tidak dominan, tegakan penis
dengan sudut 900 dari tubuh, jika pasien
tidak di sirkumsisi atau sunat tarik
preputium ke bawah untuk melihat meatus
uretra. Bersihkan penis dengan arah
melingkar dengan kapas yang sudah diberi
cairan antiseptik, mulai dari meatus uretra
keluar sampai ke batang penis dengan
menggunakan pinset ( kapas untuk satu kali
usapan ).
13. Apakah Memasukan kateter ke dalam meatus uretra
posisi penis 900 , memasukan kateter dengan
pelan ke dalam uretra , sampain urine
keluar, bila ada tahanan tarik kembali. Pada
saat kateter dimasukan anjurkan pasien
untuk tarik nafas.
14. Apakah Bila urine sudah keluar tampung urine
dalam urinal, sambil tangan menekuk atas
pubis. Biarkan urine keluar sampai habis.
15. Apakah Untuk kateter tetap masukan lagi kateter
2,5-5 cm, jangan dipaksa bila ada tahanan.
16. Apakah Pertahankan posisi kateter dengan di depan
meatus uretra.
162
17. Apakah Lepaskan kateter menetap sambungkan
ujung kateter dengan selang urine bag
kembangkan balon dengan cairan steril yang
sudah disiapkan dan menggunakan spuit,
jangan melebihi ukuran balon cek balon
dengan menarik kateter perlahan-lahan.
18. Apakah Tempatkan urine bag pada lokasi yang aman
yang lebih rendah dari kateter.
19. Apakah Fiksasi kateter pada bagian luar dengan
menggunakan plester: abdomen bagian
bawah atau di pucuk paha dengan posisi
penis mengarah ke abdomen.
20. Apakah Gantungkan urine bag posisi lebih rendah
dari vesika urinaria
CR :………...% Kendal,…………………………
Pelaksana/Auditor
(………………………………..)
163
MEMASANG KATETER WANITA
No. Dok : 027/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit : 20/06/2022
Halaman : 164
KLINIK
PRATAMA Ttd. NUNUK
RAWAT JALAN
SAKINAH
1. Pengertian Memasukan selang karet atau plastik melalui uretra kedalam kandung
kemih pada wanita
2. Tujuan 1. Menghilangkan distensi kandung kemih
2. Penatalaksanaan kandung kemih inkompeten
3. Mendapatkan spesimen urin steril
4. Mengkaji jumlah residu urin, jika kandung kemih tidak mampu
sepenuhnya di kosongkan
5. Mengkosongkan kandung kemih secara optimal, sebelum tindakan
pembedahan
6. Memfasilitasi pengukuran output urin yang lebih akurat
7. Mencegah urin menkonstaminasi bekas insisi bedah setelah oprasi
perinial
8. Memberikan rasa nyaman
3. Kebijakan SK Kepala Klinik Sakinah No. 002 Tentang Rencana Layanan Klinis dan
Layanan Terpadu
164
e. 1 kom kecil
f. 1 pinset anatomis
2. Kateter
a. Ukuran kateter dewasa 14-22 f, wanita 14-16 f
b. Untuk anak-anak 8-10 f
c. Korentang steril
d. Urin bag, gantungan urin bang
e. Xylocain jelly
f. Aqua des
g. Sped steril 10 atau 20 cc
h. Slimut mandi
i. Perlak dan pengalas
j. Plester + piala ginjal
k. Handuk
l. Larutan antiseptik (bitadine 2%)
m. Kapas bulat, alkohol 70%
n. Kom berisi air hangat, sabun, washlab, handuk bawah
6. Langkah- 1. Memakai sarung tangan bersih
langkah 2. Membuka pakaian bawah pasien dan tutup kembali dengan selimut
mandi.
3. Pasang perlak di bawah bokong pasien.
4. Atur pasien dorsal recumbent, alternative posisi sims ( pada pasien
tua atau mengalami kontraktur berat dengan kaki bagian atas flexi)
5. Berikan perawatan perinium dengan air hangat, sabun, waslap, dan
keringkan dengan handuk bawah.
6. Buka sarung tangan dan cuci tangan.
7. Letakan set kateter di dekat pasien ( kalau mungkin diantara ke dua
tungkai kaki bawah klien dengan jarak 45 cm ), buka set kateter
steril dan susun alat-alat tersebut menggunakan korentang serta
letakan bengkok di dekat pasien.
8. Buka kemasan kateter ( folly atau logam), spuit, xylocain jelly dan
letakan di dalam set kateter, isi kom dengan larutan disinfektan
betadine 2 % dan kapas steril.
165
9. Pakai sarung tangan steril
10. Lakukan pengetesan balon kateter dan aspirasi kembali cairannya
11. Pasang doek berlubang steril di daerah genetalia pasien.
12. Lumasi ujung kateter dengan xylocain jelly 3-4 inci (2,5- 5 cm )
13. Membersihkan daerah genetalia letakan tangan yang tidak dominan
pada labia mayora, buka labia mayora dan lebarkan sehingga spinter
meatus uretra terlihat jelas bersihkan daerah meatus uretra dengan
menggunakan kapas dan di beri antiseptik dengan bantuan pinset,
bersihkan daerah labia mayora, dan terakhir adalah bagian meatus
uretra dari arah kedepan lalu kebelakang ( satu kapas untuk satu
usapan ).
14. Memasukan kateter kedalam meatus uretra, anjurkan pasien untuk
menarik nafas dan memasukan kateter secara perlahan melalui
meatus uretra ( 2 inci atau 5-7,7,5 cm pada orang dewasa dan 2,5 cm
pada anak ), sampai urin keluar melalui kateter. Bila kateter masuk
vagina ambil kateter baru dan lakukan pemasangan kembali uretra,
kemudian lepaskan kateter yang ada didalam vagina.
15. Bila urin sudah keluar tampung urin dalam urin bag sambil tangan
menekan atas pubis biarkan urin keluar sampai habis.
16. Untuk kateter tetap masukan lagi 2,5-5 cm, jangan dipaksa bila
dalam tahanan.
17. Pertahankan posisi kateter dengan didepan meatus uretra.
18. Lepaskan kateter dengan pelan-pelan bila urin sudah keluar semua.
19. Untuk kateter menetap sambungkan ujung kateter dengan selang
urin bag kembangkan balon menggunakan cairan steril yang sudah
dipersiaapkan dan menggunakan spuit, jangan melebihi ukuran
balon, cek balon dan tarik kateter perlahan-lahan.
20. Tempatkan urin bag pada lokasi yang aman dan lebih rendah dari
kateter.
21. Fiksasi kateter pada bagian luar dengan menggunakan plester pada
paha pagian dalam, jangan terlalu kencang atau tegang.
22. Gantungkan urin bag dengan posisi lebih rendah dari vesika urinaria.
8. Hal-hal
166
yang perlu
diperhatikan
167
MEMASANG KATETER WANITA
No.Dok : 027/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
DAFTAR
TILIK Tanggal Terbit : 20/06/2022
Halaman : 168
KLINIK
PRATAMA
Ttd.
RAWAT NUNUK
JALAN
SAKINAH
No Langkah Kegiatan Ya Tidak TB
168
8. Apakah Buka kemasan kateter ( folly atau logam),
spuit, xylocain jelly dan letakan di dalam
set kateter, isi kom dengan larutan
disinfektan betadine 2 % dan kapas steril.
9. Apakah Pakai sarung tangan steril
169
15. Apakah Bila urin sudah keluar tampung urin dalam
urin bag sambil tangan menekan atas pubis
biarkan urin keluar sampai habis.
16. Apakah Untuk kateter tetap masukan lagi 2,5-5 cm,
jangan dipaksa bila dalam tahanan.
17. Apakah Pertahankan posisi kateter dengan didepan
meatus uretra.
18. Apakah Lepaskan kateter dengan pelan-pelan bila
urin sudah keluar semua.
19. Apakah Untuk kateter menetap sambungkan ujung
kateter dengan selang urin bag
kembangkan balon menggunakan cairan
steril yang sudah dipersiaapkan dan
menggunakan spuit, jangan melebihi
ukuran balon, cek balon dan tarik kateter
perlahan-lahan.
20. Apakah Tempatkan urin bag pada lokasi yang aman
dan lebih rendah dari kateter.
21. Apakah Fiksasi kateter pada bagian luar dengan
menggunakan plester pada paha pagian
dalam, jangan terlalu kencang atau tegang.
22. Apakah Gantungkan urin bag dengan posisi lebih
rendah dari vesika urinaria.
CR :………...% Kendal,…………………………
Pelaksana/Auditor
(………………………………..)
170
PEMASANGAN MASKER OKSIGEN
No. Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit : 20/06/2022
Halaman : 172
KLINIK
PRATAMA Ttd. NUNUK
RAWAT JALAN
SAKINAH
171
rapat.
6. Fiksasi dengan metode tepat.
8. Hal-hal
yang perlu
diperhatikan
172
PEMASANGAN MASKER OKSIGEN
No.Dok : 028/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
DAFTAR
TILIK Tanggal Terbit : 20/06/2022
Halaman : 174
KLINIK
PRATAMA
Ttd.
RAWAT NUNUK
JALAN
SAKINAH
No Langkah Kegiatan Ya Tidak TB
CR :………...% Kendal,…………………………
Pelaksana/Auditor
(………………………………..)
173
PEMASANGAN OKSIGEN NASAL
KANUL
No. Dok : 029/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit : 20/06/2022
Halaman : 175
KLINIK
PRATAMA Ttd. NUNUK
RAWAT JALAN
SAKINAH
174
5. Letakan kanul pada wajah pasien, masukan lubang kanul ke hidung
dengan tonjolan pada kanul menghadap ke pasien untuk mengganjal
kanul
8. Hal-hal
yang perlu
diperhatikan
175
PEMASANGAN OKSIGEN NASAL KANUL
No.Dok : 029/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
DAFTAR
TILIK Tanggal Terbit : 20/06/2022
Halaman : 177
KLINIK
PRATAMA
Ttd.
RAWAT NUNUK
JALAN
SAKINAH
No Langkah Kegiatan Ya Tidak TB
CR :………...% Kendal,…………………………
Pelaksana/Auditor
(………………………………..)
176
MEMBERIKAN PERAWATAN LUKA
BERSIH
No. Dok : 030/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit : 20/06/2022
Halaman : 178
KLINIK
PRATAMA Ttd. NUNUK
RAWAT JALAN
SAKINAH
1. Pengertian Suatu penaganan luka yang terdiri ata membersihkan luka,menutup dan
membalut luka sehingga dapat membantu proses penyembuhan luka
2. Tujuan 1. Menjaga luka dari trauma
2. Imobilisasi luka
3. Mencegah perdarahan dan infeksi
4. Mencegah terkontiminasi
5. Mengabrorsi drainase
6. Mempercepat proses penyembuhan
3. Kebijakan SK Kepala Klinik Sakinah No. 002 Tentang Rencana Layanan Klinis dan
Layanan Terpadu
177
11. Perban
12. Kasa dan lidi kapas
13. Perlak
14. Slimut mandi
15. Plester
16. Larutan disinfektan
17. Pengalas
18. Bengkok 2
6. Langkah- 1. Atur posisi pasien yang nyaman
langkah 2. Memasang perlak dai bawah area luka
3. Letakkan bengkok di samping pasien, salah satu bengkok di beri
larutan disinfektan untuk merendam instrumen yang sudah tidak
pakai
4. Kenakan sarung tangan bersih
5. Hilangkan perekat yang tersisa dengan alkohol 70% dengan
menggunakan pinset
6. Angkat balutan kassa pelindung dan letakkan di bengkok, jaga
jangan sampai menarik drain/ selang, jaga kotoran pada luka agar
tidak terlihat oleh pasien
7. Lepaskan sarung tangan , letakan bengkok
8. Tuang larutan garam fisiologis, betadine kedalam bengkok
9. Pakai sarung tangan steril
10. Inpeksi drainase dan integritas luka, hindari dengan yang
terkontaminasi, palpasi kanan kiri luka dengan kassa steril
11. Bersihkan luka dengan larutan garam fisiologis dari area yang
kurang terkontiminasi ke area yang terkontiminasi
12. Gunakan kassa steril untuk meringankan luka
13. Olesi dengan betadine solution 10% dengan lidi kapas, gunakan
teknik yang sama seperti pembersihan luka
14. Tutup dengan kassa steril
15. Lepas handscoon
16. Pasang plester
17. Ambil perlak dari pasien
178
8. Hal-hal
yang perlu
diperhatikan
179
MEMBERIKAN PERAWATAN LUKA BERSIH
No.Dok : 030/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
DAFTAR
TILIK Tanggal Terbit : 20/06/2022
Halaman : 181
KLINIK
PRATAMA
Ttd.
RAWAT NUNUK
JALAN
SAKINAH
No Langkah Kegiatan Ya Tidak TB
180
11. Apakah Bersihkan luka dengan larutan garam
fisiologis dari area yang kurang
terkontiminasi ke area yang terkontiminasi
12. Apakah Gunakan kassa steril untuk meringankan
luka
13. Apakah Olesi dengan betadine solution 10% dengan
lidi kapas, gunakan teknik yang sama seperti
pembersihan luka
14. Apakah Tutup dengan kassa steril
CR :………...% Kendal,…………………………
Pelaksana/Auditor
(………………………………..)
181
MENGANGKAT JAITAN
No. Dok : 031/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit : 20/06/2022
Halaman : 183
KLINIK
PRATAMA Ttd. NUNUK
RAWAT JALAN
SAKINAH
1. Pengertian Suatu tindakan melepas jaitan yang biasanya diloakukan pada hari ke 5-7
(atau sesuai dengan penyembuhan luka yang terjadi)
2. Tujuan 1. Mempercepat proses penyembuhan luka
2. Mencegah terjadinya infeksi akibat adanya korpus alenium
3. Kebijakan SK Kepala Klinik Sakinah No. 002 Tentang Rencana Layanan Klinis dan
Layanan Terpadu
182
langkah bagian luka dengan selimut mandi
2. Memasang perlak dan pengalas dibawah area luka
3. Letakan piala ginjal/kantong sampah pada area yang mudah
dijangkau, lipat bagian atas kantong plastik membentuk kantong
4. Kenakan sarung tangan bersih
5. Anjurkan tetap pada posisi selama 5 menit
6. Basahi plester dengan alkohol 70%
7. Melepaskan plester balutan secara perlahan dengan cara menarik
secara pararel sejajar dari kulit ke arah balutan
8. Melepaskan balutan dengan tangan dan menggunakan sarung tangan
9. Bila balutan melekat pada jaringan dibawahnya, jangan di basahi,
perlahan bebaskan balutan dari eksudat yang mengering
10. Membuka balutan luar
11. Membersihkan sekitar luka dan sisa plester
12. Melepaskan sarung tangan bersih, letakan di piala ginjal/ bengkok
13. Siapkan peralatan balutan steril, tuangkan larutan yang diresepkan
ke dalam mangkok steril
14. Memakai sarung tangan steril
15. Membuka balutan dalam dengan pinset anatomis, inspeksi keadaan
luka
16. Menekan sekitar luka untuk mengeluarkan pus
17. Bila jahitan diangkat setengah, maka lakukan pemotongan jahitan
selang seling dengan cara menjepit simpul jahitan dengan pinset dan
tarik sedikit ke atas kemudian menggunting benang tepat dibawah
simpul yang berdekatan dengan kulit atau pada sisi lain yang tidak
ada simpul
18. Mengolesi luka dengan betadine sulution 10 %
19. Menutup luka dengan kassa steril
20. Fiksasi balutan dengan plester
21. Melepas sarung tangan dan letakan di bengkok
8. Hal-hal
yang perlu
183
diperhatikan
184
MENGANGKAT JAITAN
No.Dok : 031/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
DAFTAR
TILIK Tanggal Terbit : 20/06/2022
Halaman : 186
KLINIK
PRATAMA
Ttd.
RAWAT NUNUK
JALAN
SAKINAH
No Langkah Kegiatan Ya Tidak TB
185
11. Apakah Membersihkan sekitar luka dan sisa plester
CR :………...% Kendal,…………………………
Pelaksana/Auditor
(………………………………..)
186
MEMBERIKAN KOMPRES HANGAT
No. Dok : 031/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit : 20/06/2022
Halaman : 188
KLINIK
PRATAMA Ttd. NUNUK
RAWAT JALAN
SAKINAH
187
kompres
5. Angkat botol/kain tersebut setelah 20 menit, kemudian isi lagi botol/
masukan lagi kain ke dalam air hangat lalu peras. Letakan lagi botol/
kain pada daerah yang akan dikompres
6. Catat perubahan yang akan terjadi selama tindakan
7. Catat perubhan yang terjadi selama tindakan.
8. Hal-hal
yang perlu
diperhatikan
188
MEMBERIKAN KOMPRES HANGAT
No.Dok : 031/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
DAFTAR
TILIK Tanggal Terbit : 20/06/2022
Halaman : 190
KLINIK
PRATAMA
Ttd.
RAWAT NUNUK
JALAN
SAKINAH
No Langkah Kegiatan Ya Tidak TB
CR :………...% Kendal,…………………………
Pelaksana/Auditor
(………………………………..)
189
MEMBERIKAN KOMPRES DINGIN
No. Dok : 032/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit : 20/06/2022
Halaman : 191
KLINIK
PRATAMA Ttd. NUNUK
RAWAT JALAN
SAKINAH
190
diperhatikan
191
MEMBERIKAN KOMPRES DINGIN
No.Dok : 032/VI/SOP/KS/2022
No. Revisi :-
DAFTAR
TILIK Tanggal Terbit : 20/06/2022
Halaman : 193
KLINIK
PRATAMA
Ttd.
RAWAT NUNUK
JALAN
SAKINAH
No Langkah Kegiatan Ya Tidak TB
CR :………...% Kendal,…………………………
Pelaksana/Auditor
(………………………………..)
192